5
5..9
9..
P
Peerreen
ncca
an
na
aa
an
n B
Ba
allo
ok
k K
Ko
om
mp
po
ossiit
t d
deen
ng
ga
an
n
Load
Load and
and Resistance
Resistance
Factor Design
Factor Design
((
LRFD
LRFD
))
Perencanaan dengan Load and Resistance Factor Design( LRFD) mendasarkan perencanaan dengan membandingkan kekuatan struktur yang telah diberi suatu faktor resistensi (φ) terhadap kombinasi beban terfaktor yang direncanakan bekerja pada struktur tersebut. Faktor resistensi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan kurangnya kekuatan struktur, sedangkan faktor beban digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kelebihan beban.
Pada struktur komposit, LRFD diterapkan sebagai konsep kekuatan nominal (kekuatan ultimit). onsep ini lebih mudah dipahami tanpa perlu usaha mengkon!ersikannya menjadi beban layanan berdasarkan Allowable Stress Design
( ASD). ekuatan momen nominal penampang komposit tergantung pada tegangan leleh dan sifat"sifat penampang balok baja, kekuatan slab beton serta kekuatan alat penyambung geser yang mentransferinterface shear antara slab beton dan balok baja.
Gam
Gambar 5.bar 5.99 DisDistribtribususi Tegai Tegangangan Plasn Plastis patis pada Keda Kekukuataatan Momn Momen Nomen Nominainal Ml Mnn
ekuatan momen nominal yang akan dibahas adalah #n berdasarkan distribusi
tegangan plastis, perhitungan tergantung pada letak sumbu netral plastis apakah terletak pada slab beton ataukah pada penampang baja.
5.9.
5.9.!.!. "umbu "umbu NetrNetral Plal Plastiastis Tes Terletrletak Paak Pada "lda "labab
$erdasarkan %ambar &.', dengan mengasumsikan distribusi tegangan persegi sebesar ,& f*c bekerja pada kedalaman a, maka +
%aya tekan batas, - ,& f*c a b
%aya tarik batas, - /s f y
Pada kondisi ini, - inggi blok tegangan tekan +
a - / f ,& f0 b
s y c 1
(&.23) $esarnya kekuatan momen nominal, #n+
#n- d2 atau d2 (&.2&) dengan + d2 - " t 6 d45 a45 (&.27) 5.9.
5.9.#.#. "umbu "umbu NetrNetral Pal Plastlastis Pis Pada ada Balok Balok Ba$aBa$a
/pabila tinggi blok tegangan tekan a melampaui ketebalan slab (%ambar &.7), maka gaya tekan batas pada slab +
c - ,& f*t c b1 (&.28)
%aya tekan pada balok baja yang terletak di atas sumbu netral sebesar s. %aya
tarik batas * yang sekarang besarnya lebih kecil dari / s f y harus sama dengan jumlah
gaya"gaya tekan +
* - c 6 s (&.2)
dan juga
* - ,& (/s f y " s) - ,& (/s f y " ,& f*ct b1 ) (&.2')
ekuatan momen nominal pada kondisi ini +
# - c d*5 6 s d95 (&.5)
d*5 dan d95 dapat dilihat pada %ambar &.'.
%onto& "oal ' %onto& "oal '
entukan kapasitas momen nominal penampang komposit yang terdiri dari profil :F & ; 5 ; 22 ; 2', mutu baja $< =8 dan pelat beton dengan tebal 5 cm,
kekuatan beton 55,& #Pa, jarak antar gelagar 5,& m dengan bentang 2 m. Penyelesaian + :F & ; 5 ; 22 ; 2' + / - 2=2,= cm, b f - 5,2 cm, h - &,7 cm $aja $< =8 + f - 53 #pa lebar efektif + 2). b1 - L 4 3 - 2 4 3 - 5& cm 5). b1 - b - 5& cm =). b1 - bf 6 27 ts - 5,2 6 27 ; 5 - =3,2 cm digunakan b1 - 5& cm
tinggi blok tegangan segiempat +
a - / f
,& f0 b s y
c 1
- 2=2 =, ; 53((
(,)& ; 55& ; 5&( - 7,&'2 cm > ts
Gamb
Gambar 5ar 5.!.! DistDistribusribusi Tei Tegangagangan %n %ontoonto& "& "oal oal ''
- ,& f*c a b1 - ,& ; 55& ; 7,&'2 ; 5& - =2&25 kg
- /s f y - 2=2,= ; 53 - =2&25 kg
pemeriksaan +
- - =2&25 kg kekuatan momen nominal +
d2 - &,745 6 5 " 7,&'245 - 35,& cm
#n - d2 6 =2&25 ; 35,& - 2=5=73',5 kgcm
%onto& "oal %onto& "oal
entukan kapasitas momen nominal penampang komposit yang terdiri dari profil :F 7 ; = ; 23 ; 5= mutu baja $< 32 dan pelat beton dengan tebal 5 cm, kekuatan beton 2& #Pa, jarak antar gelagar 5 m dengan bentang 2 m.
Penyelesaian +
:F 7 ; = ; 23 ; 5= + / - 555,3 cm 5
bf - =,5 cm
h - &',3 cm, tf - 5= mm
$aja $< 32 + f y - 5& #Pa
lebar efektif +
2). b1 - L 4 3 - 2 4 3 - 5& cm
5). b1 - b - 5 cm
=). b1 - bf 6 27 ts - =,5 6 27 ; 5 - =&,5 cm
digunakan b1 - 5 cm
tinggi blok tegangan segiempat +
a - / f
,& f0 b s y
c 1
- ,& ; 2& ; 55553, ;5& - 52,3 cm ? ts - 5 cm
Gamb
Gambar 5ar 5.!!.!! DistDistribusribusi Tei Tegangagangan %n %ontoonto& "& "oal oal
c - ,& f*c ts b1 - ,& ; 2& ; 5 ; 5 - &2kg
s - ,& (/s f y " ,& f*c ts b1) - ,& ( 555,3 ; 5& " &2)
- 5= kg
dengan asumsi bah@a hanya bagian flens yang berada dalam tekan, maka +
df
-5=
5& ; =,5 - ,=& cm
garis berat bagian baja tarik dari sisi ba@ah adalah +
y - 555 3, ; &' 3 5555,3 " ,=& ; =,5, 4 " ,=& ; =,5 ; &',53 - 5,35& cm
d*5 - &',3 " ,=&45 " 5,35& - =,55& cm
d95 - &',3 6 545 " 5,35& - 3,'8& cm
ekuatan momen nominal + #n - s d* 6 c d9
- 5= ; =,55& 6 &2 ; 3,'8& - 5277278,& kgcm 5.9
5.9.'..'. *la*lat Pt Pen+en+ambambung ung GesGeser (er ( Shear Conne Shear Connector ctor ))
Dalam LRFD kekuatan nominal konektor, An, digunakan secara langsung
dimana disyaratkan bah@a seluruh geser horisontal pada muka pertemuan slab beton dan balok baja harus diasumsikan ditransfer oleh konektor geser. $esarnya A n adalah
tergantung dari jenis shear connector yang dipakai + a. !elded stud (Bs 4 ds ≥ 3) +
An - ,& /sc f 0c1c (&.52)
An - kekuatan nominal shear conector
/sc - luas penampang stud - π d 4 3 mm
Bs - tinggi stud (mm)
ds - diameter stud (mm)
f*c - kuat tekan beton pada umur 5 hari (#Pa)
1c - modulus elastisitas beton (#Pa)
- @2,& (,32) f 0c @ - berat beton (kg4m= ) b. "hannel An - ,= (tf 6 ,& t@) Lc /sc f 0c1c (&.55)
tf - tebal flens kanal (mm)
t@ - tebal badan kanal (mm)
Lc - panjang kanal (mm)
f*c - kuat tekan beton pada umur 5 hari (#Pa)
1c - modulus elastisitas beton (#Pa)
<umlah total alat penyambung geser yang dibutuhkan pada daerah di antara momen lentur maksimum dan momen nolnya dihitung dengan persamaan berikut +
C -n nh A D (&.5=) nh - kekuatan geser horisontal nominal yang dibutuhkan, diambil harga
terkecil dari
nh - ,& f*c b1 ts (&.53)
nh - /s f y (&.5&)
nh - Σ Ayn ang diberikan (&.57)
<umlah konektor geser yang dibutuhkan akan didistribusikan secara merata pada daerah di antara momen maksimum dan momen nol. Penetuan jarak yang seragam merupakan prosedur paling sederhana, karena bagaimana jarak yang dibutuhkan itu ditentukan tidak akan mempengaruhi kekuatan.
