• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

201

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT RATIO,

DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Analysis of The Effect of Current Ratio, Debt Ratio,

Debt to Equity Ratio Against Return on Investment in Mining Companies

in Indonesia Stock Exchange

Muliana *1)

Universitas Fajar

mulianafachrul@gmail.com

Nur Asia Syamsuddin *2)

Universitas Fajar

nurasya85@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Current Ratio, Debt Ratio, Debt To Equity Ratio, terhadap Return On Investment baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan petambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2014-2018. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (purposive sampling) diperoleh sebanyak 8 perusahaan yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Metode pengujian untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah metode analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial, hanya Current Ratio dan Debt Ratio yang berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment, sedangkan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment. Secara simultan diketahui bahwa Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment.

Kata Kunci: Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Investment. ABSTRACT

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of Current Ratio, Debt Ratio, Debt To Equity Ratio, on Return On Investment both simultaneously and partially. The population in this study is mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange. By using a sampling technique (purposive sampling) obtained as many as 8 companies which will be used as research objects. The testing method to see the effect of independent variables on

(2)

202 the dependent variable is the method of multiple linear regression analysis. Partially, the Current Ratio and Debt Ratio have a significant effect on Return On Investment, while Debt to Equity Ratio has no significant effect on Return On Investment. Simultaneously, it is known that Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, significantly influence Return On Investment.

Keywords: Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Investment. PENDAHULUAN

Perkembangan dan kemajuan dunia bisnis sekarang ini menuntut manajemen perusahaan untuk berupaya meningkatkan potensi yang dimiliki perusahaan demi meningkatkan kemampuan keunggulan bersaing atau competitive advantage. Kemampuan peningkatan keunggulan kompetitif perusahaan dapat dicapai melalui perencanaan yang baik, pengidentifikasian kebutuhan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi lingkungan penuh ketidakpastian atau selalu berubah-rubah. Kematangan perencanaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan terkait dengan tingkat kinerja keuangan (finance performance) suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan di masa yang akan datang.

Berbagai penelitian tentang perkembangan perusahaan terutama terkait dengan kinerja perusahaan telah dilakukan seperti penelitian tentang hubungan Current Ratio, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang dilakukan oleh Hartoyo ( 2018), menemukan bahwa current ratio dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan, sedangkan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dalam hal ini, perencanaan struktur modal perusahaan sangat penting untuk meningkatkan kinerja keuangan. Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan perlulah kita mengadakan intrepretasi atau analisa terhadap data finasial dari perusahaan yang bersangkutan dan data finansial itu akan tercermin di dalam laporan keuangan (financial statement). Laporan finansial memberikan ikhtisar mengenai keadaaan finansial suatu perusahaan dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan rugi & laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun (Riyanto,2008).

Kinerja keuangan juga sangat erat kaitannya dengan harga saham suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama & Erawati, (2016) menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, return on equity, net profit margin and earnings per share secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, current ratio, debt to equity ratio, and earnings per share juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Meski dengan begitu, ada juga penelitian yang menemukan hasil yang berbeda, berdasarkan hasil penelitian, uji hipotesis pertama menunjukan kinerja keuangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Harga Saham. Hasil pengujian

(3)

203 hipotesis kedua menunjukan bahwa Earning Per Share dan Price Earning Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Harga Saham dengan Earning Per Share adalah variabel yang paling dominan berpengaruh serta memiliki pengaruh positif dan Price Earning Ratio memiliki pengaruh negatif. Variabel independen yang lain seperti Current Ratio, Return On Equity, Debt to Equity Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.(Hidayat & Topowijono., 2018)

Industri pertambangan merupakan salah satu contoh perusahaan industri yang rentan terhadap manusia dan lingkungan sekitar. Setiap kegiatan penambangan baik penambangan batu bara, nikel dan marmer serta lainnya pasti menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan sekitarnya. Dampak positifnya adalah meningkatnya devisa negara dan pendapatan asli daerah serta menampung tenaga kerja sedangkan dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat dikelompokan dalam bentuk kerusakan permukaan bumi, ampas buangan (tailing), kebisingan, polusi udara, air dan tanah, menurunnya permukaan bumi (land subsidence), kerusakan karena transportasi dan pengangkut alat berat serta dampak sosial kemasyarakatan yang timbul akibat aktivita penambangan seperti terganggunya arus jalan umum karena kendaraan angkutan tambang yang lalulalang serta konflik lahan serta pergeseran budaya masyarakat. Dengan adanya sinergi antara perusahakan, investor, masyarakat dan alam akan menghasilkan keberlanjutan operasi perusahaan tanpa merugikan pihak lainnya (Muliana,2016).

