• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENGANTAR ILMU POLITIK POROS MARIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS PENGANTAR ILMU POLITIK POROS MARIT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

T UG A S PE NG A NT A R I L M U PO L I T I K

POR O S M A R I T I M D A N K E B I J A K A N L UA R NE G E R I

A hmad Mamturadat

( 20170510046 )

PE ND A H UL UA N

Poros Maritim D unia ialah menjadikan laut sebagai jalan pemerataan. Poros Maritim

D unia bertugas untuk mengatur penyelesaian batas maritim, penataan ruang laut dan

diplomasi, pengembangan industri maritima dan konektivitas laut, pengembangan

industri sumber daya alam, dan jasa kelautan.

1

Gagasan ini di lakukan oleh Presiden J oko

W idodo ( J okowi ) untuk memanfaatkan sumber daya alam laut yang luas di Indonesia.

Gagasan ini berdampak pada kebijakan luar negeri indonesia mau pun kebijakan dalam

negeri Indonesia.

POR O S M A R I T I M D A N K E B I J A K A N L UA R NE G E R I

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk

menjadi Poros Maritim D unia. Poros Maritim D unia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai

negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia

1

(2)

sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan

potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.

Untuk menuju negara Poros Maritim D unia akan meliputi pembangunan proses

maritim dari aspek infrastruktur, politik, sosial-budaya, hukum, keamanan,dan ekonomi.

Penegakkan kedaulatan wilayah laut NK R I, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan,

penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan

konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas S D M kelautan, merupakan

program-program utama dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia .

D alam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden J oko W idodo (J okowi)

mencanangkan lima pilar utama dalammewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim

dunia.

L IMA PIL A R POR OS MA R IT IM D UNIA

 Pilar pertama : pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.

 Pilar kedua : B erkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus

membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan

menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

 Pilar ketiga : K omitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim

dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta

pariwisata maritim.

 Pilar keempat : D iplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama

pada bidang kelautan

 Pilar kelima : Membangun kekuatan pertahanan maritim.

C ita-cita dan agenda pemerintahan J oko W idodo-J usuf K alla di atas akan menjadi

(3)

mengarungi dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa. D alam

mengawal visi L aut Masa D epan B angsa dan mendukung misi nawacita yang diamanatkan

Presiden J oko W idodo K ementerian K elautan dan Perikanan (K K P) terus mendorong

pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan dengan berbagai kebijakan. K ebijakan K K P

tersebut diterjemahkan ke dalam misi tiga pilar yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan

kesejahteraan, yaitu:

1. K E D A UL A T A N

Mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan

dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi

mewujudkan kedaulatan secara ekonomi, yang dilakukan melalui pengawasan pengelolaan

S umber D aya K elautan dan Perikanan (SD K P) dan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian

mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.

2. K E B E R L A NJ UT A N

Mengadopsi konsep blue economy dalam mengelola dan melindungi sumber daya

kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab dengan prinsip ramah lingkungan sebagai

upaya peningkatan produktivitas, yang dilakukan melalui pengelolaan ruang laut;

pengelolaan keanekaragaman hayati laut; keberlanjutan sumber daya dan usaha perikanan

tangkap dan budidaya; dan penguatan daya saing produk hasil kelautan dan perikanan.

3. K E S E J A HT E R A A N

Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat, yang dilakukan melalui pengembangan kapasitas S D M dan

pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

D alam rangka memperkuat jatidiri sebagai negara maritim telah dilakukan

pemberantasan illegal, unreported, and unregulated ( IUU) fishing serta pengembangan

(4)

pemerintah dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan.K eberhasilan penanganan

pencegahan dan pemberantasan illegal fishing dikarenakan telah berjalannya pelaksanaan

pengawasan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

Indonesia memiliki bentang alam yang luas dan sumber daya alam yang luar biasa,

dari berbagai sektor seperti pertanian, pangan, energi, dan kemaritiman yang bisa

dimanfaatkan. S ektor K emaritiman pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilaksanakan

secara bertanggung jawab, guna menjaga kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan NK R I

(Negara K esatuan R epublik Indonesia).

