• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas budidaya tanaman indonesia. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "tugas budidaya tanaman indonesia. doc"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Buah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia

Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan

kaki untuk pemastian.

Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.

Tag ini diberikan pada Juni 2013

Kios buah di Barcelona, Spanyol.

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut

pengertian botani biasa disebut buah sejati.

Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai

dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hinggaterpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.

Daftar isi

[sembunyikan]

1Pengertian botani dan ilmu pangan

1.1Arti botani

(2)
(3)

12Pranala luar

Pengertian botani dan ilmu pangan

[

sunting

|

sunting sumber

]

Kesenjangan pengertian "buah" secara botani dan pangan (buah-buahan) dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Buah sejati

Bukan buah sejati

Buah-buahan

Perkembangan dari bakal buah dan

dikonsumsi sebagai buah-buahan.

Contoh:

kelapa

,

jeruk

,

mangga

Bukan perkembangan dari bakal buah tetapi

dikonsumsi sebagai buah-buahan.

Bukan perkembangan dari bakal buah dan

dianggap bukan buah-buahan.

Contoh: buah

nangka

muda, bongkol

bunga

matahari

Arti botani[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah semu dari tin, Ficus carica. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup, menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah.

Dalam pandangan botani, buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyak spesies tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah

berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat

mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.[1]

Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah mangga, buah apel, buah tomat, cabai, dan lain-lain. Namun juga bulir(kariopsis) padi, 'biji' (juga merupakan bulir!) jagung, atau polong kacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buah jambu monyet atau buahnangka tidak termasuk sebagai buah sejati.

(4)

Buah dalam pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah "buah-buahan" dapat digunakan untuk pengertian demikian. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air.

Dapat dijumpai, buah sejati (dalam pengertian botani) yang digolongkan sebagai sayur-sayuran, seperti buah tomat, buah cabai, polong kacang panjang, dan buah ketimun. Namun, dapat dijumpai pula, buah tidak sejati (buah semu) yang digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buahjambu monyet (yang sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah bagian ujung yang berbentuk seperti monyetmembungkuk), buah nangka (yakni pembesaran tongkol bunga; buah yang sejati adalah isi buah nangka yang berwarna putih (Jw. beton), bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang dimakan orang adalah tenda bunga), atau buah nanas.

Pembentukan buah

[

sunting

|

sunting sumber

]

Urutan perkembangan sejenis buah persik, Prunus persica, mulai dari kuncup bunga di awal musim dingin hingga masaknya buah di pertengahan musim panas, lebih dari 7½ bulan kemudian.

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Anatomi buah

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji

itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwapenyerbukan, yakni

(5)

Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi.

Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.[3]

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebutdinding

luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp(endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[4]

Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak,

mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.[4][5]

Tipe-tipe buah

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah-buah itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani).

Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:[4]

buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.

buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).

buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).

Buah kering

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.

(6)

bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.[4]

Buah padi (

caryopsis

)[

sunting

|

sunting sumber

]

Bulir gandum

Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk ke dalam kelompok ini.

Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron (hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan embrio.

Buah kurung (

achenium

)[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah kurung bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)

Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah ('biji')bunga pukul empat (Mirabilis). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) bunga matahari.

Buah geluk atau buah keras (

nus

)[

sunting

|

sunting sumber

]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Buah geluk

(7)

Buah keras atau geluk (nus) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih; bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah

buah sarangan(Castanopsis).

Beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang berguna untuk menerbangkan buah ini—jika masak—menjauh dari pohon

induknya. Buah bersayap (samara) semacam ini contohnya adalah buah meranti (Shorea) dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.

Buah kering yang memecah (dehiscens) umumnya berisi lebih dari satu biji, sehingga memecahnya buah nampaknya terkait dengan upaya untuk memencarkan biji, agar tidak terkumpul di suatu tempat. Misalnya adalah:

Buah berbelah (

schizocarpium

)[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji di dalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya adalah kemangi (Ocimum), beberapa jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.

