1. Jelaskan 7 keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru yang professional?
Jawaban :
1. Keterampilan Menjelaskan materi
Keterampilan guru dalam menjelaskan atau memaparkan materi secara lisan dengan sitematika yang runtut dan disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga mudah dipahami para peserta didik. Selain materi penjelasan materi harus dikuasai oleh guru, penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik dan materi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan menjelaskan materi baiknya diselingi Tanya jawab yang mendorong peserta didik untuk berpikir dan disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan.
2. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan berpikir, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, mefokuskan perhatian siswa sehingga dengan begitu dapat secara tidak langsung dari kegiatan Tanya jawab dapat memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar, dan melatih kemampuan mengutarakan pendapat
3. Keterampilan mengadakan variasi
Keterampilan menggunakan variasi stimulus merupakan perubahan dalam proses interaksi belajar mengajar yang dapat memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah, antusias dan tidak bosan dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif. 4. Keterampilan Memberi Penguatan
Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau respon yang bertujuan memberikan informasi/ umpan balik(feed back) terhadap siswa yang mana dapat mendorong siswa munculnya peningkatan suatu bentuk perilaku. Prinsip-prinsip penguatan dilakukan dengan semangat dan bermakna karna dengan begitu menunjukan kesan positif kepada peserta didik.
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Keterampilan membuka pelajaran merupakan usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran, memfokuskan perhatian siswa agar terpusat pada apa yang akan dipelajari. Dalam membuka pelajaran peserta didik harus punya “kontak batin” kepada siswa.
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegitan inti pelajaran. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran,
mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
6. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam mennetukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Suasana belajar mengajar yag baik sangat menunjang efektifitas pencapaian tujuan belajar. Guru harus terampil menciptakan suasana belaja yang kondusif serta mampu menjaga dan mengembalikan kondisi beljar optimal, meminimalisirkan gangguan yang mungin terjadi selama proses KBM sehingga siswa dapat focus kepada kbm yang sedang berlangsung
2. Apa yang harus dipersipakan seorang calon guru dalam melaksanakn kegiatan mikro teaching supaya menghasilkan hasil yang optimal sesuai indicator yang di tentukan? Jawaban :
Ada beberapa kemampuan dan sikap yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan tugasnya:
1. Menguasai Kurikulum
Calon guru yang menguasai kurikulum dapat membatu dalam melaksanakn dan mencapai hasil belajar karna kurikulum sendiri merupakan pemandu program belajar mengajar. Dengan penguasaan kurikulum yang dimiliki calon guru dapat mengetahui cakupan materinya, mengetahui tujuan yang hendak dicapai, mengetahui tata urutan penyajian dan porsi waktu yang diperlukan.uru yang profesional selain menguasai pedoman tersebut juga memiliki kreatifitas untuk mengembangkannya.
2. Menguasai Materi
Sebagai pengajar, guru hendaknya menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya. Karena itu sebenarnya guru sendiri adalah seorang pelajar yang belajar secara terus-menerus. Sebagai
pengajar ia harus membantu perkembangan anak didiknya untuk memahami, dan menguasai ilmu pengetahuan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar pada berb
3. Menguasai Metode dan Teknik Penilaian
Bahan belajar yang telah dikuasainya belum tentu dapat dicerna oleh siswa bila tidak disampaikan dengan baik, karna itu seorang calon guruharus menguasai metode penyampaian agar para siswa tidak pasif, melainkan terlibat secara aktif dalam interaksi belajar mengajar.
4. Komitmen Terhadap Tugas
Segala kegiatan belajar mengajar harus disiapkan secara matang. Untuk itu guru harus benar-benar menyatu, menjiwai dan menghayati tugas-tugas keguruannya. Guru yang demikian akan mencintai siswa dan tugasnya. Hasilnya dapat dipastikan akan jauh lebih baik dan lebih bermakna.
6. Persiapan terhadap media pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar media sangat dibutuhkan karena bila dalam kegiatan pengajaran terdapat ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Karna dengan adanya media dapat membantu siswa lebih paham dan lebih kongkrit dalam suatu materi yang sulit untuk digambarkan secara verbal. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu yang dapat disajikan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya..
