• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DATA PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DATA PROYEK"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

69 BAB III

ANALISA DATA PROYEK 3.1. Aspek Lingkungan

3.1.1. Lokasi

Jalan Rest Area KM. 22 Semarang - Kendal Kelurahan Kel. Krapyak

Kecamatan Kec. Semarang Barat kabupaten Semarang

Propinsi Jawa Tengah

Maping

Gambar 3.1. Lokasi Rest Area Semarang

Batas Lahan

Utara : Stasiun Jerakah

Selatan : Pintu Masuk Tol Jatingaleh

Timur : Ahmad Yani Airport

Barat : Tol Kendal Semarang ( dari arah Jakarta )

Kriteria Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi site didasarkan atas kriteria, sebagai berikut : 2. Berada di center of accessibility7.

3. Berada di center of java.

7

Derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. Wikipedia Indonesia

(2)

70

Gambar 3.2. Posisi Kota Semarang Pada Peta Pulau Jawa

4. Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).[3] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.

5. Berdasarkan kelayakan ekonomi, yaitu kelayakan yang dinilai secara ekonomis dan financial akan memberikan keuntungan bagi pengembangan wilayah dan perkembangan motel baik secara langsung maupun tidak langsung.

6. Lingkungan site berada di lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan Ahmad Yani Airport, Keluar Pintu Tol Kendal Semarang ( dari arah Jakarta ), dekat dengan Pintu Masuk Tol Jatingaleh Krapya ( kearah Solo dan Jogjakarta ), dekat dengan Stasiun Jerakah.

7. Lokasi site diperuntukkan untuk kegiatan komersil.

8. Berdasarkan kelayakan lingkungan, yaitu suatu kelayakan yang dinilai dari besarnya dampak yang akan ditimbulkan termasuk pada masyarakat disekitar kawasan Semarang Barat.

Berdasarkan kriteria pemilihan lokasi tersebut, maka dipilih kawasan Semarang Barat sebagai lokasi site, karena memenuhi kriteria antara lain :

1. Semarang dilalui jalur pantura yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pantai utara Pulau Jawa.

(3)

71

2. Saat ini sedang dibangun jalan tol yang menghubungkan Semarang dengan Solo, kota terbesar kedua di Jawa Tengah.

3. Dekat dengan Bandara Ahmad Yani, yang sejak tahun 2008 menjadi bandara Internasional.

4. Dekat dengan Pelabuhan Tanjung Mas, yang menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota pelabuhan Indonesia. Pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas.

5. Lokasi site memang diperuntukkan untuk kegiatan komersil.

3.1.2. Analisa Konteks pada Tapak 3.1.2.1. Kondisi Fisik Geografis

Aspek geografis wilayah Semarang Barat

Posisi : 106 36 - 106 42 (BT) dan 6 6 - 6 (LS)

Temperatur : 23,5 - 32,6 °C

Beriklim : Tropis

Curah Hujan : 166.9 mm/tahun

Kecepatan Angun : 4.1 m/detik

Kelembaban Udara : 78.3 %

Intensitas Matahari : 59.3 %

3.1.2.2. Kondisi Sekitar Tampak

Hotel Transit ini berada dilingkungan rest area dan didukung dengan adanya fasilitas SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), Restoran, Parkir Pengunjung, Toilet, Mini Market, Musholla, Ruang Istirahat (aula), Bengkel, Kantor Pengelola, Retail Area serta beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti ATM, Telepon Umum serta Ruang Istirahat Terbuka berupa sitting group.

(4)

72 Gambar 3.3. Kondisi Site Plan Hotel Transit di Rest Area Semarang

Site Plan Bangunan

Gambar 3.4. Denah Lokasi Hotel Transit di Rest Area Semarang

Kondisi sekitar Site Plane dari Hotel Transit di Rest Area Semarang

(5)

73

Keterangan :

Timur Lahan Hijau, kebun warga setempat Selatan Lahan Hijau View Jalan Tol

Barat bersebelahan dengan Mesjid Al Barokah Utara berhadapan Area parkir

3.1.2.3. Faktor Cahaya

Cahaya berperan besar dalam menciptakan kesan dalam ruangan. Apabila cahaya ini adalah cahaya alami, akan membuat ruangan tidak hanya luas tapi juga lebih sehat. Manusia sangatlah membutuhkan sinar alami dan buatan yang cukup untuk dapat melakukan aktifitas, tetapi disamping itu sinar matahari juga memiliki sifat yang cukup mengganggu, karena jika sinar matahari berlebihan dapat menimbulkan kesilauan dan panas yang berlebih, faktor cahaya sangat berpengaruh pada kenyamanan manusia.

