• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemb. Intake Dan Saluran Transmisi"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

: PPK PENYEDIAAN AIR BAKU

: SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR PROVINSI SULAWESI BARAT

: PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU TABOLANG KAB.MAMUJU TENGAH

: 2016

: APBN-RM

NO JUMLAH BIAYA (RP)

A PEKERJAAN PENDAHULUAN 43.970.000,00

B PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE 2.196.083.423,30

C PEKERJAAN BANGUNAN BAK PRASENDIMEN 187.283.297,00

D PEKERJAAN JARINGAN PIPA TRANSMISI 11.856.922.139,00

E PEKERJAAN HIDRAN UMUM DAN BAK PENAMPUNG 730.353.284,10

TOTAL JUMLAH I + II 15.014.612.143,40 PPN 10 % 1.501.461.214,34 TOTAL JUMLAH 16.516.073.357,74 DIBULATKAN 16.516.000.000,00 TERBILANG : Makassar,11 February 2016 Kontraktor Pelaksana PT. PRATAMA GODEAN JAYA

AMRULLAH, ST

Direktur Utama

ENAM BELAS MILYAR LIMA RATUS ENAM BELAS JUTA RUPIAH,-URUTAN PEKERJAAN

BILL OF QUANTITY (BOQ)

PEKJABAT PEMBUAT KOMITMENT

KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN SUMBER DANA SATUAN KERJA

(2)

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran Kuantitas Harga Satuan Total Harga 1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00 2 Perintisan dan pembuatan jalan kerja m 1.000,00 8.970,00 8.970.000,00

43.970.000,00

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran Kuantitas Harga Satuan Total Harga

1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 1116,05 571170 637.454.278,50

2 Beton Bertulang K 225 m3 188,04 2606050 490.041.642,00

3 Galian Tanah ( manual) m3 10314 57240 590.373.360,00

4 Timbunan hasil galian m3 7162,5 161440 1.156.314.000,00

5 Pengadaan Pipa GIP ø 10'' m 540 1000000 540.000.000,00

6 Pemasangan Pipa GIP ø 10'' m 540 200000 108.000.000,00

7 Pengadaan Pipa PE Ø 10"; PN.10, SDR-17 m 11460 666666,6667 7.640.000.000,00 8 Pemasangan Pipa PEØ 10"; PN.10, SDR 17 m 11460 100000 1.146.000.000,00 9 Pengadaan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR-17 m 720 183333,3333 132.000.000,00 10 Pemasangan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR 17 m 720 36666,66667 26.400.000,00 12.466.583.280,50

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran Kuantitas Harga Satuan Total Harga

1 Pembersihan lokasi Bangunan m2 1000 13780 13.780.000,00

2 Coffering ls 1 120000000 120.000.000,00

3 Dewatering ls 1 120000000 120.000.000,00

4 Galian Tanah (manual) m3 150 57240 8.586.000,00

5 Galian Tanah (alat Berat) m3 500 49520 24.760.000,00

6 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 1662 91750 152.488.500,00

7 Timbunan Hasil galian m3 175 161440 28.252.000,00

8 Buangan hasil galian m3 2136,9 66140 141.334.566,00

9 perapihan m2 150 13780 2.067.000,00 10 Plesteran 1 : 2 m2 94,72 58090 5.502.284,80 11 Acian m2 94,72 12850 1.217.152,00 12 Nomenklatur bh 1 35000000 35.000.000,00 13 Tangga monyet bh 60 3000000 180.000.000,00 14 Mistar Ukur bh 15 4500000 67.500.000,00

15 Pengadaan pipa penguras GIP ø 12" m 60 1250000 75.000.000,00

16 Pemasangan pipa penguras GIP ø 12" m 60 250000 15.000.000,00

17 Pengadaan pipa intake GIP ø 10" m 60 1000000 60.000.000,00

18 Pemasangan pipa intake GIP ø 10" m 60 200000 12.000.000,00

19 Gate Valve Penguras ø 12" bh 2 700000 1.400.000,00

20 Gate Valve Intake ø 12" bh 1 700000 700.000,00

21 Flange Steel GIP ø 12" bh 4 700000 2.800.000,00

22 Flange Steel GIP ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00

23 Pembersihan lokasi bangunan m2 72 13780 992.160,00

24 Galian Tanah (manual) m3 15,5 57240 887.220,00

25 Galian Tanah (alat Berat) m3 40 49520 1.980.800,00

26 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 15,7 91750 1.440.475,00

27 Timbunan Hasil galian m3 2,1 161440 339.024,00

28 Buangan hasil galian m3 69,1 66140 4.570.274,00

29 Urugan Pasir m3 2,7 148260 400.302,00

30 Perapihan m2 45 13780 620.100,00

31 Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 3 m3 20,7 571170 11.823.219,00

32 Beton Bertulang K 175 m3 28,1 2335680 65.632.608,00

33 Lantai Kerja K. 100 m3 10,5 797680 8.375.640,00

34 Plesteran 1 : 2 m2 121,25 58090 7.043.412,50

35 Acian m2 121,25 12850 1.558.062,50

36 Pengadaan Pipa Gip ø 8" m 12 633333,3333 7.600.000,00

37 Pemasangan Pipa Gip ø 8" m 12 126666,6667 1.520.000,00

38 Gate Valve ø 8" bh 5 300000 1.500.000,00 39 Bend Stell 45 ø8'' bh 4 300000 1.200.000,00 40 Bend Stell 90 ø8'' bh 1 300000 300.000,00 41 Flange Steel ø 8" bh 10 500000 5.000.000,00 TOTAL DAFTAR I TOTAL DAFTAR II

DAFTAR 1 : MATA PEMBAYARAN UMUM

DAFTAR 2 : MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN UTAMA

(3)

42 Tee Steel ø 8" x ø 8" x ø 8" bh 1 500000 500.000,00 43 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2 5000000 10.000.000,00

44 Tangga monyet bh 18 3000000 54.000.000,00

45 Buangan hasil galian m3 3151,5 66140 208.440.210,00

46 Perapihan m2 5730 13780 78.959.400,00 47 Gate Valve Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00 48 Bend Steel 22,5 Ø 10" bh 6 600000 3.600.000,00 49 Bend Steel 45 Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00 50 Bend Steel 90 Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00 51 Flange Steel Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00 52 Tee Steel Ø 10" x Ø 10" x Ø 10" bh 2 600000 1.200.000,00 53 Stub Flange Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00 54 Bend PE45 Ø 10" bh 8 600000 4.800.000,00 55 Bend PE90 Ø 10" bh 4 600000 2.400.000,00 56 Air Valve Ø 1" bh 2 240000 480.000,00 57 Trust Block -58 - tinggi s/d 0,50 m bh 50 800000 40.000.000,00 59 - tinggi 0,50 m s/d 1,00 m bh 30 1600000 48.000.000,00 60 - tinggi > 1,00 m bh 20 3200000 64.000.000,00 61 Patok Hektometer bh 118 500000 59.000.000,00 62 Patok Kilometer bh 12 300000 3.600.000,00

63 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,3 937030 2.155.169,00

64 Perlintasan pipa bh 1 25000000 25.000.000,00

65 Perlintasan pipa bh 1 35000000 35.000.000,00

66 Perlintasan pipa bh 1 90000000 90.000.000,00

67 Galian tanah (manual) m3 41,5 57240 2.375.460,00

68 Timbunan hasil galian m3 7,6 161440 1.226.944,00

69 Urugan pasir m3 7,8 148260 1.156.428,00

70 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 35,75 571170 20.419.327,50

