TRADISI MENGARANG ILMIAH BERLAKU MENGUTIP PENDAPAT ORANG LAIN
• hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik
yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat
digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan
DUA MACAM JENIS KUTIPAN
• kutipan
KUTIPAN LANGSUNG
• pengutipannya
harus diberi
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
• tidak
DAFTAR PUSTAKA
• daftar sejumlah buku acuan
atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah
• daftar pustaka atau
bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan
pertimbangan dalam penyusunan karangan
• daftar pustaka tiada nomor
PENGERTIAN DAFTAR
PUSTAKA
• Daftar pustaka atau bibliografi
adalah semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam
kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut
harus dihimpun dalam sebuah daftar yang lazim
• 42
• disebut sebagai Daftar Pustaka atau
FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis.
2. Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan
tulisan lain yang berkaitan.
3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya.
4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber- sumber yang
• Ada beberapa variasi penulisan
Daftar Pustaka. Variasi ini terjadi akibat pola- pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung
bidang, misalnya format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American Psycologycal Association). Namun demikian,
unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar pustaka pada
• nama penulis, (2) tahun terbitan
sumber yang bersangkutan, (3) judul sumber yang dipakai sebagai
referensi, dan (4) data publikasi
• Dalam menyusun Daftar Pustaka,
beberapa hal perlu diperhatikan
• baris pertama dimulai pada pias (margin)
sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3--5 ketukan ke dalam, (2) jarak antarbaris 1 spasi, (3) jarak
• Pada Catatan Kaki, nama penulis
tidak dibalik tetapi Daftar Pustaka
dibalik, yakni dengan mendahulukan nama belakang
• 43
• karena dianggap sebagai nama
keluarga dan dibatasi oleh koma untuk kata selanjutnya yang
Format MLA
• Caine, Donald B. Batas Nalar. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia, 2005.
• Gennep, Arnold Van. The Ritus of
Passage. Chicago: Chicago University Press, 1992.
• Oemarjati, Boen S. “Tanggung Jawab
dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K.
Format AP
• Caine, Donald B. (2005). Batas Nalar.
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
• Gennep, Arnold Van. (1992). The
Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Press.
• Oemarjati, Boen S. (2012).
“Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai
Kembara Bahasa dan Budaya (ed.
• DAFTAR PUSTAKA
• Arifin, Zainal (2012).”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
• Bachri, Bachtiar S. (2010). meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif. Surabaya: Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya vol-10
• Budimansyah D. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Genesindo. Bandung
• Cole, D.J.,Ryan,C.W. & Kick,F.(1995). “Portofolios Across The Curriculum And Beyond, California: Corwin Press.
• Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian, Jakarta: Depdiknas
• Hasan, S.H. (2007). “Bahan Ajar – Pengembangan Asesment Kinerja dan portofolio dalam pembelajaran sejarah”. Tulisan untuk peringatan 70 tahun Prof. Dr. Asmawi Zainul, M.Ed. UPI, Bandung
• Kamila, N. (2009). Pengembangan Handout Kimia Sebagai Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Diakses dari: http://digilib.uin- suka.ac.id/3735/1/BAB%20I,%20V.pdf [Diakses pada 24 April 2014]
• Komalasari, Kokom. (2013).”Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi” Bandung. Reflika Aditama
• Mertler, C.A. (2001). “Designing scoring rubrics for your classroom”. Practical Assessment, Research & Evaluation, 7(25).
• Mueller J. 2008. Authentic Assessment Toolbox. North Central Collegehttp://www.noctrl.edu/,Naperville, http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm [Diakses pada 24 juni 2014]
UNSUR-UNSUR POKOK DAFTAR
PUSTAKA
• Buku sebagai Bahan Referensi
• 1) Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir
didahulukan atau dibalik.
• 2) Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis
yang sama.
• 3) Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.
• 4) Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit. • 5) DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf
CONTOH
• Hamdani. 2011. Cerdas
Berbahasa Indonesia.
