• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Golongan Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Golongan Darah"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Penggolongan Darah Page 1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah. Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Dan pada makalah ini kami akan membahas penggolongan darah ABO, MN, dan Rh.

Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-mitos atau salah paham tentang golongan darah, seperti :

a. “Golongan darah anak harus sama dengan golongan darah salah satu orangtua”

b. “Golongan darah anak perempuan ikut ayah, golongan darah anak laki-laki ikut ibu”

c. “Golongan darah O lebih kuat daripada golongan darah lain” d. “Darah yang berwarna gelap berarti golongan darah O”

Tidak ada satupun mitos di atas yang benar. Salah satu komplikasi dari mitos ini adalah memicu pertengkaran suami isteri jika memiliki anak yang berbeda golongan darah dengan salah satu atau kedua orangtuanya ; sang suami mencurigai sang isteri, atau menuduh sang isteri telah berselingkuh.

Sebenarnya pemahaman terhadap golongan darah telah mereka pelajari di bangku SMA, tapi banyak di antara mereka yang melupakannya dan akhirnya sebagian dari kita terpengaruh oleh mitos-mitos yang ada.

(2)

Makalah Penggolongan Darah Page 2 Golongan darah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan kami bahas dalam karya ilmiah ini adalah

a. Kenapa darah O bisa ditranfusikan ke semua golongan darah O?

b. Gangguan apa yang terjadi ketika darah manusia disuntikkan ke kelinci? c. Kenapa golongan darah dibedakan menjadi A, B, AB, O?

d. Apa maksut dari IrhRh?

e. Golongan darah apa yang dimiliki ibu jika anak bergolongan darah O dan Bapak bergolongan darah B?

f. Kenapa golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan darah O?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Penyebab darah O bisa ditranfusikan ke semua golongan darah O. b. Gangguan yang terjadi ketika darah manusia disuntikkan ke kelinci. c. Penyebab golongan darah dibedakan menjadi A, B, AB, O.

d. Maksut dari IrhRh.

e. Mengetahui golongan darah yang dimiliki ibu jika anak bergolongan darah O dan Bapak bergolongan darah B.

f. Penyebab golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan darah O.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Mengetahui tentang syarat transfusi darah dilakukan.

b. Memahami bahaya yang ditimbulkan ketika terjadi kesalahan dalam proses pentranfusikan darah.

(3)

Makalah Penggolongan Darah Page 3

d. Tahu maksut dari istilah-istilah dari macam-macam singkatan dalam

masalah penggolongan darah.

e. Mengetahui golongan darah yang mungkin dimiliki anak ketika telah diketahui

golongan darah orang tua.

f. Memahami penyebab golongan darah di Indonesia kebanyakan bergolongan

darah O.

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Dari media cetak

Dari buku Paduan Pembelajaran Biologi Untu SMA & MA kelas XII, kami memperoleh informasi bahwa Pengetahuan komposisi darah dan studi tentang sirkulasi darah, pertama ditemukan oleh Harvey (1616-1628). Landsteiner (1990) menemukan dan menklasifikasikan aglutinogen dan aglutinin pada darah dapat memecahkan masalah dalam tranfusi darah.

Lanster memperhatikan bahwa sel darah merah (red blood cells=RBC) pada populasi manusia berbeda-beda, berkenaan dengan protein spesifik (antigen) yang ditemukan pada bagian permulaan sel darah merah.

2.2 Dari media online

Dari situs http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah kami juga memperoleh informasi bahwa Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

(4)

Makalah Penggolongan Darah Page 4 BAB III

METODE PENELIAN

Agar dapat diperoleh hasil karya yang memberikan hasil runtut dan sistematis, maka penulis menggunakan metode penelitian. Metode penelitian yang penulis gunakan, antara lain :

3.1 Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penyusunan karya ilmiah adalah studi pustaka. Berdasarkan permasalahan yang timbul maka penulis berusaha mencari sumber-sumber pustaka yang relevan, mempelajarinya, dan menuangkannya dalam telaah pustaka.

3.2 Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dan dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif, yaitu data-data atau sumber refensi yang terkumpul dipelajari, kemudian dianalisis dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat generalisasi hasil penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Penggolongan Darah

Pembagian golongan darah tidak lepas dari jasa besar seorang ilmuwan berkebangsaan Austria, bernama Karl Landsteiner. Ia lahir di Wina, Austria

(5)

Makalah Penggolongan Darah Page 5 14 Juni 1868, anak seorang doktor hukum dan jurnalis terkenal yang meninggal sejak Karl berusia 6 tahun. Landsteiner menikah dengan Helen Wlasto pada 1916. Penemuannya mengenai klasifikasi golongan darah A,B dan O menghantarkannya meraih nobel dibidang kedokteran tahun 1930. Kemudian, Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli—kolega Landsteiner— menemukan golongan darah AB.

