• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan pembangunan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005-2025, RPJMD 2016-2021 merupakan tahapan ketiga pembangunan jangka panjang daerah Kota Semarang.

Sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD Tahun 2005-2025 disebutkan bahwa tahapan dan skala prioritas pembangunan daerah yang ditetapkan merupakan cerminan dari urgensi permasalahan yang akan diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena prioritas yang dirumuskan dalam setiap tahapan dapat berbeda-beda, akan tetapi semua itu harus tetap berkesinambungan dari periode ke periode berikutnya dalam rangka pencapaian sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah.

Visi RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025 yang telah ditetapkan adalah “Semarang Kota Metropolitan yang Religius, Tertib dan Berbudaya”.

KOTA METROPOLITAN, mengandung arti bahwa Kota Semarang mempunyai sarana prasarana yang dapat melayani seluruh aktivitas masyarakat kota dan hinterland-nya dengan aktivitas ekonomi utama berupa perdagangan, jasa, dan industri serta didukung sektor ekonomi lainnya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Metropolitan juga mengandung makna dapat menjamin kehidupan masyarakatnya yang aman, tentram, lancar, asri, sehat dan berkelanjutan.

RELIGIUS, mengandung arti bahwa masyarakat Kota Semarang meyakini kebenaran ajaran dan nilai-nilai agama/kepercayaan serta mengamalkannya dalam wujud keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tindakan nyata dalam keseharian, dengan menjunjung tinggi toleransi dan kepedulian dalam menjalankan kehidupannya.

TERTIB, mempunyai arti bahwa setiap masyarakat secara sadar menggunakan hak dan menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya

(2)

sehingga terwujud kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan yang teratur dan pasti, senantiasa berpedoman pada sistem ketentuan perundang-undangan yang esensial untuk terciptanya sikap disiplin, teratur, menghargai waktu sebagai ciri perilaku hidup masyarakat yang maju.

BERBUDAYA, mempunyai arti bahwa setiap perilaku kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh etos kerja, tata cara, adat istiadat, tradisi, kearifan lokal, norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat serta diyakini sebagai nilai-nilai budi pekerti yang luhur yang diwujudkan dalam perilaku interaksi sosial sebagai identitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa selama tahun 2005 hingga 2025 Kota Semarang diharapkan menjadi kota yang dihuni oleh masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama, etos kerja, tata cara, adat istiadat, tradisi, norma kearifan lokal yang hidup dan berkembangan yang diyakini sebagai nilai-nilai yang luhur yang diwujudkan dalam perilaku interaksi sosial serta sadar menggunakan hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sehingga terwujud kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan yang teratur, sejahtera dan didukung oleh aktivitas ekonomi utama yang berupa perdagangan, jasa, dan industri serta ditunjang oleh standar pelayanan kota berskala metropolitan yang mampu melayani seluruh aktivitas masyarakat kota dan daerah hinterland -nya dengan aman, tentram, -nyaman, lancar, asri, sehat dan berkelanjutan..

Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa RPJMD disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN untuk menjamin konsistensi arahan pelaksanaan pembangunan. Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Visi dalam RPJMD adalah Visi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yang disampaikan pada waktu Pemilihan Kepala Daerah. Visi dan misi pembangunan Kota Semarang tahun 2016-2021 juga merupakan penjabaran dari visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang terangkum dalam kerangka ideologi Tri Sakti dan Agenda Nasional Nawa Cita. Selain itu, visi dan misi pembangunan Kota Semarang tahun 2016-2021 juga merupakan perwujudan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah serta visi dan misi Rencana

(3)

Visi dan misi ini akan menjadi arahan pembangunan Kota Semarang selama lima tahun yang akan datang dan terjabarkan ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan yang lebih khusus dan terfokus.

