• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI ISO/IEC 17024:2012 SEBAGAI BASIS PANDUAN ASESOR LITBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI ISO/IEC 17024:2012 SEBAGAI BASIS PANDUAN ASESOR LITBANG"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

SNI ISO/IEC 17024:2012 SEBAGAI BASIS PANDUAN ASESOR LITBANG Oleh: Puji Winarni Sekretaris Utama- BSN JAKARTA,13 Desember 2016

(2)

OUTLINE

 PENDAHULUAN

 SISTEM NASIONAL STANDARDISASI DAN PK

2

(3)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

(4)
(5)

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian UU No. 20/2014 Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian UU No. 20/2014

Penyelarasan kebijakan standardisasi dan

Ketidak selarasan kebijakan dan fragmentasi

UU No. 20 Tahun 2014 :

Integrasi SPK Produk, Jasa, Proses, Sistem, dan Personal UU No. 20 Tahun 2014 : Integrasi SPK Produk, Jasa, Proses, Sistem, dan Personal

1. Standardisasi dan penilaian kesesuaian (produk, jasa, proses, sistem, personal) secara terintegrasi; 2. Harmonisasi pada tingkat regional (PASC, APLAC, PAC, APMP) dan internasional (ISO/IEC/CAC, ILAC, IAF, BIPM);

3. Memfasilitasi kerjasama lintas sektor baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional; 4. Upaya integratif dalam penguatan daya saing SDM

dan industri nasional /

5. UMK dalam penciptaan nilai tambah ekonomi bagi pembangunan berkelanjutan;

Penyelarasan kebijakan standardisasi dan penilaian kesesuaian untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan

Ketidak selarasan kebijakan dan fragmentasi fungsi SPK membatasi efektivitas dalam mendukung penguatan daya saing bangsa

1. Tidak terintegrasinya standardisasi dan penilaian kesesuaian (produk, jasa, proses, sistem, personal); 2. Keterlepaskaitan standarisasi dan penilaian

kesesuaian tingkat nasional dengan tingkat regional dan internasional;

3. Keterbatasan dalam kerjasama lintas sektor baik pada tingkat nasional, regional maupun internasional;

4. Tidak optimalnya upaya penguatan daya saing SDM dan industri nasional dalam penciptaan nilai tambah ekonomi bagi pembangunan berkelanjutan;

(6)

TUJUAN

• Jaminan mutu • Efisiensi produksi • Meningkatnya perlindungan konsumen, • Kepastian • Kelancaran transaksi produksi • Daya saing • PU sehat • Inovasi teknologi konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, masy lain • Bahaya K3 L transaksi usaha • Efisiensi transaksi perdagangan DN dan LN 6

(7)

PERAN STAKEHOLDER STANDARDISASI

INDUSTRI / AKADEMISI DAN PAKAR

Edukasi, Riset dan Pengembangan standardisasi

PEMERINTAH /

REGULATOR Membina dan membuat kebijakan standardisasi

MASYARAKAT / KONSUMEN

Menggunakan produk

ber-INDUSTRI / PELAKU

USAHA/BU/DLL Menerapkan SNI

(8)

Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement

(IKCEPA),

Indonesia Chile Comprehensive

Economic Partnership Agreement

(ICCEPA),

Indonesia Europe Union

Comprehensive Economic

ASEAN Consultative Committee

on Standards and Quality

(ACCSQ),

Asia Pacific Economic

Cooperation on Sub Committee on Standards and Conformance

(APEC SCSC),

Pacific Area Standards Congress

(PASC)

BILATERAL REGIONAL

BSN in the International Forum

8

Comprehensive Economic

Partnership Agreement (IEUCEPA)

(PASC)

Gulf Standardization Organization

(GSO)

• International Standard Organization (ISO)

• International Electrotechnical Commission (IEC)

• Codex Alimentarius Commission (CAC) • Currently in progress to be a member

of the Standards and Metrology

Institutes for Islamic Countries (SMIIC)

INTERNASIONAL

BSN as the Notification Body and Enquiry Point of Indonesia with regard to the World Trade Organization – Technical Barrier to Trade (WTO – TBT)

(9)

SISTEM NASIONAL

STANDARDISASI DAN PENILAIAN

STANDARDISASI DAN PENILAIAN

KESESUAIAN (CONFORMITY

ASSESSMENT)

