• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPKP Matematika 1A Panduan guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BPKP Matematika 1A Panduan guru"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2002

TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72

KETENTUTAN PIDANA

SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,

(3)

iii

Takut akan Tuhan

(4)

iv

Buku Paket Kontekstual Papua

Untuk mencapai Tujuan Nasional Pendidikan

Hak Cipta © 2016 pada

Yayasan Kristen Wamena

Judul

:

Buku Paket Kontekstual Papua

Buku Panduan Guru untuk Matematika,

Kelas 1 Semester 1

Edisi II

Tim Penyusun

:

Tim Buku Paket Konstektual Papua

Koordinator : Martijn van Driel

Penyusun Utama Buku Ini : L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd

Angota Tim Penyusun : T. Puji Suryanti, M.pd, Rita Christina Oktaviani, SH,

Ravita Devi, S.TP, Ruth Moria, M.Pd, Sintike Bahabol, S.Pd, Penggambar : Jefri Loho, Kefas Hubi, Maria Tifany Yonasta, S.Pd,

Roy Kombian, Yanto Gombo

Editor : Donny Dwi. H. Mandabayan, Fangnania T Rumthe, M.Pd, Netha Valentin Boseren, Sulastri Ambarita, Amd, Yesaya Ompusunggu

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Yayasan Kristen Wamena.

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

Penerbit : Yayasan Kristen Wamena (YKW) ISBN buku ini : 978-602-7772-16-8

(5)

v

DAFTAR ISI

Prakata Gubernur Papua

Rekomendasi Dinas P&K Provinsi Papua

Kata Pengantar Tim Buku Paket Kontekstual Papua

Cara Penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua

Format Buku

Standar Penilaian

Isi dan Tujuan berdasarkan Kurikulum 2013

Bulan Pertama:

Garis Besar Matematika Dinding Matematika RPP 1 – 10

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 10 RPP 11 – 20

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 20

Bulan Kedua:

Garis Besar Matematika Dinding Matematika RPP 21 – 30

Formulir Registrasi Hasil Tes l RPP 30 RPP 31 – 40

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 40

Bulan Ketiga:

Garis Besar Matematika Dinding Matematika RPP 41 – 50

Formulir Registrasi Hasil Tes Tengah Semester RPP 50 RPP 51 - 60

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 60

Bulan Keempat:

Garis Besar Matematika Dinding Matematika RPP 61 – 70

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 70 RPP 71 – 80

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 80

Bulan Kelima:

Garis Besar Matematika Dinding Matematika RPP 81 – 90

Formulir Registrasi Hasil Tes RPP 90 RPP 91 - 100

Formulir Registrasi Hasil Tes Akhir Semester RPP 100

Lampiran-lampiran

(6)

iv

PRAKATA

GUBERNUR PAPUA

Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur ke

hadirat Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang karena atas karunia dan rahmat-Nya

kita bisa mempersembahkan Buku Paket Kontekstual Papua yang konten maupun

konteksnya sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar belakang sosial

budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik di kelas 1, 2 dan

3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua. Penyelarasan dan pengadaptasian

konten serta konteks buku ini telah dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap

mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar) yang dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal

Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) merupakan terobosan dan menjadi sebuah

langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan program strategis pendidikan,

terutama dalam rangka “Tuntas Baca, Tulis dan Hitung (CALISTUNG)” kelas awal

pada jenjang Sekolah Dasar yang menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di

Provinsi Papua. Melalui Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Provinsi Papua; maka Tuntas Baca, Tulis dan

Hitung telah ditetapkan sebagai salah satu indidkator

kunci keberhasilan penyelenggaraan pembangunan

pendidikan di Provinsi Papua pada tahun 2018.

Peneribitan BPKP ini sudah sangat sejalan dan

mendukung kebijakan Gubernur Papau dalam rangka

pengembangan

Sekolah

Model

pada

satuan

pendidikan jenjang PAUD, SD dan SMP melalui

Gerakan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera Harapan

Seluruh

Masyarakat

Papua

(GERBANG

MAS

HASRAT

PAPUA).

BPKP merupakan salah satu solusi yang tepat dalam rangka peningkatan presentasi

angka melek aksara dan berhitung yang merupakan salah satu indikator pembentuk

Selaku Gubernur Papua

saya

menyarankan

agar

Kabupaten/Kota

menyediakan

BPKP

untuk

mendukung

(7)

v

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain indikator rata-rata lama sekolah. Dengan

demikian pencepatan tuntas CALISTUNG akan memberikan dampak yang cukup

signifikan terhadap percepatan peningkatan capaian IPM di Provinsi Papua yang saat

in menjadi juru kunci dalam posisi IPM di Indonesia. BPKP adalah jembatan transisi

yang sangat adapatif dan dapat diandalkan sebagai materi pembelajaran utama

dalam rangka mempersiapkan kemampuan dasar akademik (basic academic

capacity)

peserta didik di kelas awal pada jenjang Pendidikan SD menuju

pemanfaatan buku-buku nasional yang cenderung lebih sulit dipahami oleh para

peserata didik pada kelas 1,2 dan 3 SD di Provinsi Papua.

Selain Buku Siswa, telah diterbitkan juga Buku Pegangan Bagi Guru kelas 1, 2 dan 3

SD yang telah disusun cukup lengkap, sederhana, serta sangat praktis dan akan

membantu para guru SD dalam menyusun perencanaan pelajaran yang interaktif,

inovatif dan kontekstual. Standar Pelayanan Minimal (SPM) mengisyaratkan bahwa

setiap peserta didik SD wajib memiliki buku Bahasa Indonesia dan Matematika.

Selaku Gubernur Papua saya menyarankan agar Kabupaten/Kota menyediakan BPKP

untuk mendukung kegiatan belajar para peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SD dengan

tujuan mutu pendidikan di wilayah pedalaman, pinggiran dan terpencil dapat

ditingkatkan.

Selamat dan sukses dalam penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua bagi kelas 1, 2

dan 3 SD di Provinsi Papua.

Tuhan memberkati.

(8)

vi

Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua

Nomor : 421/33

Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Provinsi Papua, khususnya untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, melalui kerja sama yang sangat intensif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Kristen Wamena melalui Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Wamena, USAID-Serasi tahun 2011-2012, USAID PRIORITAS, UNICEF dan fasilitasi yang berkelanjutan dari program ACDP Indonesia di Tanah Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua telah berhasil mengembangkan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Penulisan awal dan pengembangan buku tersebut dimulai sejak tahun 2011. Penyusunan BPKP ini memenuhi syarat Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 2 Tahun 2013, Pasal 30 ayat 3, “bahwa kurikulum dan bahan ajar pendidikan bagi anak Papua dipadukan dan disesuaikan dengan keanekaragaman fisik, hayati, bahasa, dan sosial budaya Papua.

Menurut hemat kami, buku tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di kelas awal, yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Melayu-Papua yang sangat dipahami dengan baik oleh anak-anak asli Papua, khususnya mereka yang berada di wilayah pedalaman, akan sangat membantu dalam memahami isi dan makna dari setiap wacana di dalam buku tersebut. Terlebih lagi materi dan contoh-contoh maupun gambar yang ditampilkan, benar-benar telah disesuaikan dengan lingkungan hidup dan kebutuhan anak-anak. Oleh sebab itu, kami pun akan terus mendukung agar BPKP ini juga dapat digunakan oleh anak-anak di kelas awal di seluruh Papua, baik di wilayah perkotaan, pinggiran dan di pedalaman. Dalam pelaksanaannya para pengguna buku tersebut secara kreatif dapat menyesuaikan materi dan isi pelajarannya dengan kebutuhan dan bahasa daerah/ibu masing-masing.

Kebijakan Pendidikan Multi-Bahasa Berbasis Bahasa Ibu, dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, melalui Peraturan Daerah Khusus Nomor 3 - 2013, tentang Pelayanan Pendidikan Bagi Komunitas Adat Terpencil, Pasal 22 Ayat 1, “bahwa bahasa pengantar Pendidikan Dasar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Papua adalah Bahasa Indonesia”, dan pada Pasal 22 Ayat 2, “Namun sejauh Bahasa Indonesia belum dapat digunakan sebagai pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan maka sekolah-sekolah formal dan nonformal dapat menggunakan bahasa daerah/ibu”. Kami berharap upaya ini akan menjadi dukungan dan kontribusi positif usaha dan pemikiran kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) bagi para peserta didik yang duduk di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) tersebut.

