• Tidak ada hasil yang ditemukan

Runtuhnya Era Modernisme

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Runtuhnya Era Modernisme"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Runtuhnya Era Modernisme

Runtuhnya Era Modernisme

Ricardo Contreras, seorang penulis Meksiko, pada tahun 1888 mencatat mulai munculnya referensi Ricardo Contreras, seorang penulis Meksiko, pada tahun 1888 mencatat mulai munculnya referensi  pertama

 pertama istilah istilah modernisme modernisme dalam dalam sejarah sejarah kebudayaan kebudayaan masyarakat masyarakat Barat Barat (Smart, (Smart, 1!"18#$ 1!"18#$ MenurutMenurut Contr

Contreras, istilah modeeras, istilah modernisme ataurnisme atau modernismomodernismo  dalam bahasa Spanyol saat itu merupakan sebutan bagi  dalam bahasa Spanyol saat itu merupakan sebutan bagi ger

gerakanakan% % gergerakaakan n kebkebudaudayaayaan n loklokal al di di &m&merikerika a 'at'atin in yanyang g memmemperperjuanjuangkagkan n emanemansipsipasi asi dan dan otootonomnomii  budaya

 budaya baru baru untuk untuk melepaskan melepaskan diri diri dari dari cengkeraman cengkeraman hegemoni hegemoni kebudayaan kebudayaan Spanyol$ Spanyol$ stilah stilah modernismemodernisme saat itu tentu belum merupakan

saat itu tentu belum merupakan epochepoch sejarah baru yang bermaksud memutuskan diri dari realitas sejarah sejarah baru yang bermaksud memutuskan diri dari realitas sejarah seb

sebelumelumnynya$ a$ a a barbaru u munmuncul cul sebsebagaagai i istiistilah lah kebkebudaudayaayaan n yanyang g menmengheghendandaki ki sesusesuatu atu yanyang g barbaru, u, yanyangg  berbeda, seperti halnya art

 berbeda, seperti halnya arti kata modern yang diadopsi dari i kata modern yang diadopsi dari bahasa 'atin tersebut$ bahasa 'atin tersebut$ )amun semenjak saat itu,)amun semenjak saat itu, istilah modern dan modernisme beserta kata%kata turunannya" modernitas dan modernisasi telah mulai kerap istilah modern dan modernisme beserta kata%kata turunannya" modernitas dan modernisasi telah mulai kerap digunakan sebagai kata kunci untuk menjelaskan telah lahirnya cahaya baru kebudayaan dan realitas sosial digunakan sebagai kata kunci untuk menjelaskan telah lahirnya cahaya baru kebudayaan dan realitas sosial masyarakat Barat$

masyarakat Barat$

Secara historis, semangat dan ji*a modernisme sendiri sebenarnya bisa ditelusuri semenjak era Secara historis, semangat dan ji*a modernisme sendiri sebenarnya bisa ditelusuri semenjak era Renaisans abad ke%1+ M dan encerahan abad ke% 18 M$ Bahkan &rnold -oynbee, seorang filsuf dan Renaisans abad ke%1+ M dan encerahan abad ke% 18 M$ Bahkan &rnold -oynbee, seorang filsuf dan sejara*an, melalui bukunya

sejara*an, melalui bukunya A Study of  A Study of HistoryHistory (1./#, menyatakan bah*a a*al 0ra Modern dalam Sejarah (1./#, menyatakan bah*a a*al 0ra Modern dalam Sejarah ebudayaan Masyarakat Barat terjadi pada paruh kedua abad ke%12 M di daratan 0ropa, di mana saat itu ebudayaan Masyarakat Barat terjadi pada paruh kedua abad ke%12 M di daratan 0ropa, di mana saat itu muncul fenomena

muncul fenomena pharisaisme pharisaisme budaybudaya a dan teknologdan teknologi i pengupenguasaan samudera secara asaan samudera secara ekstenekstensif sif (Smart(Smart, , 1!1!"" 1+#$ edua fenomena sejarah

1+#$ edua fenomena sejarah tersebut, menurut -oytersebut, menurut -oynbee, merupakan titik a*al nbee, merupakan titik a*al kede*asaan dan kematangankede*asaan dan kematangan man

manusia usia untuntuk uk mulmulai ai berberani ani menmenguaguasai sai alam alam dan dan melmelepaepaskaskan n dirdiri i dardari i dogdogma%ma%dogdogma ma insinstittitusi usi agamagama$a$ 3enga

