• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT TESIS. Oleh TAUFIK OCTAVIAN GULO /PWD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT TESIS. Oleh TAUFIK OCTAVIAN GULO /PWD"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN

KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT

TESIS

Oleh

TAUFIK OCTAVIAN GULO

147003014/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN

KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sain dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan

Pedesaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

TAUFIK OCTAVIAN GULO

147003014/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(3)

Judul Tesis :

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK

PENGEMBANGAN KOMODITAS

PERTANIAN DI KABUPATEN

NIAS BARAT

Nama Mahasiswa : Taufik Octavian Gulo Nomor Pokok : 147003014

Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua

Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.S

Anggota Ir. Supriadi, MS

Ketua Program Studi, Direktur,

Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Robert Sibarani, MS

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 27 Juni 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si

Anggota : 1. Ir. Supriadi, MS

2. Dr. Rahmanta, M.Si 3. Dr. Rujiman, MA

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

“ANALISIS KESESUAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT”

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sain pada Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Medan, Juni 2016 Penulis

Taufik Octavian Gulo Materai

(6)

ANALISIS KESESUIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN DI KABUPATEN NIAS BARAT

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan memperoleh komoditas unggulan, karakateristik lahan dan arahan penggunaan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian di Kabupaten Nias Barat. Analisis kesesuaian lahan pada penelitian ini memfokuskan pada komoditas unggulan yang dianalisis melalui alat analisis Location Quotion (LQ), Shift Share dan Tipologi Klassen, dimana diperoleh 3 komoditas unggulan yang terpilih yakni kakao, ubi jalar dan karet. Karakteristik setiap satuan peta lahan dari hasil overlay (tumpang susun) merupakan dasar analisis yang selanjutnya dicocokkan dengan syarat tumbuh masing-masing komoditas unggulan tersebut. Kakao merupakan komoditas yang memiliki kelas kesesuaian lahan N (tidak sesuai) yang terdapat di seluruh wilayah penelitian dengan luas yakni 34.952,58 hektar dengan faktor pembatas yakni kelembaban yang tinggi, pH masam, tekstur pasir berlempung, salinitas sedang dan lereng berbukit hingga bergunung..Dari hasil analisis diperoleh sub kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kakao yakni N-wa3nr3, N-wa3nr3eh1, N-wa3nr3xc, N-wa3nr3xceh1, N-wa3rc, N-wa3rcnr3 dan N-wa3rcnr3xc. Sedangkan ubi jalar memiliki kesesuaian lahan seluas 19.401,57 hektar yang terdiri dari kelas kesesuaian lahan S2 (cukup sesuai) seluas 241,62 hektar, S3 (sesuai merjinal) seluas 19.159,95 hektar dan N (tidak sesuai) seluas 15.551,01 hektar dengan faktor pembatas curah hujan tinggi; kelembaban tinggi; tekstur lempung berpasir; pasir berlempung dan pasir; ketersediaan N yang rendah sampai sangat rendah dan ketersediaan P dari sedang sampai sangat rendah; kemiringan lereng berombak/agak melandai sampai lereng yang bergunung curam; dan rawan banjir. Dari hasil analisis diperoleh sub kelas kesesuaian lahan untuk tanaman ubi

jalar yakni N-eh1, N-rc, S3-wa1wa3na1na2, S3-wa1wa3na1na2eh1, S3-wa1wa3na1na2fh2, S3-wa1wa3nr3 dan S3-wa1wa3nr3eh1. Sementara

tanaman karet memiliki kelas kesesuaian lahan S3 (sesuai marjinal) seluas 27.667,44 hektar dan N (tidak sesuai) seluas 7.285,14 hektar dengan faktor pembatas kemiringan lereng berombak/agak melandai sampai lereng yang bergunung curam; tekstur pasir berlempung; salinitas yang sedang; ketersediaan N yang rendah sampai sangat rendah dan ketersediaan P dari sedang sampai sangat rendah; drainase yang agak terlambat dan rawan banjir. Dari hasil analisis diperoleh sub kelas kesesuaian lahan untuk tanaman karet yakni N-eh1, N-rc, N-rcxc,N-xc, S3-oana1na2, S3-oana1na2eh1, S3-oana1na2xc, S3-oana1na2xceh1, S3-oana1na2xcfh2, dan S3-oanr3na1na2xc. Kemudian, arah penggunaan lahan untuk pengembangan tanaman ubi jalar yakni sebesar 19.350,57 hektar dan karet sebesar 21.413,44 hektar. Sedangkan untuk pengembangan komoditas kakao terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap faktor kelembaban yang sangat tinggi yang menyebabkan kerentanan penyakit pada buah kakao, sehingga petani tidak mengalami kerugian akibat kehilangan produksi.

Kata kunci: Komoditas Unggulan, Kesesuaian Lahan, Komoditas Pertanian, Pengembangan Komoditas Pertanian.

(7)

KESESUIAN ANALYSIS OF LAND FOR DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL COMMODITIES IN NIAS WEST

ABSTRACT

This study aims to gain competitive commodities, land-specific characteristics and direction of land use for the development of agricultural commodities in West Nias. Land suitability analysis in this study focuses on selected commodities were analyzed through analysis tools Location Quotion (LQ), Shift Share and Typology Klassen, which gained 3 commodity that elected namely cocoa, sweet potato and rubber. Characteristics of each unit of land map overlay (overlaying) is the basic analysis is then matched with the growing requirements of each of the leading commodity. Cocoa is a commodity that has a land suitability classes N (not appropriate) contained in the entire region with an area of research that is 34952.58 hectares with the limiting factors of high humidity, pH sour, argillaceous sand texture, moderate salinity and hilly slopes .. the results of analysis of land suitability sub-class for the cocoa plant-wa3nr3 N, N-wa3nr3eh1, N-wa3nr3xc, N-wa3nr3xceh1, N-wa3rc, N-wa3rcnr3 and N-wa3rcnr3xc. While the sweet potato has a land area of 19401.57 hectares suitability consisting of land suitability classes S2 (appropriately enough) covering an area of 241.62 hectares, S3 (corresponding merjinal) covering an area of 19159.95 hectares and N (not appropriate) covering an area of 15551.01 hectares the limiting factor of high rainfall; high humidity; sandy loam texture; argillaceous sand and sand; N availability is low to very low and availability of P from moderate to very low; slope choppy / somewhat sloping to steep mountainous slopes; and prone to flooding. The results of analysis of sub-class suitability of land for the sweet potato-eh1 N, N-rc, wa1wa3na1na2 S3, S3-wa1wa3na1na2eh1,wa1wa3na1na2fh2 S3, S3 and S3-wa1wa3nr3eh1 wa1wa3nr3. While the rubber plant has a land suitability classes S3 (corresponding marginal) covering an area of 27667.44 hectares and N (not appropriate) covering an area of 7285.14 hectares with the limiting factor of slope choppy / somewhat sloping to steep mountainous slopes; argillaceous sand texture; moderate salinity; N availability is low to very low and availability of P from moderate to very low; drainage rather late and prone to flooding. The results of analysis of sub-class suitability of land for rubber plant that is N-eh1, N-rc, N-rcxc, N-xc, S3-oana1na2, S3-oana1na2eh1, S3-oana1na2xc, S3-oana1na2xceh1, S3-oana1na2xcfh2, and S3 -oanr3na1na2xc. Then, towards the use of land for the development of the sweet potato crop, amounting to 19350.57 21413.44 hectares and hectares of rubber. As for the development of cocoa prior evaluation of very high humidity factor that causes disease susceptibility in the cacao fruit, so that farmers do not suffer losses due to loss of production.

Keywords: Commodities, Land Suitability, Agricultural Commodities, Development of Agricultural Commodities.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Keberhasilan penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan moril dan material serta bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak. Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Lic. rer.reg. Sirojuzilam, SE, selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Agus Puwoko, S.Hut, M.Si, selaku Ketua Komisi Pembimbing. 5. Bapak Ir. Supriadi, MS, selaku Anggota Komisi Pembimbing.

6. Bapak Dr. Rahmanta, M.Si, selaku Dosen Penguji 7. Bapak Dr.Rujiman, MA selaku Dosen Penguji

8. Bapak Agus Suriadi, S.Sos, M.Si, selaku Dosen Penguji

9. Seluruh Dosen Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera

10. Seluruh karyawan/karyawati Sekretariat Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

11. Semua rekan satu angkatan yang telah senantiasa memberi sumbangsih, saran dan masukan.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua. Amin.

Medan, Juni 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2.2 Kawasan lindung dan kawasan budidaya ... 10

2.3 Tanah ... 13

2.4 Lahan ... 13

2.5 Kesesuaian Lahan ... 14

2.6 Kualitas dan Karaktersistik Lahan ... 15

2.7 Pemetaan ... 16

2.8 Model Analisis ... 17

2.8.1. Analisis Spasial ... 17

2.8.2. Location Quotion ... 17

2.8.3. Analisis Shift Share ... 18

2.8.4. AnalisisTipologi Klassen ... 20

2.9 Kerangka Pemikiran ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

3.2 Jenis Penelitian ... 22

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 23

3.4 Parameter-parameter Dalam Analisa Kesesuaian Lahan ... 25

Temperatur ... 25 Curah Hujan ... 25 Drainase Tanah ... 25 Tekstur ... 27 Bahan Kasar ... 28 Kedalaman Tanah ... 28 Ketebalan Gambut ... 29 Alkalinitas ... 29 Bahaya Erosi ... 30 Lereng ... 31 Bahaya Banjir/Genangan ... 31

(10)

Kemasaman Tanah ... 32

3.5 Model Analisis Data ... 33

3.5.1 Analisis Deskriptif ... 33

3.5.2 Analisis Kuantitatif ... 33

3.5.3 Alur Kerja Pembuatan Peta Kesesuaian Lahan Potensial ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1. Hasil Penelitian ... 35

4.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Nias Barat ... 35

4.1.1.1. Sejarah Pengembangan Kabupaten Nias Barat ... 35

4.1.1.2. Letak Geografis dan Batas Administrasi ... 35

4.1.1.3. Kependudukan ... 38

4.1.1.4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Nias Barat ... 38

4.1.1.5. Pengembangan Pertanian di Dalam RTRW Barat Tahun 2011- 2031 ... 39 4.1.1.6. Kawasan Pemukiman ... 39 4.1.1.7. Kawasan Hutan ... 41 4.1.2. Karakter Iklim ... 43 4.1.2.1. Temperatur Udara ... 43 4.1.2.2. Curah Hujan ... 43 4.1.2.3. Kelembaban ... 44

4.1.2.4. Jumlah Bulan Kering dan Bulan Basah ... 45

4.1.3. Media Perakaran ... 46

4.1.4. Retensi Hara ... 47

4.1.5. Hara Tersedia ... 47

4.1.6. Penyiapan Lahan ... 48

4.1.7. Karakter Faktor Fisik Dasar Lahan ... 48

4.1.7.1. Topografi ... 48

4.1.7.2. Kemiringan Lereng ... 49

4.1.7.3. Jenis Tanah ... 52

4.1.7.4. Rawan Banjir ... 54

4.1.8. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Pertanian ... 56

4.1.9. Analisis Komoditas Unggulan ... 57

4.1.9.1. Analisis Location Quotients (LQ) ... 57

4.1.7.2. Analisis Shift Share ... 62

4.1.7.3. Analisis Tipologi Klassen ... 68

4.1.10. Penentuan Komoditas Unggulan ... 83

4.1.10.1. Komoditas Unggulan Berdasarkan Luas Lahan Pertanian ... 83

4.1.10.2. Komoditas Unggulan Berdasarkan Nilai Produksi Komoditas Pertanian ... 83

4.1.10.3. Komoditas Unggulan Berdasarkan Tenaga Kerja Pertanian ... 84

4.1.10.3. Komoditas Unggulan Berdasarkan Luas Lahan, Nilai Produksi dan Tenaga Kerja Pertanian ... 85

4.1.11. Karakteristik Lahan di Kabupaten Nias Barat ... 86

4.1.12. Kesesuaian Lahan Tanaman Kakao ... 91

4.1.13. Kesesuaian Lahan Tanaman Ubi Jalar ... 95

(11)

4.2. Pembahasan ... 107

4.2.1. Karakteristik Lahan di Kabupaten Nias Barat ... 107

4.2.2. Kesesuaian Lahan Potensial Untuk Pengembangan Tanaman Kakao ... 112

4.2.3. Kesesuaian Lahan Potensial Untuk Pengembangan Tanaman Ubi Jalar ... 113

4.2.4. Kesesuaian Lahan Potensial Untuk Pengembangan Tanaman Karet ... 114

4.2.5. Arahan Penggunaan Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Pertanian ... 116

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 119

5.1. Kesimpulan ... 119 5.1. Saran ... 121 DAFTAR PUSTAKA ... 124 LAMPIRAN 1 ... 127 LAMPIRAN 2 ... 128 LAMPIRAN 3 ... 129 LAMPIRAN 4 ... 130 LAMPIRAN 5 ... 131 LAMPIRAN 6 ... 132