Oleh sebab itu, dengan bangga kami mendukung keberadaan Buku Paket Kontekstual Papua ini yang penyusunannya mengaca pada Kompetensi Dasar Kurikulum Nasional (Standar Pendidikan Nasional), menggunakan bahasa Melayu Papua, yang secara adaptif telah disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan di Provinsi Papua baik materi pembelajaran, maupun bahasanya. Upaya tersebut ditempuh untuk menarik dan membangkitkan minat belajar anak agar dengan cepat memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Buku Paket Kontekstual Papua dilengkapi juga dengan Buku Panduan Guru yang sekaligus dapat digunakan sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Sehingga BPKP ini menjadi sangat praktis dan mudah digunakan serta sangat membantu guru dalam menyusun perencanaan pelajaran yang terperinci, interaktif dan kontekstual.

(9)

vii

Kata Pengantar

Tim Penyusun Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan dan hikmat selama proses penyusunan BPKP. Kami terus berdoa agar hasil dari program ini akan menjadi berkat bagi guru dan siswa di Indonesia, khususnya di Papua.

BPKP disusun karena melihat kondisi pendidikan di Papua yang memprihatinkan. Persentase buta huruf dan siswa putus sekolah semakin meningkat serta partisipasi siswa di sekolah semakin menurun. Banyak guru kurang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan buku paket dari pusat dalam proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru dan kondisi siswa yang kurang menguasai Bahasa Indonesia serta tidak mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak menjadi faktor penghambat.

BPKP ingin membantu menjawab permasalahan di atas. Metode BPKP yang banyak menggunakan permainan, lagu-lagu dan pengulangan materi diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penjelasan yang bertahap melalui langkah-langkah kecil di dalam panduan guru akan sangat membantu guru dalam mengajar. Kecepatan dalam belajar memang lebih lambat dibandingkan buku paket lainnya. Namun, pada akhirnya akan mencapai tujuan-tujuan Pendidikan Nasional.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yayasan Kristen Wamena (YKW) yang menaungi program BPKP.

2. Kepada Dinas P & K Provinsi Papua beserta staf yang memberi masukan dan dukungan kepada Tim.

3. USAID, melalui partnernya SERASI sebagai donatur untuk edisi yang pertama. USAID mencetak edisi pertama untuk 350 sekolah di Pegunungan Tengah pada tahun 2012.

4. UNICEF, melalui dinas P & P Jayawijaya dan Stichting HOP (Belanda) yang mendanai revisi edisi pertama menjadi buku edisi kedua yang ada di depan anda sekarang.

Edisi kedua BPKP menjawab kepada tujuan Pendidikan Nasional seperti contohnya dicantumkan di Kurikulum 2013 . Kompetensi Dasar dicantumkan pada bab “Isi dan Tujuan” dan di setiap RPP.

Besar harapan kami, BPKP dapat menjadi salah satu alat yang membantu guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih kondusif. Akhirnya, kondisi pendidikan di Papua pun berubah dan potensi setiap siswa dapat dimaksimalkan.

Wamena, 2016

(10)

viii

Cara Penggunaan Buku Paket

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bertujuan agar dapat digunakan dan dimengerti oleh para guru dan siswa, secara khusus di daerah Papua. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di daerah pinggiran kota dan di pedalaman. Melihat tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di pinggiran kota dan pedalaman maka tata bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sederhana. Anda tidak akan menemui kata “memperkenalkan” di dalam buku siswa kelas 1 atau 2! Kata tersebut terlalu rumit serta membutuhkan tingkat kemampuan membaca dan pemahaman kata yang tinggi.

Tata bahasa yang digunakan dalam buku panduan guru juga sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa memang sederhana bahkan hampir tidak baku tetapi langkah demi langkah dijabarkan dan sudah dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran yang terbagi dalam P1 (Pembukaan), P2 (Penjelasan), P3 (Pelatihan), P4 (Penutup). Walaupun buku ini menggunakan bahasa yang sederhana, sampai kadang tidak baku, namun memiliki cara penjelasan yang sangat unik dibandingkan dengan buku paket lainnya di Indonesia!

Melalui BPKP, anak-anak diajak untuk belajar berhitung mengunakan konteks kehidupan mereka. Hal ini disebut “matematika realistik”, merupakan metode yang dikembangkan di luar negeri dan disesuaikan dengan kemampuan anak-anak di Papua.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pelajaran inti di tingkat Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pelajaran tersebut perlu mendapat jam pelajaran lebih banyak dari pelajaran lain. Tiap pelajaran di BPKP (Matematika dan Bahasa Indonesia) memuat 100 pelajaran per semester dan membutuhkan waktu 70 menit per pelajaran. Jumlah jam tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di luar negeri. Hal ini untuk membantu siswa dalam menguasai pelajaran dengan lebih baik.

Cara ini dapat menolong guru untuk menjelaskan dengan lebih baik dan menyediakan latihan yang sesuai untuk anak. Guru hanya perlu satu buku saja, karena buku kerja untuk anak juga dicetak dalam buku panduan guru. Buku panduan guru juga sudah memiliki kunci jawaban dari setiap latihan untuk anak.

(11)

ix Di sisi lain, tes tersebut juga dapat dijadikan tolak ukur untuk kenaikan kelas. Siswa bisa naik kelas jika dapat mencapai tingkat prestasi 60 ke atas dengan tes yang tersedia dalam buku tes. Jika siswa belum mencapai tingkat prestasi tersebut, sebaiknya mengulang materi daripada naik kelas. Siswa yang naik kelas dengan kemampuan di bawah standar, membuat siswa tersebut sulit mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya. Siswa akan merasa rendah diri dan cenderung putus sekolah.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia memiliki kegiatan khusus, yaitu “Dinding Bahasa” dan “Dinding Matematika”. Isi kegiatan ini adalah mengulang hal-hal dasar dan melatih hal-hal yang baru. Selain itu, guru mengajukan pertanyaan “Mengapa” tentang materi yang dipelajari. Dalam kegiatan ini terjalin banyak interaksi dan pembicaraan antara guru dan siswa.

Para guru disarankan untuk melibatkan orang tua dalam latihan membaca dan matematika dasar. Guru juga diharapkan dapat membantu anak menyelesaikan lembar latihan di kelas sebelum dia pulang. Hal ini dilakukan jika orang tua tidak dapat menolong anaknya di rumah.

Siswa perlu mengikuti perintah guru dengan penuh perhatian. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru saat memberi penjelasan (pada bagian P2). Anak akan belajar dengan lebih baik pada lingkungan yang teratur dan nyaman. Karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang positif. Di kelas 1 kami sarankan menggunakan “kapten” sebagai tokoh identifikasi yang bisa membawa anak-anak ke arah yang positif. Silahkan sesuaikan kata “kapten” kalau ada kata lain yang lebih kontekstual di daerah Anda.

Siswa-siswi SD perlu melihat hal-hal yang ada di lingkungan mereka termuat dalam buku karena akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Buku Paket Kontekstual Papua mencoba memenuhinya dengan:

- penggunaan bahasa yang sederhana

- pemakaian gambar dari kehidupan sehari-hari - diambil dari kehidupan sehari-hari anak

- membangun nilai-nilai positif

- pengulangan hal dasar dengan cara yang menyenangkan

(12)

x

Contoh Isi Buku Panduan

Buku Siswa dilengkapi dengan Buku Panduan seperti berikut:

- Semua pelajaran sudah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). - RPP dalam tingkat bahasa yang sangat sederhana, dapat menolong guru untuk fokus ke

praktik mengajar dan menghemat waktu administrasi kelas.

- Sesuai dengan konteks lingkungan hidup, cerita dan budaya Papua. - Menggunakan langkah-langkah mengajar yang sederhana dan kreatif.

BPKP memenuhi Tujuan Nasional Pendidikan. Informasi proses

pembelajaran.

Setiap pelajaran dibagi dalam empat bagian.

Warna merah: hal yang guru harus ucapkan.

Warna biru: langkah-langkah proses pembelajaran.

Latar belakang abu-abu: Penanganan kelas atau

masukan organisasi.

Jawaban yang benar dalam kurung.

Latar belakang hitam dan tulisan putih: Hal yang perlu guru tulis

di papan.

Lembar kerja siswa dalam ukuran kecil,

sekaligus kunci jawaban.

Download buku Panduan dari alamat website: www.bukupaketkontekstualpapua.com atau

(13)

xi

Standar Penilaian

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) sudah menyediakan standar minimal untuk penilaian, yaitu 60. Kami memberi rekomendasi untuk tetap menggunakan standar tersebut. Sekolah-sekolah di kota bisa menggunakan standar yang lebih tinggi.

