APLIKASI PENGELOLAHAN DATA INFORMASI FASILITAS BANDARA
TERMINAL 3 PADA DIVISI TERMINAL OPERATION SERVICE
PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) BERBASIS WEB
Mochamad Rishaldy Prisliyanto1) Devi Septiani2) Mila Tryutami Karina3) Mamay Humaeroh 4)
1,2,3,4) STMIK Raharja, Jln. Jend Sudirman 40 Modern Cikokol, Tangerang Kota.
Email: Mochamad rishaldy@raharja.info;Devi.Septiani@raharja.info;
Mila Tryutami @raharja.info;Mamay.humae@raharja.info
ABSTRAK
PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) yang saat ini hampir semua bagian telah menggunakan komputerisasi berbasis web dengan pemograman seperti ASP maupun PHP, yang dapat memberikan informasi antar bagian melalui intranet, tetapi pada divisi terminal operation service belum terkomputerisasi berbasis web melainkan masih menggunakan Microsoft Excel, ini mengakibatkan divisi operation service sering mengalami kesulitan dalam mengontrol fasilitas barang inventaris yang masuk dan keluar yang dapat mengakibatkan laporan tidak sesuai dengan data yang ada di divisi. Oleh sebab itu dibuatlah suatu perancangan pengembangan sistem informasi pelaporan fasilitas bandara terminal 3 pada divisi terminal operation service yang dapat menangani permasalahan tersebut, khususnya pada divisi operation service seperti permintaan jumlah barang yang dibutuhkan oleh bagian pengaju sehingga suatu saat nanti tidak ada kekurangan dikarenakan divisi operation service telah mengetahui persediaan barang yang ada. Dalam penyusunannya menggunakan metode perancangan UML (Unified Modeling Language). Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu user yang berkepentingan, dan efektivitas dalam banyak hal.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Monitoring, Fasilitas
PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya ilmu teknologi yang sering terjadi saat ini, khususnya perkembangan teknologi dalam dunia komputer. Hal ini menuntut perusahaan menengah ataupun perusahaan besar untuk mengikuti perkembangan teknologi agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Maka peran komputer untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat menjadi sebuah kebutuhan penting dalam sebuah perusahaan. Salah satunya adalah PT. Angkasa Pura II unit TOS (Terminal Operation Service) yaitu salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang pelayanan pelaporan fasilitas
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :
1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dalam pengolahan data dilakukan dengan proses pencatatan di aplikasi office .
sehingga data yang dihasilkan belum akurat dan tidak maksimal.
3. Bagaimana merancang sistem Pelaporan Fasilitas pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta yang efektif dan efisien?
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan meliputi metode survey, metode analisis system dan metode perancangan serta implementasi system. Metode pengumpulan data meliputi: wawancara, observasi dan studi pustaka.
Metode analisa sistem merupakan kegiatan menganalisa sistem yang berjalan sampai dengan usulan untuk mengetahui bagaimana proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan, mempelajari keunggulan dan kelemahan dari sistem, memahami dan memodelkan proses yang ada, mengenai proses apa yang diperlukan, bagaimana hubungan proses, arus data, penyimpanan data serta kebutuhan akan data.
Metode Perancangan Sistem Pelaporan Fasilitas Pada Terminal 1 divisi Terminal Operation Service PT. Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta menggunakan beberapa software dalam perancangannya, antara lain :
1. PHP, merupakan bahasa pemrograman yang akan digunakan. 2. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.
3. Macromedia Dreamweaver, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesaignweb yang akan dibuat.
4. Visual Paradigm, merupakan software yang akan digunakan untuk mendesaign dan membuat suatu model diagram.
KAJIAN LITERATUR
PT (Persero) Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara. Aktivitasnya meliputi pelayanan jasa penerbangan (aeronautika) dan jasa penunjang bandara (non aeronautika). Pada awalnya PT (Persero) Angkasa Pura II bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang didirikan tanggal Agustus 98 untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng (kini bernama Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta) dan Bandara Halim Perdanakusuma. Tanggal 19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya tanggal 2 Januari 1993, resmi menjadi Persero sesuai Akta Notaris Muhani Salim, SH No. tahun 1993 menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.
Dalam pengolahan data informasi fasilitas yang ada PT (Persero) Angkasa Pura II masih kesulitan dalam hal pelaporan yang kurang akurat yang bisa di laporkan tiap bualn ke pimpinan. Data merupakan bentuk yang masih jamak, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model mejadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Informasi diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi atau perusahaan dalam pengambilan keputusan manajerial dan strategis. Pengolahan data menjadi sebuah informasi merupakan suatu siklus.Pengumpulan Data pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data kedalam suatu file.
