PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA
EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO
DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
TERHADAP Strain BAKTERI
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus
SKRIPSI
OLEH:
NUR AZISAH
NIM 121524063
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA
EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO
DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
TERHADAP Strain BAKTERI
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
NUR AZISAH
NIM 121524063
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGESAHAN SKRIPSI
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA
EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO
DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
TERHADAP Strain BAKTERI
Prof. Dr. Karsono, Apt. Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195409091982011001 NIP 195301011983031004
Prof. Dr. Karsono, Apt. Pembimbing II, NIP 195409091982011001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol dari Serbuk dan Serbuk Nano Daun Sirih Merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav.) Terhadap Strain Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus”, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr.
Karsono, Apt. dan Popi Patilaya, S.Si. M.Sc. Apt., sebagai dosen pembimbing saya yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan
skripsi ini, Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik
penulis selama masa perkuliahan. Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., Ibu Dr. Masfria, M.S. Apt., dan Bapak Drs. Awaluddin Saragih, M.Si. Apt., selaku dosen
penguji yang memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini, serta Bapak Dr. Martua Pandapotan Nasution, MPS., Apt., selaku dosen pembimbing akademik.
Nuryanti, Masito, Lela Riani serta teman-teman Farmasi Ekstensi angkatan 2012 dan angkatan 2013 atas doa, dorongan dan semangat dalam penyelesaian skripsi
ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Medan, Februari 2015 Penulis,
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ANTARA EKSTRAK ETANOL DARI SERBUK DAN SERBUK NANO DAUN SIRIH MERAH
(Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP Strain BAKTERI
Methicillin ResistantStaphylococcus aureus
ABSTRAK
Latar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan patogen yang menginfeksi manusia. Infeksi ini dapat diatasi dengan pemberian antibiotik golongan betalaktam. Namun, bakteri Staphylococcus aureus telah resisten terhadap golongan antibiotik tersebut, salah satunya dikenal sebagai Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Maka diperlukan obat alternatif lain untuk mengatasi infeksi tersebut. Sirih merah memiliki aktivitas antibakteri. Aktivitas antibakteri dari tanaman obat dapat dioptimasi melalui pemanfaatan teknologi nano partikel.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol nano simplisia dan serbuk simplisia daun sirih merah (Piper crocatum Ruitz & Pav) terhadap strain bakteri Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap metisilin.
Metode: Daun sirih merah dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan pada suhu 40ºC. Simplisia diserbukkan menggunakan blender dan mesin nano. Serbuk simplisia diekstraksi dalam etanol secara maserasi. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar. Pencadang kertas yang mengandung ekstrak etanol daun sirih merah dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50, 75, 100, 125, 150, 175, dan 200 mg/ml masing-masing diletakkan di atas permukaan media biakan bakteri lalu diinkubasi pada suhu 37°C selama 18-24 jam. Setelah diinkubasi, diameter zona hambat diukur dengan jangka sorong. Analisis statistika dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 17 dengan analisis variansi (anava) dan dilanjutkan dengan uji-T pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol nano dan serbuk simplisia daun sirih merah memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi hambat minimum yaitu masing-masing 20 mg/ml. Konsentrasi efektif pada ekstrak etanol nano simplisia daun sirih merah 175 mg/ml sedangkan konsentrasi efektif ekstrak etanol serbuk simplisia yaitu >200 mg/ml. Vankomisin sebagai kontrol positif menghambat pertumbuhan bakteri MRSA dengan KHM 4µg/ml. Kesimpulan: Ekstrak nano simplisia daun sirih merah memiliki aktivitas antibakteri lebih kuat dibandingkan ekstrak serbuk simplisia daun sirih merah. Kata Kunci: Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah, Teknologi Nano, Antibakteri,
THE COMPARISON OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY BETWEEN ETHANOL EXTRACT OF POWDER AND NANO POWDER OF
Piper crocatum Ruiz & Pav. LEAVES AGAINST
Methicillin ResistantStaphylococcus aureus
ABSTRACT
Background: Staphylococcus aureus is a pathogen that infects the humans. This
infection can be treated with betalactam antibiotics. However, Staphylococcus
aureus resistant to betalactams, one of which is known as Methicillin-Resistant
Staphylococcus aureus (MRSA). Therefore, alternative medicines are needed to
treat the infection of bacterial resistant strain. Red betel (Piper crocatum Ruiz &
Pav.) has antibacterial activity. Antibacterial activity of medicinal plants can be optimized through the utilization of nano-particle technology.
