Antibiotik Golongan Makrolida Antibiotik Golongan Makrolida A.
A. Tentang MakrolidaTentang Makrolida Macrolide merupakan
Macrolide merupakan suatu suatu kelompok senyawa kelompok senyawa yang yang berhubungaberhubungan n erat, erat, dengandengan ciri
ciri suatu cincin suatu cincin lakton ( lakton ( biasanya terdiri biasanya terdiri dari dari 14 atau 14 atau 16 atom 16 atom ) ) di di mana mana terkait terkait gulagula gula
gula deoksi. deoksi. Antibiotika Antibiotika golongan golongan makrolida makrolida yang yang pertama pertama ditemukan ditemukan adalah adalah Pikromisin,Pikromisin, diisolasi pada tahun 1950 .
diisolasi pada tahun 1950 . Macrolide merupakan
Macrolide merupakan salah satu salah satu golongan obat golongan obat antimikroba antimikroba yang yang menghambatmenghambat sintesis
sintesis protein protein mikroba. mikroba. Untuk Untuk kehidupannykehidupannya, a, sel sel mikroba mikroba perlu perlu mensintesis mensintesis berbagaiberbagai protein. Sintesis
protein. Sintesis protein berlangsung protein berlangsung di di ribosom, dengan ribosom, dengan bantuan mRNA bantuan mRNA dan tRNA.dan tRNA. Pada bakteri,
Pada bakteri, ribosom terdiri ribosom terdiri atas atas atas dua atas dua subunit, subunit, yang berdasarkan konstantayang berdasarkan konstanta sedimentasi
sedimentasi dinyatakan dinyatakan sebagasebagai i ribosom ribosom 30S 30S dan dan 50S. 50S. untuk untuk berfungsi berfungsi pada pada sintesissintesis protein,
protein, kedua kedua komponen komponen ini ini akan akan bersatu bersatu pada pada pangkal pangkal rantai rantai mRNA mRNA menjadi menjadi ribosomribosom 70S.
70S. Kerja Kerja dari dari makrolida makrolida ini ini adalah adalah berikatan berikatan pada pada ribosome ribosome sub sub unit unit 50S 50S dan dan mencegahmencegah pemanjanga
pemanjangan rantai n rantai peptida.peptida.
B.
B. Struktur Obat dan PenjelasannyaStruktur Obat dan Penjelasannya
Antibiotika golongan makrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin Antibiotika golongan makrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin lakton
lakton yang besayang besar dalam rumus molekulnya. Sebar dalam rumus molekulnya. Sebagai contoh terlihat pada struktur golonggai contoh terlihat pada struktur golonganan makrolida Eritromisin dibawa ini :
makrolida Eritromisin dibawa ini :
Secara
Secara umum, umum, antibiotika antibiotika golongan golongan makrolida makrolida memiliki memiliki ciri-ciri ciri-ciri struktur struktur kimia kimia sepertiseperti berikut :
berikut : 1.
1. Cincin lakton sangat besar, biasanya mengandung 12Cincin lakton sangat besar, biasanya mengandung 12 – – 17 atom17 atom 2.
3. Satu atau dua gula amin seperti glikosida yang berhubungan dengan cincin lakton
4. Gula netral yang berhubungan dengan gula amino atau pada cincin lakton
5. Gugus dimetilamino pada residu gula, yang menyebabkan sifat basis dari senyawa dan kemungkinan untuk dibuat dalam bentuk garamnya.
Berikut ini struktur kimia dari beberapa contoh antibiotic golongan makrolida: 1. Eritromycin
Eritromisin termasuk antibiotika golongan makrolid yang sama-sama mempunyai cincin lakton yang besar dalam rimus molekulnya.
Eritromisin terdiri dari : a. aglikon eritronolid
b. gula amino desosamin dan gula netral kladinosa
c. Membentuk garam pada gugus dimetilamino ( 3’ ) dengan asam, contoh: garam stearat bersifat sukar larut dalam air dengan rasa yang sedikit pahit.
d. Membentuk ester pada gugus hidroksi ( 2’ ) yang tetap aktif secara biologis dan aktivitasnya tidak tergantung pada proses hidrolisis.contoh: ester-ester etilsuksinat, estolat, dan propinoat.yang tidak berasa.
Struktur umum dari ertromycin ditunjukkan diatas cincin makrolida dan gula-gula desosamin dan kladinose. Obat ini sulit larut dalam air (0,1%) namun dapat langsung larut pada zat-zat pelarut organik. Larutan ini cukup satabil pada suhu 4 oC, namun dapat kehilangan aktivitas dengan cepat pada suhu 20 oC dan pada suhu asam. Ertromycin biasanya tersedia dalam bentuk berbagai ester dan garam.
2. Oleandomycin Fosfat
Didapat dari Streptomyces antibioticus. Strukturnya terdiri dari: Aglikon oleandolida
Gula amino desosamin Gula netral L-oleandrosa
Asetilasi 3 gugus hidroksi bebas dari oleandomisin menghasilkan troleandomisin, yang mempunyai 2 keuntungan dibanding oleandomisin yaitu praktis tidak berasa dan kkadar obat dalam darah lebih cepat dan lebih tinggi.
C. MEKANISME KERJA
Golongan makrolida menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya dengan jalan berikatan secara reversibel dengan Ribosom subunit 50S,. Sintesis protein terhambat karena reaksi-reaksi translokasi aminoasil dan hambatan pembentuk awal sehingga pemanjangan rantai peptide tidak berjalan. Macrolide bisa bersifat sebagai bakteriostatik atau bakterisida, tergantung antara lain pada kadar obat serta jenis bakteri yang dicurigai. Efek bakterisida terjadi pada kadar antibiotika yang lebih tinggi, kepadatan bakteri yang relatif rendah, an pertumbuhan bakteri yang cepat. Aktivitas antibakterinya tergantung pada pH, meningkat pada keadaan netral atau sedikit alkali.
Meskipun mekanisme yang tepat dari tindakan makrolid tidak jelas, telah dihipotesiskan bahwa aksi mereka makrolid menunjukkan dengan menghambat sintesis protein pada bakteri dengan cara berikut:
1. Mencegah Transfer peptidil tRNA dari situs A ke situs P. 2. Mencegah pembentukan peptida tRNA
3. Memblokir peptidil transferase. 4. Mencegah perakitan ribosom
Antibiotik macrolida terikat di lokasi P-dari subunit 50S ribosom. Hal ini menyebabkan selama proses transkripsi, lokasi P ditempati oleh makrolida. Ketika t-RNA terpasang dengan rantai peptida dan mencoba untuk pindah ke lokasi P, t-t-RNA tersebut tidak dapat menuju ke lokasi P karena adanya makrolida, sehingga akhirnya dibuang dan tidak dipakai. Hal ini dapat mencegah transfer peptidil tRNA dari situs A ke situs-P dan memblok sintesis protein dengan menghambat translokasi dari rantai peptida yang baru terbentuk. Makrolida juga memnyebabkan pemisahan sebelum waktunya dari tRNA peptidal di situs A.
Mekanisme kerja makrolida, selain terikat di lokasi P dari RNA ribosom 50S, juga memblokir aksi dari enzim peptidil transferase. Enzim ini bertanggung jawab untuk
pembentukan ikatan peptida antara asam amino yang terletak di lokasi Adan P dalam ribosom dengan cara menambahkan peptidil melekat pada tRNA ke asam amino berikutnya. Dengan memblokir enzim ini, makrolida mampu menghambat biosintesis protein dan dengan demikian membunuh bakteri.
D. FARMAKOKINETIKA
Dalam penjelasan farmakokinetik berikut akan dijelaskan mekanisme farmakokinetik 3 antibiotik turunan makrolida yaitu eritromycin, Claritromycin, dan azitromycin.
