• Tidak ada hasil yang ditemukan

Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber data

Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber yaitu:

1.Literatur

Pencarian bahan melalui buku – buku yang terkait dengan tema yang diangkat

2.Website

Pencarian bahan melalui internet mengenai hal – hal yang berhubungan dengan tema yang diangkat

3.Wawancara

Melalui wawancara dengan nara sumber yang berkompeten di bidang yang terkait pada tema yang diangkat

4.Kuesioner

Menyebarkan kuesioner melalui internet, agar mengetahui pandangan publik terhadap orang gemuk

2.2 Hasil Survey

2.2.1 Wawancara

Penulis telah melakukan wawancara dengan seorang psikolog yang juga merupakan salah satu peserta dalam acara reality show The Biggest loser Asia, Rico Bradley. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, Rico Bradley mengatakan bahwa menjadi seseorang yang memiliki tubuh besar memang bukan suatu kebanggaan, namun kita harus merawat dan menerima diri kita sedemikian rupa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan keluar dari zona nyaman. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik tersebut kita harus melakukannya demi kebaikan diri sendiri dan bukan karena pandangan dari orang lain.

2.3 Definisi

2.3.1 Obesitas

(2)

setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat yang proposional.

Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal.

Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:

• Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan • Suatu penyakit kronik yang dapat diobati

• Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup

• Penanganan obesitas membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi

Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis dalam menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang dewasa di bawah umur 70 tahun.

2.3.2 Jenis Obesitas

Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul, bokong dan paha, sehingga memberikan gambaran seperti buah pear sedangkan pada pria biasanya menimbun lemak di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pear dan pada beberapa wanita tampak seperti buah apel.

a. Jenis buah apel (android)

Kegemukan jenis ini ditandai dengan penumpukan lemak yang berlebihan dibagian tubuh atas sekitar dada, perut, pundak, leher, dan

muka. Umumnya jenis ini terdapat pada pria. Lemak yang menumpuk pada jenis android lebih banyak terdiri

dari lemak jenuh yang mengandung sel lemak yang besar dan lebih berpotensial menimbulkan berbagai macam penyakit.

b. Jenis buah pear (gynoid)

Pada jenis ini, lemak tertimbun di bagian tubuh sebelah bawah sekitar pinggul, bokong dan paha. Umumnya ditemukan pada wanita.

(3)

Ciri dari tipe ini adalah besar diseluruh bagian badan. Jenis kotak buah pada umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetik.

2.3.3 Kategori Obesitas

Menurut Misnadiarly derajat obesitas dapat digolongkan sebagai berikut : a. Bila berat badan tidak melebihi 20% di atas berat badan ideal dan

orang tersebut tidak mempunyai latar belakang penyakit-penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi dan hiperlipidemia. Pada obesitas derajat ini tidak diperlukan pengobatan khusus kecuali konservatif dengan ristriksi (pembatasan) kalori sedang dan olah raga.

b. Mild Obesity

Dikatakan mild obesity bila berat badan individu antara 20 – 30 % di atas berat badan ideal. Pada derajat ini di samping pengobatan konservatif perlu pengawasan terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh obesitas.

c. Moderate Obesity

Apabila berat badan individu antara 30 – 60 % di atas berat badan ideal. Pada derajat ini individu telah masuk resiko tinggi untuk mendapatkan penyakit-penyakit yang ada hubungannya dengan obesitas.

d. Morbid Obesity

Penderita-penderita obesitas yang berat badannya 60% atau lebih di atas berat badan ideal. Pada derajat ini resiko mengalami gangguan respirasi, gagal jantung dan kematian mendadak meningkat dengan tajam.

2.3.4 Penyebab Obesitas

Obesitas termasuk penyakit yang disebabkan oleh beberapa faktor. Diduga sebagian besar obesitas disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan (aktivitas, gaya hidup, sosial ekonomi dan nutrisional).

a. Genetik

Bila kedua orang tua obesitas maka 80% anaknya menjadi obesitas, bila salah satu orang tua obesitas kemungkinan anak obesitas menjadi 40% dan bila kedua orang tua tidak obesitas kemungkinan anak menjadi obesitas sebesar 14%.

b. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik merupakan faktor utama dari pengeluaran energi, bila aktivitas fisik rendah maka energi akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk jaringan lemak dan bila berlangsung dalam waktu yang lama jaringan lemak akan menumpuk dan menyebabkan obesitas.