2

Pada masa pemerintahan pasca kemerdekaan Indonesia, keadaan politik luar negeri

Indonesia ditentukan oleh keadaan domestik atau pergejolakan yang terjadi di dalam negara

ini. Peristiwa tersebut menghasilkan politik luar negeri Indonesia yang dinamakan politik

bebas aktif. Politik bebas aktif ini terbentuk dengan berbagai pemikiran-pemikiran B ung

Hatta yang melihat keadaan politik internasional pasca Perang D unia ke-2 melahirkan dua

kekuatan besar dengan ideologi negaranya yang menyelimuti keadaan masyarakat

internasional yaitu, kubu Uni S oviet dengan A merika S erikat.

Pelaksanaan Politik B ebas A ktif pada masa Orde L ama, saat sistem parlementer

digunakan oleh Presiden S oekarno, kebijakan politik bebas aktif Indonesia adalah dengan

tidak memilih atau berpihak pada salah satu kubu tersebut dan bersama Perserikatan B

angsa-B angsa untuk berkontribusi menjaga perdamaian dunia dan menyelesaikan permasalahan

yang terjadi pada dua kubu besar tersebut.

D engan Idealisme yang tinggi, Indonesia menjunjung perdamaian dunia sambil

mengusahakan perjuangannya menyelesaikan masalah Irian B arat dalam wadah PB B .

K etidakmampuan pemerintahan Indonesia pada masa D emokrasi Parlementer dalam

2

Ye me nte rian Yomunikasi 5 an Lnformatika we pub lik Lndone sia,

(5)

menyelesaikan masalah Irian B arat membuat pemimpin Indonesia harus mengganti sistem

pemerintahannya menjadi sistem D emokrasi T erpimpin.

K epemimpinan S oekarno ini dimulai dengan membawa masalah Irian B arat kedalam

PB B , dan pada tahun 1957, resolusi masalah tersebut menempuh kegagalan dan

memperburuk hubungan Indonesia dengan B elanda dan pada akhirnya 1960, Indonesia

mengeluarkan diri dari PB B karena dianggap tidak mendapatkan keuntungan dari organisasi

internasional tersebut. K eagresifan S oekarno dan kepribadiannya dalam mengambil

keputusan menciptakan suatu kebijakan untuk merebut Irian B arat dengan kekuatan militer

Indonesia sendiri yang mengakibatkan kekhawatiran A merika S erikat akan kapabilitas

Indonesia terhadap kekuatannya, sehingga A merika S erikat mengirim utusannya untuk

berdiplomasi lansung dengan S oekarno dalam masalah penyelesaian Irian B arat tersebut.

D engan selesainya masalah Irian B arat dan terbentuknya Gerakan Non-B lok.

J atuhnya S oekarno mewariskan inflasi yang sangat tinggi kepada kepemimpinan

S oeharto, dan hal ini mengakibatkan Presiden S oeharto harus membuka investasi asing dan

mengambil pinjaman luar negeri dalam kebijakannya untuk menstabilkan kembali keadaan

ekonomi Indonesia. Politik Indonesia dibawah kepemimpinan S oeharto dengan prinsip

anti-komunisnya membuat hubungan Indonesia dengan R epublik R akyat T iongkok memburuk,

dengan pemikiran bahwa partai komunis di Indonesia pada saat itu mendapat bantuan dari

negara tersebut, meskipun hubungan dengan Uni S oviet tetap terjalin dengan baik.

D engan tujuan membangun ekonomi Indonesia, maka S oeharto harus meningkatkan

keamanan dan memberikan rasa kepercayaan terhadap investor asing agar investor tersebut

dapat menanamkan modalnya di Indonesia, namun kebijakan politik luar negeri ini membuat

Indonesia menjadi sangat beketergantungan terhadap modal asing dan pinjaman dari luar

(6)

negeri ini pun hanya dirasakan oleh masyarakat J awa dan sekitarnya saja sehingga membuat

pembangunan menjadi tidak merata di wilayah lain.

S ituasi lain yang membedakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia S oeharto

dengan S oekarno adalah S oeharto menginvasi T imor-T imur untuk menjadikan negara

tersebut sebagai bagian dari negara Indonesia, dengan asumsi T imor-T imur menganut paham

sosialis dan membawa kekhawatiran terhadap Indonesia akan paham tersebut kembali

berkembang.

3

Pada masa pemerintah B J Habibie di era transisi tidak dapat berbuat banyak dan lebih

fokus dengan permasalahan dalam negeri. Pada era Gus D ur kebijakan luar negeri Indonesia

lebih moderat dan lebih fokus untuk meningkatan citra Indonesia di mata internasional.