7. Kompetensi Sosial
Sebagai seorang calon Guru yang harus berkomunikasi dengan banyak orang termasuk dengan siswa maka kita harus mengoptimalkan komukasi baik dalm KBM atau diluar pembelajaran , karna dengan begitu dapat mendekatkan dan komunikasi akan lebih terbuka antara siswa dan guru
Sebagai Calon Guru harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi di kelas agar guru memiliki wibawa dan siswa percaya akan gurunya. Selain itu, guru dapat menjadi panutan bagi siswanya bahkan masyarakat. Guru juga harus bersemangat di kelas agar dapat memberikan efek positif juga bagi siswanya. Guru juga tidak boleh berbohong kepada siswa
3. Apa saja kesulitan yang dihadapi seorang calon guru untuk dapat tampil maksimal didalam kelas mengajar?
Jawaban :
Beberapa faktor di bawah ini merupakan kesulitan calon guru yang dominan ketika pengajar. Adapun yang pertama :
1. Kesulitan dalam pengarahan tujuan pelajaran kepada siswa.
2. Guru kesulitan memahami cara merumuskan tujuan umum dan khusus.
3. Kesulitan dalam pengarahan menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
4. Kesulitan dalam dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas 5. Prosedur evaluasi tidak jelas
6. Kurang menguasai materi
7. Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan
8. kurang mampu mengembangkan materi pelajaran yang diberikannya. 9. Kesulitan dalam Pemilihan metode
10. Kurang terampil dalam menggunakan metode
4. Menurut saudara apa yang paling penting untuk diperkuat supaya anda dapat mempraktek ilmu pedagogik dalam praktek mata kuliah PPL?
Jawaban :
Menurut saya yang paling penting adalah seorang calon Guru baiknya materi yang akan diajarkan dikuasai dengan cara dipraktekan dengan berulang-ulang, lalu disampaikan kepada siswa dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti. Selain itu seorang calon guru mampu menciptakan sesuatu yang baru yang membuat kegiatan pembelajaran tidak membosankan bagi siswa. Seseorang yang kreatif pada umumnya memiliki intelegensi yang cukup tinggi dan suka hal-hal yang baru. Melalui kegiatan PPL Calon guru yang terpeting adalah mampu mengelola proses belajar mengajar mulai dari perencanaan pembelajaran hingga melakukan evaluasi hasil belajar ketika praktek mengajar di sekolah maupun kelak saat mereka menjadi guru. Kemampuan merencanakan pembelajaran meliputi pemahaman konsep dasar dan proses pembelajaran bidang studi yang bersangkutan, serta penerapannya dalam
pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, rencana pembelajaran juga menentukan evaluasi yang akan dipergunakan untuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar.
5. Buatlah suatu perencanaan pembelajaran yang lengkap untuk 2 jam pelajaran 2x45 menit di SMP atau SMA materi terserah anda! (halaman berikut)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Nama Sekolah : MAN Ahlulsunnah Waljama’ah BENGKULU B. Mata Pelajaran : Fisika
C. Materi pokok : Suhu dan Kalor D. Materi sub belajar : Azas Black E. Kelas / Semester : X / 2
F. Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 Menit) G. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat siswa dapat menjelaskan fungsi dari kalorimeter dan jenisnya.
2. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat menjelaskan bunyi Azas Black. 3. Melakukan percobaan Azas Black untuk menentukan kalor jenis suatu bahan.
4. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat menganalisis kalor jenis dengan menggunakan hukum kekekalan energi kalor (asas Black).
5. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat menyebutkan penerapan Azas Black dalam kehidupan sehari-hari.
6. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat melakukan pengukuran dalam percobaan azas Black..
7. Melalui kegiatan percobaan siswa dapat melakukan percobaan untuk menentukan kalor jenis suatu bahan menggunakan prinsip persamaan Azas Black.