Penelitian Erari, (2014) menunjukkan bahwa Current Ratio, Debt Equity Ratio dan Retun On Asset secara simultan berpengaruh terhadap return saham Secara parsial hanya variabel Return On Asset (ROA) yang berpengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian lain yang membahas tentang analisis rasio keuangan perusahaan juga menunjukkan bahwa variabel current ratio dan net profit margin berpengaruh positif signifikan dalam memprediksi financial distress, variabel return on equity dan debt to equity ratio berpengaruh negative signifikan dalam memprediksi financial distress pada perusahaan (Wijarnarto & Nurhidayati, 2016). Dalam mempredisksi kondisi keuangan suatu perusahaan, para investor pun berkepentingan terhadap laporan finansial suatu perusahan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor yang penting adalah “rate of return” dari dana yang akan diinvestasikan dalam surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, (Riyanto,2008).

TINJAUAN TEORITIS Laporan Keuangan

Menurut Standard Akuntansi Keuangan (SAK) 2015, laporan keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan laba Rugi, Laporan Perubahan Posisi Keuangan (yang

(4)

204 dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Secara umum laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut, (Sujarweni,2017)

Menurut Husnan (2015),sebelum manajer mengambil keputusan keuangan, ia perlu memahami kondisi keuangan perusahaan, diperlukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Disamping manajer keuangan (pihak internal perusahaan), beberapa pihak diluar perusahaan juga perlu memahami kondisi keuangan perusahaan. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah para (calon) pemodal, dan kreditur. Kepentingan mereka mungkin berbeda, tetapi mereka mengharapkan untuk memperoleh informasi darilaporan keuangan perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan dan Sifat Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat disusun secara mendadak untuk kebutuhan perusahaan maupun secara berkala (rutin). Yang jelas bahwa laoran keuangan mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (Kasmir, 2010 : 87).

Berikut beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. 7. Memberikan informasi tentang catatan atas laporan keuangan

8. Informasi keuangan lainnya.

Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, maka akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh (Kasmir,2010 :87).

Disamping memiliki tujuan seperti yang telah dikemukakan diatas, laporan keuangan juga memiliki sifat tertentu. Dalam praktiknya, sifat laporan keuangan dibuat :

(5)

205 a. Bersifat teoritis. Bersifat teoritis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan

disusun dari data masa lalu yang sudah lewat dari masa sekarang.

b. Menyeluruh. Bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat selengkap mungkin. Artinya, laporan keuangan disusun sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian (tidak lengkap), tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan suatu perusahaan (kasmir, 2010: 88).

Rasio Keuangan

Dalam laporan keuangan akan terlihat aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periodet tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan tersebut dituangkan dalam angka-angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan menjadi tidak berarti jika hanya dilihat satu sisi saja. Angka-angka ini akan menjadi lebih berartii apabila kita bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio keuangan. Menurut James C. Van Horne, rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Dari hasil rasio keuagan ini akan kelihatan kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan. Jadi, rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya (Kasmir, 2010 : 93)

Jenis - Jenis Rasio Keuangan

Dalam praktiknya, terdapat beberapa macam jenis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Masing-masing jenis rasio yang digunakan akan memberikan arti tertentu tentang posisi yang diinginkan. Berikut ini jenis-jenis rasio keuangan yaitu :

1. Rasio likuiditas (liquidity ratio).

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Jenis-jenis rasio likuiditas yang digunakan terdiri dari :

a. Rasio lancer b. Rasio sangat lancar c. Rasio kas

d. Rasio perputaran kas

e. Inventory to Networking Capital 2. Rasio Solvabilitas (Leverage)

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Adapun jenis-jenis rasio solvabilitas antara lain :

(6)

