• Tidak ada hasil yang ditemukan

S MKR 1203465 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S MKR 1203465 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rinra Ayu Lismeida, 2016

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU YANG TELAH TERSERTIFIKASI DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Tingkat kepuasan kerja guru yang telah tersertifiksi yang terdiri dari 3

indikator yaitu: 1) moral kerja; 2) kedisiplinan; 3) prestasi kerja, berada

pada kategori tinggi Berdasarkan indikator yang menjadi kajian penelitian

ini, diketahui bahwa indikator prestasi kerja memiliki tingkat persentase

yang tertinggi. Dilihat dari ukurannya yaitu : tingkat kesesuaian hasil kerja

dengan target kerja yang tercantum dalam form penilaian kinerja guru,

tingkat kemampuan dalam membuat inovasi baru dalam melaksanakan

pekerjaan sehari-hari di sekolah, dan tingkat kemampuan mencapai hasil

kerja maksimal pada setiap target kerja. Sedangkan indikator kedisiplinan

memiliki tingkat persentase yang terendah. Dilihat dari ukurannya yaitu :

tingkat kehadiran guru yang telah tersertifikasi di sekolah, tingkat ketaatan

guru yang telah tersertifikasi terhadap peraturan sekolah,tingkat ketepatan

KBM di kelas sesuai dengan jadwal mengajar (hari, tempat, dan

durasinya), tingkat kesesuaian penyelesaian tugas selain mengajar

(administrasi guru, membuat soal UTS dan UAS, dll) dengan waktu yang

telah ditentukan, Tingkat kejelasan pemberian tugas ketika tidak masuk

sekolah, tingkat kehadiran dalam mengikuti rapat atau kegiatan sekolah

lainnya, dan tingkat keseuaian seragam yang dikenakan dengan peraturan

sekolah.

2. Tingkat kinerja guru yang telah tersertifikasi yang terdiri dari 4 indikator

yaitu: 1) Kompetensi pedagogik; 2) kompetensi profesional; 3) kompetensi

sosial; dan 4) Kompetensi kepribadian, berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan indikator yang menjadi kajian dalam penelitian ini, diketahui

bahwa indikator kompetensi kepribadian memiliki tingkat persentase

tertinggi. Dilihat dari ukurannya yaitu: kemampuan guru selalu hadir di

(2)

Rinra Ayu Lismeida, 2016

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU YANG TELAH TERSERTIFIKASI DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sopan pada saat pembelajaran, sedangkan indikator kompetensi sosial

memiliki tingkat persentase terendah. Dilihat dari ukurannya yaitu : tingkat

kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif mengenai

baik latar belakang (sosial ekonomi) peserta didik yang diajar, tingkat

kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan

pendidik dan tenaga kependidikan, tingkat kemampuan guru

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dalam menjalin komunikasi

yang baik dengan orang tua peserta didik, dan tingkat kemampuan guru

dalam menghargai perbedaan adat-istiadat diantara peserta didik.

3. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

guru-guru yang telah tersertifiksi di SMK Negeri 11 Bandung dengan

analisis korelasi berada pada kategori tinggi.

1.2 Implikasi dan Rekomendasi

1. Dalam penelitian ini Variabel X (kepuasan kerja ) memiliki hasil yang

menunjukkan kategori tinggi. Namun masih terdapat indikator yang

rendah dari kepuasan kerja yaitu indikator kedisiplinan. Menurut Malayu

Hasibuan (2012, hlm. 202) menyatakan kedisiplinan adalah kesadaran dan

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial

yang berlaku. Selain itu menurut Altar (2012-2013, hlm. 17) kedisiplinan

guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi

semua ketentuan, peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam

menunaikan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, saran untuk

meningkatkan kedisiplinan kerja guru di sekolah adalah seperti yang

diungkapkan oleh kinthi arifah dalam Siswoyo (2006) sangat dibutuhkan

pemimpin yang mampu memberdayakan karyawan utamanya adalah guru.

Kemudian Mulyasa (2004) mengatakan, kepala sekolah memiliki peran

kuat dalam mengkoordinasikan, menggerakkan dan menyerasikan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah

merupakan salah satu faktor pendorong sekolah untuk dapat mewujudkan

(3)

Rinra Ayu Lismeida, 2016

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU YANG TELAH TERSERTIFIKASI DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah memegang peranan penting. Oleh karena itu supervisi akademik

dari kepala sekolahyang optimal akan mendorong peningkatan

kedisiplinan mengajar guru.

2. Variabel Y (kinerja guru) dalam penelitian ini menunjukkan berada pada

kategori yang tinggi. Namun masih terdapat indikator yang rendah dari

kinerja guru yaitu indikator kompetensi sosial. Dilihat dari ukurannya

adalah tingkat kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif mengenai baik latar belakang (sosial ekonomi) peserta didik yang

diajar, tingkat kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi secara

efektif dengan pendidik dan tenaga kependidikan, tingkat kemampuan

guru berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dalam menjalin

komunikasi yang baik dengan orang tua peserta didik, dan tingkat

kemampuan guru dalam menghargai perbedaan adat-istiadat diantara

peserta didik. Seperti yang disampaikan oleh Mulyasa (2012, hlm. 173)

Kompetensi sosial Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal

28 ayat (3) butir d dikemukakan, bahwa kompetensi sosial adalah

kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi

dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekita

r.

Jadi,

saran untuk menigkatkan kompetensi sosial agar lebih baik lagi yaitu

seperti yang diungkapkan oleh Mulyasa (2012, hlm. 173) Guru adalah

mahluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari

kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru

dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama dalam

kaitannya dengan pendidikan yang tidak terbatas pada pembelajaran di

sekolah, seperti mengajar, menididik serta membimbing kearah yang lebih

baik, juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat

.

1.

Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai kepuasan

kerja terhadap kinerja guru-guru yang telah tersertifikasi, diharapkan dapat

(4)

Rinra Ayu Lismeida, 2016

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU YANG TELAH TERSERTIFIKASI DI SMK NEGERI 11 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih mendalam yang sesuai

dengan teori, sehingga pembahasan mengenai kepuasan kerja terhadap

kinerja guru-guru yang telah tersertifikasi kerja guru akan menjadi lebih

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan lembar penilaian aktivitas siswa, perolehan skor aktivitas siswa adalah 28 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa yang memperoleh penilaian

b) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler ditandai dengan Pasien mengatakan dirinya dari pukul 06.00 wita s/d

The Rainforest Alliance works to conserve biodiversity and ensure sustainable livelihoods by transforming land-use practices, business practices and consumer behavior. The

Tataran dialog yang disebutkan oleh Barbour menyatakan bahwa antara sains-agama adalah tidak ada konflik antara sains- agama. Meskipun ada ketegangan antar keduanya. Akan tetapi,

4 Lampiran kegiatan yang meliputi : bukti kehadiran perkuliahan, foto dan video perkuliahan, materi perkuliahan dan quiz/ujian, hasil evaluasi, dan bukti penunjang lainnya. Bukti

Apakah pelaksanaan pembelajaran dengan model Discovery Learning dalam pembelajaran IPA pada materi sifat-sifat benda cair di kelas V SD Negeri Mega Eltra Kecamatan

“ Jika dalam pembelajaran diterapkan model discovery learning , maka hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat benda cair di kelas V SDN Mega Eltra.

Pada tahap perencanaan guru telah mencapai keseluruhan indikator penilaian diantaranya melakukan proses penyusunan dan pembuatan RPP yang mengacu.. kepada penerapan model