Hotel ini banyak menggunakan jendela - jendela kaca yang besar, karena material kaca sangatlah efektif untuk masuknya suplay cahaya matahari kedalam ruangan guna pengurangan penggunaan energi lampu listrik, karena hotel ini berkonsep green desain.

Gambar 3.6. Analisis Arah terbit dan Terbenamnya Cahaya Matahari

3.1.2.4. Faktor Suara

Untuk bangunan Hotel ini sangatlah memperhatikan faktor suara, sebab suara-suara/kebisingan yang tidak diinginkan dapat mengganggu aktifitas para tamu Hotel yang sedang beristirahat. Sebuah kebisingan mempunyai standar yang baku.

(6)

74 Gambar 3.7. Analisi Kebisingan

Klasifikasi kebisingan yang dapat ditolelir adalah sebagai berikut :

Kebisingan Sumber Suara

(Bangunan) Keterangan

50 60 db Selatan Bising

30 50 db Utara Mulai binsing

50 70 db Barat Mengganggu percakapan

10 - 30 db Timur Perkebunan

Tabel 3.1. Faktor Suara

Kebisingan dari perancangan ini terdapat pada sisi kanan Hotel, karena sisi kanan Hotel Terdapat SPBU yang menjadi tempat berlalu lalang mobil. Ditambah lagi area sisi kanan Hotel tidak mendapatkan halangan dari ruangan atau bangunan sebagai filter suara sehingga suara dapat langsung masuk ke setiap ruang, namun hal ini tertolong oleh jarak antara sumber kebisingan dengan setiap ruang.

3.1.2.5. Faktor Angin

Angin pada dasarnya adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang rendah. Ditinjau dari aspek angin, maka terdapat dua beban angin pada bangunan. Yaitu beban hisap angin, dan tekanan kedalam bangunan.

(7)

75 Gambar 3.8. Analisi Penghawaan/Angin

Pada bangunan Hotel ini berada di area yang lapang, khususnya di bagian selatan dan barat hotel yang terkadang angin berhembus cukup baik untuk sirkulasi udara didalam hotel. Hotel ini memiliki bukaan - bukaan yang lebar karena selain untuk memaksimalkan masuknya udara alami juga untuk mengurangi penggunaan energy penghawaan buatan yang menggunakan listrik, penggunaan energy listrik yang berlebihan bukan merupakan ciri dari bangunan bertema green design.

3.1.3. Aspek Bangunan

3.1.3.1. Bentuk Tema Bangunan

Gambar 3.9. Fasad Hotel Santika Semarang

Bangunan terlihat sangat mendominasi dari bangunan yang ada di sekitar lingkungannya, dan mengarah pada gaya dan tema modern.

(8)

76 3.1.3.2. Orientasi Bangunan

Bangunan ini dibangun di Rest Area Semarang Barat. Berada di dekat jalur bebas hambatan yang padat dengan mobilisasi yang cukup tinggi. Sehingga keberadaan hotel ini sangatlah mendukung bagi kelengkapan fasilitas di dalam Rest Area.

Gambar 3.10. Site Plan Bangunan Hotel Santika Semarang 3.1.3.3. Sirkulasi Dalam Bangunan

Dalam sebuah ruangan perlu diperhatikan dari segi sirkulasi atau area sirkulasi, dimana area sirkulasi ini berfungsi sebagai jalur yang digunakan oleh manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu bangunan. Terdapat 2 jenis sirkulasi, sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertical. Pada hotel ini menggunakan sirkulasi vertical.

Sirkulasi Vertical

Transportasi vertical, adalah moda transportasi digunakan untuk mengangkut sesuatu benda dari bawah ke atas ataupun sebaliknya. Ada berbagai macam tipe transportasi vertikal di antaranya lift, travator, eskalator dan dumbwaiter. Pada bangunan hotel ini menggunakan lift sebagai jalur sirkulasinya.

Penggunaan lift pada hotel ini dibagi menjadi 2 bagian, lift pada bagian utara bangunan digunakan untuk tamu hotel, sedangkan lift bagian selatan digunakan untuk service atau pengelola hotel.