206 a. Debt To Assets Ratio (Debt ratio)

b. Debt To Equity Ratio

c. Long Term Debt to Equity Ratio d. Times Interest Earned

e. Fixed Charge Coverage 3. Rasio Aktivitas (Activity ratio)

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Jenis-jenis rasio aktivitas yaitu :

a. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

b. Hari rata-rata penagihan piutang (Days of Receivable) c. Perputaran sediaan (Inventory Turnover)

d. Hari rata-rata penagihan sediaan (Days Of Inventory) e. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) f. Perputaran Aktiva tetap (Fixed Assets Turnover) g. Perputaran Aktiva (Assets Turnover)

4. Rasio Profitabilitas (profitability ratio)

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Jenis- jenis rasio Profitabilitas :

a. Profit Margin (Profit Margin On Sales) b. Return On Investment (ROI)

c. Return On Assets (ROA) d. Return On Equity (ROE)

e. Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share) 5. Rasio Pertumbuhan (Growth ratio)

Rasio pertumbuhan merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sekto usahanya. Dalam rasio yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan Dividen per Saham.

6. Rasio Penilaian (valuation ratio)

Rasio penilaian yaitu rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya diatas biaya investasi, seperti rasio harga saham terhadap pendapatan, rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku.

Dari rasio-rasio keuangan tersebut dapat digambarkan mengenai kinerja perusahaan. Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan sebagai evaluasi hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat ditingkatkan atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan (kasmir,2010)

(7)

207 Hipotesis

H1: Current Ratio berpengaruh terhadap return on investment perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

H2: Debt Ratio berpengaruh terhadap return on investment perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

H3: Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap return on investment perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

H4: Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap return on investment perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 : Kerangka konseptual penelitian

Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Investment (ROI) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban terhadap para debitur dengan harta yang likuid yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Debt Equity Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang dengan jaminan ekuitas disuatu perusahaan.

Debt Ratio (X2) Debt to Equity Ratio (X3) ROI (Y) Current Ratio (X1)

(8)

208 METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu mengumpulkan data, mengelolah, menganalisis data berupa angka-angka dari laporan keuangan pada perusahan pertambangan yang dihitung secara statistic serta memberikan gambaran atau uraian keadaan secara naratif atau kata-kata yang apa adanya.

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 72 perusahaan yang terdaftar, sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan dari tahun 2014 hingga 2018. Teknik purpo-sive sampling digunakan untuk menetapkan jumlah sampel, karena penentuan banyaknya sampel didasari atas beberapa kriteria atau pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014). Kriteria penentuan sampell adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan pertambangan yang yang terdaftar secara terus menerus di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2018

2. Perusahaan Pertambangan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap (Laporan Laba Rugi dan Neraca) dari periode 31 Desember 2014 sampai 31 Desember 2018.

3. Jika ketersediaan dan kelengkapan data tidak bisa dihitung rasionya, maka data dari perusahaan tersebut tidak dimasukkan di karenakan ada beberapa perusahaan yang saya temukan di Bursa Efek Indonesia tidak memasukkan data laporan keuangan tahunannya di beberapa tahun.

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan atau statistik laporan keuangan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pencarian literature yang terkait dengan laporan keuangan perusahaan pertambangan tahun 2014 hingga 2018. Dimana data sekunder di dapat dari website resmii Bursa Efek Indonesia melalui situs www.idnfinancials.com

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, karena data yang diperoleh atau dikumpulkan penulis adalah data dari berbagai sumber yang telah ada. Data tersebut dalam

(9)

209 bentuk kuantitatif baik bersifat dokumen atau laporan tertulis berupa laporan keuangan (neraca) dan laporan laba rugi yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

1. Studi Kepustakaan

Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, jurnal-jurnal, artikel-artikel dan laporan keuangan serta melalui situs website yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dengan variable penelitian yaitu Current Rasio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, ROI

HASIL

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Hasil uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel sebagai berikut ini :

Tabel 1

Uji Analisis Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 (Consta nt) 4.221 5.157 .818 .419 CR .078 .029 .657 2.664 .012 .390 2.567 DR -.049 .023 -.515 -2.142 .040 .410 2.436 DER -1.553 1.933 -.131 -.803 .428 .894 1.119

a. Dependent Variable: ROI

Dari tabel diatas dapat ditulis hasil pengujian analisis regresi linier beganda sebagai berikut :

(10)

210 Dalam persamaan regresi linier berganda di atas dapat dijelaskan secara rinci yaitu :

1. Nilai konstanta pada persamaan regresi berganda diatas adalah 4,221, hal ini berarti jika variabel bebas CR, DR, dan DER = 0 maka nilai variabel terikat ROI sebesar 4,221.