(4)

c. Nutrisional

Peranan faktor nutrisi dimulai sejak dalam kandungan dimana jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan bayi dipengaruhi berat badan ibu. Yang mempengaruhi kenaikan berat badan dan lemak anak ialah ketika pertama kali mendapat makanan padat yang tinggi kalori, dan memungkinkan menjadi sebuah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori hingga sang anak beranjak dewasa. Biasanya makanan berlemak tinggi kalori memiliki rasa yang lezat dan dapat meningkatkan selera makan yang akhirnya terjadi konsumsi yang berlebihan.

d. Sosial Ekonomi

Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Perubahan ini lebih menjurus pada hal yang negatif, seperti pola hidup sedentary atau kurang gerak yang berkaitan dengan penurunan akrivitas fisik.

e. Kesehatan

Beberapa penyakit lain dapat menyebabkan obesitas seperti:

o Hipotiroidism yaitu proses pembakaran kalori menjadi lambat, sehingga makan sedikit pun tetap akan gemuk.

o Kelainan saraf yang menyebabkan seseorang banyak makan. o Obat-obatan tertentu misalnya steroid, anti depresi, yang dapat

menyebabkan penambahan berta badan. f. Umur

Meskipun dapat terjadi pada semua umur, obesitas sering dianggap sebagai kelainan pada umur 50 tahun keatas. Seperti obesitas yang terjadi pada anak di tahun pertama kehidupan biasanya disertai dengan pertumbuhan rangka yang cepat dan anak menjadi besar untuk umurnya.

g. Jenis Kelamin

Obesitas umumnya dijumpai pada wanita, walaupun sebenarnya obesitas dapat terjadi pada pria. Selain karena metabolisme tubuh pada wanita berjalan lebih lambat obesitas pada wanita dewasa umumnya dipengaruhi setelah masa kehamilan dan pada saat menopause.

h. Psikologis

Keadaan obesitas dapat merupakan dampak dari pemecahan masalah emosi yang mendalam yaitu seperti menyalurkan emosi dengan cara makan yang berlebihan dan ini merupakan suatu pelindung penting bagi yang bersangkutan. Dalam keadaan seperti ini mengatasi obesitas tanpa ada pemecahan alternatif yang tepat justru akan memperberat masalah. Perlakuan lingkungan terhadap penderita obesitas seperti mengejek, menertawakan, mengganggu,

(5)

mempermainkan dan lain sebagainya sehingga menyebabkan penderita obesitas semakin menarik diri dari pergaulan dan aktivitas permainan, dengan demikian makin berkurang aktivitas fisiknya

2.4 Buku Saku

Buku Saku adalah buku berukuran kecil yg dapat dimasukkan ke dalam saku dan mudah dibawa ke mana-mana.

2.5 Studi Psikologi Penderita Obesitas

Secara psikologis penderita obesitas merasa bahwa tubuhnya aneh dan tidak disukai orang lain hingga sering muncul perasaan bahwa orang lain memandangnya dengan rendah dan bersikap memusuhi. Keadaan ini semakin meluas dengan anggapan bahwa seluruh dunia memandang penderita obesitas dengan penghinaan. Penderita obesitas anak-anak dan remaja sering mendapatkan perlakuan seperti dijadikan bahan gurauan teman sebayanya. Sehingga, seseorang yang mengalami obesitas cenderung menarik diri, malu dan secara sosial tidak dewasa.

2.5.1 Obesitas dikalangan remaja

Umumnya yang menyebabkan terjadinya obesitas ialah pola makan yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik, namun berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan pola makan yang tidak teratur dan porsi yang tidak seimbang menjadi penyebab utama timbulnya obesitas di kalangan remaja. Baik bagi remaja yang mengalami obesitas sejak kecil, berdasarkan faktor keturunan atau remaja yang mengalami obesitas bukan berdasarkan faktor keturunan.

a. Pola makan

Sebagian besar remaja memiliki pola makan yang tidak teratur atau tidak berdasarkan kesiapan metabolisme tubuh dalam mengolah makanan. Seperti pada malam hari yang seharusnya proses pencernaan beristirahat namun justru mendapatkan asupan makanan yang menyebabkan makanan yang masuk tidak dapat dicerna dengan baik.

b. Porsi makan yang tidak seimbang

Pola makan yang tidak teratur berkaitan erat dengan porsi makan atau asupan gizi yang tidak seimbang. Seperti tidak membiasakan sarapan pagi yang dapat mengakibatkan makan berlebihan di siang hari dan kelebihan asupannya disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak ataupun makanan lain yang tinggi kalori namun rendah gizinya yang menunjang terjadinya penimbunan lemak.

c. Alternatif pemecahan masalah

Sebagian besar remaja yang mengalami obesitas menggunakan makan sebagai alternatif dari ketidak mampuan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Pada umumnya permasalahan tersebut berkaitan dengan masalah obesitas atau usaha yang gagal dalam menurunkan berat badannya, kegagalan tersebut dapat menimbulkan stress dan oleh penderita obesitas

(6)

stress dapat dilampiaskan dengan cara makan berlebihan, maka semakin bertambah berat badannya.