H. Kompetensi Dasar serta Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur dan kagum terhadap keteraturan dan kompleksnya alam sebagai ciptaan Tuhan YME.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
2.1.1 Melakukan pengamatan secara jujur
2.1.2 Melaporkan hasil pengamatan secara obyektif dan teliti.
2.1.3 Melakukan percobaan dengan menggunakan berbagai alat ukur.
2.1.4 Melaporkan hasil pengamatan dengan penuh tanggung jawab (tepat waktu).
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.2.1 Menunjukkan sikap dapat mengambil peran dalam kelompok, mengungkapkan pendapat secara percaya diri dan menghargai pendapat orang lain.
3.7 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pda kehiduapan sehari-hari
3.7.1. Menjelaskan fungsi dari kalorimeter dan jenisnya
3.7.2 Menjelaskan bunyi Azas Black.
3.7.3 Melakukan percobaan Azas Black untuk menentukan kalor jenis suatu bahan.
3.7.4 Menganalisis kalor jenis dengan menggunakan hukum kekekalan energi kalor (asas Black).
3.7.5 Menyebutkan penerapan Azas Black di kehidupan sehari-hari.
4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.
4.8. Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.
4.1.1 Melakukan pengukuran dalam percobaan azas Black.
4.8.2 Melakukan percobaan untuk menentukan kalor jenis suatu bahan menggunakan prinsip persamaan Azas Black.
I. Materi Pembelajaran a. Fakta
Ketika kita berada di derah Curup yang udaranya lebih dingin dari Kota Bengkulu dan saat itu kita ingin mandi, karna tubuh kita tidak terbiasa dengan air yang suhunya sangat dingin akhirnya kita ingin membuat air yang dingin itu menjadi lebih hangat. Apakah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan? Ya, pastinya nya kita akan campur kan air yang lebih dingin tersebut dengan air panas yang memiliki suhu yang lebih tinggi. Karna campuran air yang lebih dingin (yang memiliki suhu lebih rendah) tersebut dengan air
panas sehingga air dingin itu akan berubah menjadi air yang lebih hangat (campuran air panas dan air dingin telah mencapai suhu yang sama).
b. Konsep
Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor cenderung menyamakan suhu benda yang saling bersentuhan atau dengan kata lain bercampur. Kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Jadi ketika kalor mengalir dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah, sebenarnya energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan energi terhenti setelah benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama atau disebut dengan setimbang termal
c. Prinsip
Kita telah ketahui bahwa apabila dua benda yang bersuhu berbeda dicampurkan maka benda yang bersuhu tinggi akn memberikan kalornya kepada benda yang bersuhu rendah, atau benda bersuhu yang rendah menerima kalor dari benda yang bersuhu lebih tinggi. Pada akhirnya, suhu kedua benda tersebut sama (setimbang). Hal ini terjadi karna karena adanya perpindahan kalor diantara kedua benda tersebut. Dalam satu sistem tertutup, jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima. Jumlah kalor yang dilepas dan diterima telah dinyatakan oleh Joseph Black (1728-1799) dalam azasnya, yang disebut dengan azas Black. Azas black menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepas oleh suatu benda sama adengan jumlah kalor yang diterima. Persamaan sebagai berikut :
d. Prosedur
Dengan pemahaman yang cukup mengenai Azas Black siswa dapat melakukan kegiatan menentukan kalor jenis menggunakan azas black.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Ada 3 macam kalorimeter yaitu :
- Kalorimeter alumunium seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Dinding dalam kedua bejana (bejana dalam dan bejana luar) dibuat mengkilat untuk mengurangi radiasi kalor dan kehilangan kalor karena penyerapan dinding bejana. Penutup kayu yang digunakan adalah penghantar kalor yang jelek. Ruang antara kedua dinding bejana berisi
QSERAP =
udara yang berfungsi sebagai isolator kalor, sebab udara adalah penghantar kalor yang jelek
- Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Contohnya adalah kalorimeter makanan yaitu alat yang digunakan untuk menentukan nilai kalor zat
makanan karbohidrat, protein, atau lemak.
- Kalorimeter elektrik digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair. Prinsip kerja kalorimeter elektrik
J. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi kelompok, dan Eksperimen. K. Media Pembelajaran
Kalorimater, tembaga , besi, alumunium, pembakar spiritus, kaki tiga, neraca, air, gelas beker, thermometer.