71 Pasangan Batu Kosong m3 15,6 263940 4.117.464,00

72 Pasangan Batu Merah m2 0,75 165810 124.357,50

73 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,25 937030 2.108.317,50

74 Plesteran 1 : 2 m2 52,95 58090 3.075.865,50

75 Lantai kerja K.100 m3 5,9 797680 4.706.312,00

76 Pengadaan Pipa GIP Ø 4" m 180 266666,6667 48.000.000,00

77 Pemasangan Pipa GIP Ø 4" m 180 53333,33333 9.600.000,00

78 Gate Valve Ø 4" bh 2 150000 300.000,00 79 Flange Steel Ø 4" bh 4 150000 600.000,00 80 Bend Steel 22,5 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00 81 Bend Steel 45 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00 82 Bend Steel 90 Ø 4" bh 5 150000 750.000,00 83 Stub Flange Ø 4" bh 4 150000 600.000,00 84 Bend PE 45 Ø 4" bh 4 150000 600.000,00 85 Bend PE 90 Ø 4" bh 3 150000 450.000,00 86 Reducer PE Ø 10" x Ø 4" bh 1 150000 150.000,00 87 Tee PE Ø 4" x Ø 4" x Ø 4" bh 2 150000 300.000,00

88 Trust Block, tinggi s/d 0,50 m bh 30 250000 7.500.000,00

89 Pengadaan dan Pemasangan Hidran Umum Kap. 5 m3 bh 5 17000000 85.000.000,00 90 Pengadaan dan Pemasangan Pelampung Hidran Umum bh 5 15000000 75.000.000,00

91 Pengadaan Pipa GIP Ø 2" m 30 133333,3333 4.000.000,00

92 Pemasangan Pipa GIP Ø 2" m 30 26666,66667 800.000,00

93 Bend Steel 90 Ø 2" bh 15 80000 1.200.000,00

94 Ball Valve Ø 2" bh 10 80000 800.000,00

95 Stop Kran Ø 0,5" bh 40 50000 2.000.000,00

96 Socket Ø 0,5" bh 40 50000 2.000.000,00

97 Cap/Dop Steel Ø 2" bh 10 120000 1.200.000,00

98 Pembersihan lokasi bangunan m2 210 13780 2.893.800,00

99 Galian tanah (manual) m3 16,34 57240 935.301,60

100 Galian tanah banyak batu (alat berat) m3 246,25 91750 22.593.437,50

101 Timbunan hasil galian m3 2,88 161440 464.947,20

102 Buangan hasil galian m3 259,63 66140 17.171.928,20

103 Urugan Pasir m3 6 148260 889.560,00

104 Perapihan m2 138,5 13780 1.908.530,00

105 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 56,5 571170 32.271.105,00

106 Beton Bertulang K.175 m3 48,89 2335680 114.191.395,20

107 Lantai kerja K.100 m3 6 797680 4.786.080,00

108 Plesteran 1 : 2 m2 318,11 58090 18.479.009,90

109 Acian m2 318,11 12850 4.087.713,50

110 Pengadaan Pipa GIP Ø 8" m 12 633333,3333 7.600.000,00

111 Pemasangan Pipa GIP Ø 8" m 12 126666,6667 1.520.000,00

112 Gate Valve Ø 8" bh 1 300000 300.000,00

113 Flange Steel Ø 8" bh 2 300000 600.000,00

114 Bend Steel 45 Ø 8" bh 2 300000 600.000,00

115 Bend Steel 90 Ø 8" bh 1 500000 500.000,00

116 Tee Steel Ø 8" x Ø 8" x Ø 8" bh 1 500000 500.000,00 117 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2 5000000 10.000.000,00

118 Tangga monyet bh 16 3000000 48.000.000,00

2.504.058.862,90

(4)

JUMLAH DAFTAR (1+2+3+...) PPN 10 % DIBULATKAN TOTAL NILAI 16.516.073.357,74 15.014.612.143,40 1.501.461.214,34 16.516.000.000,00 DAFTAR REKAPITULASI HARGA 43.970.000,00 12.466.583.280,50 2.504.058.862,90 MATA PEMBAYARAN DAFTAR 1 : MATA PEMBAYARAN UMUM

DAFTAR 2 : MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN UTAMA DAFTAR 3 : MATA PEMBAYARAN

(5)

: PPK PENYEDIAAN AIR BAKU

: SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR PROVINSI SULAWESI BARAT

: PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU TABOLANG KAB.MAMUJU TENGAH : 2016

: APBN-RM

NO SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BIAYA (RP)

1 3 4 5 6

A PEKERJAAN PERSIAPAN :

1 Pekerjaan Persiapan

1 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00

2 Perintisan dan pembuatan jalan kerja m 1.000,00 8.970,00 8.970.000,00 B Pekerjaan Bangunan Intake

I. Pekerjaan Tanah

1 Pembersihan lokasi Bangunan m2 1.000,00 13.780,00 13.780.000,00

2 Coffering ls 1,00 120.000.000,00 120.000.000,00

3 Dewatering ls 1,00 120.000.000,00 120.000.000,00

4 Galian Tanah (manual) m3 150,00 57.240,00 8.586.000,00

5 Galian Tanah (alat Berat) m3 500,00 49.520,00 24.760.000,00

6 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 1.662,00 91.750,00 152.488.500,00

7 Timbunan Hasil galian m3 175,00 161.440,00 28.252.000,00

8 Buangan hasil galian m3 2.136,90 66.140,00 141.334.566,00

9 perapihan m2 150,00 13.780,00 2.067.000,00

II. Pekerjaan Pasangan

-1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 1.116,05 571.170,00 637.454.278,50

2 Beton Bertulang K 225 m3 188,04 2.606.050,00 490.041.642,00

3 Plesteran 1 : 2 m2 94,72 58.090,00 5.502.284,80

4 Acian m2 94,72 12.850,00 1.217.152,00

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

URAIAN PEKERJAAN PEKJABAT PEMBUAT KOMITMENT

SATUAN KERJA KEGIATAN

TAHUN ANGGARAN SUMBER DANA

(6)

NO SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BIAYA (RP)

1 3 4 5 6

III. Pekerjaan Perlengkapan Intake

1 Nomenklatur bh 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00

2 Tangga monyet bh 60,00 3.000.000,00 180.000.000,00

3 Mistar Ukur bh 15,00 4.500.000,00 67.500.000,00

4 Pengadaan pipa penguras GIP ø 12" m 60,00 1.250.000,00 75.000.000,00

5 Pemasangan pipa penguras GIP ø 12" m 60,00 250.000,00 15.000.000,00

6 Pengadaan pipa intake GIP ø 10" m 60,00 1.000.000,00 60.000.000,00

7 Pemasangan pipa intake GIP ø 10" m 60,00 200.000,00 12.000.000,00

8 Gate Valve Penguras ø 12" bh 2,00 700.000,00 1.400.000,00

9 Gate Valve Intake ø 12" bh 1,00 700.000,00 700.000,00

10 Flange Steel GIP ø 12" bh 4,00 700.000,00 2.800.000,00

11 Flange Steel GIP ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00

C Pekerjaan Banguanan Bak Prasendimen

-I. Pekerjaan Tanah

-1 Pembersihan lokasi bangunan m2 72,00 13.780,00 992.160,00

2 Galian Tanah (manual) m3 15,50 57.240,00 887.220,00

3 Galian Tanah (alat Berat) m3 40,00 49.520,00 1.980.800,00

4 Galian Tanah banyak batu (Alat Berat) m3 15,70 91.750,00 1.440.475,00

5 Timbunan Hasil galian m3 2,10 161.440,00 339.024,00

6 Buangan hasil galian m3 69,10 66.140,00 4.570.274,00

7 Urugan Pasir m3 2,70 148.260,00 400.302,00

8 Perapihan m2 45,00 13.780,00 620.100,00

II. Pekerjaan Pasangan

-1 Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 3 m3 20,70 571.170,00 11.823.219,00

2 Beton Bertulang K 175 m3 28,10 2.335.680,00 65.632.608,00 3 Lantai Kerja K. 100 m3 10,50 797.680,00 8.375.640,00 4 Plesteran 1 : 2 m2 121,25 58.090,00 7.043.412,50 5 Acian m2 121,25 12.850,00 1.558.062,50

III. Pekerjaan Pipa dan Accecories Bak Prasendimen

-1 Pengadaan Pipa Gip ø 8" m 12,00 633.333,33 7.600.000,00

2 Pemasangan Pipa Gip ø 8" m 12,00 126.666,67 1.520.000,00

3 Gate Valve ø 8" bh 5,00 300.000,00 1.500.000,00

4 Bend Stell 45 ø8'' bh 4,00 300.000,00 1.200.000,00

5 Bend Stell 90 ø8'' bh 1,00 300.000,00 300.000,00

6 Flange Steel ø 8" bh 10,00 500.000,00 5.000.000,00

7 Tee Steel ø 8" x ø 8" x ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00

8 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2,00 5.000.000,00 10.000.000,00

9 Tangga monyet bh 18,00 3.000.000,00 54.000.000,00

URAIAN PEKERJAAN 2

(7)

NO SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BIAYA (RP)

1 3 4 5 6

D Pekerjaan Jaringan Pipa Transmisi I. Pekerjaan Tanah

1 Galian Tanah ( manual) m3 10.314,00 57.240,00 590.373.360,00

2 Timbunan hasil galian m3 7.162,50 161.440,00 1.156.314.000,00

3 Buangan hasil galian m3 3.151,50 66.140,00 208.440.210,00

4 Perapihan m2 5.730,00 13.780,00 78.959.400,00

II. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa

-1 Pengadaan Pipa GIP ø 10'' m 540,00 1.000.000,00 540.000.000,00

2 Pemasangan Pipa GIP ø 10'' m 540,00 200.000,00 108.000.000,00

3 Pengadaan Pipa PE Ø 10"; PN.10, SDR-17 m 11.460,00 666.666,67 7.640.000.000,00

4 Pemasangan Pipa PEØ 10"; PN.10, SDR 17 m 11.460,00 100.000,00 1.146.000.000,00

5 Gate Valve Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00 6 Bend Steel 22,5 Ø 10" bh 6,00 600.000,00 3.600.000,00 7 Bend Steel 45 Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00 8 Bend Steel 90 Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00 9 Flange Steel Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00 10 Tee Steel Ø 10" x Ø 10" x Ø 10" bh 2,00 600.000,00 1.200.000,00 11 Stub Flange Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00 12 Bend PE45 Ø 10" bh 8,00 600.000,00 4.800.000,00 13 Bend PE90 Ø 10" bh 4,00 600.000,00 2.400.000,00 14 Air Valve Ø 1" bh 2,00 240.000,00 480.000,00 15 Trust Block -- tinggi s/d 0,50 m bh 50,00 800.000,00 40.000.000,00 - tinggi 0,50 m s/d 1,00 m bh 30,00 1.600.000,00 48.000.000,00 - tinggi > 1,00 m bh 20,00 3.200.000,00 64.000.000,00 16 Patok Hektometer bh 118,00 500.000,00 59.000.000,00 17 Patok Kilometer bh 12,00 300.000,00 3.600.000,00

18 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,30 937.030,00 2.155.169,00

III. Pekerjaan Penunjang

-1 Perlintasan pipa L= 12 m bh 1,00 25.000.000,00 25.000.000,00

2 Perlintasan pipa L= 18 m bh 1,00 35.000.000,00 35.000.000,00

3 Perlintasan pipa L= 60 m bh 1,00 90.000.000,00 90.000.000,00

E Pekerjaan Hidran Umum dan Bak Penampung

-I. Pekerjaan Tanah

-1 Galian tanah (manual) m3 41,50 57.240,00 2.375.460,00

2 Timbunan hasil galian m3 7,60 161.440,00 1.226.944,00

3 Urugan pasir m3 7,80 148.260,00 1.156.428,00

II. Pekerjaan Pasangan

-1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 35,75 571.170,00 20.419.327,50

2 Pasangan Batu Kosong m3 15,60 263.940,00 4.117.464,00

3 Pasangan Batu Merah m2 0,75 165.810,00 124.357,50

4 Beton K.175 tanpa tulangan m3 2,25 937.030,00 2.108.317,50

5 Plesteran 1 : 2 m2 52,95 58.090,00 3.075.865,50

6 Lantai kerja K.100 m3 5,90 797.680,00 4.706.312,00

URAIAN PEKERJAAN 2

(8)

NO SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BIAYA (RP)

1 3 4 5 6

III Pekerjaan Hidran Umum dan Jaringan Pipa

1 Pengadaan Pipa GIP Ø 4" m 180,00 266.666,67 48.000.000,00

2 Pemasangan Pipa GIP Ø 4" m 180,00 53.333,33 9.600.000,00

3 Pengadaan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR-17 m 720,00 183.333,33 132.000.000,00 4 Pemasangan Pipa PE Ø 4"; PN.10, SDR 17 m 720,00 36.666,67 26.400.000,00 5 Gate Valve Ø 4" bh 2,00 150.000,00 300.000,00 6 Flange Steel Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 7 Bend Steel 22,5 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00 8 Bend Steel 45 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00 9 Bend Steel 90 Ø 4" bh 5,00 150.000,00 750.000,00 10 Stub Flange Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 11 Bend PE 45 Ø 4" bh 4,00 150.000,00 600.000,00 12 Bend PE 90 Ø 4" bh 3,00 150.000,00 450.000,00 13 Reducer PE Ø 10" x Ø 4" bh 1,00 150.000,00 150.000,00 14 Tee PE Ø 4" x Ø 4" x Ø 4" bh 2,00 150.000,00 300.000,00

15 Trust Block, tinggi s/d 0,50 m bh 30,00 250.000,00 7.500.000,00

16 Pengadaan dan Pemasangan Hidran Umum Kap. 5 m3 bh 5,00 17.000.000,00 85.000.000,00

17 Pengadaan dan Pemasangan Pelampung Hidran Umum bh 5,00 15.000.000,00 75.000.000,00

18 Pengadaan Pipa GIP Ø 2" m 30,00 133.333,33 4.000.000,00

19 Pemasangan Pipa GIP Ø 2" m 30,00 26.666,67 800.000,00

20 Bend Steel 90 Ø 2" bh 15,00 80.000,00 1.200.000,00 21 Ball Valve Ø 2" bh 10,00 80.000,00 800.000,00 22 Stop Kran Ø 0,5" bh 40,00 50.000,00 2.000.000,00 23 Socket Ø 0,5" bh 40,00 50.000,00 2.000.000,00 24 Cap/Dop Steel Ø 2" bh 10,00 120.000,00 1.200.000,00

IV Pekerjaan Bak Penampung

-IV.1 Pekerjaan Tanah

-1 Pembersihan lokasi bangunan m2 210,00 13.780,00 2.893.800,00

2 Galian tanah (manual) m3 16,34 57.240,00 935.301,60

3 Galian tanah banyak batu (alat berat) m3 246,25 91.750,00 22.593.437,50

4 Timbunan hasil galian m3 2,88 161.440,00 464.947,20

5 Buangan hasil galian m3 259,63 66.140,00 17.171.928,20

6 Urugan Pasir m3 6,00 148.260,00 889.560,00

7 Perapihan m2 138,50 13.780,00 1.908.530,00

URAIAN PEKERJAAN 2

(9)

NO SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (RP) BIAYA (RP)

1 3 4 5 6

IV.2 Pekerjaan Pasangan

1 Pasangan Batu Kali/Gunung m3 56,50 571.170,00 32.271.105,00

2 Beton Bertulang K.175 m3 48,89 2.335.680,00 114.191.395,20

3 Lantai kerja K.100 m3 6,00 797.680,00 4.786.080,00

4 Plesteran 1 : 2 m2 318,11 58.090,00 18.479.009,90

5 Acian m2 318,11 12.850,00 4.087.713,50

IV.2 Pekerjaan Pipa dan Accecories Bak Penampung

-1 Pengadaan Pipa GIP Ø 8" m 12,00 633.333,33 7.600.000,00

2 Pemasangan Pipa GIP Ø 8" m 12,00 126.666,67 1.520.000,00

3 Gate Valve Ø 8" bh 1,00 300.000,00 300.000,00

4 Flange Steel Ø 8" bh 2,00 300.000,00 600.000,00

5 Bend Steel 45 Ø 8" bh 2,00 300.000,00 600.000,00

6 Bend Steel 90 Ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00

7 Tee Steel Ø 8" x Ø 8" x Ø 8" bh 1,00 500.000,00 500.000,00

8 Manhole 70 x 70 cm termasuk kunci gembok dan pengecetan bh 2,00 5.000.000,00 10.000.000,00

9 Tangga monyet bh 16,00 3.000.000,00 48.000.000,00 15.014.612.143,40 Terbilang : Makassar,11 February 2016 Kontraktor Pelaksana PT. PRATAMA GODEAN JAYA

AMRULLAH, ST

Direktur Utama

ENAM BELAS MILYAR LIMA RATUS ENAM BELAS JUTA RUPIAH,-2

Jumlah A + B + C + D + E URAIAN PEKERJAAN

(10)

METODE KERJA

PENDAHULUAN

Salah satu faktor yang mendukung dalam suatu Pekerjaan/Proyek agar dapat berjalan dengan Tepat Mutu, Tepat Waktu, dan Tepat Biaya adalah pencrapan Metode Pelaksanaan yang "tepat" terhadap suatu pekerjaan, guna rnendukung efisiensi dan efektivitas masing-masing item pekerjaan yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat menjadi suatu rangkaian pelaksanaan pekerjaan yang berkesinambungan, yang mampu terlaksana dengan baik dan rapi, dengan memberdayakan Tenaga Ahli maupun Tenaga Kerja yang cukup memadai untuk posisi yang tepat dalam jenis pekerjaan yang dikerjakan, yang didukung dengan tersedianya bahan dan peralatan yang juga memadai guna kelancaran suatu Pelaksanaan Pekerjaan.

Metode Pelaksanaan ini kami buat dengan tetap mengacu dari Standar - standar Pelaksanaan yang berlaku dan Ketentuan - ketentuan lain yang mengikat, serta Spesifikasi Teknis Khusus sesuai dengan Dokumen Kualifikasi Jasa Pemborongan.

1. Sebelum pelaksanaan, Kontraktor bersama-sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen, penyedia jasa, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan.

2. Kontraktor akan menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan selambat -lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK.

3. Beberapa hal yang dibahas dalam rapat adalah : a. Organisasi kerja;

b. Tata cara pengaturan pekerjaan; c. Jadual pelaksnaan pekerjaan

d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil; e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;

f. Sosialisasi kepada masyarakat; g. Penyusunan program mutu

Program mutu akan disusun oleh Kontraktor dan disepakati oleh Pejabat Pernbuat Komitmen dan dapat direvisi sesuai kebutuhan.

Program mutu minimal berisi :

Informasi pengadaan;

Organisasi proyek Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia jasa; Jadual pelaksanaan pekerjaan;

Prosedur pelaksanaan pekerjaan; Prosedur intruksi kerja;

Pelaksana kerja.

4. Tenaga dan Saran Kerja

(11)

a. Tenaga kerja/tenaga ahli yang cukup memadai disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan.

b. Alat-alat bantu kerja seperti: alat-alat pengangkut, alat pekerjaan kayu, alat pekerjaan pipa dan peralatan lain untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

c. Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya.

5. Cara Pelaksanaan

Pekerjaan akan dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan ketentuan - ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Gambar Rencana, Berita Acara Penjelasan serta mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas. Kontraktor akan membuat Schedule Pelaksanaan, dan setiap akan memulai suatu item pekerjaan, Kontraktor akan mengkoordinasikan dengan Direksi Teknis dan Konsultan Supervisi dengan mengajukan Request Pekerjaan yang terdiri dari Gambar Pelaksanaan (Shop Drawing), Metode Kerja, Request Material, Request Peralatan dan Tenaga Kerja. Dalam hal ini Kontraktor sangat yakin bahwa keberhasilan dalam Pekerjaan ini juga tergantung dari terciptanya kerja sama yang baik (Team Work) antara Kontraktor, Direksi Teknis dan Konsultan Supervisi.

6. Pada akhir kerja Kontraktor akan membersihkan area kegiatan dari segala kotoran akibat kegiatan pembangunan, termasuk sisa-sisa material bangunan serta gundukan tanah, bekas galian dan lain sebagainya.

Letak bangunan sesuai site plan yang dijelaskan pada saat rapat penjelasan (Aanwijzing), dan melakukan peninjauan langsung ke lapangan terutama dalam memahami situasi teknis lapangan.

Berikut ini adalah metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dikerjakan, yang menyangkut penggunaan Bahan, Peralatandan Tenaga Kerja, serta Waktu dalam menyelesaikan Pekerjaan

PEKERJAAN PERSIAPAN Pembersihan Tapak Proyek

1. Lapangan terlebih dahulu dibesihkan dari rumpau, semak dan akar-akar pohon. 2. Sebelum pekerjaan lain dimulai, lapangan harus dijaga, tetap bersih dan rata.

3. Segala macam sampah-sampah dan barang-barang bongkaran dikeluarkan dari

tapak proyek dan tidak dibenarkan untuk ditimbun diluar pagar proyek meskipun untuk sementara.

(12)

Papan Nama Proyek  Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan papan nama proyek adalah pekerjaan pembuatan papan nama sebagai identitas proyek yang sedang berlangsung agar khalayak dapat mengetahui adanya proyek yang sedang berlangsung.

 Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pembuatan Papan Nama Proyek dimaksudkan agar khalayak mengetahui adanya Pekerjaan yang sedang belangsung, dengan meletakkannya di depan pintu masuk, di tempat yang bisa dibaca oleh khalayak yang melewati lokasi pekerjaan. 2. Bahan yang digunakan adalah papan yang dilapisi dengan seng yang diberi cat

dasar wama putih atau kuning dengan tulisan warna hitam, dimana tulisanyang tercantum: Nama Kegiatan, Nama Pekerjaan, Harga Borongan, Jangka Waktu Pelaksanaan dan Waktu Mulai Pelaksanaan, Konsultan Pengawas / Direksi, dan Kontraktor Pelaksana.

3. Papan dipasang pada dua buah tiang kayu ukuran 5/7, yang ditanam kuat dalam tanah.

1.01. Mobilisasi dan Demobilisasi

Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang

berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam

melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan

semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan

peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai ke tempat semula.

Cara Pelaksanaan

a.

Penyediaan Peralatan dan Personil

-

Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan personil sesuai dengan

kebutuhan seperti yang termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan.

-

Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa harus segera melaporkan

kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan, dan bila dipandang perlu, direksi

dapat meminta tambahan peralatan maupun personil atas tanggungan penyedia jasa.

b.

Program dan Pemberitahuan

-

Penyedia Jasa harus membuat schedule mobilisasi peralatan dan personil yang

dilengkapi dengan keterangan akan jenis dan kapasitas peralatan yang akan

didatangkan.

-

Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis kepada direksi perihal

kedatangan maupun pengangkutan kembali peralatan dan personil.

-

Penyedia jasa harus meminta persetujuan direksi atas setiap perubahan jadwal

peralatan dan penyediaan personil.

-

Semua peralatan yang telah berada di lokasi pekerjaan, bila sudah tidak

(13)

1.02. Pengukuran MC 0%, MC 100% dan Asbuilt Drawing

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ketinggian dan keadaan topografi

daereahpekerjaan secara memanjang (long section) dan secara melintang ( cross

section) sebelum pekerjaan dimulai yang disebut MC 0%. Setelah pengukuran

dilaksanakan maka akan dihasilkan gambar yang akan dilengkapi dengan rencana

letak bangunan dan sebagai acuan pekerjaan di lapangan.

Cara Pelaksanaan

a.

Penyedia jasa harus menyiapkan peralatan ukur, termasuk pekerja, patok-patok,

serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk pengukuran. Penyedia jasa harus

menggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi untuk

pengukuran.

b.

Pekerjaan ini dimulai dengan memasang patok yang terbuat dari balok kayu 4/6

dengan jarak yang telah ditentukan.

c.

Patok – patok yang telah dipasang tidak bolah goyang dan berpindah tempat

karena telah memiliki elevasi yang didasarkan pada BM sekitar setelah dilakukan

Pengukuran.

d.

Setelah data pengukuran diperoleh dan diolah maka akan dihasilkan gambar kerja

(working drawing) sebagai panduan pekerejaan di lapangan yang harus disetujui

terlebih dahulu oleh direksi.

e.

Setelah pekerjaan lapngan selesai maka diadakan pengecekan dan pengukuran

ulang di lokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar purna laksana (asbuilt

drawing) sebagai tanda pekerjaan selesai. Asbuilt drawing dinyatakan selesai bila

direksi telah menyetujui.

f.

Penyedia jasa harus segera menyerahkan semua data survai serta hasil

perhitungan dan gambar-gambar dari pengukuran MC 0% dan MC 100% kepada

direksi secepatnya, dengan rincian sebagai berikut :

o

Data ukur 1 (satu) asli dan 1 (satu) rekaman

o

Gambar dengan ukuran A3 sebanyak 3 (satu) asli (kalkir) dan 1 (satu) rekaman

serta ukuran A3 sebanyak 2 (dua) rekaman.

1.03. Laporan

Untuk mendukung kelengkapan data administrasi teknik, maka penyedia jasa

harusmenyediakan lporan harian, mingguan dan bulanan.

Cara Pelaksanaan

a.

Laporan dibuat setiap hari dengan mencatat pekerjaan yang dilaksanakan dalam

hariberjalan terhitung pada saat adanya SPMK.

b.

Laporan harian berisi tentang jenis pekerjaan, volume pekerjaan yang dicapai

setiap hari lengkap dengan perhitungan dan gambar typicalnya, cuaca, jumlah tenaga,

alat yang digunakan serta jumlah dan jenis bahan yang digunakan.

(14)

c.

Laporan mingguan berisi tentang rekapan laporan harian 1 (satu) mingguan,

selain itu juga berisi volume pekerjaan minggu lalu.

d.

Laporan bulanan berisi tentang rekapan laporan harian dan laporan mingguan,

selain tu juga berisi volume pekerjaan bulan lalu.

1.04. Dokumentasi

Untuk mendukung kelengkapan data administrasi teknik dan sebagai bukti yang

meyakinkan di kemudian hari, maka penyedia jasa harus menyediakan foto

dokumentasipelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan camera digital.

Cara Pelaksanaan

a.

Foto dokumentasi dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan masih pada posisi

0%, mencapai bobot 50% dan 100% untuk satu titik atau lokasi pengambilan foto

yang sama.

-

Foto 0% diambil pada saat pekerjaan belum dimulai untuk mengetahui kondisi

sebenarnya dari lokasi yang akan dikeerjakan oleh penyedia jasa.

-

Foto 50% diambil pada saat pekerjaan sedang berlangsung untuk melihat kondisi

lapangan pada kondisi 50%.

-

Foto 100% diambil pada saat pekerjaan sudah terlaksana secara tuntas untuk

melihat kondisi akhir pekerjaan.

b.

Sebelum pengambilan foto-foto, maka dibuat rencana/denah yang menunjukkan

lokasi, posisi dari kamera dan arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada direksi

untuk disetujui.

c.

Foto dokumentasi tersebut di atas dicetak dengan ukuran 3R yang ditempel pada

album foto dan diberi catatan sebagai berikut :

1.

Nama Kontrak

2.

Nama Bangunan

3.

Tahap/Progress Pekerjaan 0%, 50% atau 100%

e.

Penyedia Jasa menyerahkan foto dokumentasi tersebut sebanyak 3 (tiga) rangkap

bersama 1 (satu) negatifnya kepada direksi.

f.

Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi pengambilan harus dari

(15)

Marking dan Pengukuran  Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan marking dan pengukuran adalah pengukuran lokasi proyek untuk menentukan luasan, batas-batas lokasi, ketinggian dan level eksisting lokasi proyek hingga menghasilkan data berupa garnbar yang lengkap. Salah satu pekerjaan persiapan yang penting adalah pekerjaan pengukuran/setting out. Pekerjaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan pada proyek ini. Agar didapatkan hasil yang akurat, maka setiap alat survey harus sudah dikalibrasi. Surveyor dipilih tenaga yang berpengalaman.

Pelaksanaan Pekerjaan 1. Pemasangan Bench Mark

Dipasang sesuai dengan rencana titik-titik telap di atas dasar, yaitu di sebelah kiri kanan sepanjang landasan dan berjarak ± 75 meter dari as landasan.Bench Mark berukuran i.oo x 0.30 x 0.3 M'.l, dibuat dari campuran beton, diberi kerangka besi di tengah-tengahnya dipasangi baut kuningan, diberi nomor a tau kode pengenal.Bench Mark dipasang lebih rendah dari permukaan.

2. Pengukuran Polygon Pengukuran Jarak dan EDM

a. Lakukan centering optis di atas titik yang akan diukur jaraknya, ukur tinggi alat. b. Pasang redmini pada dududkan, kcmudian pasang baterai. Lakukan sentering

optis pada reflektor sehingga prisrna reflektor benar-benar di atas target ukur tinggi reflektor.

c. Bidikan EDM ke Reflektor atau Theodolite ketarget, kunci seluruh sekrupnya. d. Hidup Power ON.

e. Jika bidikan telah tepat pada reflektor maka akan ada tanda asterik(*) menyala pada display EDM. Jika tanda (*) belum menyala atur dengan menggunakan sekrup penyetel halus sehingga tanda (*) menyala ( cara mengaturnya dengan sekrup halus horyzontal' dan arah vertical). Setelah itu siap melakuklan pengukuran.

f. Tekan tombol MEAS yang tampak pada display adalah jarak mirin. Awasi dan catat hasil

g. Ukur sudut zenith dengan cara mernbidikan teropong ke target. Menghitung zenith sebenamya:

Z = Zu + (tg-ta) .PA D

Menghitung jarak datar dengan rumus : L =do sin Z" cos Z" + D sin Z"

d = Konstanta Target D = Jarak miring rata-rata.

(16)

3. Pengukuran Waterpapass

1. Tujuan Pengukuran sifat datar memanjang adalah :

Untuk menentukan beda tinggi atau tinggi titik-titik yg letaknya

berurutan dan memanjang.

Untuk menentukan beda tinggi antara 2 titik yang berjauhan letaknya.

2. Iika daerah pengukurannya cukup panjang maka daerah tersebut dibagi dalarn beberapa seksi pengukuran.

3. Panjangnya satu seksi pengukuran sangat tergantung dari bentuk topografis daerah yang pen ting bahwa seksi tersebut harus dapat diukur pergi dan pulang dalarn satu hari.

a. Untuk pengukuran yang melalui daerah yang relatif datar dapat mencapai antara 1,5 sampai dengan 2 Km.

b. Untuk daerah yang sedikit turun naik dapat mencapai antara 1s/d1,5 Km. c. Untuk daerah yang lebih curam kemungkinan maximum hanya 1 Km.

(Semua hal diatas masih dapat dipengaruhi oleh faktor pengalarnan dan ketrarnpilan si pengukur)

4. Titik seksi harus ditandai dengan patok yang kuat kalau perlu patok yang permanen. Agar kalau esok harinya ukuran dilanjutkan dapat jaminan bahwa patok tersebut belum/tidak berubah ketinggiannya.

5. Dalam satu seksi harus dilakukan ukuran pergi pada pagi hari, sedangkan ukuran pulang pada sore harinya, maksudnya adalah untuk menetralisir keadaan refraksi pagi hari dan sore harinya. Perbedaan ukuran pergi dan ukuran pulang dibatasi oleh toleransi. Toleransi adalah batas kesalahan yang diperbolehkan dalam pengukuran.