(10)

SNI development planning development of SNI SNI stipulation SNI maintenance voluntary SNI mandatory SNI control of effectiveness Conformity mark R & D

PROSES BISNIS PADA STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DI INDONESIA (UU No. 20/2014)

10 accreditation of CAB traceability of CA results CA result coaching information system cooperation national policy CAB

(11)

Standardization and Conformity Assessment related to : • Trade • Industry • Consumer protection • Legal metrology

• Science and technology • Environment IAF, ILAC, PAC, IAF Accreditation of CAB Certification •Products •Processes STANDAR NASIONAL INDONESIA ISO, IEC, CAC,

Main Scope of Law No 20/2014 on Standardization and Conformity Assessment Sectoral Regulation

Certificate of product, sistem, personnel

Technical requirements of product, test methods, inspection methods,

• Environment • Transportation • Communication • Defence • Health • Agriculture

• Fisheries and marine affair • Energy • Mineral resources • Electricity • Etc.( Personal) R egion al an d In ter na ti on a l Organi zat io n INDONESIA (SNI) •Testing •Inspection

National Standards for Measurements •Calibration •Reference material CAC, PASC BIPM, APMP

Stakeholders Standardization and Conformity Assessment System

test methods, inspection methods, management system, etc

Certificate of test, inspection

Calibration, certified reference material, proficiency test

(12)

INSTITUTIONAL ARRANGEMENT

NMI/BSN METROLOGY

BSN

STANDARDS

KAN

ACCREDITATION GOVERNMENT 12 METROLOGY STANDARDS ACCREDITATION CONFORMITY ASSESMENT BODIES PRIVATE GOVERNMENT

I N D U S T R I E S

(13)

SNI STATISTICS

As of August 2016

Number of SNI (active) : 9.039 out of 10.936 (developed by 115 TC and 33 STC)

(14)

Penerapan Standar (wajib dan sukarela)

Penerapan standar lebih ke arah kesadaran

bahwa untuk menjamin barang dan jasa,

khususnya jasa penyuluhan

yang berkualitas

maka persyaratan standar manajemen yang

maka persyaratan standar manajemen yang

ada sebaiknya dipenuhi

Standar

digunakan

untuk

mengurangi

kekecewaan

manusia

dlm

memperoleh

barang/jasa

ada

kemudahan

dlm

(15)

SNI Implementation

SNI

Voluntary

Technical Regulation Mandatory (health, safety, security

(16)

SNI Implementation Flow

Standards Industries Consumers

QUALITY SNI Mark CERTIFICATION 16 Accreditation Accreditation Body Conformity Body Conformity Assessment Body QUALITY COMPETENCY

CONFORMITY ASSESSMENT BODY: • Laboratory

• Certification Body • Inspection Body

CERTIFICATION

(17)

Accreditation Body Komite Akreditasi Nasional (KAN) International/Regional

Cooperation

APLAC, ILAC, PAC, IAF (WTO and APEC)

Demonstration of

equivalency Evaluator

Conformity Assessment Bodies

Products (goods & services)

Demonstration of competence

Demonstration of conformity

Laboratory, Certification Body and Inspection Body

Assessor

(18)

LABORATORY ACCREDITATION TESTING/CALIBRATION LABORATORY INSPECTION BODY ACCREDITATION INSPECTION CERTIFICATION BODY ACCREDITATION CERTIFICATION BODY

KOMITE AKREDITASI NASIONAL (KAN)

(ISO/IEC 17011) PROFICIENCY TESTING PROVIDER ACCREDITATION PROFICIENCY TESTING

ACCREDITATION AND CERTIFICATION SYSTEM

18 LABORATORY ISO/IEC 17025 MEDICAL LABORATORY ISO 15189 INSPECTION BODY ISO/IEC 17020 PERSONNEL CERTIFICATION QMS CERTIFICATION PRODUCT CERTIFICATION HACCP CERTIFICATION ISO/IEC 17024 ISO/IEC 17021 ISO/IEC 17065