Menurut penelitian tim BPKP standar tersebut harus digunakan untuk mengukur perkembangan prestasi murid. Jika ada murid yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan di tes-tes, artinya murid tersebut memang belum bisa menghadapi pelajaran di bulan selanjutnya.

Terus terang, Anda bisa dongkrak nilai, tetapi tidak bisa dongkrak pengetahuan. Kalau murid anda tidak lolos di tes pertama, maka murid tersebut belum siap menghadapi tes selanjutnya, karena tes selanjutnya lebih susah dipahami dari pada yang sebelumnya.

Tabel-tabel yang dicetak di buku tes murid menjadi pegangan untuk guru. Guru hanya perlu menghitung berapa yang benar, dan melihat jumlah poin-poin yang dihasilkan oleh murid.

Contoh:

Kalau murid mampu menjawab 9 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 40 poin untuk pertanyaan itu.

Kalau murid mampu menjawab 7 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 25 poin untuk pertanyaan itu.

Kalau murid hanya mampu menjawab 4 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia hanya mendapatkan 0 poin untuk pertanyaan itu.

Dari warna merah anda bisa melihat, bahwa 7 soal yang benar dari 10 sudah berarti „kurang‟. Disebut kurang, karena soal-soal di tes memang sesuai dengan apa yang murid pelajari. Yang berarti, dia seharusnya sudah terampil dan memahaminya. Dari penelitihan tim BPKP sudah terbukti bahwa ini standar yang memang bisa dicapai murid-murid, kalau guru mengajar sesuai dengan buku paket tersebut.

Jumlah poin dari setiap soal dijumlahkan untuk menentukan nilai total dari tes murid. Contoh:

benar 10 9 8 7 6 5 4-0

poin 50 40 30 25 15 5 0

benar 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10-0

poin 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

benar 10 9 8 7 6 5 4 3 2-0

poin 25 22 18 15 12 9 6 3 0

benar 10 9 8 7 6 5 4 3 2-0

poin 25 22 18 15 12 9 6 3 0 Soal 1:

Benar  17

Soal 2: Benar  8

(14)

xii

Isi dan Tujuan Pelajaran Matematika Kelas 1

Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional

Standar kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) disusun untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut tim penulis, perlu ada tujuan yang lebih detil dan spesifik. Tujuan yang lebih detil di dalam BPKP diwujudkan dalam kolom Kegiatan Pembelajaran dengan kode. Contoh (KD: 3.6, 4.6)

Dapat terlihat bahwa Buku Paket Kontekstual Papua bertujuan untuk mencapai keterampilan yang lebih dalam dan spesifik dibandingkan dengan yang terdapat dalam buku yang lain. Tabel berikut sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menjelaskan

 Membilang secara urut untuk menentukan banyak benda dari

sekumpulan benda (diam dan bergerak)

 Membaca dan menulis berbagai bentuk dan ukuran lambang

bilangan

 Memasangkan gambar dengan bilangan, misalnya berdasarkan

banyak benda

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan cacah

sampai dengan 99

 Menyajikan dan melaporkan hasil penyelesaian masalah yang

berkaitan dengan bilangan cacah sampai dengan 99

 Detil/Tambahan BPKP:

-Memisahkan jumlah benda sampai tempatnya -Membedakan arti kata ‘banyak’ dan ‘sedikit’

-Menghubungkan antara benda yang punya lebih banyak dengan angka yang lebih besar. Bedan yang lebih sedikit dengan angka yang lebih kecil

-Menghitung benda (daun, batu, pion, benda-benda di kelas) sampai dengan 100

-Menghitung jumlah titik dadu (otomatisasi)

-Lihat kartu angka, gambar benda sejumlah kartu tersebut -Mewarnai benda sejumlah kartu angka

-Membaca dan menulis lambang bilangan

-Membuat gambar dari bahasa matematika penjumlahan 3.2 Menjelaskan

 Mengelompokkan sekumpulan benda dalam satuan dan puluhan

 Menguraikan bilangan dalam bentuk panjang (satuan dan

puluhan)

 Menentukan nilai tempat suatu angka pada sebuah bilangan

 Menyelesaikan masalah yang melibatkan nilai tempat dari bilangan

dua angka

 Menyajikan hasil penyelesaian masalah yang melibatkan nilai

tempat dari bilangan dua angka

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengidentifikasi nilai tempat -Mengubah satuan ke puluhan

-Menghitung benda sampai 100 (dengan konsep satuan dan puluhan)

-Membaca dan menulis lambang bilangan

-Pecah angka 1-12, 15 dan 20 (hitung jumlah benda yang sembunyi atau yang terlihat)

(15)

xiii

 Mengamati dan menyebutkan sekumpulan benda/gambar

benda-benda di lingkungan sekitar

 Mengurutkan bilangan, gambar sekumpulan benda melalui

berbagai kegiatan atau permainan

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mengurutkan

bilangan

 Mempresentasikan hasil pengurutan bilangan

 Detil/Tambahan BPKP:

-Membandingkan jumlah benda

-Mewarnai kotak yang punya jumlah lebih banyak

-Mencari beda dari 2 bilangan  5 dan 4, punya beda 1

-Mewarnai angka yang lebih besar

-Melingkari selisih dari 2 benda yang dibandingkan

-Mencari kartu domino yang punya jumlah titik sama dengan kartu angka yang ada

-Mencari beda dari 2 bilangan  5 dan 4, punya beda 1

-Melakukan operasi pengurangan 1-10 dengan memberi silang pada benda yang dikurangi

-Mengurutkan angka dari kecil ke besar dan sebaliknya -Berhitung maju dan mundur di garis bilangan

-Melengkapi garis bilangan sampai dengan 100

-Membaca dan menulis lambang bilangan sampai 100 -Menghubungkan titik-titik dari angka kecil ke angka besar secara berurut sehingga membentuk suatu gambar

-Menyebutkan nama bilangan dengan benar sampai dengan 100

-Meloncat 2, 5 dan 10 di garis bilangan 3.4 Menjelaskan dan

 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan benda di sekitar misalnya kerikil, kelereng, dll dan menuliskannya dalam bentuk kalimat matematika

 Mengetahui pasangan bilangan berjumlah 5 (1 dan 4, 2 dan 3)

dan10 (1 dan 9, 2 dan 8, 3 dan 7, 4 dan 6, 5 dan 5)

 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan berbagai

cara misalnya, menjumlahkan bilangan dengan cara

pengelompokan bilangan (misalnya menggunakan pasangan 5 dan 10)

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 99

 Detil/Tambahan BPKP:

-Guru cerita tentang penjumlahan atau pengurangan secara lisan, anak praktik pakai benda konkrit

-Anak melihat bahasa matematika penjumlahan atau

pengurangan di papan (14-3), anak buat cerita pakai benda -Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (strategi) -Membuat gambar dari bahasa matematika pnejumlahan -Melakukan operasi pengurangan 1-10 dengan memberi silang pada benda yang dikurangi

-Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan pengurangan 1-10

-Anak buat cerita lisan penjumlahan/pengurangan pakai benda -Anak melihat gambar yang menceritakan tentang penjumlahan atau pengurangan, anak tulis bahasa matematikanya dan selesaikan masalah tersebut

(16)

xiv

 Menentukan pola dari kumpulan benda atau barisan bilangan

tertentu

 Memprediksi pola bilangan atau sekumpulan benda tertentu

 Membuat pola bilangan dengan menggunakan kartu bilangan atau

benda konkret lainnya

 Menentukan pola bilangan

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola bilangan

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pola

bilangan

 Detil/Tambahan BPKP:

-Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (3+2=2+3)

-Melakukan penjumlahan dengan hitung pintar (dobel + 1) 4+4= 4+5=

-Menyelesaikan penjumlahan 1-10 dengan melihat pola: 3+5= 13+5=

-Menyelesaikan pengurangan 1-10 dengan melihat pola: 3-2= 23-2=

-Membaca dan melengkapi pola AB-AB-AB dan ABC-ABC-ABC 3.6 Mengenal

 Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis bangun datar (persegi,

persegi panjang, segi tiga dan lingkaran)

 Mengenal dan menjelaskan jenis-jenis bangun ruang (balok, kubus,

tabung, kerucut dan bola)