2. Nilai koefisien regresi variabel CR adalah sebesar 0.078 artinya jika variabel CR mengalami kenaikan satu satuan, maka ROI akan mengalami peningkatan sebesar 0,078. Tanda positif pada nilai koefisien regresi tersebut menunjukan bahwa Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap Return On Investment (ROI).

3. Nilai koefisien regresi variabel DR adalah sebesar -0,049 artinya jika variabel DR mengalami kenaikan satu satuan, maka ROI akan mengalami penurunan sebesar -0,049. Tanda negatif pada nilai koefisien regresi tersebut menunjukan bahwa Debt Ratio (DR) berpengaruh negatif terhadap Return On Investment (ROI).

4. Nilai koefisien regresi variabel DER adalah sebesar -1,553 artinya jika variabel DER mengalami kenaikan satu satuan, maka ROI akan mengalami penurunan sebesar -1,553. Tanda negatif pada nilai koefisien regresi tersebut menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan terhadap Return On Investment (ROI).

PEMBAHASAN

Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return On Investment (ROI)

Hasil pengujian parsial (uji t) antara CR terhadap ROI menunjukkan nilai t hitung variabel CR adalah sebesar 2,664 lebih besar dari nilai t tabel 2,059 (2,664 > 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,012 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha diterima yang artinya CR berpengaruh signifikan terhadap ROI.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Noor, 2011) yang menyatakan bahwa perubahan yang dialami oleh variabel Current Ratio berpengaruh secara nyata terhadap perubahan nilai Return On Investment. Hal ini sesuai dalam temuan penelitian ini bahwa ternyata dalam perusahaan pertambangan Current ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap ROI. Disisi lain, penelitian ini berbeda dengan temuan dari Susanto, Studi, Stie, & Dharma (2017), Susanto et al., (2017) yang mengatakan bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return On Investment (ROI).

(11)

211 Hasil pengujian parsial (uji t) antara DR terhadap ROI menunjukkan nilai t hitung variabel DR adalah sebesar -2,142 lebih besar dari nilat t tabel 2,059 (-2,142 > 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,40 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha diterima yang artinya DR berpengaruh signifikan terhadap ROI.

Dan hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Noor ( 2011), yang menyatakan bahwa perubahan yang dialami oleh variabel Debt Ratio berpengaruh secara nyata terhadap perubahan nilai Return On Investment. Hal ini sesuai dengan temuan penelitian ini yang menyebutkan bahwa ternyata dalam perusahaan pertambangan DR berpengaruh signifikan terhadap ROI. Temuan ini berbeda dengan temuan (Fung, 2016) yang mengatakan tidak ada pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap Return On Investment (ROI).

Pengaruh DER terhadap Return On Investment (ROI)

Hasil pengujian parsial (uji t) antara DER terhadap ROI menunjukkan nilai t hitung variabel DER adalah sebesar -0,803 lebih kecil dari nilai t tabel 2,059 (-0,803 < 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,428 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya DER tidak berpengaruh signifikan terhadap ROI.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Agung & Mas, (2013), Wijarnarto & Nurhidayati, (2016) yang menyatakan bahwa perubahan yang dialami oleh variabel Debt Equity Ratio tidak berpengaruh secara nyata terhadap perubahan nilai Return On Investment. Tetapi hasil ini tidak sesuai dengan penelitian Susanto et al., (2017), (Noor, 2011) yang menyatakan bahwa variabel Debt Equity Ratio berpengaruh terhadap tingkat Return On Investment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Debt Equity Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dengan jaminan seluruh aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR), Debt to Equity ratio (DER) terhadap Return On Investment (ROI)

Hasil pengujian hipotesis (uji f) antara CR, DR, DER terhadap ROI menunjukkan nilai koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0.218. nilai R Square 0.218 ini berasal dari pengkuadratan nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0.467 x 0.467 = 0.218. besarnya nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0.218 atau sama dengan 21.0%. Artinya bahwa variable Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan

(12)

212 berpengaruh terhadap variabel Return on Investment (ROI) sebesar 21.0% sedangkan sisanya (100% - 21.0% = 79.0%) dipengaruhi variabel lain atau variabel yang tidak diteliti.

