• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN 1916-1942

SKRIPSI

Oleh :

ATIK FAJAR KURNIAWATI K4410008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Mei 2014

(2)

commit to user ii

(3)

commit to user iii

POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN 1916-1942

Oleh :

ATIK FAJAR KURNIAWATI K4410008

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan SejarahJurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA Mei 2014

(4)

commit to user iv

(5)

commit to user v

(6)

commit to user vi ABSTRAK

Atik Fajar Kurniawati. POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN 1916-1942. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peran Politieke

Inlichtingen Dienst dalam menjaga stabilitas politik pemerintah Hindia-Belanda;

(2) pengaruh pembentukkan Politieke Inlichtingen Dienst terhadap perkembangan pergerakan nasional di Hindia-Belanda.

Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah dalam metode sejarah adalah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis. Sesuai dengan jenis penelitiannya, maka teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis historis.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Politieke Inlichtingen

Dienst (PID) dibentuk pada 6 Mei 1916 dan berganti nama menjadi Algemene

Recherchedienst (ARD) pada 24 September 1919. PID memiliki peran untuk

mengamati dan mengawasi kemungkinan adanya ancaman dari luar negeri dan aktivitas revolusioner dalam negeri. PID bertugas untuk mengumpulkan segala informasi tentang kondisi Pergerakan Nasional di Hindia-Belanda yang kemudian disusun dalam bentuk laporan bulanan maupun triwulan. Berdasarkan laporan yang di dapatkan dari PID, Pemerintah Kolonial dapat mengambil keputusan yang tepat untuk diterapkan; (2) Pengaruh pembentukan PID terhadap perkembangan pergerakan nasional di Hindia Belanda yaitu terjadinya “Krisis Pergerakan”. Penekanan terhadap pergerakan dengan PID terus meningkat sehingga banyak tokoh pergerakan yang ditangkap kemudian diasingkan. Krisis Pergerakan diperparah dengan adanya krisis Malaise yang memaksa Pemerintah Kolonial untuk menerapkan pasal-pasal karet untuk menekan pergerakan yang terjadi. Kata kunci: Kolonialisme, Pergerakan Nasional, PID

(7)

commit to user vii ABSTRACT

Atik Fajar Kurniawati. POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) IN HINDIA-BELANDA AT 1916-1942. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. May 2014.

The aims of this research are to identify: (1) the role of Politieke

Inlichtingen Dienst in taking care of political stability of Hindia-Belanda

government; (2) the forming influence of Politieke Inlichtingen Dienst to the national movement development in Hindia-Belanda.

This study employed a historical method. The procedure of historical method included heuristic, critical, interpretation, and historiography. Technique of collecting data used was library study. The data source employed in this research was written source. In line with its type, the technique of analyzing data used in this research was historical analysis one.

Based on the result of the research, it can be concluded that: (1) Politieke

Inlichtingen Dienst (PID) was formed on May 6th, 1916 and the name was

changed to Algemene Recherchedienst (ARD) on September 24th, 1919. PID have a role to perceive and observe the possibility of the overseas threat and revolutionary activity in the country. PID have a duty to collected all information about condition of national movement in Hindia-Belanda and then the information was compiled in the form of monthly report and also quarterly. Based on the report which is gotten from PID, Governmental of Colonial can take the correct decision to be applied; (2) Forming influnce of PID to the national movement development in Hindia-Belanda that is the happening of "Crisis Movement". Emphasis toward the movement with the PID progressively increased, so that many movement figure that is captured are detached later. Movement Crisis going worse with the existence of Malaise crisis forcing Government Colonial to apply section-rubber to depress movement that happened.

(8)

commit to user viii MOTTO

Intelijen menjelma menjadi negara dalam negara. Negara adalah intel; intel adalah negara; negara dan intel merupakan sumber ketakutan.

(Andi Widjajanto)

Intelijen bekerja ”demi kepentingan negara”, tapi seharusnya aktivitas intelijen dijalankan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku agar tidak melanggar prinsip demokrasi, hak sipil dan hak asasi manusia.

(Penulis)

Berada di mana kita saat ini adalah berkat pilihan kita kemarin, dan berada di mana kita besok adalah karena pilihan kita hari ini. Hidup itu pilihan.

(9)

commit to user ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, karya ini kupersembahkan kepada:

 Ibu dan kakak-kakak tercinta yang selalu memberikan do’a, semangat, dukungan, dan segalanya. Serta Almarhum Bapak, “Semoga Allah SWT memberikan ampunan atas segala dosa serta menerima segala amal ibadah Bapak. Amin”.  Semua sahabat dan keluarga besar “Wisma Puteri Wijaya”.  Semua saudara dan teman-teman seperjuanganku Sejarah’10.  Almamater.

(10)

commit to user x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

Hambatan dan rintangan yang dihadapi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini telah hilang berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah menyetujui permohonan ijin untuk menyusun skripsi ini.

3. Ketua Program Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan pengarahan dan ijin atas penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Tri Yuniyanto, M. Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. Saiful Bachri, M. Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang secara tulus memberikan ilmu selama ini, mohon maaf atas segala tindakan dan perkataan yang tidak berkenan di hati. 7. Drs. Herimanto, M. Pd, M. Si. selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan saran dan motivasi.