(12)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Nias Barat ... 3

1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nias Barat Menurut Lapangan Kerja atas Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2010- 2014 ... 4

1.3. Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nias Barat menurut Lapangan Kerja Atas Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, 2010- 2014 ... 4

1.4. Luas, Produksi, Produktivitas Harga dan Tenaga Kerja Berbagai Komoditas Pertanian di Kabupaten Nias Barat Tahun 2014 ... 5

1.5. Luas, Produksi, Produktivitas Harga dan Tenaga Kerja Berbagai Komoditas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014 ... 6

3.1. Defenisi Operasional Variabel ... 24

3.2. Karakteristik Kelas Drainase Tanah ... 26

3.3. Penentuan Kelas Tekstur di Lapangan ... 27

3.4. Tingkat Bahaya Erosi ... 30

3.5. Bentuk Wilayah dan Kelas Lereng ... 31

3.6. Kelas Bahaya Banjir ... 32

3.7. Kelas Keasaman (pH) Tanah ... 32

4.1. Luas Wilayah Kabupaten Nias Barat Menurut Kecamatan ... 36

4.2. Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Kabupaten Nias Barat Menurut Kecamatan Tahun 2014 ... 38

4.3. Jumlah Temperatur Udara di Kabupaten Nias Barat 2001- 2015 ... 43

4.4. Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Nias Barat 2001- 2015 ... 44

4.5. Jumlah Kelembaban di Kabupaten Nias Barat 2001- 2015 ... 45

(13)

4.7. Luas Lahan Wilayah Kabupaten Nias Barat Berdasarkan

Kondisi Topografi ... 49 4.8. Luas Lahan Wilayah Kabupaten Nias Barat Berdasarkan

Kondisi Kemiringan Lereng ... 50 4.9. Luas Lahan Wilayah Kabupaten Nias Barat Berdasarkan

Kondisi Jenis Tanah ... 52 4.10. Luas Lahan Wilayah Kabupaten Nias Barat Berdasarkan

Kerawanan Banjir ... 54 4.11. Hasil LQ Luas Lahan Pertanian Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 58 4.12. Hasil LQ Nilai Produksi Komoditas Pertanian Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 59 4.13. Hasil LQ Jumlah Tenaga Kerja Pertanian Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 61 4.14. Hasil Analisis Shift Share Luas Lahan Komoditas Pertanian

di Kabupaten Nias Barat Tahun 2010- 2014 ... 62 4.15. Hasil Analisis Shift Share Nilai Produksi Komoditas Pertanian

di Kabupaten Nias Barat Tahun 2010- 2014 ... 64 4.16. Hasil Analisis Shift Share Tenaga Kerja Pertanian di Kabupaten

Nias Barat Tahun 2010- 2014 ... 66 4.17. Luas Lahan Komoditas Kabupaten Nias Barat Tahun 2010- 2014

Nias Barat Tahun 2010- 2014 ... 68 4.18. Luas Lahan Komoditas Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010- 2014

Sumatera uatara Tahun 2010- 2014 ... 69 4.19. Laju Luas Lahan Komoditas Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 70 4.20. Laju Luas Lahan Komoditas Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2010- 2014 ... 71 4.21. Klasifikasi Komoditas Pertanian Berdasarkan Luas Lahan Pertanian

Kabupaten Nias Barat Menurut Tipologi Klassen Tahun 2010- 2014 ... 72 4.22. Nilai Produksi Komoditas Pertanian Kabupaten Nias Barat

(14)

4.23. Nilai Produksi Komoditas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2010- 2014 ... 74 4.24. Laju Nilai Produksi Komoditas Pertanian Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 75 4.25. Laju Nilai Produksi Komoditas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2010- 2014 ... 76 4.26. Klasifikasi Komoditas Pertanian Berdasarkan Nilai Produksi Pertanian

Kabupaten Nias Barat Menurut Tipologi Klassen Tahun 2010- 2014 ... 77 4.27. Tenaga Kerja Pertanian Kabupaten Nias Barat Tahun 2010- 2014 ... 78 4.28. Tenaga Kerja Pertanian Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010- 2014 ... 79 4.29. Laju Tenaga Kerja Pertanian Kabupaten Nias Barat

Tahun 2010- 2014 ... 80 4.30. Laju Tenaga Kerja Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2010- 2014 ... 81 4.31. Klasifikasi Komoditas Pertanian Berdasarkan Tenaga Kerja Pertanian

Kabupaten Nias Barat Menurut Tipologi Klassen Tahun 2010- 2014 ... 82 4.32. Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Berdasarkan Luas

Lahan Pertanian ... 83 4.33. Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Berdasarkan Nilai

Produksi Komoditas Pertanian ... 84 4.34. Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Berdasarkan Tenaga

Kerja Pertanian ... 85 4.35. Tingkat Keunggulan Komoditas Pertanian Berdasarkan

Luas Lahan, Nilai Produksi, dan Tenaga Kerja ... 85 4.36. Karakteristik Lahan di Kabupaten Nias Barat ... 88 4.37. Kelas Kesuaian Lahan Aktual Untuk Tanaman Kakao

di Kabupaten Nias Barat ... 91 4.38. Kelas Kesuaian Lahan Potensial Untuk Tanaman Kakao

di Kabupaten Nias Barat ... 92 4.39. Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Kakao

(15)

4.40. Kelas Kesuaian Lahan Aktual Untuk Tanaman Ubi Jalar

di Kabupaten Nias Barat ... 96 4.41. Kelas Kesuaian Lahan Potensial Untuk Tanaman Ubi Jalar

di Kabupaten Nias Barat ... 97 4.42. Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Ubi Jalar

di Kabupaten Nias Barat ... 99 4.43. Kelas Kesuaian Lahan Aktual Untuk Tanaman Karet

di Kabupaten Nias Barat ...102 4.44. Kelas Kesuaian Lahan Potensial Untuk Tanaman Karet

di Kabupaten Nias Barat ...103 4.45. Sebaran Kelas Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Karet

di Kabupaten Nias Barat ...105 4.46. Arahan Penggunaan Lahan untuk Pengembangan Komoditas

(16)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 21

3.1. Alur Kerja Pembuatan Peta Kesesuaian Lahan Potensial ... 34

4.1. Peta Administrasi Kabupaten Nias Barat ... 37

4.2. Peta Pemukiman Kabupaten Nias Barat ... 40

4.3. Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB) ... 42

4.4. Peta Lereng Kabupaten Nias Barat ... 51

4.5. Peta Jenis Tanah Kabupaten Nias Barat ... 53

4.6. Peta Rawan Banjir Kabupaten Nias Barat ... 55

4.7. Peta Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Kakao Kabupaten Nias Barat ... 94

4.8. Peta Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Ubi Jalar Kabupaten Nias Barat ...100

4.9. Peta Kesesuaian Lahan Potensial Tanaman Karet Kabupaten Nias Barat ...106

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Luas , Produksi, Produktivitas, dan Harga Komoditas Pertanian

di Kabupaten Nias Barat Tahun 2010- 2014 ...127

2. Luas , Produksi, Produktivitas, dan Harga Komoditas Pertanian di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010- 2014 ...128

3. Persyaratan Tumbuh Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) ...129

4. Persyaratan Tumbuh Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) ...130

5. Persyaratan Tumbuh Tanaman Karet (Havea brassiliensis M.A.) ...131

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat literasi media siswa SMA Negeri 17 Makassar adalah 94,83% atau berada pada level Medium atau secara tersurat tingkat literasi media siwa memiliki

Total padatan terlarut tertinggi pada hari terakhir pengamatan terjadi pada pengemasan menggunakan karton dengan melon dibungkus koran (K1B3), yaitu sebesar 9.25 o

Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa bait demi bait syair senandung Doda idi hanya memiliki satu tujuan, yakni berguna untuk pengelolaan rasa percaya diri

Penelitian di Korea Selatan tahun 2010, sniffing position dengan penggunaan bantal 9 cm selama tindakan laringoskopi memberikan visualisasi glotis terbaik yang signifikan atau

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 79 Septiyan

 Melalui pengamatan PPT interaktif yang dikirim melalui google classroom tentang masalah praktik penghematan listrik peserta didik mampu menentukan jenis reklame

Bandar Sribahwono Lampung Timur. Kondisi Pemilik Tidak Punya Uang Untuk Membayar Upah Kepada Pekerja. Kondisi pemilik home industri tidak mempunyai uang pada saat

Artikel terakhir yang dibawakan oleh Noer Endah Pracoyo., dkk berjudul “Daya Lindung Antibodi Anti Difteri Pada Anak Usia 1-14 Tahun (Hasil Analisis Lanjut Riskesdas 2007)”