• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengem bangan Keterampilan Dalam Menulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengem bangan Keterampilan Dalam Menulis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Makalah ini dibuat guna memenuhi mata kuliah Bahasa Indonesia

Yang di bimbing oleh : Supriyadi S.pd

Disusun oleh : Nama : Hurul Aini

Nim : 201510430311129 Kelas : PGSD 1- C

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul “PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DALAM MENULIS” ini dapat saya selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.

Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini penulis sangat hargai.

(3)

DAFTAR ISI

Contents

DAFTAR ISI... 3

BAB I... 4

PENDAHULUAN... 4

LATAR BELAKANG... 4

TUJUAN... 4

BAB II... 5

PEMBAHASAN... 5

2.1 Paragraf... 5

2.2 Syarat-syarat Pengembangan Paragraf...5

2.3 Pengertian Media Audio Visual...6

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual...6

2.4 Karakteristik Media Audio Visual...8

2.5 Karakteristik Media Audio Visual...8

BAB III... 9

PENUTUP... 9

3.1 Kesimpulan... 9

3.2 Saran... 9

(4)

ii

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan dimassa sekarang berkembang sangatlah pesat. Hal ini sudah pasti dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung pada berbagai aspek. Diantaranya pada aspek pendidikan yaitu dimana pendidikan berperan penting dalam menciptakan individu yang cerdas dan terampil.

Menulis merupakan kegiatan yang dilakuakan manusia setiap waktu entah itu berupa catatan harian, laporan kegitan,tugas makalah, opini individu, dan masih banyak lagi. Kegiatan menulis di anggap hal yang biasa namun pada dasarnya dalam menulis

(5)

TUJUAN

1. Mengembangakan potensi mahasiswa dalam menulis paragraph

2. Menambah wawasan mahasiswa tentang jenis-jenis wacana,syarat-syarat paragraph dan tehnik pengembangannya.

3. Mengetahui cara mengembangkan paragraph.

4. Menambah wawasan pembelajaran bahasa Indonesia.

5. Mampu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penulisan.

6. Mampu menerapkan Audio visual sebagai media keterampilan menulis . 7. Mampu mengembangkan keterampilan menulis melalui media visual.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Paragraf

Sebelum membahas mengenai beberapa hal yang harus di ketahui dalam proses pengembangan keterampilan menulis melalui media visual ,terlebih dahulu kita harus tahu apa itu paragraph dan pembentukan paragraph itu sendiri. Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Unsur kesatuan paragraf

(6)

mengembangkan topik tersebut. Jadi, satu paragraf idealnya hanya berisi satu gagasan pokok satu topik

2.2 Syarat-syarat Pengembangan Paragraf

Sama halnya dengan kalimat yang baik, maka paragraf yang baik juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu ialah:

a. Kesatuan

Yang dimaksud dengan kesatuan ialah paragraf harus memperhatikan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah paragraf dikatakan memiliki kesatuan bila unsur-unsurnya bersama-sama bergerak menunjang sebuah maksud tunggal atau gagasan utamanya.

b. Koherensi

Sebuah paragraf bukanlah sebuah tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing bersdiri sendiri, tetapi kalimat-kalimat itu dibangun oleh adanya hubungan timbal-balik. Dengan demikian diperlukan urutan pikiran yang koheren (terpadu),

sehinga tidak terdapat loncatan pikiran yang membingungkan. Suatu paragraf dikatakan koheren jika kalimat-kalimat itu saling berhubungan untuk mendukung pikiran utama.

2.3 Pengertian Media Audio Visual

Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio Visual

(7)

kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, mutu teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 2002: 15). Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media pengajaran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan t5ugas-tuigas yang melibatkan pemikiran tingkat yang lebih tinggi. 2. Tepat untuk mendukung isis pelajaran yang yang sifatnya fakta, konsep, prinsip

yang generalisasi agar dapat membantu p0roses pengajaran secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran yangt telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.

3. Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.

4. Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5. Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kerlompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

(8)

 kriteria media audio visual antara lain:

1. Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2. Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.

3. Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang bersangkutan untuki waktu yang lama, artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih

berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.

Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur.

2.4 Karakteristik Media Audio Visual

Teknologi Audio visual cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangakat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:

1. Mereka biasanya bersifat linier;

2. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis;

3. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;

(9)

5. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif; 6. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif

murid yang rendah.

2.5 Karakteristik Media Audio Visual

Teknologi Audio visual cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pengajaran melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangakat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:

1. Mereka biasanya bersifat linier;

2. Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis;

3. Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;

4. Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak; 5. Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif; 6. Umumnya mereka berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan interaktif

murid yang rendah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari menulis kita mampua menuangkan apa saja yang sudah pernah terlintas di otak kita, dari menulis kita mampu mebuka cakrawala. Menulis adalah hal

(10)

3.2 Saran

Dunia pendidikan seharusnya bisa terus menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam hal penulisan. Terus menciptakan media – media terbaru sehingga menarik minat siswa untuk menulis agar Indonesia akan terus mampu menciptakan peserta didik yang menciptakan buku,novel,cerpen,dll yang sampai di kanca internasional.

Daftar pustaka

PDF Arief S. Sadiman. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Skripsi Fransiska puspita arum , unversitas negri semarang, jurusan : bahasa dan Sastra

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-unsur-intrinsik-terlengkap/

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi profesional, hal ini berpengaruh ke peserta didik termotivasi untuk selalu belajar meningkatkan prestasi belajarnya yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai

Dalam ulasan beliau, ditinjau dari segi aspek sumber, tasawuf dikategorikan sebagai salah satu dari ilmu syariah , yakni bersumber dari syariat al- qur’an dan

Tautan untuk mengunduh buku Geoekologi Kepesisiran dan Kemaritiman ada pada tautan

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan printer dalam suatu pekerjaan tidak selalu efektif. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan printer dalam sebuah perusahaan, seperti

Edutown BSD City, Kavling Edu I No.1 Telp.. MT Haryono 908 Tempel Foto

Oleh karena itu kami mengusulkan sebuah program “ Economics Future Leader Camp” berupa kegiatan peningkatan motivasi dan edukasi bagi anak putus sekolah di Pekalongan dengan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya,