• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI 12 MENULIS KARYA ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MATERI 12 MENULIS KARYA ILMIAH"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

TRADISI MENGARANG ILMIAH BERLAKU MENGUTIP PENDAPAT ORANG LAIN

hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik

yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat

digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan

(10)

DUA MACAM JENIS KUTIPAN

kutipan

(11)

KUTIPAN LANGSUNG

pengutipannya

harus diberi

(12)

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

tidak

(13)

DAFTAR PUSTAKA

daftar sejumlah buku acuan

atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah

daftar pustaka atau

bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan

pertimbangan dalam penyusunan karangan

daftar pustaka tiada nomor

(14)

PENGERTIAN DAFTAR

PUSTAKA

Daftar pustaka atau bibliografi

adalah semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam

kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut

harus dihimpun dalam sebuah daftar yang lazim

42

disebut sebagai Daftar Pustaka atau

(15)

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA

1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis.

2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan

tulisan lain yang berkaitan.

3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya.

4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber- sumber yang

(16)

Ada beberapa variasi penulisan

Daftar Pustaka. Variasi ini terjadi akibat pola- pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung

bidang, misalnya format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American Psycologycal Association). Namun demikian,

unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar pustaka pada

(17)

nama penulis, (2) tahun terbitan

sumber yang bersangkutan, (3) judul sumber yang dipakai sebagai

referensi, dan (4) data publikasi

(18)

Dalam menyusun Daftar Pustaka,

beberapa hal perlu diperhatikan

baris pertama dimulai pada pias (margin)

sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3--5 ketukan ke dalam, (2) jarak antarbaris 1 spasi, (3) jarak

(19)

Pada Catatan Kaki, nama penulis

tidak dibalik tetapi Daftar Pustaka

dibalik, yakni dengan mendahulukan nama belakang

43

karena dianggap sebagai nama

keluarga dan dibatasi oleh koma untuk kata selanjutnya yang

(20)

Format MLA

Caine, Donald B. Batas Nalar. Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia, 2005.

Gennep, Arnold Van. The Ritus of

Passage. Chicago: Chicago University Press, 1992.

Oemarjati, Boen S. “Tanggung Jawab

dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K.

(21)

Format AP

Caine, Donald B. (2005). Batas Nalar.

Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Gennep, Arnold Van. (1992). The

Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Press.

Oemarjati, Boen S. (2012).

“Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai

Kembara Bahasa dan Budaya (ed.

(22)

• DAFTAR PUSTAKA

• Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

• Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10

• Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung

• Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And Beyond, California: Corwin Press.

• Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas

• Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70 tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung

• Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari: http://digilib.uin- suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]

• Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi” Bandung. Reflika Aditama

• Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).

• Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville, http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]

(23)

UNSUR-UNSUR POKOK DAFTAR

PUSTAKA

• Buku sebagai Bahan Referensi

• 1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir

didahulukan atau dibalik.

• 2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis

yang sama.

• 3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.

• 4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit. • 5) DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf

(24)

CONTOH

Hamdani. 2011. Cerdas

Berbahasa Indonesia.

Lhokseumawe: Unimal Press.

Ismail, Taufiq. 1993. Tirani

dan Benteng. Jakarta: Yayasan

Ananda.

Mulya, Hamdani.

2010. Bahasa Indonesia untuk

Perguruan Tinggi.

(25)

DAFTAR PUSTAKA YANG BERSUMBER

DARI INTERNET

Nama penulis ditulis seperti rujukan

dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan

diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan

(26)

CONTOH

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.

Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id,

(27)

RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA

E-MAIL PRIBADI

Nama pengirim (jika ada) disertai

(28)

CONTOH

Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni

1996. Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera

@usq.edu.au).

Mulya, Hamdani. (mulyahamdani

@yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Email kepada

Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @gmail.com).

(29)

Format Umum Karya Ilmiah

• KATA PENGANTAR

• ABSTRAK

• DAFTAR ISI

•  

• BAB I PENDAHULUAN

• 1.1 Latar Belakang

• 1.2 Masalah

• 1.3 Tujuan Penelitian

• 1.4 Sumber Data

• 1.5 Hipotesis

• 1.6 Manfaat Penelitian

• 1.7 Pentingnya Penelitian

• 1.8 Metode Penelitian

(30)

TUGAS

1. Pengertian karya ilmiah 2. Jenis karya ilmiah dan

penjelasan

3. Perbedaan karya ilmiah dan karya tulis

4. Sistematika penulisan makalah 5. Pengertian abstrak

6. Pengertian daftar pustaka 7. Contoh penulisan daftar

pustaka minimal empat buku (disusun berdasarkan penulisan daftar pustaka (sesuai kaidah, kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm) dan

(31)
(32)

TOPIK

• Topik, Tujuan, Kerangka Karangan karya ilmiah haruslah direncananan dan disusun dengan cara yang sistematis dan terukur.

• Hal yang paling penting itu disebut sebagai topik.

Topik tidak sama dengan judul.

. Topik, yang pertama ditentukan oleh penulis

judul paling akhir karena judul hanyalah kepala

karangan.

(33)

JUDUL

(1) harus menarik perhatian penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh

penulis,

(3) harus sempit dan terbatas, dan

(34)

TUJUAN

Tujuan adalah sasaran yang akan

dicapai penulis berdasrkan topiknya.

Tujuan semacam pembatasan topik

agar tidak menyimpang dari

permasalahan. Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan

tujuan harus lebih terbatas atau lebih

(35)

TESIS

• TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk

kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan.

• Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis.

• Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam

menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis.

• Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan

berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).

(36)

KERANGKA KARANGAN

KERANGKA KARANGAN adalah suatu

rencana kerja ilmiah yang teratur untuk

mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan menampilkan acuan berupa sumber

rujukan (referensi) yang digunakan.

Tahapan penyusunan kerangka karangan itu perlu dimanfaatkan oleh penulis karena kerangka mempunyai beberapa fungsi

(37)

• BAB II LANDASAN TEORITIS • 2.1 Pengertian Cerpen

• 2.2 Pengertian Metafora Menurut Para Ahli

• 2.3 Metafora dalam Cerpen

• 2.4 Tipe Pelimpahan Metafora dalam Cerpen

• 2.5 Metafora sebagai Simbolis dalam Cerpen

• 2.6 Metafora sebagai Sarana Penceritaan dalam cerpen

• 2.7 Metafora sebagai Gaya dan Nada • 2.8 Metafora sebagai Penggambaran

(38)

BAB III ANALISIS METAFORA DALAM

CERPEN KARYA TAUFIQ ISMAIL

3.1 Pengolahan dan Analisis Data

(39)

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan

4.2 Saran-Saran

(40)

DAFTAR PUSTAKA

TABEL

Referensi

Dokumen terkait

Characterization of MMFF94, MMFF94s, and Other Widely Available Force Fields for Conformational Energies and for Intermolecular-Interaction.. Energies

Don´t worry if you fall into a more negative category ˘ the good thing about attitude is that you can learn and train yourself to have a positive one given a bit of time and

1 Gambar tersebut menggambarkan sebuah proses atau aktifitas yang dilakukan dalam prosedur pelayanan kesehatan pada PPK-1.

Pertumbu- han laba (Y) Rasio Working Capital to Total Assets (WCTA)- X1 Rasio Current Liabilities to Inventories (CLI)- X2 Rasio Operating Income to Total

PENGARUH KONSELING KELUARGA BERENCANA TERHADAP PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI KECAMATAN?. SEKERAK KABUPATEN ACEH TAMIANG

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Agung & Mas, (2013), Wijarnarto & Nurhidayati, (2016) yang menyatakan bahwa perubahan yang dialami oleh

Menentukan kelompok didasarkan pada nomor urut absensi siswa dilakukan secara acak dan setiap kelompok terdiri dari 5 (lima) siswa. Sehingga kelompok belajar ini

Rule yang dipilih bisa lebih dari satu sesuai dengan karakteristik data yang akan diterapkan topology. Lihat ilustrasi