• Tidak ada hasil yang ditemukan

Botany Phanerogamae Bahan Ajar Bagian 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Botany Phanerogamae Bahan Ajar Bagian 1"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Botany

Phanerogamae

Bahan Ajar Bagian 1

Subclass: Magnoliidae; Hamamelidae; Dilleniidae;

2009

Dra. Surti Kurniasih, M.si

Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNPAK

(2)

SC Magnoliidae

MAGNOLIALES 1. F. Magnoliaceae

 Tumbuhan berkayu, pohom atau perdu.

 Daun tunggal dengan stipula, letaknya tersebar.

 Bunga pada umumnya besar, actinomorphus, hampir selalu bisexualis, waktu kuncup sering diliputi pelepah. Perianthium bersusun dalam spiral atau lingkaran, calyx 3, corolla 6-banyak. Stamen banyak, carpel dalam susunan spiral pada perpanjangan dasar bunga. Ovarium duduk atau bertangkai, umumnya banyak, kadang 2-3, tersusun spiral pada sumbu bunga, berruang 1 dengan 1 – banyak ovulum pada placenta parietalis, stilus dan stigma 1.

 Buah foliculus, bacca, atau samara. Biji dengan endosperm yang banyak, foeniculus panjang.

Contoh: Michelia champaca (cemaka kuning) M. alba (cempaka putih)

 Manglietia glauca (manglid)  Magnolia grandiflora

2. F. Annonaceae

 Tumbuhan berkayu

 Daun tunggal tanpa stipula, letaknya tersebar

 Bunga tunggal, bisexualis, actinomorphus. Calyx corollanya trimer. Corollaa seringa dalam dua lingkaran. Stamen banyak, ovarium 1 – banyak, masing-masing dengan 1 – banyak ovulum.

(3)

Contoh: Annona muricata (sirsak)

 A. reticulata (buah nona)  A. squamosa (srikaya)

 Canangium odoratum (kenanga)

3. F. Myristicaceae

 Tumbuhan berkayu, aromatis, pada umumnya tumbuh di daerah tropis  Daun tunggal tanpa stipula, letaknya tersebar.

 Bunga dalam karangan racemosa, coymbosa, atau capitulum. Unisexualis monoecious atau dioecious, kecil actinomorf. Perianthium uniseriatus, trimer, berlekatan. Bunga jantan dengan 2-30 stamen, monadelphus, anthera extrorsum. Bunga betina dengan 1 ovarium yang superum; carpel 1 membentuk 1 ruang dengan 1 ovulum anatropus dan placenta parietalis atau basalis; integumen 2, tanpa stamenodium.

 Buah bacca atau drupa berdagung, terpecah menjadi 2 bagian. Biji dengan arillus dan endosperm yang bercelah.

Contoh : Myristica fragrans (pala)

(4)

 M. malabarica (pala bombay)

ORDO LAURALES 1. F. Lauraceae

 Tumbuhan berbentuk semak atau pohon yang aromatis.

 Daun tunggal, kadang berupa sisik, letak spiralis, berhadapan atau berkarang, tanpa stipula.

 Bunga actinomorf, bisexualis atau unisexualis, beberapa berrumah dua. Perianthium berupa perigonium, tepa; 2x3. Stamen 6 atau 9 dalam 2 atau 3 lingkaran, berlepasan. Ovarium berruang 1 dengan 1 ovulum.

 Buah drupa, seringkali sebagian tertutup dengan hypanthium yang berdaging. Biji dengan atau tanpa endosperm.

Contoh:

 Cinnamon zeylanicum (kayu manis)  Litsea cubeba (lemo)

 Persea americana (alpukat)  Cassytha filiformis (tali putri)

ORDO NYMPHAEALES 2. F. Nymphaeaceae

 Tumbuhan berair, bergetah dengan batang berupa rhozoma.

 Daun tunggal, peltatus dengan tangkai panjang, letak tersebar, terapung di atas permukaan air.