Pada penampang komposit, kekuatan geser horisontal nominal nb yang harus
diberikan oleh konektor adalah nilai terkecil dari +
maks - ,& f* b1 ts, atau maks - /s f y (&.58)
Diambil nilai terkecil adalah berdasarkan keadaan batas kekuatan, konektor geser pada kekuatan momen nominal akan menerima bagian yang sama dalam mentransmisikan geser pada muka pertemuan slab beton dan balok baja. Bal ini berarti bah@a diperlukan konektor"konektor geser untuk mentransfer gaya tekan yang terjadi di dalam slab pada pertengahan bentang sampai ke balok baja pada jarak L45, karena tidak ada gaya tekan di dalam slab pada ujung bentangannya dimana terjadi momen nol. ekuatan transfer geser nominal tidak dapat melampaui gaya maksimum yang diberikan oleh beton yaitu maks, apabila gaya maksimum yang terjadi dalam baja, maks,
kurang dari maks maka kekuatan geser transfer diambil sebesar maks.
%onto& "oal 5 %onto& "oal 5
$erdasarkan ontoh Eoal 3, rencanakan alat penyambung geser apabila diketahui 1 - 5577& kg4cm5.
Penyelesaian +
ekuatan geser horisontal nominal + maks - ,& f*c b1 ts
- ,& ; 2& ; 5 ; 5 - &2. kg maks - /s f y - 555,3 ; 5& - &&7. kg
digunakan nh - &2. kg
ekuatan normal An sebuah konektor apabila digunakan studφ 9 panjang =9 +
1c - 5&2,& (,32) 2& - 2'3',='8 #Pa
An - ,& (243π ; ,835 ; 5&,35) 2&;2')3' (='8,
- 88,875 C <umlah stud yang dibutuhkan +
C - &2((
88 875, - 7&,&&
digunakan 77 stud untuk setengah bentang
5.
5.!
!.. ,
,en
endu
duta
tan (
n (
Deflections
Deflections
))
Perhitungan lendutan secara tepat dengan mempertimbangkan pengaruh faktor metode konstruksi apakah konstruksi dengan atau tanpa penopang serta faktor susut dan rangkak pada slab beton.
Pada konstruksi tanpa penopang, terdapat pemisahan perhitungan lendutan. Eebelum beton mengeras, beban mati primer akan menyebabkan lendutan a@al pada balok baja. Eetelah beton mengeras dan berkomposit dengan balok baja, beban mati Bab V Struktur Komposit BajaBeton V &
sekunder dan beban hidup akan menyebabkan lendutan pada penampang komposit. Lendutan total merupakan jumlah dari kedua lendutan yang terjadi.
Pada konstruksi dengan penopang, beban mati primer didukung oleh penopang ( shoring ) sehingga tidak menyebabkan lendutan pada balok baja. Eemua beban baik beban mati primer, beban mati sekunder, dan beban hidup akan didukung oleh struktur
komposit apabila beton telah mengeras dan penopang dilepas. Perhitungan harus dilakukan dengan memperhatikan fakta bah@a beton akan mengalami rangkak akibat pembebanan jangka panjang dan terjadinya susut. Perilaku inelastik dapat diperkirakandengan mengalikan rasio moduler n dengan suatu faktor yang akan mereduksi b 14n.
Basilnya berupa momen inersia penampang komposit yang tereduksi untuk perhitungan defleksi beban mati. Defleksi beban hidup biasanya dihitung berdasarkan momen inersia penampang komposit elastis.
Lendutan harus dihitung pada beban layanan yang bekerja pada penampang elastis, tanpa memperhatikan apakah perencanaan tampang dilakukan dengan LRFD atau /ED.
Gam
Gambar 5bar 5.!#.!# BebBeban paan pada Geda Gelaglagar "ear "ederder&an&anaa
/pabila suatu balok bertumpuan sederhana dibebani dengan beban seperti pada %ambar &.25, maka besarnya lendutan dapat dihitung dengan persamaan +
/kibat beban merata A +
δmaks
-& =)3
A L3
1 G (&.5a)
/kibat beban terpusat P +
δmaks
-2 3)
P L=
1 G (&.5b)
$esarnya lendutan akibat beban hidup yang melebihi L4=7 dapat menyebabkan retakan pada plester beton
5.
5.!!