5.1 VISI

RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode ketiga RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025. Tema pembangunan RPJPD periode ketiga menjadi salah satu rujukan kepala daerah dalam menyusun Visi dan Misi Kota Semarang untuk tahun 2016-2021. Visi pembangunan daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021 berdasarkan visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang terpilih adalah sebagai berikut :

“Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”

Visi tersebut mengandung maksud bahwa Semarang sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju dalam pedagangan dan jasa, dengan dukungan infrastuktur yang memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan pengembangan politik, keamanan, sosial, ekonomi, dan budaya.

HEBAT, mengandung arti masyarakat Kota Semarang yang bergerak untuk mencapai keunggulan dan kemuliaan, serta kondisi perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap memperhatikan lingkungan berkelanjutan demi kemajuan perdagangan dan jasa. Semarang yang Hebat dapat terlihat antara lain melalui kontribusi kategori-kategori yang terkait dengan perdagangan dan jasa-jasa terhadap PDRB dan kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB yang semakin meningkat, nilai investasi yang semakin besar, laju pertumbuhan ekonomi yang tiap tahun terus meningkat, serta luas genangan banjir dan rob yang semakin menurun.

SEJAHTERA, mengandung arti bahwa dalam lima tahun ke depan masyarakat Kota Semarang akan semakin meningkat kesejahteraannya dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, pelayanan dasar maupun sarana dan prasarana penunjang. Peningkatan kesejahteraan tersebut antara lain ditunjukkan melalui peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) serta penurunan angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran.

(4)

5.2 MISI

Untuk mewujudkan Visi ”SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN JASA YANG HEBAT MENUJU MASYARAKAT SEMAKIN SEJAHTERA” dirumuskan 4 (empat) misi pembangunan daerah sebagai berikut:

Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas.

Mewujudkan Pemerintahan

yang semakin handal untuk meningkatkan pelayanan publik.

1

2

Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis

dan berwawasan lingkungan.

Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif.

3

4

Gambar 5.1

Misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang

Misi 1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang tinggi serta menjunjung tinggi budaya asli Kota Semarang.

Misi 2. Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

Penyelenggaraan pemerintahan diprioritaskan pada pelaksanaan otonomi daerah secara nyata, efektif,efisien dan akuntabeldengan menerapkan prinsip-prinsiptata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.

(5)

Misi 3. Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan diprioritaskan pada optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah yang terencana, selaras, serasi, seimbang dan berkeadilan dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Misi 4. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kemampuan perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang berbasis pada potensi ekonomi lokal, berorientasi pada ekonomi kerakyatan dansektor ekonomi basis yang mempunyai daya saing baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional serta meningkatkan investasi pada sektor industri besar untuk menyerap tenaga kerja (Penanaman Modal Asing) yang didukung oleh keberadaan kawasan berikat, kawasan industri dan pergudangan serta dibangunnya sentra-sentra industri kecil dan rumah tangga.

Pesan mendasar visi yang dijabarkan dalam misi-misi pembangunan Kota Semarang dalam waktu lima tahun kedepan adalah untuk membuat masyarakat semakin sejahtera, maka upaya untuk meningkatkan pelayanan publik, pengembangan kehidupan berdemokrasi, pemerataan dan keadilan harus benar-benar dilaksanakan secara konsisten di daerah. Karena itulah, dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi diperlukan semangat baru dalam pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan nilai dasar bangsa Indonesia dan masyarakat Semarang khususnya, yakni kegotongroyongan. Semangat baru tersebut tertuang dalam slogan:

“Bergerak Bersama Membangun Semarang”

Makna slogan Bergerak Bersama Membangun Semarang diartikan satu sikap yang terwujud dalam bentuk inisiatif dan penuh semangat untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran dalam rangka membangun Kota Semarang. Sikap ini diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan aparatur dan masyarakat akan kotanya. Melalui pernyataan ini akan timbul sikap kepeloporan, sinergi dan kolaborasi untuk menjaga

(6)

kotanya dan melakukan inovasi dan kreativitas dalam membangun kota dengan tidak meninggalkan budaya dan karakter lokal.