Buah kendaga[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang terbentuk dari satu daun buah.

Contoh: para (Hevea), jarak (Ricinus).

Buah kotak[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah kotak durian lai(Durio kutejensis) beruang lima

Terdiri atas satu atau beberapa daun buah, berbiji banyak. Buah ini memecah jika masak, namun kulit buah yang pecah sampai lama tidak terlepas dari tangkai buah. Ada banyak macam buah kotak. Buah kotak sejati (capsula) terdiri atas dua daun buah atau lebih; jumlah ruangannya sesuai dengan jumlah daun buah asalnya. Buah ini membuka dengan bermacam-macam cara. Contohnya adalah durian (Durio),anggrek (Orchidaceae). 'Daging buah' durian yang dimakan sebetulnya adalah arilus (salut biji), perbesaran dari selaput penutup biji.

Selain itu, masih ada lagi beberapa jenis buah kotak seperti berikut ini:

(8)

Buah bumbung Sterculia balanghas, sejenis kepuh; dilihat dari bawah

Buah bumbung (folliculus) berasal dari bakal buah yang terdiri atas satu daun buah dengan banyak biji. Jika masak, kotak terbelah menurut salah satu kampuhnya, biasanya kampuh perut. Contohnya adalah widuri (Calotropis), kepuh (Sterculia).

Buah polong

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah polong johar (Senna siamea)

Buah polong (legumen) terdiri atas satu daun buah dengan satu ruangan dan banyak biji; sering pula ruangan ini terpisah-pisah oleh sekat semu. Jika masak, ruangan akan terbuka menurut kedua kampuhnya yang memanjang. Contohnya adalah aneka jenis

polong-polongan (Fabaceae, atau dulu disebut Leguminosae).

Buah lobak

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah Brassica napus, tipe buah lobak. Perhatikan arah pembukaannya.

Buah lobak (siliqua) tersusun dari dua daun buah dengan satu ruangan yang tersekat oleh sekat semu. Buah terpecah menurut kedua kampuhnya ketika masak, namun ujungnya masih

(9)

sebelum pada akhirnya terlepas. Contohnya adalah jenis-jenis suku sawi-sawian (Brassicaceae, atau dulu dikenal sebagai Cruciferae).

Buah berdaging

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah pala (Myristica fragrans) yang memecah

Buah-buah tunggal berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak. Salah satu perkecualiannya adalah pala (Myristica). Beberapa bentuk buah berdaging, di antaranya:

Buah buni[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah buni sebangsaceplukan (Physalis peruviana), terlindung oleh kelopak bunga yang turut berkembang bersama buah

Buah buni (bacca) mempunyai dinding buah terdiri dari dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epikarp) yang tipis dan lapisan dalam (endokarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya

adalah buni (marga Antidesma), belimbing(Averrhoa), jambu biji (Psidium), serta tomat dan terung (Solanum) .

Buah mentimun[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah mentimun (pepo) serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan kerabatnya.

(10)

Buah jeruk (hesperidium) adalah variasi dari buah buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu. Contoh: buah jeruk (Citrus).

Buah batu[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah batu embacang(Mangifera foetida), memperlihatkan endokarpnya yang liat keras, di antara daging yang berserabut

Buah batu (drupa) memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah mangga (Mangifera), dengan mesokarp berdaging; atau kelapa (Cocos), yang mesokarpnya berserabut

Buah delima[

sunting

|

sunting sumber

]

Dinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica).

Buah ganda

[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun

akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:

buah kurung berganda, misalnya pada buah mawar (Rosa). buah bumbung berganda, misalnya pada cempaka (Michelia). buah buni berganda, misalnya pada sirsak (Annona).