(9)

77 Gambar 3.11. Posisi Lift Lantai Dasar Hotel Santika Semarang

3.1.3.4. Analisis Struktur Bangunan

Ketahanan gedung ditentukan oleh dua hal, yaitu struktur bangunan dan bahan bangunan yang dipilih. Ketahanan bangunan tidak hanya jumlah total dari sekian ketahanan masing - masing unsur, tetapi keseluruhan susunan dan struktur bangunan sangat menentukan ketahanan. Sistem yang digunakan pada hotel ini adalah system pondasi dan struktur bangunan.

Gambar 3.12. Analisa Struktur Bangunan Hotel Santika Semarang

(10)

78 3.1.3.5. Bahan Bangunan

Digunakan bahan bangunan yang sudah banyak digunkaan pada bangunan-bangunan lain pada umumnya seperti beton, dinding bata dan lainnya yang terlebih dahulu melewati kontrol yang ketat agar layak digunakan pada bangunan komersil.

3.1.3.6. Utilitas Bangunan

Utilitas dalam suatu bangunan menyangkut mekanikal dan elektrikal. System mekanis dan elektris mengkondisikan ruang-ruang interior dan membantu menjadikannya layak dihuni. System mekanis dan elektris menyediakan panas, ventilasi, pengkondisian udara, suplai air bersih, fasilitas pembuangan air kotor, tenaga listrik dan penerangan.

Dalam perencanaan ini listrik dibuat guna menunjang kebutuhan prasarana ruang yang meliputi :

a. Penyediaan sumber tenaga listrik PLN maupun Genset untuk emergency. Sumber tenaga listrik pada bangunan dapat meliputi :

PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai sumber utama (kondisi normal), dapat mengguanakan transformator sehingga perlu disediakan satu ruangan gardu transformator PLN.

Generator (Genset) sebagai sumber pasokan lisrtik darurat (emergency), namun tidak menutup kemungkiunan sebagai pasokan utama. Generator digunakan untuk sebagian beban yang diprioritaskan.

b. Penyaluran power listrik ke masing-masing beban : Penerangan dan stop kontak (power)

Pemadam kebakaran (hydrant)

pompa air bersih, air kotor, air panas, atau plumbing. c. Dalam instalasi plumbing, yang harus diperhatikan adalah :

Mutu dari bahan instalasi plumbing yang telah diuji, antara lain daya tahan lama, bebas dari kerusakan, tidak mempunyai bagian-bagian kotor yang tersembunyi, ekonomis dalam pemasangan serta pemasangan harus sesuai peraturan yang berlaku.

Alat plumbing berfungsi sebagai terminal air bersih dan air buangan, permulaan dari sitem pembuangan.

(11)

79

Untuk menyalurkan air bersih kesemua alat plumbing yang berpedoman pada syarat sanitasi kesehatan.

3.1.3.7. Analisa Kebutuhan Parkir Hotel Santika

Yang perlu dianalisa dalam kebutuhan parkir hotel Santika ini adalah hubungan antara kebutuhan ruang parkir dengan fasilitas yang dimiliki Hotel atau kegiatan hotel. semakin besar pengunjungnya yang pada gilirannya membutuhkan prasarana parkir sehingga faktor yang dominan berpengaruh terhadap kebutuhan parkir sesuai analisa data sebagaimana diklasifikasikan sebagai kamar tidur yang tersedia, jumlah tempat tidur, pengelola hotel dan petak parkir yang tersedia.

Parameter Hotel Santika

Kamar yang tersedia 90

Jumlah tempat tidur 172

Pengelola hotel 35

Petak parkir yang tersedia ukuran kendaraan pribadi 130 ( Basement ) Petak parkir yang tersedia ukuran truk besar 50 ( Parkir rest area )

Tabel 3.2. Data Hotel Santika 3.2. Aspek Manusia

3.2.1. Analisa Pelaku Kegiatan

Kegiatan dari setiap pemakai ruang berbeda - beda, maka dari itu dibutuhkan ruang yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Analisis pelaku dan kegiatan merupakan proses menentukan pelaku pada Hotel Santika ini, kegiatan yang dilakukan, dan pola kegiatan pelaku di Hotel Santika. Analisis pelaku dan kegiatan meliputi identifikasi pelaku, identifikasi kegiatan dan analisis pola kegiatan pelaku. Berikut analisis pelaku dan kegiatan pada Hotel Santika Semarang ini.