 Bunga bisexualis bertangkai penjang. Calyx 4-15, lepas atau bersatu pada pangkalnya dengan dasar bunga. Bagian terluarnya merupakan bractea. Corolla 3-banyak lepas atau bersatu. Stamen 3-banyak. Ovarium superum atau semiinferum 3-banyak lepas atau bersatu, stigma banyak tanpa stilus.

(5)

Contoh : Nelumbium nelumbo  Nymphaea alba  N. Nouchali

 Victoria amazonica

ORDO ARISTOLOCHIALES

Tumbuhan basah atau berkayu, daun tunggal, tersebar tanpa stipula atau berupa tumbuhan parasit. Perianthium umumnya satu lingkaran petaloid. Ovarium pda umumnya inferum, 3-6 ruang dengan placenta axillaris atau berruang 1 dengan placenta parietalis.

1. F. Aristolochiaceae

 Tumbuhan basah atau berkayu, pada umumnya perdu atau liana, terdapat pula sel-sel minyak

 Daun tunggal, tanpa stipula letaknya tersebar

 Bunga tunggal dalam kelompok, letak axillaris atau dalam inf racemosa, bisexualis actinomorphus atau zigomorphus. Perianthium berupa calyx 3 lobus. Stamen 6-36, lepas atau membentuk tabung bersatu dengan stylus. Pistilu 1 ovarium inferum atau semiinferum, carpellum 4-6 dengan jumlah ruang sama. Stylus 1 stigma sebanyak carpellum

 Buah capsula, biji dengan embryo kecil dan endosperm

Contoh :

 Aristolochia elegans  Asarum european  Apama tomentosa

(6)

ORDO PIPERALES

Sebagian besar merupakan tumbuhan basah, kadang tumbuhan berkayu dengan daun tunggal. Bunga sangat kecil dalam karangan berbentuk spica umumnya bisexualis. Tidak ada perianthium tapi sering terdapat bractea. Stamen 1-10 ovarium 1-4 aposyncarpium masing-masing dengan 1 ovulum yang atropus. Bijinya besar dengan embryo yang kecil. Endospermum selalu ada sering dengan perispermum

Ordo ini mempunyai 3 famili : Sauraceae, Piperaceae dan Chlorantaceae. Yang akan dibahas hanyalah famili Piperaceae.

F. Piperaceae

 Tumbuhan basah, perdu, apohon atau memanjat, dengan batang berbuku. Ikatan pembuluh sering tersebar, walau masih ada yang mempunyai tumbuh lingkar sekunder. Berbau aromatis yang khas.

 Daun tunggal, biasanya berbentuk jantung. Nyaris tidak ada stipula, letaknya tersebar, kadang lingkaran atau berhadapan

 Bunga dalam karangan spica. Ukuran kecil, bracteatus. Bisexualis atau unisexualis. Tidak ada perianthium. Stamen 1-10 (dalam bentuk primitif mungkin 6 dalam dua lingkaran). Pistilum 1 ovarium superum carpellum 2-5, stylus 0-1 stigma 1-5 (berupa sikat, letak lateral)

 Buah drupa kecil dengan 1 biji. Biji dengan endospermum dengan emryo yang kecil dan perispermum

Contoh:

 Piper cubeba (lada ekor)  P. nigrum (lada putih)  P. betle (sirih)

 P. aduncum (kiseureuh)  P. retrofactum (cabe areuy)

 Peperomia sandersii (tanaman hias)

(7)

1. F. Casuarinaceae

 Habitus pohon berkayu, cabang-cabang kecil seperti daun. Daun berkarang 4-16 seperti sisik, bentuk lancet

 Bunga unisexual tanpa perianthium. Bunga Г mempunyai stamen 1 dengan 4 bracteola. Bunga E dalam karangan spica, ovarium 2 stigma 2

 Buah nux berbiji 1 bersayap. Biji dengan embrio besar dan sedikit endosperm

Contoh:

 Casuarina equisetifolia (cemara laut)

 Casuarina cunninghamiana (cemara gunung)

ORDO FAGALES 1. F. Fagaceae

 Habitus pohon berkayu, daun tunggal dengan stipula, letak tersebar

 Bunga unisexualis, monocious, apetalus. Bunga Г tunggal atau dalam inflorescentia capitulum atau racemosa. Stamen 4-40. bunga E tunggal atau berkumpul beberapa bunga diliputi involucrum. Pistilum 1 ovarium inferum placenta axillaris

 Buah nux, berbiji satu, buah diliputi involucrum, berambut atau berduri. Biji dengan embrio besar, tanpa endosperm

(8)

Contoh: Castanea argentea  Fagus sylvatica

ORDO JUGLANDALES F. Juglandaceae

 Habitus pohon berkayu, terdapat rambut kelenjar. Daun majemuk imparipinnatus, helaian tidak simetris, aromatis. Letak tersebar atau berhadapan, tanpa stipula

 Bunga dalam karangan amentum, unisexualis, monoecious. Bunga Г dalam infelorescentia amentum dengan beberapa bracteoli, periathium berbentuk sisik. Stamen 3-100. bunga E dengan perianthium tetramer. Pistilum 1 ovarium unilocularis dengan 1 ovulum

 Buah semu seperti buah batu, terdiri dari exocarpium dan endocarpium yang berdaging, tanpa endosperm

Contoh:

 Juglans regia  Engelhardia spicata  E. Serrata (Ki hujan)

ORDO SALICALES F. Salicaceae

 Tumbuhan berkayu berbentuk perdu atau pohon

 Daun tunggal dengan stipula yang persistent, letak tersebar

 Bunga dalam karangan berbentuk amentum jantan dan betina. Umumnya dioecus. Perianthium tereduksi, memiliki bractea yang berambut. Dasar bunga terdapat discus atau

(9)

kelenjar nectarium, 1 atau 2. Bunga Г stamen 2-8 atau lebih. Anthera 2 theca, terbelah vertikal. Bunga E pistilum 1 ovarium superum carpellum 2-4 ruang 1, dengan 2-4 ovulum (kadang banyak), anatropus dengan placenta parietalis. Stylus 1 stigma 2-4

 Buah capsula yang pecah menjadi 2-4 bagian. Biji kecil, berambut. Embryo tegak dan nyaris tidak ada endosperm

Contoh:  P. deltoides  Salix alba  S. babylonica  S. tetrasperma SC. Hamamelidae ORDO URTICALES

Tumbuhan basa atau berkayu

Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar atau berhadapan

Bunga dalam karangan cymosa, atau bunga tunggal. Umunya unisexualis, kecil, actinomorphus. Perianthium 4-6, lepas atau bersatu berwarna hijau. Stamen sejumlah tepalum. Ovarium superum dengan 1-2 carpellum ruang 1 dengan 1 ovulum stigma 2 dan stylus 1. Anemogami dan entomogami. Tidak memiliki nectarium

Buah nux (samara), drupa

Terdiri dari 4 famili : Moraceae, Cannabiaceae, Ulmaceae, dan Urticaceae. Ulmaceae tidak dibahas

1. F. Moraceae

 Tumbuhan berkayu atau tumbuhan basah, mengandung getah berwarna putih atau bening  Daun tunggal dengan stipula yang sering esar sehingga meliputi batang, letak tersebar  Bunga dalam karangan – cymosa, sering tersusun padat sehingga merupakan bonggol

(Artocarpus), cawan (Antiaris) atau piala (Ficus). Bunga unisexualis, kecil, actinomorphus.