 Membuat bangun ruang dengan menjiplak model bangun ruang,

kemudian melipat

 Mengidentifikasi dan menyebutkan benda-benda di dalam kelas

yang berbentuk persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, kubus, balok, kerucut, tabung, dan bola

 Menggambar atau melukis bangun datar dan bangun ruang

sederhana

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan

bangun ruang sederhana

 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bangun

datar dan bangun ruang sederhana

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengenal berapa bangun ruang sederhana (balok, tabung dan bola)

-Mengenali ciri-ciri segi tiga, segi empat, dan lingkaran -Menggambar bentuk segi tiga, segi empat, dan lingkaran -Memberi contoh benda-benda yang memiliki bentuk segi tiga, segi empat, dan lingkaran

 Mengamati berbagai bentuk pola pengubinan yang disusun dari

persegi atau segitiga sama sisi atau bangun datar tak beraturan (puzzle)

 Menemukan pola pengubinan dari bentuk persegi atau segitiga

sama sisi

 Melanjutkan pola pengubinan dari beberapa bangun datar

 Menyajikan berbagai bentuk pola pengubinan yang disusun dari

persegi, atau segitiga sama sisi

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengubinan

sederhana

 Detil/Tambahan BPKP:

(17)

xv

 Mengamati berbagai alat ukur satuan tidak baku untuk

menentukan panjang atau berat benda dari lingkungan sekitar

 Mengenal, membuat dan menggunakan alat ukur satuan tak baku

untuk mengukur panjang misalnya lidi dengan panjang tertentu digunakan sebagai satuan tak baku dalam pengukuran panjang

 Mengukur berat benda dengan satuan tidak baku, misalnya

melakukan percobaan mengukur berat benda dengan kelereng (berat sebuah batu setara dengan berat 3 kelereng)

 Mengidentifikasi benda-benda yang sesuai untuk digunakan sebagai

alat ukur satuan tak baku, misalnya mengukur panjang sisi meja dengan menggunakan pensil sebagai alat ukur tak baku

 Menyajikan dan melaporkan berbagai hasil pengukuran panjang

dan berat berbagai benda ke bentuk table sederhana dengan alat ukur tidak baku

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengukuran

panjang dan berat

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengukur benda dengan satuan yang tidak baku (jari, kaki, pensil), praktik dan tertulis

-Membandingkan berat benda secara lisan dan tertulis -Membandingkan panjang benda secara lisan dan tertulis -Melakukan estimasi terhadap berat suatu benda dan membuktikannya

-Melakukan estimasi terhadap panjang suatu benda -Membedakan pagi, siang dan malam

-Menyebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pagi, siang dan malam hari

 Mengukur panjang benda dengan satuan tak baku (lidi, tali rafia,

kayu, dan lain-lain) dengan meletakkannya berjejer secara teratur kemudian membandingkan panjangnya

 Membandingkan berat suatu benda (lebih berat atau lebih ringan)

 Membandingkan lama waktu berbagai aktivitas kegiatan (lebih lama

atau lebih cepat)

 Membandingkan suhu berbagai benda (lebih dingin atau lebih

panas) dengan memperhatikan aspek keamanan

 Mengurutkan benda/kejadian /keadaan berdasarkan panjang,

berat, waktu dan suhu.

 Menyajikan atau melaporkan hasil membandingkan berbagai

panjang benda atau berat benda ke dalam bentuk gambar atau tabel

 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran panjang,

berat, lamanya waktu, dan suhu

 Detil/Tambahan BPKP:

-Membandingkan berat benda secara lisan dan tertulis -Membandingkan panjang benda secara lisan dan tertulis -Membedakan kata sebenar dan lama

-Menentukan kegiatan yang sebentar atau lama -Membedakan jarum pendek dan panjang -Membaca jam pas

-Menggambarkan jarum pendek/panjang di jam analog untuk jam pas -Menulis jam analog dan digital

Kompetensi Tambahan BPKP

 Membaca grafik batang yang berupa gambar

 Membandingkan jumlah benda dengan melihat grafik

 Menghitung jumlah benda lewat grafik

 Mengumpul data tentang perilaku kebersihan, dsb dan

menampilkan dalam grafik

 Bereksplorasi dengan benda nyata untuk belajar pecahan dan

(18)

Bulan Pertama

(19)

Garis Besar Matematika

Bulan Pertama (RPP 1

20)

1.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

3

2.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

3

3.

Kenal, identifikasi, dan Hitung benda 1

3

4.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1 – 5

5.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

5 ; Bandingkan jumlah benda

6.

Kenal, identifikasi dan Hitung benda 1

5

7.

Hitung benda dan bandingkan jumlah benda dari 1-5

8.

Praktek bandingkan dan urutkan angka dari 1-5

9.

Bandingkan dan urutkan angka dari 1-5

10.

Tes Hitung, Bandingkan jumlah benda dan Urutkan angka 1-5

11.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

6

12.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

7

13.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

8

14.

Kenal, Identifikasi dan Hitung benda 1

8

15.

Kenal, identifikasi, Hitung benda 1 – 9 dan urutkan angka

16.

Kenal, identifikasi, Hitung benda 1

9 dan urutkan angka

17.

Selesaikan masalah yang berhubungan dengan angka 1-9

18.

Kenal angka 0 dan hitung benda 0 - 9

19.

Kenal angka 0, hitung benda 0-9 dan bandingkan benda 0 - 9

20.

Tes angka 0, hitung benda 0

9 dan urutkan angka 0 - 9

Tema: Sekolah

(20)

3. matematika kelas 1 semester 1

Bulan 1: DINDING MATEMATIKA

TUJUAN UMUM DINDING MATEMATIKA:

- Menyiapkan anak-anak untuk hal yang akan diajarkan selanjutnya - Melatih konsep baru atau lama

- Mengulang banyak hal-hal kunci yang harus diingat sampai akhirnya menjadi hafal/otomatis - Menyediakan waktu untuk bertanya “Mengapa”

- Mempraktekkan konsep-konsep matematika

TUJUAN KHUSUS :

- Kognitif : Anak latihan dan praktek tentang Garis bilangan, Hitung benda, Kenal angka, Otomatisasi; Nama-nama hari; Pola; Pengukuran

dan membandingkan jumlah benda; Pecah angka

- Afektif : Anak aktif dalam pembelajaran, antri dan sportif dalam permainan - Psikomotif : Anak dapat melempar batu/kertas, angkat jari sesuai instruksi, cari dan kumpul kartu angka 1-10 dan latihan tulis angka

KOMPETENSI DASAR : 3.1, 4.1, 3.3, 4.3, 3.5, 4.5, 3.8, 4.8, 3.9, 4.9, 3.10

KOSAKATA : Hitung Maju, Mundur, Bandingkan, Angkat, Jari ALAT & BAHAN : - Garis Bilangan

-Bola Goyang - Bola kertas

-Honai Hari - Kalender

-Pion

WAKTU : Setiap hari Selasa dan Kamis

Waktu : 35 menit per pelajaran (sesuaikan dengan RPP)

Guru memiliki 2-3 pokok per hari waktu mengajar Dinding Matematika

FOTO cara pasang DINDING MATEMATIKA

12

6 3 9

1 2

4 5 8

7 10

(21)

matematika kelas 1 semester 1 4.

* Minta anak baca kalender : Hari ini hari Jumat, tanggal 10 Agustus tahun 2012.” * Minta anak baca nama-nama hari : “Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu” * Minta anak nyanyi ‘Nama-Nama Hari”

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu itu nama-nama hari Rajin belajar

Cepat pintar Anak yang pemalas Tidak akan naik kelas

* Minta anak pasang honai hari : Kemarin, Hari ini, Besok (kasih pindah topi honai)

* Tanya anak pertanyaan seperti : “Kalau hari ini hari Rabu, besok hari apa? (Kamis) Hari ini hari Rabu, kemarin hari apa? (Selasa)

* Tanya anak : “Satu Minggu ada berapa hari? (7) Bulan ini ada berapa hari?”

* Minta anak nyanyi ‘7 Hari Seminggu : 7 hari 7 hari 7 hari Seminggu

Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis Jumat dan Sabtu

* Minta anak baca pola yang ada di kalender : pola AB-AB-AB-AB atau ABC-ABC-ABC “Segi empat, lingkaran, Segi empat, lingkaran, segi empat, lingkaran …. dst.”

KALENDER

DM 1

DM 1

* Minta anak : “Baca garis bilangan dari 0 s.d. 12 dengan hitung maju!”

“Baca garis bilangan dari 12 s.d. 0 dengan hitung mundur!”