(11)

Pada beberapa jenis tumbuhan, sepertipace, bunga muncul secara teratur dan terus menerus sepanjang tahun, sehingga kita dapat melihat adanya bunga, pentil (buah muda) dan buah masak pada waktu yang bersamaan di satu pohon

Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya:

buah padi majemuk, misalnya jagung (Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.

buah kurung majemuk, misalnya buah bunga matahari (Helianthus). buah buni majemuk, misalnya buah nanas (Ananas).

buah batu majemuk, misalnya buah pandan (Pandanus), pace (Morinda).

Terlihat pada foto di kanan, tahap-tahap perkembangan buah majemuk pada pace. Bunga-bunga pace berkumpul dalam satuperbungaan (bunga majemuk) yang disebut bongkol. Setelah

diserbuki dan dibuahi, setiap kuntum bunga mulai tumbuh menjadi buah batu (drupa). Dalam perkembangannya, buah-buah batu ini pada akhirnya saling luluh menjadi sebutir buah batu majemuk.[6]

Sesuai dengan definisi, buah ganda dan buah majemuk sukar disebut buah sejati. Karena pada buah-buah tersebut terdapat bagian-bagian lain dari bunga –selain bakal buah– yang turut bertumbuh dan berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah ataupun bukan.[4]

Buah tak berbiji

[

sunting

|

sunting sumber

]

Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. Kultivar-kultivar pisang dan nanas adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah jeruk, anggur, dan semangka dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut sukun.[7]

(12)

sebagai stenospermokarpi, yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal.[8]

Pemencaran biji

[

sunting

|

sunting sumber

]

Variasi dalam bentuk dan struktur buah terkait dengan upaya-upaya pemencaran biji. Pemencaran ini bisa terjadi dengan bantuan hewan, angin, aliran air, atau proses pecahnya buah yang sedemikian rupa sehingga melontarkan biji-bijinya sampai jauh.[9]

Pemencaran oleh binatang (zookori)[

sunting

|

sunting sumber

]

Pemencaran oleh binatang biasa terjadi pada buah-buah yang memiliki bagian-bagian yang banyak mengandung gula atau bahan makanan lainnya. Musang, misalnya, menyukai buah-buah yang manis atau mengandung tepung dan minyak yang menghasilkan energi. Aneka macam buah, termasuk pepaya, kopi dan aren, dimakannya namun biji-bijinya tidak tercerna dalam perutnya. Biji-biji itu, setelah terbawa ke mana-mana dalam tubuh musang, akhirnya dikeluarkan bersama tinja, di tempat yang bisa jadi cukup jauh dari pohon asalnya. Demikian pula yang terjadi pada beberapa macam biji-biji rumput dan semak yang dimakan

oleh ruminansia. Pemencaran seperti itu disebut endozoik.[4] Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwa burung cabe (Dicaeidae) memiliki keterkaitan yang erat dengan penyebaran beberapa jenis pasilan atau benalu (Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke pohon-pohon lain.[10] [11]

Cara lain adalah apa yang disebut epizoik, yakni pemencaran dengan cara menempel di bagian luar tubuh binatang. Buah atau biji yang epizoik biasanya memiliki kait atau duri, agar mudah melekat dan terbawa pada rambut, kulit atau bagian badan binatang lainnya. Misalnya pada buah-buah rumput jarum (Andropogon), sangketan (Achyranthes),pulutan (Urena) dan lain-lain.[4]

Pemencaran oleh angin (anemokori)[

sunting

|

sunting sumber

]

Di kawasan hutan hujan tropika, pemencaran oleh angin merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan buah dan biji, nomor dua setelah pemencaran oleh binatang.[12] Tidak

mengherankan jika Dipterocarpaceae, kebanyakan memiliki bentuk buah samara, menjadi salah satu suku pohon yang mendominasi tegakan hutan di Kalimantan dan Sumatra. Tumbuhan lain yang memanfaatkan angin, yang juga melimpah keberadaannya di hutan hujan ini, adalah jenis-jenis anggrek (Orchidaceae). Buah anggrek merupakan buah kotak yang memecah dengan celah-celah, untuk melepaskan biji-bijinya yang halus dan mudah diterbangkan angin.[4]

Alih-alih buahnya, pada jenis-jenis tumbuhan tertentu adalah bijinya yang memiliki sayap atau alat melayang yang lain. Biji-biji bersayap ini misalnya adalah

biji bayur(Pterospermum), mahoni (Swietenia), atau tusam (Pinus). Biji kapas (Gossypium) dan kapok (Ceiba) memiliki serat-serat yang membantunya melayang bersama angin.