L. Sumber Belajar
cetak dan elektronik (LCD, Laptop), LKS, buku cetak fisika (Kanginan, Marthen. 2013. FISIKA 1 untuk SMA/MA Kelas x. Jakarta: ERLANGGA). Dan internet
M. langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Rincian kegiatan Alokasi
waktu Pendahuluan Persiapan kelas
Mengkondisikan situasi kelas
Guru dan siswa bedoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Menyiapkan media pembelajaran Guru mengabsen siswa.
Motivasi dan Apersepsi
Guru menjelaskan tujuan serta sub materi pembelajaran yang akan diajarkan
Guru menggali pengetahuan awal siswa terkait materi yang akan diajaarkan misalkan dengan menanyakan apa itu kalor? Apa yang terjadi jika suatu benda diberi kalor? Apa yang dimaksud dengan kalor jenis benda? Apa yang dimaksud
15 menit
Gambar 2. Kalorimeter alumunium (Sumber : Marten Kanginan. Fisika
untuk SMAkelas X. Hal.36)
dengan kapasitas kalor?
Guru memberikan pertanyaan terbuka terutama berkaitan dengan konsep misalnya : Guru mengajak siswa untuk berpikir kepada siswa “anak-anak, saat dirumah kalian ingin membuat teh nah ketika kalian mengaduk teh, lama kelamaan sendok menjadi panas , apakah kalian tau mengapa itu bisa terjadi?
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru (mengomunikasikan)
Guru menerima semua jawaban siswa tanpa membenarkan atau menyalahkan jawaban siswa. Guru menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran.
Guru membagi kelompok belajar dan membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok.
Kegiatan Inti a. Mengamati
Siswa mengamati guru mendemostrasikan ketika air panas di celupkan sebongkah es.
Siswa mengamati LKS yang diberikan oleh guru Guru menilai keterampilan peserta didik
mengamati. b. Menanya
Siswa diminta mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang didemostrasikan.
Siswa di dorong untuk mengembangkan tanya jawab mengenai contoh azas black di kehidupan sehari-hari
c. Mengumpulkan informasi
Siswa melakukan percobaan sederhana mengenai Azas Black
Siswa mencari informasi mengenai hukum kekekalan energy Azas Black.
Guru membimbing peserta didik melakukan percobaan dan membimbing dalam mencatat data hasil percobaan pada tabel yang telah ada pada LKS.
d. Mengasosiakan
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk informasi yang relevan dengan perintah LKS yang diperoleh dari hasil pengamatan.
Siswa mengindentifikasi penerapan Azas Black
dikehidupan sehari-hari. e. Mengkomunikasikan
Perwakilan dari siswa mengkomunikasikan atau menyampaikan informasi yang telah di diskusikan dengan kelompok nya.
Kelompok lain menanggapi, sehingga siswa mendiskusikan dalam pemecahan masalah tersebut. Siswa meyimpulkan hasil pengamatan kelompok
mereka.
Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi lisan.
Penutup
Guru dan siswa memberikan penghargaan kepada kelompok atau siswa yang berkinerja baik
Guru menguatkan, dan mereview dari pembelajaran tersebut.
Guru memberika tes Siswa mengerjakan tes
Guru memberikan judul materi pada perteman berikutnya.
Siswa diberi tugas bacaan mengenai materi selanjutnya.