1. Eritromycin
Ertromycin basa dihancurkan oleh asam lambung dan harus diberikan dengan salut enteric. Stearat dan ester cukup tahan pada keadaan asam dan diabsorbsi lebih baik. Garam lauryl dan ester propionil ertromycin merupakan preprata oral yang paling
baik diabsorbsi. Dosis oral sebesar 2 g/hari menghasilkan konsentrasi basa ertromycin serum dan konsentrasi ester sekitar 2 mg/mL. Akan tetapi, yang aktif secara mikrobiologis adalah basanya, sementara konsentrasinya cenderung sama tanpa memperhitungkan formulasi.
Waktu paruh serum adalah 1,5 jam dalam kondisi normal dan 5 jam pada pasien dengan anuria. Penyesuaian untuk gagal ginjal tidak diperlukan. Ertromycin tidak dapat dibersihkan melalui dialysis. Jumlah besar dari dosis yang diberikan diekskresikan dalam empedu dan hilang dalam fases, hanya 5% yang diekskresikan dalam urine. Obat yang telah diabsorbsi didistribusikan secara luas, kecuali dalam otak dan cairan serebrospinal. Ertromycin diangkut oleh leukosit polimorfonukleus dan makrofag. Oabt ini melintasi sawar plasenta dan mencapai janin.
2. Claritromycin
Dosis 500 mg menghasilkan konsentrasi serum sebesar 2-3 mg/mL. Waktu paruh claritromycin (6 jam) yang lebih panjang dibandingkan dengan eritromycin memungkinkan pemberian dosis 2 kali sehari. Claritromycin dimetabolisme dalam hati. Metabolit utamanya adalah 14-hidroksiclaritromycin, yang juga mempunyai aktivitas antibakteri. Sebagian dari obat aktif dan metabolit utama ini dieliminsai dalam urine, dan pengurangan dosis dianjurkan bagi pasien-pasien dengan klirens kreatinin dibawah 30 mL/menit.
3. Azitromycin
Azitromycin berbeda dengan eritromycin dan juga claritromycin, terutama dalam sifat farmakokinetika. Satu dosi Azitromycin 500 mg dapat menghasilkan konsentrasi serum yang lebih rendah, yaitu sekitar 0,4 µg/mL. Akan tetapi Azitromycin dapat melakukan penetrasi ke sebagian besar jaringan dapat melebihi konsentrasi serum sepuluh hingga seratus kali lipat. Obat dirilis perlahan dalam jaringan-jaringan (waktu paruh jaringan adalah 2-4 hari) untuk menghasilkan waktu paruh eliminasi mendekati 3 hari. Sifat-sifat yang unik ini memungkinkan pemberian dosis sekali sehari dan pemendekan durasi pengobatan dalam banyak kasus.
Azitromycin diabsorbsi dengan cepat dan ditoleransi dengan baik secara oral. Obat ini harus diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Antasida aluminium dan magnesium tidak mengubah bioavaibilitas, namun memperlama absorbsi
dan dengan 15 atom (bukan 14 atom), maka Azitromycin tidak menghentikan aktivitas enzim-enzim sitokrom P450, dan oleh karena itu tidak mempunyai interaksi obat seperti yang ditimbulkan oleh eritromycin dan claritmycin.
E. EFEK SAMPING
Efek Samping dari makrolida:
a) Efek-efek gastrointestinal : Anoreksia, mual, muntah dan diare sesekali menyertai pemberian oral. Intoleransi ini disebabkan oleh stimulitas langsung pada motilitas usus.
b) Toksisitas hati : dapat menimbulkan hepatitis kolestasis akut (demam, ikterus, kerusakan fungsi hati), kemungkinan sebagai reaksi hepersensitivitas.
c) Interaksi-interaksi obat : menghambat enzim-enzim sitokrom P450 dan meningkatkan konsentarsi serum sejumlah obat, termasuk teofilin, antikoagulan oral, siklosporin, dan metilprednisolon. Meningkatkan konsentrasi serum digoxin oral dengan jalan meningkatkan bioavailabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, Makalah Farmakologi Antibiotik Makrolida,
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-farmakologi-antibiotik.html,diakses pada 12 Oktober 2011, pada 21.15 WIB.
Anonim, 2011, Macrolide, http://en.wikipedia.org/wiki/Macrolide, diakses pada 12 Oktober 2011, pada 21:55 WIB.