EMS CERTIFICATION TESTING/ CALIBRATION CERTIFICATE INSPECTION CERTIFICATE HACCP CERTIFICATE EMS CERTIFICATE PRODUCT CERTIFICATE PERSONNEL CERTIFICATE Standard Requirement Standard Metode Product ISO 14001 Standard Requirement ISO 9001 Product Standard SNI 4852 SUPPLIERS/INDUSTRIES PERSONNEL PROFESSION QMS CERTIFICATE Standard Requirement ISO/IEC 17021 n n ISO/IEC 17021 TESTING PROVIDER ISO/IEC 17043 PROFICIENCY TESTING REPORT Standard Requirement

(19)

Ecolabel CB (KAN Guide 801)

Food Safety (ISO 22000) CB (ISO/IEC 17021)

Organic Foods CB (KAN Guide 901)

Sustainable Forest Management CB (ISO/IEC 17021)

Timber Legality CB (ISO/IEC 17065)

Information Security Management System CB (ISO/IEC 17021)

(n) Accreditation Schemes

Medical Devices Quality Management System (ISO 13485) CB (ISO/IEC 17021)

Green House Gases Verification/Validation Body (ISO 14065)

Energy Management System (ISO 50001) CB (ISO/IEC 17021)

Security Management System for Supply Chain (ISO 28000) CB (ISO/IEC 17021)

Tourism Business CB (ISO/IEC 17021)

(20)

28 31 36 36 36 36 31 33 36 38 45 46 30 35 40 45 50 QMS EMS Product Personnel HACCP

Certification Body Accredited by KAN

20 12 13 15 14 14 15 18 19 20 22 24 24 2 2 3 3 3 2 2 3 5 6 8 8 10 11 13 15 15 16 1 5 7 14 18 20 23 24 24 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 6 2 3 4 4 8 8 8 7 7 6 7 7 7 8 7 7 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 6 10 12 14 15 16 13 13 5 8 11 13 15 21 22 1 3 7 7 8 8 8 8 6 7 7 8 10 11 8 8 22 22 11 0 5 10 15 20 25 Ecolabel Sustainable Forest Timber Food Safety Organic Food Medical Devices GHG Information Security Energy Management

(21)

1. Testing Laboratory 2. Calibration Laboratory 3. Inspection Body

4. Medical Laboratory

MRA

1. Quality Management System

2. Environment Management System 3. Product Certification

4. Food Safety Management System

5. Person Certification (june, 2016)

(22)

LEMBAGA SERTIFIKASI PERSON

Menurut SNI ISO/IEC

22

Menurut SNI ISO/IEC

17024:2012

(23)

SNI terkait person(October 2016)

1. SNI ISO/IEC TS 17027 : 2014 IDT, Penilaian Kesesuaian-TC / Komtek 03.05

1. SNI ISO/IEC TS 17027 : 2014 IDT, Penilaian Kesesuaian-Kosakata terkait Kompetensi Person

2. SNI ISO/IEC 17024: 2012- Penilaian kesesuaian-Persyaratan Umum LS Person

(24)

Prinsip untuk Lembaga Sertifikasi Person

dan Kegiatan Sertifikasinya

Cepat tanggap

Terhadap keluhan kompetensi

ketidakberpihakan KONSIS TEN DITER APKAN KONSIS TEN DITER APKAN PRINSIP kerahasiaan keterbukaan Tanggung jawab KONSIS TEN DITER APKAN KONSIS TEN DITER APKAN SNI ISO/IEC 17024:2012

(25)

KETIDAKBERPIHAKAN

Ketidakberpihakan

Tidak berpihak dan dipers epsikan tidak berpihak dip erlukan oleh lembaga serti

Ancaman Terhadap Keti dakberpihakan

Ancaman swa-kepentingan Ancaman swa-kajian

erlukan oleh lembaga serti fikasi

untuk menghasilkan jasa s ertifikasi yang memberika n kepercayaan

Ancaman swa-kajian Ancaman keakraban (atau kepercayaan) Ancaman intimidasi

(26)

KOMPETENSI

Personel manajemen,

Personel yang terlibat dalam sertifikasi Personel yang terlibat dalam sertifikasi (audit dan pengambilan keputusan)

(27)

1. Ruang lingkup 2. Acuan normatif

3. Istilah dan definisi (22 ) 4. Persyaratan Umum

5. Persyaratan Struktural

STRUKTUR SNI ISO/IEC 17024:2012

5. Persyaratan Struktural

6. Persyaratan Sumber Daya (personal, SD, alih daya) 7. Syarat Rekaman dan Informasi

8. Skema sertifikasi

9. Persyaratan Proses Sertifikasi 10. Persyaratan Sistem Manajemen

(28)
(29)

Persyaratan Personel LSP

6.1 Persyaratan personel secara umum

6.1.1 LS harus mengelola dan bertanggung jawab atas kinerja semua personel

6.1.2 LS harus memiliki personel yang tersedia secara cukup dengan kompetensi yang diperlukan

6.1.3 LS harus menetapkan persyaratan kompetensi bagi personel yang terlibat dalam proses sertifikasi

personel yang terlibat dalam proses sertifikasi

6.1.4 LS harus memberikan instruksi terdokumentasi yang menguraikan tugas dan tanggung jawab kepada

(30)

Persyaratan Personel LSP

6.1.5 LS harus memelihara rekaman personel yang mutakhir 6.1.6 Personel yang bertindak atas nama lembaga sertifikasi

harus menjaga kerahasiaan semua informasi yang diperoleh atau dibuat selama pelaksanaan kegiatan lembaga sertifikasi

6.1.7 LS harus mensyaratkan personelnya untuk menandata ngani dokumen yang menyatakan komitmen mereka

ngani dokumen yang menyatakan komitmen mereka

6.1.8 Bila suatu LS mensertifikasi person yang dipekerjakan nya, LS harus menetapkan prosedur untuk menjaga

(31)

Persyaratan Personel LSP

6.2 Personel yang terlibat dalam kegiatan sertifikasi

6.2.1 Umum

LS harus mensyaratkan personelnya untuk

mendeklarasikan setiap potensi konflik kepentingan

terhadap setiap calon

6.2.2 Persyaratan untuk penguji

6.2.2.1 Penguji harus memenuhi persyaratan LS

6.2.2.2 LS harus memantau kinerja para penguji dan keandalan pertimbangannya

(32)

Persyaratan Personel LSP

6.2.2.3 Jika penguji memiliki potensi konflik kepentingan dlm menguji calon, LS harus mengambil tindakan untuk memastikan bahwa kerahasiaan dan ketidakberpihakan ujian tidak dikompromikan

6.2.3 Persyaratan untuk personel lain yang terlibat dalam asesmen

6.2.3.1 Penguji harus memiliki suatu deskripsi terdokumentasi mengenai tanggung jawab dan kualifikasi personel lain yang terlibat dalam proses asesmen

6.2.3.2 Jika petugas lain yang terlibat dalam asesmen memiliki potensi 6.2.3.2 Jika petugas lain yang terlibat dalam asesmen memiliki potensi

konflik kepentingan dalam menguji calon, lembaga sertifikasi harus mengambil tindakan untuk menjamin bahwa kerahasiaan dan ketidakberpihakan ujian tidak dikompromikan

Kompetensi personal sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan sertifikasi dilaksanakan dengan benar dan tidak memihak

(33)

Persyaratan Penguji Pengawas Pengambil keputusan

Pengetahuan skema sertifikasi yang relevan

v Penerapan dokumen dan

prosedur ujian

v Kompetensi bidang yang

akan diuji

v

Fasih, baik secara tertulis v

Persyaratan Kompetensi

Fasih, baik secara tertulis dan lisan, dalam bahasa ujian

v

Telah mengidentifikasi konflik kepentingan

v v v

Kualifikasi dan kriteria ditetapkan oleh LS

v pengetahuan dan

pengalaman dalam proses sertifikasi

(34)

Mekanisme pengelolaan kompetensi

• Lembaga sertifikasi harus memantau kinerja para penguji dan keandalan pertimbangannya. • Tindakan untuk LS memastikan bahwa

kerahasiaan dan ketidakberpihakan ujian tidak dikompromikan.