Berdasarkan macam aktivitas yang dilakukan di hotel, pelaku pada bangunan hotel ini dibedakan menjadi 2, yaitu :

Pengunjung / Tamu Hotel

d. Pengunjung yang menginap di hotel santika dengan tujuan transit. e. pengunjung yang datang hanya untuk ke café lounge

(12)

80

Pengelola

c. Pengelola administrasi yang menangani kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan personalia.

d. Pengelola oprasional yang bertugas melayani tamu dan melakukan perawatan terhadap sarana san fasilitas.

Jenis dan urutan kegiatan dari dua jenis pelaku kegiatan sebagai berikut : Pengunjung / Tamu Hotel

Skema 3.1 Kegiatan Pengunjung Hotel / Tamu Penyewa Kamar

Pengunjung yang datang untuk ke café lounge

(13)

81

Pengunjung yang datang untuk acara meeting atau bisnis.

Skema 3.3 Kegiatan pengunjung yang datang untuk acara meeting atau bisnis.

Pengelola administrasi

Skema 3.4 Kegiatan pengunjung yang datang untuk acara meeting atau bisnis.

Pengelola Oprasional

(14)

82 3.3. Analisis dan Program Kebutuhan

3.3.1. Hubungan Perilaku Tamu Terhadap Kebutuhan Ruang dan Fasilitas

PERILAKU TUNTUTAN FASILITAS

Duduk menunggu Sofa yang

nyaman dengan meja sebagai pelengkap

Lobby

Memesan kamar Meja receptionis

dengan kursi kecil pelengkap

Receptionis

Registrasi tamu Meja receptionis

dengan kursi kecil pelengkap

Receptionis

Tidur , istirahat Bed, sofa, lemari,

bathtub, wastafel

Kamar tamu hotel

Kakus Urinoir , wastafel,

water closed

Toilet lobby

Tabel 3.3. Analisa Hubungan Perilaku Terhadap Kebutuhan Ruang dan Fasilitas

3.3.2. Hubungan Perilaku Pengelola Terhadap Kebutuhan Ruang dan Fasilitas

Fungsi Kegiatan Ruang

Penerima Registrasi tamu, pemesanan kamar Front office

Pengelola Administrasi Back office

Rapat Meeting room

Service Memasak, menyiapkan hidangan Dapur

Mencuci pakaian Laundry

Pengontrol keamanan Security

Ganti pakaian, menyimpan barang Loker karyawan Tabel 3.4. Analisa Hubungan Perilaku Pengelola Terhadap Kebutuhan Ruang dan Fasilitas

(15)

83 3.3.3. Analisa Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang

No. PEMAKAI RUANG JENIS AKTIVITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

1 Tamu Hotel Pesan kamar Menunggu Tidur, Istirahat Mandi, Kakus Minum kopi Resepsionis Sofa Meja Bed Shower Flush toilet Wastafel Kursi Meja Area Resepsionis Area Lobby Kamar Hotel Toilet Kamar Hotel

Area Lounge/café 2 General Manager - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip - Menerima tamu - Mengkoordinasi dengan seluruh manager

-Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Kursi hadap - kursi - meja besar - Pantry - Closet - Wastafel Ruang GM dilengkapi ruang penerima tamu - Meeting Area Toilet 3 Executive Secretary - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone Ruang Secretary

(16)

84

- Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Toilet 4 Sales& Marketing - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Ruang SM Toilet 5 Duty Manager - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Ruang Duty Manager Toilet

6 Hotel Account - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum

- Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry Ruang Accounting

(17)

85 -Buang air -Mencuci tangan - Closet - Wastafel Toilet 7. F & B Manager - Duduk - Menulis - mengecek makanan & minuman - Menelepon -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Kitchen - Telephone - Pantry - Closet - Wastafel Ruang F & B Manager Toilet

8. Chief Engineer - Duduk - Menulis

- mengecek interior maupun exterior hotel

-Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Pantry - Closet - Wastafel Ruang Chief Engineer Toilet 9. Room Divition Manager - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Ruang Room Divition Manager Toilet 10. Personal Manager - Duduk - Menulis - Kursi kerja - Meja kerja Ruang Personal Manager

(18)