6. Dalam setiap seksi harus dilakukan pengukuran dengan jumlah berdiri (slag) genap. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kesalahan nolnya rambu. Untuk itu pemasangan rambu harus diselang-seling (I).

7. Dalam satu slag diukur 2 kali (double stand) dengan merubah posisi alat, ini untuk menjaga (meyakinkan ) bahwa pengukuran pertama ( Stand I ) tidak terjadi kekeliruan ( blunder ).

8. Dalam setiap slag harus diusahakan bahwa jarak dari alat ke rambu belakang sama dengan jarak dari alat ke rambu muka. Kalau keadaan lapangan tidak memungkinkan hams dibuat - sigma jarak belakang = sigma jarak muka. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kesalahan garis bidik dan pengaruh kesalahan karena lengkungnya bumi. Kalau kondisi cuaca pada rambu belakang dan rambu muka sama dapatjuga untuk menghilangkan pengaruh kesalahan karena refraksi. 9. Seliap hari sebelurn mulai mengukur dan sore harinya setelah selesai mengukur

dilakukan pemeriksaan kesalahan garis bidik alat. 4. Pasangan Bouplank

Pekerjaan pasang Bowplank adalah pekerjaan pembuatan papan dasar pengukuran di lokasi proyek meliputi pekerjaan pengukuran dan pemasangan papan-papan untuk menentukan tinggi acuan bangunan dan letak as-as bangunan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.

(17)

1. Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu broti 5/7, tertancap di tanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 2 m satu sama lain.

2. Papan patok ukur dibuat dengan ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).

3. Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya, kecuali dikehendaki lain oleh Tim Pengawas dan Direksi Pekerjaan.

4. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as pondasi terluar, Bila mana Lokasi tidak memungkinkan maka dipasang pada bagian terluar yang paling aman, dan harus mendapat persetujuan Tim Pengawas dan DireksiPekerjaan.

Penyediaan Air dan Daya Listrik untuk Bekerja

1. Air untuk bekerja dibuat dari sumur pompa ditapak proyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Pengawas/MK. 2. Listrik disediakan oleh kontraktor dan diperoleh dari sambungan sementara PLN

setempat selama masa pembangunan dengan daya sekurang-kurangnya 220 kVA Penggunaan Diesel untuk pembangkit Tenaga Listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara atas persetujuan MK. Daya listrikjuga disediakan untuk suplai Kantor Direksi Lapangan.

3. Segala biaya atas pemakaian daya listrik dan air diatas adalah beban kontraktor.

Drainase Tapak

1. Kontraktor membuat saluran sementara yang berfungsi sebagai pembuangan air yang ada dengan / perimbangan kedaan topografi/kontur tanah yang ada.

2. Arah aliran ditujukan ke daerah/permukaan yang terendah yang ada di tapak atau ke saluran yang sudah ada di lingkungan daerah pembangunan.

3. Pembuatan saluran sementara sesuai dengan dengan petunjuk dan persetujuan MK. Kantor Direksi Lapangan

1. Kantor Direksi Lapangan merupakan bangunan satu lantai dengan konstruksi rangka kayu, dinding papan multiplek di cat, penutup pintu/jendela secukupnya untuk penghawaan/pencahayaan. Letak kantor Direk lapangan harus cukup dekat dengan kantor kontraktor tetapi terpisah dengan tegas.

2. Perlengkapan kantor direksi lapangan :

1 buah meja rapat ukuran 1,2m x 1,8m, dengan 10 buah kursi rapat. 1 buah rneja tulis ukuran o.zm x 1,4m dengan 2 buah kursi lipat.  1 buah almari ukuran 1,5 x 2 x 0,5 m, dapat dikunci.

(18)

 1 buah whiteboard ukuran 1,2 x 2,4m.

 1 buah Personal Komputer (PC) lengkap dengan Harddisk dan printer. 3. Alat-alat yang senantiasa tersedia di proyek:

1 buah kamera SLR lengkap dengan blitznya. 1 buah alat ukur schufmaat.

 1 buah alat ukur optik (Theodolit/Waterpass) Pekerjaan Dewatering

Sediakan Tanggul Yang terbuat dari Karung berisikan Tanah dan Pasir  Sediakan pompa air

 Mulailah memasang tanggul dipinggir-pinggir lokasi pekerjaan yang sering dilewati air  Setelah itu mulailah mengeluarkan air yang ada dilokasi pekerjaan dengan menggunakan

pompa air.

Air akan dikeluarkan dari area pekerjaan ke area aliran air.

Pembuatan Jalan Kerja

Uraian Kerja :

Penggusuran dan perapian jalan menggunakan motor greder dan apabila masih

ada belum dirapikan dikarenakan keterbatasan alat maka akan digunakan tenaga

manusia untuk merapikannya.

Setelah dirapikan oleh greeder maka lahan akan disiram dengan air menggunakan

water tank untuk mendapatkan kadar air optimumnya.

Setelah proses penyiraman selesai maka dilakukan pemadatan dengan alat

vibratory loller untuk mendapatkan kepadatan tanah sehingga tidak terjadi lobang

dikemudian hari.

Setelah selesai mulailah melakukan pengujian dengan melintasi jalanan apabila

masih terjadi penurunan maka proses penyiraman dan pemadatan akan dilakukan

kembali.

(19)

PEKERJAAN TANAH

 Lingkup kerja

Pekerjaan tanah ini akan meliputi pembersihan lapangan, galian tanah dan timbunan dan pemadatan tanah

. Pekerjaan Pembersihan

1. Semua tempat-tempat yang akan terkena bangunan atau tempat-tempat

pengambilan tanah ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi, harus

dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak-semak, sampah dan unsur-- unsur lain

yang mengganggu. Pohon-pohon harus dibongkar sampai bersih berikut

akar-akarnya.

2. Pagar-pagar, dinding-dinding, puing-puing bangunan dan lain-lain yang

ditunjukkan dalam gambar atau atas perintah Direksi harus dipindahkan dan atau

dibersihkan.

3. Bahan-bahan hasil pembongkaran tersebut harus dibuang, kecuali bila ada

ketentuan lain yang disetujui Direksi.

4. Kontraktor/pemborong harus memulai pembersihan sebelum pekerjaan

pembangunan dimulai. Semua kerusakan terhadap pekerjaan dan milik umum atau

perseorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan oleh

Kontraktor harus diperbaiki atau diganti oleh Kontraktor.

(20)

Galian

Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan galian sungai meliputi galian pada alur dan tebing-tebing, seperti yang

ditunjukkan dalam gambar atau menurut petunjuk Direksi.

2. Semua pekerjaan galian harus dikerjakan menurut profil-profil dan ukuran- ukuran

seperti ditunjukkan dalam gambar atau perintah Direksi.

3. Selama pelaksanaan pekerjaan mungkin dijumpai perlunya Proyek memberikan atau

mengadakan perubahan-perubahan ukuran atau kemiringan-kemiringan dari galian.

Dalam hal itu Kontraktor tidak berhak untuk mengajukan suatu tambahan harga atas

harga satuan pekerjaan tersebut di atas yang telah tercantum dalam Rencana Anggaran

Biaya.

4. Kecuali apabila ditentukan lain oleh Proyek bahwa harga satuan dapat dirubah

sesuai dengan perubahan pekerjaan dan penyesuaian harga kontrak akan diadakan

menurut ketentuan-ketentuan dalam kontrak.

5. Pekerjaan-pekejaan galian lain yang diselenggarakan di galian terbuka yang

dikerjakan atas kehendak Kontraktor harus dijaga agar dalam batas-batas yang disetujui

oleh Direksi, atas biaya Kontraktor. Galian-galian yang demikian bisa dimanfaatkan

untuk urug kembali.

(21)

Galian Tanah Mekanis

Galian Tanah Mekanis dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator

dan dibantu oleh tenaga manusia untuk merapikan.