Perianthium 2-6 atau 0. umumnya 4 (2x2). Bunga Г stamen 4 atau tereduksi jadi 2-1 dengan stamen yang letaknya dihadapan tepalum dan filamentum yang jelas anthera 2

(10)

theca. Bunga E ada atau tidak ada perianthium pistilum 1 ovarium superum inferium, carpellum 2 beruang 1 dengan 1 ovulum. Stylus 1-2 stigma 1-2

 Buah nux (achenium), drupa yang bersusun sehingga merupakan buah semua

Contoh: F. benjamina F. elastika Morus alba (murbei)

 Ficus alba (amismata)  F. religiosa (pohon bodi)  F. fistulosa (karet munding)  Artocarpus integra (nangka)  A. champeden (cempedak)  A. communis (keluwih)  A. atilis (sukun)

2. F. Cannabiaceae

 Tumbuhan basah aromatis, tidak mengandung getah

 Daun tunggal, palminervis, terbagi atau bercangap. Stipula persistent, letak daun berhadapan

 Bunga unisexualis, dioecus. Bunga Г pentamer dengan 5 stamen. Bunga E dengan perianthium berbentuk cawan ovarium superum 1 dengan 1 ovulum, stigma 2

(11)

Contoh: Cannabis sativa (ganja, mariyuana)

3. F. Urticaceae

 Tumbuhan basah, semak tidak mengandung getah. Serabut kulit kayunya panjang-panjang

 Daun tunggal dengan stipula yang sering tidak sama besarnya. Letak tersebar atau berhadapan

 Bunga dalam karangan cymosa, spica atau capitulum, umunya unisexualis dengan perianthium actinomorphus kecil. Perianthium 4 atau 5, berwarna hijau dalam 2 lingkaran. Bunga Г dengan 4 stamen, letak dihadapan tepallum. Bunga E dengan 1 pistilum, ovarium superum atau inferum 1 carpellum 1 ruang dengan 1 ovulum, stylus dan stigma 1. staminodium yang berupa sisik, yang terdapat pada bagian basis dari pistilum

 Buah nux (achenium) atau drupa, diliputi oleh perianthium yang persisten. Biji dengan embryo tegak lurus dikeliling oleh endospermum yang berminyak

Contoh:

 Laportea sinuata (rarawea)  Vilubrunea rubescens (nangsi)  Boehmeria nivea (rami)

ORDO POLYGONALES F. Polygonales

(12)

 Daun tunggal, stipula berbentuk ochrea, meliputi batang. Letak daun tersebar.

 Bunga dalam karangan cymosa atau racemosa, pada umumnya bisexualis actinomorf. Perianthium dengan 4-6 tepalum yang persisten sepaloid atau petaloid. Stamen 4-9, lepas atau bersatu pada pangkal. Pistilum 1, ovarium superum bentuk segi tiga atau pipih, carpel 2-4 (3) berruang 1 dengan 1 ovulum atropus basalis. Stylus dan stigma 1 (2-3). Ovarium dikelilingi discus.

 Buah nux, kadang diliputi perianthium. Biji dengan endosperm.

Antigonon leptopus (bunga air mata pengantin)

Contoh

 Rumex ambiguus (daun suring)  Muehlenbeckia platycada (kismis)  Polygonum chinense (bungbrun)  Fagopyrum sagittatum (soba)

SC. Dilleniidae

ORDO ERICALES F. Ericaceae

 Tumbuhan berkayu, perdu, atau epiphyt

 Daun tunggal, tanpa stipula. Letaknya berhadapan atau berkarang.

 Bunga tunggal atau dalam karangan racemosa, actinomorf atau sedikit zigomorf, bisexualis. Calyx dan corolla 4-5mer, sympetalus. Stamen 8 atau 10, atau 4-5, tertanam pada luar discus yang hipogynus atau epigynus. Pollen dalam tetrade. Ovarium superum atau inferum, berruang 5, atau 4-10 dengan banyak ovulum tiap ruang dan placenta centralis.

(13)

 Buah bacca, drupa, atau capsula. Biji dengan endosperm. Contoh :

 Gaultheria procumbens (mengandung minyak atsiri, 99% methylsalicilat)  G. Leucocarpa (gandapura)

 Rhododenron jafanicum

 Vaccinium varingiifolium (cantigi)  Zenobia sp.

ORDO EBENALES 1. F. Ebenales

 Tumbuhan berkayu berupa pohon atau perdu. Kayu dalam berwarna hitam, merah atau kuning, tidak bergetah.

 Daun tunggal, letak tersebar jarang berhadapan, tepi rata, tanpa stipula.

 Bunga tunggal, letak axilaris, pada umumnya unisexual actinomorf. Calyx 3-7mer, persisten. Corolla 3-7mer, bersatu, hipogynus. Stamen 1 atau 2 x jumlah petal, kadang membentuk ikatan, epipetal atai hipogyni dalam 1-2 lingkaran, anthera introrsum, ada stamenodium. Pistilum 1, ovarium superum dengan 2-16 ruang berisi 1-2 ovulum tiap ruang, stylus 2-8.

 Buah bacca dengan endosperm besar dan keras.

Diospyrosvirginia

Contoh :

 Diospyros khaki (kesemek)  D. discolor (samolo)  D. ebenum (kayu hitam)  D. utilis (kayu besi)

(14)

2. F. Sapotaceae

 Tumbuhan berkayu berupa pohon atau perdu, bergetah serupa susu pada saluran jaringan cortex, empulur, dan daun.

 Daun tunggal, letak tersebar, berseling, jarang berhadapan, tanpa stipula.

 Bunga kecil berkelompok letak axilaris, bisexual actinomorf. Calyx 4-12 lepas atau bersatu bercangap dalam 2-3 lingkaran. stamen banyak dalam 2-3 lingkaran masing-masing 4-5, tapi hanya lingkaran dalam yang fertil, letak epipetal, dengan anthera extrorsum. Pistilum 1, ovarium superum, carpel 4-5 atau 1-14 membentuk 4-5 atau 1-14 ruang, ovulum anatropus dengan 1 integumentum dan placenta axillaris.

 Buah bacca dengan selaput kulit yang liat dan keras. Biji dengan atau tanpa endosperm. Testa sangat keras dengan hilus yang besar.

Contoh :

 Achras zapota (sawo)

 Manilkara kauki (sawo kecik)  Palaquium gutta (gutta percha)  Mimusops elengi (bunga tanjung)

ORDO VIOLALES 1. F. Cucurbitaceae

 Tumbuhan basah atau berkayu yang memanjat dengan sulur

 Daun tunggal atau majemuk dan biasanya tidak mempunyai stipula karena berubah menjadi sulur

 Bunga tunggal atau dalam karangan, pada umumnya unisexualis, actinomorf. Calyx dan corolla 5, stamen 5 semua bersatu atau 2-2 berpasangan (2 stamen besar dengan 2 theca dan 1 stamen kecil dengan 1 theca, atau semua filamen bersatu pada pangkalnya. Ovarium inferum dengan 3 carpellum dan 3 ruang, ovulum dengan 2 integumen.

(15)

Cucumis sativus (mentimun)

Contoh :

 Cucumis melo (melon)  Citruls vulgaris (semangka)  Cucurbita moschata (labu merah)  Momordica charantia (pare)  Sechium edule (labu siam)  Luffa cylindrica (bulustru)

 Luffa acutangula (oyong, lopang)  Trichosanthes anguina (pare belut)

2. F. Violaceae

 Tumbuhan herba atau berkayu, kadang berupa liana

 Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar atau dalam rpset

 Bunga tunggal actinomorf atau zigomorf, bisexualis. Pedunculus dengan 2 brakteola. Calyx 5 berlepasan atau bersatu pada pangkalnya, pada umumnya tidak sama lebar. Corolla 5, yang di muka paling besar dan bertaji pada pangkalnya. Stamen 5 letak bergantian dengan petal, conectivum sering memanjang pada ujungnya. Ovarium superum dengan 3 carpellum, berruang satu dengan banyak ovulum dan placenta parietalis. Stylus dan stigma 1, ada nectarium.

(16)

Viola cucullata

Contoh : Viola odorata

3. F. Flacourtiaceae

 Habitus herba atau pohon berkayu

 Daun tunggal letak tersebar, dengan stipula kecil atau tidak ada

 Bunga tunggal atau dalam karangan, letak terminalis atau axilaris. Actinomorf bisexualis atau unisexualis, mono atau dioecious. Calyx 2-15 berlepasan, corolla 0-10 berlepasan. Stamen pada umumnya banyak, kadang berkelompok, letaknya di muka corolla. Pistilum 1 ovarium superum, carpel 2-10, ruang 1 dengan banyak ovulum parietalis. Stylus 1-10 atau tidak ada.

 Buah bacca atau capsula

Contoh :

 Flacourtia inermis (lobi-lobi)  Pagium edule (picung, kluwek)

4. Turneraceae

 Tumbuhan basah

 Daun tunggal tanpa stipula, letak tersebar

 Bunga tunggal, actinomorf bisexualis. Calyx, corolla dan stamen masing-masing 5. Pistilum 1, ovarium superum berruang 1 dengan banyak 3-banyak ovulum dan placenta parietalis.

(17)

Contoh :

 Piriqueta racemosa

 Turnera subulata (bunga pukul 8)  T. ulmifolia

 T. diffusa

5. F. Passifloraceae

 Tumbuhan basah atau berkayu, sering pula memanjat dengan sulur pada ketiak daun, batang kadang bersayap

 Daun tunggal, letak tersebar, ada nectarium

 Bunga tunggal actinomorf bisexualis, dengan receptaculum yang khas dan sering mempunyai ”penghubung”. Calyx 3-8 berlepasan, kadang ada epicalyx, corolla 3-8 berlepasan kadang ada corolla tambahan berupa rambut. Stamen 4-5-8, atau banyak sekali terletak pada andrigynophor. Ovarium superum, carpellum 3-5 dengan 1 ruang dan banyak ovulum, placenta parietalis. Stylus dan stigma 1

 Buah bacca atau capsula, biji dengan arillus

Passiflora coccinea

Contoh :

 Passiflora edulis (siuh)  P. ligularis (konyal)

 P. quadringularis (markisa)

6. F. Caricaceae

(18)

 Daun tunggal atau majemuk, bentuk tangan letak tersebar tanpa stipula

 Bunga actinomorf, bisexualis atau unisexualis. Calyx bersatu berlekuk 5, corolla 5 pada bunga membentuk tabung, pada bunga membentuk tabung pendek. Stamen 2 x petal epipetal, pistilum 1 ovarium superum, carpellum 3-5 berruang 1 dengan banyak ovulum. Stylus dan stigma 5.

 Buah bacca, biji berarillus dengan endosperm.

Contoh :

 Carica papaya (pepaya)

3. F. Begoniaceae

 Tumbuhan perdu atau perdu

 Daun tunggal atau majemuk, umumnya berbentuk tangan dengan stipula, letak tersebar atau dalam rosete

 Bunga dalam karangan dichasium, actinomorf atau zygomorf, umisexual monoecious. Bunga + calyx 2 corolla 2-6 dengan stamen 4-banyak, bunga – perianthium 5-6-8.

ovarium inferum, bersayap, berruang 3 atau 2-6 dengan banyak ovulum, integumentum 2.  Buah bacca atau capsula

Begonia grandis Contoh : Begonia semperflorens B. rex ORDO CAPPARALES

(19)

Umumnya tumbuhan basah dengan daun tunggal yang letaknya tersebar, sebagian besar tanpa stipula. Bunganya bisexualis, actinomorf atau zigomorf. Perianthium 2-4mer, stamen sebanyak tepal atau lebih. Pistilum syncarpus dengan placenta parietalis. Adanya septum spurium menyebabkan jumlah ruang menjadi banyak. Buah bacca, capsul, atau drupa.

1. F. Brassicaceae / Cruciferae

 Pada umumnya berupa tumbuhan basah (herba)

 Daun tunggal atau majemuk tanpa stipula, letak tersebar

 Bunga dalam karangan racemosa, bisexual actinomorf atau zigomorf. Calyx 4 dalam 2 lingkaran (2-2), corolla 4 berlepasan. Stamen 6 dalam 2 lingkaran tetradynamus. Pistilum 1 dengan ovarium superum, berruang 2, setiap ruang mengandung banyak ovulum yang anatropus atau capylotropus.

 Buah capsula pecah menjadi 2 katup, tanpa endosperm.

Contoh :

 Brassica chinensis (petsai)  Brassica jumcea (sawi)  Raphanus sativus (lobak)

 Nasturtium officinalis (selada air)

2. F. Moringaceae

 Tumbuhan berbentuk pohon

 Daun bipinnatus atau tripinnatus, tanpa stipula, letak tersebar

 Bunga bisexualis zigomorf, dalam karangan panicula. Calyx dan corolla pentamer. Stamen 10 (5 fertil, 5 steril berupa stamenodium). Ovarium terletak pada gynophorum yang pendek, berruang 1 dengan banyak ovulum pada placenta parietalis.

 Buah capsula terpecah menjadi 3, biji tanpa endosperm

Contoh :

 Moringa oleifera (kelor)  M. arabica

(20)

 M. pterygosperma

ORDO THEALES 1. F. Theaceae

 Tumbuhan berkayu

 Daun tunggal dengan tepi pada umumnya bergerigi, tanpa stipula, letak tersebar

 Bunga bisexualis actinomorf. Calyx 5 (4-7), corolla 5 atau 4-lebih berlepasan, kadang bersatu pada pangkalnya. Stamen banyak kadang berkelompok. Pistilum 1, ovarium superum, ruang 3-5, stylus 1-2 stigma 2-10.

 Buah bacca atau loculicidus

Contoh :

 Camelia sinensis (teh)  Schima walichii (puspa)

2. F. Clusiaceae

 Pohon atau perdu dengan saluran harsa atau getah

 Daun tunggal, pada umumnya tanpa stipula. Letak berhadapan atau dalam lingkaran  Bunga actinomorf pada umumnya unisexualis meskipun ada pula yang bisexual. Calyx

dan corolla 2-7 (2-12) berlepasan. Stamen banyak lepas atau berberkas. Pada bunga + terdapat ovarium yang rudimenter. Bunga – mempunyai ovarium superum berruang 1 atau lebih, dengan 1 – banyak ovulum

 Buah bacca, capsula atau drupa. Biji dengan endosperm

Contoh :

 Callophylum inophyllum (nyamplung)  Garcinia mangostana (mang

ORDO MALVALES

Tumbuhan berkayu berupa perdu atau pohon, daun tunggal dengan stipula letak tersebar. Bunga pada umumnya actinomorf bisexualis dengan calyx pentamer, corolla pentamer contortus.

(21)

Stamen banyak monadelphus atau polyadelphus. Ovarium superum berruang 2-banyak dengan 1 ovulum tiap ruangnya.

1. F. Sterculiaceae

 Habitus pohon, sering dengan rambut bintang atau rambut penutup.

 Daun tunggal atau majemuk palmatus, letak tersebar dengan stipula yang cepat luruh.  Bunga kecil ayau besar dalam karangan panicula dengan banyak bunga yang unisexualis

actinomorf. Calyx bentuk cawan, tabung, atau piala seringkali berwarna, tadak ada corolla, sering terdapat androgynofor. Bung + di tepi tabung, bunga –lebih besar dengan ovarium superum, berruang 3-banyak dengan 2-banyak ovulum tiap ruang. Stylus dan stigma sebanyak rang.

 Buah schizocarpium, biji dengan endosperm

Contoh :

 Sterculia foetida (kepuh)

 Theobroma cacao (kokoa/coklat)

2. F. Malvaceae

 Perdu atau pohon, dengan rambut bintang

 Daun tunggal, palminervis sering mempunyai nectarium di bagian bawah daun, letak tersebar.

 Bunga tunggal axillaris, bisexualis atau unisexualis actinomorf. Calyx 5 bersatu pada pangkalnya, sering terdapat epicalyx. Corolla5, sering bersatu bagian bawahnya dengan tabung stamen. Stamen 15-banyak monadelphus dan membentuk ”staminal column” (merupakan ciri khas famili ini). Ovarium superum berruang 3-banyak, 1-banyak ovulum tiap ruang. Stylus dan stigma sebanyak ruang.

(22)

Hibiscus rosa-sinensis

Contoh:

 Gossypium barbadense (kapas)  H. schizopetalus (k. lampu)  H. archeri (k. wera)

 H. similis (waru)  H. tiliaceus (waru laut)

3. F. Elaeocarpaceae

 Perdu atau pohon

 Daun tunggal dengan stipula, letak tersebar

 Bunga actinomorf bisexualis atau unisexualis. Ca;yx 4-5 lepas atau bersatu, corolla 4-5 berlepasan. Stamen 2 x jumlah petal atau banyak dalam 5-10 berkas. Ovarium suoerum berruang 2-banyak dengan 1-banyak ovulum setiap ruang, sering terdapat androgynophor.

 Buah capsula atau bacca, berruang banyak, biji dengan endosperm

Contoh :

 Muntingia calabura (kersen)

4. Bombacaceae

 Tumbuhan berupa pohondiliputi rambut penutup dan rambut bintang.  Daun tunggal atau majemuk palmatus dengan stipula, letak tersebar.

(23)

 Bunga pada umumnya besar, actinomorf bisexualis. Calyx 4-5 mer bersatu, corolla 5 contortus. Stamen sebanyak petal epipetal atau banyak sekali. Ovarium superum atau semiinferum, 2-5 ruang dengan 2-banyak ovulum tiap ruang. stylus dan stigma 1.

 Buah capsula, kadang di bagian dalam terdapat rambut, biji dengan endosperm tipis.

Contoh :

 Ceiba pentandra (kapuk, randu)  Durio zibethinus (durian)

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi potensi akademik atau skolastik yang digambarkan pada hasil riset ini menjadi pijakan bahwa sebagian besar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling memiliki

Belli bir zamanda tekniğe göre kabul edilebilir güvenlik amacõna ulaşmak için kullanõlan vasõtalar,aynõ makinelerin bir sonraki versiyonunun (üretiminin) daha

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur utang yang diukur dengan rasio total utang (TDA) tahun sekarang, rasio utang jangka pendek (STD) tahun sekarang, dan rasio utang

“Bagaimana Komunikasi Perawat Dengan Pasien Dirumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Dalam Terapi Musik Diruang Rehabilitasi”.6.

Hal ini mengisyaratkan kalau sebenarnya datang dengan membawa beban ghulul itu bukan dalam bentuk yang sebenarnya akan tetapi apapun yang seseorang gelapkan dari

Algoritma estimasi rotasi dengan menggunakan PPFT yang dapat dilihat pada gambar 5 akan diperbaiki dengan membuang iterasi yang harus dilakukan untuk menemukan sudut rotasi

Beban bantalan didistribusikan dari dasar bantalan ke balas, yang seterusnya didistribusikan ke tubuh jalan rel... Distribusi gaya pada struktur

Karyanya paling karyanya paling terkenal adalah mengenai aljabar dengan judul Ars Magna yang ditulis pada tahun 1545. Dalam buku itu dimuatkan hasil penemuan Tartaglia