KOMUNIKASI
Dalam
PENYULUHAN
PERTANIAN
KOMUNIKASI
Dalam
PENYULUHAN
PERTANIAN
1. Charles Cooley (1909)
Sebagai suatu mekanisme yang memungkinkan atau menyebabkan adanya hubungan antara manusia
2. Coolin Cherry (1957)
Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling menggunakan informasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian yang sama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak. Komunikasi pada hakekatnya merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerusan rangsangan dan pembangkitan balasannya.
3. David K Berlo (1960)
Komunikasi adalah suatu proses dimana pesan dikirimkan dari “Sumber” kepada “Penerima”. Batasan ini mengandung unsur-unsur : Source; Message; Channel; Receiver.
4. Gunter K (1970)
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin “Communicare” (Berpartisipasi / memberitahukan). “Communis Opinio” Pendapat umum / pendapat mayoritas.
Jadi yang dimaksud dengan komunikasi adalah sebagai usaha untuk menjadikan sesuatu menjadi milik bersama / diketahui bersama.
5. Everet M Rogers (1971)
Mengembangkan Model Berlo dengan menambahkan unsur “Effect” sebagai dampak dari proses komunikasi sehinggga modelnya menjadi : S – M – C – R – E.
6. Harold D Lasswell (1972)
Cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab : • Siapa yang berkata
• Dalam saluran yang mana • Kepada siapa
• Apa akibat / pengaruhnya.
Paradigma/model Lasswell mengadung 5 unsur, yaitu :
1. Komunikator (Communicator, Source, Encoder, Sender) 2. Pesan (Message, Information, Meaning)
3. Media (Channel, Saluran)
4. Komunikan (Receiver, Communicant, Decoder) 5. Efek (Effect, Impact, Influence, Feed Back)
Jadi yang dimaksud dengan komunikasi adalah :
a. Pernyataan antar manusia, baik secara perseorangan maupun berkelompok, yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti.
Tulisan
Tulisan
Lisan
Lisan
Isyarat/Sandi
Isyarat/Sandi
Macam Komunikasi :
Komunikasi dapat dibedakan :
Komunikasi dapat dibedakan :
Inter Personal (antar Manusia)
Inter Personal (antar Manusia)
Intra Personal (dengan dirinya sendiri)
Margono Slamet (1978)
•
Informatif ( memberikan informasi)
Pendekatan lewat Pikiran
•
Persuasif ( menggugah perasaan)
Pendekatan lewat perasaan / Emosi.
•
Entertaintment (Hiburan)
Mengisi waktu senggang
Schramm (1971)
dalam
Astrid S Susanto (1973)
•
Memberikan penerangan (Informasi)
•
Mempengaruhi
•
Mengisi waktu senggang (hiburan)
•
Pendidikan
Penyuluhan sebagai salah satu sistem pendidikan, mempunyai tujuan
agar petani mau dan mampu menerapkan / mengadopsi suatu
teknologi.
Agar tujuan ini berhasil tentu tidak terlepas dari adanya proses
komunikasi.
Pelaksanaan Penyuluhan pertanian perlu memperhatikan :
Penyuluhan sebagai salah satu sistem pendidikan, mempunyai tujuan
agar petani mau dan mampu menerapkan / mengadopsi suatu
teknologi.
Agar tujuan ini berhasil tentu tidak terlepas dari adanya proses
komunikasi.
Pelaksanaan Penyuluhan pertanian perlu memperhatikan :
•
Tujuan Entertainment (menghibur), jika :
•
Tanpa hiburan, peserta akan cepat jenuh atau bahkan
mungkin ditinggalkan.
•
Berlebihan, merusak suasana, sehingga kegiatan menjadi
tidak efektif, dalam arti Kurang atau tidak akan tercapai
tujuan utama dari kegiatan penyuluhan tersebut.
•
Penyuluhan bukan sekedar “Penerangan”, maka tujuan
Informatif dan Persuasif yang dikehendaki ditunjang dengan
tujuan entertainment harus dilaksanakan seefektif mungkin.
