LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 90 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
BAB III
EVALUASI DAN PENINJAUAN KEMBALI
RTRW KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2012 – 2032
Evaluasi/Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032 dilaksanakan melalui
tahap pengkajian, tahap evaluasi dan tahap penilaian yang menghasilkan
rekomendasi tindak lanjut hasil peninjauan kembali RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032. Tahap pengkajian dilakukan
terhadap RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar dan peraturan
undang-undang dan kebijakan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan RTRW.
Tahap evaluasi dilakukan untuk melihat kualitas RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032, kesahihan RTRW Kabupaten
Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032, dan permasalahan/simpangan
pemanfaatan ruang. Tahap penilaian dilakukan untuk melihat perubahan
materi muatan RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032.
Berikut penjelasan hasil dari tahap pengkajian, evaluasi dan penilaian
terhadap RTRW Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012-2032.
3.1. TAHAP KAJIAN
Perwujudan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar
dapat dilihat dari kondisi eksisting tahun 2013-2018 dari Struktur
Ruang dan Pola Ruang Kabupaten Kepulauan Selayar dan
disandingkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Kepulauan Selayar tahun 2012-2032 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 91 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TABEL DINAMIKA PEMBANGUNAN
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
KEBIJAKAN NASIONAL
1. RPJMN 2015-2019/ NAWACITA (Perpres No. 2 Tahun 2015)
a. Pengembangan Pelabuhan Benteng Pelabuhan Arief Rahman Perbedaan nama
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1 system jaringan prasarana transportasi)
b. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Jampea Penyeberangan Benteng Jampea
Perbedaan nama
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1 system jaringan prasarana transportasi)
c. Pembangunan Bendungan Cinemabella Selayar Embung Cinimabela Perbedaan nama
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.4. system jaringan prasarana sumber daya air)
d. Pembangunan Bendungan Posi Embung Posi
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.4. system jaringan prasarana sumber daya air)
e. PLTD Selayar (Relokasi PLTD )2 x 1 MW Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Distribusi alokasi berdasarkan kebutuhan dan struktur ruang (2.2.2 system jaringan energy)
f. PLTGB Selayar (FTP 2) 8 MW Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Penyiapan lokasi pembangunan dan struktur ruang (2.2.2 system jaringan energy)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 92 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
2 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 414 Tahun 2013 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional a. Pelabuhan Pengumpul
Selayar/Benteng/Rauf Rahman
2 nama pada pelabuhan yang sama (Benteng dan arief Rahman)
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1 system jaringan prasarana transportasi)
b. Pelabuhan Pengumpan :
P. Rajuni Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Pendanaan dan lokasi dan struktur ruang (2.2.1 system jaringan prasarana transportasi)
3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14 /PRT/M/2015 tentang
Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi
(Daerah Irigasi Permukaan) D.I. Balang Bangkala D.I. Balo'boro I D.I. Balo'boro II D.I. Benteng Penga I D.I. Benteng Penga II D.I. Benteng Penga III D.I. Benteng Penga IV D.I. Benteng Penga V D.I. Benteng Penga VI D.I. Benteng Penga VII D.I. Binanga Bakka D.I. Binanga La'ba I D.I. Binanga La'ba II D.I. Binanga La'ba III D.I. Binanga La'ba IV D.I. Binanga La'ba V D.I. Binanga La'ba VI
Irigasi permukaan (Kewenangan provinsi)
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.4. system jaringan prasarana sumber daya air)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 93 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
D.I. Binanga Nipa D.I. Binanga Parra I D.I. Binanga Parra II D.I. Binanga Parra III D.I. Bolu-Bolu D.I. Bonelambere I D.I. Bonelambere II
D.I. Bonelambere III (Buhung Parring) D.I. Bonto Bulaeng
D.I. Bontojaya D.I. Dodak I D.I. Dodak II D.I. Dodak III D.I. Erelompa D.I. Eremata I D.I. Eremata II D.I. Eremata III D.I. Kajammengang I D.I. Kajammengang II D.I. Lajongko
D.I. Lembang Lauro D.I. Lembang Tedong D.I. Lembang-Lembang I D.I. Lembang-Lembang II D.I. Lembang-Lembang III D.I. Lembang-Lembang IV D.I. Losong D.I. Marege D.I. Ojo D.I. Kali'ba D.I. Bulo D.I. Mataluntun D.I. Sangtandung D.I. Tampang Tua D.I. Taba
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 94 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
D.I. Lumaring Hulu D.I. Sondong D.I. Salukanan D.I. Tabi D.I. Buntu Nase D.I. Buntu Sarek D.I. Kaili Hulu D.I. Kaili Hulu
(Daerah Irigasi Air Tanah) D.I.A.T. Bontobulaeng D.I.A.T. Mare-Mare
Kewenangan Kab
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.4. system jaringan prasarana sumber daya air)
(Daerah Irigasi Tambak) D.I.T. Barugaya
D.I.T. Benteng Selatan D.I.T. Bontelempangan D.I.T. Bontobulaeng D.I.T. Bontoharu D.I.T. Bontomalling D.I.T. Bontosaile D.I.T. Kayuadi D.I.T. Kembang Ragi D.I.T. Labuang Pamajang D.I.T. Laiyolo
D.I.T. Lembang Baji D.I.T. Lowa D.I.T. Ma'minasa D.I.T. Massungke D.I.T. Parak D.I.T. Tambolongan Kewenangan Kab
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.4. system jaringan prasarana sumber daya air)
4. Kep Men PUPR No. 248 KPTS/M/2015 Tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor JKP-1)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 95 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
Jaringan Jalan Kolektor Primer
a. Jln. Pahlawan (benteng) b. Tongke-tongke – apatana c. Jln. Dr. Sudiro husodo (benteng) d. Jln. A. Pettarani (benteng)
Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1. system jaringan transportasi)
5. Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2011 – 2020
PLTMG Selayar Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Penyiapan lokasi pembangunan dan struktur ruang (2.2.2 system jaringan energy)
6. KSPN Destinasi Pariwisata Nasional PP No 50 tahun 2011 DPN Makassar- Takabonerate dan sekitarnya
Belum termuat dalam RTRW
▪ Kebijakan dan strategi
▪ Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan pariwisata
KPPN Selayar dan sekitarnya KPPN Takabonerate dan Sekitarnya
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian
Peta Rencana Tata Ruang Ketelitian peta belum sesuai Tingkat ketelitian peta RTRW
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 69 Tahun 2013 tentang
Tatanan kebandarudaraan Nasional Bandar Udara H. Aroepala Peran dan fungsi bandar udara
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Belum menjadi acuan Struktur perda RTRW
9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang no 2 tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, tambahan Lembaran Negara Republik
Kebijakan permukiman
Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan permukiman
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 96 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
10. Permen PUPERA N0. 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan
kualitas Terhadap Perumahan dan Permukiman Kumuh -
Kebijakan permukiman
Pola ruang 3.2.8 Kawasan peruntukan permukiman
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Perubahan kewenangan daerah
Kebijakan dan strategi
12. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah
Dan Air Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
13. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi 14. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2014 tentang Penataan
Wilayah Pertahanan Negara Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
15.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan
Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
16.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2014 tentang Tata Cara Peran Masyarakat dalam Perencanaan Tata Ruang Daerah
Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
17.
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Masyarakat Hukum
Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 142 tahun 2015
Tentang Kawasan Industri Belum menjadi acuan Kebijakan dan strategi
KEBIJAKAN PROVINSI
1.
Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 2677/XII/2015 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan menurut fungsinya sebagai jalan Kolektor Primer 2 (JKP-2), Kolektor Primer 3 (JKP-3), Kolektor Primer 4 (JKP-4), Jalan Lokal Primer (JLP), Jalan Lingkungan Primer (Jling- P) dan Jalan Arteri Sekunder(JAS), Jalan Kolektor Sekunder (JKS), Jalan Lokal
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 97 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
▪ Bakaraiyya – Golle(1-4/A/B/C)=2,3 km Bakaraiyya -Golle dengan panjang 5,30 km
Perubahan panjang 3 km
▪ Lembang Bau – Ngapalohe(1-4/A/B/C)=3,00 km Lembang Bau- Ngapalohe panjang 4 km
Perubahan panjang 1 km
▪ Tongke-Tongke – Patumbukang Jalan Kolektor Primer K1 Perubahan fungsi
▪ Ujung Jampea- Benteng (JB)
▪ Dalam Kota Batangmata
▪ Bumbungan- Sapadang
▪ Suburu-Padang
▪ Dalam Kota Barugaiya
▪ Dalam Kota Onto
▪ Dalam Kota Baje
▪ Tile-Tile Utara-Tile-Tile Selatan
▪ Baloyya Utara- Baloyya Selatan
▪ Polassi-Appatanah
▪ Lembang Jaya- Lembangia
▪ Bahorea- Komba
▪ Kalebonto- Padangoge
▪ Benteng- Bontokalihara
▪ Manarai- Bontolebang
▪ Matalalang-Kalebonto
▪ Balang Sembo- Bonea
▪ Balang Hibung- Matalalang
▪ Tombangang Lohe- Biringere
▪ Tabang- Balang Kalambu
▪ Kahu-Kahu- Jeneiya
▪ Je’neiya- Bontolebang
▪ Bandara- Suburu
▪ Sappang- Karebosi
▪ Todakke- Saluk
▪ Balang Polong- Kalaroi
▪ Paniroang-Bontokadatto
Belum termuat dalam RTRW
Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1. system jaringan transportasi)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 98 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
▪ Tababeru-Pattallasang
▪ Ralaiya- Batulohe
▪ Unjuruiya-Tanatoa
▪ Jenekikki- Rampang-Rampangan
▪ Rampang-Rampangan- Tanjung Pa’badilang
▪ Batangmata Sapo- Sukading
▪ Balang-Balang – Bone-Bone
▪ Jenebehe- Bontokadatto
▪ Liang Tinggi- Unjuruiya
▪ Eruiya- Baruiya
▪ Bontotinggi- Bontosaile
▪ Bontosaile- Kota Baru
▪ Kota Baru – Lembang Bau
▪ Tihoro- Leha
▪ Tenro- Bangsiang
▪ Dalam Kota Kayuadi
▪ Lingkar Jinato
▪ Mare Selatan- Appagalung
▪ Appagalung- Batu Rijang
▪ Limbo- Pantai Selatan
▪ Benteng Jauh- Lagundi
▪ Lagundi- Batu Bingkung
▪ Erowali- Majapahit
▪ Dalam Kota Bonerate
▪ Sambali-Lea-Lea
▪ Dalam Kota Latokdok
▪ Karumpa Barat- Karumpa Timur
▪ Buranga-Kawau
▪ Kawau- Tadu Lingkar Utara
▪ Garupa Raya- Latokdok Linkr. Selatan
▪ Buranga- Latokdok
▪ Buranga- Garaupa
▪ Garaupa Raya- Bonto-bonto
▪ Teehuu- Liaganda
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 99 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
▪ Kolo-Kolo- Palemba
▪ Palemba- Baera
▪ Baera- Pinang Jaya
▪ Lembang Jaya- Lopi-lopi
▪ Lopi-lopi - Hulu
Belum termuat dalam RTRW
Berdampak pada system pembiayaan dan struktur ruang (2.2.1. system jaringan transportasi)
KEBIJAKAN DAERAH
1. Perda No. 3/2016 ttg RPJMD 2016-2021
Visi :“ Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera Berbasis Nilai Keagamaan dan Kultural”
Misi :
1. Mewujudkan nilai keagamaan sebagai sumber inspirasi dan basis nilai utama dalam pembangunan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik melalui pendekatan aspiratif, partisipatif, dan transparan. 3. Mewujudkan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat 4. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan
peningkatan investasi swasta di sektor perikanan, kelautan, dan pariwisata
5. Mewujudkan pengelolaan potensi sumber daya alam sesuai keunggulan komparatif dan kompetitif daerah
6. Mewujudkan peningkatan produktivitas dan daya saing daerah serta sentra pertumbuhan di sektor agrobisnis dan agromaritim yang berbasis pada ekonomi kerakyatan
7. Mewujudkan pelestarian tradisi dan kearifan lokal melalui strategi kebudayaan
Penataan ruang bertujuan “untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan sektor unggulan Kabupaten pada aspek perikanan, pariwisata dan pertanian serta pertambangan sebagai wilayah kepulauan yang berbasis bahari dan maritime”.