3engan keberanian inilan keberanian inilah manusia menyh manusia menyatakan telah memasuatakan telah memasuki era ki era baru, era pasca &bbaru, era pasca &bad pertengahad pertengahan,an, yakni era modern$ 3i sisi lain, Marshall Berman, dalam kajiannya tentang modernisme, menyatakan bah*a yakni era modern$ 3i sisi lain, Marshall Berman, dalam kajiannya tentang modernisme, menyatakan bah*a era modern telah dimulai sejak era Renaisans abad ke%1+ M dan berkembang dalam tiga fase sejarah era modern telah dimulai sejak era Renaisans abad ke%1+ M dan berkembang dalam tiga fase sejarah modernisme$ 4ase pertama adalah modernisme berkembang semenjak a*al abad ke%1+ M hingga akhir abad modernisme$ 4ase pertama adalah modernisme berkembang semenjak a*al abad ke%1+ M hingga akhir abad ke%18 M, di mana orang baru mulai merasakan pengalaman kehidupan modern$ Modernisme pada tahap ini ke%18 M, di mana orang baru mulai merasakan pengalaman kehidupan modern$ Modernisme pada tahap ini dit

ditandandai ai oleoleh h mulmulai ai diydiyakiakininninya ya rasirasio, o, kebkeberaneranian ian menmenghaghadapdapi i kehkehiduidupan pan secasecara ra nynyata, ata, memmemudaudarnyrnyaa religiusitas dalam pelbagai segi kehidupan, serta lahirnya dalam pemberontakan kreatif dalam dunia seni$ religiusitas dalam pelbagai segi kehidupan, serta lahirnya dalam pemberontakan kreatif dalam dunia seni$ 4ase kedua, adalah modernisme yang ditandai dengan Re5olusi rancis dan kekacauan sosial, politik dan 4ase kedua, adalah modernisme yang ditandai dengan Re5olusi rancis dan kekacauan sosial, politik dan ekonomi yang dihubungkan dengan momentum 6elombang Re5olusi Besar 1/!$ nilah *ajah modernisme ekonomi yang dihubungkan dengan momentum 6elombang Re5olusi Besar 1/!$ nilah *ajah modernisme yang mulai di*arnai oleh benih%benih konflik, perbedaan dan anomali$ 'enturnya ikatan sosial, runtuhnya yang mulai di*arnai oleh benih%benih konflik, perbedaan dan anomali$ 'enturnya ikatan sosial, runtuhnya keyakinan tradisional dan agama, serta pesatnya perkembangan sosial, telah mendorong munculnya pelbagai keyakinan tradisional dan agama, serta pesatnya perkembangan sosial, telah mendorong munculnya pelbagai masalah yang sebelumnya tidak diperhitungkan$ 4ase ketiga, adalah modernisme yang dimulai ketika terjadi masalah yang sebelumnya tidak diperhitungkan$ 4ase ketiga, adalah modernisme yang dimulai ketika terjadi  proses

 proses modernisasi modernisasi global global dan dan pembentukan pembentukan kebudayaan kebudayaan dunia dunia modem modem secara secara massal massal di di mana mana semakinsemakin  banyak

 banyak terjadi terjadi kekacauan kekacauan sosial sosial dan dan politik, ketidakpastpolitik, ketidakpastian ian dan dan ancaman ancaman terhadap terhadap realitas realitas dunia yang dunia yang barubaru terb

terbententuk uk iniinilah lah punpuncak cak anoanomalmali i realrealitas itas modmodernern, , yanyang g terternyanyata ta tidtidak ak mammampu pu me*me*ujuujudkadkan n impimpianian menciptakan kehidupan yang lebih baik$ 3an justru

menciptakan kehidupan yang lebih baik$ 3an justru

 baliknya, menciptakan pelbagai masalah besar yang menyengsarakan umat m

 baliknya, menciptakan pelbagai masalah besar yang menyengsarakan umat manusia (Smart, 1!" 1+#$anusia (Smart, 1!" 1+#$ st

stilailahh modernmodern sensendirdiri, i, yayang ng berberarti 7aman baru, berasarti 7aman baru, berasal al dardari i bahbahasa 'atinasa 'atin modernusmodernus, yang telah, yang telah digunakan pada abad ke%2 M untuk menunjuk batas antara era kekuasaan agama risten dan era aganisme digunakan pada abad ke%2 M untuk menunjuk batas antara era kekuasaan agama risten dan era aganisme Rom

Roma*i a*i (Sm(Smart, art, 11!" !" 12#12#$ $ stistilah lah ini ini kemkemudiudian an berberkemkembanbang g menmenjadjadi i bebbeberaperapa a istiistilah lah turturunaunan n yanyangg kesemuanya menunjuk pada suatu kurun sejarah setelah era &bad ertengahan$ Beberapa istilah tersebut kesemuanya menunjuk pada suatu kurun sejarah setelah era &bad ertengahan$ Beberapa istilah tersebut adalah modernitas, modernisasi dan modernisme$ 3alam penggunaannya, sering kali terjadi tumpang tindih adalah modernitas, modernisasi dan modernisme$ 3alam penggunaannya, sering kali terjadi tumpang tindih dan simplifikasi pengertian diantara pelbagai istilah ini$ Meskipun demikian, diterima suatu kenyataan dan simplifikasi pengertian diantara pelbagai istilah ini$ Meskipun demikian, diterima suatu kenyataan  bah*a

 bah*a yang yang diacu diacu oleh oleh istilah%istilah istilah%istilah ini ini adalah adalah suatu suatu era era kebudayaan kebudayaan baru baru yang yang ditegakkan ditegakkan oleh oleh rasio,rasio, subjek dan *acana antropomorfisme$ stilah modernitas diartikan sebagai kondisi sosial budaya masyarakat subjek dan *acana antropomorfisme$ stilah modernitas diartikan sebagai kondisi sosial budaya masyarakat modern$ a juga menyiratkan adanya perubahan paradigma yang diperoleh dengan jalan pintas, dari bentuk  modern$ a juga menyiratkan adanya perubahan paradigma yang diperoleh dengan jalan pintas, dari bentuk  lama ke bentuk baru$

lama ke bentuk baru$

stilah ini juga sekaligus menggambarkan hubungan antara masa kini dan masa silam yang tampil stilah ini juga sekaligus menggambarkan hubungan antara masa kini dan masa silam yang tampil dalam bentuknya yang baru dengan jasa Renaisans abad ke%1+ M dan encerahan abad ke%18 M sebagai dalam bentuknya yang baru dengan jasa Renaisans abad ke%1+ M dan encerahan abad ke%18 M sebagai

(2)

kurun sejarah yang berbeda dan superior dalam alur sejarah kebudayaan masyarakat Barat$ Modernitas inilah, merujuk Calinescu, yang merupakan era yang lebih de*asa, lebih utuh dan mendasar dalam aspek% aspek rasio, religi, dan estetika dibanding era sebelumnya (Smart, 1!" 1+#$ Modernitas sekaligus juga menjadi titik a*al baru lantaran ia mena*arkan hal%hal baru seperti" pengetahuan, moral, ilmu, kebudayaan,  politik, serta seni$

Modernisasi berarti proses berlangsungnya proyek mencapai kondisi modernitas yang digerakkan oleh semangat rasionalitas instrumental modern$ Modernisasi mencakup proses pengucilan karya%karya klasik, *arisan masa lampau dan sejarah purbakala, karena modernitas pada hakikatnya mengambil posisi yang berla*anan dengan hal%hal 'ama demi terciptanya hal%hal baru$ 3engan demikian, modernisasi adalah  pandangan dan sikap hidup yang dianut untuk menghadapi masa kini, yakni pandangan dan sikap hidup

dalam menghadapi kenyataan hidup masa kini$ Modernisasi ditandai oleh pemutusan hubungan secara tegas terhadap nilai%nilai tradisional berkembangnya sistem ekonomi kapitalisme progresif rasionalisasi administratif serta diferensiasi sosial dan budaya (4eatherstone, 188" 1/#$ embali merujuk Berman, realitas modern yang dicapai melalui proses modernisasi ini memiliki beberapa komponen utama, yakni industrialisasi, urbanisasi, konsep negara%bangsa (nation-state#, struktur birokrasi, pertumbuhan penduduk  yang tinggi, sistem komunikasi dan kekuasaan baru, serta pasar kapitalisme dunia (-umer, 1!" 19/#$

Sementara itu, modernisme umumnya dilihat sebagai paradigma kebudayaan, khususnya seni$ a mengacu pada gaya dan gerakan seni yang mula%mula muncul sebagai konsekuensi perla*anan terhadap seni &bad ertengahan$ -okoh%tokoh seni yang dianggap me*akili gerakan modernisme misalnya adalah afka, Mann, dan 6ide dalam dunia sastra Stra5insky, Schoenberg dan Berg dalm musik Stindberg, irandelo dan :edehind dalam drama serta icasso, Matisse dan Ce7anne dalam seni lukis (4atherstone, 18" ;!;#$ 3alam konteks ini, modernisme dianggap bermula pada akhir abad ke 1 M ('ash, 1!" 1;9#$ Modernisme merupakan keyakinan yang cenderug mensubordinasikan yang tradisional di ba*ah yang baru$ 3alam *ilayah seni, ia merupakan tindak diferensiasi -erhadap dunia nyata yang bersifat non%refereasial dan anti%realis ('ash, 1!" 1;.#$ &kibat praksis tindakan ini bisa terbagi dua" konservatif   dan radikal $ Modernisme menjadi konser5atif manakala proses subordinasi yang lama di ba*ah yang baru justru menyelamatkan yang lama dan kehancuran$ Sebaliknya, modernisme menjadi radikal manakala proses subordinat tadi mengambil bentuk pengingkaran bahkan penghapusan yang tradisional$ Modernisme konser5atif sering kali terdapat dalam ranah agama$ Sementara modernisme radikal banyak terdapat pada *ilayah kebudayaan, terutama seni$

Rasionalitas modernisme yang berkembang semenjak era Renaisans abad ke%1+ M ini memiliki dua karakter mendasar$ ertama, sebagai rasionalitas tujuan ( Zweckrationalitat #$ edua, sebagai rasionalitas nilai (Wertrationalitat #$ Merujuk Ma< :eber, sosiolog =erman yang mengkaji modernisme secara mendalam, karakter pertama rasionalitas modernisme mengacu pada pengertian perhitungan yang masuk akal untuk  mencapai sasaran berdasarkan pilihan%pilihan yang masuk akal dan dengan sarana%sarana yang efesien serta mengacu pada perumusan nilai%nilai tertinggi yang mengarahkan tindakan dan orientasi%orientasi yang terencana secara konsisten dari pencapaian nilai%nilai tersebut$ Rasionalitas ini ber*atak formal, karena hanya mementingkan cara%cara mencapai tujuan dan tidak mengindahkan nilai%nilai yang dihayati sebgai intisari kesadaran$ arakter kedua rasionalitas modernisme mengacu pada kesadaran akan nilai%nilai etis, estetis dan religius$ Rasionalitas ini ber*atak substantif, karena lebih mementingkan komitmen rasional terhadap nilai%nilai yang dihayati secara pribadi$ )amun, diantara kedua bentuk rasionalitas ini yang sangat dominan dalam realitas dunia modern adalah rasionalitas tujuan$

3alam kajian pentingnya tentang modernisme tersebut, selanjutnya :eber menyatakan bah*a pada dasarnya modernitas adalah gagasan yang menyangkut persoalan pemisahan bidang%bidang nilai dan tatanan kehidupan$ a berpendapat bah*a *ilayah%*ilayah nilai ekonomi, etika, hukum dan estetika, yang sebelumnya terstruktur dengan satu prinsip kesatuan dalam *ilayah religius &bad ertengahan, kemudian mulai dipisahkan oleh rasionalisme encerahan$ 'andasan utama argumen :eber ini adalah adanya fenomena otonomisasi *ilayah%*ilayah nilai terutama *ilayah nilai estetis$ 3engan merosotnya agama,

(3)

lapangan estetika seolah menjadi satu%satunya tempat pelarian dalam dunia yang sarat beban mencapai rasionalitas tujuan ('ash, 1!" 2/#$ arakter lain modernitas adalah, ia bukan hanya memutuskan hubungan dengan masa lampau, namun juga mendesakkan proses fragmentasi internal yang tak pernah  berhenti dalam dirinya sendiri (>ar5ey, 1!" 1;#$

Modernitas menurut :eber merupakan konsekuensi proses modernisasi, di mana realitas sosial berada di  ba*ah bayang%bayang dan dominasi asketisme, sekulerisme, klaim uni5ersalistik tentang rasionalitas instrumental, diferensiasi bidang%bidang kehidupan, birokratisasi ekonomi, praktik%praktik politik dan militer, serta tumbuhnya moneterisasi nilai%nilai$ Modernitas lahir bersamaan dengan menyebarnya imperialisme Barat abad ke%1+ M dominasi kapitalisme 0ropa ?tara, khususnya di nggris dan Belanda  pengakuan dan penerapan metode ilmiah 4rancis Bacon dan saac )e*ton institusionalisasi keyakinan dan  praktik% praktik Cal5inisme di 0ropa ?tara pemisahan konsep keluarga dari kelompok kekerabatan yang umum serta pembentukan konsep negara%bangsa (nation-state# abad ke%1 M (-urner, 1!" +%1!#$ Modernitas juga menunjuk pada perubahan sosial budaya secara masif, pemutusan hubungan secara radikal terhadap tradisi dan kemapanan sosial peradaban yang mandeg$ 3engan kata lain, modernitas adalah sejarah  penaklukan nilai%nilai lama &bad ertengahan oleh nilai%nilai baru Modernisme (-urner, 1!" .#$

Secara epistemologis, modernitas meliputi empat unsur pokok$ Pertama, subjekti5itas yang reflektif, yakni pengakuan akan kekuatan%kekuatan rasional dalam memecahkan masalah%masalah kehidupan$ Kedua, subjekti5itas yang berkitan dengan kritik atau refleksi, yakni kemampuan untuk menyingkirkan kendala% kendala kebebasan dari tradisi dan sejarah$ Ketiga, kesadaran historis yang dimunculkan oleh subjek, bah*a *aktu berlangsung secara linear, unik, dan tak terulangi dengan titik berat pada kekinian sebagai sumber  sejarah$ @leh sebab itu, modernisme memiliki kata%kata kunci" re5olusi, e5olusi, transformasi serta  progeresi$ 3engan kata lain, modernitas mendukung rasio (di atas *ahyu#, kemajuan (di atas kemapanan#

dan kebaruan (di atas kelampauan#$ Keempat, uni5ersalisme yang mendasari ketiga unsur sebelumnya$ 3engan uni5ersalisme dimaksudkan bah*a elemen%elemen modernitas bersifat normatif untuk masyarakat yang akan melangsungkan modernisasi$