* Menyanyi lagu : ‘Satu Anak Tuhan Pergi Sekolah Minggu” atau ‘Tek Kotek Kotek’ * Guru tunjuk angka di garis bilangan secara acak. Minta anak jawab : “Ini angka berapa?” * Guru tunjuk angka di garis bilangan secara acak. Minta anak : “Angkat pion sesuai angka!” * Guru tunjuk angka di garis bilangan. Minta anak : “Angkat jari sesuai angka!”

* Guru angkat jari. Minta anak jawab : “Ada berapa jari?” “Tulis di papan!” “Tunjuk di garis bilangan!”

Anak Tuhan Pergi Sekolah Minggu

___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ____

0 5 1 1 1 1 1 . 7 6 1 7 6 5 . 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 . 3 5 4 3 2 1 . . . .

sa tu a nak Tu han per gi s’kolah Minggu sa tu a nak Tu han bawa te man pergi s’kolah Ming gu Bait 2 : Dua anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu Bait 3 : Tiga anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah

Minggu

Bait 4 : Empat anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 5 : Lima anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 6 : Enam anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 7 : Tujuh anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 8 : D’lapan anak Tuhan pergi s’kolah minggu. D’lapan tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 9 : Sembilan anak Tuhan pergi s’kolah minggu. Sembilan d’lapan tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

Bait 10 : S’puluh anak Tuhan pergi s’kolah minggu. S’puluh sembilan d’lapan tujuh enam lima empat tiga dua satu anak Tuhan bawa teman pergi s’kolah Minggu

GARIS BILANGAN

2

(22)

5 matematika kelas 1 semester 1 *Minta anak angkat 2 pion. Guru tunjuk angka di garis bilangan, “Ini angka berapa?” (contoh 5) Minta anak ambil pion lagi sampai semua jadi 5. Tanya anak : “Sudah ada 2 pion. Untuk jadi 5, harus ambil pion berapa lagi?” (3)

* Guru kasih warna di kotak seratus. Minta anak angkat pion sesuai jumlah kotak yang guru warna

* Minta anak susun bola hitung pakai otomatisasi 5, “Bola merah di atas ada berapa?””Bola biru?” * Guru susun bola hitung, anak tebak jumlah bola itu

 “Ada berapa bola? Mari kita hitung. Ingat, tidak hitung satu-satu. Pakai otomatisasi 5. Bola merah ada 5. Jadi, lima…, enam, tujuh.”

* Isi grafik makan, minum, transportasi, datang paling cepat atau terlambat, dan grafik cuaca * Minta anak hitung : “Berapa banya anak yang hari ini datang cepat ke sekolah?” tempel

kotak sesuai jumlah anak yang datang cepat

* Bandingkan : “Grafik mana yang jumlahnya paling banyak?”

* Guru tempel angka-angka di lapangan main tersebar. Minta anak lari ke tempat angka yang guru sebut

* Main ‘Tebak Goresan’

1. Bagi anak dalam kelompok. Baris sesuai kelompok

2. Anak paling belakang lihat kartu angka. Anak paling belakang tulis angka itu di punggung teman. Tidak boleh bersuara. Anak di depannya lanjut tulis di punggung teman, begitu terus sampai depan

3. Paling depan tebak angka yang ditulis. Yang tebak dengan benar, kelompoknya dapat poin 4. Anak paling depan angkat tangan tanpa suara, tebak itu angka berapa.

5. Yang jawab benar dapat poin

6. Di permainan ke dua, anak yang paling depan pindah ke belakang

* Main ‘Angkat Jari’

- Guru kasih lihat kartu angka kepada anak itu. Contoh: 3

- Anak yang maju tulis angka itu (3) di udara (posisi anak tidak menghadap teman-teman) - Anak lain angkat tangan tanpa suara. Mereka tebak angka berapa yang teman tadi tulis.

ANGKA DI UDARA

* Guru gambar pola di kotak ratusan * Minta anak baca pola : “Buku, pensil, buku, pensil, buku.”

* Tanya anak : “Di kotak dengan tanda tanya ini, kira-kira gambar apa?”

Guru ulang terus dengan gambar yang lain

POLA

(23)

matematika kelas 1 semester 1 6. * Pakai bola goyang

1. Masukkan beberapa bola ke dalam kotak bola goyang. Contoh: 4 bola 2. Goyang kotak itu

3. Tanya anak : “Mana lebih banyak, bola di bagian senyum atau sedih? atau “Mana lebih sedikit, bola di bagian senyum atau sedih?”

* Guru tulis soal di papan  1 3 2 “Urutkan dari paling kecil ke besar!” * Baris sesuai urutan

1. Minta 3 anak maju (bisa juga 4 – 5 anak). Tiap anak ambil kartu angka dari kantong. 2. Minta mereka baris sesuai urutan angka.

Contoh : 4 2 5 , berarti mereka harus baris jadi 2 4 5

* Pakai bola goyang

1. Masukkan beberapa bola ke dalam kotak bola goyang. Contoh: 4 bola 2. Goyang kotak itu

3. Tutup bagian di muka sedih pakai buku

4. Tulis di papan dan tanya anak : “Ada 4 bola. 3 bola terlihat. Berapa bola sembunyi? (1) * Pakai batu

1. Minta anak ambil 5 batu. Kasih tahu anak, kita akan main pecah angka 5 2. Kasih tahu cara main :

- Semua batu tutup pakai 2 tangan lalu goyang

- Bagi batu. Beberapa batu di tangan kanan, beberapa batu di tangan kiri.

- Batu di tangan kiri kasih sembunyi di belakang badan. Batu di tangan kanan kasih lihat ke anak lain. - Anak lain harus tebak, “Berapa batu sembunyi.”

- Minta anak main berdua-berdua

* Minta anak : “Ukur panjang papan tulis pakai jengkal !” Bisa juga ukur benda lain, seperti panjang meja, panjang pintu, panjang buku. Alat ukur bisa ganti pakai kaki, penggaris atau pensil

* Minta anak bandingkan, “Mana lebih panjang, papan tulis atau meja?” “Mana lebih pendek, buku atau pensil?”

* Guru panggil 1 anak ke depan. Minta anak tebak panjang atau tinggi dari teman ini. “Tinggi anak ini kira-kira berapa jengkal?”

* Minta anak tebak : “Mana lebih berat, buku atau tas? Mengapa?”

* Guru ambil 4 batu dengan ukuran sedang, kecil dan berat. Minta anak susun batu dari paling ringan ke paling berat

PENGUKURAN * Main ‘Yes, No’

- Guru tunjuk angka atau kartu titik di garis bilangan dan sebut angka itu. Kalau angka yang guru tunjuk dan sebut sama, anak harus bilang “Yes”, tapi kalau angka yang guru tunjuk dan sebut beda, anak harus bilang “No”

YES NO

BANDINGKAN & URUTKAN

* Main ‘Kumpul 10’

- Bagi anak dalam kelompok - Gambar di tanah atau di papan

- Minta anak lempar batu/kertas yang ditekan-tekan jadi bentuk bola

- Yang bisa tembak angka dan sebut itu angka berapa, dia dapat poin

(24)

7. matematika kelas 1 semester 1

RPP 1 BULAN 1

:

MENGENAL BILANGAN 1, 2, 3

* Guru ingatkan kapten untuk hargai orang bicara Pakai kata kunci, minta anak lipat tangan dan fokus * Guru jelaskan angka 1

1. Kasih liat 1daun (angkat 1 daun), tanya anak: “Ini apa? “ (daun) 2. Tanya anak: “Berapa daun saya punya? “ (satu)

3. Guru gambar 1 daun 

*Sapa Kapten :“Halo Kapten! Apa kabar hari ini?“

*Guru kasih tahu tujuan pelajaran : ”Kita akan belajar hitung dan juga kenal angka 1, 2, 3.” * Guru baca cerita “Kapten Seli Kelas Satu”

* Guru dan anak lakukan tanya jawab dari cerita “Kapten Seli Kelas Satu”

Ingatkan anak tentang peraturan: Kalau mau jawab, angkat tangan tanpa suara. Bicara kalau nama disebut

- Seli kelas berapa ?

- Seli punya berapa teman perempuan? - Siapa teman perempuan Seli?

- Berapa teman laki-laki Seli? - Siapa teman laki-laki Seli?