86 - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Toilet 11 Front Office Manager - Duduk - Menulis - Membaca -Mengoperasikan computer - Menelepon - Menyimpan arsip -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Komputer - Telephone - Lemari - Pantry - Closet - Wastafel Ruang Front Office Manager Toilet 12 Executive Housekeep - Duduk - koordinasi Housekeeping -Makan dan minum -Buang air -Mencuci tangan - Kursi kerja - Meja kerja - Pantry - Closet - Wastafel Executive Housekeep Toilet 13 Receptionis - Duduk - Menulis - Membaca - Mencatat berbagai informasi yg diperlukan oleh hotel seperti check in check - Kursi kerja - Meja kerja Area Receptionis

(19)

87

out reservasi dll -Mengoperasikan

computer - Menelepon -Makan dan minum - Buang air - Mencuci tangan - Komputer - Telephone - Pantry - Closet - Wastafel Toilet 14 Housekeep - Melaksanaan persiapan kamar - Ganti Pakaian - Menyimpan barang

-Makan dan minum - Buang air - Mencuci tangan - Pantry - Closet - Wastafel Locker Toilet

15 Bell Boy - membantu tamu dalam hal menangani barang bawaan - Ganti Pakaian - Menyimpan barang

-Makan dan minum - Buang air - Mencuci tangan - Pantry - Closet - Wastafel Locker Toilet

16 Pastry Chef - Cooking - Ganti Pakaian - Menyimpan

barang

-Makan dan minum - Buang air - Mencuci tangan - Pantry - Closet - Wastafel Kitchen Locker Toilet

(20)

88

17 Cook - Cooking

- Ganti Pakaian - Menyimpan

barang

-Makan dan minum - Buang air - Mencuci tangan - Pantry - Closet - Wastafel Kitchen Locker Toilet Table 3.5. Analisa Jenis Kegiatan dan Kebutuhan Ruang

3.3.4. Aspek Pengelompokan Ruang Ruang Untuk Tamu Hotel

ZONA AREA RUANGAN KEGIATAN

Public Area Main Enterance Receptionis Lobby

Café, Lounge

Registrasi Tamu, Pesan kamar Duduk, Menunggu

Pertemuan, minum kopi, dll

Semi Public

Area Area Security Pengamanan Private Area Kamar Hotel

Toilet Kamar Hotel Area Massage

Tidur, Istirahat Mandi, Kakus Massage

Service Area Toilet Lobby Kakus

Tabel 3.6. Aspek Pengelompokan Ruang Untuk Tamu Hotel

Ruang Untuk Pengelola

ZONA AREA RUANGAN KEGIATAN

Public Area Receptionis Registrasi Tamu, Pemesanan Kamar

Semi Public

Area Ruang Rapat Meeting

Private Area Back Office Loker Karyawan

Administrasi

Ganti Pakaian, Menyimpan Barang

(21)

89

Gudang Penyimpanan Barang

Tabel 3.7. Aspek Pengelompokan Ruang Untuk Pengelola Hotel

3.3.5. Tata Kondisional Ruang

Analisa Tata Kondisional Ruang Untuk Tamu Hotel

Jenis Area Pencahayaan Penghawaan System Akustik

Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan

Main Enterance Receptionis Lobby Area Massage Café, Lounge Kamar Hotel

Toilet Kamar Hotel

Toilet Lobby

Tabel 3.8. Analisa Tata kondisional Ruang Untuk Tamu Hotel

Analisa Tata Kondisional Ruang Untuk Pengelola

Jenis Area Pencahayaan Penghawaan System Akustik

Alami Buatan Alami Buatan Alami Buatan

Receptionis Area Security Toilet Lobby Front Office Ruang Rapat Back Office Loker Karyawan

Tabel 3.9. Analisa Tata kondisional Ruang Untuk Pengelola

3.3.6. Analisa Hubungan Antar Ruang

- Analisa Pengelompokan Ruang

(22)

90

- Analisa Kedekatan Ruang

Bagan 3.2. Bagan Analisa Kedekatan Ruang

- Analisa Analisa Sirkulasi Ruang

Bagan 3.3. Bagan Analisa Sirkulasi Ruang

Berdasarkan diagram diatas, hubungan antar ruang diprogramkan sesuai dengan urutan aktivitas para pengguna ruang yaitu Tamu Hotel dan Pengelola. Aktivitas Tamu Hotel

(23)

91

umumnya berada pada area enterence, lobby, receptionis, kamar hotel, toilet kamar hotel, café lounge dan toilet. Dan aktifitas pengeola pada umumnya berada pada back office, receptionis, ruang rapat, toilet, locker karyawan, dan café lounge.

