PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT ANTARA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT ELEVASI SEGMEN ST ANTERIOR DENGAN DAN TANPA BLOK CABANG BERKAS KANAN (RBBB) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI ADAM MALIK MEDAN TESIS
Teks penuh
Dokumen terkait
Infark Miokard Akut diklasifikasikan berdasar EKG 12 sandapan menjadi Infark miokard akut ST-elevasi (STEMI), yaitu oklusi total dari arteri koroner yang
Kesimpulan:Tidak terdapat perbedaan yang signifikan ratio de ritis (SGOT/SGPT) dengan troponin I pada pasien infark miokard elevasi ST (STEMI) dengan elevasi non segmen ST
Hubungan Framingham Risk Score dengan Derajat TIMI Risk Score pada Pasien Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST di
selesainya skripsi yang berjudul “ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kardiovaskular Mayor (KKM) pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA) ” yang merupakan
Hubungan jumlah netrofil dengan nilai enzim jantung dan kejadian klinis kardiovaskular mayor selama perawatan di rumah sakit pada pasien penderita infark miokard akut
Kejadian infark miokard akut lebih banyak terjadi pada penderita dyslipidemia, yang mana dapat menjadi faktor risiko infark miokard akut karena proses terganggunya profil
Incidence, Clinical Characteristics, and Prognostic Significance of Right Bundle-Branch Block in Acute Myocardial Infarction A Study in the Thrombolytic Era.. Bundle
Terdapat perbedaan yang signifikan antara terapi fibrinolitik dan heparinisasi terhadap perubahan ST-elevasi pada penderita infark miokard akut di RSUD Moewardi pada