• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Manajemen dan Organisasi. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Manajemen dan Organisasi. docx"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MAKALAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 : Abdul Rahman Damba (2016051788)

Dedi Ariansyah (2016051936)

Irvi Rahadini Irawan (2016053308)

Olfvin Erdira Ridho Putra (2016051512)

Vania Renata Ethelda (2016053616)

PROGRAM STUDI MENEJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, Karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis, pada Jurusan Program Studi Manajemen Universitas Pamulang. Adapun judul makalah tersebut adalah “MANAJEMEN DAN ORGANISASI”.

Makalah ini di susun dengan segala kemampuan yang ada pada penulis.Namun penulis menyadari bahwa pengetahuan yang penulis miliki belum luas.Sehingga makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pamulang, 21 September 2016

(3)

Daftar Isi

JUDUL... i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PEMBAHASAN 1. MANAJEMEN 1.1 Pengertian dan peranan manajemen ... 1

1.2 Latar belakang sejarah manajemen... 2

1.3 Fungsi dan proses manajemen... 2

1.4 Manajemen Keuangan... 3

1.5 Manajemen Sumberdaya Manusia ... 4

1.6 Manajemen Pemasaran... 7

2. ORGANISASI 2.1 Definisi Organisasi ... 8

2.2 Struktur Organisasi ... 8

2.3 Bentuk-bentuk bagan organisasi... 9

2.4 Prinsip-prinsip organisasi... 10

2.5 Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi... 11

3. STUDI KASUS 3.1 Profil perusahaan... 12

3.2 Segmentasi, Target, dan Positioning...12

3.3 Struktur Organisasi ... 13

BAB II PENUTUP 1. KESIMPULAN... 14

2. SARAN... 14

(4)

BAB I

PEMBAHASAN

1. Manajemen

1.1 Pengertian dan Peranan Manajemen

Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan tetapi dalam waktu dan dalam kegiatan sehari-hari.

Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and

controlling organizational recources.” Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.

Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang berbeda.Seorang peneliti.Henry Mintzberg,

mengkategorikan peran seorang manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :

 Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.

 Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi.

(5)

1.2 Latar Belakang Sejarah Manajemen

Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan piramida di Mesir, pembangunan tembok besar di Cina.Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era 1400-an, di Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja (division of labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis yang terjadi sekitar abad 18, dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga manusia.

1.3 Fungsi dan Proses Manajemen

Aspek yang dikelola oleh manajemen mencakup produksi, pemasaran, SDM dan keuangan , dan sumbr daya lainnya. Fungsi- fungsi dasar manajemen dapat diringkas menjadi empat fungsi dasar manajemen, yaitu :

Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun rencana untuk memadukan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai sasaran.Kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu: a. What : tindakan apa yang harus dikerjakan

b. Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu c. Where : dimana tindakan itu dilaksanakan d. When : kapan tindakan itu dlaksanakan

(6)

Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang harus melakukannya, dan siapa kepada siapa harus melapor.

Penggerakan (Actuating)

Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain. Fungsinya adalah mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.

Pengawasan (Controlling)

Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya, dengan cara memantau dan menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Fungsi-fungsi manajemen diatas bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam organisasi. Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan dan keputusan seorang manajer sewaktu merancang, mengatur, mengorganisasi, memimpin, atau melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan usahanya.

1.4 Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah sebuah proses didalam kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan yang dimulai dengan cara mendapatkan dan menggunakan.Penggunaan dana yang diperoleh harus

tepat sasaran, efektif dan efisien agar tujuan keuangan yang telahdirencanakan bisa terealisasi.

Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli, Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang manajemen keuangan :

o James Van Horne, menyatakan :"Semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan perolehan dana serta pengelolaan aset (aktiva) dengan tujuan yang menyeluruh."

o Suad Husnan, berpendapat bahwa :"Manajemen

keuangan adalah manajemen terhadap semua fungsi keuangan"

o Bambang Riyanto, mendefinisikan :"Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntungkan serta upaya untuk menggunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif"

(7)

1.5 Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

MSDM sering disamakan dengan Manajemen Personalia , yakni perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari

pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.

MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut masalah masalah sebagai berikut:

1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.

2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job bahkan untuk akhir-akhir ini in the right man in the right time.

3. Pengembangan, promosi Menetapkan program kesejahteraan, dan pemberhentian. 4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang

akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.

6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan. 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.

(8)

Ruang lingkup kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer personalia meliputi:

1. Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada karyawan.

2. Merencanakan , menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan secara efektif untuk dapat melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya. 3. Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai

kebutuhan karyawan melalui kesemptan pengembangan karir, sistem kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang serasi melalui organisasi karyawan yang dibentuk.

4. Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Proses sederhana di atas dapat dijabarkan dalam bagian-bagian kecil secara spesifik mengatur hal-hal penting dalam tahap-tahap yang diperlukan. Dalam dunia nyata , yang dihadapi oleh manajer personalia tidak sesederhana proses di atas, namun lebih kompleks tergatung tantangan yang dihadapi.

Tantangan tersebut antara lain tantangan eksternal seperti : ekonomi, politik, dan peraturan pemerintah , teknologi, dan sosial budaya, serta tantangan

organisasional seperti karakter organisasi, serikat pekerja, perbedaan individu, sistem nilai manajer dan karyawan yang berbeda dan lain-lain.

Untuk itu organisasi terutama bagian personalia perlu aktif mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu seperti memonitor perubahan lingkungan, mengevaluasi serta melakukan tindakan proaktif dalam mengatasi tantangan melalui teknik dan pendekatan yang cocok.

(9)

Masalah ekonomis:

1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

2. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.

4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas di antara perusahaan.

5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.

Masalah politis:

1. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan.

2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap SDM.

3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak. 4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.

5. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan.

Masalah sosial:

1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi.

2. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.

3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan perundang-undangan .

(10)

Fungsi MSDM:

1.6 Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan yang terdiri dari kegiatan (mengorganisaikan,

(11)

2. Organisasi

2.1 Definisi Organisasi

Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi dengan wewenang tertentu.

Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen pokok:

1. Interaksi manusia

2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan 3. Struktur organisasi itu sendiri

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur

organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-Deda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler 2) telah menjelaskan hubungan strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di Amerika.

2. Dia pada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi". Strategi akan menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.

3. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh, perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.

4. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang strukturorganisasi.

(12)

2.3 Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :

1. Bentuk Piramid, bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan jabatan mengerucut ke atas dengan jumlah jabatan yang lebih sedikit.

2. Bentuk Vertikal, bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.

3. Bentuk Horizontal, bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.

4. Bentuk Lingkaran, bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan tertinggi.

BENTUK PIRAMID BENTUK VERTIKAL

(13)

2.4 Prinsip-Prinsip Organisasi

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:

1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik. 2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat

dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.

3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.

4. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.

5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.

6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.

(14)

2.5 Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

Langkah menuju keberhasilan :

1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas

2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang

3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya

4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengansemua pihak yang terkaitdengan kepentingan perusahaan.

Penyebab kegagalan :

1. Kurangnya kehandalanSDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya pengalaman ketika menjalankan strategi

perusahaan.

2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang di ambil karena tidak dapat memvisualisasikandengan jelas usaha yang akan digeluti. 3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali kredit).

4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang belum pernah diaplikasikan. 5. Tempat usaha dan okai yang kurang memadai.

6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku dan sarana peralatan.

7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.

8. Hambatan birokrasi

(15)

3. Studi Kasus (PT. Go-Jek Indonesia)

3.1 Profil Perusahaan

PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja.

3.2 Segmentasi, Target, dan Positioning

Segmentasi

Berikut ini adalah pendekatan segmentasi yang dilakukan oleh PT. Go-Jek Indonesia.

a. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen

• Demografi dan Sosioekonomi, segmentasi karyawan, masyarakat umum dan mahasiswa juga pelajar.

• Psikografis, menengah kebawah dan menengah ke atas.

• Geografi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Manado, dll. b. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen

• Manfaat, berdasarkan layanan yang diberikan yaitu berupa antar penumpang, kirim paket, dan pesan makanan/barang.

• Pengguna, pengguna berat, menengah dan ringan.

• Respon Promosional, berdasarkan respon konsumen terhadap promosi yang dilakukan.

(16)

Targeting

Go-jek melakukan pasar target dengan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar, karena jasa yang

(17)

Positioning

Kedudukan Go-jek dimata masyarakat yang merasa terbantu tak lepas dari beberapa poin dibawah ini, yaitu:

a. Penting, karena menjawab persoalan yang dirasakan oleh masyarakat dengan menawarkan berbagai macam kemudahan.

b. Berbeda, karena Go-jek ini menawarkan berbagai macam keunggulan yang tidak dimiliki pesaing.

c. Superior, jasa yang ditawarkan banyak memiliki keunggulan seperti Personal Shopping dan juga Kurir.

d. Pelopor, jasa transportasi umum yang menawarkankeprofesionalan. e. Terjangkau, karena harga yang dipatokdisesuaikan dengan konsumen.

(18)
(19)

BAB II

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.

Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok individu berinteraksi dengan wewenang tertentu.

2. SARAN

Penulis menyusun makalah laporan ini agar para pembaca lebih mudah dalam memehami materi yang penulis susun mengenai materi manajemen dan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/manajemen-dan-organisasi.html

http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/462-prinsip-prinsip-organisasi.html

http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html

http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/

http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-organisasi.html

http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmL

http://documents.tips/documents/pt-gojek-indonesia.html

http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id/p/proposal-usaha.html

Referensi

Dokumen terkait

Hill menuliskan pandangannya berdasarkan konteks orang Afrika yang bercirikan batih (orang serumah yang menjadi tanggungan). Menurut Lestari pandangan Hill berdekatan

Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi ekspedisi pengiriman barang via kereta api menggunakan SMS gateway (studi kasus PT. Herona

Observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran, dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan untuk memperoleh data bagaimana kegiatan belajar mengajar serta

berhubungan satu dan lainnya. Hubungan dalam diagram REA menyediakan informasi yang berguna tentang. keadaan perusahaan dan kebijakan yang dianutnya.

Mahasiswa memulai membangun objek desain sederhana.

Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat.. Jenderal Pajak yang mana

(berpikir kreatif) yang lebih tinggi dari kelas kontrol.. Untuk nilai jangkauan sebesar 33 dan simbangan baku sebesar 11,50. Dari data ini sudah sangat jelas terdapat perbedaan

Osteoartritis merupakan kelainan sendi non inlamasi yang mengenai sendi yang dapat digerakkan, terutama sendi penumpu badan, dengan gambaran patologis yang karakteristik