S ebaliknya, pembangunan ekonomi dan stabilitas kawasan menjadi tema utama kebijakan

luar negeri Indonesia era Megawati. D i era S B Y postur politik internasional Indonesia

semakin meningkat seiring dengan beberapa keberhasilan misalnya menjadi anggota G-20.

D an di era J okowi sekarang menegaskan kebijakan luar negerinya yang beroreintasi

pembangunan kelautan.

4

K ebijakan L uar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah R epublik Indonesia yang

diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek

hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai

(7)

Pengaruh kebijakan luar negeri yaitu oleh variabel domestik suatu negara yang di

jelaskan oleh fearon bahwa merupakan unit analisis yang terjalin akibat adanya interaksi yang

berkaitan antara hubungan pemerintah dan lingkungannya baik legislatif, eksekutif maupun

dengan sistem politik dan lingkungan masyarakat.

6

pembuatan kebijakan luar negeri yang berakar dari perspektif R ealisme dan paling

populer karena dipopulerkan oleh pakar HI seperti Morgenthau. S esuai namanya model ini

berdasar pada asumsi negara akan membuat kebijakan luar negeri berdasarkan pilihan yang

paling rasional (rational choice).

7

PO R O S M A R I T M DA N K E B I J A K A N D A L A M NE G E R I

Indonesia mempunyai Menteri K elautan dan Perikanan yang bernama S usi

Pudjiastuti. S usi Pudjiastuti adalah perempuan pertama yang diangkat menjadi Menteri

K elautan dan Perikanan. K etika ditunjuk Presiden J oko W idodo (J okowi) pada 27 Oktober

2014, banyak yang meragukannya, apalagi bila melihat latar belakang pendidikan S usi yang

hanya lulusan S MP. T etapi S usi menjawab keraguan publik dengan berbagai gebrakan dan

prestasi. S ejak menjabat, S usi konsisten memerangi pencurian ikan oleh kapal-kapal asing di

laut Indonesia. S epanjang 2016 saja, ada 236 kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan S usi.

6

Cardiana A yu b ovianti, http://fardiana-ayu-fisip13.we b .unair.ac.id/artike l_de tail-151100 -A nalisis%20Ye b ijakan%20L uar%20b e ge ri

-t e ngaruh%20h pini%20t ub lik%20dan%20a e dia%20dalam%20t e rumusan%20Ye b ijakan%20L uar%20b e ge ri.ht ml, di akse s tanggal 10 oktob e 2017, pukul 22:32

7

(8)

K eberaniannya mengundang decak kagum, menginsipirasi banyak orang, S usi pun menjadi

idola baru.

8

Menteri K elautan dan Perikanan S usi Pudjiastuti mengatakan ada kekuatan besar

yang berusaha kembali, setelah terkena dampak kebijakannya. Ia mengatakan kebijakannya

bertujuan untuk membuat Indonesia berdaulat penuh atas sumber daya al am, yaitu di sektor

perikanan. S usi menyadari ada kekuatan besar yang ingin kembali.

S usi menitipkan masa depan sektor perikanan dan kelautan kepada semua

masyarakat. Ia merasa apa yang sudah ia kerjakan selama menjadi Menteri K elautan dan

Perikanan harus terus dilanjutkan. T erlebih potensi tangkapan ikan bertambah dari 6,5 juta

ton menjadi 12,5 juta ton. "A kan bisa bertambah jika terus dijaga."

Menurut S usi, saat ini muncul wacana apakah penenggelaman kapal masih

diperlukan. D ia mengaku wacana tersebut membuatnya bingung. A lasannya

penenggelaman kapal bukanlah keinginannya atau keinginan Presiden J oko W idodo,

melainkan amanat undang-undang.

S usi mempertanyakan adanya anggapan investor tak menyukai kebijakan

penenggelaman kapal. Ia melihat tak ada kaitannya antara investasi dan penenggelaman

kapal. "Mau investasi apa mau nyolong? ” S usi mengungkapkan tidak ada masalah jika

penenggelaman kapal ikan asing tak dilakukan lagi. Namun dia mempertanyakan cara

memagari laut dari ancaman-ancaman pelaku illegal fishing.