Tujuan, Kebijakan, dan strategi
2. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Transmigrasi Umum Terpadu
Wilayah Pengembangan Transmigrasi :
1. Kec. Bontosikuyu :
▪ Desa Appatanah
▪ Desa Laiyolo Baru (Jammeng)
Belum termuat dalam RTRW Pola Ruang (3.2.9 peruntukan kawasan permukiman perdesaan)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 100 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No. Dinamika Pembangunan (a)
Kondisi Saat Penyusunan RTRW
(b)
Keterangan (c)
Indikasi Dampak Perubahan Muatan RTRW (d)
2. Kec. Pasimarannu :
▪ Desa Lambego
▪ Desa Komba-Komba
Lokasi permukiman transmigrasi
1. Kec. Bontoharu :
▪ Desa Bontoborusu
▪ Desa Kahu-kahu
▪ Desa Bontolebang ASPIRASI
1. Kawasan Ekonomi Khusus Dalam Bidang Pariwisata Di Desa
Lowa Kec. Bontosikuyu Belum termuat dalam RTRW
Kawasan strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan ekonomi
2. Penetapan Pulau Kakabia sebagai kawasan konservasi Alam Belum termuat dalam RTRW
Sengketa dengan Sulawesi Tenggara
Kawasan strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan dan batas administrasi
3. Kawasan Pergudangan Belum termuat dalam RTRW mendukung
industri Pola Ruang (3.2.7 peruntukan kawasan Industri)
4. Pengakuan Pulau Betang Belum termuat dalam RTRW
Sengketa dgn Kab.
Bulukumba
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 101 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TABEL REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM LIMA TAHUNAN
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
I, PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG
1.1 Pengembangan pusat-pusat kegiatan
1.1.1 Pusat Kegiatan Lokal
a. PKL Benteng
Penyusunan RDTR Kota dan Peraturan Zonasi Kawasan
Revisi Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kota Benteng 2014 Belum Perda
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan Kawasan Strategis Pusat Kota Kabupaten Kepulauan Selayar 2013
Penganggaran APBN
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kota dan Peraturan Zonasi
Penyiapan regulasi tentang ketentuan teknis bangunan
Perda tentang Bangunan Gedung
Penganggaran APBN
Pengembangan pusat perdagangan regional kabupaten
Lokasi Perdagangan di Jl. Kh. Hayyung dan Sekitarnya
Pengembangan perkantoran pemerintahan
Pembangunan beberapa Kantor Baru Di JL Ahmad Yani seperti Kantor Dinas Kesehatan, Dinas PU, Kantor POLPP dan Seluruh Kantor Kecamatan
Pengembangan Bandara H. Aroepala Selayar
Landasan Pacu sudah 1950 m x 30 m, Terhitung tanggal 1 Nopember 2016 Penerbangan sudah setiap hari
Landasan Pacu tersebut sudah digunakan
Peningkatan pelabuhan laut Peningkatan Kapasitas Dermaga Pelabuhan Benteng Pengembangan Dermaga 1, 2, dan Dermaga 3
Tahap Pengembangan dermaga 2 dan 3 telah terealisasi dermaga 1 : P : 70 Meter, L : 8 Meter
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 102 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
dan L : 10 Meter)
Dermaga 3 : Dalam tahap Pengembangan Gudang Kargo : 300 m2 Terminal Penumpang : 300 m2 Areal Penumpukan
Peningkatan PPI Penambahan sarana dan prasarana fasilitas penunjang kawasan PPI Bonehalang seperti Kantor, Mesin Pendingin dan Dermaga PPI
Mengembangkan industri pengolahan perikanan
Pengembangan kawasan industri perikanan terpadu
Pembangunan perumahan PNS Persiapan Pembangunan Perumahan PNS berupa penyiapan lahan
Pengembangan perumahan rakyat Persiapan Pembangunan Perumahan Rakyat
Pengembangan pasar regional Pengembangan Pasar Bonea
Pembangunan Perguruan Tinggi (Akademi)
Pembangunan beberapa kampus swasta seperti Panrita Husada, Politeknik Pariwisata dan Universitas Terbuka
Pengembangan RSUD Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Pembangunan Gedung Olah Raga dan kesenian (Stadion)
Peningkatan terminal Peningkatan Tipe Terminal Tipe C Pengembangan Mesjid Raya Perbaikan Menara Masjid Raya Benteng
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 103 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Peningkatan kapasitas PDAM Pembangunan Jaringan instalasi PDAM
Peningkatan pengelolaan sampah dan penyediaan TPST yang ramah
lingkungan
Penyediaan Tempat Sampah Rumah Tangga dan Pendauran Ulang sampah organik (Pengomposan) di Bank Sampah
Alokasi lahan untuk kawasan siap bangun (kasiba) dan lingkungan siap bangunan (lisiba)
Persiapan lahan Siap bangun di Kec.
Bontoharu
Pembangunan Islamic Center
Pembangunan dan Peningkatan jalan Penambahan beberapa Ruas Jalan, Pemeliharaan Jalan
Pembangunan Balai Latihan Kerja Modern b. PKL Pamatata
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Kawasan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Perkotaan Pamatata Kecamatan Bontomatene 2014
Penyusunan Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) Belum terealisasi
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kota dan Peraturan Zonasi Belum terealisasi
Penyiapan regulasi tentang ketentuan teknis bangunan
Perda tentang Bangunan Gedung
Pengembangan perumahan rakyat Pengembangan BTN Dilakukan Swasta
Penyediaan lahan kawasan jasa Pembebasan lahan Dilakukan oleh Pemerintah
Peningkatan pelabuhan laut dan penyeberangan
Peningkatan Kapasitas Dermaga Pelabuhan Pamatata
Ukuran : P: 60 meter, L : 12 Meter Efektif beroperasi tahun 2017
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 104 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pembangunan pabrik pengolahan
hasil laut non Ikan
Pengembangan industri perahu
tradisional;
Peningkatan pusat perdagangan dan
jasa
Pembangunan terminal; Terminal Lapangan Penumpukan, Pembangunan Kantor dan Rest Area
Pembangunan SD dan SMP Negeri
Pembangunan gedung penyelamat dan penyediaan peralatan
peringatan dini bahaya gempa dan gelombang pasang
Pengembangan Puskemas Rawat
Inap Pamatata Pengembangan fasilitas Puskesmas Fasilitas rawat inap
1.1.2 Pusat Kegiatan Lokal Promosi
PKLp Kayuadi
Penyusunan RDTR dan Peraturan
Zonasi Kawasan
Penyiapan regulasi tentang RDTR
Kawasan dan Peraturan Zonasi
Pengembangan pusat perdagangan regional skala kecamatan /antar kecamatan Pembangunan Pasar
Pengembangan perumahan swadaya
Pembangunan Perumahan Swadaya
Peningkatan pelabuhan laut dan
penyeberangan Pengembangan kapasitas dermaga pelabuhan kayuadi sementara tahap pengembangan
Total panjang dermaga : 200 meter, terminal penumpang dan gudang kargo
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 105 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pembangunan fasilitas pendukung ekowisata bahari di Kawasan Takabonerate
Pembangunan beberapa homestay di kawasan takabonerate
Pembangunan home-stay desa wisata Pembangunan beberapa homestay di kawasan takabonerate
Pengembangan SD dan SMP Negeri Pembangunan SMP 5 Takabonerate tahun 2015, pembangunan perumahan guru, pembangunan ruang
guru,pembangunan ruang kelas dan rehab beberapa sekolah Dasar dan SMP
Pengembangan Puskemas Rawat
Inap Kayuadi Pengembangan Rumah Sakit dari tidak rawat inap menjadi rawat inap
PKLp Bonerate
Penyusunan RDTR Kota dan
Peraturan Zonasi
Penyiapan regulasi tentang RDTR
dan Peraturan Zonasi Kawasan
Pengembangan pusat perdagangan regional skala kecamatan /antar
kecamatan
Pengembangan perumahan swadaya Dilakukan oleh masyarakat dan menyebar diseluruh kawasan permukiman
Peningkatan pusat perdagangan Pengembangan pusat perdagangan di sekitar Kawasan Perumahan
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 106 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Perbaikan dan peningkatan
pelabuhan laut dan penyeberangan
Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Bonerate, sementara tahap pengembangan
total panjang dermaga sbb : jangka pendek : 92 meter jangka menengah : 134 meter jangka panjang : 134 meter gudang kargo : 127 m2 terminal penumpang : 165 m2
Instalasi bbm : 1,5 m2 Fasilitas peribadatan : 60m2 Pembangunan lumbung pangan Ada di Desa Lamantu
Pengembangan SD dan SMP Negeri Pembangunan Perpustakaan SDI Bonerate, Penambahan Lab bahasa SMP dan Pembangunan Pagar SMPN 1
Pasimarannu tahun 2013 terdapat 3 SMP 11 SD dan 1 SMA
Pengembangan Puskemas Rawat Inap Bonerate
Rehab. Kantor Puskesmas pasimarannu Pembangunan Ruang Bersalin
Puskesmas, Rehab Ruang Rawat Inap Puskesmas Pasimarannu tahun 2013
1.1.3 Pusat Pelayanan Kawasan
a. PPK Pariangan
Peningkatan pusat perdagangan terdapat satu pasar
Peningkatan dan pembangunan prasarana penunjang kegiatan tanaman hortikultura
Pembangunan Jalan Tani
Pembangunan jalan produksi perkebunan
Pembangunan jalan ke kebun
Pembangunan gudang pengumpul dan lahan pengering
terdapat lahan pengering
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 107 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pembangunan pengolahan padi (rice milling)
tidak Ada
Pembangunan fasilitas penunjang sentra peternakan ternak kecil
(kambing & domba)
Pembangunan pusat perbenihan
tanaman keras
b. PPK Malelang
Tidak Ada Desa Malelang di Bontosikuyu
Peningkatan pusat perdagangan
Peningkatan dan pembangunan prasarana penunjang kegiatan tanaman hortikultura
Pembangunan jalan produksi perkebunan;
Pembangunan Pengolahan padi (Rice Milling)
Pembangunan fasilitas penunjang sentra peternakan ternak kecil (kambing & domba)
c. PPK Polebungin
Peningkatan pusat perdagangan Tidak terealisasi Tidak ada pusat perdagangan
Peningkatan dan pembangunan prasarana penunjang kegiatan tanaman hortikultura
Pembangunan Jalan Tani hampir semua Desa
Pembangunan jalan produksi perkebunan
Pembangunan Jalan Tani hampir semua
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 108 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pembangunan gudang pengumpul dan lahan pengering
Pembangunan gudang pengumpul oleh
Swasta di Parak Appabatu
Pembangunan subterminal agribisnis Tidak Ada
d. PPK Buki
Peningkatan pusat perdagangan Pengembangan Pasar Baru Buki
Peningkatan dan pembangunan prasarana penunjang kegiatan tanaman hortikultura dan perkebunan
Pembangunan Jalan Tani holtikutura, pertanian dan perkebunan, Pabrik usaha Kelapa terpadu di Desa Mekar
Indah
Pembangunan prasarana penunjang usaha tani dan perkebunan
Pembangunan Jalan Tani holtikutura, pertanian dan perkebunan, Pabrik usaha Kelapa terpadu di Desa Mekar
Indah
Pembangunan gudang pengumpul
dan lahan pengering
Perumahan bersubsidi di borong-borong PT. Tri Wahana Karsa
e. PPK Benteng Jampea
Peningkatan pusat perdagangan skala kawasan
Pembangunan Pasar Desa
Pengembangan Puskemas Rawat
Inap Benteng Jampea Pengembangan Puskesmas dari tidak rawat inap menjadi rawat inap
Peningkatan pelabuhan laut dan penyeberangan
Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Jampea total panjang dermaga : 924 Meter, gudang kargo, terminal penumpang.
Peningkatan TPI
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 109 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
hasil laut
Pembangunan gudang pengumpul
dan lahan
Pembangunan subterminal agribisnis
f. PPK Latokdok
Peningkatan pusat perdagangan skala kawasan
Pengembangan Pasar Skala kawasan
Pengembangan Puskemas Rawat
Inap Latokdok Pengembangan Puskesmas dari tidak rawat inap menjadi rawat inap
Peningkatan Pelabuhan Laut dan Penyeberangan
Pelabuhan Kawau
pindah lokasi
Peningkatan TPI Pelabuhan Kawau pindah lokasi
Pembangunan pabrik pengolahan
hasil laut
1.2 Sistem Prasarana
1.2.1 Sistem Jaringan Transportasi Darat
Pembangunan jaringan jalan lingkar Timur Pattumbukang - Pamatata
+ 30 Km
Pembangunan jalan koridor Barat Benteng - Bandara
+ 10 km Perintisan
Peningkatan jalan lintas Tengah Pamatata - Onto - Polebungin - Barugaiya
+ 31 Km Hotmix
Peningkatan jalan lintas Barat Appatanah - Benteng - Patori
+ 40 Km Hotmix
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 110 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkar P. Jampea, Kayuadi,
Bonerate dan Kalaotoa
- Jampea : 55 km Lasbutag
- Kayuadi, Bonerate dan kalaotoa tidak
ada
Peningkatan terminal Benteng Peron Ankdes
Pembangunan subterminal Pamatata Peraturan Parkir, Rumah Singgah,
Penerangan Jalan Pembangunan subterminal Pattumbukang Belum Ada Pembangunan subterminal Padang Belum Ada
Peningkatan jalan lingkar P. Jampea, Kayuadi dan Bonerate
Dilaksanakan secara bertahap
Pengambangan dan Pembangunan Pelabuhan Laut
Pamatata : Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Pamatata tahap pengembanganBenteng : Peningkatan kapasitas Dermaga Pelabuhan Benteng, Pengembangan Dermaga 1,2 dan dermaga 3Bonerate :Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Bonerate sementara tahap
pengembanganKalaotoa: Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan kalaotoa sementara tahap pengembanganP. Jampea : Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan jampeaP. Kayuadi : Pengembangan kapasitas dermaga pelabuhan kayuadi
Pembangunan pelabuhan Penyeberangan setiap wilayah kecamatan kepulauan
Pamatata : Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Pamatata tahap
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 111 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Benteng : Peningkatan kapasitas Dermaga Pelabuhan Benteng, Pengembangan Dermaga 1,2 dan dermaga 3
Bonerate :Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Bonerate sementara tahap pengembangan Kalaotoa: Peningkatan kapasitas
dermaga pelabuhan kalaotoa sementara tahap pengembangan
P. Jampea : Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan jampea
P. Kayuadi : Pengembangan kapasitas dermaga pelabuhan kayuadi
Pengembangan Pelabuhan penyeberangan Pamatata
Rabat beton jalan akses Dermaga, lantai dermaga dan mobile break (MB) Pamatata : Peningkatan kapasitas dermaga pelabuhan Pamatata tahap pengembangan ukuran : P. 60 meter L. 12 Meter Efektif beroperasi tahun 2017
Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan Alternatif Labuang Nipaya
-
1.2.2 Sistem Jaringan Transportasi Udara
Penyiapan studi kelayakan pembangunan bandar udara di Kayuadi
Ada grand design tahun 2015
Pembangunan Bandar Udara di Kayuadi
Sudah Pembebasan Lahan dan Perintisan serta Pembangunan
Landasan
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 112 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Penyusunan Rencana
Pengembangan Kelistrikan
Penyusunan Rencana Kelistrikan sampai dengan 2020
Penelitian dan pengembangan sumber-sumber energi listrik dan energi alternatif
Ada
Pembangunan PLTU berkapasitas 7.2 Mega Watt
Pembangunan PLTMG 10 Mega Watt
1.2.4 Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air dan sanitasi Lingkungan
pembangunan dam untuk
pemanfaatan air permukaan
- Pembangunan DAM lembang baji - Pembangunann DAM bontomarannu Desa Bonto Datara
- Pembangunan Dusun Balang lambere Laloasa
- Pembangunan DAM Dusun Silolo -Normalisasi DAM kolo-kolo -Pembangunan DAM Balang matti Dusun Polebunging
- Pembangunan DAM Erema bau dusun barang-barang Desa Lowa
Peningkatan Kualitas dan kapasitas pelayanan air minum
Pengembangan TPA tinja di Kaburu Pengembangan TPA tinja di Kaburu Pengembangan TPA Parak Bukan TPA Parak tetapi TPA Kaburu
II. PERWUJUDAN POLA RUANG 2.1 Kawasan Lindung
Identifikasi dan pemetaan kerusakan hutan lindung (Pulau Jampea dan P. Lambego)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 113 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pemetaan persoalan dan
pemanfaatan ruang pada kawasan hutan lindung (Pulau Jampea dan P.
Lambego)
Penyusunan program rehabilitasi hutan lindung (Pulau Jampea dan P. Lambego)
Rehabilitasi Hutan Lindung
Penguatan program rehabilitasi hutan lindung berbasis masyarakat (Pulau
Jampea dan P. Lambego)
Rehabilitasi kawasan hutan lindung (Pulau Jampea dan P. Lambego)
Tahun 2014 200 Ha Pemeliharaan tahun I
Tahun 2015 100 Ha Rehabilitasi Hutan Lindung
tahun 2015 200 Ha pemeliharaan tahun II
Pengawasan dan Pengamanan
kawasan hutan Lindung
Penegakan hukum pemberantasan pembalakan liar (illegal Logging) Pulau Jampea dan P. Lambego)
Pengawasan dan pengamanan
kawasan hutan lindung (Pulau Jampea dan P. Lambego)
Pelaksanaan Patroli Kawasan Hutan Lindung
2.1.1 Pengelolaan Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya Penetapan kawasan dengan
kemiringan di atas 40% sebagai kawasan lindung/kawasan resapan air (Kec. Bontoharu dan Kec.
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 114 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Identifikasi dan klasifikasi lahan tersebut menjadi lahan sangat kritis, kritis dan tidak kritis (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Mencegah timbulnya erosi, bencana banjir, sedimentasi, dan menjaga fungsi hidrologis tanah di kawasan hutan lindung (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Memberikan ruang yang cukup bagi
resapan air hujan pada kawasan resapan air untuk keperluan
penyediaan kebutuhan air tanah dan penanggulangan banjir (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
2.1.2 Pengelolaan kawasan perlindungan setempat
Menjaga sempadan pantai untuk melindungi wilayah pantai dari kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai
Menjaga sempadan sungai untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai
Menjaga kawasan sekitar danau/waduk untuk melindungi danau/waduk dari berbagai usaha dan/atau kegiatan yang
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 115 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
dapat mengganggu kelestarian fungsi waduk/danau
Menjaga kawasan sekitar mata air untuk melindungi mata air dari dari berbagai usaha dan/atau kegiatan yang dapat merusak kualitas air dan kondisi fisik kawasan sekitarnya
