PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam hal ini salah satu komponen yang menjadi kunci tercapainya keberhasilan pendidikan adalah guru. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik, ada beberapa hal yang harus diperhatikannya, seperti penguasaan materi, penguasaan metode dan kelas, sikap dan kepribadian. Pendidikan merupakan suatu bidang yang memusatkan kegiatannya pada proses belajar mengajar (transfer ilmu pengetahuan).2 Jadi tugas seorang guru erat kaitannya dengan mutu pendidikan, yaitu suatu proses yang menyatu dengan proses peningkatan mutu. sumber daya manusia itu sendiri.
Dengan kata lain belajar merupakan suatu proses yang harus membantu siswa untuk dapat menyelesaikan pembelajaran dengan baik dan optimal. 4 Jadi sebelum mengajar, seorang guru harus mampu merencanakan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini guru dapat menerapkan keterampilan dasar mengajar yang dapat membantu proses pembelajaran berjalan maksimal. Jadi seorang guru yang profesional akan mampu menjadikan kegiatan belajar siswa menjadi lebih baik.
Namun sebelum menjadi guru, Anda harus terlebih dahulu mengenyam pendidikan guru agar benar-benar mampu menjadi guru yang profesional dan mampu menciptakan kegiatan belajar yang efektif dan menyenangkan, yaitu dengan menerapkan keterampilan dasar mengajar. Untuk menjadi guru yang profesional, seorang guru juga harus mengikuti seleksi sertifikasi yang diadakan pemerintah untuk mengetahuinya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2020 di MTs Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang berdasarkan guru PKn yang telah mendapatkan dan lulus sertifikasi. Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Warga Bersertifikat di MTs Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang.”
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Kompetensi sosial terlihat dari seorang guru yang mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dimulai dari siswa dengan sesama guru dan masyarakat. Keterampilan pembukaan pelajaran adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan kondisi bagi siswa agar mental dan perhatiannya terfokus pada apa yang perlu dipelajari, sehingga upaya tersebut akan berdampak positif pada kegiatan pembelajaran. Hasibuan, dkk, berpendapat bahwa membuka pelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan kondisi agar minat dan perhatian siswa terfokus pada apa yang ingin dipelajari.
Komponen menarik perhatian siswa sangat diperlukan pada awal pembelajaran, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menggunakan variasi gaya. 28 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. sejauh mana pemahaman siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan guru pada setiap akhir pembelajaran adalah dengan memberikan tugas kepada siswa seperti bertanya dan menjawab, mengerjakan soal, dan menunjukkan pembelajaran.
Dalam merencanakan pesan yang akan Anda sampaikan, pertama-tama Anda harus memperhatikan isi pesan dan siapa yang akan menerima pesan tersebut, dalam hal ini adalah siswa. Perbedaan peralatan indera yang digunakan siswa untuk memahami pelajaran, tugas guru adalah menjamin pemahaman yang adil. Guru harus mempunyai keterampilan dasar bertanya kepada siswa dan mampu memotivasi siswa untuk bertanya kepada guru.
Keterampilan dasar bertanya merupakan kemampuan pendidik dalam mengajukan pertanyaan untuk mengetahui daya ingat siswa. Soal-soal harus jelas dan tepat serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa dan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Sebelum mengajukan pertanyaan kepada siswa, sebaiknya pengajar memberikan referensi berupa informasi yang berkaitan dan sesuai dengan pertanyaan yang akan diberikan.
Pendidik perlu menarik perhatian siswa sebelum mengajukan pertanyaan agar siswa dapat tetap fokus belajar dan menjawab pertanyaan. Pergeseran giliran menjawab pertanyaan dapat diberikan kepada siswa yang berbeda, namun dengan pertanyaan yang sama. f) Berikan waktu untuk berpikir. Oleh karena itu, dalam keterampilan menjelaskan, seorang guru harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan pemahaman siswa agar apa yang disampaikan dapat mudah dipahami.
Namun dengan mengajukan pertanyaan, Pak Khalifi memberikan kebebasan kepada siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Sebagaimana dijelaskan dalam teori, kegiatan pembukaan pelajaran adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa agar mental dan perhatiannya tertuju pada apa yang akan dipelajari.
Seting Penelitian
Telaah Pustaka
Kerangka Teori
- Sertifikasi
- Keterampilan Dasar Mengajar
- METODE PENELITIAN
- Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Keabsahan Data
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran umum lokasi penelitian
Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Fathiyah didirikan dengan latar belakang kondisi dan situasi masyarakat di Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang yang memiliki tingkat sumber daya manusia yang kurang memadai, baik dalam bidang pendidikan maupun pelaksanaan agama. nilai-nilai. Yayasan ini berawal dari berdirinya Madresah Diniyah Islamiyah yaitu Madresah Diniyah Islamiyah Al-Fathiyah Dusun Kwangpati Desa Lendang Ara pada tahun 1990 serta nasehat dan bimbingan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama di Desa Lendang Ara, maka dari itu yayasan ini didirikan bernama Yayasan Pendidikan Pesantren/ Sosial Al-Fathiyah Kongpati. Kehadiran Pondok Pesantren/Yayasan Pendidikan Sosial Al-Fathiyah Kwangpati disambut hangat oleh masyarakat luas.
Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren/Sosial Al-Fathiyah Kwangpati, mengikut organisasi induknya, menyasarkan tiga bidang pendidikan sebagai keutamaan program kerjanya. Demikianlah sejarah ringkas penubuhan institusi pendidikan MTs Al-Fathiyah Kwangpati di Desa Lendang Ara, Daerah Kopang. Keadaan guru dan pegawai di Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kwangpati Lendang Ara, Daerah Kopang.
Jumlah tenaga pengajar di MTs Al-Fathiyah Kwangpati berjumlah 14 orang, dari 14 orang guru tersebut ada yang merupakan guru tetap dan ada pula yang merupakan guru honorer. 6 NURHAYATI, S.Ag Sertifikasi FIQIH Dari data guru di atas dapat disimpulkan bahwa guru di MTs Al-Fathiyah Kwangpati secara umum berjumlah 14 orang, sedangkan yang bersertifikat ada 6 orang dan 8 orang diantaranya adalah guru honorer. Keterampilan Dasar Mengajar Guru PKn Bersertifikat di Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang.
Keterampilan dalam memberikan variasi hasil observasi yang dilakukan peneliti di MTs Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara, guru PKn jarang terlihat, bahkan hanya sekali peneliti melihat guru menggunakan media dalam pengajarannya yaitu menggunakan media visual. 75. Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Bersertifikat Madrasah Tsanawiyah Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang. Kwangpati Al-Fathiyah MT merupakan madrasah berbasis Islam yang sangat menekankan pada kemampuan peserta didik untuk menyeimbangkan ilmu keislaman dan keduniawian.
Saat di lapangan, peneliti menemukan bahwa guru PKn MTs Al-Fathiyah Kwangpati, pada saat akan mulai mengajar, siswanya terlebih dahulu diminta untuk berdoa bersama, kemudian siswa satu lawan satu dibawa ke absensi untuk memeriksa. kehadirannya, kemudian siswa ditanya tentang pembahasan sebelumnya. Penguatan keterampilan, Pak. Khalifi selaku guru PKn MT Al-Fathiyah Kwangpati memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan apresiasi dan kata-kata yang menggugah hati siswa untuk selalu semangat dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar mengajar guru PKn bersertifikat di MTs Al-Fathiyah Kwangpati Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang, dalam penerapan keterampilan dasar mengajar guru PKn bersertifikat menerapkan delapan keterampilan dasar mengajar sudah, namun masih belum dilaksanakan secara sempurna berdasarkan komponen masing-masing keterampilan ada delapan dan masih terdapat keterampilan yang jarang digunakan dalam mengajar yaitu keterampilan beragam dan keterampilan mengajar individu dan kelompok kecil.
Keterampilan Dasar Mengajar Guru Bersertifikasi di MTs
PEMBAHASAN
Keterampilan Dasar Mengajar Guru Bersertifikasi di MTs
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Data Keadaan Guru
- Data Guru sertifikasi
- Data Siswa Kelas I MTs Al-Fathiyah
- Data Sarana Prasarana
Dampak Sertifikasi Guru Terhadap Mutu Pendidikan Madrasah Aliyah Kota Kendari”, Jurnal Al-Qalam, Vol. Eka Safitri dan Uep Tatang Sontani, “Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa Sebagai Penentu Hasil Belajar”. Fakhrunnisak, dan Hazhira Qudsyi, “Perbedaan Kesejahteraan Subjektif Guru Bersertifikasi dan Non-sertifikasi”, Jurnal RAP UNP, Vol.
Fitri Siti Sundari dan Yuli Mullyawati, “Analisis Keterampilan Pendidikan Dasar Mahasiswa PGSD,” Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. Ikhsan Jamad Akbar, “Pengaruh Sertifikasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru MTs N 1 Kota Bengkulu”, Jurnal An-Nizom, Vol. Khairul Azwar, dkk., “Pengaruh Sertifikasi Guru dan Kepegawaian Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Banda Aceh,” Jurnal Administrasi Pendidikan, Vol.
Mika Ambarawati, “Analisis Keterampilan Mengajar Calon Guru Pendidikan Matematika Mata Pelajaran Mikro”, Jurnal Pedagogia, Vol. Nurlaili, “Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Perspektif Guru PNS pada Mahasiswa Program Studi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.” Uluul Khakim, I Nyoman Sudana Degeng, Utami Widiati, “Pelaksanaan Pembukaan dan Penutupan Pembelajaran oleh Guru Kelas 1 SD”, Jurnal Pendidikan, Vol.
Yuni Rhamayanti, “Pentingnya Keterampilan Dasar Mengajar Bagi Mahasiswa Praktik Lapangan (PPL) Program Studi Pendidikan Matematika,” Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol. Bagaimana cara Anda meminta siswa untuk mengecek apakah mereka sudah memahami materi yang Anda sampaikan? Bagaimana cara anda memberikan penguatan kepada siswa yang ingin bertanya dan dapat menjawab pertanyaan anda?