• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAPHIRA WIDIAWATI 21020111120035 ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAPHIRA WIDIAWATI 21020111120035 ABSTRAK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Kabupaten Semarang merupakan salah satu wilayah Jawa Tengah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, terutama pariwisata alam. Ini didukung dengan topografi Kabupaten Semarang yang merupakan dataran tinggi dimana masih banyak area terbuka seperti hutan. Salah satu obyek wisata alam yang menjadi tujuan wisatawan adalah kawasan Wana Wisata Penggaron. Kawasan Wana Wisata Penggaron Terletak di wilayah administratif Desa Susukan, Kecamatan Ungaran, Kabupaten semarang, sekitar 2 km arah Kota Ungaran atau sekitar 18 km arah Selatan Kota Semarang. Wana Wisata ini adalah salah satu hutan binaan Kesatuan Bisnis Mandiri Wisata,

Benih dan Usaha Lain (KBM WBU I) Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Masyarakat sekitar Semarang biasa memanfaatkan Wana Wisata Penggaron ini untuk berbagai aktivitas. Mulai dari olah raga, jungle tracking, outbound training, latihan SAR dan Pramuka, rekreasi, hingga penelitian dan kepentingan ilmu pengetahuan lainnya. Wana Wisata Penggaron juga merupakan lokasi pengamatan burung (bird watching) yang cukup bagus. Sayangnya, potensi wana wisata Penggaron ini belum dieksplor dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemda dan masyarakat setempat. Oleh

karena itu penataan dan pengembangan wana wisata ini dirasa diperlukan sebagai salah satu usaha meningkatkan nilai dan daya guna dari kawasan Wana Wisata Penggaron yang diharapkan berujung pada meningkatnya jumlah pengunjung dan menjadi daya tarik serta pendukung perekonomian Kabupaten Semarang.

Wana Wisata Penggaron ini juga direncanakan menjadi destinasi wisata yang memadukan fungsi rekreasi, edukasi, dan konservasi yang berfokus pada pelestarian flora dan fauna.

Permasalahan yang timbul adalah merencanakan infrastruktur sebagai akses yang memadai untuk menuju kawasan, serta memadukan unsur-unsur wisata yang berbeda untuk menjadi satu kesatuan destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung tetapi tetap menjadi bagian dari usaha konservasi alam. Penekanan desain yang diterapkan pada wana wisata ini adalah arsitektur tropis yang

responsif terhadap kondisi iklim setempat dan bersifat ramah lingkungan.

Kajian diawali dengan mempelajari pengertian serta sistem penyelenggaraan kawasan wisata alam, pedoman perencanaan kawasan wisata alam, dan tinjauan arsitektur tropis. Setelah itu dilakukan studi banding terhadap taman safari dan hutan wisata baik secara langsung maupun dari literatur untuk mengetahui secara langsung aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dan merancang sebuah wana wisata. Adapun tinjauan arsitektur tropis diadaptasi dari bangunan-bangunan tropis di negara-negara di Asia Tenggara, baik dari segi bentuk dasar,

struktur, serta material. Pada akhirnya seluruh kajian tersebut dituangkan ke dalam bentuk program ruang dan konsep-konsep perancangan yang diaplikasikan ke dalam desain yang dipresentasikan ke dalam bentuk gambar-gambar arsitektur.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan pemeriksaan kartu stok dengan saldo fisik barang, Bagian Administrasi Inventory membuat Laporan Persediaan Akhir pada setiap akhir bulan sebanyak

Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii pada Berbagai Media serta Infektivitasnya terhadap Kutudaun Kedelai Aphis.. glycines Matsumura (Hemiptera:

a) Seksi Perencanaan Tata Ruang; b) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang; dan c) Seksi Pengendalian Tata Ruang.. Unit Pelaksana Teknis Dinas. Kelompok Jabatan Fungsional. Dinas

Arini Rahyuwati,

4 Bagi masyarakat yang mempunyai hak eigendom verponding, dan pemerintah melalui kantor pertanahan (BPN) masih melayani konversi eigendom verponding menjadi sertifikat

Perkiraan Tanggal Efektif 28 Oktober 2010 Perkiraan Masa Penawaran 1-3 November 2010 Perkiraan Tanggal Penjatahan 5 November 2010 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham

bakal terjadi di dalam perjanjian sewa beli kendaraan bermotor roda dua baik itu didasarkan kepada ada atau tidak adanya itikad baik maka kita tidak dapat pula memisahkannya

Subjek ini adalah subjek integrasi bagi psikologi dan pendidikan. Ia adalah satu subjek penting yang harus dikuasai oleh bakal-bakal guru sebagai bekalan untuk situasi mengajar