2.6 Target Market

Target market pada buku ini adalah penderita obesitas dengan kisaran umur 15 – 22 tahun. Yang ingin menjadi orang gemuk yang menarik dan tidak minder dalam melakukan aktivitas sehari – harinya. Karena target market buku ini masuk dalam kategori “Young Adults” penulis membuat buku dengan berbasis motivasi ini akan dikemas dengan fotografi yang dipadukan dengan sentuhan ilustrasi, agar buku ini dapat menarik pembacanya tanpa merasa bosan dalam jika membacanya.

2.6.1 Profil Target 2.6.1.1 Target Primer A. Demografi

Umur : 18 - 27 tahun Jenis kelamin : Perempuan

Status sosial : Remaja dan Mahasiswa B. Psikografi

Hobi : Membaca, Mendengarkan musik, Nonton TV, Jalan – jalan

Sikap : Tertutup, Kurang percaya diri, Aktif, memiliki rasa ingin tahu Yang tinggi

Minat : Hangout, Bersosilisasi, Pengetahuan, fashion, C. Geografi

Tempat : Perkotaan Kelas : A & B 2.7 Analisa Produk

Sebagai buku dengan target audience wanita penderita obesitas, maka buku ini akan menerapkan penyampaian materi yang sesuai dengan hasil kuesioner terhadap target audience. Buku tersebut tidak hanya menggunakan body copy yang monoton tapi juga dengan ilustrasi menarik. Warna yang akan digunakan adalah warna-warna yang member kesan cute dan warm, namun juga cheerful

(7)

dan suave untuk menggambarkan kepribadian wanita yang memiliki tubuh gemuk.

2.7.1 Judul Buku

“BIG (big is gorgeous)” 2.7.2 Daftar Isi

Appertizer • FAT ?

• Facts about FAT • APPLE or PEAR • So What ? Main Course

• Heart feast

• I’m fat but I’m fast Nutrition factor Dessert • Fat culture • Dolled UP • FATastic ! 2.8 Data penerbit

Gambar 1 Logo Gramedia Gambar 2.1 Logo Gramedia

Gramedia adalah penerbit majalah, tabloid, buku dan komik terkemuka di Indonesia, dengan rentang usia pembaca terlengkap. Produk Gramedia mencakup bacaan untuk batita (bawah tiga tahun), anak usia TK-SD, remaja pria dan wanita dewasa,  sampai  bacaan  khusus  untuk  pehobi.  Bagian  Bisnis  terdiri   dari   Sirkulasi,   Iklan   dan   Promosi.   Redaksi   terbagi   dalam   lima   bagian,   yaitu   Media   Wanita,   Media   Anak,   Media   Otomotif,   Media   Pria,   serta   MediaPengetahuan,   Teknologi   dan   Umum.   Sedangkan   Bagian   Supporting   terdiri   dari   Anggaran,   Pracetak,   SDM,   Umum,   dan   Teknologi   Informasi.   Dipelopori   oleh   terbitnya   Majalah   Intisari   tahun   1963,   kini   Gramedia   telah   menerbitkan  lebih  dari  1.100  judul  tabloid,  majalah,  komik,  serta  buku.

(8)

Terdapat beberapa kompetitor yang beredar di pasaran. Masing-masing buku kompetitor tersebut memiliki kelebihan dan kelemahaannya masing-masing. Beberapa kompetitor tersebut diantaranya yaitu:

2.9.1 Buku Saku Cewek

Gambar 2.2 Buku saku cewek

Penerbit : Shira Media Penulis : Ditha Widya Halaman : 192 Halaman Harga : Rp. 20.800 Size : 10 x 14 cm

o Pada cover buku menampilkan penekanan pada bagian judul/headline buku.

o Materi seputar perawatan, kesehatan, kecantikan, dan psikologi untuk wanita

o Warna yang digunakan mewakilkan mood yang ingin disampaikan o Penggunaan ilustrasi hanya bagian cover.