Pemencaran oleh air (hidrokori)[

sunting

|

sunting sumber

]

Buah-buah yang dipencarkan oleh air pada umumnya memiliki jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak basah oleh air. Misalnya adalah jaringan sabut pada buah-buah kelapa (Cocos), ketapang (Terminalia) atau putat (Barringtonia).[4]

(13)

ranting, hingga pada saatnya kecambah terlepas dan jatuh ke lumpur atau air di bawahnya. [13] Kecambah yang jatuh ke lumpur mungkin langsung menancap dan seterusnya tumbuh di situ; namun yang jatuh ke air akan terapung dan bisa jadi terbawa arus air sungai atau laut hingga ke tempat yang baru, di mana kecambah itu tersangkut dan tumbuh menjadi pohon.

Buah kotak sejenis pacar air (Impatiens walleriana)

Pemencaran sendiri[

sunting

|

sunting sumber

]

Beberapa banyak macam buah, melemparkan sendiri biji-bijinya melalui berbagai mekanisme pecahnya dinding buah, yang sebagian besar berdasarkan pada

peristiwa higroskopi atau turgesensi.[4] Buah-buah kering yang memecah sendiri (dehiscens), di saat masak kehilangan kadar airnya, hingga pada lengas tertentu bagian-bagian yang terkait melenting secara tiba-tiba, memecah kampuh, dan melontarkan biji-biji di dalamnya ke kejauhan. Contohnya adalah buah para (Hevea), yang sering terdengar 'meletus' di kala hari panas. Demikian pula berbagai macampolong-polongan (Fabaceae), yang dapat melontarkan biji hingga beberapa puluh meter jauhnya. Buah pacar air (Impatiens), karena sifat lentingnya, bahkan sering digunakan anak-anak untuk bermain.

2.1 Buah (Fructus)

Secara umum tumbuhan menghasilkan buah, karena dari buah ini yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. Buah merupakan suatu organ yang berasal dari bunga yang menyelubungi biji.

Berdasarkan susunan dan asal bagian-bagian yang membentuk buah, maka buah dibedakan menjadi :

a. Buah Sungguh (Buah sejati), jika buah terbentuk dari bakal buah saja. Buah biasanya tidak diselubungi oleh bagian-bagian lain yang disebut buah tenjang (fructus nudus).

b. Buah Semu (Fructus spurius), Jika selain bakal buah ikut pula bagian-bagian lain dari bunga mengambil bagian dalam pembentukan buah. Bahkan akhirnya dapat merupakan bagian yang utama dari buah tadi. Buah ini diselubungi oleh sesuatu organ, maka

disebut dengan buah tertutup (Fructus clausus).

Buah terdiri atas biji dan badan yang menyelubungi biji kulit badan disebut dinding buah (Pericarpium) dapat dibedakan menjadi, dinding luar (Exocarpium), dinding dalam (Endocarpium) dan tengah (Mesocarpium). Susunan buah berkaitan erat dengan cara pemencaran biji. Pemencaran buah ada yang memerlukan perlindungan, misalnya buah nyamplung dan ada pemencaran tanpa bantuan. Factor luar yaitu :

(14)

2. Pemencaran oleh binatang (Zookari) dan oleh manusia (antropokari)

3. pemencaran oleh angina (anemokori)

4. pemencaran oleh air (hidrokori)

bunga pada tumbuhan tertentu ada yang ikut tumbuh dan tetap tinggal pada buah dengan tidak mempengaruhi bentuk dan sifat buah itu sendiri, misalnya :

– Daun pelindung pada bunga jantan jagung (Zea mays)

– Daun kelopak pada bunga terong (Solanum melongena)

– Kepala putik pada buah mangistan (Garcinia mongastana)

Selain bakal buah ikut membentuk buah, bagian bunga yang lain juga ikut membentuk buah yang merupakan bagian utama buah hingga menghasilkan buah semu.