25 menit
N. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tertulis
Waktu Penilaian : Penyelesaian tugas individu dan kelompok No Nama Siswa Penilaian Pengetahuan Jumlah
skor(K+L) Nilai KUIS (K) LKS(L) 1 Nia Kurniati 2 Syofiah 3 Wanti Marsila 4 Rexi Agusmin 5 Vijay Amar
...dst
Keterangan :
Skor menggunakan rentang antara 0 -100 Nilai = jumlah skor/2
RUBRIK PENILAIAN DAN KUNCI JAWABAN KUIS N
o Kunci Jawaban Skor
1
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
Ada 3 jenis kalorimeter, yaitu :
1 Kalorimeter alumunium : digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair. Prinsip kerjanya : sebuah bahan contoh panas yang kalor jenisnya diketahui, dicelupkan kedalam air dingin yang terdapat dalam bejana dalam. 2 Kalorimeter elektrik digunakan untuk mengukur kalor
jenis zat cair. Prinsip kerja kalorimeter elektrik adalah sebagai berikut : sejumlah massa zat cair contoh (m kg) dimasukkan kedalam bejana tembaga yang kapasitas kalornya diketahui (J/K). Kemudian zat cair tersebut dipanaskan selama selang waktu t sekon secara elektrik oleh pemanas listrik yang memiliki elemen pemanas yang beda potensialnya V volt dan dilalui arus listrik dengan kuat arus I ampere. Kenaikan suhu (∆T0C) selama selang waktu t diukur dengan termometer. Energi listrik yang diberikan kepada zat cair dalam selang waktu t adalahh V I t (joule). Jika dianggap tidak ada kalor yang hilang, maka energi kalor yang diserap oleh kalorimeter dan zat cair adalah (C ∆T + m c + C) ∆T.
3 Kalorimeter bom Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api
listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung. Contoh kalorimeter bom adalah kalorimeter makanan.
5
20 15
2 Pada saat air dingin dicampurkan dengan air panas, maka air dingin menyerap kalor yang dilepaskan oleh air panas
sehingga menjadi air hangat dengan suhu setimbang. Dimana kalor yang diserap oleh air dingin sama dengan kalor yang dilepaskan oleh air panas (Asas Black). Qlepas = Qserap.
3
a Pencampuran air yang berbeda suhu 5
35 b Menerima panas : 50 gram air ; suhu 300C dan yang
Melepas panas ; 100 gram air ; suhu 90 0C
Alasan : apabila ada sua zat atau lebih dicampur, maka zat yang mempunyai suhu yang lebih rendah akan emmiliki kecenderungan menyerap/menerima panas. Sedangkan zat yang memiliki suhu yang lebih tinggi akan memiliki kecenderungan melepas panas. Akan terjadi peristiwa melepas dan menerima panas sampai mencapai suhu kesetimbangan.
15
c Dengan menggunakan asas black :
Diketahui : ma1 = 100 gram ; t air1 = 90 0C Ma2 = 50 gram ; tair2 = 300C Ditanya : tc = ...?
5
Qlepas = Qterima ma1 ca1 t air1 = ma2 ca2 t air2 100 (90 - tc) = 50 (tc – 30)
tc = 70 0C
Jadi, dapat disimpulkan bahwa suhu campuran air adalah 70oC.
10
4
Diketahui : T1=12 oC ; T2 = 90 oC ; cair=1 kkal/ kgoC Ditanya : a. m1 : m2 =? ; T3 = 38 oC
b. T3 =? ; m1 = m2
5
25 a. Dijawab : Qserap = Qlepas
m1 . cair . ∆T1 = m2 . cair . ∆T2
m1 . 1 . (38 – 12) = m2 . 1 . (90 – 38) m1 : m2 = 52 : 26
m1 : m2 = 2 : 1 Jadi, perbandingannya adalah 2:1.
15
b. Dijawab : Qserap = Qlepas
m1 . cair . ∆T1 = m2 . cair . ∆T2 ; m1 = m2 = m m . 1 . (T3 – 12) = m . 1 . (90 – T3) T3 – 12 = 90 – T3 T 3 + T3 = 90 + 12 T3 = 61
Jadi, suhu akhir campuran keduanya adalah 61 oC .
5
Contoh penerapan asas black dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada peristiwa kompres badan. Pada saat tubuh kita terasa panas (sakit), kita meletakkan handuk yang dibasahi dengan air dingin ke tubuh kita. Hal ini dimaksudkan agar panas dalam tubuh kita bisa diserap oleh handuk basah yang memiliki suhu yang lebih kecil sehingga suhu tubuh yang mula-mula tinggi bisa berkurang dan menjadi normal. Hal ini sesuai dengan asas black yang menyatakan jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diserap (diterima).
10
Catatan: Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi.
