Metalurgi Pengelasan : Rancangan
Pengelasan dan Pemilihan Proses
Dr.Ir. Yatna Martawirya,
Daerah Fusi Dari Lasan
Struktur Butir pada lasan dalam dan
dangkal
(a)(b)
Struktur butir pada (a) lasan dalam (b) lasan dangkal. Perhatikan bahwa butir pada lasan yang mengalami pendinginan orientasinya tegak lurus permukaan dasar logam. Pada lapisan yang baik, garis pendinginan yang diperlihatkan sebagai garis pada bagian tengah lasan dalam yang
Kampuh Lasan
(a) (b)
(a) Kampuh lasan (pada cold-rolled nickel strip) yang dihasilkan
Daerah Pada Fusi Zona
dalam zona fusi lasan (dan
diagram fasa yang sesuai) untuk 0,30% baja karbon. Sumber:
American
Korosi
Korosi intergranular pada 310 stainless-steel welded tube setelah diekspos
dengan larutan caustic. Garis lasan terletak
pada bagian tengah foto. Hasil scan
mikroskop elektron
Fusi Yang Tidak Lengkap
Discontinuties pada Lasan
Fusi
Retakan Pada Sambungan
Lasan
Jenis retakan (pada
sambungan lasan)
disebabkan oleh
tegangan thermal yang
terjadi saat pendinginan
dan konstraksi kampuh
lasan pada struktur
Retak Pada Kampuh Lasan
Retakan pada kampuh lasan, berdasarkan
kenyataan bahwa dua komponen
tidak dimungkinkan mengalami
kontraksi setelah lasan selesai.
Distorsi Setelah Pengelasan
Distorsi komponen setelah pengelasan: (a) sambungan tumpul; (lasan filler). Distorsi disebabkan oleh perbedaan ekspansi thermal dan kontraksi dari
Tegangan Sisa yang terjadi selama
pengelasan
Teknik Destruktif
Dua jenis spesimen untuk pengetesan tegangan-regangan pada sambungan lasan
(a)Metode tes Wrap-around bend