Hal ini ditambah dengan persoalan cantrang. C antrang di kapal 70-100 GT ditarik

dengan gardan dan memiliki tali sepanjang enam kilometer. S ekali sapu itu luas sekali

dampaknya, karena sambil jalan. K apal asing, sekali keruk bisa mendapatkan ikan sebesar

8

(9)

30-70 ton dan itu dilakukan setiap hari. B agi S usi hal tersebut bisa mengganggu

keberlanjutan sektor perikanan di Indonesia. K alau dibiarkan tentu habis.

9

Untuk melaksanakan poros maritim, Indonesia perlu berbenah diri, mulai dari

pembangunan infrastruktur, perbaikan manajemen pelabuhan, dan membuka peluang

investasi. Pertama, membangun dan mengembangkan infrastruktur antar pulau. S ebagai

contoh, sambungnya pembangunan konektivitas, seperti transportasi laut antar pulau di T anah

A ir. K edua, sistem pelabuhan di Indonesia harus berstandar internasional agar akses

pelayanan di seluruh pelabuhan lebih baik. Pasalnya, banyak pelabuhan yang panjang, namun

minim alat sehingga produktivitasnya sangat rendah.

D engan sistem tersebut, tidak akan lagi terjadi kapal terlalu lama menunggu muatan

di pelabuhan. Otoritas pelabuhan dapat memprioritaskan barang untuk kapal yang datang.

S elain memangkas waktu bongkar muat kapal ( dwelling time) , otoritas pelabuhan diminta

melakukan deregulasi terhadap layanan jasa kepelabuhan. Pemerintah juga membuka

peluang investasi di sektor maritim, khususnya di bidang transportasi karena melalui

investasi maka pembangunan lebih luas dan terjangkau.

10

UPA Y A NE G A R A D E NG A N M E L A K UK A N T O L L A UT

Presiden J oko W idodo ( J okowi ) telah memancangkan komitmen mengembalikan

kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim dengan memacu paradigma pembangunan

inklusif, dari “J awa–sentris” menjadi “Indonesia–sentris”, yang salah satunya ditempuh

melalui pengembangan T ol L aut, sebagai strategi menekan disparitas harga serta

memeratakan pembangunan ekonomi berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia. Pilihan

strategi pengembangan T ol L aut sejatinya merupakan elaborasi dari pembangunan inklusif

(10)

yang mengedepankan keadilan ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik, sekaligus menjadi anti-tesis dari paradigma pembangunan

eksklusif, yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata dengan menafikan aspek

pemerataan dan kesinambungan. 11

Presiden J oko W idodo ( J okowi ), menyatakan pembangunan T ol L aut merupakan

salah satu solusi untuk menekan biaya transportasi yang menjadi permasalahan utama di

Indonesia. K ita ingin menurunkan biaya trasnportasi, bila dibandingkan dengan negara lain

kita jauh lebih mahal tiga kali lipat. Itulah yang ingin kita kerjakan membagun tol laut dari

timur ke barat, barat ke timur.Pemerintah tengah fokus pada 3 hal percepatan pembangunan,

ada 3 hal yaitu, deregulasi atau penyederhanaan perizinan, pembangunan infrastruktur, dan

peningkatan kualitas S D M.

D alam jumpa pers menjelaskan tentang jalur yang dilewati oleh pelabuhan-pelabuhan

kapal barang nantinya. J alur tersebut diantaranya, J alur pertama dari T anjung

Priok-Natuna-A nambas. J alur ke 2 terdapat 3 trayek lainnya, yaitu pertama melewati S elatan ke T imur,

S urabaya-NT T -R ote-Moa-S aumlaki-D obu-Merauke. T rayek ke 2,

Manokwari-Nabire-B iak. T rayek ke 3, S urabaya-Namlea-F akfak-T imika. J alur ke 3 ialah,

Makassar-Maluku Utara-T aunan-Morotai-T obelo-T ernate-B abang. Manfaat tol laut sangat besar salah

satunya berhasil menurunkan harga barang-barang khususnya di Indonesia timur.