Gambar 1. Siklus Informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan system yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pendataan barang menggunakan form kertas menjadi pendataan berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekap untuk menghasilkan sebuah data yang dapat di simpan, dan karena admin sudah bisa mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Interprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram,
sequence diagram, dan state diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.
A. Use Case Diagram Admin
Gambar 2. Use Case Diagram yang diusulkan
Berdasarkan gambar 2. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi pelaporan fasilitas bandara terminal 3 pada divisi terminal operation service .
b. 3 actor yang melakukan kegiatan proses sistem informasi pelaporan fasilitas bandara terminal 3 pada divisi terminal operation service adalah admin
c. 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya home Admin, Menu Master, Menu Transaksi, Menu Laporan, logout.
Activitydiagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah
action dan sebagian besar transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya behaviorinternal
sebuah sistem ( dan interaksi antar subsistem) secara eksas, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.
Gambar 3. Activity Diagram Admin
Berdasarkan Gambar 3. Activity Diagram yang diusulkan terdapat : a. 1 Initial Node, objek yang diawali.
b. 38 Action, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut diantaranya menu login, home area admin, menu master, menu transaksi, data laporan dan logout.
c. 1 Final State, objek yang di akhiri.
C.Class Diagram Sistem Yang Dibuat
Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.
Gambar 4. Class Diagram yang diusulkan Berdasarkan gambar 4. Class Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribut serta operasi
yang sama diantaranya income, barang, outgoing, pengguna, servies.
b. 4 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang
Perancangan Layar
A. Tampilan Program Login Admin
Gambar 5. Tampilan Menu Utama Admin
Pada Gambar ini merupakan tampilan dari menu untuk login admin, untuk admin di sini adalah petugas dari divisi terminal operation service yang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola data barang yang berada di Gudang, baik barang masuk dan barang keluar serta stock barang yang ada.
B. Tampilan Menu Home Area Admin
Gambar 6. Tampilan Home Area Admin
Pada Menu ini merupakan menu yang berfungsi sebagai menu area admin yang terdapat beberapa link menu untuk mengelola data barang, diantaranya ada menu master, menu transaksi dan menu laporan data barang.
Gambar 7. Tampilan Menu Transaksi
Pada menu ini berisikan beberapa link transaksi yang dilakukan untuk mengelola data barang yang berada di gudang diantaranya transaksi barang yang masuk dari supplier, transaksi barang yang keluar, lalu transaksi servies.
D.Tampilan Menu Laporan
Gambar 8. Tampilan Menu Laporan
Pada menu laporan merupakan menu yang paling penting dimana ini merupakan laporan yang harus dapat di cetak sebagai bukti data yang telah diproses diantaranya ada menu lap oran, menu laporan cetak barang masuk, laporan outgoing, perperiode, laporan servies dan data stock barang yang berada di dalam gudang, yang dapat di laporkan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan pada sistem informasi pelaporan Data fasilitas bandara terminal 3 pada divisi terminal operation service, maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :
1. Pada sistem monitoring fasilitas yang berjalan pada saat ini sudah terkontrol dengan baik. Pada divisi terminal operation service dapat mengetahui persediaan barang fasilitas yang ada di gudang, karena data yang ada pada Sistem Aplikasi sesuai dengan data fisik atau barang yang tersedia di gudang. Sehingga setiap ada permintaan dari pengaju teknisi dapat melakukan pengecekan stok barang fasilitas terlebih dahulu ke gudang.
2. Pada sistem yang sudah di Implementasikan saat ini, divisi terminal operation service dapat mengetahui barang apa saja yang sudah menipis atau pun sudah habis, sehingga saat ada permintaan dari bagian teknik dapat langsung memberikan informasi persediaan barang .
3. Pada sistem yang dibuat divisi terminal operation service sudah dapat untuk mengeluarkan data bagian mana saja yang sering meminta barang.
4. Sistem Informasi Laporan Fasilitas pada saat ini sudah maksimal dikarenakan proses penyampaian laporan fasilitas dari divisi TOS kepada atasan dapat menggunakan Sistem Aplikasi ini, oleh karena itu sistem yang sudah di implementasikan dapat menyampaian laporan Fasilitas tersebut secara berkala baik perbulan maupun pertahun.
DAFTAR PUSTAKA
1. Al Fatta 2007, Informasi Data dalam manajemen, Erlangga, Yogyakarta.
2. Adi Nugroho 2008, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.
3. Jogiyanto, H.M. 2008. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan Dan Pengelolaan. Yoyakarta: Andi. Edisi Ke-3. 4. Rangkuti, Freddy 2012, Manajemen Pesediaan, Aplikasi dibidang bisnis, Edisi 2, Cetakan
6, PT. RajaGrafindo Persada.