- Di kelas ada berapa papan tulis? - Dua foto apa yang ada di kelas Seli ? - Kelas satu punya berapa bola?

satu

* Ajarkan lagu “Satu-satu Saya Sayang Mama”

Satu- satu saya sayang mama Dua-dua juga sayang bapak Tiga-tiga, sayang adik kakak Satu dua tiga sayang semuanya

P1. PEMBUKAAN

15 MENIT

TUJUAN : (KD: 3.1, 4.1)

Kognitif = Anak dapat kenal, identifikasi, dan hitung benda 1 sampai dengan 3 Afektif = Anak hargai orang yang bicara dan antri saat menjawab

Psikomotorik = Anak menulis angka 1di berbagai media (meja, udara, tangan, punggung teman)

KOSAKATA : Satu, Dua, Tiga

ALAT & BAHAN : 3 Daun, 3 Batu, 3 Pensil, 1Mangkok Pion per anak, 10 Pion per anak, Kartu angka 1, 2, 3, dan lakban. Pasang kartu angka 1, 2, 3 di dindingdan kartu titik 1, 2 dan 3.

WAKTU : 70 menit

Kapten Seli Kelas Satu

Halo, nama saya Kapten Seli. Saya kelas satu. Saya senang sekolah. Saya punya satu guru, Ibu Sisi. Saya punya dua teman perempuan, Ika dan Elis. Saya juga punya tiga teman laki-laki, Sam, Asa, dan Seki.

Kalau datang ke kelas satu, kamu akan lihat satu papan tulis dan satu meja guru. Ada dua foto di tembok, yaitu foto sekolah dan rumah. Ada tiga bola untuk kami main di jam

istirahat. Satu untuk anak perempuan, satu untuk anak laki-laki, dan satu untuk Ibu Sisi. Kami senang bermain bola. Di sekolah kami belajar dan bermain.

P2. PENJELASAN

30 MENIT

Kasih lihat jari setiap sebut angka, sesuai jumlahnya !

lihat lampiran untuk tahu not lagu

(25)

matematika kelas 1 semester 1 8. * Minta anak buka buku pelajaran 1

* Guru jelaskan cara untuk kerja buku 5. Bagian I

Hitung benda. Kasih warna kotak sesuai jumlah benda Kalau benda 1, kasih warna 1 kotak

Kasih warna dari kotak yang dekat benda  Guru kasih contoh

Bagian II

Hitung benda. Kasih warna kotak angka sesuai jumlah benda “Anak yang sudah selesai tulis angka 1 (buka lembar tugas 1)

* Waktu anak kerja, guru keliling dan tanya anak dalam kelom-

pok untuk bagian III

Gambar apa yang jumlahnya ada dua?Mana 2?” Ulangi untuk jumlah benda satu dan tiga

Kegiatan ini untuk lihat apakah anak sudah mengerti atau tidak

4. Guru tunjuk gambaran di papan dan berkata : “Satu daun”

5. Minta anak ulangi untuk sebut : “Satu daun”

6. Minta anak ambil satu pion dari mangkok pion di meja mereka 7. Minta anak taruh pion itu di meja dan sebut : “Sa...tu.”

pastikan anak taruh pion saat sebut suku kata ke dua “…tu”

(melatih “korespondensi satu-satu” anak, yaitu setiap kita sebut angka, artinya barang tambah satu) Minta anak tepuk tangan 1 kali sambil berkata : “Satu tepuk”

Ulangi kegiatan di atas dengan benda lain (mis: batu, pensil, atau kapur) * Ulangi langkah 1 – 8 untuk angka 2 dan 3

* Tulis angka 1

 Minta anak ikut cara guru tulis angka 1 pakai telunjuk mereka di udara sambil bicara : “Dari kaki ke kepala. Dari kepala ke kaki”

 Anak dan guru tulis angka 1 di tangan, udara, atau punggung teman dengan tetap bicara: “Dari kaki ke kepala. Dari kepala ke kaki”

* Ingatkan kapten untuk hargai orang lain

“Angkat tangan tanpa suara kalau mau jawab. Bicara kalau nama disebut” * Guru kasih latihan kepada anak untuk cek apakah mereka mengerti

1. Guru gambar

2. Tanya anak : “Gambar mana yang ada dua?” (daun) 3. Tulis angka di bawah gambaran

4. Tanya juga untuk gambar yang lain “Gambar mana yang ada tiga? Gambar mana yang ada satu?”

* Guru ajak anak nyanyi “Satu-satu Saya Sayang Mama” saat sebut angka, kasih lihat jari * Guru tunjuk angka di garis bilangan lalu tanya anak : “Ini angka berapa?”

* Tanya anak : “Hari ini sudah belajar apa?” Guru bicara pelan-pelan, agar anak dapat ikuti dengan baik

RPP 1

(26)

9. matematika kelas 1 semester 1

RPP 2 BULAN 1 : MENGENAL BILANGAN 1, 2, 3

*Guru sapa Kapten : “Halo Kapten!“ * Dinding Matematika 35 menit

Guru mengajar Dinding Matematika 2 kali seminggu (Selasa dan Kamis).

Kegiatan ini sangat penting. Tidak boleh kita lewatkan. Tujuan kegiatan ini untuk mengulang materi yang anak sudah pelajari dan mempraktekkan matematika lewat benda-benda konkrit. Selain itu, mau pastikan atau cek apakah anak sudah mengerti apa yang guru ajar. Tidak mengerti trik saja, tetapi memang mengerti konsep atau latar belakang. Kegiatan ini biasanya pakai 1 jam pelajaran  35 menit

*Guru ulang pelajaran kemarin dengan lakukan tanya jawab

1. Tanya anak: “Benda apa yang jumlahnya ada satu di kelas kita?“ kasih pujian untuk anak yang jawab 2. Minta satu anak maju untuk ambil kartu angka 1, lalu kasih lihat teman-teman yang lain

3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk tanya angka 2 dan 3

4. Kasih tahu anak : “Guru tunjuk angka yang ada di garis bilangan. Anak angkat pion sesuai angka itu. Contoh: guru tunjuk 2, berarti anak angkat berapa pion?“ (2) 5. Guru kasih tahu cara hitung pakai jari :

6. Guru dan anak-anak menyanyi lagu: ‘Satu-Satu, Saya Sayang Mama’ seperti kemarin.

(saat sebut angka, kasih lihat jari)

7. Guru buat angka sambil berkata:“Dari kaki ke kepala, dari kepala ke kaki”

7. Minta anak buat angka 1 di udara sambil berkata :“Dari kaki ke kepala, dari kepala ke kaki”

8. Minta anak ikut cara guru tulis angka 2 & 3 pakai jari telunjuk mereka di udara sambil bicara : [

Psikomotorik = Anak mewarnai dan membuat garis dengan rapi KOSAKATA : Satu, Dua, Tiga, Rapi

ALAT & BAHAN : Angka 1, 2, 3 di dinding dan kartu titik 1, 2 dan 3, Pion dan Mangkok Pion anak WAKTU : Dinding Matematika 35 menit dan Matematika 35 menit

“Satu” “Dua” “Tiga”

RPP 1

Perhatian untuk guru:

Sebagian masyarakat Pegunungan Tengah pakai cara yang terbalik untuk hitung dengan jari. Jari yang tertutup dilihat sebagai jari yang perlu dihitung. Contoh: 5 jari tertutup dilihat sebagai jumlah 5. Lalu 4 jari tertutup adalah jumlah 4. Tiga jari tertutup adalah 3, dst.

Guru bisa gunakan cara itu, hanya di buku kerja siswa, penulis gunakan cara umum seperti gambar tangan-tangan di atas kotak ini. Menurut kami lebih baik dari sisi cara mengajar (didaktik).

Kalau mau hindari masalah di pikiran anak-anak dan mau tetap ikuti cara mereka, anda lebih baik pakai pion-pion saja daripada tangan. Soal di buku dengan hitung jari anak-anak abaikan.

3

“Dari kepala, putar, stop. Garis ke kaki, stop” “Dari kepala, putar, stop. Putar ke kaki, stop”

2

RPP 1

(27)

matematika kelas 1 semester 1 10. * Minta anak buka buku kerja pelajaran 2

* Guru jelaskan cara kerja buku

1. Bagian I

Lihat kartu angka

Kasih warna buku sesuai angka di kartu Kasih warna dengan rapi (tidak keluar garis) Guru kasih contoh

Bagian II

Hitung jumlah anak

Kalau anak ada satu, cari kartu angka satu Buat garis dari gambar anak ke kartu angka Guru kasih contoh

Bagian III

 Lihat kartu angka

 Gambar pion sama banyak dengan kartu angka  Guru kasih contoh

“Anak yang sudah selesai kerja lembar ‘Tugas 2’. Lihat contoh.