3.3.7. Analisa Besaran Ruang

No Area Kebutuhan

Ruang Aktivitas Perhitungan Keterangan

1 Public Main Enterance -Pintu Masuk Keluar / Masuk Hotel 4.5 x 9.5 = 42.75m² 47.75 + 30% = 60.58m² 60.58 m² 2 Resepsionis - Meja Resepsionis - Kursi Kerja Registrasi Tamu Pesan kamar 5 x 4.2 = 21 m² 21 + 30% = 27.3m² 27.3 m² 3 Lobby -Pantry -Meja -Kursi Duduk Menunggu 8 x 8 = 64 64 + 30% = 83.2 m² 83.2 m² 4

Café, lounge Pertemuan

minum kopi, dll

(24)

92 19 x 12 = 228 m²

288 + 30% = 364 m²

5

Ruang Rapat Meeting

6 x 4 = 24 m² 24 + 30% = 32 m² 32 m² 6 Private Singgle Room Kamar Tidur dan Toilet Tidur Istirahat Mandi Kakus 5.40 x 3.25 = 17.55 m² 17.55 + 30% = 22.6 m² 22.6 m² x 23 = 519.8 m² 7 Double Room Kamar Tidur dan Toilet Tidur Istirahat Mandi Kakus 4.30 x 6.25 = 26.9 m² 26.9 + 30% = 34.6 m² 34.6 m² x 24 = 830.4 m² 8 Triple Room Kamar Tidur dan Toilet Tidur Istirahat Mandi Kakus 5.40 x 6.35 = 34.3 m² 34.3 + 30% = 22.6 m² 46 m² x 29 = 1334 m² 9 Deluxe Tidur 43 m² x 8

(25)

93 Istirahat Mandi Kakus 6.15 x 5.19 = 32 m² 32 + 30% = 43 m² = 344 m² 10 Executive Suit Tidur Istirahat Mandi Kakus Discus Kitchen 12 x 7 = 84 m² 84 + 30% = 112 m² 112 m² x 6 = 672 m²

11 Back Office Administrasi

18 x 12 = 216 m² 84 + 30% = 288 m² 288 m² 12 Loker Karyawan Ganti Pakaian Menyimpan Barang 4 x 3 = 12 m² 12 + 30% = 16 m² 16 m² 13

Area Massage Massage

143 m² x 2 286 m²

(26)

94

11.4 x 12 = 135 m² 135 + 30% = 143 m²

14

Service

Toilet Buang Air

Kecil/Besar 6.6 x 4.8 = 31.6 m² 31.6 + 30 % = 41.9 m² 41.9 m² 15 Gudang Penyimpanan barang-barang sekolah 7 x 7 = 49 m² 49 + 40 % = 68.6 m² 68.6 m²

Tabel 3.10. Analisa Besaran Ruang

Luas Bangunan = 4972.48 m² Luas Lahan = 6631.35 m²

3.4. Zoning dan Groping 3.4.1. Zoning

3.4.1.1. Zoning Alternatif 1 ( Terpilih )

(27)

95 3.4.1.2. Zoning Alternatif 2

(28)

96 3.4.2. Grouping

(29)

97 3.5. Analisa Gaya dan Tema pada Hotel Santika Semarang

Mind Mapping

a. Mind mapping Hotel

b. Mind Mapping Hotel Santika

Type Kamar

Lokasi Hotel di Rest Area Transit Hotel

Bintang 3

Hotel Santika

Istirahat sejenak

Tamu hanya singgah untuk tidur

Perjalanan Jauh Single room 23 twin room 24 triple room 29

Butuh Re-Charge Energy Ngantuk

Lelah

Tempat Melepas Kantuk

Dinamis, tidak untuk berlama lama

Tempat Istirahat Kendaraan Tempat Pertukaran Driver Bus antar Provinsi

SPBU

Menghindari Bahaya Kecelakaan Tempat Melepas Lelah

Tamu Hotel Family Bisnis Pegawai Swasta PNS/BUMN Wiraswasta Driver Truck Driver Bus

Single Room 1 Single bed 1 side table Toilet Wastafel

Shower Twin Room 2 Single bed

2 side table Toilet Wastafel Bathtub Sofa + Table Triple Room 3 Single bed

5 side table Toilet Wastafel

Shower Wardrobe Deluxe Double bed

Dressing table Toilet Wastafel Bathtub Wardrobe Sofa + Table Suit Room King Size bed

Dressing table Toilet Wastafel Bathtub Wardrobe Sofa + Table Bar Table

Tempat nyaman tentram untuk istirahat

(30)

98

Bagan untuk mendapatkan gaya dan tema

a. Bagan untuk mendapatkan gaya pada hotel santika :

Dari mind mapping (b) diatas tentang Hotel Santika, diambil 2 kata kunci ( tentram dan nyaman ) untuk proses pencarian gaya pada hotel ini.