Secara historis, sifat normatif ini diaktualisasikan dalam gerakan Renaisans abad ke%1+ M dan encerahan abad ke%18 M$ 3engan modernisasi, kebenaran *ahyu diuji di hadapan rasio, legitimasi kekuasaan digugat melalui kritik dan kesahihan tradisi dipertanyakan berdasarkan harapan akan masa depan yang lebih baik$ 3engan kata lain, semenjak suatu masyarakat menyatakan diri melaksanakan proses modernisasi, maka masyarakat tersebut harus siap meninggalkan sikap%sikap naif, dogmatis dan anti%  perubahan, untuk kemudian meleburkan diri dalam suatu proyek sejarah umat manusia mencapai tujuan tertentu di masa depan$ Sementara itu dalam diskursus filsafat, modernisme mulai dibicarakan dan menemukan kematangannya melalui fAlsuf%fAlsuf 3escartes, mmanuel ant dan >egel$ Melalui pemikiran tokoh%tokoh inilah modernisme mulai memperkokoh diri dengan kebenaran%kebenaran ontologis, etis dan epistemologis$

erkembangan modernisme dalam pelbagai *ilayah kehidupan lainnya tidak dapat dipungkiri merupakan implementasi pemikiran filosofis ketiga tokoh ini$ Rene 3escarteslah yang menyadarkan manusia akan kedudukan rasio sebagai determinan pengetahuan dan pembacaan realitas dengan diktumnya Cogito ergo sum: aku berpikir maka aku ada$ Melalui ant, hasrat emansipasi ini selanjutnya diba*a kepada kritisisme yang menyarankan kategori%kategon sebagai batas%batas realitas yang terberi$ 3engan kategori%kategori ini setiap ide, gagasan, pengalaman, bahkan khayalan direkonstruksi dalam sebuah ruang  pembacaan baku$ 3engannya setiap realitas tidak dapat lolos dari mekanisme pembacaan ini$ ualitas, kuantitas, ruang *aktu, modalitas, substansi, kausalitas dan lain% lain, seolah%olah telah ditentukan batas dan nilainya$ Selanjutnya melalui >egel, realitas modernisme disempurnakan dengan ide gerak sejarah dialektis yang berpuncak pada rasio$ dealisme absolut, yang merangkul tesis dan antitesis ke dalam konsepsi  Aufgehoben  suatu filsafat identitas menjadi sebuah narasi utama modernisme$ 6erakan Renaisans, yang mendapat ilham dari semangat >umanisme talia pada abad ke%1+ M, selanjutnya semakin memperkokoh keyakinan akan segera lahirnya era baru menggantikan &bad ertengahan yang dipandang telah jenuh,

S

(4)

dogmantis dan beku$ Sementara encerahan D Aufklarung E abad ke 18 M menjadi landasan tegaknya era baru, serius, sistematis dan tertib inilah *acana dominan yang mengisi diskursus sejarah filsafat Barat abad ke 18 M hingga sekarang$ Semangat emansipasi, optimisme dan heroisme menghadapi situasi 7aman seolah merupakan satu%satunya tanggapan terhadap proyek sejarah modernisme$

adahal, sebagaimana diungkap Michel 4oucault pada *aktu itu terdapat pula tanggapan menyimpang terutama dari kalangan seniman yang bernada ironi terhadap modernisme$ roni adalah semacam keberanian, yang disertai kegetiran, untuk terlibat secara aktif dalam dunia kini dan disini (lokal% historis# tanpa harus menggantungkan diri pada kebenaran%kebenaran di luar diri manusia$ roni juga berarti menjalani hidup tanpa dibebani oleh prinsip%prinsip baku dan tidak berpretensi untuk menjadi juru selamat$

Membaca modernisme dengan sikap ironi ini berarti menolak anggapan bah*a modernitas memba*a nilai%nilai uni5ersal (&hmad Sahal, 1." 1+#$ -erdapat pelbagai nilai, keyakinan, realitas dan  praktik%praktik sosial yang ternyata menyimpang dari rasionalitas era modern$ enyair rancis Charles Baudelaire misalnya, adalah salah seorang pembaca modernisme dengan cara demikian$ Cara membaca seperti di*akili Baudelaire inilah yang kini mulai menyingkap paradoks modernitas$ Suara%suara minoritas modernisme " subkultur, hippies, punk skin head  masyarakat terasing, dunia ketiga, kaum  gay, gerakan lingkungan hidup, kaum feminis, budaya tanding mulai menggugat kesombongan modernisme yang dianggap gagal merampungkan proyek heroisme encerahan untuk membangun sebuah masa depan yang lebih baik$

Setidaknya terdapat enam alasan ekses negatif proyek modernisme yang kini sedang digugat dan dipertanyakan$ Pertama, lantaran pandangan dualistiknya yang membagi seluruh kenyataan menjadi subjek% objek, spiritual%material, manusia%dunia, dan lain%lain, telah mengakibatkan objekti5itasi alam secara  berlebihan dan eksploitasi alam secara semena%mena$ Kedua, pandangan modern yang cenderung objekti5istik dan instrumentalis%positi5istik akhirnya jatuh pada pembendaan (reifikasi# manusia dan masyarakat$ Sebagai akibatnya modernisme yang dahulu emansipatif kini justru bersifat mendehumanisasi$ Ketiga, dominasi ilmu%ilmu empiris%positi5istik terhadap nilai moral dan religi menyebabkan meningkatnya tindak kekerasan fisik maupun kesadaran keterasingan dan pelbagai bentuk depresi mental$ Keempat, merebaknya pandangan materialisme, yakni prinsip hidup yang memandang materi dan segala strategi  pemuasannya sebagai satu%satunya tujuan$ Kelima, berkembangnya militerisme karena moral dan agama tidak lagi memiliki kuatan disiplin dan regulasi$ Keenam, bangkitnya kembali tribalisme, semangat rasisme dan diskriminasi, yang merupakan konsekuensi logis hukum survival of the fittest  Charles 3ar*in (Bambang Sugiharto, 1+" ;%9!#$

3ampak negatif modernisme ini sekaligus menjadi senjata para seniman dan kelompok marginal lainnya untuk menyerang dan mendesak dipikirkannya kembali royek Modernisme$ auline M$ Rosenau, dalam kajiannya mengenai postmodernisme dan ilmu%ilmu sosial, mencatat setidaknya lima alasan penting terjadinya krisis modernisme (Rosenau, 1;" 1!#$ Pertama, modernisme dipandang gagal me*ujudkan  perbaikan%perbaikan ke arah masa depan kehidupan yang lebih baik sebagaimana diharapkan oleh para  pendukungnya$ Kedua, ilmu pengetahuan modern tidak mampu melepaskan diri dari kese*enang%*enangan dan penyalahgunaan otoritas keilmuan demi kepentingan kekuasaan$ Ketiga, terdapat banyak kontradiksi

Se

tidakn

mod

rnm

F

dernis

GteH

(R 

"I

,a aiaSan pen?n

G

 rba,ka

 ke

ara

dan

S gagal me*ujudkan

(5)

antara teori dan fakta dalam perkembangan ilmu%ilmu modern$ Keempat, ada semacam keyakinan bah*a ilmu pengetahuan modern mampu memecahkan segala persoalan yang dihadapi manusia$ )amun ternyata keyakinan ini keliru dengan munculnya pelbagai patologi sosial$ Kelima, ilmu%ilmu modern kurang memperhatikan dimensi%dimensi mistis dan metafisis manusia karena terlalu menekankan atribut fisik  indi5idu$

Sementara itu dalam dunia seni, konsep seni modernisme pun perlahan%lahan mulai menemui kondisi krisis$ Merujuk 4eatherstone, seni modernisme memiliki beberapa ciri utama yakni" kesadaran dan refleksi estetis yang cukup tinggi, penolakan terhadap struktur narasi realitas dan penerimaan terhadap konsep simultanisme dan montase, eksplorasi terhadap hakikat realitas yang paradoks, ambigu, dan terbuka, serta  penolakan terhadap gagasan kepribadian yang utuh sembari merayakan gagasan subjek yang mendehumanisasi dan terbelah (4eatherstone, 188$ ;!;#$ andangan modernis demikian mulai digugat karena tendensi uni5ersalisme dan kebenaran estetis yang seolah%olah merupakan sebuah keniscayaan$ ara seniman dan kritikus seni mulai malas berbicara tentang seni modern yang beku, kelelahan dan kering$

6agasan seni populer, seni massa, seni fesyen yang merangkum  pastiche, parodi, kitsch dan carnp, serta  perpetual art , sebaliknya, mulai banyak dibicarakan$ ondisi yang sama terjadi dalam *ilayah kehidupan dan disiplin ilmu yang lain" sastra, arsitektur, sosiologi, antropologi, sejarah, politik  dan ekonomi$

anorama modernisme yang terjebak heroisme inilah yang menurut 3aniel Bell, salah seorang  pembicara a*al postmodernisme, yang merupakan benih krisis modernitas$ 3itambah oleh  perkembangan kapitalisme lanjut yang luar biasa dahsyat, sebagaimana diungkap 4redric =ameson dalam  bukunya  !ostmodernism or "he Cultural #ogic of #ate Capitalism  (18.#, maka menjadi *ajarlah

gugatan, kejenuhan dan kekece*aan terhadap semangat modernisme$

Mel 

acak 

Akar 

Mod 

erni 

sme 

dan 

Post 

mod 

erni 

sme 

(6)

Postmodernisme dan Beberapa Tokohnya

Semenjak a*al paruh kedua abad ke%;! M, tepatnya pada kisaran tahun 1+!%an, postmodernisme telah muncul sebagai diskursus kebudayaan yang banyak menarik perhatian$ elbagai bidang kehidupan dan disiplin ilmu seperti" seni, arsitektur, sastra, sosiologi, sejarah, antropologi, politik dan filsafat hampir secara  bersamaan memberikan tanggapan terhadap tema postmodernisme$ Meskipun tidak mudah atau malah hampir tidak ada cara baku untuk mendefinisikan postmodernisme, namun tema ini bukanlah lahir tanpa sejarah$ ostmodernisme hadir setelah melalui perjalanan sejarah yang membentuknya hingga sampai pada keadaannya saat ini$ nilah postmodernisme yang menggugat *atak modernisme laniut yang monoton,  positi5istik, rasionalistik dan teknosentris modernisme yang yakin secara fanatik pada kemajuan sejarah

yang linear, kebenaran ilmiah yang mutlak, kecanggihan rekayasa masyarakat yang diidealkan, serta  pembakuan secara ketat tata pengetahuan dan sistem produksi modernisme yang kehilangan semangat emansipasi dan terperangkap dalam sistem yang tertutup dan modernisme yang tak lagi peka pada  perbedaan dan keunikan (&riel >eryanto, 1." 8!#$

Sebaliknya, postmodernisme mena*arkan ciri% ciri yang bertolak belakang dengan *atak era pen% dahulunya, yakni" menekankan emosi ketimbang rasio, media ketimbang isi, tanda ketimbang makna, kemajemukan ketimbang penunggalan, kemungkinan ketimbang kepastian, permainan ketimbang keseriusan, keterbukaan ketimbang pemusatan, yang lokal ketimbang yang uni5ersal, fiksi ketimbang fakta, estetika ketimbang etika dan narasi ketimbang teori (&riel >eryanto, 1." 8!#$ arakter yang sering disuarakan postmodemisme antara lain adalah pluralisme, heterodoks, eklektisisme, keacakan,  pemberontakan, deformasi, dekreasi, disintegrasi, dekonstruksi, pemencaran, perbedaan, diskontinuitas,

dekomposisi, de%definisi, demistifikasi, delegitimasi serta demistifikasi (Bertens, 12" ..#$

Merujuk &kbar S$ &hmed, dalam bukunya modernism and $slam (1;#, terdapat delapan ciri karakter sosiologis postmodemisme$ Pertama, timbulnya pemberontakan secara kritis terhadap proyek  modernitas, memudarnya kepercayaan pada agama yang bersifat transenden dan semakin diterimanya  pandangan pluralisme%relati5isme kebenaran$ Kedua, meledaknya industri media massa, sehingga ia

seolah merupakan perpanjangan dari sistem indra, organ dan syaraf manusia$ ondisi ini pada gilirannya menjadikan dunia dan ruang realitas kehidupan terasa menyempit$ 'ebih dari itu, kekuatan media massa telah menjelma menjadi agama dan -uhan baru yang menentukan kebenaran dan kesalahan perilaku manusia$ Ketiga, munculnya radikalisme etnis dan keagamaan$ 4enomena ini muncul sebagai reaksi manakala orang semakin meragukan kebenaran ilmu, teknologi dan filsafat modem yang dinilai gagal memenuhi janji emansipatoris untuk membebaskan manusia dan menciptakan kehidupan yang lebih baik$ Keempat, munculnya kecenderungan baru untuk menemukan identitas dan apresiasi serta keterikatan romantisme dengan masa lampau$ Kelima, semakin menguatnya *ilayah perkotaan (urban area# sebagai pusat kebudayaan dan sebaliknya, *ilayah  pedesaan (rural area# sebagai daerah pinggiran$ ola ini juga berlaku bagi menguatnya dominasi negara

maju ()egara 3unia ertama# atas negara berkembang ()egara 3unia etiga#$ Keenam, semakinterbukanya peluang bagi pelbagai kelas sosial atau kelompok minoritas untuk mengemukakan  pendapat secara lebih bebas dan terbuka$ 3engan kata lain, era postmodernisme telah turut mendorong  proses demokratisasi$ Ketujuh, munculnya kecenderungan bagi tumbuhnya eklektisisme dan  pencampuradukan pelbagai diskursus, nilai, keyakinan dan potret serpihan realitas, sehingga sekarang sulit untuk menempatkan suatu objek budaya secara ketat pada kelompok budaya tertentu secara eksklusif$ Kedelapan, bahasa yang digunakan dalam diskursus postmodernisme seringkali mengesankan tidak lagi memiliki kejelasan makna dan konsistensi, sehingga bersifat paradoks (&hmed, 1; 1.9%.#$

stilah postmodernisme sendiri, merujuk hab >assan, dipergunakan pertama kali oleh 4ederico de @nis, seorang kritikus seni, pada tahun 19! dalam tulisannya  Antolog%a de la !oes%a &spa'ola a  Hispanoamericana untuk menunjuk kepada reaksi minor terhadap modernisme yang muncul pada saat itu (4eatherstone, 188" ;!;#$ stilah ini kemudian sangat populer di tahun 1+!%an ketika seniman%