!!.. Ko
Kolo
lom K
m Kom
ompo
posi
sitt
olom komposit merupakan struktur tekan yang dibentuk dari beton pemikul beban dan baja dalam bentuk yang berbeda dari baja tulangan (Furlong, 2'8'). Definisi
kolom komposit berdasarkan LRFD adalah kolom baja yang dibuat dari potongan baja giling (rolled ) ataubuiltup dan dicor di dalam beton struktural atau terbuat dari tabung atau pipa baja dan diisi dengan beton struktural. $eberapa contoh penampang melintang kolom komposit dapat dilihat pada %ambar &.2=.
Gamb
Gambar 5.!ar 5.!'' BerbaBerbagai Pgai Penamenampang pang MelinMelintang tang Kolom Kolom KompKompositosit
5.!!
5.!!.!.! *nali*nalisis kekusis kekuatan koatan kolom pendlom pendek.ek.
a. ekuatan kolom pendek beban sentris
ekuatan nominal maksimum untuk kolom komposit baja"beton dengan beban sentris, atau dengan kata lain tidak ada beban momen yang bekerja pada tampang kolom adalah +
Pma; - ,& f c′ (/g" /s) 6 f y/s (&.5')
b. ekuatan kolom pendek dengan beban eksentris
/danya eksentrisitas beban aksial menyebabkan terjadinya beban momen pada kolom + # - P e (&.=) dengan + # - beban P - gaya aksial e - eksentrisitas Gamb
Gambar 5.!ar 5.! DiagrDiagram -egam -egangananganTegaTegangannganTampTampang Koloang Kolom *ra& "m *ra& "umbumbu Kuatu Kuat dengan +
Bab V Struktur Komposit BajaBeton V 8
a. "oncretefilled pipe b. "oncretefilled tube c. Loadbearing concrete fireproofing d2 s . d * d ** * c d * * εy εy d2 h
c + gaya desak beton, s + gaya desak baja, dan + gaya tarik baja d′ + lengan momen s
d′′ + lengan momen c
d′′′ + lengan momen
maka kapasitas tampang adalah sebagai berikut +
Pn - c6 s6 (&.=2a)
#n - sd′6 cd′′" d′′′ (&.=2b)
5.!!.#.
5.!!.#. *nalisis ke*nalisis kekuatan kkuatan kolom pan$aolom pan$angng a. Pengaruh kelangsingan.
Pedoman beton 2'' mensyaratkan, pengaruh kelangsingan boleh diabaikan (dengan demikian termasuk kolom pendek) bila +
2) klu4r > (=3 " 25 # 2b 4#5b), untuk komponen struktur tekan yang ditahan
4diperkaku terhadap goyangan kesamping.
5) klu4r > 55, untuk komponen struktur tekan yang tidak panjang4diperkaku
terhadap goyangan kesamping.
Panjang ujung sendi eki!alen (- klu) bisa dilihat pada %ambar &.2&, %ambar
&.27, dan gambar &.28. r 1 G 4 & 6 1 G 1 / 4 & 6 1 / c g s t c g s t = (&.=5) () dengan + 1c - 38 f 0c
Bab V Struktur Komposit BajaBeton V
P
P P
P
P P P P
(a) R otasi ujung dilep as (b) R otasi ujung di kek ang (c) E at u ujun g dikekang, l ai nn ya dil ep as
(d) P engek angan sebagian pada m asi ng"m asi ng
ujung
k L - Lu u k L - 2 Lu u k L - > Lu u k L - , 8 Lu u
Lu Lu Lu
Gamb
Gambar 5.!5ar 5.!5 Pan$aPan$ang /$ung /$ung "endng "endi 0ki1alei 0ki1alen (02ekn (02ekti2) Tanti2) Tanpa Tranpa Translasi Tislasi Titik Bu&utik Bu&ull
Gamb
Gambar 5.!3ar 5.!3 Pan$aPan$ang /$ung /$ung "endng "endi 0ki1ai 0ki1alen (02elen (02ekti2kti2) Trans) Translasi Titlasi Titik Bu&ik Bu&ulul Dimungkinkan
Dimungkinkan
Bab V Struktur Komposit BajaBeton V '
P P P P P P k L - Lu u Lu Lu Lu k L - 5 Lu u k L ? 5 Lu u
(a) R otasi ujung sepe nuhn ya
dikekang
(b) R otasi sal ah satu u j un g di kekang se penuhny a, l ai nn ya dibebaskan
(c) R otasi sal ah satu uj un g dikekang sebagian, uj un g l ai nn ya dibebaskan
Gamb
Gambar 5.!4ar 5.!4 Pan$aPan$ang /$ung /$ung "endng "endi 0ki1ai 0ki1alen (02elen (02ekti2kti2) untuk Po) untuk Portalprtalportaortall b. #etoda pembesaran momen (momen magnification method )
elangsingan kolom akan menimbulkan pembesaran momen berfaktor menjadi +
#c - δ b #5b 6 δs #5s (&.==) dengan + δ b = ,, 〉 2 2 "" P P P P m m u u cc φ 2 2 (&.=3a) δ = 〉 2 2 2 2 "" P P P P u u s s Σ Σ φ 2 2 (&.=3b)
Bab V Struktur Komposit BajaBeton V 2
Lu P P L > k L > 5 Lu u u Lu P P , & L >k Lu > , 8 Lu u Lu P P , 8 L >k L >Lu u u Lu P P k L > 5 Lu u k L u 2
( a) Po rt al deng an peng aku, pelet ak an send i
( c) Po rt al deng an peng aku, pe l et ak an j ep i t
(b) P ort al t anp a pen gak u, pelet ak an send i
(d) P ort al t anp a pen gak u, pe l et ak an j ep i t
δ b dan δs harus diperhitungkan untuk kolom tanpa pengaku. Hntuk kolom berpengaku, nilaiδs- 2,. ( ) Pc 1G klu = π 5 5 (&.=&a) 1G 1 G 4 & d 1 G c g s t = + + 2 β (&.=&b)
∑ Puadalah penjumlahan gaya aksial berfaktor dari semua kolom dalam satu
tingkat.
∑ Pcadalah penjumlahan beban kritis (Pc) dari semua kolom dalam satu tingkat.
Hntuk kolom berpengaku yang tidak menahan gaya trans!ersal, m - 2,.
Hntuk kolom berpengaku yang tidak menahan gaya trans!ersal,
m - ,7 6 ,3 #2b 4#5b ≥ ,3 (&.=7)
dengan + I #2bI ≤ I #5bI ,
#2b 4#5b> apabila kelengkungan tunggal,
#2b 4#5b < apabila kelengkungan ganda,
<ika #5bdan #2b- , maka #2b 4#5b- 2
Hntuk kolom dengan pengaku m - 2
dengan +
β d momen beban mati rencana momen total rencana
= ≤2
Eelanjutnya +
#u - #c - δ b #5b 6 δs #5s (&.=8)
c. 1ksentrisitas minimum
<ika eksentrisitas ujung kurang dari (2& 6 ,= h) mm, # 5bharus didasarkan
pada eksentrisitas minimum (2& 6 ,= h ) mm terhadap sumbu utama secara terpisah.
Perancangan berdasarkan LRFD memberikan batasan"batasan yang harus dipenuhi untuk dapat digolongkan sebagai kolom komposit yaitu +
2). Penampang baja paling tidak harus 3J dari luas total penampang lintang total, jika tidak kolom tersebut harus dirancang sebagai kolom beton bertulang biasa.
A s ≥ ,33 A g
5). Hntuk beton +
a. $atang tulangan longitudinal harus digunakanK batang yang memikul beban harus kontinu pada le!el perangkaan (bila ada balok atau slab yang merangka ke kolom)K batang longitudinal lainnya yang hanya digunakan untuk mengekang beton dapat dipotong pada le!el rangka tersebut.
b. Eengkang lateral harus digunakanK jarak antarsengkang tidak boleh lebih dari 54= dimensi kolom lateral terkecil.
c. Luas sengkang lateral dan tul angan longitudinal masing"masing harus lebih dari ,8 in5.4in. dari jarak antar tulangan.