Lhokseumawe: Unimal Press.
• Ismail, Taufiq. 1993. Tirani
dan Benteng. Jakarta: Yayasan
Ananda.
• Mulya, Hamdani.
2010. Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi.
DAFTAR PUSTAKA YANG BERSUMBER
DARI INTERNET
• Nama penulis ditulis seperti rujukan
dari bahan cetak, diikuti oleh tahun, judul karya (dicetak miring) dengan diberikan keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan
CONTOH
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid 5, No 4, (http://www.malang.ac.id,
RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA
E-MAIL PRIBADI
• Nama pengirim (jika ada) disertai
CONTOH
• Davis, A. (a.davis @uwts.edu.au). 10 Juni
1996. Learning to Use Web Authoring Tolls. Email kepada Alison Hunter (huntera
@usq.edu.au).
• Mulya, Hamdani. (mulyahamdani
@yahoo.com). 15 Oktober 2009. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Email kepada
Redaktur Majalah Santunan Jadid (redaksisantunan @gmail.com).
Format Umum Karya Ilmiah
• KATA PENGANTAR
• ABSTRAK
• DAFTAR ISI
•
• BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang
• 1.2 Masalah
• 1.3 Tujuan Penelitian
• 1.4 Sumber Data
• 1.5 Hipotesis
• 1.6 Manfaat Penelitian
• 1.7 Pentingnya Penelitian
• 1.8 Metode Penelitian
TUGAS
1. Pengertian karya ilmiah 2. Jenis karya ilmiah dan
penjelasan
3. Perbedaan karya ilmiah dan karya tulis
4. Sistematika penulisan makalah 5. Pengertian abstrak
6. Pengertian daftar pustaka 7. Contoh penulisan daftar
pustaka minimal empat buku (disusun berdasarkan penulisan daftar pustaka (sesuai kaidah, kiri 4 cm, atas 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm) dan
TOPIK
• Topik, Tujuan, Kerangka Karangan karya ilmiah haruslah direncananan dan disusun dengan cara yang sistematis dan terukur.
• Hal yang paling penting itu disebut sebagai topik.
• Topik tidak sama dengan judul.
• . Topik, yang pertama ditentukan oleh penulis
• judul paling akhir karena judul hanyalah kepala
karangan.
JUDUL
(1) harus menarik perhatian penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh
penulis,
(3) harus sempit dan terbatas, dan
TUJUAN
• Tujuan adalah sasaran yang akan
dicapai penulis berdasrkan topiknya.
• Tujuan semacam pembatasan topik
agar tidak menyimpang dari
permasalahan. Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan
• tujuan harus lebih terbatas atau lebih
TESIS
• TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk
kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan.
• Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis.
• Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam
menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis.
• Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan
berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
KERANGKA KARANGAN
• KERANGKA KARANGAN adalah suatu
rencana kerja ilmiah yang teratur untuk
mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan menampilkan acuan berupa sumber
rujukan (referensi) yang digunakan.
Tahapan penyusunan kerangka karangan itu perlu dimanfaatkan oleh penulis karena kerangka mempunyai beberapa fungsi
• BAB II LANDASAN TEORITIS • 2.1 Pengertian Cerpen
• 2.2 Pengertian Metafora Menurut Para Ahli
• 2.3 Metafora dalam Cerpen
• 2.4 Tipe Pelimpahan Metafora dalam Cerpen
• 2.5 Metafora sebagai Simbolis dalam Cerpen
• 2.6 Metafora sebagai Sarana Penceritaan dalam cerpen
• 2.7 Metafora sebagai Gaya dan Nada • 2.8 Metafora sebagai Penggambaran
• BAB III ANALISIS METAFORA DALAM
CERPEN KARYA TAUFIQ ISMAIL
• 3.1 Pengolahan dan Analisis Data
• BAB IV PENUTUP
• 4.1 Simpulan
• 4.2 Saran-Saran
• DAFTAR PUSTAKA
• TABEL