Me 

lac 

ak

Ak 

ar

Mo 

der 

nis 

me 

da 

n

Po 

st 

mo 

de 

mis 

me 

(7)

seniman muda, penulis dan krikitus seni seperti >assan, Rauschenberg, Cage, Barthelme, 4ielder dan Sontag menggunakannya sebagai nama gerakan penolakan terhadap seni modernisme lanjut$ Seni postmodern memiliki ciri%ciri yang berbeda dengan seni modernisme lanjut, yakni" hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari%hari, runtuhnya distingsi antara budaya tinggi dan budaya massaJpopuler, maraknya gaya eklektis dan campur aduk, munculnya kitsch, parodi,  pastiche, camp dan ironi, merosotnya kedudukan  pencipta seni, serta adanya asumsi seni sebagai pengulangan,  perpetual art   (4earherstone, 18" ;!;#$

enggunaan istilah postmodernisme selanjutnya perlahan%la han mulai menyentuh bidang%bidang yang lain$ 3alam bidang arsitektur, istilah postmodemisme mengacu kepada perla*anan bentuk%bentuk  arsitektur modern yang menonjolkan keteraturan, rasionalitas objektif, praktis, ruang isotropis dan estetika mesin, di mana prinsip bentuk mengikuti fungsi menjadi de*a$ &rsitektur postmodemisme, sebaliknya mena*arkan konsep bentuk asimetris, ambigu, naratif, simbolik, terpiuh, penuh kejutan dan 5ariasi, ekui5okal, penuh ornamen, metafora serta akrab dengan alam (&ndy Sis*anto, 1." 9+#$ 3oktrin bentuk  mengikuti fungsi dibalik menjadi fungsi mengikuti bentuk$

=ika modernitas dipahami sebagai kurun *aktu sejarah yang berkembang semenjak era Renaisans, maka postmodernitas adalah kurun *aktu sejarah yang seringkali dikaitkan dengan perubahan realitas dunia seusai erang 3unia  (4eatherstone, 188 1/#$ ostmodernitas ditandai dengan lahirnya totalitas struktur  sosial baru, perkembangan teknologi dan masi yang pesat, serta terbentuknya masyarakat rop terisasi, dunia simulasi dan hiperealitas$

Merujuk Mike 4eatherstone, seorang sosiolog dan kritikus kebudayaan, postmodemisme memiliki tiga ruang pengertian yang berada dalam *ilayah kebudayaan$ Pertama, sebagai perubahan bentuk  teorisasi, presentasi dan diseminasi karya seni dan intelektual yang tidak dapat dipisahkan dari perubahan mikro dalam *ilayah kebudayaan$ edua, sebagai perubahan ruang budaya yang lebih luas mencakup  bentuk%bentuk produksi, konsumsi dan sirkulasi tanda dan simbol yang dapat dikaitkan dengan perubahan

Referensi

Dokumen terkait

Bagi perusahaan asuransi atau surety di- perlukan analisis yang lebih cermat dari perusahaan surety dalam menilai kemam- puan principal yang akan menerima jaminan

Adapun hasil dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan kontekstual menggunakan media gambar hewan unggas dapat meningkatkan keterampilan mendeskripsi secara

Kesimpulan: penelitian menunjukan ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia di Dusun Celungan Moyudan Sumberagung Sleman Yogyakarta.. Saran :

5elaskan apa &#34;ang dimaks!d dengan keberagaman dalam bidang sosial b!da&#34;a ekonomi dan gender dalam bingkai #hineka $!nggal Ika dan berikan contoh dalam

Menurut Djaya (2008b) cara lelehan lebih banyak dipakai pada saat ini, campuran bahan-bahan mentah untuk peleburan glass serabut dimasukkan ke dalam

“Transliterasi dan Terjemahan Naskah ” Safinatun Najah ” Koleksi pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep-Madura (Sebuah Tinjauan Filologi Kajian Isi

Laporan kerja proyek multimedia ini saya rasa masih memiliki banyak  kekuran*an karena itu saya meminta kritik dan sarannya a*ar laporan ini dapat saya sempurnakan... Kemajuan

Di tingkat Petani-1 yang memiliki umur tanaman 8-9 tahun hanya memperoleh nilai tambah yang masih rendah dibanding dengan pelaku pasar lainnya seperti pedagang besar