• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS MAHASISWA PADA PERKULIAHAN PENDAHULUAN FISIKA INTI DENGAN

PENGGUNAAN MoDELss

Oleh

Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

(2)

BAB 1. PENDAHULUAN

Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari zat dan energi. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala pada benda-benda yang terdapat di alam. Menurut Suparno dalam Zaman (2012:1) fisika adalah pengetahuan akan sifat-sifat fisis dari suatu objek atau kejadian, seperti bentuk, besar, kekasaran, berat, serta bagaimana objek-objek itu berinteraksi satu dengan yang lain, oleh karena itu dalam mempelajari konsep-konsep fisika diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan objek yang akan dipelajari. Sehingga pembelajaran fisika disekolah akan menjadi bermakna (meaningful learning).

Salah satu bidang pengembangan dari fisika adalah fisika inti. Fisika inti adalah salah satu mata kuliah di program studi pendidikan fisika. Akan tetapi, pembahasannya hanya mencakup konsep-konsep dasar inti, model-model inti, reaksi inti, reaktor nuklir energi inti, keradioaktifan, akselerator dan partikel elementer. Ini merupakan bagian dari pendahuluan fisika inti.

Mata kuliah Pendahuluan Fisika Inti adalah mata kuliah di semester VII dengan beban kredit sebanyak tiga sistem kredit semester (SKS). Berdasarkan wawancara nonformal kepada mahasiswa program studi pendidikan fisika yang pernah mengikuti mata kuliah ini, mata kuliah ini termasuk kategori mata kuliah yang sulit karena didominasi oleh konsep yang abstrak dan bersifat mikroskopik.

Selain itu, bersamaan dengan mata kuliah pendahuluan fisika inti mahasiswa semester VII memiliki mata kuliah P4 (Pengembangan dan Penerapan Perangkat Pembelajaran). Prosedur dalam P4 mewajibkan mahasiswa hadir minimal 4 hari di sekolah setiap minggu. Aktifitas perkuliahan mahasiswa semester VII di kampus beberapa tahun terakhir cukup terdegradasi karena adanya kegiatan P4 ini sehingga dengan kondisi tersebut mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri di luar kelas.

Universitas Sriwijaya, secara khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program studi pendidikan fisika menyediakan fasilitas untuk menunjang pembelajaran mahasiswa belajar secara mandiri, di antaranya sistem

(3)

pembelajaran yang dirancang berbasis ICT berupa MoDELss dan dapat diakses kapan saja. pembelajaran dengan e-learning dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan dosen atau instruktur (enhance

interactivity), memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan

kapan saja (time and place flexibility), menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach aglobalaudience), dan mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easyupdating of content as well as

archivable capabilities).

Upaya alternatif untuk mengatasi permasalahan waktu pertemuan jam mata kuliah pendahuluan fisika inti dengan program P4 yang bersamaan dapat memanfaatkan fasilitas e-learning ini, menggunakan MoDELss untuk meningkatkan aktivitas mahasiswa pada perkuliahan pendahuluan fisika inti.

(4)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Aktivitas Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran

Aktivitas diartikan sebagai keaktifan dari suatu kegiatan (Alwi, 2001). Aktivitas belajar peserta didik merupakan segala kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik baik di luar maupun di dalam sekolah/kampus tentang persoalan terhadap segala sesuatu selama proses belajar mengajar.

Proses belajar sangat dibutuhkan adanya aktivitas, dikarenakan tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat, mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor (Nanang Hanafiah, 2010: 23).

Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu harus saling berkaitan. Lebih lanjut lagi Piaget menerangkan dalam buku Sardiman bahwa jika seorang anak berfikir tanpa berbuat sesuatu, berarti anak itu tidak berfikir (Sardiman, 2011:100).

Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2010:24) menjelaskan bahwa aktivitas belajar dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi peserta didik, berupa hal-hal berikut ini:

1. Peserta didik memiliki kesadaran (awareness) untuk belajar sebagai wujud adanya motivasi internal untuk belajar sejati.

2. Peserta didik mencari pengalaman dan langsung mengalami sendiri, yang dapat memberikan dampak terhadap pembentukan pribadi yang integral. 3. Peserta didik belajar dengan menurut minat dan kemampuannya.

4. Menumbuh kembangkan sikap disiplin dan suasana belajar yang demokratis di kalangan peserta didik.

5. Pembelajaran dilaksanakan secara konkret sehingga dapat menumbuh kembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme.

(5)

6. Menumbuh kembangkan sikap kooperatif dikalangan peserta didik sehingga sekolah menjadi hidup, sejalan dan serasi dengan kehidupan di masyarakat di sekitarnya.

Teori Piaget menjelaskan bahwa usia anak 11 Tahun ke atas telah mampu mencerna suatu konsep yang bersifat abstrak. Demikian pula dengan kemandirian belajar. Usia mahasiswa telah mencapai fase ini, tentunya dapat mengatur sendiri aktivitas belajarnya dengan mandiri tanpa harus menunggu instruksi dari luar atau pendidik.

B. Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Inti

Pendahuluan Fisika Inti merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam Program Studi Pendidikan Fisika pada semester VII. Mata kuliah ini terdiri dari enam belas kali pertemuan dimana dua diantaranya MID dan UAS.

Materi yang terdapat dalam mata kuliah pendahuluan fisika inti ini tergolong materi yang cukup sulit. materi yang diajarkan dalam mata kuliah ini meliputi konsep-konsep dasar inti, model inti tetesan cairan, model kulit, reaksi inti, energi inti, peluruhan radioaktif, peluruhan aktif alfa, beta, dan gama, praktikum pencacah Geiger Muller, Spektroskopi sinar gamma dan beta, akselerator, dan partikel elementer.

Materi-materi dalam mata kuliah pendahuluan fisika inti lebih banyak mengandung konsep-konsep abstrak serta banyak yang bersifat mikroskopik sehingga diperlukan pemodelan-pemodelan. Pemodelan tersebut dimaksudkan agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang disajikan. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran sebagai sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengakses pemodelan tersebut dalam suatu wadah satu-kesatuan. Wadah tersebut adalah web e-Learning. Oleh karena itu, web e-Learning Pendahuluan Fisika Inti dapat membantu mahasiswa dalam pembelajaran.

(6)

C. MoDELss (Moodle E-Learning for Sriwijaya Student)

Moodle merupakan singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic

Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan

model berorientasi objek. Dalam penyediannya moodle memberikan paket software yang lengkap (Moodle, Apache, MySQL dan PHP). Sopian (2008), moodle adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis web atau intenet yang bersifatpedagogi. Sedangkan menurut Hasbullah (2006), Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Jadi, moodle adalah sebuah program aplikasi sebagai alternatif media pembelajaran yang berbasis web dan bersifat pedagogi.

Banyak sekali keunggulan-keunggulan yang ada pada moodle. Beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang moodle, yaitu :

1. Sederhana, efisien, dan kompatibel dengan menggunakan banyak web

server

2. Mudah cara menginstalnya serta didukung oleh banyak bahasa termasuk Indonesia.

3. Tersedia managemen situs untuk pengaturan situs keseluruhan seperti mengubah tema,memasukan modul,dan sebagainya.

4. Tersedianya manajemen pengguna

5. Dapat dilakukan managemen kursus dengan menambah atau mengurangi kursus

6. Tersedia modul chat, modul polling, modul forum dan masih banyak lagi 7. Moodle bersifat free and open source software

8. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori

Moodle di universitas sriwijaya adalah MoDELss (Moodle E-Learning for Sriwijaya Student). Website elearning.unsri.ac.id tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Manfaat yang

(7)

dapat diperoleh dari pembelajaran dengan e-learning adalah meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan dosen atau instruktur (enhance

interactivity), memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan

kapan saja (time and place flexibility), menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach aglobalaudience), dan mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easyupdating of content as well as

archivable capabilities).

Gambar 1. Halaman utama MoDELss Universitas Sriwijaya

Gambar 2. Daftar mata kuliah di program studi pendidikan fisika yang menerapkan pembelajaran ICT menggunakan MoDELss.

(8)

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini akan menerapkan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan menerapkan MoDELss. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

3.2 Setting Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri pada Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Inti Semester VII. Jumlah mahasiswa yang diteliti adalah 43 orang yang terdiri dari 5 orang mahasiswa laki-laki dan 38 orang mahasiswa perempuan. Waktu penelitian adalah sampai dengan tindakan diterapkan pada tahap pelaksanaan yaitu pada bulan April sampai dengan Oktober 2015.

3.3 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu langkah-langkah umum dan langkah-langkah khusus. Langkah umum adalah yang tidak berhubungan langsung dengan siklus PTK. Langkah khusus adalah langkah-langkah yang berhubungan langsung dengan siklus PTK. Adapun langkah-langkah umum meliputi:

1. Pada tahap awal dilakukan pembentukan tim peneliti yang terdiri dari satu orang ketua dan dua orang anggota peneliti. Disepakati juga pembagian tugas pada waktu pelaksanaan Penelitian.