Langkah awal yaitu mulailah mengukur daerah yang akan digali lalu pasanglah

patok patok pembatas pekerjaan sepanjang jalur saluran

mulailah memasang patok profil yang sesuai dengan dimensi pada gambar kerja

sebagai batas batas galian sehingga penampang galian sesuai dengan rencana

Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah menggali sesuai

dengan patok profil tang dibuat.

Hasil galian di tuangkan ke dalam dump truck.

Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dan

lokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan.

Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian dan sekelompok lagi merapikan

tanah hasil galian apabila lokasi bukan peruntukan untuk penampungan tanah.

Apabila galian tanah terlalu dalam digali maka kami siap menguruknya kembali

agar elevasi seperti gambar rencana dan petunjuk direksi.

Batu besar dan batang kayu yang menghalangi pekerjaan dipindahkan ketempat

lain sesuai petunjuk direksi.

Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk

pemeriksaan.

(22)

Galian Menggunakan Tenaga Manusia

Pelaksanaan pekerjaan :

1.

Sebelum rnernulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, Kontraktor

akan menyiapkan rencana kerja pekerjaan galian tanah pondasi, meliputi

volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan

alur pekerjaan untuk rnendapat persetujuan dari Pejabat Teknis Pelaksana

dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing.

2.

Menandai batas-batas galian tanah dengan rnenggunakan patok

dan tarikan benang, untuk rnemberikan batas garis horisontal dan batas

elevasi-elevasi galian.

3.

Pekerjaan galian akan dilakukan sesuai dengan detil, garis dan elevasi

profil galian pada Gambar Kerja dengan menggunakan tenaga manusia.

Hasil galian akan ditempatkan di kanan kiri urugan dan diatur agar tidak

mengganggu lalu lintas orang, material, dan peralatan.

Galian Tanah Batu

Galian Tanah berbatu dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator

dan dibantu oleh jack hammer dan tenaga manusia untuk merapikan.

Langkah awal yaitu mulailah mengukur daerah yang akan digali lalu pasanglah

patok patok pembatas pekerjaan sepanjang jalur saluran

mulailah memasang patok profil yang sesuai dengan dimensi pada gambar kerja

sebagai batas batas galian sehingga penampang galian sesuai dengan rencana

Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah menggali sesuai

dengan patok profil tang dibuat.

Hasil galian di tuangkan ke dalam dump truck.

Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dan

lokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan.

Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian dan sekelompok lagi merapikan

tanah hasil galian apabila lokasi bukan peruntukan untuk penampungan tanah.

Apabila galian tanah terlalu dalam digali maka kami siap menguruknya kembali

agar elevasi seperti gambar rencana dan petunjuk direksi.

Batu besar dan batang kayu yang menghalangi pekerjaan dipindahkan ketempat

lain sesuai petunjuk direksi.

Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk

pemeriksaan.

(23)

Buangan Hasil Galian

Buangan hasil Galian dilaksanakan dengan menggunakan alat berat excavator

dan dibantu oleh tenaga manusia untuk merapikan.

Setelah itu mulailah mengoprasikan alat berat dan mulailah memuat tanah hasil

galian dan dituangkan ke dalam dump truck .

Lalu dump truck membuang/menyimpan hasil galian keluar lokasi pekerjaan dan

lokasi buangan harus mengikuti instruksi direksi lapangan.

Sekelompok pekerja akan merapikan hasil buangan galian agar tidak menggangu

warga sekitar.

Apabila pekerjaan Selesai maka kami akan memberitahukan kepada direksi untuk

pemeriksaan.

Penghamparan dan Pemadatan Tanah Timbunan Hasil Galian

Uraian Kerja :

Penghamparan material menggunakan motor greder dan apabila masih ada belum

dirapikan dikarenakan keterbatasan alat maka akan digunakan tenaga manusia

untuk penghamparannya.

Setelah Penghamparan maka tanah akan disiram dengan air menggunakan water

tank untuk mendapatkan kadar air optimumnya.

Setelah proses penyiraman selesai maka dilakukan pemadatan dengan alat

vibratory loller untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan dikarenakan

vibratory loller adalah alat yang digunakan untuk pemadatan tanah derbutir.

Setelah selesai mulailah melakukan pengujian kepadatan dilapangan apabila

kepadatan yang diinginkan masih belum memenuhi maka proses penyiraman dan

pemadatan akan dilakukan kembali.

Alat

Motor Grader,

Vibratory Loller

Water tank

Alat Uji Kepadatan

Mobil Pick up

(24)

alat bantu (sekop, keranjang, sapu)

Tenaga

pekerja

mandor

Tenaga Penguji Kepadatan

PASANGAN BATU

a. Semua pasangan batu yang kami gunakan terdiri dari bahan-bahan bermutu

sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontruksi dan sesuai yang

ditunjukkan dalam gambar rencana.

b. Bahan semen yang kami gunakan untuk pasangan batu adalah semen portland

sesuai dalam persyaratan dalam Standart Indonesia N.I.8, tata cara penyimpanan

semen digudang kami lakukan dengan cermat, terlindung terhadap kelembaban.

Semen kami dapat diapkir (tidak diterima) oleh Direksi apabila tidak memenuhi

spesifikasi-spesifikasi yang berlaku.

c. Bahan material pasir untuk spesifikasi pekerjaan ini adalah berupa pasir alam

yang kami peroleh dari sungai atau sumber-sumber alam lainnya yang disetujui

oleh pengawas dan Direksi. Pasir telah bersih dari kotoran, tumbuh-tumbuhan

dan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu kwalitas bahan.

d. Air yang digunakan untuk spesifikasi pekerjaan ini, tetap dijaga bebas dari

lumpur, minyak, asam dan kotoran-kotoran lain sesuai petunjuk pengawas dan

Direksi.

e. Material batu yang dipergunakan untuk pekerjaan pasangan batu berupa batu

alam yang bersih dan keras, tahan lama, batu akan diambil dari sumber yang

disetujui oleh pengawas dan Direksi.

f. Sebelum pemasangan dilakukan, semua batu yang digunakan dalam pekerjaan ini

harus betul-betul bersih dari kotoran yang disetujui oleh pengawas dan Direksi.

Semua batu harus dibasahi dengan air secara merata sebelum dipasang agar tidak

terserap air dari spesi. Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu tidak boleh

dilanjutkan selama hujannya cukup lebat atau cukup lama, kecuali bila ada

usaha-usaha lain yang memungkinkan untuk pelaksanaan, sehingga lokasi

pekerjaan tidak terkena hujan. Adukan yang meleleh atau mencair karena hujan

akan dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Pemasangan batu kami

lakukan dengan menyusun secara rapi dan rapat, dan ruang yang ada diantara

(25)

batu yang satu dengan batu yang lain kami isi dengan spesi sehingga masuk

kedalam celah-celahnya dengan sempurna

g. Kami mengerjakan pekerjaan pasangan batu kali dengan komposisi bahan, yaitu ;

campuran 1 PC : 4 pasir atau sesuai petunjuk pengawas dan Direksi.

Semua pasangan batu dan plesterannya tetap kami rawat dengan membasahi air

agar tetap basah paling tidak 14 (empat belas) hari lamanya, kecuali ada

petunjuk lain dari pengawas dan Direksi. Pembahasan dengan cara menutupi

pasangan dengan bahan yang terendam air atau pipa alat penyiram, pipa berpori

mengenanginya atau cara lain yang disetujui agar permukaan yang dirawat

selalu basah.air yang dipakai untuk perawatan harus memenuhi

ketentuan-ketentuan pada spesifikasi untuk air.

PEKERJAAN PASANGAN BATA  Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bata seperti ditunjukkan gambar rencana yang berfungsi sebagai dinding penutup ruangan dan sekat ruang.