• Sistem terdokumentasi ttg tanggung jawab dan kualifikasi personel

(35)

Persyaratan Kompetensi Tambahan

o 9.3.1...menjamin kesetaraan hasil dari setiap ujian

tunggal,…dalam hal isi, tingkat kesulitan, dan keabsahan pemberian keputusan gagal atau lulus…

o 9.3.4..bila menggunakan peralatan dalam ujian,

peralatan harus diverifikasi atau dikalibrasi, bila diperlukan

o 9.3.5.…metodologi dan prosedur yang tepat (termasuk

o 9.3.5.…metodologi dan prosedur yang tepat (termasuk

pengumpulan dan pemeliharaan data statistik) harus didokumentasikan dan diimplementasikan untuk

memberikan konfirmasi keadilan, keabsahan,

(36)

Persyaratan Kompetensi Tambahan

o keadilan, keabsahan, kehandalan, dan kinerja umum

ujian, termasuk kesetaraan kompetensi penguji perlu dibuktikan dalam bentuk data hasil analisis statistik diperlukan kompetensi untuk melakukan perancangan

o diperlukan kompetensi untuk melakukan perancangan

dan pengolahan data statistik di dalam kegiatan LSP untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC 17024 ..

o bila proses ujian memerlukan peralatan uji atau alat

ukur, diperlukan kompetensi personel untuk

(37)

Benefit for SP

INDIVIDU EMPLOYER CUSTOMER

Technical achievement goals

Lower personal turn over Right person performing

task International passport of

competence

Increase productivity Skill set based on validated

performance objective

Employer recoqnition, Increase confidence Individual commitment to

Employer recoqnition, selection, bonus, advance pay

Increase confidence Individual commitment to

being skilled and current

Industry recog of skill Improved workforce

management

Improved price/value indicator

Portable credential Competitive advantage icreased customer

satifaction

Peer recoqnition Better hiring decision

(38)

LIST OF KAN-ACCREDITED LSP (SEPT 2016)

1. Pusat Pengujian Mutu Barang Jakarta- PPC

2. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Bandung-PPC

3. USER – PLN – Jakarta

4. Bidang Keteknisan Medik, Perekam Medik,

38

4. Bidang Keteknisan Medik, Perekam Medik,

Fisioterapi, dll- Jakarta

5. LSP- LIPI, Jakarta

6. PPT Perminyakan dan Gas Bumi- Cepu

7. PT. Quantum HRM

Internasional-(kompetensi jabatan dlm organisasi, Analis Org, SDM)

(39)

PENUTUP

• Pengelolaan Komite Penilai dapat

menggunakan panduan SNI ISO/IEC

17024:2012

• Antisipasi 3 isu utama :

• Antisipasi 3 isu utama :

kualitas, obyektivitas dan ketersediaan

Reviewer Litbang dapat dijaga

(40)
(41)

Nara Sumber

Puji Winarni S3 – Program Penyuluhan Pembangunan-IPB (2012) S2- Human Resource Mgmt – Hawaii-USA (1993) S1-Ekonomi Pertanian-UNS (1985) S1-Ekonomi Pertanian-UNS (1985) Pekerjaan: SEKRETARIS UTAMA, BSN (2014 sd sekarang)

2008-2014 : Kepala Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi

Pengujian – LIPI

2008-2014 : Ketua Dewan Pimpinan LSP LIPI

Referensi

Dokumen terkait

Kombinasi antara sisa kulit mati dan kelembapan handuk menjadi tempat yang menarik bagi kuman dan bakteri untuk bersarang.. Handuk sebaiknya diganti seminggu dua kali (atau

maka penelitian ini akan dilanjutkan guna (1) mengukur kesenjangan antara harapan konsumen terhadap pelayanan aktual yang telah diberikan oleh Bank Kesejahteraan Ekonomi,

Istilah endemik bagi suatu spesies, khususnya yang memiliki wilayah geografi yang sempit, memberi makna spesial bagi spesies tersebut. Contohnya, pakis binaya. Jenis ini hanya

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Keputusan Investasi Berdasarkan Penilaian Harga Saham (Studi

Hal ini nampaknya daya semu (imaginair) yang harus dibayar. Akibat lain meningkatnya daya semu, menyebabkan bertambah rendahnya tegangan kerja peralatan listrik yang

Sistem itu digunakan untuk membantu pengerajin dalam melakukan stocking barang, data histori dari pembelian akan dijadikan acuan utama dalam melakukan peramalan,

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari penjualan tunai yang disarankan pada Apotek Adli.. Sumber : Dibuat oleh Penulis. Berdasarkan bagan alir dokumen

Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas oleh penduduk di Kecamatan Pati adalah faktor tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan, dengan