RUBRIK DAN KUNCI JAWABAN LKS N o Penyelesaian Sko r K e g ia ta n
I Tabel data hasil percobaan
10 D is k u s i I
1 Sesuai hasil praktikum 20
2 Sesuai hasil praktikum 20
3 Kalor yang dilepas = kalor yang diserap QL = QS
Hal ini bisa terjadi karena air dalam kalorimeter (T1) menyerap kalor yang dilepaskan oleh air mendidih (T2), sehingga terjadi suhu kesetimbangan yang berada di antara suhu kedua campuran. Dimana kalor yang diserap kalorimeter dan cairan pengisinya sama dengan kalor yang dilepaskan air panas.
25 K e s im p u la
n 1 Jika dua benda yang berbeda suhunya dicampurkan,benda yang bersuhu tinggi melepas kalor dan benda
yang bersuhu rendah menyerap kalor tersebut, sehingga suhu akhirnya sama.
2 Jika dua benda yang berbeda suhunya dicampurkan , jumlah kalor yang diserap benda bersuhu rendah sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda bersuhu tinggi (Asas Black).
25
2. Penilaian Sikap
Teknik Penilaian : Pengamatan
Waktu Penilaian : Selama Pembelajaran dan saat Diskusi
No Nama siswa
Aspek yang dinilai Hasil
Skor Nilai Menunjukk an rasa ingin tahu Ketelitian dan hati-hati Ketekunan dan tanggung jawab Berkomu nikasi 1. Nia Kurniati 2. Syofiah 3. Wanti Marsila 4. Rexi Agusmin 5. Vijay Amar ...,dst
Keterangan pengisian skor : 3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi 1 = Kurang
Hasil Skor = nilai skor yang sering muncul Nilai akhir = Skor12 x100
RUBRIK PENILAIAN SIKAP No Aspek yang dinilai Hasil skor Rubrik 1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3
menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok.
2
menunjukkan rasa ingin tahu, tapi tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
1
tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
2.
Ketelitian dan
hati-hati 3
mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2
mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1
mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3.
Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
3
tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
2
berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1
tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4. Berkomunikasi 3
aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1
aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain 3. Penilaian Keterampilan
Teknik : observasi
Bentuk : Lembar observasi
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai Hasil
skor Nilai akhir Menyiapka ndan merangkai alat dan bahan Melakukan pengukuran Mengolah data hasil pengukuran Mengkomuni kasikan hasil percobaan 1 Nia Kurniati 2 Wanti Marsila 3 Syofiah 4 Rexi Agusmin 5 Vijay Amar
3 = Tinggi 2 = Cukup tinggi 1 = Kurang
Hasil Skor = skor yang tertinggi dicapai siswa Nilai akhir = hasil Skor12 x100
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Yang Dinilai Skor Rubrik Penilaian
Menyiapkan alat dan bahan
3
Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan
kebutuhan praktikum
Alat dan bahan diletakkan secara rapi agar tidak terjatuh / rusak.
Merangkai alat sesuai prosedur kegiatan.
2 2 kriteria terpenuhi 1 1 kriteria terpenuhi
Melakukan pengukuran
3
Menggunakan alat dengan benar
Teliti dalam pembacaan skala alat ukur Menjaga keselamatan alat dan diri dalam
proses pengukuran 2 2 kriteria terpenuhi 1 1 kriteria terpenuhi Mengolah data hasil pengukuran 3
Menggunakan persamaan yang tepat
Memasukkan data sesuai dengan hasil pengamatan praktikum
Mengaitkan hasil yang didapat dengan konsep secara tepat.
2 2 kriteria terpenuhi 1 1 kriteria terpenuhi Mengkomunikasik an hasil percobaan 3
Menyajikan dengan lugas menguasai materi
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain
2 2 kriteria terpenuhi 1 1 kriteria terpenuhi
LAMPIRAN I
Mata Pelajaran : Fisika Kelas / semester : X / Genap Pokok Bahasan : Suhu dan Kalor Sub Pokok Bahasan : Asas Black Alokasi Waktu : 50 menit
I Tujuan Percobaan
1 Melalui praktikum, siswa dapat menformulasikan persamaan Asas Black. 2 Melalui praktikum, siswa dapat menentukan kalor jenis benda.