P3. PELATIHAN

20

MENIT

* Baca kartu angka di garis bilangan (maju dan mundur) Satu, Dua, Tiga. Tiga, Dua, Satu* Guru dan anak menyanyi : ‘Satu-satu Saya Sayang Mama’

* Guru tunjuk angka di garis bilangan lalu tanya anak : “Ini angka berapa?” * Tanya anak : “Hari ini sudah belajar apa?”

* Guru kasih penghargaan untuk anak yang berhasil kerjakan tugas hari ini dengan baik & rapi

 Bisa kasih tanda atau  di tangan anak pakai bolpen.

P4. PENUTUP

5

MENIT

(28)

11. matematika kelas 1 semester 1

RPP 3 BULAN 1 : MENGENAL BILANGAN 1, 2, 3

*Guru sapa Kapten : “Halo Kapten! Apa kabar hari ini?“

*Guru minta anak untuk baca garis bilangan 1,2 dan 3 (maju dan mundur) *Guru ulang pelajaran kemarin dengan lakukan tanya jawab

1. Tanya anak : “Berapa pintu kita punya?”

2. Minta satu anak maju untuk ambil kartu angka 1 atau tulis di papan

3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk tanya angka 2 dan 3 (gunakan benda yang ada di kelas) 4. Guru buat angka sambil berkata, “Dari kaki ke kepala, dari kepala ke kaki

5. Tanya anak: “Ini angka berapa?”(Satu)

6. Guru minta anak ambil satu pion dan angkat ke atas lalu minta anak angkat 1 jari

7. Minta anak buat angka 1 di udara sambil berkata: “Dari kaki ke kepala, dari kepala ke kaki Afektif = Anak hargai orang yang bicara dan antri menjawab

Psikomotorik = Anak tulis angka 2 & 3 di berbagai media (meja, udara, tangan, punggung teman) KOSAKATA : Satu, Dua, Tiga

ALAT & BAHAN : Pion anak, 3 Batu, 3 Buku, 3 Pensil, 3 Penghapus, Kapur, Kartu Angka dan kartu titik 1, 2, 3 di dinding

WAKTU : 70 menit

* Guru minta anak nyanyi lagu ‘Satu-satu Saya Sayang Mama’ * Praktek tentang angka 2

1. Guru kasih lihat 2 batu ke anak lalu tanya anak : “Berapa batu saya punya?” (2) 2. Minta anak hitung batu itu sama-sama. Guru tunjuk 2 batu itu

3. Minta anak tunjuk kartu angka 2 di garis bilangan 4. Minta anak angkat 2 pion lalu minta anak angkat 2 jari

5. Ulangi dengan benda lain seperti pensil, penghapus, atau buku 6. Ulangi langkah 1-5 untuk benda yang jumlahnya ada 3

7. Guru sebut angka, minta anak untuk jalan maju dan mundur sesuai jumlah angka itu Contoh  Guru sebut angka: “Tiga

Anak-anak jalan maju sambil berkata : Satu, dua, tiga Anak-anak jalan mundur sambil berkata : Tiga, dua, satu Pakai kata kunci untuk anak lipat tangan dan fokus

* Main ‘Tepuk Angka’

 Setiap anak duduk di tempatnya masing-masing

 Anak bergiliran lakukan tepuk dari angka 1 sambil berkata : “Satu”

 Kalau ada anak yang salah lakukan tepuk, ulang lagi tepuk dari 1X tepuk

(29)

matematika kelas 1 semester 1 12. *Minta anak untuk buka buku kerja pelajaran 3

* Guru jelaskan cara untuk kerja buku

1. Bagian I

 Hitung benda

 Cari angka yang sama banyak dengan jumlah benda

 Buat garis dari benda ke angka  Guru kasih contoh

Bagian II

 Lihat angkanya

 Buat pion sama banyak dengan angka  Guru kasih contoh

Bagian III

 Tulis angka 1, 2, 3. Ikut cara kerja di buku  Mulai dari titik

“Anak yang sudah selesai kerja lembar ‘Tugas 3’. Lihat contoh.”

* Tanya anak : Hari ini sudah belajar apa ?

* Guru keliling dan bertanya kepada setiap anak jumlah batu yang ada di tangannya : Ada berapa batu?

* Guru kasih penghargaan untuk anak yang berhasil jawab dengan benar dan kerja lembar kerja dengan rapi

 Bisa kasih tanda di tangan anak: pakai bolpen

* Minta anak untuk nyanyi lagu “Satu Dua Tiga Empat”

Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh D’lapan Siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat

Sungguh senang. Amat senang. Bangun pagi-pagi ke sekolah

P3. PELATIHAN

25 MENIT

P4. PENUTUP

10 MENIT

lihat lampiran untuk tahu not lagu

(30)

13. matematika kelas 1 semester 1

RPP 4 BULAN 1: MENGENAL BILANGAN 1, 2, 3, 4, 5

*Guru sapa kapten : “Halo Kapten! Apa kabar hari ini“ * Dinding Matematika (30 menit)

* Tanya anak :“Siapa yang bisa tulis angka 3? Bagaimana caranya? “ * Minta anak ikut cara guru tulis angka 3

* Minta anak tulis angka 3 di meja

* Kasih tahu tujuan pelajaran hari ini : * Guru Cerita “Seli Tangkap Ikan” 1. Minta semua anak tutup mata

2. Selama guru cerita ‘Seli Tangkap Ikan, anak harus terus tutup mata untuk bayangkan cerita 3. Saat cerita, guru tempel atau kalungkan gambar ikan di 5 punggung anak

* Minta anak buka mata. Tanya anak : “Siapa mau bantu Kapten Seli hitung ikan?”

TUJUAN : (KD: 3.1, 4.1, 4.3) Kognitif = Anak dapat kenal, identifikasi, dan hitung benda 1- 5

Afektif = Anak bantu orang lain, hargai orang yang bicara dan antri menjawab

Psikomotorik = Anak mewarnai dengan rapi (tidak keluar dari batas garis) dan dapat tulis angka

KOSAKATA : Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

ALAT & BAHAN : 5 gambar ikan, lakban, Kartu Angka 1,2,3,4,5 di dindingdankartu titik 1,2,3,4,5

WAKTU : Dinding Matematika 30 menit dan Matematika 40 menit

*Menghitung jumlah benda 1-5

1. Tanya anak : “Cari, ikan Seli ada di mana?

2. Minta anak yang ada ikan dan namanya disebut oleh temannya untuk maju 3. Anak yang maju kasih lihat ikan Seli kepada teman-teman

4. Sama-sama dengan anak, hitung ikan Seli yang ada di teman mereka

 Lakukan hitung sambil tunjuk ikan sebanyak 2 kali ( Sa…tu, du…a, ti…ga, em…pat, li…ma) 5. Tanya anak : “Seli dapat berapa ikan? (5)

6. Cabut semua ikan yang ada di punggung anak, tempel di papan 7. Minta anak hitung ikan lagi. Guru tulis jawaban di bawah ikan * Main “ Hitung Ikan”

1. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok 2. Kasih tahu cara bermain

“Kita akan main Hitung Ikan. Guru akan gambar ikan. “Hitung ada berapa ikan!“(3)

“Tunjuk di garis bilangan jawaban kalian itu.“

“Jadi, kalau ada 3 ikan, kalian harus maju dan tunjuk 3 di garis bilangan ada di mana.“ Yang bisa jawab angkat tangan tanpa suara.

Kelompok yang ikut peraturan dan jawab benar, mereka dapat poin.“

3. Gambar nama di papan tulis. Contoh: kelompok bulan  , mata hari , bintang.

Kasih poin untuk kelompok yang bisa ikut peraturan dan jawab dengan benar.

P2. PENJELASAN

10 MENIT

Seli Tangkap Ikan

Seli pergi ke kali. Di kali air sangat dingin. Seli duduk di atas batu. Seli siap untuk tangkap ikan. Seli duduk, tunggu, dan tiba-tiba... pkpkpkpkpk. Air bunyi, Seli dapat ikan. Banyak ikan yang Seli dapat. Seli sangat senang.

(31)

matematika kelas 1 semester 1 14. * Minta anak buka buku kerja pelajaran 4

* Guru jelaskan cara kerja buku 1. Bagian I

Lihat kartu angka

Kasih warna ikan sesuai jumlah angka Guru kasih contoh

2. Bagian II

Tulis angka 3. Mulai dari titik Ingat,“Dari kepala, putar, stop. Putar ke kaki, stop”

* Waktu anak kerja, guru keliling dan tanya anak : Gambar mana punya 2 ikan?”