Buah semu dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. buah semu tunggal, yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Misalnya :

a. tangkai bunga merupakan bagian utama buah, membesar berdaging dan dapat dimakan. Misalnya jambu monyet (Anacardium occidentale).

b. kelopak merupakan bagian penting buah. Misalkan pada buah ciplukan (Physalis minima).

2. buah semu ganda, buah semu yang berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas dan tumbuh menjadi buah, tetapi disertai pula oleh bagian-bagian bunga lainnya seperti misalnya buah arbei (Fragaria vesca).

3. buah semu majemuk, buah semu yang berasal dari bunga majemuk yang seluruhnya hanya tampak sebagai satu buah. Tangkai bunga menebal, tenda bunga berlekatan dan menjadi kulit buah. Misalnya buah nangka (Artocarpus integra).

Buah sejati dibedakan dalam :

1. Buah Sejati Tunggal

2. Buah Sejati ganda

3. Buah Sejati Majemuk.

2.2. Buah Sejati Tunggal

Buah sejati tunggal adalah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah yang berisi satu biji atau lebih dan dibedakan dalam :

1). Buah sejati tunggal kering (siccus), yaitu yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang mengering.

2). Buah sejati tunggal berdaging (carnosus), jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging.

Buah sejati tunggal kering di bedakan lagi dalam :

(15)

Tiap-tiap buah hanya mengandung 1 biji. Sehingga untuk pemencaran buah tak perlu pecah untuk melepaskan bijinya. Contohnya :

a. Buah Padi (Caryopsis). Buah berbiji 1, tidak pecah. Dinding buah tipis, berlekatan menjadi satu dengan kulit biji. Sedang kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan bijinya. Buah seluruhnya terbungkus oleh sekam.

b. Buah Kurung (achenium). Buah berbiji 1 tidak pecah, dinding buah tipis, berdempetan dengan kulit biji, tetapi kedua kulitnya tidak berlekatan.

c. Buah Serangan (Castanea argentea). Buah terbentuk dari 2 helai daun buah atau lebih. Bakal bijinya lebih dari satu, tetapi biasanya yang menjadi biji sempurna hanya satu. Dinding buah keras, kadang-kadang mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji.

b). Yang pecah (dehiscens)

Umumnya buah ini mengandung lebih dari satu biji, sehingga pecahnya buah itu seakan-akan memang dengan suatu tujuan tertentu, yaitu agar biji terlempar jauh tidak

terkumpul si suatu tempat.

Berdasarkan cara pecahnya, buah ini dibedakan dalam :

a). Buah berbelah (schizocarpium)

Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebuah biji di dalamnya. Jika pecah tiap ruang terpisah. Menurut jumlah ruang-ruang, buah ini dibedakan lagi dalam :

– buah belah dua (diachenium). Buah pada waktu masak membelah menjadi dua bagian, masing-masing menyerupai buah kurung dengan satu biji di dalamnya,

contohnya Centella asiatica (daun kaki kuda).

– buah belah tiga (triachenium). Buah membelah menjadi 3 bagian, contohnya Tropoelum majus.

– buah belah empat (tetrachenium). Buah membelah menjadi empat bagian, contohnya Ocium basilicum

– buah belah lima (pentachenium). Seperti di atas, buah berbelah menjadi lima bagian.

– buah belah banyak (polyachenium), seperti terdapat beberapa macam Malvaceae.