8. Ibu Rini yang telah membantu melakukan penelusuran sumber primer di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

9. Petugas Monumen Pers Nasional Surakarta yang telah membantu melakukan penelusuran sumber-sumber yang dibutuhkan.

(11)

commit to user xi

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas amal baik semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan mendapatkan pahala yang setimpal.

Senantiasa diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan Ilmu Pengetahuan.

Surakarta, Mei 2014

(12)

commit to user xii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 7 1. Kolonialisme ... 7 2. Intelijen ... 11 3. Stabilitas Politik ... 15 4. Pergerakan Nasional ... 18 B. Kerangka Berfikir... 21

(13)

commit to user xiii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

B. Metode Penelitian... 24

C. Sumber Data ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 27

F. Prosedur Penelitian... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Peran Politieke Inlichtingen Dienst (PID)... 34

1. Sejarah Pembentukan PID... 34

2. Peran Politieke Inlichtingen Dienst (PID) dalam Menjaga Stabilitas Politik Pemerintah Hindia-Belanda ... 51

B. Pengaruh Pembentukan PID terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional... 74

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ... 79

B. Implikasi ... 80

C. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(14)

commit to user xiv

DAFTAR SINGKATAN

ARD : Algemene Recherchedienst

BKBD : Barisan Kaoem Boeroeh Djakarta BO : Boedi Oetomo

BPG : Barisan Pemoeda Gerindo GERINDO : Gerakan Ra'jat Indonesia

GR : Gewestelijke Recherche

IM : Indonesia Moeda

IP : Indische Partij

ISDV : Indische Sociaal Democratische Vereniging

MvO : Memorie van Overgave

PARINDRA : Partai Indonesia Raja PD I : Perang Dunia I PERDA : Perserikatan Pemoeda

PFB : Personeel Fabriek Bond

PGHB : Persatuan Guru Hindia Belanda PI : Perhimpunan Indonesia

PID : Politieke Inlichtingen Dienst

PKI : Perserikatan Komunis Indonesia PMI : Pemoeda Moeslimin Indonesia PMR : Perserikatan Marsoedi Roekoen PNI : Pendidikan Nasional Indonesia PPK : Persatoean Pengedjar Kemadjoean

PPPB : Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra PPPI : Perhimpoenan Peladjar Peladjar Indonesia PPST : Persatoean Pegawai Track dari Tram PSII : Partai Sarekat Islam Indonesia

RC : Radicale Concentratie

(15)

commit to user xv SI : Sarekat Islam

STOVIA : School tot Opleiding van Indische Artsen

THHK : Tiong Hoa Hwe Koan

VOC : Verenigde Oost Indish Compagnie

(16)

commit to user xvi DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 21 3.1 Skema Prosedur Penelitian ... 29 4.1 Diagram Banyanya Penduduk Pribumi yang Mendapat

(17)

commit to user xvii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1 Kegiatan Penelitian ... 23 4.1 Kenaikan Jumlah Personel Kepolisian Hindia Belanda ... 55 4.2 Peraturan Tentang Pertemuan atau Rapat ... 58

(18)

commit to user xviii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ... 90

2 Surat Ijin Menyusun Skripsi... 91

3 Permohonan Ijin Penelitian di ANRI ... 92

4 Permohonan Ijin Penelitian di Monumen Pers... 95

5 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Monumen Pers Nasional, Surakarta ... 98

6 Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum ... 99

7 Rapat PNI yang Dijaga oleh PID ... 100

8 Skema Jaringan Pengamanan Politik PID ... 101

9 Majalah Fikiran Ra’jat 28 Oktober 1932 Nomor 18 ... 102

10 Majalah Fikiran Ra’jat 30 Juni 1933 Nomor 52 ... 104

11 Memorie van Overgave (MvO) Komisaris Besar Polisi P. Dekker 17 Juni 1939 ... 108

Gambar

Gambar                                                                                            Halaman  2.1   Skema Kerangka Berpikir ...........................................................
Tabel                                                                                               Halaman  3.1 Kegiatan Penelitian .......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan karakteristik materi sistem koloid yang menuntut pemahaman konsep dan memerlukan demonstrasi untuk membuat jenis-jenis koloid dengan menggunakan bahan alam

teman-temannya, hal ini menandakan bahwa seseorang yang tidak mandiri dalam perilakunya yaitu seseorang tidak menunjukkan bahwa dirinya memiliki kekuatan

dapat berjalan. Sequence diagram aplikasi.. Pada sequence diagram sistem aplikasi pengendalian komputer, admin dapat melakukan input data admin dan pengguna baru pada website.

Meskipun volume penjualan ikan pengguna ATL lebih rendah 13 kilogram dari pengguna ATI, namun harga ikan yang diterima pengguna ATL 10 ribu lebih tinggi dari pengguna ATI,

Oleh Polri Terhadap Korban Praktek Penipuan Melalui Kartu Kredit. Menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini bukan merupakan plagiasi, benar- benar saya

Presentation title at-a-glance info (in slide master).. SEA Climate Change

Retractable landing light dirancang semaksimal mungkin dalam menerangi landasan ketika melakukan pendaratan, agar pesawat tidak keluar landasan pada

Pengaruh lingkungan pada responden di depan Benteng Vredenburg akan perilaku penyalahgunaan triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007. Over dosis Triheksifenidil