Menjaga kawasan terbuka hijau kota
termasuk di dalamnya hutan kota
5 Ha Pemeliharaan dan 2 Ha Pemb.
Hutan Kota
2.1.3 Pengelolaan Suaka Alam, Pelestarian Alam Dan Cagar Budaya Identifikasi, penetapan dan
pemantapan kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar alam laut (Kec. Takabonerate)
Identifikasi dan klasifikasi kondisi kawasan menjadi kawasan sangat kritis, kritis dan tidak kritis (Kec. Takabonerate)
Perumusan program rehabilitasi melalui pendekatan kerjasama lintas pelaku, partisipatif dan lintas wilayah (Kec. Takabonerate)
Penggalangan kerjasama pemulihan fungsi dan peran Taman Nasional Takabonerate (rencana aksi bersama) (Kec. Takabonerate)
Penumbuhkembangan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai lingkungan dan budaya lokal (Kec. Takabonerate)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 116 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pelaksanaan program rehabilitasi (Kec. Takabonerate)
Pelaksanaan program pemeliharaan dan pelestarian Taman Nasional Takabonerate(Kec. Takabonerate)
Penumbuhkembangan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai lingkungan dan budaya lokal dalam rangka menjaga dan
melestarikan kawasan suaka alam, pelestarian alam, cagar budaya termasuk cagar alam laut (Kec. Takabonerate)
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi (Kec. Takabonerate)
2.1.4 Pengelolaan Kawasan Rawan Bencana (Mitigasi bencana)
a. Mitigasi Bencana Gelombang Pasang dan Abrasi
Pembangunan bangunan pemecah gelombang di kawasan pesisir (terutama di kawasan padat
penduduk) di pantai Barat P. Selayar Penguatan kelembagaan dan
mekanisme penanganan bencana gelombang pasang di pantai Barat P. Selayar
Penguatan dan peningkatan
kerjasama dan partisipasi organisasi nonpemerintah dalam penanganan bencana gelombang pasang di pantai Barat P. Selayar
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 117 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Klasifikasi kawasan rawan gelombang pasang berdasarkan ketinggian kawasan di atas permukaan laut di pantai Barat P. Selayar
Peraturan zonasi yang berlaku untuk kawasan dengan tingkat kerawanan gelombang pasang di pantai Barat P. Selayar
Untuk Klasifikasi kawasan dengan tingkat kerawanan gelombang pasang tinggi dilakukan mitigasi struktural ataupun nonstruktural di pantai Barat P. Selayar
b. Mitigasi Bencana Banjir
Delineasi kawasan banjir eksisting dan potensi meluasnya kawasan rawan banjir (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Identifikasi faktor penyebab bahaya banjir, seperti kerusakan kawasan tangkapan air pada hulu sungai, kerusakan DAS, kawasan rawa, cekungan dan faktor-faktor lainnya (Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
Penyusunan program mitigasi
bencana banjir, baik mitigasi struktural maupun non struktural (Kec.
Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 118 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Rehabilitasi dan Reboisasi kawasan hulu dan DAS (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pembangunan waduk pengendali daya rusak air (banjir) (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Sosialisasi teknis mitigasi banjir kepada masyarakat terdampak (potensial terdampak) (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Menetapkan sebagian dari kawasan banjir sebagai kawasan lindung karena rupakan bagian dari eksostim rawa/tanah basah (wet land) (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
c. Mitigasi Bencana Non Geologi
Pengembangan jaringan prasarana pengamanan pantai
d. Program penanganan bencana abrasi dan erosi
Pengembangan pelindung alami abrasi pantai seperti pelestarian dan pengembangan terumbu karang pada ekosisrtem yang sesuai, pelestarian mangrove/hutan bakau, pelestaraian tanaman pantai
Penanaman Bakau pada tahun 2016 15.000 btg dan tahun 2016 22.600 Btg dengan sistem rumpun 100 rumpun
Penerapan aturan sempadan pantai yang ketat pada kawasan rawan abrasi pantai
e. Program penanganan bencana karena intrusi air laut
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 119 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Identifikasi teknis kawasan intrusi air laut;
Pembatasan perizinan pengambilan/
pemanfaatan air tanah di kawasan rawan intrusi air laut;
Peningkatan dan percepatan pemerataan pelayanan jaringan air minum perpipaan ke kawasan rawan intrusi air laut;
Perlindungan kawasan terintrusi air laut dengan meningkatkan intensitas tutupan vegetasi
Perluasan ketersediaan ruang terbuka hijau serta membuat sumur resapan dan sumur pantau
f. Pengelolaan Kawasan Lindung Lainnya
Fasilitasi usulan blok perlindungan khusus habitat pada Menhut Cq. Bupati dan Gubenur
Rehabilitasi dan Redelineasi Kawasan HPT
Penetapan batas blok kawasan hutan
Fasilitasi pembentukan kelompok potensial dan izin HTR/HD
Penanganan perambahan baru pada kawasan lindung khusus habitat yang direncanakan
Rehabilitasi kawasan hutan
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 120 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
2.2.1 Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Pengembangan budidaya hutan produksi yang berfungsi serta memiliki ekonomi tinggi dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pengembangan budidaya hutan produksi tahun 2015 seluas 50 Ha dan tahun 2016 seluas 100 Ha (Jati dan Bambu)
Pengembangan budidaya
perkebunan/buah-buahan dengan partisipasi masyarakat di Kecamatan Bontosikuyu (Kec. Bontoharu dan
Kec. Bontosikuyu)
Pengembangan budidaya
perkebunan/tanaman keras di seluruh kecamatan kecuali Benteng,dan Takabonerate (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Penyiapan lahan dan pembibitan (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pembentukan kelompok kerja (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pembangunan prasarana pendukung (Kec. Bontoharu dan Kec.
Bontosikuyu)
Pengolahan lahan (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Penanaman (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
Pemeliharaan (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 121 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Kegiatan panen dan pascapanen (Kec. Bontoharu dan Kec. Bontosikuyu)
2.2.2 Hutan Rakyat
Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (seperti komoditas tanaman
obat, dan lain-lain)
Pengembangan tanaman hutan atau tanaman obat-obatan pada lahan hutan rakyat
Pengembangan tanaman hutan atau tanaman obat-obatan pada lahan hutan rakyat Tahun 2012 : 200 Ha
Tahun 2013 : 200 Ha Tahun 2014: 175 Ha Tahun 2015 : 75 Ha
Tahun 2016 : 105 Ha Keterangan :tahun 2016 Hutan Rakyat 75 Ha dan
Agroforestry 30 Ha
2.2.3 Kawasan Pertanian
Mempertahankan lahan pertanian sawah sebagai lahan pertanian berkelanjutan
belum ada perda LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan)
Mengembangkan sarana pertanian khususnya irigasi sederhana untuk menunjang kegiatan sektor pertanian
telah dibangun irigasi sederhana seluas 1.673,81 ha (44%) dari total luas lahan sawah seluas 3.823,06 ha (terlampir data teknis sebaran sawah berdasarkan jenis pengairan)
Pendistribusian sarana dan prasarana pertanian sesuai dengan potensi lahan pertanian di setiap daerah;
penyediaan pupuk bersubsidi/non subsidi, benih/bibit tanaman serta pestisida pada kawasan pertanian
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 122 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Mengembangkan teknologi pertanian dalam berbagai segi dengan
menggunakan prinsip daya guna dan hasil guna
penyediaan alat mekanisasi pertanian pada kawasan pertanian pangan (hand traktor (roda 2 dan roda 4), combine harvester, rice transplanter,
pompanisasi dll.