Sehingga secepatnya Sasaran (Petani) dapat memberikan
tanggapan (respons) yang positif untuk tumbuh
Sadar (A)
,
Minat (I)
, Menilai (E),
Mencoba (T)
dan
Menerapkan (A)
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI YANG PERLU
DIPERHATIKAN :
1. KOMUNIKATOR : Berfungsi ganda sebagai Sumber dan pembuat sandi (Source and Encoder),
2. PESAN (Message)
3. SALURAN (Channel)
4. KOMUNIKAN : Berfungsi ganda sebagai penterjemah pesan (Decoder) dan Penerima Pesan (Receiver/ Destination)
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dalam Penyuluhan
Komunikator
adalah “Penyuluh”.
D K Berlo (1960),
menyatakan
bahwa agar
komunikasi
berjalan efektif,
maka Komunikator
(penyuluh) harus
memenuhi
syarat-syarat sbb:
a. Terampil berkomunikasi
b. Memiliki pengetahuan tentang keadaan
c. Dapat menyesuakan diri dengan sistem
sosial yang diajak berkomunikasi
d. Menghargai kebudayaan pihak yang
diajak berkomunikasi
Dalam berkomunikasi Komunikator harus :
Mampu menarik perhatian; menggugah
hati: membangkitkan Keinginan;
Meyakinkan dan menggerakkan usaha
para komunikan / sasaran.
2. PESAN (Message)
•
Pesan
Lisan; Tulisan; Isyarat.
•
Pesan
Lisan; Tulisan; Isyarat.
Dalam berkomunikasi,
komunikator harus
mampu membuat
kode/sandi dari pesan
yang bisa dimengerti
oleh komunikan.
Dalam berkomunikasi,
komunikator harus
mampu membuat
kode/sandi dari pesan
yang bisa dimengerti
oleh komunikan.
Syarat-syarat Pesan agar komunikasi efektif (Berlo, 1960) :
a. Harus mempunyai struktur yang jelas
b. Isi yang menarik
c. Elemen yang bermanfaat
d. Dapat dicoba
e. Dalam bentuk / lambang yang dimengerti oleh sasaran/
komunikan.
Syarat-syarat Pesan agar komunikasi efektif (Berlo, 1960) :
a. Harus mempunyai struktur yang jelas
b. Isi yang menarik
c. Elemen yang bermanfaat
d. Dapat dicoba
3. SALURAN (Channel)
Saluran (Media) harus dapat mengenai
berbagai
Indera.
Lebih
banyak
Indera
terangsang, maka makin besar persentase
materi yang dipelajari yang melekat dalam
ingatan Komunikan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa daya
ingat
yang
tersisa
setelah
seseorang
melakukan kegiatan berkomunikasi :
•
20%
melalui telinga / pendengaran
•
30%
Melalui mata / Penglihatan
•
60%
Melalui telinga dan mata
•
75%
Ditambah alat peraga
4. KOMUNIKAN (Receiver)
•
Komunikan adalah sasaran penyuluhan
yang spesifik, yang mempunyai masalah
dalam rangka meningkatkan kegiatan
usahanya serta membutuhkan bantuan
dalam memecahkan masalah yang mereka
hadapi secara cepat dan tepat.
5. TUJUAN/PENGARUH (Effect)
•
Terjadinya persamaan pengertian tentang
1.To Introduce
(Mengenalkan)
2.To Demonstrate
(Mempraktrekkan)
3.To Explain
(Menjelaskan)
4.To Apply
(Menerapkan)
5.To Summerize
(Menyimpulkan)
TEKNIK KOMUNIKASI :
•
Lisan
•
Cetak,
•
Terproyeks
i
Menurut Media Komunikasinya
•
Langsung &
•
Tidak
Langsung
DIMENSI TUJUAN KOMUNIKASI
(Margono
Slamet, 1978) :
1.Tujuan/sasaran yang dituju
Bersifat
Konsumtif (dapat langsung diserap /
diamati).
GAMBAR PROSES KOMUNIKASI
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Intra Personal
Komunikasi Intra Personal
Komunikasi Intra Personal