Sebagaimana halnya Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih berpedoman pada RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025, maka janji-janji yang telah disampaikan pada saat kampanye merupakan substansi yang terkait erat dengan pencapaian Visi dan Misi. Janji-janji dimaksud yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2016-2021, selanjutnya akan menjadi pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun dan dituangkan dalam Renstra Perangkat Daerah dan RKPD. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sesuai dengan visi dan misi, maka keberhasilan Kota Semarang menjadi Semarang yang Hebat dan semakin Sejahtera secara umum terlihat pada gambar 5.2:

Gambar 5.2

Pencapaian Semarang Hebat

Dari gambar 5.2, pencapaian yang ingin diwujudkan Kota Semarang adalah Semarang Hebat yang dijabarkan dalam target indikator selama lima tahun. Indikator dan target capaian di akhir periode RPJMD adalah seperti yang terlihat pada tabel 5.1.

Semarang Kota Perdagangan

dan Jasa yang Hebat.

Menuju masyarakat

semakin sejahtera.

(7)

Tabel 5.1

Indikator Semarang Hebat

No Indikator Kondisi awal (2015) Target 2021

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi (persen) 5,8 6,1

2.

Kontribusi kategori-kategori yang terkait dengan

perdagangan dan jasa-jasa terhadap PDRB (persen)

30,99 31,41

3.

Kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB (persen)

27,30 27,54

4. Nilai investasi (dalam juta rupiah) 9.570.413 15.448.277

5. Luas genangan banjir dan rob (persen) 41,6 33

6. Indeks Pembangunan Manusia (point) 79,28 81,24

7. Indeks Pembangunan Gender (point) 95,56 96

8. Angka Kemiskinan (persen) 5,04 4,55

9. Tingkat Pengangguran

Terbuka (persen) 5,77 4,57

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang ditargetkan mencapai 6,65% di tahun 2021. Sebagai kota perdagangan dan jasa, kontribusi kategori-kategori pembentuk PDRB Atas Dasar Harga Berlaku yang terkait dengan perdagangan dan jasa ditargetkan meningkat menjadi 31,41%. Kategori-kategori tersebut adalah Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi & Makan Minum; Jasa Keuangan; Jasa Perusahaan; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; serta jasa lainnya. Sedangkan kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ditargetkan meningkat menjadi 27,54%. Nilai investasi yang masuk ke Kota Semarang sampai tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp. 15.448.277 juta. Luas wilayah yang tergenang banjir dan rob di tahun 2021 diharapkan hanya akan sebesar 33% dari keseluruhan luas wilayah Kota Semarang.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks pembangunan manusia yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia. Nilai IPM Kota Semarang di tahun 2021 diharapkan akan berada pada posisi 81,24. Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan

(8)

manusia yang sama seperti IPM, hanya saja data yang ada dipilah antara laki-laki dan perempuan. IPG digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Nilai IPG Kota Semarang di 2021 ditargetkan akan dapat mencapai nilai 96. Meskipun angka kemiskinan di Kota Semarang adalah yang terendah dibandingkan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dalam lima tahun ke depan angka kemiskian (berdasarkan kriteria BPS) akan dapat menurun menjadi 4,55% di tahun 2021. Tingkat pengangguran terbuka di Kota Semarang ditargetkan sebesar 4,57% di tahun 2021.

5.3 TUJUAN

Untuk mencapai keempat misi pembangunan Kota Semarang dalam jangka menengah, maka dirumuskan tujuan dan sasaran pada masing-masing misi tersebut. Perumusan tujuan adalah tahap perumusan strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Perumusan tujuan merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki titik kritis (critical point) dalam penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota tidak dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif ke dalam tujuan, maka program Walikota dan Wakil Walikota terpilih akan mengalami kesulitan dalam operasionalisasinya ke dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan.

