• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan FFT (Fast Fourier Transform)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem pengenalan diri merupakan salah satu sistem biometrika yang

bertujuan untuk mengenali identitas seseorang secara otomatis dengan menggunakan

teknologi komputer. Pengenalan diri dengan menggunakan sebagian tubuh atau

perilaku manusia yang mempunyai ciri-ciri khusus, salah satunya seperti sidik jari.

Sistem pengenalan sidik jari bertujuan untuk mengidentifikasi sidik jari seseorang

[1]. Kualitas citra sidik jari yang baik jika memiliki kontras yang baik dan dapat

menggambarkan struktur ridges dan valleys yang jelas, dimana Ridge-Valley Thickness Ratio (RVTR) adalah: nilai parameter sidik jari kering kurang dari 7.75E-05, nilai parameter sidik jari netral dari 7.75E-05 sampai dengan 5.94E-7.75E-05, dan nilai

parameter sidik jari berminyak lebih besar dari 5.94E-05 [2].

Teknologi biometrik ini memiliki beberapa kelebihan seperti tidak mudah

hilang, tidak dapat lupa, tidak mudah dipalsukan dan memiliki keunikan yang

berbeda antara satu manusia dengan yang lainnya. Kendala utama dalam pengenalan

sidik jari umumnya citra sidik jari memiliki kualitas citra yang rendah, antara lain

disebabkan oleh jenis kulit (berminyak, kering, kotor) ataupun karena kualitas

peralatan fingerprint yang digunakan [3].

(2)

terdapat piksel valley/putih yang banyak, sedangkan jenis sidik jari netral secara umum tidak memiliki sifat khusus seperti jenis sidik jari berminyak dan kering [4].

Untuk mendapatkan citra yang baik pada gambar sidik jari berminyak, maka

valley yang tipis dan terputus harus ditingkatkan dengan cara dilebarkan, dan untuk mendapatkan citra yang baik pada citra kering, ridges yang ditingkatkan dengan mengekstraksi garis tengahnya dan menghapus piksel putih/valley [4].

Oleh karena itu, perbaikan kualitas citra sidik jari seharusnya menjadi

prioritas utama sebelum mengidentifikasi parameter-parameter yang berupa ciri

(feature) dari objek didalam citra, untuk selanjutnya parameter tersebut digunakan

dalam menginterpretasi citra [3]. Salah satu metode yang dapat melakukan proses

peningkatan kualitas citra sidik jari adalah metode FFT (Fast Fourier Transform).

Penggunaan FFT ini didasarkan pada sifat sidik jari yang berubah-ubah

(non-stationary) artinya karakteristik-karakteristik mempunyai nilai yang berbeda-beda

pada satu bagian dengan bagian yang lain dalam sebuah citra sidik jari. Alasan

menggunakan metode FFT pada penelitian ini karena FFT merupakan salah satu

algoritma yang dapat menghitung secara cepat, maka metode FFT lebih cocok

digunakan dibandingkan dengan metode FT.

Berbagai teknik peningkatan kualitas citra sidik jari telah dikembangkan oleh

(3)

Tabel 1.1. Penelitian yang pernah dilakukan

No Peneliti Judul Metode Hasil yang dicapai

1 Jianwei Yang, Lifeng Liu, Tianzi Jiang, Yong Fan, 2003 (Pattern Recognation Letter 24)[6]

A Modified Gabor Filter design method for fingerprint image enhancement

Modified Gabor Filter (MGF)

Algoritma MGF yang diusulkan dapat mengurangi False Rejection Rate (FRR)

2% dari kecocokan sidik jari dan False Acceptance Rate

(FAR) sebesar 0,01%. 2 Sharat Chikkerur,

Alexander N. Cartwright, Venu Govindaraju, 2006 (Pattern Recognation Letter 40)[7]

Fingerprint

Enhancement Using STFT Analysis

Short Time Fourier Transform (STFT)

Peningkatan sebesar 24,6% dari 800 images

3 Lin Hong, Yifei Wan, Anil Jain, 1998 (IEEE Transactions on Pattern Analysis and Machine Inteligence Vol. 20, No.8 August 1998 ) [8]

Fingerprint Image Enhancement : Algorithm and

Performance Evaluation

Gabor Filter Menggabungkan

Enhancement Algorithm dapat meningkatkan

Goodness Index dan akurasi verifikasi.

4 Lavanya BN, KB Raja, Venugopal KR, 2009

(International Journal of

Computer Science and Information Security, vol. 6)[9]

Fingerprinit

Verification Based on Gabor filter

Enhancement

(4)

Tabel 1.1. (sambungan)

No Peneliti Judul Metode Hasil yang dicapai

5 Muhammad Nasir, Rahmat Syam, Mochamad Hariadi, 2010

(11th SITIA, ISSN:2087-331X)[10]

Enhancement Citra Sidik Jari Kotor Menggunakan Hybrid Method dan Gabor Filter

Hybrid Method dan Gabor Filter

Peningkatan kualitas citra sidik jari sebesar 87% pada pengujian 200 citra sidik jari kotor.

6 Kusworo Adi, 2003 (Berkala Fisika vol.6, No.2, April 2003, hal.39-46, ISSN:1410-9662)[12]

Perancangan dan Realisasi Sistem

Ekstraksi Ciri Sidik Jari Berbasis Algoritma Filterbank Gabor

Filter bank Gabor

Sidik jari dapat diek straksi dengan Gabor Filter dengan sudut 0o, 45o, 90o, dan 135o

7 Ary Noviyanto, 2009 (Program Ilmu Komputer Universitas gajah Mada) [13]

Perbaikan Citra Sidik Jari Dengan Metode STFT (Short Time Fourier Transform) Analysis

Short Time Fourier Transform (STFT)

Dengan menggunakan parameter Ridge Orientation Image hasil perbaikan citra sangat baik

8 Anil Jain, Arun Ross, Salil Prabhakar, 2001

(Appeared in Proc. Of Int’l Conference on Image Processing (ICIP), pp. 282-285, thessaloniki, Greece)[15]

Fingerprint Matching Using Minutiae And Texture Features

Receiver Operating Characteristic (ROC)

Genuine Accept Rate of 72%.

9 Sangram Bana, Dr. Davinder Kaur, 2011

(IJAES and Technologies, vol 5, No.1,

012-Fingerprint Recognition using Image

Segmentation

Image Segmentation

FAR and FRR values were 30-35%, menjadi

(5)

Tabel 1.1. (sambungan)

No Peneliti Judul Metode Hasil yang dicapai

10 Prawit

Sutthiwichaiporn, Vutipong

Areekul, Suksan Jirachaweng, 2010

(International Conference on Pattern

Recognation) [17]

Iterative Fingerprint Enhancement with Matched Filtering and Quality Diffusion in Spatial-Frequency Domain

Gabor and STFT

Matching Performance Comparison for Enhancement Algorithm Proposed with EER value 7,32% to Db2 and 3.57% to Db3.

11 Cahyo Darujati, Rahmat Syam, Mochamad Hariadi, 2010

(11th SITIA, ISSN:2087-331X)[3]

Deteksi Citra Sidik Jari Terotasi Menggunakan Metode Phase-Only Correlation

Phase-Only Correlation (POC)

POC dapat digunakan untuk membantu menentukan besar sudut citra sidik jari terotasi antara citra masukan dengan citra sidik jari template

12 Koichi ITO, Hiroshi N., Koji K., Takafumi AT H, 2004 (IEICE Trans

Fundamental, vol E87-A, No.3 March 2004)[19]

A Fingerprint Matching Algorithm Using Phase-Only Correlation A Fingerprint Matching Algorithm Using Phase-Only Correlation

Phase-Only Correlation (POC)

Teknik POC yang diusulkan sangat efektif untuk

memverifikasi gambar sidik jari kualitas rendah yang tidak dapat diidentifikasi dengan benar dengan teknik konvensional.

13 Andika Budi Pratama, 2008

(Jurnal Ilmu Komputer UB, vol. xx, No. xx, ISSN 2008-0410960006)[21]

Verifikasi Citra Sidik Jari Poin Minutiae dalam Visum Et Repertum (VER) menggunakan K-Means Clustering

K-Means Clustering

(6)

Tabel 1.1. (sambungan)

No Peneliti Judul Metode Hasil yang dicapai

14 G. Aguilar, G. Sanchez, A. Toscano, M.Nakano-Miyatake, H. Perez-Meana, 2008 (Cientifica, vol. 12 No. 1 pp. 9-16)[22]

Automatic Fingerprint Recognition System Using Fast Fourier Transform and Gabor Filters

FFT And Gabor Filters

Recognition rate 97,7% False Acceptance 0,5%, False Rejection 7,8%

15 F. A. Afsar, M. Arif, M. Hussain, 2004 (National Conference on Emerging Technologies 2004)[1]

Fingerprint Identification and Verification System using Minutiae Matching

Minutiae Matching

Kecocokan verifikasi sampai 92 % Accuracy

16 Abdel Wahed Motwakel, 2009

(10th SITIA, ISSN:2087-331X)[23]

Restoration Dry Fingerprint Image

LVQ

Empat kali lebih baik dari citra asli

17 Rahmad Syam, Mochamad Hariadi, Mauridhi Hery Purnomo, 2011 (IAENG IJCS, 38:4, IJCS_38_4_04)

[24].

Determining the Dry Parameter of Fingerprint Image Using Clarity Score and Ridge-Valley Thickness Ration

Clarity Score and Ridge-Valley Thickness Ration

Gambar sidik jari kering ditandai dengan LCS 0,0127-0,0149, GCS 0,0117-0,0120, dan RVTR lebih besar dari 7.75E-05.

18 Eun-Kyung Yun, Sung-Bae Cho, 2006 (Image and Vision Computing 24, 101-110)[5]

Adaptive fingerprint image enhancement with fingerprint image quality analysis.

Adaptive Preprocessing

(7)

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya bahwa

penelitian tersebut dilakukan perbaikan citra sidik jari dengan STFT dimana

algoritma digunakan secara bersamaan memperkirakan semua sifat-sifat intrinsik dari

sidik jari foreground region mask, local ridge orientation dan local frequency orientation. Sedangkan pengenalan citra sidik jari dengan menggunakan FFT dan gabor filter, dimana hasil dari ekstraksi ciri sidik jari jadi sangat bergantung pada

kualitas dari citra siduk jari. Kualitas citra sidik jari berhubungan dengan kejelasan

ridge structure pada citra sidik jari. Citra yang baik akan memiliki kontras yang baik dan akan dengan baik menggambarkan ridges dan valleys, jika citra sidik jari memiliki kualitas yang kurang baik maka akan memiliki kontras yang kurang

sehingga akan kurang jelas menggambarkan batasan-batasan ridges (bukit).

Dari implementasi STFT Analisis, dengan menggunakan parameter utama

Ridge Orientation Image, telah berhasil didapat hasil perbaikan citra sidik jari dengan baik. Perbaikan citra sidik jari ini akan sangat membantu untuk meningkatkan

kualitas dari ekstraksi ciri sidik jari, dengan menentukan nilai konstanta untuk

mendapatkan hasil yang terbaik. Penelitian yang telah dilakukan selama ini

(8)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

a. Berapa besar nilai konstanta k pada metode FFT untuk mendapatkan hasil

peningkatan citra yang terbaik.

b. Berapa persentase hasil peningkatan kualitas citra sidik jari dan persentase

verifikasi citra sidik jari dengan perubahan nilai konstanta k.

1.3. Batasan Masalah

Batasan Masalah pada penelitian ini yaitu:

a. Pembahasan hanya berfokus pada citra sidik jari kering.

b. Metode yang digunakan dalam proses peningkatan kualitas citra adalah FFT (fast fourier transform).

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu:

a. Mendapatkan nilai konstanta k pada metode FFT yang cocok untuk

peningkatan citra sidik jari kering.

b. Mendapatkan persentase peningkatan kualitas citra sidik jari dan persentase

(9)

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang

bermanfaat pada bidang riset biometrik sehingga dapat dipergunakan

secara luas.

b. Memberikan hasil perbandingan dari beberapa nilai konstanta k pada

metode FFT yang menjadi acuan dalam memilih konstanta k dalam

Gambar

Tabel 1.1. Penelitian yang pernah dilakukan
Tabel 1.1. (sambungan)
Tabel 1.1. (sambungan)
Gambar sidik jari

Referensi

Dokumen terkait

Temuan – temuan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rangkaian gambar yang dibuat guru tersebut bagi siswa sangat atraktif, efektif dan mudah untuk dimengerti

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber... yang memainkan peran batur atau pembantu yang sedikit ceriwis dan

Dalam hal hasil penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak cukup untuk melunasi piutang yang bersangkutan, kreditor pemegang hak tersebut dapat mengajukan tagihan

Analisis ini digunakan untuk menguji perbedaan dua rata- rata dari dua kelompok data yang independent yaitu jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Kecerdasan

sekolah tidak dijadikan tempat karantina atau tempat lain yang tidak berhubungan dengan pendidikan. Memastikan sarana dan prasarana pendukung memadai seperti tempat cuci

pada nilai belajar yang dimiliki oleh setiap siswa jika tanggung jawab siswa pada. dirinya bagus maka nilai belajar yang didapatkan siswa juga bagus

Namun, dari sekian banyak penelitian seputar cuci tangan masih jarang ditemukan penelitian yang berfokus atau melihat perilaku cuci tangan pada remaja khususnya di

Penelitian ini menggunakan tahap-tahap analisis semiotik Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi puisi; pembacaan heuristik dan hermeneutik; pencarian matriks, model,