PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP
KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS,
KOMPLEKSITAS SISTEM DAN PENGARUH PEMAKAI
SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Empiris Pada Cabang Bank Pundi DIY dan SeKaresidenan Surakarta)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
ESTU PUTRI PAMUNGKAS SARI B200120 401
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi dengan kompleksitas tugas,kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi pemakai, kepuasan pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai.
Populasi dari sampel adalah staff cabang Bank Pundi DIY dan SeKaresidenan Surakarta. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode
purposive sampling. Penelitian ini memiliki 57 sampel dari 11 Cabang Bank Pundi. Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan MRA (Moderated Regression Analysis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dengan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05. Maka hipotesis pertama diterima. Kompleksitas tugas memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dengan tingkat signifikansi 0,008 < 0,05.Maka hipotesis kedua diterima. Kompleksitas sistem tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dengan tingkat signifikansi 0,959 > 0,05. Maka hipotesis ketiga tidak diterima. Pengaruh pemakai tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dengan tingkat signifikansi 0,266 > 0,05. Maka hipotesis keempat tidak diterima. Kata kunci : partisipasi pemakai, kepuasan pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai.
ABSTRAK
This study aimed to examine the effect of the user to user satisfaction in the development of information systems with the complexity of the task, the complexity of the system and user variables moderating influence. The variables used in this research is the participation of users, user satisfaction, task complexity, system complexity, user influence.
The population of the sample is DIY Pundi Bank branch staff and SeKaresidenan Surakarta. Samples were determined using purposive sampling method. The study had 57 samples of 11 bank branch Pundi. In this study, the hypothesis was tested using MRA (Moderated Regression Analysis).
The results of this study show that user participation affect the user satisfaction with the level of significance 0.002 <0.05. The first hypothesis is accepted. The complexity of the task of moderating the influence of user participation on user satisfaction with the level of significance of 0.008 <0,05.Maka second hypothesis is accepted. The complexity of the system is not moderating influence user participation on user satisfaction with a significance level of 0.959> 0.05. The third hypothesis is not accepted. The influence of the wearer does not moderate the influence of user participation on user satisfaction with a significance level of 0.266> 0.05. Then the fourth hypothesis is not accepted.
Keywords: user participation, user satisfaction, task complexity, system complexity, user influence.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada era globalisasi masa kini, perkembangan arus informasi sangatlah cepat. Informasi inilah yang menjadi sumber daya bernilai bagi perusahaan. Informasi menjadi sangat penting bagi perusahaan karena menjadi landasan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan.
Perkembangan dari sistem informasi membutuhkan berbagai faktor pendukung, seperti partisipasi dari pengguna. Partisipasi pengguna diharapkan mampu mendukung kesuksesan dari sistem informasi yang mencerminkan kepuasan dari para pengguna sistem informasi.
Melalui partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi, pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem informasi yang dikembangkan dan akhirnya meningkatkan kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai mengungkapkan keselarasan antara harapan pemakai dan hasil yang diperoleh dari sistem berkenaan dengan partisipasinya yang diberikannya selama pengembangan sistem (Ives at al, 1983).
Saat implementasi teknologi informasi yang sudah selesai maka perlu dilakukan pengembangan berupa penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan terbaru dari staff. Bila tidak dilakukan pengembangan yang secara terus menerus maka akan terjadi perbedaan realita dengan sistem komputer yang digunakan sehingga semakin lama akan mengakibatkan ketidaksinkronan semakin tinggi dan akhirnya informasi yang diberikan oleh sistem akan menjadi tidak bermanfaat terhadap manajemen perusahaan.
Tiga faktor kontijensi dijadikan fokus penelitian ini karena adanya research gap antarabeberapa temuan penelitian (McKeen et al., 1994; Aplonia, 2003;Chandrarin danIndriantoro, 1997). Menurut McKeen et al. (1994) dan Aplonia (2003) kompleksitas tugas (KT) merupakan pure moderator, sedangkan menurut Candrarin dan Indriantoro (1997) kompleksitas tugas (KT) merupakan independen predictor. Research gap ini terjadi pula pada temuan penelitian McKeen et al. (1994) dengan penelitian Restuningdiah (1999) dan Aplonia (2003), yakni temuan McKeen et al. (1994) menunjukkan bahwa pengaruh pemakai (PEP) merupakan independen predictor, sedangkan Restuningdiah (1999) dan Aplonia (2003) menunjukan bahwa pengaruh pemakai (PEP) merupakan quasi moderator. Demikian pula kontradiksi temuan terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh McKeen et al. (1994) dengan penelitian yang dilakukan oleh Robey dan Farrow (1982), yakni pengaruh pemakai(PEP) dilaporkan McKeen et al. (1994) sebagai independen predictor, sedangkan oleh Robey dan Farrow (1982) pengaruh
pemakai (PEP) dilaporkan sebagai moderating variable. Kontradiksi ini terjadi pula pada temuan penelitian Candrarin dan Indriantoro (1997) dengan temuan penelitian Restuningdiah (1999), yakni kompleksitas tugas (KT) oleh Candrarin dan Indriantoro (1997) dilaporkan sebagai independent predictor, sedangkan oleh Restuningsih (1999) kompleksitas tugas (KT) dilaporkan sebagai quasi moderator.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti tersebut menunjukan adanya ketidakkonsistenan hubungan antara pengaruh pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Beberapa faktor yang mengganggu menyebabkan timbulnya perbedaan hasil penelitian. Dari beberapa faktor yang mengganggu pada penelitian ini, maka muncul faktor kontijensi. Faktor kontijensi dapat dijelaskan dengan menggunakan teori kontijensi. Pada penelitian ini teori kontijensi di jelaskan dengan menggunakan salah satu variabel yang terdapat pada teori kontigensi yaitu dengan menggunakan variabel moderating. Variabel moderating memungkinkan adanya variabel yang dapat memperkuat dan memperlemah pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.
McKeen et al (1994) menyimpulkan bahwa kompleksitas tugas merupakan variabel moderasi pada hubungan antara partisipasi dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kompleksitas sistem adalah tingkat relativitas persepsi kesulitan pemakaian terhadap sistem informasi yang dikembangkan oleh perusahaan. Pengaruh pemakai merupakan tingkat pengaruh atau seberapa besar pemakai mempengaruhi pengambilan keputusan sehubungan dengan pengembangan sistem dalam tahapan desain maupun implementasi.
Penelitian Apolonia (2014) mengenai kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating pada perusahaan menengah di kalimantan timur, hasil penelitian tersebut kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, maka peneliti mnganalisis kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating yang memperkuat atau memperlemah hubungan pengaruh pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.
Penelitian ini mereplikasi penelitian sebelumnya Adiputra (2011) tentang Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Tiga Variabel Moderasi. Penenitian sebelumnya menggunakan dukungan manajemen puncak, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem sebagai variabel moderasi
sedangkan dalam penelitian ini menggunakan kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah tidak memasukkan dukungan manajemen puncak sebagai variabel moderating karena dukungan manajemen puncak tidak mempengaruhi dalam pengembangan sistem informasi akuntansi. Pada penelitian sebelumnya dilakukan pada beberapa swalayan di kota Denpasar dengan tiga variabel. Untuk menghindari hasil yang tidak konsisten maka penelitian ini dilakukan pada beberapa cabang Bank Pundi Se-Karesidenan Surakarta dan DIY.
PT. Bank Pundi adalah perusahaan perbankan yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketersediaan Sistem Informasi Akuntansi yang memadai sangat dibutuhkan PT. Bank Pundi Cabang untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat. Dari sistem informasi yang digunakan, maka dapat diketahui bahwa seberapa besar kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Menguji pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi
b. Menguji pengaruh kompleksitas tugas dalam memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.
c. Menguji pengaruh kompleksitas sistem dalam memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.
d. Menguji pengaruh pemakai dalam memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumberdaya manusia, komputer di koordinasikan untuk mengubah masukan data menjadi keluaran informasi, guna mencapai sasaran perusahaan. Mempelajari system informasi tidak terbatas pada pendekatan teori dan praktek saja, namun secara
umum dapat dibagi menjadi pendekatan teknis, pendekatan perilaku, dan pendekatan gabungan, Husein dan Wibowo, (2000).
2. Fungsi Sistem Informasi
Fungsi sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2009:29) adalah :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivias-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivita-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut.
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan,pelaksanaan , pengawasan, dan evaluasi.
c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
3. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian-bagian atau keseluruhan sistem informasi. Setiap proyek pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycles). McLeod (1995) mengelompokan SDLC kedalam empat fase yaitu: planning phase, analys phase, design phase, implementation phase.
4. Partisipasi Pemakai
Partisipasi pemakai adalah perilaku, persyaratan, dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi (Barki dan Hartwick, 1994). Semakin tinggi partisipasi pemakai dalam perencanaan sistem menjadikan pemakai merasa turut adil dalam sistem tersebut.
5. Kepuasan Pemakai
Setianingsih dan Indriantoro (1998:87-88) menjelaskan bahwa “kepuasan pemakai adalah seberapa jauh pemakai percaya pada sistem yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka dan kualitas keputusan sebagai tujuan penting dari sistem informasi dalam mendukung pembuatan keputusan”.
6. Teori Kontijensi
a. Kompleksitas Tugas
Kompleksitas tugas diangkat pula sebagai faktor kontinjensi dengan pertimbangan bahwa tingkat kesulitan terhadap suatu tugas dalam pengembangan sistem informasi bagi seseorang belum tentu sama bagi orang lain.
b. Kompleksitas Sistem
Kompleksitas sistem adalah tingkat relativitas persepsi kesulitan pemakaian terhadap sistem informasi yang dikembangkan oleh perusahaan.
c. Pengaruh Pemakai
Mckeen, et al, (1994) mengemukakan bahwa User Influence
adalah derajat dimana para anggota dari sebuah organisasi mempengaruhi keputusan-keputusan yang berkaitan dengan rancangan akhir dari sebuah sistem informasi.
7. Accounting Behaviour
Menurut James A. Hall (2009 : 10) SIA terdiri dari tiga sub sistem yaitu : sistem pemrosesan transaksi (transaction processing sys-tem/TPS),; sistem buku besar/pelaporan keuangan (general ledger/financial reporting system- GL/FRS), sistem pelaporan manajemen (manage-ment reporting system-MRS).
METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan data primer menggunakan kuesioner dan mengacu pada kriteria pengukuran variabel yang di gunakan yaitu partisipasi pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai, dan kepuasan pemakai. Data ini merupakan data primer yaitu jawaban responden terhadap kuesioner tentang variabel yang di maksud.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah staff atau karyawan pada cabang Bank Pundi Se-Karesidenan Surakarta dan DIY. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria karyawan
yang terlibat sebagai pemakai sistem informasi yang terkomputerisasi dan menggunakan produk sistem informasi tersebut. Pengambilan sampel dengan teknik seperti ini merupakan teknik pengambilan sampel secara acak dengan pertimbangan tertentu.
3. Metode Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan ataukesahilan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengaturapa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti. Instrumen penelitian dapat dikatakan valid karna tingkat signifikan berada dibawah
significance level 0,05 (α=5%) (Ghozali,2001). 2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini digunakan uji statistic Cronbachs alpha dengan bantuan komputer melalui program SPSS. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai yang diperoleh ≥ 0,60 (Ghozali,2002:133).
b. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Untuk menguji normal dalam penelitian ini menggunakan uji
kolmogorov smirnov Test. Apabila dalam perhitungan diperoleh nilai signifikan lebih dari 0,05 maka data tersebut berdistribusikan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflaction faktor (VIF). Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian jika nilai tolerance value < 0.1 atau nilai VIF diatas 10 berarti terjadi multikolinearitas (Santoso,2011). Jika nilai VIF kurang dari 10, maka data terbebas dari kasus multikolinieritas.
3. Uji Heterokedasitas
Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah metode glejser. Uji glejser dilakukan dengan cara mengabsolutkan nilai residual,
kemudian hasil absolut residual diregresikan dengan variabel independen, apabila nilai signifikan yang diperoleh lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).
c. Uji Ketepatan Model
1. Uji Koefisien Determinasi R2
Uji koefisien determinan (R2) dilakukan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinan adalah diantara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.
2. Uji Parsial (Uji t)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu.
d. Uji Hipotesis
Moderated Regression Analysis digunakan untuk menguji pengaruh variabel moderating. Uji interaksi ( MRA ) merupakan aplikasi khusus regresi berganda liner dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi.
KP : α + β1PP + β2KT + β3PP*KT + β4KS + β5PP*KS +β6PEP + β7PP*PEP + e
HASIL PENELITIAN 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Berdasarkan hasil uji validitas variabel partisipasi pemakai, kepuasan pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai diketahui bahwa probabilita statistik < 0,05, sehingga dinyatakan data dalam variabel tersebut adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel partisipasi pemakai,kepuasan pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem adalah reliabel karena koefisien korelasi lebih besar daripada nilai kritisnya yaitu 0,6.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai sig partisipasi pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas diketahui bahwa variabel partisipasi pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak mengalami gejala multikolinieritas.
c. Uji Heterokedasitas
Berdasarkan hasil uji heterokedasitas diketahui bahwa variabel partisipasi pemakai, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai sig > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak mengalami gejala heterokedasitas.
3. Uji Hipotesis
a. Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,002 < α = 0,05, maka ada pengaruh antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, dengan Adjusted R Square sebesar 0,323. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh McKeen et al.(1994), Chandrarin dan Indriantoro (1997), Setianingsih dan Indriantoro (1998), Resuningdiah (2011), Adiputra (2011), Apolonia(2014), Cherta (2012).
b. Kompleksitas Tugas Memoderasi Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,008 < α = 0,05, maka kompleksitas tugas memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kompleksitas tugas merupakan quasi moderator karena ada pengaruh antara kompleksitas tugas terhadap kepuasan pemakai, sama halnya dengan hasil analisis interaksi variabel partisipasi pemakai dengan variabel kompleksitas tugas berpengaruh terhadap kepuasan pemakai. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Apolonia (2014), Restuningdiah (1999).
c. Kompleksitas Sistem Memoderasi Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,959 < α = 0,05, maka kompleksitas sistem tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kompleksitas sistem merupakan homologiser moderator karena tidak ada pengaruh antara kompleksitas sistem terhadap kepuasan pemakai, sama halnya hasil analisis interaksi variabel partisipasi pemakai dengan variabel kompleksitas sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai. Hasil penelitian ini kontradiksi dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Apolonia (2014) dan Cherta (2012).
d. Pengaruh Pemakai Memoderasi Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,266 < α = 0,05, maka pengaruh pemakai tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Pengaruh pemakai merupakan homologiser moderator karena tidak ada pengaruh antara pengaruh pemakai terhadap kepuasan pemakai, sama halnya hasil analisis interaksi variabel partisipasi pemakai dengan variabel pengaruh pemakai tidak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai. Hasil penelitian ini kontradiksi dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elfreda Apolonia (2014) dan Meirina (2012).
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap partisipasi pemakai sistem informasi terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi yang dimoderasi oleh Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem dan Pengaruh Pemakai (studi empiris pada Cabang Bank Pundi DIY dan Se-Karesidenan Surakarta), maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi
2. Kompleksitas tugas memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi sehingga kompleksitas tugas sebagai variabel quasi moderator.
3. Kompleksitas sistem tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi sehingga kompleksitas sistem sebagai homologiser moderator.
4. Pengaruh pemakai tidak memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi sehingga pengaruh pemakai sebagai homologiser moderator.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis bermaksud memberikan saran yang diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan, diantaranya:
1. Sebaiknya perusahaan meningkatkan pertisipasi para pemakai sistem sehingga dapat meningkatkan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Dan pemakai sistem informasi seharusnya dapat mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Pokok penelitian dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, dimana peneliti hanya meneliti satu faktor dan menambahkan kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating. Mungkin peneliti selanjutnya lebih baik meneliti faktor lain yang tidak penulis teliti.
3. Penelitian ini mengambil objek yang terbatas yaitu staff kantor cabang Bank Pundi di wilayah DIY dan Se-Karesidenan Surakarta. Pada penelitian berikutnya perlu dilakukan pengamatan dengan objek yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Adiputra,I Made Pradana.2011.” Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Tiga Variabel Moderasi Pada Pasar Swalayan Di Kota Denpasar“,Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Vol 1 No 2
Aplonia Lau,Elfreda. 2014.”Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Faktor Kontinjensi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pemakai Pada Perusahaan Menengah Di Kalimantan Timur “.Vol.10 No.1
Cherta K Meirina. Agus I,Soni. 2012. “ Investigasi Empat Faktor Kontigensi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Partisipasi Pemakai dan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Infrormasi “. STIE Perbanas Surabaya. Vol 2 No 2.
Dicarrara, D, 2012. “ Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai Sebagai Variabel Moderasi”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ekaputri, C, 2011, “Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan
Pemakai”. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.
Gustiyan, H., 2014, “Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Di Tanjungpinang”. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Hendra P, Darmawan. 2014. “Analisis Pengaruh Keterlibatan Pemakai Dalam
Pengembangan Sistem Informasi, Dukungan Manajemen Puncak Dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Pada PT. Bank Jateng Cabang Ungaran“. SNA VI
Ives,B, M.H. Olson dan J.J, Baroudi, “ The Measurement of User Information Satisfaction,” Communications of the ACM, Oktober 1983, pp.785-783.
Ives B, dan Olson, M.H. 1984. Users Involvement And MIS Succes : A Review Of Research.Management Science. Vol. (30) No. 5 May,pp.586-603. Rizkiana, Novita K. 2013. “Pengaruh Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan
Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Dukungan Manajemen Puncak, Kepuasan Pemakai-Pengembang, Pengaruh Pemakai
Sebagai Moderating Variabel”. Sripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
McFarlan,F.W, “ Portofolio Approach to Information Systems”,Journal of Systems Management, January 1982,pp.12-19.
Nugrahmawati, A, 2013. “ Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, Kemampuan Pemakai Sistem Informasi, Ukuran Organisasi Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating” (Studi Pada PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten). Skripsi. Universitas Pasundan Bandung.
Sulastrini, Luh P. Sujana, Edi. Adiputra,I Made P. 2014. “ Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dengan Kompeksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating” ( Studi Empiris Pada PT. PLN Distribusi Area Bali Utama). Vol 2 No 1
Raharjo, B.P., “Asosiasi Partisipasi Pemakai Dengan Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi”. Hal 1-22
Restuningdiah, N. 1999Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Informasi Dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sitem , Dan Pengaruh Pemakai Sebagai Moderating Variable. Tesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Rizzo, J.R, R.J, House, dan S.I Lirtzman. 1970. Role Conflict and Ambiguity in ComplexOrganization. Administrative Science Quarterly. June. pp. 150-163.
Robey, D, dan Farrow, D. 1982. Users Involvement And Information System DevelopmentA Conflict Model And Empirical Test. Management Science, Vol. (28) No. 1.
Tait,P dan I, Vessey, “ The Effect Of User Involment on System Succes: A Contigency Approach”, MIS Quarterly, March 1988,pp.91-108.
Zai, Simon N. Dewi, Anastasya F. 2014. “Pengaruh Pentingnya Sistem Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi”.(Studi Kasus di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro)