• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit Autosom & Gonosom RiCaRdO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyakit Autosom & Gonosom RiCaRdO"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

P

enyakit

A

utosom &

G

onosom

XII Science / 06

Biology

Assignment

(2)

PENYAKIT AUTOSOMAL RESESIF:

Anemia sel sabit / Sicklemia

Albino

Phenylketonuria

Tirosinosis

Alkaptonuria

Kretinisme

Tay Sach

Pseudoxantoma Elasticum

Ginjal Polikistik

Hipotiroidisme

(3)

1.

A

nemia

S

el

S

abit /

S

icklemia

Penyakit

anemia

sel

sabit

disebabkan

oleh

substitusi suatu asam amino

tunggal

dalam

protein

hemoglobin berisi sel sel

darah

merah.

Ketika

kandungan

oksigen

darah

individu yang diserang, dalam

keadaan

rendah

(misalnya

pada saat berada ditempat

yang tinggi atau pada waktu

mengalami ketegangan fisik),

hemoglobin sel sabit akan

mengubah bentuk sel

– sel

darah merah menjadi bentuk

sabit. Individu yang menderita

anemia sel sabit disimbolkan

dengan

ss.

Sedangkan

individu

normal

memiliki

genotipe

SS

dan

karier

anemia sel sabit disimbolkan

dengan Ss.

(4)

2.

A

lbino

Kata albino berasal dari albus yang berarti putih.Kelainan terjadi karena tubuh tidak mampu

membentuk enzim yang

diperlukan untuk merubah asam amino tirosin menjadi beta-3,4-dihidroksipheylalanin untuk selanjutnya diubah menjadi pigmen melanin. Pembentukan enzim yang mengubah tirosin menjadi melanin, ditentukan oleh gen dominan A, sehingga orang normal mempunyai genotipe AA atau Aa, dan albino aa.

•Penyebab : gen autosom resesif a

•Patofisiologi : kelainan akibat kurangnya atau tidak adanya produksi melanin akibat hambatan tirosin menjadi DOPA Gambaran klinis :

Rambut putih

Kulit&mata sangat sensitif terhadap matahari

(5)

3.

P

henylketonuria

Phenylketonuria merupakan suatu penyakit keturunan yang disebabkan oleh ketidakberesan metabolisme, dimana penderita tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin dengan normal.

mempunyai genotip phph (homozigot resesif).

Penyebab : gen autosom resesif p Penyebab : defisiensi enzim phenilalanin hidroksilase shg terjadi timbunan phenilalanin

Gambaran klinis : saat lahir normal

retardasi mental yg berkembang scr bertahap

muntah-muntah Hiperaktif

Kejang

bayi lebih pirang , kulit terang, mata biru

bau fenilasetat yg tdk enak spt bau apek/tikus

(6)

4.

T

irosinosis

Penyebab : gen autosom resesif p

Defisiensi

enzim

tirosin

transaminase à timbunan tirosin

Gambaran klinis :

Penyakit pada hati

Kejang otot

Gemetar

Kelakuan sering kacau

Serangan jantung

Pigmen kulit ke arah albino

Intelegensia kurang

Terapi

:

batasi

makanan

yang

mengandung phenilalanin

(7)

5.

A

lkaptonuria

Terjadi

hambatan

pemecahan

asam

homogensitin

(alkapton)

sehingga terjadi tumpukan

yang

dapat

mewarnai

jaringan seperti tulang rawan

dan sendi

Alkapton

juga

diekskresikan melalui urine à

alkaptonuria

à

urine

berwarna gelap (hitam)

Penyebab : gen autosom

resesif h

Gejala :

Timbunan

alkapton

pada

tubuh

biasanya

nampak sbg noda-noda

hitam yg tampak pd bola

mata, hidung dan telinga.

Pada usia tua timbul

nyeri di kaki & tulang

punggung

(8)

6.

K

retinisme

Penyebab : gen resesif

autosom cc

Patofisiologi : tidak

terbetuknya tiroksin akibat

hambatan perubahan

tirosin menjadi tiroksin

Gambaran klinis :

Tubuh kerdil

Hidung lebar, rata

Kulit kering, jarak mata jauh

Lidah menjulur keluar

Rambut jarang

Perut menonjol

(9)

7.

T

ay

S

ach

Diturunkan secara

autosom resesif

Mulai tampak pada bayi

berusia 6 bulan

Gambaran klinis :

-Retardasi mental

-Buta

(10)

8.

P

seudoxantoma

E

lasticum

PXE adalah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang menyerang kulit, mata dan pembuluh darah. Merupakan suatu penyakit yang diturunkan melalui pola autosom resesif.

Gejalanya gambaran kulit yang

berbintik-bintik, kelainan

mata, goresan angioid (robekan/ retakan tipis pada retina akibat pengapuran serat elastis) Kelainan jantung dan pembuluh darah, klaudikasio intermiten (nyeri tungkai setelah berjalan atau melakukan olahraga berat). Bisa terjadi serangan jantung, stroke, dan perdarahan lambung.

(11)

9.