Sejak kecil, Karl menyukai ilmu kedokteran dan biologi. Ia memilih Universitas kedokteran di Wina dan lulus tahun 1891. Kemudian, memperdalam ilmu kimia selama lima tahun di Laboratorium Hantzch di Zurich. Pada tahun, 1896, Karl kembali ke Wina dan bekerja di Rumah Sakit Gruber di Institut Higiene Wina. Karl yang keturunan Yahudi ini kemudian menekuni penyelidikan tentang kekebalan tubuh manusia dan penyakit. Sayangnya, Karl harus pindah tugas menjadi dokter pembantu di Departemen Anatomi dan Patologi di Universitas Wina. Anehnya, Karl tidak menyukai hal itu. Ia lebih menyukai bidang lama yang ia tekuni.

Golongan darah adalah ciri khusus darah atas suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.

Karl Landsteiner menemukan 3 dari 4 golongan darah (yang kemudian disebut sistem ABO) dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman sekerjanya. Percobaan sederhana itu dilakukan dengan mereaksikan sel darah merah dengan serum dari para donor.

Hasil percobaan itu menghasilkan dua macam reaksi (menjadi dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B), dan satu macam tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan darah O). Kesimpulannya, ada dua macam antigen A dan B di dalam sel darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.

Kemudian, Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli—kolega Landsteiner—menemukan golongan darah AB. Pada golongan darah AB,

(6)

Makalah Penggolongan Darah Page 6 kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah, sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.

Pada 24 Juni 1943, Karl meninggal karena serangan jantung saat ia bekerja di laboratoriumnya. Perjuangannya di bidang ilmu pengetahuan tidak sia-sia, karena sampai saat ini hasil temuannya masih digunakan oleh masyarakat seluruh dunia.

4.2 Macam-macam Sistem Penggolongan Darah

Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Namun kami akan memberikannya beberapa saja, diantaranya sebagai berikut.

4.3 Penggolongan Darah Berdasarkan Sistem ABO

Dalam sistem A-B-O dikenal 2 macam antigen, yaitu antigen A dan antigen B. Golongan darah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O. Perpaduan gen O dan gen O menghasilkan golongan darah O. Perpaduan gen A dan gen O menghasilkan golongan darah A. Perpaduan gen A dan gen A menghasilkan golongan darah A.

(7)

Makalah Penggolongan Darah Page 7 Perpaduan gen B dan gen O menghasilkan golongan darah B. Perpaduan gen B dan gen B menghasilkan golongan darah B. Perpaduan gen A dan gen B menghasilkan golongan darah AB. Dengan kata lain :

• Jika kita bergolongan darah O, kita hanya mempunyai gen O.

• Jika kita bergolongan darah A, kita mungkin mempunyai gen A saja, atau mempunyai gen A dan gen O.

• Jika kita bergolongan darah B, kita mungkin mempunyai gen B saja, atau mempunyai gen B dan gen O.

• Jika kita bergolongan darah AB, kita mempunyai gen A dan gen B. Orang yang bergolongan darah A, jika menerima gen A dan gen A dari kedua orangtuanya, disebut homozigot ; jika menerima gen A dan gen O dari kedua orangtuanya, disebut heterozigot.

Orang yang bergolongan darah B, jika menerima gen B dan gen B dari kedua orangtuanya, disebut homozigot ; jika menerima gen B dan gen O dari kedua orangtuanya, disebut heterozigot.

• Orang yang bergolongan darah O hanya mewariskan gen O untuk keturunannya.

• Orang yang bergolongan darah A bisa mewariskan gen A atau gen O untuk keturunannya.

• Orang yang bergolongan darah B bisa mewariskan gen B atau gen O untuk keturunannya.

• Orang yang bergolongan darah AB bisa mewariskan gen A atau gen B untuk keturunannya.

Oleh karena itu :

• Orangtua golongan O dan O, menghasilkan anak golongan O. • Orangtua golongan O dan A, menghasilkan anak atau golongan A.

• Orangtua golongan O dan B, menghasilkan anak golongan O atau golongan B.

