STRATEGI DINAS KESEHATAN
KAB,SINJAI
Berdasarkan Peraturan Bupati Sinjai Nomor
27 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kab Kab. Sinjai, Dinas
Kesehatan Kabupaten Sinjai mempunyai
tugas pokok sebagai berikut :
•
Menyelenggarakan sebagian kewenangan
kabupaten dalam bidang kesehatan
•
Melaksanakan tugas pembantuan
•
Melaksanakan tugas-tugas lain yang
PERMASALAHAN MENDASAR
:
1. Kebijakan tentang pembangunan
kesehatan
2. Kinerja pelayanan kesehatan
3. Sumber Daya Manusia
4. Pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
5. Sistim informasi kesehatan daerah dan
puskesmas
6. Lingkungan organisasi yang tidak
kondusif
• Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang pada hakikatnya
merupakan upaya untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kes yang optimal
• Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai
INVESTASI untuk peningkatan kualitas SDM
• Kesehatan merupakan salah satu komponen
utama dalam mendukung terciptanya SDM yang sehat, cerdas, terampil, dan ahli menuju
keberhasilan pembangunan kesehatan
• Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
Hal ini sejalan dengan VISI – MISI Bupati Sinjai yakni :
TERWUJUDNYA SINJAI BERSATU YANG SEJAHTERA, UNGGUL DALAM KUALITAS HIDUP, TERDEPAN DALAM PELAYANAN
PUBLIK
• Untuk mewujudkan VISI tersebut, maka ditetapkan upaya yang ditempuh melalui MISI yaitu :
1. Meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat melalui kebijakan ekonomi kerakyatan dan peningkatan infrastruktur
2. Meningkatkan sumber daya manusia dalam berbagai aspek kehidupan
3. Mewujudkan manajemen pemerintahan yang
PROGRAM INDONESIA SEHAT DILAKSANAKAN DENGAN 3 PILAR UTAMA YAITU :
1. Pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan / penguatan promotif -preventif dan pemberdayaan masyarakat
2. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistim rujukan, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendekatan pelayanan
berkelanjutan (continuum of care) dan intervensi berbasis resiko kesehatan
KINERJA PELAYANAN KESEHATAN DI KAB. SINJAI DAPAT DILIHAT DARI GAMBARAN DERAJAT KESEHATAN DAN SITUASI UPAYA KESEHATAN
YANG TELAH DILAKUKAN, ANTARA LAIN :
A. Umur harapan hidup tahun 2013 yaitu …… tahun
B. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2014 adalah ……….. kelahiran hidup (24/1.000 KH)
C. Angka Kematian Balita (AKABA) pada tahun 2014 adalah …………. ( < 71/1.000 KH)
D. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun ……….. (118/100.000 KH)
E. MORBIDITAS
Berdasarkan sistim pencatatan dan pelaporan tingkat puskesmas, ada 10 penyakit terbanyak pada tahun 2014 :
1. ISPA
2. Pneumonia 3. Diare
4. TB Paru 5. HIV/AIDS 6. Kusta
7. DBD 8. Malaria 9. Campak
F. Status gizi masyarakat
Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan program gizi tahun 2014, dari jumlah balita yang ditimbang didapatkan 98,69 % (11.769 balita) dengan status gizi baik, 1,26 % gizi
kurang dan 0,05 % gizi buruk
Penyebab :
- Pola pengasuhan dan pemberian nutrisi yang
tidak benar
- Faktor ekonomi
STRATEGI
1. Mengembalikan fungsi puskesmas sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis upaya :
- meningkatkan dan memberdayakan masyarakat - melaksanakan upaya kes masyarakat
- melaksanakan upaya kes perorangan
- memantau & mendorong pembangunan berwawasan kes
2. Pemerataan yankes kepada masy dimulai dari PINGGIR ke TENGAH dlm hal fasilitas kes, tenaga kes, sarana
3. REVITALISASI PUSKESMAS DENGAN FOKUS PADA 5 HAL : - peningkatan SDM (SKM, Kesling, Gizi, Farmasi, Analis kes) - peningkatan kemampuan teknis dan manajemen
- peningkatan pembiayaan
- peningkatan sistem informasi puskesmas secara tepat waktu dan akurat
- pelaksanaan AKREDITASI puskesmas
4. Penerapan pendekatan pelayanan berkelanjutan (Continuum of Care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan
1.000 HARI PERTAMA KELAHIRAN
- Periode dalam Kandungan ( 280 Hari ) - Periode 0 – 6 Bulan ( 180 Hari )
5.
Intervensi berbasis resiko kesehatan
melalui program khusus
6.
Peningkatan kesadaran masyarakat untuk
hidup sehat yang diarahkan kepada desa
sehat,
MASYARAKAT BERPRILAKU SEHAT
dan keluarga sadar gizi
8.
Konsep Pendekatan Integrasi ( dalam
pengembangan)
o
Prioritas kegiatan diutamakan ke
Promotif
dan Preventif
, termasuk kegiatan
pro-aktif
menjangkau sasaran
keluar gedung
Puskesmas.
o
Kunjungan rumah
:
home visit
/
home
care.
o
Dana diarahkan utk
pemenuhan semua
kegiatan promotif-preventif
, sisanya baru
digunakan utk kuratif.
o
Sasaran utamanya dgn
pendekatan
keluarga
.
o
Sasaran tertentu (anak sekolah dgn UKS).
Sasaran lainya adalah dgn Upaya
PERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )
TUJUAN PUSKESMAS yaitu Untuk mewujudkan Masyarakat Yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi KESSADARAN, KEMAUAN dan KEMAMPUAN hidup sehat
2. Mampu MENJANGKAU pelayanan kesehatan yang BERMUTU
3. Hidup dalam LINGKUNGAN yang sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang OPTIMAL, BAIK INDIVIDU, KELUARGA, kelompok dan masyarakat
Mendukung peningkatan AKSES
dan MUTU pelayanan
kesehatan pada masyarakat
Mendukung pelaksanaan JKN
Mendukung Pencapaian
INDIKATOR KESEHATAN
PERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )
1
2
UKP
UKP
UK
M
UK
M
UK
W
UK
W
YANKE S PRIME RPERMENKES NO . 75 TAHUN 2014
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PKM )
PILAR I :
REFORMASI CAKUPAN SEMESTA – JKN
PILAR II :
REFORMASI YANKES – PHC PILAR III :
REFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK
PILAR IV :
REFORMASI KEPEMIMPINAN PEMERATAA N UPAYA KESEHATAN PENEKANAN PADA UPAYA PREVENTIF MENGGUNA KAN TEKNO;OGI TEPAT GUNA MELIBATKA N PERAN MASYARAKA T MELIBATKA N KERJA SAMA LS
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PENINGKATAN AKSES
PENINGKATAN MUTU
REGIONALISASI RUJUKAN
1
2
PRINSIP PENYELENGGARAAN
1. PARADIGMA SEHAT
2. PERTANGGUNG JAWABAN WILAYAH
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
6. KETERPADUAN DAN
KONSEP DASAR PENYELENGGARAAN YANKES DI PKM
o STANDAR PELAYANAN MINIMAL
o STANDAR SDM KESEHATAN MINIMAL
o STANDAR ALKES – OBAT
MINIMAL
o STANDAR SARPRAS MINIMAL
TIDAK ADA PERBEDAAN
KAWASAN PERKOTAAN
KAWASAN PEDESAAN
KAWASAN TERPENCIL /
TUGAS & FUNGSI PUSKESMAS
TUGA
S
TUGA
S
• Melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT
FUNG
SI
FUNG
SI
• Penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat tingkat Pertama di wilayah kerjanya
• Penyelenggaraan upaya kesehatan
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKM DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kenutuhan pelayanan yang diperlukan
• Melaksanakan Advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan
• Melaksanakan KIE dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
• Menggerakkan masyarakat untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yg bekerja sama dengan LS terkait
• Melaksanakan pembinaan teknis terhadap
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKM DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan peningkatan kompetensi SDM
Puskesmas
• Memantau pelaksanaan pembangunan
berwawasan kesehatan
• Melaksanakan pencatatan , pelaporan , dan
evaluasi terhadap akses , mutu , dan cakupan pelayanan kesehatan
• Memberikan rekomendasi terkait masalah
kesehatan masyarakat , termasuk dukungan sistim kewaspadaan dini dan respon
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKP DI TINGKAT PERTAMA
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara komprehensif , berkesinambungan dan bermutu
• Memyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan upya PROMOTIF dan PREVENTIF
• Menyelenggagarakan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada individu , keluarga , kelompok & masyarakat
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan KEAMANAN dan KESELAMATAN pasien dan pengunjung
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
PRINSIP KOORDINATIF dan kerja sama inter dan antar PROFESI
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI PENYELENGGARAAN UKP DI TINGKAT PERTAMA
• Melaksanakan pencatatan , pelaporan dan
evaluasi terhadap MUTU dan AKSES yankes
• Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan
• Mengoordinasikan dan melaksanakan
pembinanaan FKTP di wilayah kerjanya , dan
INDIKATOR SUKSES
• Umur Harapan Hidup
• Angka Kematian Bayi (AKB)
• Angka Kematian Balita (AKABA) • Angka Kematian Ibu (AKI)
• Cakupan kunjungan Ibu hamil
• Cakupan ibu hamil dgn komplikasi yang ditangani • Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
• Cakupan pelayanan ibu nifas
• Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani
• Cakupan desa/kelurahan UCI • Cakupan pelayanan anak balita
• Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
usia 6 – 24 bulan bagi kelaurga miskin
• Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan • Cakupan penjaringan kesehatan siswa sekolah
dasar
• Cakupan peserta keluarga berencana aktif
• Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit menular dan tidak menular
• Cakupan pelayanan kes rujukan pasien
masyarakat miskin
• Cakupan pelayanan kes dasar masyarakat tanpa
PARADIGMA SEHAT ;
MENGUTAMAKAN PROMOTIF - PREVENTIF
SEHAT ( 70 % )
MENGELUH SAKIT ( 30 % )
SELF CARE ( 42 % )
KIE , SELF CARE , PROMOSI KESEHATAN
YANKES ( 58 % )
SELF CARE NASIONAL SARANA KESEHATA N KUALITAS YANKES UKBM
( POSYANDU , POSY. LANSIA , POSBINDU PTM,
POSKESDES , DESA SIAGA M
SBH ,
MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PKM
70 % SEHAT
70 % SEHAT 30 % SAKIT30 % SAKIT
UKM
UKM
UKP
UKP
o SEHAT TETAP SEHAT o SEHAT TIDAK MENJADI
SAKIT
o SEHAT TETAP SEHAT
o SEHAT TIDAK MENJADI SAKIT
o SAKIT MENJADI SEHAT o SAKIT TIDAK
TETAPSAKIT
o SAKIT MENJADI SEHAT
o SAKIT TIDAK TETAPSAKIT
PENGUATAN UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF
PENGUATAN UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF
SEHAT ADALAH HARTAKU YANG HARUS KUJAGA DAN
KUPELIHARA
SEHAT ADALAH HARTAKU YANG HARUS KUJAGA DAN
CHANGE OF SUCCESS :
“ I WON’T “ - 0 % “ I CAN’T “ - 10 % “ I DON’T KNOW HOW “ – 20 % I WISH I COULD “ – 30 % “ I WANT TO “ – 40 % “ I THINK I MIGHT “ – 50 %
“ I MIGHT “ - 60 % “ I THINK I CAN “ – 70 %
TERIMA KASIH
” JIKA TIDAK MAMPU MENJADI TERBAIK ,