Menurut Presiden, bila tol laut berjalan nantinya maka akan ada konektivitas antara

pulau-pulau sehingga akan menurunkan biaya trasportasi serta biaya logistik akan turun

bahkan produk-produk yang tadinya mahal akan jauh lebih murah. S elama ini biaya

trasporasi laut mahal, nah ini yang harus diselesaikan, kalau jasa transporatasinya murah

11

(11)

maka produk juga akan murah, dengan begitu kompetisi dengan negara lain akan lebih

bersaing karena harga lebih murah.

S elain itu, dengan tol laut tersebut kemudahan distribusi di berbagai daerah akan

membuat Indonesia dapat bersaing pada Masyarakat E konomi A sean (ME A ) sehingga

Indonesia tidak akan tertekan malah akan bersaing dengan negara-negara maju lainnya di

dunia. Pengembangan pelabuhan bongkar muat, lanjutnya, mulai dibangun dari ujung barat

hingga ke daerah T imur Indonesia. Untuk Makassar New Port pemerintah mengharapkan

Pelindo IV mampu meningkatkan bongkar muat barang dari 560.000 unit kontainer atau T eus

per tahun meningkat menjadi 4,2 juta T eus per tahun.

Pada pelabuhan K uala T anjung pemerintah menyiapkan lahan seluas 2.200 hektare,

sementara di pelabuhan T anjung Priok akan ditingkatkan dari 5,5 T eus naik mencapai 15

T eus per tahun. S edangkan di pelabuhan T anjung Perak S urabaya, Presiden menargetkan

peningkatan dari 1,5 T eus menjadi 4,2 T eus per tahun. Presiden menyakini pembangunan

Makassar New Port ini sebagai langkah awal dimulainya oprasional tol laut sehingga pada

tiga hinggga empat tahun ke depan harga barang di Indonesia akan murah karena jasa

trasportasinya murah.

D irektur Pelindo IV Mulyono pada kesempatan itu menambahkan, pembangunan

Makassar New Port pada mega proyek tol laut akan sangat bermanfaat. Melihat Makassar

berada pada posisi di tengah Indonesia dan bisa menghubungkan jalaur laut dari

Makassar-Medan-J akarta dan S orong. A pabila Makassar New Port seluas 171 hektare selesai,

perkirakan dapat menampung hingga 2.050 kapal. Proyek tersebut mendapat anggaran A PB N

(12)

disuntik tambahan dana perbankan sebesar R p3 triliun dengan target penyelesaian hingga

2018. 12

K E S I M PUL A N

L etak geografi Indonesia yang strategis dengan negara berkepulauan dan memiliki

bentangan laut dan isinya yang luas. Harus di manfaatkan dengan sebaik-baik mungkin dan

menjaga ancaman dari luar yang dapat merugikan kita. Untuk mencapai cita-cita menjadi

Poros Maritim D unia tentu tidaklah mudah. D i dalam suatu kebijakan pasti ada Pro dan

K ontra. T etapi dengan adanya gagasan Indonesia sebagai Poros Maritim maka negara-negara

lain bisa melihat agresifnya Indonesia dalam D unia Maritim dengan memanfaatkan kekayaan

alam yang luas. D an sebagai Poros Maritim di dunia, dapat bermanfaat untuk meningkatkan

nilai keuntungan ekonomi untuk Indonesia.

12

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini memberikan panduan kepada pesawat yang akan mendarat di landasan, dengan menggunakan kombinasi sinyal radio, dan di banyak tempat, lampu- lampu

Mengenalkan alam dan lingkungan, mengajarkan apa yang ada di dalamnya, mendidik siswa untuk mencintai dan menanamkan kesadaran untuk menjadi manusia yang bertanggungjawab

Jadi keputusan hipotesis pertama yaitu Hᴏ diterima dan Hi ditola k karena t idak terdapat hubungan yang signifikan antara pelibatan orang tua dengan perencanaan

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran secara klasikal dengan setting kelas yang berpusat pada guru masih dominan dilaksanakan, kemampuan

Untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan visualisasi (visual thinking) , guru harus terlebih dahulu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan siswa

4.2.2 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat 4.3.1.a Dosen tetap 4.3 Kualifikasi

Maka membaca al-Qur’an juga mempunyai seninya tersendiri, tentunya seni baca al-Qur’an tidak lepas dari rasa keindahan, yaitu keindahan suara (bunyi lafal-lafal

MS 004 /POKJA/BULUSPESANTREN/2017 YULIANTI P CILACAP, 07 JULI 1981 DS SETROJENAR RT 01/V