(9)

2.9.2 Top Tips For Girls

Gambar 1.3 Top tips for girls

Gambar 2.3 Top tips for girl

Penerbit : Bukune

Penulis : Kandis Shitya, Lola Peppa, & Dewi Fita Harga : 130 Halaman

Size : 13 x 19 cm

o Materi seputar permasalahan remaja pada umumnya.

o Pada cover, hierarki dan emphasis terlihat jelas pada ilustrasi siluet perempuan. o Tidak terdapat unity pada keseluruhan desain layout buku.

o Desain layout pada bagian content tidak sintatik dan berbeda-beda di setiap halaman buku.

o Terdapat banyak variasi ilustrasi yang berbeda-beda gaya pada bagian desain cover hingga content buku.

o Tipografi menggunakan bermacam-macam typeface, serif, san serif dan decorative bahkan script.

(10)

o Pada bagian content, sequence tidak tersusun jelas dan mempersulit pembaca. 2.10 Analisa SWOT

2.10.1 Strength

o Memotivasi diri agar dapat menerima kondisi tubuh sangatlah penting bagi penderita obesitas

o Padu - padan cara berpakaian adalah hal yang sangat perlu diperhatikan oleh penderita obesitas agar mereka bisa disamakan dengan manusia yang bertubuh normal

o Kepercayaan diri yang tinggi sangatlah penting bagi penderita obesitas, agar mereka dapat melakukan kegiatan yang dilakukan orang yang memiliki tubuh normal

2.10.2 weakness

o Kurangnya penyuluhan secara psikologis untuk penderita obesitas

o Kebanyakan penderita obesitas memiliki penilaian yang negatif terhadap diri mereka sendiri sehingga mereka memiliki kepercayaan diri yang minim

o Banyak penderita obesitas yang sudah putus asa dan memilih untuk mengisolasi diri mereka dari masyarakat sekitarnya

o Penderita obesitas yang sudah putus asa akan menjalakan apapun untuk menghilangkan status obesitasnya sekalipun dengan cara yang membahayakan dirinya sendiri

2.10.3 Opportunities

o Penderita obesitas dapat memandang diri mereka dari sisi yang positif

o Kegiatan sehari – hari yang biasa dilakukan oleh orang bertubuh normal juga dapat dilakukan oleh penderita obesitas

o Penderita obesitas dapat menerima kondisi tubuh mereka

o Dengan cara berpakaian yang baik penderita obesitas akan lebih diterima dalam lingkungan mereka

2.10.4 Threat

o Kurangnya penyuluhan untuk psikologis penderita obesitas akan memnyebabkan percaya diri yang minim sehingga penderita obesitas mengisolasi diri mereka dari masyarakat umum

o Penderita obesitas tidak tahu bagaimana mereka berprilaku agar bisa diterima di masyarakat umum

o Cara berpakaian pendirita obsesitas tidak sesuai dengan kondisi tubuh mereka yang sangat sensitif unuk jadi bahan perbincangan di masayarakat umum.

(11)

Gambar

Gambar 2.3 Top tips for girl

Referensi

Dokumen terkait

emakin besar pH makan semakin mudah terionisasi semakin kecil koefisien partisinya (andjar dan /ohman !""#$. ebagian besar obat memiliki sifat asam lemah atau basa

Terjadinya waktu tungguyang terjadi pada proses tersebut diakibatkan belum selesainya pelanggaan sebelumnya, sehingga menjadi antrian yang lumayan lama akan tetapi

Konsentrasi hambatan minimal dari zink sulfat dibaca dan dicatat sebagai konsentrasi terendah dari zink sulfat yang menyebabkan hambatan lengkap terhadap biakan pada lempeng agar

Karena hasil dari data rekaman alat tersebut masih berupa data analog, maka penulis merancang suatu alat pengukur intensitas matahari tersebut menggunakan sensor suhu

1) Dalam hal percobaan, yang dapat dipidana hanyalah terhadap percobaan melakukan kejahatan saja, dan tidak pada percobaan pelanggaran. 2) Mengenai pembantuan, yang

Berikut perbedaan kapasitas trafik untuk area kecamatan Asemrowo. • Tahun 2014, perbedaan trafik bernilai positif yang artinya kebutuhan trafik pelanggan terpenuhi,

jumlah anakan ratun per rumpun lebih banyak pada perlakuan tinggi pemotongan singgang 20-50 cm, karena kondisi singgang menyisakan lebih banyak ruas dan buku tempat

Nisbah ini mengukur keupayaan syarikat daripada segi mengurus dan mengawal perbelanjaan syarikat yang mempunyai kesan secara langsung ke atas keuntungan