G

injal

P

olikistik

Penyakit

ginjal

polikistik

adalah suatu kelainan genetik

yang

ditandai

oleh

pertumbuhan

banyak

kista

seperti anggur

yang berisi cairan di ginjal.

Kedua ginjal menjadi lebih

besar dari waktu ke waktu

dan

kista

kemudian

mengambil alih dan merusak

jaringan ginjal. Kondisi ini

dapat menyebabkan

penyakit

ginjal kronis

dan stadium

akhir penyakit ginjal.

(12)

10.

H

ipotiroidisme

Hipotiroidisme pada beberapa kasus disebabkan oleh autoimunitas terhadapa kelenjar tiroid sendiri. Namun, berbeda dengan hipertiroidisme, imunitasnya lebih merusak kelenjar dibanding merangsang produksihormon tiroid yang berlebihan. Awalnya terjadi tiroiditis autoimun, yang menyebabkan kelenjar tiroid membesar karena peradangan. Lalu, keadaan ini mengakibatkan kemunduran kelenjar dan akhirnya timbul fibrosis pada kelenjar, dan akhirnya timbul fibrosis, dan hasil akhirnya adalah berkurangnya atau tidak ada produksi hormon tiroid sama sekali.

(13)

PENYAKIT AUTOSOMAL DOMINAN:

Huntington

Polidaktili

Retinal Aplasia

Osteogenesis Imperfecta

Von Willebrand’s

Sindaktili

Sindrom Mongoloid / Syndrome Down

Dentinogenesis Imperfecta

Katarak

Anonychia

(14)

1.

H

untington

Huntington

merupakan

suatu penyakit karena terjadi

degenerasi sistem saraf yang

cepat dan tidak dapat balik.

Penderita

menggelengkan

kepala

pada

satu

arah. Huntington disebabkan

oleh alel dominan (H). Oleh

karena itu, dengan satu alel H

saja semua individu yang

heterozigot

akan

mendapatkan

Huntington.

Individu normal mempunyai

alel resesif (hh).

(15)

2.

P

olidaktili

Polydactyly

ialah

terdapatnya

jari

tambahan

pada satu atau kedua tangan /

kaki. Tempat jari tambahan itu

berbeda - beda , ada yang

terdapat dekat ibu jari dan

ada pula yang terdapat dari

jari kelingking.

(16)

3.

R

etinal

A

plasia

Merupakan

kelainan

pada

mata

yang

menyebabkan kebutaan sejak

lahir.

Penyebabnya

adalah

gen dominan Ra. Penyakit ini

ditemukan 10 % dari kasus

kebutaan.

(17)

4.

O

steogenesis

I

mperfecta

Merupakan penyakit autosom dominan. OI yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi sangat rapuh. Penyebabnya yaitu karena adanya kerusakan pada gen yang memproduksi kolagen tipe I.

(18)

5.

V

on

W

illebrand’s

Diturunkan secara autosom dominan. Penyebabnya adalah kekurangan faktor von willebrand’s. Dibentuk di sel endotel dan megakariosit.

(19)

6.

S

indaktili

Sindaktili merupakan kelainan jari berupa pelekatan dua jari atau lebih sehingga telapak tangan menjadi berbentuk seperti kaki bebek atau angsa (webbed fingers). Dalam keadaan normal, ada sejumlah gen yang membawa “perintah” kepada deretan sel di antara dua jari untuk mati, sehingga kedua jari tersebut menjadi terpisah sempurna. Pada kelainan ini, gen tersebut mengalami gangguan. Akibatnya, jari-jari tetap menyatu dan tidak terpisah menjadi lima jari.

Jari yang sering mengalami pelekatan adalah jari telunjuk dengan jari tengah, jari tengah dengan jari manis, atau ketiganya. Sindaktili terjadi pada 1 dari 2.500 kelahiran. Lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan.

(20)

7.

S

indrom

M

ongoloid /

D

own

S

yndrome

Anak-anak penderita

syndrome mongoloid atau down's syndrome memiliki keterlambatan pada hubungan sosial, motorik, serta kognitifnya, sehingga dapat dikatakan bahwa anak ini mengalami keterlambatan pada semua aspek kehidupannya. Tetapi anak yang menderita penyakit sindrom down memiliki tingkatan yang berbeda – beda, yaitu dari tingkatan yang tinggi hingga yang paling rendah. Pada segi intelektualnya anak sindrom down dapat menderita retardasi mental tetapi juga ada anak dengan itelejensi normal, tetapi kebanyakan anak dengan sindrom down memiliki retardasi dengan tingkat rindgan hingga sedang. Pada perkembangan tubuhnya, anak sindrom down bisa sangat pendek tetapi bisa sangat tinggi. Serta anak sindrom down bisa menjadi sangat aktif dan juga bisa menjadi sangat pasif.

(21)

8.

D

entinogenesis

I

mperfecta

Dentinogenesis imperfekta

merupakan

penyakit

yang

diturunkan secara autosomal

dominan yang terjadi dengan

perbandingan

1:8.000

kelahiran.

Penyakit

ini

merupakan kelainan genetis

yang ditandai oleh keadaan

tulang gigi berwarna putih

seperti susu.

(22)

9.

K

atarak

Merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dikendalikan oleh gen dominan K. Penderita ini bergenotipe KK atau Kk. Katarak adalah sejenis

kerusakan mata yang

menyebabkan lensa

mata berselaput dan rabun. Lensa

mata menjadi keruh

dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, menguning secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika tidak diobati. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

(23)

10.

A

nonychia

Anonychia

adalah

kelainan pada sebagian jari,

sehingga

pada

jari

tidak

terdapat

kuku.

Hal

ini

disebabkan oleh gen dominan

Ac, sedangkan alelnya ac

tidak menimbulkan kelainan

(nornal).

(24)

PENYAKIT GONOSOM RESESIF:

Buta Warna

Hemofilia

Hipertrikosis

Anodontia

(25)

1.

B

uta

W

arna

Buta warna juga merupakan salah satu jenis penyakit genetika yang bisa diturunkan. Buta warna terjadi sebagai akibat disfungsi atau ketiadaan subtipe (konus) fotoreseptor yangdistimulasi oleh cahaya merah, hijau, atau biru sehingga bisa menyebabkan

kesulitan membedakan

warna tertentu. Buta warna yang disebabkan oleh defisiensi salah satu subtipe konus ini sering kali mengenai konus merah atau hijau.

Buta warna diderita oleh seseorang semenjak mereka lahir, tidak ada orang yang baru menderita buta warna setelah mereka dewasa. Kelainan buta warna disebabkan oleh gen yang terpaut pada gonosom Xdan bersifat resesif.

(26)

2.

H

emofilia

Hemofilia adalah penyakit yang disebabkan oleh terhambatnya proses pembekuan darah. Oleh karena itu, bila seseorang mengidap

penyakit ini bila terluka akan memiliki resiko kehabisan darah

dan bisa berakibat kematian. Penyakit hemofilia menyebabkan

tidak terbentuknya faktor

antihemofilia yang berfungsi untuk pemecahan trombosit

menjadi trombokinase pada proses pembekuan darah. Gen penyebab

hemofilia ini terkait

dengan gonosom X dan bersifat resesif. Penyakit hemofilia ini pertama kali diamati oleh keluarga

kerajaan di Eropa dimana perkawinan antara Ratu Victoria

dengan Raja Albert melahirkAn anak-

anak yang menderita hemofilia sehingga beberapa diantaranya

(27)

3.

H

ipertrikosis

Hipertrikosis adalah penyakit berupa pertumbuhan rambut yang berlebihan pada tempat atau bagian yang tidak semestinya. Penyakit ini jarang terjadi pada anak.

Penyakit ini bisa bersifat setempat atau menyeluruh serta permanen atau sementara. Pertumbuhan rambut pada penyakit hipertrikosis mengikuti pola non-androgenik dan dapat terjadinpada pria maupun wanita.

Pengobatan penyakit hipertrikosis bisa menggunakan cara elektrolisis namun kendalanya sangat lama sehingga penderita seringkali memilih jenis pengobatan yang lebih singkat dengan menggunakan metode bleaching rambut atau menggunakan produk kosmetik.

(28)

4.

A

nodontia

Adalah

kelainan

yang

dibawa oleh kromosom X dan

muncul

dalam

keadaan

resesif.kelainan

ini

menyebabkan penderita tidak

memiliki gigi (ompong)

(29)

PENYAKIT GONOSOM RESESIF:

(30)

1.

G

igi

C

oklat

Gigi yang kurang email

biasanya berwarna coklat dan

mudah

rusak.

Kelainan

genetis ini ditentukan oleh

gen dominan B yang terpaut

kromosom X.

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Bu testler sırasında müşteri beklentilerini karşılamak amacı ile aşağıdakilerden hiçbirinin olmaması gerekiyor. Bunlar; parça kırılması, yorulma

Pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana untuk mendukung dalam pencarian berkas akta merupakan sangat dibutuhkan, mengingat saat ini belum tertatanya dokumen

Sehabis pembacaan doa, Phit Hein Essing , Ratumbanua Miangas menceritakan, eha merupakan tahapan dari tradisi menangkap ikan yang dikenal dengan sebutan manam’mi..

Kelengkapan administrasi untuk staf medis Kedokteran Forensik di RSUP Dr.Kariadi meliputi: Daftar pelayanan yang dapat dilakukan dokter spesialis Kedokteran Forensik

d. Standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pekerjaan pemeliharaan meliputi jenis pembersihan, perapihan, pemeriksaan, pengujian, perbaikan

Berdasarkan wawancara peneliti dengan kepala sekolah SMP Negeri 4 Padang pada tanggal 28 Februari 2012, beliau mengatakan siswa didiknya sering bolos sekolah untuk

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu menganalisa daya penyerapan air laut pada Material Komposit serat pelepah sawit per 24 jam selama 9 hari

Desa Mata Air merupakan wilayah dengan angka kejadian malaria di Kecamatan Kupang Tengah. Habitat perkembangbiakan nyamuk Anopheles adalah genangan-genangan air baik