* Guru dan anak main “Kasih Lihat”

 Guru Kasih tunjuk jari: satu dua tiga empat lima

Saat guru sebut 2, maka semua anak harus kasih lihat 2 jari  Kasih pujian untuk anak yang berhasil

 Lakukan hal yang sama untuk angka yang lain

 Kasih hadiah untuk kelompok yang tadi menang saat bermain (gambar atau

di tangan anak)

P4. PENUTUP

5 MENIT

P3. PELATIHAN

15 MENIT

(32)

15. matematika kelas 1 semester 1

RPP 5 BULAN 1 :

MENGENAL BILANGAN 1, 2, 3, 4, 5

*Guru sapa kapten : “Halo Kapten! Apa kabar hari ini“

* Kasih tahu tujuan pelajaran hari ini (guru cerita pakai suara dan muka yang semangat) “Kapten, kemarin Seki, teman Kapten Seli dapat marah dari mama. Seki tidak bisa bedakan

banyak dan sedikit. Mama Seki minta kasih sedikit garam ke sayur, tapi Seki kasih banyak, jadi sayur asiiiiiiiiiiiiiin sekali. Siapa mau bantu Seki bedakan banyak dan sedikit?”

P1. PEMBUKAAN

Psikomotorik = Anak menulis angka 3 di berbagai media (meja, udara, tangan, punggung teman) KOSAKATA : Satu, Dua, Tiga, Lebih Sedikit, Lebih Banyak

ALAT & BAHAN : Gelas dengan gambar kaki dan gelas dengan gambar muka senyum, Air, Pasir, Buku, Pensil

WAKTU : 70 menit

* Guru mempraktekkan perbedaan antara banyak dan sedikit 1. Kasih lihat anak air 1 gelas penuh (di gelas ada gambar kaki) 2. Minta 1 anak maju dan minta dia tutup mata.

3. Kasih anak ini gelas lain (di gelas ini kasih gambar kepala) yang sudah isi air setengah

4. Minta anak itu masukkan tangan ke gelas untuk rasa air (mata masih ditutup).

5. Tanya anak : “Air di dalam gelas sama banyak kah atau tidak? (tidak) Mengapa?“ (karena yang satu penuh, yang lain tidak)

6. Minta anak buka mata. Tanya anak: “Gelas mana punya air lebih sedikit?“ (kepala)

7. Ganti air dengan pasir. Di gelas gambar kaki, isi pasir sampai setengah gelas dan di gelas gambar kepala isi pasir sampai penuh

8. Tanya anak : “Gelas mana punya pasir lebih banyak?”(kepala)

9. Kasih lihat di tangan kanan (kasih gambar kepala di tangan kanan) 3 batu dan di tangan kiri (kasih gambar kaki di tangan kiri)1 batu

10. Tanya anak: “Tangan mana punya batu lebih sedikit? (tangan kaki-kiri) . Tangan manapunya batu lebih banyak?(tangan kepala-kanan)

11. Minta anak ambil 1 pion di tangan kiri, dan di tangan yang lain, ambil 3 pion.

12. Tanya anak : “Sama atau tidak pion di kiri dan kanan? (tidak) Mengapa?” (di tangan kiri ada 1 pion. Di tangan kanan ada 3 pion)

13. Tanya anak : “Tangan mana punya lebih banyak pion, 3 pion atau 1 pion?” (tangan 3 pion)

* Bandingkan jumlah benda 1-3

1. Guru kasih lihat 1 buku dan 3 buku kepada anak-anak

2. Tanya anak: “Bandingkan.Buku mana lebih sedikit? “ (1 buku)

3. Guru buktikan di papan lewat gambar: “Ada 1 buku dan 3 buku. Kita bandingkan.

Satu buku. Satu buku. Kita kasih tanda silang. Karena punya teman.

Ternyata di 3 masih ada buku. Mereka punya teman tidak di satu? (tidak) Karena tidak ada teman, kita kasih lingkar. Ini namanya lebihnya.

Kalau ada lebihnya, maka dia lebih banyak. Jadi mana lebih banyak 1 atau 3?“ (3) 4. Ulangi kegiatan di atas untuk 2 pensil dan 3 pensil

P2. PENJELASAN

30

MENIT

(33)

matematika kelas 1 semester 1 16. * Minta anak buka buku kerja pelajaran 5

* Guru jelaskan cara kerja buku

1. Bagian I

 Hitung benda. Kasih warna angka sesuai jumlah benda  Guru kasih contoh

Bagian II

 Bandingkan. Kasih silang yang punya teman

Kasih lingkar lebihnya, yang tidak punya pasangan.  Kasih warna kotak angka yang punya bola lebih banyak  Guru kasih contoh

Bagian III

 Kasih warna angka yang punya titik lebih banyak  Guru kasih contoh

Bagian IV

 Gambar pion sesuai kartu angka Bagian V

 Hitung ada berapa jari. Kasih warna kotak angka sesuai jari.

 Guru kasih contoh Bagian VI

 Tulis angka. Ingat, ikuti cara tulis. Mulai dari titik lebih

5. Guru gambar 3 batu dan 2 batu

6. Tanya anak: “Yang di atas (guru tunjuk gambar batu di papan) Ada berapa batu?” (3) Hitung sama-sama!”(Satu, Dua, Tiga)

7. Minta anak tulis angka 3 di udara, pada waktu guru tulis angka 3 di papan sambil bicara : “Dari kepala, putar, stop, putar, stop”

8. Minta anak tulis angka 3 di meja atau punggung teman 9. Minta hitung gambaran yang lain yang ada di papan

10. Minta anak tulis angka 2 di udara, pada waktu guru tulis angka 2 di papan sambil bicara : “Dari kepala, putar, stop, garis, stop”

11. Tanya: “Mana yang lebih sedikit, 3 batukah atau 2 batu?(2) 12. Guru buktikan

13. Tanya anak: “Siapa lebih besar, 3 kah atau 2? (3)Mengapa?” (karena punya lebih)

14. Kasih tahu anak :“Kalau jumlah lebih banyak, angka lebih besar. Kalau jumlah lebih sedikit angka lebih kecil (pakai gerakan banyak : ke dua tangan melebar ke atas; sedikit : ke dua tangan dekat-dekat). Minta semua anak untuk lakukan sama-sama.

15. Ulangi langkah 5 – 14 untuk bandingkan angka 3 dan 1, juga 1 dan 2

* Guru dan anak main ‘Besar Kecil’

 Kasih tau anak, kalau lebih besar, maka tangan melebar, tapi kalau kecil tangan saling dekat-dekat  Guru tulis angka 2 dan 1 di papan. Tanya anak : “2 dan 1, 2 lebih ……..?“(besar tangan melebar)  Tanya anak : “Mengapa?“(karena 2 lebih banyak dari 1)

 Lakukan hal yang sama untuk bandingkan angka-angka lain.

P4. PENUTUP

Habis semua, berarti dia lebih…..? sedikit.”

3

2

RPP 5

RPP 2

Gambar

Gambar pion
Gambar Pion
gambar besar
gambar yang
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 1 diketahui bahwa penggunaan pupuk organik sisa bag log jamur tiram pada tanaman jagung manis berbeda tidak nyata terhadap berat tongkol

PROGRAM STUDI DIPLOMA III DESAIN

Keterangan : Dimohon membawa dokumen asli yang datanya dimasukan dalam isian dokumen kualifikasi sesuai dengan dokumen yang diunggah/diupload saat mengikuti

Sehubungan dengan Pelelangan Sederhana Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Perumahan Dan Permukiman Kota Medan Tahun Anggaran 2014, untuk kegiatan REHABILITASI BERAT KANTOR

Israel allows the PLO to return to the west bank and Gaza and form the Palestinian Authority, Israel supplied weapons and the Americans provided training to the Palestinians so

Umur singkong yang paling optimal dalam menyerap karbondioksida adalah umur 3 bulan dengan daya serap per hektar per musim sebesar 2745.0160 g.ha -1 .musim -1.. Kata

Bila suatu pembayaran pendapatan bagi aktivitas atau jasa konsultan pengembangan & konstruksi dilakukan oleh suatu Badan Alamiah (lihat diatas) kepada seorang penduduk atau

Upaya yang dilakukan kepada remaja yang sudah mengalami menarche dini agar tidak terjadi peningkatan faktor resiko kanker payudara, kanker servix, kista ovarium, mioma