Pertanian tanaman pangan
Peningkatan pelayanan irigasi teknis/desa dengan jaminan pasokan air yang mencukupi.
Telah terbit Perda Irigasi tahun 2016. Telah dikembangkan pemanfaatn sumber-sumber air pd daerah pertanian pangan dalam bentuk irigasi air
permukaan maupun irigasi air tanah.
Peningkatan produksi pertanian sawah melalui intensifikasi lahan sehingga hasil panen dapat dicapai lebih dari 4,2 ton/ha
telah dilakukan intervensi melalui program P2BN (peningkatan produksi beras nasional) dan Program UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung dan Kedelai) dengan capaian provitas padi sawah 5,9
ton/ha
Untuk meningkatkan pendapatan petani perlu dikembangkan padi organik bersertifikat
belum dikembangkan dan pemanfaatannya masih sangat
tergantung dari bantuan pemerintah
Diperlukan berbagai insentif (keringanan pajak/retribusi dan subsidi guna meningkat-kan
produktivitas lahan dan kinerja petani)
beberapa insentif yang telah diberikan ke petani berupa : bantuan benih berlabel (unggul), pupuk bersubsidi, penyediaan alat dan mesin pertanian serta direncanakan sertifikasi lahan bagi petani pemilik sawah
Penguatan kelembagaan petani terkait dengan pengelolaan lahan dan air (irigasi), pengadaan sarana produksi, panen dan pengolahan pasca panen termasuk pemasaran
Telah terbentuk P3A pada beberapa daerah Irigasi serta telah terbentuk Perda Irigasi. Khusus penguatan kelembagaan pengelolaan panen dan pasca panen masih sangat terbatas
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 123 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
(belum ada kemitraan
Pertanian lahan kering dan holtikultura
Penetapan kawasan dan sentra pertanian lahan kering
formalitas penetapan kawasan
pertanian lahan kering belum ada
Penetapan komoditas unggulan sesuai karakteristik sub kawasan
formalitas penetapan komoditas
unggulan belum ada
Peningkatan produksi komoditas melalui intensifikasi lahan, ekstensifikasi dan optimasi lahan
Tahun 2014 Intensifikasi jeruk keprok : 2 Ha di Batangmata sapo
Tahun 2015 Ekstensifikasi jeruk keprok 15 Ha di Bontona Saluk
Tahun 2016
Pembangunan prasarana dan sarana pertanian, seperti jalan produksi, peralatan budidaya dan teknologi pengolahan pasca panen
Pengembangan hortikultura jeruk pada kawasan yang tersebar di Kecamatan Bontomatene telah dibangun prasarana Jalan Tani/Produksi dgn capaian : Tahun 2009 : 915 meter (Desa onto dan Batangmata Sapo
Tahun 2010 : 2.155 meter (Batangmata Sapo dan Bontona Saluk)
Tahun 2011 : 548 meter (Maharayya) Tahun 2012 : 462 meter (Bontona Saluk & Barat Lampongan)
Tahun 2013 : 2437,95 meter (Onto, Batangmata Sapo, Maharayya, Barat Lambongan)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 124 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Saluk) Tahun 2015 : 1551,44 meter (Batangmata Sapo)
Selain pembangunan prasarana, penyediaan sarana pertanian seperti bibit jeruk sebanyak 19.850 pohon (50 Ha) di tahun 2015 dan 9.400 pohon (23 Ha) di tahun 2016
Penguatan kelembagaan petani terkait dengan pengelolaan lahan, penggunaan pupuk organik,
pengangkutan, pengolahan dan pemasaran serta permodalan
belum ada
2.2.4 Kawasan Perkebunan
Penetapan (delineasi) kawasan perkebunan yang potensial dan tidak berada pada kawasan konservasi (lindung)
Tidak Ada
Peningkatan produksi komoditas melalui intensifikasi lahan
- Rehabilitas dan Intensifikasi Tanaman Kelapa
- Rehabilitas dan Intensifikasi Tanaman
Cengkeh
Pembangunan infrastruktur kawasan perkebunan
- Pembangunan irigasi air tanah dangkal - Pembangunan jaringan irigasi air permukaan
- Pembukaan DAM parit / Embung 2.2.5 Kawasan Peternakan
Pengembangan sentra peternakan ternak besar (sapi dan kerbau)
Pengembangan sentra peternakan ternak kecil (kambing & domba)
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 125 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pengembangan kawasan agribisnis peternakan
Pengembangan kawasan integrasi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peternak
Pengembangan pakan ternak lokal dengan mengandalkan hasil pertanian dan perikanan lokal
2.2.6 Kawasan Perikanan
Pengembangan perikanan tangkap laut di seluruh wilayah perairan pesisir
Pemberian bantuan Sarana
Penangkapan (Kapal dan Alat Tangkap & Fasilitas Penunjang Lainnya)
Pengembangan sentra budidaya perikanan laut (udang, kerapu, dan rumput laut) di seluruh kecamatan pesisir
- Pemberian bantuan bidang budidaya seperti bibit udang, bibit bandeng, bibit kerapu, bibit rumput laut
-Terbentuknya desa keramba di bontolebang untuk pengembangan budidaya laut
- Pengembangan percontohan budidaya air tawar antara lain didusun pajalayya untuk budidaya lele
Pengembangan kegiatan minapolitan, terutama di Kecamatan Benteng dan Bontoharu
Penambahan sarana dan prasarana fasilitas penunjang kawasan PPI
Bonehalang- Benteng
Pengembangan industri pengolahan
perikanan di Benteng dan Bontoharu
Pengembangan industri maritim
Benteng dan Pamatata
Peningkatan sarana prasarana pelabuhan perikanan
- Pengembangan pabrik es balok
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 126 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
2.2.7 Kawasan Pertambangan
Inventarisasi sumberdaya mineral, pembinaan, dan pengawasan bidang pertambangan, Mineral dan Batubara serta Batuan, serta air bawah tanah, yang berpotensi untuk dieksploitasi dalam skala ekonomi
- Inventarisasi dan pemetaan sumber Daya- Inventarisasi dan pemetaan Potensi batuan granit di Pulau jampea
Kecamanatan
Pasimasungggu Timur, Peta sebaran mineral logam dan Logam'- Lokasi inventarisasi dan pemetaan di Kec. Pasimasunggu,
Pasimasunggu Timur Luas penyebaran batu granit di Pulau jampea : 36.116.918 m2. total cadangan terkira batuan granit = 4.385.102, 164 ton
Melakukan kajian daya dukung lingkungan untuk ekploitasi bahan tambang dan galian
Menetapkan satuan Wilayah Pertambangan (WP)
Menyusun profil potensi, prosedur dan mekanisme perizinan serta rencana bisnis (bussines plan) untuk masing-masing WUP, WPR dan WPN
Melakukan kajian sumberdaya energi alternatif yang meliputi panas bumi dan tenaga air, listrik pedesaan
Melakukan promosi untuk menarik investasi pengembangan bidang pertambangan dan energi
Melakukan kajian pengembangan energi panas bumi untuk
pengembangan energi alternatif
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 127 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Melaksanakan perencanaan
pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik energi alternatif
Mencari sumber pembiayaan dan investor untuk pelaksanaan
pengembangan pembangkit tenaga listrik energi panas bumi
2.2.8 Kawasan Industri
Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan industri yang ditindaklanjuti dengan penyiapan peraturan daerah (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Penyusunan rencana pengusahaan (business plan) dan promosi pengembangan kawasan (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Pengadaan Lahan Kawasan industri (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Pembangunan infrastruktur dasar untuk pengembangan kawasan industri (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Pengembangan industri pengolahan hasil laut, baik ikan maupun non ikan (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Pengembangan industri pengolahan hasil kayu dari hasil hutan tanaman industri pola hutan tanaman rakyat (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 128 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Pengembangan industri hasil pertanian (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
Pengembangan industri pengolahan hasil perkebunan, terutama kelapa, kakao, jarak, robusta dan mete (Kec. Benteng dan Kec. Bontoharu)
Belum Ada
2.2.9 Kawasan Pariwisata
Penyiapan regulasi tentang pengembangan obyek dan daerah tujuan wisata
- Perda Penetapan objek wisata No 2 tahun 2020
- Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Perda No 7 Tahun 2011 (Rencana Revisi tahun 2017)
Penataan dan penyediaan sarana dan prasarana di daerah tujuan wisata
- Pembuatan Gazebo di Kampung Penyu,Liang Kareta, tinabo dan tempat wisata lainnya
Melakukan promosi intensif tentang obyek dan daerah tujuan wisata
- Ikut Even Pameran (partisipasi) - membuat even tunggal (promosi) Pemuatan Informasi Pariwisata Selayar di Majalah Pesawat(citylink dan Lion) - Pamtour (mengundang tamu kemudian mempromosikan ke media atau travel) - Promosi melalui mediatron
Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Takabonerate
Pengembangan Kawasan Wisata Bahari lainnya melalui penataan kawasan, pembangunan fasilitas penunjang pariwisata, dan promosi dan pemasaran
Sudah ada Pengembangan Kawasan Wisata Bahari lainnya melalui penataan kawasan, pembangunan fasilitas penunjang pariwisata, dan promosi dan
pemasaran
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 129 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Budaya Gantarang, Perkampungan Tua bitombang, Jangkar raksasa di padang dan Gong Nekara di Matalalang
Pengembangan potensi sumberdaya alam sebagai objek–objek wisata dalam satu kesatuan sistem pengelolaan yang terpadu
Akses sudah ada ke objek wisata
2.2.10 Kawasan Pemukiman Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan
Percepatan penyediaan perumahan melalui kegiatan : Penyediaan KPR – RSH bersubsidi, Pengembangan perumahan swadaya dan
Pengembangan Kasiba/Lisiba
Penataan dan rehabilitasi
lingkungan kawasan perkampungan nelayan
Rumah Khusus Nelayan Dusun Buttu Desa Laiyolo Kec. Bontosikuyu
Revitalisasi kawasan
tradisional/etnis/bersejarah yaitu kawasan yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting
Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman
Program P2KP (Program Peningkatan Kualitas Permukiman) Kemudian berkembang ke Program Kota tanpa kumuh (Kotaku)
baru tahap FGD (forum Group Discusion) dan menghasilkan profil kawasan kumuh
Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh perkotaan, seperti di Pamatata
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 130 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Program pembangunan permukiman perkotaan Benteng
Pemetakan zona permukiman eksisting dan kawasan siap bangun (Kec. Benteng)
Identifikasi kelengkapan dan cakupan layanan fasilitas dan utilitas utama pada per blok peruntukan (Kec. Benteng)
Identifikasi lokasi kelompok permukiman yang berada pada kawasan rawan bencana alam dan merekomendasikan
mitigasinya/relokasi (Kec. Benteng) Revitalisasi kawasan tradisional/etnis/bersejarah yaitu kawasan yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting (Kec. Benteng)
Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman (Kec. Benteng)
Penyusunan Profil kawasan Kota
Benteng Sebagai bahan acuan pada program Kota tanpa Kumuh
Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh perkotaan, seperti Kota Benteng dan Pamatata
Penyusunan rencana teknis tata ruang kota dengan pendekatan mitigasi bencana dan pencadangan kawasan permukiman baru (kasiba dan lisiba) (Kec. Benteng)
Pengadaan perumahan melalui subsidi KPR-Rumah Sangat
LAPORAN EVALUASI/PENINJAUAN KEMBALI PERDA RTRW Page 131 KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
No
Pemanfaatan Ruang
Indikasi Program Lima Tahunan
Realisasi Program
Keterangan Terkait
Realisasi Program
Sederhana Program pembangunan perdesaan
Identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya
Peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Lowadan Desa batang
Identifikasi kelompok permukiman perdesaan yang berada pada kawasan lindung dan budidaya
Identifikasi bangunan fasilitas umum dan perumahan yang tidak
memenuhi kualitas rumah sehat dan merekomendasikan rencana
penanganannya secara teknis
Pendataan Rumah Tidak Layak huni di Kecamatan Daratan
Kec. Bontoharu dan Kec Bontosikuyu
Klasifikasi kelompok permukiman yang berada pada kawasan budidaya yang mempunyai akses tinggi, sedang dan rendah (remote area)
2.2.11 Peruntukan Lainnya
Pengembangan perkantoran pemerintahan (Kec. Benteng)
Pengembangan kawasan pendidikan melalui pembangunan fasilitas pendidikan pada kawasan perkotaan (Kec. Benteng)