2. Selanjutnya dilakukan diskusi antar tim dan mahasiswa tentang permasalahan yang sedang dihadapi khususnya dalam pembelajaran Pendahuluan Fisika Inti. Akhirnya ditemukan permasalahan yaitu kurang aktivitas mahasiswa dalam perkuliahaan Pendahuluan Fisika Inti.

3. Dosen memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah yang akan dijadikan tindakan perbaikan. Akhirnya disepakati untuk memberikan tindakan berupa penggunaan MoDELss melalui Penelitian Tindakan Kelas.

(9)

4. Tim membuat perangkat pengambilan data dan menetapkan indikator keberhasilan.

5. Selanjutnya Tim melaksanakan PTK selama dua siklus. 6. Tim menganaliss data.

7. Tim memubuat laporan penelitian.

Adapun langkah-langkah dalam siklus PTK adalah sebagai berikut : 3.3.1 Siklus 1

3.3.1.1 Perencanaan

1. Tim bersama-sama menyiapkan Satuan Acara Perkuliahan dengan menggunakan MoDELss pada setiap perkuliahan.

2. Tim menetapkan indikator keberhasilan tindakan.

3. Dosen mendaftarkan username dan password bagi mahasiswa untuk mata kuliah Pendahuluan Fisika Inti.

3.3.1.2 Pelaksanaan, yaitu langkah-langkah dalam kegiatan belajar selama 100 menit yaitu :

1. Dosen memantau aktivitas perkuliahaan dosen melalui MoDELss 2. Dosen memberikan tugas-tugas perkuliahan melalui MoDELss

3. Mahasiswa mempelajari materi perkuliahaan pendahuluan fisika inti melalui MoDELss

4. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas perkuliahaan melalui MoDELss 3.3.1.3 Pengamatan

Selama mahasiswa mempelajri materi perkuliahaan pendahuluan fisika inti melalui MoDELss, dosen memantau aktivitas mahasiswa melalui system yang ada pada MoDELss

3.3.1.4 Refleksi

Pada tahap ini dosen menganalisis kembali apakah pemberian tindakan telah mencapai indikator yang telah ditetapkan maka Tim Peneliti mencari faktor penyebab.

3.3.2 Siklus 2

4.3.2.1 Tahap perencanaan Tim Peneliti memperbaiki langkah-langkah pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1.

(10)

4.3.2.2 Tahap pelaksanaan berupa langkah-langkah pembelajaran, yaitu:

1. Mahasiswa mempelajari materi perkuliahaan pendahuluan fisika inti selanjutnya melalui MoDELss

2. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas perkuliahaan selanjutnya melalui MoDELss

2.3.2.1 Tahap Pengamatan dilakukan dengan mengamati aktivitas mahasiswa yang terekam dalam . MoDELss.

2.3.2.2 Tahap Refleksi berupa kegiatan mengukur ketercapaian indikator. 2.4 Analisi Data dan Indikator

Data yang diperoleh dikelompokkan yang selanjutnya data dikonversi ke dalam bentuk persentase. Indikator keberhasilan tindakan ini apabila secara klasikal ≥ 95 % mahasiswa melakukan aktivitas secara on line dalam mempelajari mata kuliah pendahuluan fisika inti.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara

A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Dantes, Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI Dwitagama, Dedi KW. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.

Indeks

Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Zulhaji dkk. 2013 Pengelolaan Pembeljaran E-Learning Berbasis Moodle. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Gambar

Gambar 2. Daftar mata kuliah di program studi pendidikan fisika yang menerapkan  pembelajaran ICT menggunakan MoDELss

Referensi

Dokumen terkait

Dengan asumsi bahwa membuat sebuah badan anti korupsi menjadi lebih efektif dan fungsional merupakan salah satu esensi yang tidak hanya untuk menyembuhkan masalah

38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:.. biaya langsung pengadaan

Kebijakan Akuntans kan Akuntansi i dari suatu dari suatu entit entitas as pelapor pelaporan an adalah prinsip!p adalah prinsip!prinsi rinsip p akunta akuntansi nsi yang

Sistem yang dibangun pada penelitian ini adalah sistem aplikasi kamus software yang dapat digunakan untuk mencari kata dengan struktur data trie dan struktur data

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dengan Media Ular Tangga Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Biologi Dan Sikap Sosial Siswa

Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan struktur dan hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok.Metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa

Untuk melihat bangunan atau konstruksi mana dan apa saja yang telah dibuat dengan menggunakan KSLL di daerah rawan gempa dan daerah yang memiliki tanah lunak, baik

Langkah ini ialah sebuah langkah dimana perusahaan internasional bekerja sama dengan perusahaan lokal, di negara yang hendak dimasuki, untuk menciptakan sebagian atau