2). Buah Kendaga (rhegma)

Buah ini sifatnya sama dengan buah belah. Tetapi bagian-bagiannya yang terpisah lalu pecah. Sehingga biji yang ada di dalamnya terlepas dari ruangan. Tiap-tiap bagian terbentuk oleh satu daun buah. Jadi buah tersusun dari sejumlah daun buah yang banyaknya sama dengan jumlah ruangan. Menurut jumlah ruang (kendaga) dapat dibedakan :

– buah kendaga dua (dicoccus). Buah membelah menjadi 2 kendaga. Masing-masing lalu pecah dan mengeluarkan 1 biji.

(16)

– buah kendaga banyak (polycoccus), buah menjadi banyak bagian. Misalnya Malvaceae.

3). Buah Kotak.

Terdiri atas satu atau beberapa daun buah. Buah kotak dibedakan lagi dalam :

– buah bumbung (folliculus). Buah ini terjadi dari sehelai daun buah. Mempunyai satu ruangan dengan banyak biji, jarang sekali hanya satu. misalnya: Calotropis, Lochnera.

– buah polongan (legumen). Berasal dari sehelai daun buah dengan satu ruangan.

– buah lobak (siliqua). Berasal dari dua daun buahdengan satu ruangan dan dua tembuni yang bertemu di tengah ruangan hingga merupakan suatu sekat semu. Umumnya

terdapat pada Cruciferae.

– buah kotak sejati (capsula). Berasal dari dua daun buah atau lebih yang mempunyai sejumlah ruangan sesuai dengan jumlah daun buahnya.

2.3 Buah Sejati Tunggal Berdaging

Umumnya tidak pecah saat masak, tetapi daya yang pecah, yaitu pada Myristica fragrans saat masak.

a. Buah Buni (Bacca). Dinding luar tipis, lapisan dalam tebal, lunak dan berair. Biji lepas dalam lapisan tersebut, seperti pada Psidium, Averhoeae, Antidesmu.

b. Buah Mentimun (Pepo). Susunannya dengan buah ini. Kulit luar lebih tebal dan kuat. Di tengah buah sering terdapat ruang kosong.. cucubitaceae.

c. Buah Jeruk (Hesperidium). Seperti buah buni dengan 3 lapis kulit buah. Lapisan luar yang kuat dan mengandung banyak kelenjar minyak atsiri. Lapisan kedua berupa jaringan bunga karang dan kemudian lapisan yang terdiri atas gelembung-gelembung berisi cairan : Rutaceae.

e. Buah Delima. Dinding luar keras. Hampir mengayu yang dalam seperti bunga karang tetapi liat, dengan banyak ruang. Masing-masing ruang dengan banyak biji : Purlca granatum

f. Buah Apel. Dengan 3 lapis buah pala. Yang luar tipis menjangat, yang tengah berdaging, yang dalam tipis :Pirus malus

g. Buah batu (Drupa) dengan 3 lapis kulit buah

– eksokarpium ; tipis menjangat

– Mesokarpium : berdaging/berserabut

– endokarpium ; amat keras seperti batu : Mangifera cocos.

Buah Sejati Ganda

Berasal dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing lepas, tetapi akhirnya merupakan kumpulan buah maupun kelihatan seperti satu.

(17)

buah batu ganda : Rubus

– buah bumbung ganda : Michelia

– buah buni ganda : Annonaceae.

Buah Sejati Majemuk

Barasal dari suatu bunga majemuk, jadi berasal dari banyak bunga dengan banyak bakal buah, tetapi seluruhnya seakan-akan merupakan satu buah.

– buah buni majemuk : Ananas

– buah batu majemuk : Pandanus

– buah kurung majemuk : Helianthus.

PENGGOLONGAN BUAH SUNGGUH

Penggolongan Buah Sungguh (Buah Sejati)

SUCI HIDAYATI

3A BIOLOGI

126510600

Dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:

Buah sejati tunggal.

Ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu buah saja.

Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih.

(18)

Buah sejati ganda.

Yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu

sama lain. Dan masing-masing bakal buah menjadi satu baua.

Misalnya: cempaka (Michelia champaca Bail.)

Buah sejati majemuk.

Yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk. Yang

masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap berkumpul,

sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja. Misalnya : pandan (Pandanus

tectorius Sol.)

BUAH SEJATI TUNGGAL

Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :

(19)

Buah sejati tunggal yang berdaging

(carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi tebal

berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat dibedakan dalam 3 lapisan, yaitu:

- Kulit luar

- Kulit tengah

- Kulit dalam

Ikhtisar Buah Sejati Tunggal yang Kering

Buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi dalam :

Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak

tidak pecah

(indehiscens).

Contoh-contoh dari golongan ini ialah :

Buah padi

(caryopsis).

Buah kurung

(achenium).

Buah keras

(nux).

Buah keras bersayap

(samara).

(20)

Buah berbelah

(schizocarpium). Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi

satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi beberapa bagian buah), buah

berbelah dapat dibedakan lagi dalam:

( Buah durian ada di atas gambarnya)

Buah berbelah dua (diachenium)

Buah berbelah tiga (triachenium).

Buah berbelah empat (tetrachenium).

Buah berbelah banyak

(polyachenium).

Buah kendaga

(rhegma). Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap

bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya.

Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam:

Buah berkendaga dua (dicoccus).

Buah berkendaga tiga (tricoccus).

Buah berkendaga lima (pentacoccus).

Buah berkendaga banyak

(polycoccus).

Buah kotak

, yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji, terdiri atas

satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai

lama melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam:

Buah bumbung (folliculus). Misalnya buah biduri (Calotropis gigantea dryand), bunga sari

cina (Catharanthus roseus G. Don)

(21)

misalnya: kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.), danMimosaceae, misalnya

pohon saman (Samania saman Merr).

Buah lobak atau polong semu (siliqua). Buah dengan susunan demikian ini umum

terdapat pada warga suku Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus sativusL.),

sawi (Brassica juncea Coss), dll.

Buah kotak sejati (capsula).

Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging

Buah yang termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada

pula yang jika telah masak kemudian pecah, misalnya buah pala (Myristica fragransHoutt.).

Kita membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut:

(22)

lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Buah buni yang

berdinding tebal dan dapat dimakan misalnya:

-

Buah papaya (Carica papaya L), buah belimbing (Averrhoa carambola L.),

Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yang agak kaku seperti

kulit tidak lunak dan tidak berdaging, biji terdapat bebas di dalamnya, misalnya:

-

Buah duku (Lansium domesticum Corr.), buah rambutan (Nephelium lappaceum L.).

Buah mentimun

(pepo). Buah ini ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda

dengan buah buni. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan

merupakan sekat-sekat sejati. Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis tumbuhan yang

tergolong suku Cucurbitaceae. Misalnya: mentimun sendiri (Cucumis sativus L.), waluh

(Cucurbita moschata Duch.), semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), juga pada tumbuhan

yang tergolong dalam suku Passifloraceae, misalnya: markisa (Passiflora

(23)

Buah jeruk

(hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni.

Kulit buah mempunyai tiga lapisan, yaitu :

-

Lapisan luar yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, yang

mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau

jingga. Lapisan ini disebut

flavedo.

-

Lapisan tengah yang bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang

biasanya berwarna putih, dinamakan

albedo.

-

Dan kemudian suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa

ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya

terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.

Buah batu

(drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kulit

yaitu:

Kulit luar (exocarpium atau epicarpium), yang tipis menjangat, biasanya licin mengkilat.

-

Kulit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging atau berserabut, kalau berdaging

seringkali dapat dimakan.

-

Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras, dan berkayu.

Buah batu kita dapati antara lain pada pohon mangga (Mangifera indica L.) yang kulit

tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos nuciferaL.) dan

nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) yang mempunyai kulit tengah yang berserabut, dan

menyebabkan buah menjadi ringan, dapat terapung-apung, dan dengan demikian dapat

dipencarkan dengan perantaraan air.

