• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKON"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

From : Http://bagi-iptek.blogspotcom

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

PENGERTIAN :

a. Pembangunan Ekonomi

Suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) melebihi tingkat pertumbuhan penduduk

b. Pertumbuhan Ekonomi

Suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI : a. Pembangunan Ekonomi

- sumber daya alam - sumber daya modal

- jumlah dan kualitas penduduk - sikap mental masyarakat

b. Pertumbuhan Ekonomi :  Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

 Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

 Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

 Faktor Budaya

(2)

dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

 Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

TAHAP – TAHAP PEMBANGUNAN EKONOMI :

a. Masyarakat tradisional

Sistem ekonomi yang mendominasi masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya. Masyarakat ini dicirikan oleh struktur hirarkis sehingga mobilitas sosial dan vertikal rendah.

b. Pra-kondisi tinggal landas

Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berlebihan. Sebuah prasyarat untuk pra-kondisi tinggal landas adalah revolusi industri yang berlangsung dalam satu abad terakhir.

c. Tinggal landas

Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari dalam yang berkelanjutan yang tidak membutuhkan dorongan dari luar. Seperti, industri tekstil di Inggris, beberapa industri dapat mendukung pembangunan. Secara umum “tinggal landas” terjadi dalam dua atau tiga dekade terakhir. Misalnya, di Inggris telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-17 atau di Jerman pada akhir abad ke-17.

d. Menuju kedewasaan

Kedewasaan pembangunan ditandai oleh investasi yang terus-menerus antara 40 hingga 60 persen. Dalam tahap ini mulai bermunculan industri dengan teknologi baru, misalnya industri kimia atau industri listrik. Ini merupakan konsekuensi dari kemakmuran ekonomi dan sosial. Pada umumnya, tahapan ini dimulai sekitar 60 tahun setelah tinggal landas. Di Eropa, tahapan ini berlangsung sejak tahun 1900.

e. Era konsumsi tinggi

(3)

PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA :

Pengertian Pembangunan Ekonomi Menurut Meier dan Baldwin (dalamSafril, 2003:142) bahwa

“Pembangunan ekonomi adalah suatu proses, dengan proses itu pendapatan nasional real suatu perekonomian bertambah selama suatu periode waktu yang panjang”.

Hal senada dikemukakan pula oleh Djojohadikusumo (1991) bahwa “Pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar pendapatan per kapita dan menaikkan produktivitas per kapita dengan jalan menambah peralatan modal dan menambah skill”.

Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunanekonomi adalah suatu kegiatan yang diarahkan kepada kehidupan perekonomian yang lebih baik bagi masyarakat suatu bangsa.

MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA :

a. Tetap mengandalkan pertanian secara tradisional. b. Kekurangan modal dan tenaga kerja.

c. Laju pertumbuhan penduduk pesat. d. Lapangan kerja tdk dikembangkan. e. Bencana alam berkepanjangan. f. Adanya peperangan

DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI : Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

 Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.

 Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.

 Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

 Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.

(4)

PERBEDAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI : Pertumbuhan ekonomi

 Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.  Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.

 Tidak memperhatikan pertambahan penduduk

 Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

 Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

 Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak

Pembangunan ekonomi

 Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.

 Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.  Memperhatikan pertambahan penduduk.

 Meningkatkan taraf hidup masyarakat.

 Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.

 Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

Referensi

Dokumen terkait

Pada lokasi 1 dengan ukuran kernel 13x13, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa homogeneity dan entropy memiliki kemampuan yang paling baik dalam memisahkan kelas

Hukum rakyat dalam hal ini adalah hukum yang pada prinsipnya tidak berasal dari negara, yaitu hukum adat, hukum agama, kebiasaan-kebiasaan atau kesepakatan dan konvensi

Reverberation Time: pada keadaan bising apapun, dan diputar lagu apapun(kecuali lagu yang rekamannya sudah diset punya RT yang tinggi, sbg contoh lagu 4 dan 2, di

Sasarannya yaitu ingin membuat cabang luar daerah, mendapat laba maximal, serta meningkatkan kualitas usaha baik dalam bidang tenaga kerja maupun di bidang produksi..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon penyusun agroforest tembawang sebagian besar adalah hasil hutan bukan kayu seperti di dusun Periji, tengkawang ( Shorea stenoptera )

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citraan dana bahasa figuratif yang terdapat dalam buku antologi puisi “Suluk, Nang, Ning, Nung” karya Handoko F. Metode

harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundang- undangan” bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak