• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1201471 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1201471 Chapter5"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EKO YULIANTO, 2015

Subject Matter Knowledge, Pedagogical Content Knowledge dan Keterampilan Mengajar Guru Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

214

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan perolehan analisis data hasil penelitian, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat korelasi positif antara Subject Matter Knowledge dengan

keterampilan mengajar guru matematika Artinya, semakin baik Subject

Matter Knowledge guru maka semakin baik pula keterampilan mengajarnya.

Besarnya kontribusi Subject Matter Knowledge terhadap keterampilan

mengajar adalah sebesar 62%.

2. Terdapat korelasi positif antara Pedagogical Content Knowledge dengan

keterampilan mengajar guru matematika. Artinya, semakin baik

Pedagogical Content Knowledge guru maka semakin baik pula

keterampilan mengajarnya. Besarnya kontribusi Pedagogical Content

Knowledge terhadap keterampilan mengajar adalah sebesar 70%.

3. Terdapat korelasi positif antara Subject Matter Knowledge dan Pedagogical

Content Knowledge dengan keterampilan mengajar guru matematika.

Artinya, semakin baik Subject Subject Matter Knowledge dan Pedagogical

(2)

mengajarnya. Besarnya kontribusi Subject Matter Knowledge dan

Pedagogical Content Knowledge terhadap keterampilan mengajar secara

bersamaan adalah sebesar 72%.

(3)

EKO YULIANTO, 2015

Subject Matter Knowledge, Pedagogical Content Knowledge dan Keterampilan Mengajar Guru Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

215

4. Tingkat penguasaan guru terhadap masing-masing variabel penelitian adalah

sebagai berikut: - Rata-rata pencapaian Subject Matter Knowledge guru

yang diukur dalam

penelitian ini mencapai 59%. Artinya guru matematika Sekolah

Menengah Pertama memiliki Subject Matter Knowledge yang cukup.

- Rata-rata pencapaian Pedagogical Content Knowledge guru yang diukur

dalam penelitian ini mencapai 80%. Artinya guru matematika Sekolah

Menengah Pertama memiliki Pedagogical Content Knowledge yang

baik.

- Rata-rata keterampilan mengajar guru yang diukur dalam penelitian ini

mencapai 78%. Artinya guru matematika Sekolah Menengah

Pertama memiliki keterampilan mengajar yang baik.

5. Guru matematika Sekolah Menengah Pertama miliki disposisi pedagogis

yang positif. Artinya ada ketertarikan dan apresiasi guru terhadap

matematika berupa kecenderungan untuk berpikir dan bertindak secara

positif dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

mengajar. Adapun tingkat disposisi guru matematika pada Subject Matter

Knowledge < Pedagogical Content Knowledge < Keterampilan Mengajar.

(4)

Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

Subject Matter Knowledge dan Pedagogical Content Kowledge dengan

keterampilan mengajar guru matematika Sekolah Menengah Pertama. Ini

(5)

EKO YULIANTO, 2015

Subject Matter Knowledge, Pedagogical Content Knowledge dan Keterampilan Mengajar Guru Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

216

kerangka berpikir dan dihipotesiskan dalam penelitian ini, terbukti

keseluruhannya secara empirik dengan menggunakan metoda ilmiah.

Subject Matter Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge yang

menjadi variabel bebas dalam penelitian ini secara jelas dan langsung akan

mempengaruhi keterampilan mengajar guru matematika. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru matematika

terlebih dahulu harus dibentuk perkuat pengetahuan guru dalam hal Subject

Matter Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge guru tersebut.

Keterampilan mengajar merupakan kemampuan guru yang akan

menentukan sejauh mana prestasi siswa dapat dibangun. Prestasi belajar

hanya dapat dibangun jika siswa memiliki kemampuan matematika yang

memadai. Kemampuan tersebut dibangun melalui pembelajaran yang dimbimbing

oleh guru.

Seorang guru hanya akan mengajarkan pengetahuan yang dimilikinya saja. Oleh

karena itu seorang guru setidaknya memiliki pengetahuan matematika dan

bagaimana mengajarkan matematika, dalam hal ini disebut Subject Matter

Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge.

Dalam rangka meningkatkan Subject Matter Knowledge dan Pedagogical

(6)

kualitasnya baik dari segi usaha maupun persepsi tentang matematika itu sendiri

yang dikenal sebagai disposisi pedagogis. Seseorang yang memiliki disposisi

pedagogis yang baik berpotensi meningkatkan pengetahuan matematikanya

sehingga menunjang keterampilan mengajarnya. Dalam penelitian ini terbukti

(7)

EKO YULIANTO, 2015

Subject Matter Knowledge, Pedagogical Content Knowledge dan Keterampilan Mengajar Guru Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

217

ditunjang oleh disposisi pedagogis yang baik berkorelasi positif terhadap

keterampilan mengajar guru matematika.

C. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang dikemukakan, peneliti

mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi pembaca: menguatkan keyakinan dan pola pikir bahwa Subject Matter

Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge keduanya memiliki

pengaruh terhadap keterampilan mengajar guru sehingga tidak perlu

mendistorsikan pengetahuan matematika dan pengatahuan pedagogi.

2. Bagi guru: Subject Matter Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge

merupakan pengetahuan yang sangat berpengaruh terhadap keterampilan

mengajar. Keduanya cukup berkontribusi terhadap keterampilan mengajar

dalam rangka peningkatan kualitas. Oleh karena itu, sebaiknya guru juga

lebih membagi proporsi pelatihan dan seminar ke dalam tema yang berkaitan

dengan Subject Matter Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge.

Dalam hal Subject Matter Knowledge, guru perlu meningkatkan kembali

pengetahuan tentang konsep karena selama ini guru cenderung lebih

mengasah kemampuan pemecahan masalahnya dalam bentuk soal yang rutin.

(8)

rekomendasi pendekatan yang bias diterapkan dalam pembelajaran dengan

diiringi memperbaiki struktur kurikulum dan jumlah topik materi yang terlalu

(9)

EKO YULIANTO, 2015

Subject Matter Knowledge, Pedagogical Content Knowledge dan Keterampilan Mengajar Guru Matematika

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

218

Knowledge menjadi pertimbangan pemerintah untuk dijadikan syarat

kelayakan seorang guru.

4. Bagi lembaga pendidikan tinggi: menyusun proporsi mata kuliah khusus dan

mata kuliah umum secara proporsional sehingga pengetahuan guru dalam

Subject Matter Knowledge dan Pedagogical Content Knowledge seimbang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa level Subject Matter Knowledge guru

matematika tergolong cukup, oleh karena itu perlu upaya dalam

menyeimbangkan mata kuliah khusus agar Subject Matter Knowledge calon

Referensi

Dokumen terkait

Prevalensi stunting di Aceh mencapai 41% dengan kategori berat, dan ini merupakan angka yang sangat penting untuk diketahui penyebab faktor resiko kejadian stunting

BBLR beresiko memiliki status gizi kurang pada usia 1-5 tahun dibandingkan yang tidak BBLR, penelitian yang lain juga menyebutkan bahwa anak yang BBLR pertumbuhan dan

REKAYASA PROSES PENYISIHAN ION MELASSIGENIK NIRA TEBU DENGAN TEKNIK ELEKTRODEIONISASI KONTINU UNTUK PRODUKSI GULA RAFINASI.. Peneliti : I

The writer chose the novel &#34;Pahrik&#34; as her material, because it shows realism in the society and has a moral message that will make readers understand that there are still

Pada hakekatnya pemecahan masalah merupakan proses berfikir tingkat tinggi dan mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran matematika (Sumarmo, 1994, h.8)

The Best Laid Plans is one of the 98th about the long and complication of two most powerful and pierce commitee board in America; the politics, the corruptions, and the

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan informasi akuntansi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan pada PT.Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan yaitu akuntansi

Oleh karena itu, Penulis sangat tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan pembuatan Penulisan Ilmiah dengan memberi judul â Analisis Pengaruh Return On Investment