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian tentang analisis pengaruh Current Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio terhadap Return On Investment pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis linier berganda dengan empat variabel independen yaitu Current Ratio (CR), Debt Ratio (DR), dan Debt to Equity Ratio (DER) serta satu variabel dependen Return On Investment (ROI)

1. Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Investment (ROI) dengan nilai t hitung variabel sebesar 2,664 lebih besar dari nilai t tabel 2,059 (2,664 > 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,012 < 0,05.

2. Debt Ratio (DR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Investment (ROI) dengan nilai t hitung variabel sebesar -2,142 lebih besar dari nilat t tabel 2,059 (-2,142 > 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,40 < 0,05.

3. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Investment (ROI) dengan nilai t hitung variabel sebesar -0,803 lebih kecil dari nilai t tabel 2,059 (-0,803 < 2,059) dan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,428 > 0,05.

4. Curent Ratio, Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Investment secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Retun On Investment dengan nilai koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0.218. nilai R Square 0.218 ini berasal dari pengkuadratan nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0.467 x 0.467 = 0.218. besarnya nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0.218 atau sama dengan 21.0%.

DAFTAR PUSTAKA

Agung, I. G., & Mas, A. (2013). Pengaruh receivable turnover, debt to equity ratio, equity to total assets ratio pada return on investment. 1, 215–230.

Erari, A. (2014). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 5(2), 174–191. Fung, N. S. (2016). Working capital turnover , debt ratio. 1(5), 875–886.

(13)

213 Hartoyo, H. (2018). Hubungan Current Ratio, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2016. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 8(1), 81. https://doi.org/10.30588/jmp.v8i1.375

Hidayat, D., & Topowijono. (2018). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Pertambangan Subsektor Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Periode 2013-2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 62(1), 36–44.

Noor, akhmad S. (2011). April 2011, volume 12 nomor 1. 12(April), 45–50.

Pratama, A., & Erawati, T. (2016). PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM (Study Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011). Jurnal Akuntansi, 2(1). https://doi.org/10.24964/ja.v2i1.20

Riyanto,bambang. 2008.Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.Yogyakarta : BPFE.Edisi 4. Sujarweni, V.Wiratna.2017. Manajemen Keuangaan : Teori,Aplikasi dan Hasil penelitian.

Yogyakarta :Pustaka Baru Press

Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, K. B., Studi, P., Stie, M., & Dharma, W. (2017). Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017. 1(9), 2013–2029.

Wijarnarto, H., & Nurhidayati, A. (2016). Pengaruh Rasio Keuangan……..(Hery & Anik) 117. 2(02), 117–137.

Gambar

Gambar 1 : Kerangka konseptual penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaannya penulis menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengenali gambar apabila adanya objek yang terdeteksi , lalu hasil deteksi

Expert Tip – if you frequently use the same reports, you can avoid the need to keep using the Select report Dialog Box and the Select output settings Dialog Box by creating

[r]

Menurut Jones dan Rama (2006, p61), Detailed Activity Diagram memberikan gambaran secara detail dari suatu aktifitas yang terjadi dengan suatu atau lebih event yang

Prosentase penyelesaian keluhan atas akurasi charging pra bayar yang diselesaikan dalam 15 hari kerja5. ≥ 90%

Afiliasi Hostgator – Saya mengikuti afiliasi Hostgator karena menggunakan Hostgator untuk meng-hosting semua blog saya (kecuali blog yang digunakan untuk membacklink atau

Keterangan: * Isilah tanda ceklis (  ) pada kolom jawaban “Ada” atau “Tidak”.. STANDAR PENGELOLAAN. 113. Tujuan program keahlian. a) Rencana kerja jangka menengah (empat

hukum perpajakan dengan tegas, dapat memberikan diklat khusus tentang perpajakan dalam meningkatkan Sumber daya Manusia/aparatur pajak yang profesional, dan