(8)

Makalah Penggolongan Darah Page 8 • Orangtua golongan O dan AB, menghasilkan anak

golongan A atau golongan B.

• Orangtua golongan A dan A, menghasilkan anak golongan A atau golongan O.

• Orangtua golongan. A dan B, menghasilkan anak golongan A atau golongan B atau golongan AB atau golongan O.

• Orangtua golongan A dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau golongan B.

• Orangtua golongan B dan B, menghasilkan anak golongan B atau golongan O.

• Orangtua golongan B dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau golongan B.

• Orangtua golongan AB dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan B atau golongan AB.

Cara menentukan golongan darah dengan sistem ABO adalah sebagai berikut:

a. Ujung jari dibersihkan dengan kapas yg telah dibasahi alkohol 70%, jangan diusap agar tetap steril.

b. Jarum dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol 70%, kemudian ditusuk ke ujung jari dengan alkohol 70%, apabila darah telah di teteskan.

c. Pijit ujung jari agar darah mudah keluar, kemudian teteskan pada kaca objek A dan B.

d. Bersihkan kembali ujung jari dengan alkohol 70% apabila darah telah di teteskan.

e. Beri setetes serum anti A pada darah di kaca A dan serum anti B pada darah di kaca B.

f. Campur tetesan darah yg telah diberi serum dan amati hasilnya. Tentukan golongan darah berdasarkan keterangan berikut:

(9)

Makalah Penggolongan Darah Page 9 • Jika darah di A menggumpal sedangkan di B tidak maka termasuk

golongan darah A.

• Jika darah di A tidak menggumpal sedangkan di B menggumpal maka termasuk golongan darah B.

• Jika darah di A dan B menggumpal maka termasuk golongan darah AB. • Jika darah A dan B tidak menggumpal maka termasuk golongan darah O

Tabel kecocokan RBC

Golongan darah resipien

Donor

O− O+ A− A+ B− B+ AB− AB+

O− O+ A− A+ B− B+ AB−

(10)

Makalah Penggolongan Darah Page 10

AB+

Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.

4.4 Penggolongan Darah Berdasarkan Sistem MN

Sistem penggolongan darah MN, M, dan N didasarkan pada dua molekul spesifik yang terletak pada permukaan sel darah merah. Orang-orang dengan golongan darah M mempunyai satu dari kedua tipe molekul ini dan orang dengan golongan darah N mempunyai tipe yang lainnya. Golongan MN dikarakterisasi oleh adanya kedua molekul pada sel darah merah.

Sebuah lokus gen tunggal, dimana dua variasi alel bisa berada, menentukan golongan-golongan darah ini. Individu M adalah homozigot untuk satu alel; individu N adalah homozigot untuk alel yang lainnya. Kondisi heterozigot terdapat pada golongan MN. Perlu diperhatikan bahwa fenotip MN bukanlah intermediet antara fenotip M dan N, tetapi kedua fenotip tersebut secara sendiri-sendiri terekspresikan oleh adanya kedua tipe molekul ini pada sel darah merah.

Golongan darah M, N, dan MN tidak menimbulkan penggumpalan pada darah manusia, karena darah manusia tidak membentuk zat anti M dan anti N. Penggumpalan akan terjadi apabila antigen tersebut (M, N, dan MN) disuntikkan ke tubuh kelinci. Menurut penelitian, keberadaan antigen itu ditentukan oleh suatu gen yang memiliki dua alel. Dengan demikian,

(11)

Makalah Penggolongan Darah Page 11 golongan darah M memiliki genotip LMLM; golongan darah N memiliki genotip LNLN; sedangkan golongan darah MN memiliki genotip LMLN.

Bagaimanakah hubungannya dengan golongan darah AB0? Ternyata, pada semua golongan darah ditemukan golongan darah golongan darah MN. Jadi, golongan darah A ada kemungkinan memiliki golongan darah M, N, atau MN. Demikian pula, golongan darah B dan 0. Misalnya, orang bergolongan darah A, M mempunyai genotip IAIA, LMLM. Golongan darah B, M memiliki genotip IBIB, LMLM. Golongan darah A, N memiliki genotip IAIA, LNLN, dan seterusnya.

4.5 Penggolongan Darah Berdasarkan Sistem Rhesus

Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus pada sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikkan sel darah monyet Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibody yang mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel darah merah, seperti pada ±85% orang-orang Eropa, dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan Rhesus Positif (Rh Positif). Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak diagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negatif (Rh negatif).

Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami. Bila dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena immunisasi. Proses immunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah.

Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan antigen yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang kuat yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik, yaitu reaksi hancurnya sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit Hemolytic disease of the newborn, yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal.

(12)

Makalah Penggolongan Darah Page 12 1. Transfusi darah. Seseorang yang mempunyai golongan Rhesus negatif ditransfusi dengan golongan Rhesus positif, pada orang itu dapat berbentuk zat anti atau antibody, yaitu anti-D.

2. Kehamilan. Wanita yang mempunyai golongan Rhesus negatif, menikah dengan laki-laki yang mempunyai golongan Rhesus positif, kemudian hamil bayi golongan Rhesus positif, pada wanita tersebut dapat berbentuk zat anti atau antibody, yaitu anti-D.

Perlu diketahui bahwa adanya zat anti atau antibody dalam serum seseorang, tidak dengan sendirinya mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi keadaan ini dapat menjadi buruk pada keadaan:

1. Transfusi darah. Bahaya timbulnya reaksi transfusi hemolitik.

2. Kehamilan. Bahaya timbulnya Hemolytic disease of the newborn pada bayi.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Mengetahui golongan darah untuk setiap indifidu sangatlah penting dalam pentranfusian darah. Dalam kenyataan sehari-hari, di Indonesia masih sangat banyak orang yang tidak pernah memeriksa golongan darahnya. Banyak di antara kita yang asal menebak golongan darah ketika harus mengisi data resmi seperti di KTP (Kartu Tanda Penduduk). Sesungguhnya hal ini sangat berbahaya. Jika di suatu saat kita membutuhkan darah donor, ketidakcocokan darah kita dengan darah donor bisa menimbulkan efek fatal/kematian.

Saat ini hampir semua puskesmas dan bidan desa di seluruh Indonesia telah dilengkapi dengan alat dan bahan pemeriksaan golongan darah. Mengingat pentingnya kita mengetahui golongan darah kita, ada baiknya setiap orang di negeri ini mengetahui golongan darah masing-masing. Pemeriksaan golongan darah hanya butuh waktu singkat, tidak lebih dari 15 menit. Golongan darah kita

(13)

Makalah Penggolongan Darah Page 13 bersifat tetap, tidak bisa berubah-ubah. Jika seseorang pernah mendapati golongan darahnya berbeda dalam dua kali pemeriksaan, berarti ada salah satu pemeriksaan yang salah.

(14)

Makalah Penggolongan Darah Page 14 DAFTAR PUSTAKA

Kistinnah, Indun dan Endang Sri Lestari. 2006. Biologi 3 Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta: Encarta.

Subardi dkk. 2009. Biologi 3 Untuk SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Paduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

www.aimustakim.wordpress.com

www.kesehatan.kompasiana.com www.pmi-kaboku.comule.com

Gambar

Tabel kecocokan RBC

Referensi

Dokumen terkait

Alat pendeteksi golongan darah adalah alat elektronik yang digunakan untuk menguji golongan darah manusia, pengujian dan pengamatan untuk menentukan golongan darah umumnya

Golongan darah A, berarti di dalam sel-sel darahnya mengandung aglutinogen A dan dalam plasma darahnya mengandung aglutinin b, rumus (A,b).. Golongan darah B, berarti di

Tujuannya adalah untuk mengetahui ramalan golongan darah dalam masyarakat Jepang dan pengaruhnya. Ramalan golongan darah digunakan dalam

Hasil penelitian dalam mengetahui gambaran pengetahuan golongan darah untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah berdasarkan persentase variabel pendidikan, jenis

Dalam praktikum yang dilakukan tentang pengukuran kadar gula dalam darah dan penentuan golongan darah, kita dapat melihat bahwa kadar gula dalam darah berbeda-beda

Tekan jari yang sudah mengeluarkan darah untuk mempermudah pengeluaran darah,lalu teteskan satu tetes pada kartu uji golongan darah A, satu tetes kartu uji golongan darah B, dan satu

v HUBUNGAN GOLONGAN DARAH ABO DENGAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEREMPUAN DI KELURAHAN PISANGAN BARU JAKARTA SEBAGAI FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN

Hasil dari penelitian ini adalah peta golongan darah PMI Polewal Mandarin berbasis jaringan sistem informasi GIS, yang dapat menunjukkan lokasi pendonor, persediaan darah dan informasi