3 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menerapkan hukum kekekalan energi kalor (azas black) dalam perhitungan kalor.
4 Siswa terampil melakukan praktikum Asas Black. II Alat dan Bahan
1 Gelas beker / gelas kimia 2 Air 3 Pemanas spiritus 4 Kaleng pemanas 5 Neraca 6 Kalorimeter 7 Termometer 8 Tungku/kaki tiga III Kegiatan
1 Siapkan gelas beker (kimia) yang berisi air (50 ml).
2 Ambillah pemanas spiritus dan nyalakan, lalu letakkan kaleng pemanas yang berisi air 50 ml di atas tungku sampai air mendidih.
3 Ukurlah massa 1 set kalorimeter kosong (mk).
4 Masukkan air dari gelas beker ke dalam kalorimeter, kemudian ukur massanya.
5 Hitung massa air (mc) dengan cara massa kalorimeter berisi air dikurangi massa kalorimeter kosong.
6 Ukurlah suhu awal dari air bersama kalorimeter sebagai T1.
KELOMPOK : ...
NAMA ANGGOTA :
1. ...
2. ... 3. ...
7 Ukurlah suhu air yang dipanaskan sebagai T2, selanjutnya segera masukkan air yang dipanaskan tersebut ke dalam kalorimeter yang tersedia.
8 Aduklah kalorimeter berisi air itu sehingga merata dan ukur suhu akhir sebagai T3. 9 Ukurlah massa akhir kalorimeter, kemudian hitung massa air yang dipanaskan (m1)
dengan cara massa akhir dikurangi massa kalorimeter dan massa air dingin (mk + mc). 10 Masukkan data percobaan ke dalam tabel berikut ini
Keterangan Tabel:
mk = massa kalorimeter kosong mc = massa cairan pengisi kalorimeter T1 = suhu cairan dan kalorimeter mula-mula
m1 = massa air yang dipanaskan kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter
T2 = suhu air yang dipanaskan kemudian dimasukkan ke dalam kalorimeter T3 = suhu akhir cairan di dalam kalorimeter
ck = kalor jenis kalorimeter cc = kalor jenis air
IV Diskusi
1 Hitunglah jumlah kalor yang diserap oleh kalorimeter dan cairan pengisi kalorimeter! Jawab: ... ...
2 Hitunglah jumlah kalor yang dilepaskan oleh air panas yang dicampurkan ke dalam kalorimeter berisi air!
Jawab: ... ...
3 Apakah jumlah kalor yang dilepas oleh kalorimeter dan cairan pengisi kalorimeter sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air panas yang dicampurkan ke dalam kalorimeter berisi air? Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab: ... ...
V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil diskusi kelompok anda, apakah yang dapat anda simpulkan?
LAMPIRAN II
KUIS AZAS BLACK
1. Apa yang kamu ketahui tentang kalorimeter? Sebut dan jelaskan jenis-jenis kalorimeter yang kamu ketahui !
2. Berdasarkan fenomena yang telah diberikan pada awal pembelajaran, saat air dingin dicampurkan dengan air panas dari dispenser, maka akan diperoleh air hangat. Mengapa demikian? Jelaskan!
3. Jika 50 gram air yang suhunya 300C dicampur dengan 100 gram air pada sebuah kalorimeter yang suhunya 900C, maka :
a. Peristiwa apa yang dapat anda temukan pada soal tersebut? b. Jelaskan manakah yang melepaskan dan menerima kalor ?
c. Berapakah suhu akhir campurannya ? (panas yang diterima/dilepas kalorimeter diabaikan)
4. Pada dispenser tertera suhu air dingin = 12 oC dan suhu air panas = 90oC.
a. Jika kamu ingin minum air bersuhu 38 oC dari dispenser tersebut, berapakah perbandingan massa air dingin dan massa air panas yang harus kamu campurkan? b. Jika kamu mencampurkan air dingin dan air panas dari dispenser dengan massa air
sama, berapakah suhu akhir air campuran yang kalian dapatkan? (misal pertukaran kalor dengan lingkungan diabaikan)