d. ebal bersih beton penutup sekurang"kurangnya harus 2,& inci. =). ekuatan beton f c+
a. $eton berat normalK = ksi ≤ f c≤ ksi
b. $eton ringan strukturalK f c ≥ 3 ksi
3). egangan leleh maksimum baja yang digunakan dalam peng hitungan kekuatan adalah && ksi untuk baja struktural maupun untuk batang tulangan,
&). etebalan dinding minimumt untuk pipa atau tabung berisi betonK a. Hntuk tiap lebar permukaanb dalam penampang segi empat+ b. Diameter luar D dalam penampang lingkaran
ekuatan nominal Pn dari suatu kolom komposit adalah dihitung dengan
menggunakan pro!isi kekuatan kolom regular, tegangan leleh Fy diubah menjadi
tegangan leleh modifikasi Fmy, modulus elastisitas 1 menjadi modulus modifikasi 1m,
dan jari"jari girasi r menjadi jari"jari modifikasi r m, persamaan menjadi +
Hntuk pipa atau tabung dicor beton+
Fmy - Fy 6 Fyr (/r 4 /s) 6 ,& f*c (/c 4 /s) (&.=)
dengan Fy dan Fyr ≤ && ksi
1m - 5' 6 ,3 1c (/c 4 /s) (&.=')
r m - r s
Hntuk baja struktural dicor beton+
Fmy - Fy 6 ,8 Fyr (/r 4 /s) 6 ,7 f*c (/c 4 /s) (&.3)
dengan Fy dan Fyr ≤ && ksi
1m - 5' 6 ,5 1c (/c 4 /s) (&.32)
r m - r s ≥ ,= dlentur
di mana +
Ac - luas beton
Ar - luas batangan longitudinal
A s - luas bruto profil baja, pipa atau tabung
# c - modulus elastisitas beton dalam ksi
- w2,& f
c
0 denganw adalah berat jenis beton dalam pcf (yaitu 23& pcf untuk beton berat normal) dan fc adalah dalam ksi
F $ - tegangan leleh minimum profil baja, pipa atau tabung
F $r - tegangan leleh minimum batang tulangan longitudinal
f c - kuat tekan beton dalam 5 hari
r s - ari"jari girasi profil baja, pipa atau tabung
dlentur - dimensi keseluruhan penampang komposit dalam bidang lentur.
%onto& "oal 3 %onto& "oal 3
entukan kekuatan rancang pada kolom komposit 2 ; 55 yang ditunjukkan dalam %ambar &.23.Panjang efektif - 2& ft, baja : 2& ; &=, Fy- =7 ksi, penguatan + 3 " ',
nilainya 7, ekuatan beton + f*c - & ksi
1c - (23&) 2,& &- ='3 ksi
rmy - radius putaran sekitar sumbu y - ,= (2) - &,3 in. Penyelesaian + c2 - ,8 c5 - ,7 c= - ,5 /r4 /s - (3 ; 2) 4 2&,7 - ,5&7 /c4 /s - (2 ; 55) 4 2&,7 - 5&,3 h = 22“ b = 18“ W 14 x 53 4 - #9 Ga
Gambmbar 5ar 5.!.! KoKolom lom KoKompmposositit
Fmy - =7 6 ,8 (&&) (,5&7) 6 ,7 (&) (5&,3) - 255,2 ksi 1m - 5'. 6 ,5 (='3) (5&,3) - 3.=5 ksi 1m Fmy rm L c = π = λ ,&=5 =5 , 3 7 , 255 (=,23) 3 , & ) 25 )( 2& ( =
Eehingga, karenaλc- ,&=5 > 2,& maka menggunakan ketetapan LRFD c5=
λ (,&=5)5 - ,5= dan
Fcr - (,7&),5=
(255,7) - 2', ksi ekuatan rancang -φcFcr/s
- ,& (2',) (2&,7) - 233& kips
Bagan *lir
Bagan *lir PerencanaPerencanaan Balok an Balok Komposit Ba$aBetonKomposit Ba$aBeton dengan
dengan Load and Resis Load and Resistance Factor Detance Factor Designsign ( ( LRFD LRFD))
Bab V Struktur Komposit BajaBeton V 2& #ulai
Pemilihan Profil, Perhitungan b
1,
dan sifat"sifat penampang komposit
Perhitungan pembebanan dan analisa pembebanan balok
- ,& f*c b1 a K - /s f y apasitas #omen $atas + #
n - d2 - d2
%aris netral terletak pada slab beton M
%aris netral pada balok baja +
c - ,& f*c b1 ts K s - /s f y K * - c 6 s
apasitas #omen $atas + #
n- c d*5 6 s d95
Perhitungan lendutan tergantung metode konstruksi + %nshored construction +
lendutan a@al pada baja 6 pada penampang komposit Shored "onstruction +
lendutan pada penampang komposit
ontrol lendutan,
memenuhi M
Perhitungan shear connector
Eelesai Na idak Na Na idak # u ≤ #n M idak