Tujuan merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas terkait. Selaras dengan penggunaan paradigma penganggaran berbasis kinerja maka perencanaan pembangunan daerah pun menggunakan prinsip yang sama. Pengembangan rencana pembangunan daerah lebih ditekankan pada target kinerja, baik pada dampak, hasil, maupun keluaran dari suatu kegiatan, program, dan sasaran. Perumusan tujuan dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih juga menjadi landasan perumusan visi,misi, tujuan dan sasaran Renstra Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukanuntuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan merupakan dasar

(9)

mengevaluasi pilihan tersebut. Perumusan tujuan dan keterkaitannya dengan misi RPJMD Tahun 2016-2021 disajikan pada tabel 5.2:

Tabel 5.2

Tujuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021

Misi Tujuan

1. Mewujudkan Kehidupan

Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

1.1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

1.2 Meningkatkan nilai-nilai budaya masyarakat

2. Mewujudkan pemerintahan yang

semakin handal untuk

meningkatkan pelayanan publik

2.1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani

2.2 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

2.3 Mewujudkan Kota Semarang yang

tentram, tertib dan nyaman 3. Mewujudkan Kota Metropolitan

yang dinamis dan berwawasan lingkungan

3.1 Mewujudkan tata ruang yang terpadu dan berkelanjutan

3.2 Mewujudkan sistem pengelolaan

Drainase Kota Semarang yang terintegrasi 3.3 Mewujudkan sistem transportasi Kota

Semarang yang terintegrasi dan

berkelanjutan

3.4 Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana dasar perkotaan

3.5 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan

4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif

4.1 Menjamin ketahanan pangan bagi penduduk

4.2 Meningkatkan sektor perdagangan dan jasa

4.3 Mendorong pengembangan investasi dan ekonomi lokal berdaya saing global

5.4 SASARAN

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Hasil rumusan sasaran pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021 berdasarkan misi dan, tujuan adalah sebagai berikut :

(10)

Tabel 5.3

Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021

Misi Tagline Tujuan Sasaran

Misi 1: Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas SEMARANG SEHAT DAN CERDAS

1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat 2 Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat 3 Meningkatnya kualitas daya saing tenaga kerja 4 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

5

Meningkatnya pembangunan yang berperspektif gender dan kapasitas pemberdayaan masyarakat

2 Meningkatkan nilai-nilai warisan budaya masyarakat 6

Terwujudnya pelestarian dan pengembangan warisan budaya Misi 2: Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik SEMARANG MELAYANI 3

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani

7

Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)

8 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 9 Meningkatnya integritas aparatur 4 Meningkatkan kualitas pelayanan publik 10 Terwujudnya pelayanan prima

5 Mewujudkan Kota Semarang yang tentram, tertib dan nyaman

11 Meningkatnya ketentraman dan

kenyamanan masyarakat Misi 3: Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan SEMARANG TANGGUH

6 Mewujudkan tata ruang yang terpadu dan berkelanjutan

12 Meningkatnya keterpaduan rencana tata ruang

7

Mewujudkan sistem pengelolaan Drainase Kota Semarang yang terintegrasi 13

Menurunnya luas genangan banjir dan rob

8

Mewujudkan sistem

transportasi Kota Semarang yang terintegrasi dan berkelanjutan

14 Menurunnya kemacetan jalan

9 Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana dasar perkotaan

15 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas

(11)

Misi Tagline Tujuan Sasaran Misi 4: Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif SEMARANG BERDAYA SAING

11 Menjamin ketahanan pangan bagi penduduk

17 Meningkatnya kualitas dan kuantitas ketersediaan pangan 18 Meningkatnya pendapatan petani 19 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

pelaku usaha perikanan 12 Meningkatkan sektor perdagangan dan jasa 20 Meningkatnya sektor perdagangan dan jasa

unggulan

13

Mendorong pengembangan investasi dan ekonomi lokal berdaya saing global

21 Meningkatnya produk-produk unggulan daerah 22 Meningkatnya Daya Tarik Wisata (DTW) 23 Meningkatnya iklim investasi kota

5.5 KETERKAITAN VISI–MISI WALIKOTA TAHUN 2016–2021 DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Penjabaran visi misi Walikota Semarang, tujuan dan sasaran seperti yang diuraikan di atas disusun juga dengan kaitan untuk mendukung pencapaian prioritas RPJMN tahun 2015-2019, dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018. Keterkaitan dukungan tersebut dijelaskan melalui bagan berikut :

(12)

Gambar 5.3

Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMN 2015–2019 dengan RPJMD Kota

Misi 1:

Mewujudkan Kehidupan

Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

Misi 4:

Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

Misi 3:

Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

Misi 2:

Mewujudkan Pemerintahan yang

Semakin Handal untuk

Meningkatkan Pelayanan Publik

Misi 1:

Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim, dan

mencerminkan kepribadian

Indonesia sebagai negara kepulauan

Misi 7:

Mewujudkan masyarakat yang

berkepribadian dalam kebudayaan

Misi 5:

Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

Misi 4:

Mewujudkan kualitas hidup

manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera

Misi 3:

Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim

Misi 2:

Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum

Misi 6:

Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

Visi RPJMD Kota Semarang 2016-2021:

“Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”

Visi RPJMN 2015-2019:

Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong

(13)

Tabel 5.4

Sinkronisasi Agenda Prioritas RPJMN 2014–2019 (Nawacita) Dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021

9 Agenda Prioritas RPJMN Penjabaran dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021

Agenda 1:

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari:

Misi 2. dengan fokus Meningkatnya ketentraman dan kenyamanan masyarakat;

Misi 1. dengan fokus Meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia.

Agenda 2:

Membuat Pemerintah selalu hadir

dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang

diturunkan dari Misi 2. dengan fokus

- Meningkatnya kapasitas, akuntabilitas kinerja dan integritas aparatur serta;

- Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

Agenda 3:

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang

diturunkan dari Misi 3. dengan fokus

Meningkatnya keterpaduan rencana tata ruang untuk Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup perkotaan.

Agenda 4:

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari Misi 2. dengan fokusTerwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Agenda 5:

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari

Misi 1. dengan fokus Meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia (kesehatan, pendidikan, tenaga kerja).

Misi 3. dengan fokus

- Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang berkualitas;

- Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Misi 4. dengan fokus Meningkatnya kualitas dan kuantitas ketersediaan pangan.

Agenda 6:

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari Misi 4. dengan fokus

- Meningkatnya kualitas dan kuantitas

ketersediaan pangan

- Meningkatnya produk-produk unggulan daerah; - Meningkatnya iklim investasi kota

Agenda 7:

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari Misi 4. dengan fokus

- Meningkatnya sektor perdagangan dan jasa - Meningkatnya daya tarik wisata (DTW)

Agenda 8:

Melakukan revolusi karakter bangsa

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari Misi 2. dengan fokus

- Meningkatnya integritas aparatur

- Terwujudnya pelayanan publik yang prima

Agenda 9:

Memperteguh kebhineka-an dan

memperkuat restorasi sosial Indonesia

Diterjemahkan dalam sasaran daerah yang diturunkan dari Misi 1. dengan fokus Meningkatnya nilai-nilai budaya masyarakat melalui pelestarian dan pengembangan kearifan budaya lokal

(14)

Misi 1:

Membangun Jawa Tengah

berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan

Berkepribadian di Bidang

Kebudayaan

Misi 1:

Mewujudkan Kehidupan

Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

Misi 4:

Memperkuat Ekonomi

Kerakyatan Berbasis

Keunggulan Lokal dan

Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

Misi 3:

Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

Misi 2:

Mewujudkan Pemerintahan yang

Semakin Handal untuk

Meningkatkan Pelayanan Publik

Misi 2:

Mewujudkan Kesejahteraan

Masyarakat yang Berkeadilan, Kemiskinan dan Pengangguran

Misi 3:

Mewujudkan Pemerintahan

Provinsi Jawa Tengah yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

Misi 4:

Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan

Misi 5:

Memperkuat Partisipasi

Masyarakat dalam Pengambilan

Keputusan dan Proses

Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak

Misi 6:

Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Publik untuk Memenuhi

Kebutuhan Dasar Masyarakat

Misi 7:

Meningkatkan Infrastruktur

untuk Mempercepat

Pembangunan Jawa Tengah yang

Berkelanjutan dan Ramah

Visi RPJMD Prov. Jateng 2013-2018:

MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

Visi RPJM Kota Semarang 2016-2021:

“Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang

Hebat Menuju Masyarakat Semakin

Sejahtera”

Gambar 5.4

(15)

Tabel 5.5

Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 Kota Semarang

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran

Kinerja Akhir Periode RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021

Misi 1: Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas SEMARANG SEHAT DAN CERDAS

1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) poin 80,23 80,28 80,62 80,95 81,28 81,62 81,96 81,96

Angka Harapan Hidup

(AHH) Tahun 77,20 77,21 77,21 77,22 77,23 77,24 77,24 77,24

Angka Kematian Bayi

(AKB) Kasus 229 225 221 217 213 209 205 205

Angka Kematian Balita (AKBa) Per 1.000 kelahi-ran hidup 10,4 20 16 15,75 15,5 15,25 14,75 14,75

Persentase Gizi Buruk % 0,4 0,39 0,38 0,37 0,36 0,35 0,34 0,34

Incident Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) Per 100.000 pendu-duk 98,61 98,5 98 97,5 97 96,5 96 96 2 Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat

Rata-rata Lama Sekolah

(RLS) Tahun 10,20 10,35 10,49 10,64 10,79 10,94 11,10 11,10

Harapan Lama Sekolah

(HLS) Tahun 14,33 14,36 14,40 14,43 14,47 14,50 14,54 14,54

3 Meningkatnya kualitas daya saing tenaga kerja

Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja % 63,05 63,35 63,65 63,95 64,25 64,55 64,85 64,85

(16)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran

Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 4 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Angka Kemiskinan % 5,04 4,99 4,94 4,89 4,65 4,6 4,55 4,55 5 Meningkatnya pembangunan yang berperspektif gender dan kapasitas pemberdayaan masyarakat Indeks Pembangunan

Gender (IPG) poin 95,60 95,65 95,72 95,79 95,86 95.,93 96 96

Indeks Pemberdayaan

Gender (IDG) poin 76,08 76,58 77,08 77,58 78,08 78,58 79,08 79,08

2 Meningkatkan nilai-nilai warisan budaya masyarakat 6 Terwujudnya pelestarian dan pengembangan warisan budaya lokal

Jumlah seni budaya dan

tradisi yang dilestarikan Unit 10 11 12 13 14 15 16 16

Misi 2: Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik SEMARANG MELAYANI

3 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan melayani

7

Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN

Opini BPK Predikat Opini/ WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

8 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (Evaluasi atas penerapan Sakip) Kategori / nilai CC CC CC CC B B A A Predikat Kinerja Kota dengan Kota dengan

Penyeleng- Kota dengan Penyelengga Kota dengan Penyelengga

Kota

dengan dengan Kota Kota dengan Penyelengga

Kota dengan

(17)

Penyeleng-Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran

Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 4 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

10 Terwujudnya pelayanan prima Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)

Angka Indeks / Perang-kat Daerah 75 / 15 77 / 20 79 / 20 81 / 25 83 / 25 85 / 30 87 / 30 87 / 30 5 Mewujudkan Kota Semarang yang tentram, tertib dan nyaman 11 Meningkatnya ketentraman dan kenyamanan masyarakat Angka Kriminalitas Angka Krimina-litas 2.792 2.500 2.400 2.200 2.100 2.000 1.800 1.800 Misi 3: Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

SEMARANG TANGGUH 6 Mewujudkan tata ruang yang terpadu dan berkelanjutan 12 Meningkatnya keterpaduan rencana tata ruang

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan perencanaan

Tata Ruang (simpangan) % 5,4 5,4 4,5 4 3,5 3 2 2

7 Mewujudkan sistem pengelolaan Drainase Kota Semarang yang terintegrasi

13 Menurunnya luas genangan banjir dan rob

Prosentase luas

genangan banjir dan rob persen 41,6 40,17 38,74 37,31 35,88 34,45 33 33

8 Mewujudkan sistem transportasi Kota Semarang yang terintegrasi dan berkelanjutan 14 Menurunnya kemacetan jalan Jumlah simpul kemacetan Simpul 8 8 7 6 5 4 3 3 9 Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana 15 Terwujudnya sarana dan prasarana dasar perkotaan yang

Persentase rumah tangga pengguna air minum / jumlah seluruh rumah tangga x 100%

(18)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran

Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 Luas lingkungan

permukiman kumuh Persen 0,99 0,80 0,60 0,40 0,20 0 0 0

10 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan 16 Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup (IKLH) skor 45,38 45,38 47 49 51 53 55 55

Misi 4: Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

SEMARANG BERDAYA SAING

11 Menjamin ketahan pangan bagi penduduk 17 Meningkatnya kualitas dan kuantitas ketersediaan pangan Ketersediaan pangan

penduduk Kkl/kapita/hari 3.049 3.050 3.051 3.052 3.053 3.054 3.055 3.055

18 Meningkatnya pendapatan petani Pendapatan rumah tangga petani tahun Rp / 10.355.300 10.452.000 10.554.520 10.659.040 10.763.560 10.868.080 10.972.600 10.972.600

19

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pelaku usaha perikanan

Jumlah pendapatan per kapita nelayan Rp/ tahun 17.500.000 18.000.000 19.800.000 21.750.000 22.958.000 23.353.800 24.989.180 24.989.180 Meningkatkan Meningkatnya Kontribusi kategori-kategori perdagangan

(19)

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Awal Periode RPJMD

Target Kinerja Sasaran

Kinerja Akhir Periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021 13 Mendorong pengembangan investasi dan ekonomi lokal berdaya saing global 21 Meningkatnya produk-produk unggulan daerah Kontribusi kategori sektor Industri Pengolahan terhadap PDRB % 27,30 27,34 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54 22 Meningkatnya daya tarik wisata (DTW)

Jumlah kunjungan

wisatawan Orang 4.376.359 4.660.822 4.987.080 5.361.111 5.790.000 6.282.150 6.847.543 6.847.543

23 Meningkatnya iklim investasi kota

Nilai Investasi Rupiah (dalam juta)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala karunia, kenikmatan, kesehatan, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Kapang pelapuk putih selektif (contoh: Ceriporiopsis subvermispora, Dichomitus squalens, Phanerochaete chrysosporium, Phlebia radiata), lignin dan hemiselulosa

Terkait dengan konteks kebutuhan sosial tersebut, dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis akan melihat apakah perusahaan sudah memenuhi kebutuhan sosial terhadap karyawan yang

Perancangan Sistem kepegawaian berbasis komputer ini diharapkan mampu menjawab permasalahan yang ada mengenai sistem kepegawaian yang terkomputerisasi sehingga akan

Dari data hasil perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil uji penerimaan oleh panelis untuk produk acuan dan pengembangan hasilnya hampir sama dari segi warna,

Durianto (2013:58), mengungkapkan bahwa “Minat beli adalah keinginan untuk memiliki produk, minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah terpengaruh

Dalam industri pulp (bubur kayu) chemical plant adalah pabrik pendukung yang memproduksi bahan kimia untuk mendukung proses produksi pulp, Power Plants dan Effluent

Hamid Habbe dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh rasio kesehatan bank terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dan bank konvensional di Indonesia, penelitian yang