(24)

Buah apel

(pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis, tetapi cukup kuat,

seperti kulit, kulittengah tebal, lunak, berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini mempunyai

beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu biji. Buah yang demikian terdapat pada pohon

apel (Pyrus malus L.), pohon per (Pyrus communis L.)

BUAH SEJATI GANDA

Seperti telah diterangkan, buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dari satu bunga

dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah

sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.

Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan

dalam:

(25)

Buah batu ganda.

Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.).

Buah bumbung ganda,

berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang

masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung.

Buah buni ganda

, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya

srikaya (Annona squamosa L.)

BUAH SEJATI MAJEMUK

Buah sejati majemuk berasal dari satu bunga majemuk. Jadi merupakan kumpulan

banyak buah yang masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang-kadang buah majemuk

nempaknya seperti satu buah saja.

Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:

Buah buni majemuk,

jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga mejemuk

membentuk suatu buah buni, seperti terdapat misalnya pada nenas (Ananas comosusMerr.).

Buah batu majemuk,

yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).

Buah kurung majemuk,

terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuusL.).

Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul di

tepi dan bunga yang subur di tengah.

V.tipe-tipe buah :

buah memiliki banyak ragam , maka dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu sebagai berikut :

buah tunggal

, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal

buah, yang berisi satu biji atau lebih.

(26)

a.

buah kering

buah kering

(siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan

mengayu

atau seperti

kulit yang kering. Buah kering mempunyai 2 macam yakni : buah yang

tidak

memecah

(indehiscens) dan yang

memecah

(dehiscens). Contoh :

* buah padi

(27)

*buah keras

*buah berbelah

(28)

b. buah berdaging

buah berdaging

(carnosus), yang dinding buahnya tebal

berdaging . buah berdaging umunya tidak memecah kecuali buah pala .

beberapa bentuk buah berdaging antaralain :

buah buni

(29)

buah jeruk

buah delima

buah ganda,

Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu

kuntum

bunga

yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh

menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan

buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah

penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:

*

buah

kurung berganda, misalnya pada buah

mawar

(Rosa).*buah bumbung berganda,

misalnya pada

cempaka

(Michelia).*buah buni berganda, misalnya

pada

sirsak

(Annona).*buah batu berganda, misalnya pada

murbei

(Morus).

Buah majemuk ,

Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan

bunga

(30)

bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan

menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di

antaranya:

a.

buah padi majemuk, misalnya

jagung

(Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi

deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.

b.

buah kurung majemuk, misalnya buah

bunga matahari

(Helianthus).

c.

buah buni majemuk, misalnya buah

nanas

(Ananas).

Referensi

Dokumen terkait

Karena Pemerintah tentu saja melihat kesenjangan ini secaaa cermat, dan menggulirkan beberapa program dari kebijakan- kebijakan yang telah diambilnya, seperti

Parameter lain yang dapat digunakan untuk menilai kesesuaian antara model kompartemen yang dibangun dengan data transpor adalah hubungan antara jumlah kalium

Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan survey, paper ini bertujuan untuk meminimalisasikan limbah untuk pewarnaan kain dengan memanfaatkan limbah organik

1*  diisi dengan +umlah sisa pagu anggaran yang diper!leh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SP+ atas penggunaan dana S7 P/ ./ sampai dengan bulan ini..

Tidak pernah ada pemberitaan buruk tentang selebriti (Mikha Tambayong, Adipati Dolken, Sahila Hisyam, dan Mischa Candrawinata) yang mempromosikan smartphone Samsung..

Washing dishes is my house work. Within the clause “Washing dishes”, the word “Playing” behaves as a verb; in particular the phrase “dishes” is the object of that verb. But

Mineral ini termasuk dalam mineral makro dan mineral mikro biasanya terikat dengan protein termasuk enzim dalam proses metabolisme tubuh, yaitu kalsium, fosfor, magnesium,

Seseorang yang akan menjadi karyawan harus didaftarkan terlebih dahulu untuk benar-benar menjadi karyawan dan mendapatkan id karyawan, pendaftaran karyawan dilakukan