Bagan 3.4. untuk mendapatkan gaya dan tema.

b. Bagan untuk mendapatkan tema pada hotel santika :

Bagan 3.5. untuk mendapatkan tema pada hotel santika.

Kesimpulan

Tema yang dipilih dalam Perancangan Interior Hotel Santika ini adalah Modern Peacefull. Pemilihan tema perancangan didasarkan atas tujuan :

Desain modern juga sangat cocok bagi perancangan hotel ini, karena pada dasarnya hotel ini digunakan untuk transit bagi pengguna jalan tol yang sedang mumet akibat perjalanan. Desain modern tidak memiliki banyak ornament, sangat sederhana dalam bentuk, dari kesederhanaan bentuk inilah dapat memberikan ketenangan bagi pengguna ruang hotel.

(31)

99

Untuk hotel ini prioritas utama adalah kamar hotel karena merupakan inti dari pada bangunan hotel. Dengan menciptakan kamar hotel yang nyaman, yang dapat memberikan energi baru (re-charge), sehingga dapat meningkatkan produktifitas si pengguna ruang kembali.

Kamar hotel yang disediakan adalah ruangan yang alami untuk tamu hotel. Dengan menggunakan cahaya alami dari matahari yang cukup menerangi kamar hotel sehingga sering tidak perlu dibantu dengan lampu listrik. Kualitas pencahayaan di dalam kamar hotel menjadi baik dan terang, cerah namun tetap dikendalikan tingkat ke-silauannya.

Selain itu setiap ruang kamar hotel juga dirancang agar mempunyai bukaan bukaan, yang dapat memaksimalkan ventilasi udara. Dengan demikian sangat bermanfaat karena dapat mengurangi pemakaian sirkulasi udara buatan yang berdampak pada penggunaan energy listrik secara berlebihan, hal tersebut merupakan ciri dari pengaplikasian green desain pada ruang. Aplikasi green design pada furniture adalah penggunaan bahan-bahan furniture yang eco-friendly. Begitu pula dengan finishing elemen-elemen interior yang lain, digunakan juga bahan-bahan yang eco-friendly.

(32)

100 3.3.9. Konsep Citra/Image Ruang

IMAGE

Hotel Santika Modern Peaceful

TUNTUTAN RUANG

Nyaman, Menenangkan,

fungsional,

Dapat me-recharge energy baru bagi tamu hotel

WARNA

Warna natural yang soft

Menggunakan monochromatic color yang netral seperti Gray to White dengan aksen warna natural

sebagai eye catching Tabel 3.11. Konsep Citra Ruang - Warna

BENTUK

DINAMIS Komposisi bentuk garis, dan kubus.

ERGONOMIS Nyaman saat digunakan, sesuai dengan ukuran tubuh, material sesuai dengan kebutuhan ergonomic.

(33)

101 Image Ruang

Gambar

Gambar 3.1. Lokasi Rest Area Semarang
Gambar 3.4. Denah Lokasi Hotel Transit di Rest Area   Semarang
Gambar 3.6. Analisis Arah terbit dan Terbenamnya Cahaya Matahari
Tabel 3.1. Faktor Suara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri telah pisah, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi, dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) kemampuan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pontianak sebelum belajar menggunakan pembelajaran

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik

Manfaat kultur kalus adalah untuk mendapatkan produk yang berupa kalus dari suatu eksplan yang dapat ditumbuhkan secara terus-menerus sehingga dapat dimanfaatkan

Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation siswa dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi, semua kelompok menyajikan suatu

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas yang memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa melalui penerapan model

Hasil dari analisis regresi juga menunjukan bahwa persepsi keadilan sosial menjadi prediktor yang lebih kuat (β = 0.711) dibandingkan kepercayaan interpersonal (β =

(3) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Menentukan Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang telah