Objective: This study aimed to compare the antibacterial activity of ethanol
extracts obtained from powder and nano powder of P. crocatum Ruiz & Pav.
against strain of methicillin-resistantStaphylococcus aureus.
Methods: Piper crocatum Ruiz & Pav. leaves were washed with tap water and
dried at 40°C . P. crocatum Ruiz & Pav. leaf was reduced in size using electrical
blender and nano machine. P. crocatum Ruiz & Pav. leaf was extracted in ethanol
by maceration. Antibacterial activity test was performed using agar diffusion
method. Paper disk containing ethanol extract of P. crocatum Ruiz & Pav. leaf
with concentrations of 10, 20, 30, 40, 50, 75, 100, 125, 150, 175, and 200 mg/ml were placed on the surface of the bacterial culture medium and then incubated at 37°C for 18 - 24 hours. After incubation, the diameter of inhibition zone was measured with calipers. Statistical analysis was performed using SPSS software version 17 with analysis of variance (ANOVA) followed by T-test at 95% confidence level .
Result: The results showed that the ethanol extract of nano powder and powder of
P. crocatum Ruiz & Pav. leaves have antibacterial activity with minimum
inhibitory concentration of 20 mg/ml, respectively. The effective concentration of the ethanol extract of nano powder was 175 mg/ml while the effective concentration of powder extract was above 200 mg/ml . Vancomycin served as a
positive control inhibited the growth of MRSA bacteria with the MIC of 4 μg/ml.
Conclusion: The ethanol extract of P. crocatum Ruiz & Pav. nano powder have a
stronger antibacterial activity than the extract of P.crocatum Ruiz & Pav. powder.
Key Words: Ethanol Extract of Red Betel leaves, Nano Technology,
3.5.4. Pembuatan media agar miring ... 25
3.6. Pembiakan Bakteri ... 25
3.6.1. Penyiapan biakan stok kultur bakteri ... 25
3.6.2. Penyiapan inokulum ... 25
3.6.3. Penyiapan larutan uji ekstrak etanol nano dan Serbuk simplisia daun sirih merah dengan berbagai konsentrasi ... 26
3.6.4. Pengujian aktivitas antibakteri ekstra etanol nano dan serbuk simplisia daun sirih merah terhadap strain bakteri MRSA ... 26
3.7. Analisis Statistik ... 27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28
4.1. Identifikasi Tumbuhan ... 28
4.2. Karakteristik Simplisia dan Ekstrak ... 28
4.3. Reidentifikasi Bakteri ... 29
4.4. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol nano dan serbuk simplisia daun sirih merah terhadap strain bakteri MRSA .. 30
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1. Kesimpulan ... 34
5.2. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Karakteristik ekstrak etanol daun sirih merah 29
Tabel 4.2 Diameter zona hambat ekstrak etanol nano dan serbuk simplisia daun sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka pikir peneliti ... 4 Gambar 2.1 Tanaman sirih merah ... 13 Gambar 2.2 Contoh alat pembuat nanopartikel ... 18
Gambar 4.1 Karakterisasi mikroskop pemindai elektron nanopartikel
dan serbuk daun sirih merah ... 28
Gambar 4.2 Bakteri Staphylococcus aureus ... 29 Gambar 4.3 Diagram hubungan konsentrasi ekstrak dengan diameter
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tanaman ... 39 Lampiran 2 Simplisia daun sirih merah ... 40
Lampiran 3 Hasil analisa statistik menggunakan program SPSS versi 17 ... 42
Lampiran 4 Hasil uji pada ekstrak nano dan serbuk terhadap bakteri MRSA ... 44
Lampiran 5 Hasil uji pada vankomisin terhadap bakteri MRSA ... 46 Lampiran 6 Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol nano
simplisia daun sirih merah terhadap bakteri MRSA ... 47 Lampiran 7 Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak etanol serbuk simplisia daun sirih merah terhadap bakteri MRSA ... 48
Lampiran 8 Bagan pengolahan bahan tumbuhan ... 49 Lampiran 9 Bagan pengolahan bahan tumbuhan ... 50
Lampiran 10 Bagan pembuatan ekstrak etanol simplisia daun sirih
merah ... 51
Lampiran 11 Hasil perhitungan rendemen simplisia dan eksrtak simplisia