Material: 1. Semen

a. Semen yang dipakai adalah semenjenis Portland Cement (PC) kelas I.

b. Semen akan didatangkan dalam zak yang tidak pecah dan masih utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.

c. Semen masih dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).

d. Mutu semen tetap terjamin, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat. '

e. Standar harus memenuhi NI-8 2. Batu bata:

a. Batu bata merah yang digunakan batu bata yang mempunyai warna merah menyala yang menunjukkan kesempurnaan pada waktu pernbakaran.

b. Batu bata tidak retak, diuji dengan memukulkan dua buah batu bata, suara yang nyaring menunjukkan batu bata tidak retak.

c. Batu bata keras, tidak mudah tergores, dan padat (tidak banyak pori-pori) Standar harus memenuhi NI-10 .

3. Pasir:

a. Pasir terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.

b. Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.

c. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2 4. Air.

a. Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 gram/liter. b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organik

(26)

c. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. d. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.

e. Apabila dipandang perlu, air yang dipakai diperiksa di laboratorium pcmeriksaan bahan yang resmi dan sah.

f. Air harus memenuhi PUBI-1982 pasal 9.  Pelaksanaan pekerjaan

1. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, Kontraktor akan menyiapkan rencana kerja pekerjaan pasangan bata meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat. jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan dari Pejabat Teknis Pelaksana dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.

2. Kontraktor akan memeriksa detil-detil denah, ketinggian dinding, dikoordinasikan dengan gambar pekerjaan-pekerjaan ME.

3. Sebelum melaksanakan pekerjaan akan diperhatikan terlebih dahulu mengenai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan, yai tu :

a. Tinggi dan lebar bukaan untuk pintu danjendela. b. Perkuatan tambahan untuk opening yang lebar c. Opening untuk access panel, ducting, dll.

4. Campuran spesi yang dipakai 1 PC : 4 Pasir, untuk dinding biasa (ditunjukkan pada gambar kerja dan mengacu pada volume item pekerjaan yang ada).

5. Campuran dinding trasram 1PC : 2 Pasir (ditunjukkan pada gambar kerja dan mengacu pada volume item pekerjaan yang ada).

6. Pengadukan spesi akan dilakukan dengan molen pengaduk spesi.

7. Bata akan di rendam agarjenuh air agar tidak menyerap air dari campuran.

8. Kontraktor akan menjamin pasangan bata horizontal dengan alat bantu profil kayu lot pengukur ketegakan pasangan dan benang.

9. Ketebalan spesi diusahakan sama pada arah vertikal dan horisontal.

10. Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimurn 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolorn praktis.

11. Bidang dinding yang luasnya lebih besar dari 12 mz ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12x12 cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 8 mm jarak 15 cm. '

12. Kolom praktis di cor pada setiap ketinggian 1 m (untuk pasangan bata yang luasannya lebih dari 12 mz harus ada pasangan kolom praktis).

13. Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak akan dilakukan.

14. Bata merah yang patah dua melebihi dari 5 % tidak akan dipasang.

15. Pasangan batu bata untuk dinding akan menghasilkan dinding finish setebal 15 cm. 16.Setelah bata terpasang, nad/siar-siar akan dikerok sedalam 1 cm dan dibersihkan

(27)

PEKERJAAN PLESTERAN

Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami lakukan

pembersihan permukaan yang akan diplester dari kotoran-kotoran yang melekat,

bila kotorannya masih juga masih melekat, maka kami gunakan sikat baja untuk

membersihkannya.

Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru

dilakukan pelaksanaannya.

Komposisi campuran plesteran yang kami gunakan adalah 1 : 3 (semen : pasir)

dengan ketebalan 2 mm.

Setelah campuran dan permukaan bersih maka pekerja akan melempar

campuran ( mengkamprot) pada permukaan pasangan batu untuk membuat

kepala plesteran sebelum kepala plesteran ddi buat diwajibkan membuat benang

kapala yang akan dijadikan patokan ketebalannya.

Setelah kepala plesteran selesai dan kering maka mulailah melempar campuran

pada permukaan pasangan yang akan dipasangi.

Setelah campuran melengket pada permukan pasangan batu mulailah menbentuk

campuran dengan menggunakan jidar agar permukaan rata dan halus.

Apabila masih ada bagian yang kurang rata maka tamah campuran disisi itu lalu

mulailah meratakan plesteran dengan jidar lagi.

Setelah pekerjaan plesteran selesai kami kerjakan dengan baik, maka dilakukan

asistensi dengan pengawas dan Direksi terhadap hasil pelaksanaannya.

PEKERJAAN ACIAN

Sebelum pekerjaan acian dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami lakukan

pembersihan permukaan yang akan diaci dari kotoran-kotoran yang melekat, bila

kotorannya masih juga masih melekat, maka kami gunakan sikat baja untuk

membersihkannya.

Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru

dilakukan pelaksanaannya.

Setelah itu mulailah mencampur adukan acian dengan cara menyuram semen

dengan air secukupnya.

Setelah itu mulailah mengoleskan acian keplesteran dengan menggunakan

roskam besi atau roskam kayu sampai rata.

Setelah itu tunggu sampai sedikit kering lalu mulailah mengosoknya untuk

menghaluskan pekerjaan acian.

(28)

Nomenklatur

Nomenklatur adalah membuat sebutan atau nama dari jenis, tempat dari obyek irigasi.

MANFAAT NOMENKLATUR

1. Untuk memudahkan penyelenggaraan irigasi, penulisan laporan tentang obyek

irigasi

2. Memudahan pembedaan antara daerah irigasi yang satu dengan lainnya.

Selain itu dalam satu daerah irigasi sering ditemui bangunan maupun saluran yang sejenis

dalam jumlah yang lebih dari satu.

Berikut adalah tata cara membuat nomenlaktur :

Mulai dari memahat batu marmer yang ukuran telah disepakati oleh direksi

lapangan.

Setelah itu marmer dipasang pada dinding bangunan pembanguan intake,bak

prasendimen dan bak resevoir.

Setelah pemasangan Selesai mulailah bersihkan lokasi pekerjaan dan melapor pada

direksi lapangan.

PEKERJAAN BETON

Material : 1. Semen

a. Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement kelas I.

b. Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah dan masih utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.

c. Semen masih dalam keadaan fresh (belum mulaimengeras).

d. Penyimpanan untuk semen yang tidak akan segera digunakan, disiapkan sehingga mutu semen tetap terjamin, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat.

2. Agregat kasar

a. Berupa batu pecah (split) 2/3 cm yang mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), dengan tekstur permukaan kasar, butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut.

b. Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari 4 cm dan tidak lebih besar dari ¾ jarak bersih antar baja tulangan atau jarak baja tulangan dengan cetakan dan tidak boleh !ebih besar dari 1/3 tebal plat.

c. Kadar lumpur tidak boleh melebihi dari 1 % berat kering dan tidak boleh mengandung garam.

3. Agregat halus

(29)

b. Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.

c. Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yangbaik dengan ditunjukan dengan nilai Modulus halus butir antara 1,50-3,80.

d. Pasir dalam keadaan jenuh kering muka. 4. Air.

a. Tidak mengandung lumpur atau benda melayanglainnya lebih dari 2 gram/liter. b. Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat

organiklainnya) lebih dari 15 gram/liter.

c. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. d. Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.

e. Apabila dipandang perlu, air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah.

5. Besi beton

a. Baja tulangan yang digunakan memenuhi syarat-syarat: Peraturan Beton Indonesia, Standard Industri Indonesia, bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/ minyak, tidak berkarat, tidak cacat (retak-retak, megelupas, dsb), mempunyai penarnpang sama rata, dan mutu bajanya sesuai dengan spesifkasiteknis.

b. Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng, diameter kawat lebih besar a tau sama dengan 0,40 mm.

Pelaksanaan Cor Beton

a. Pekerjaan Persiapan :

1. Kontraktor akan mengirimkan contoh dari seluruh bahan yang hendak digunakan dengan data pengujian yang rnemenuhi seluruh sifat bahan yang disyaratkan dari Spesifikasi Teknis.

2. Kontraktor akan mengirimkan rancangan campuran untuk rnasing-masing mutu beton yang diusulkan untuk digunakan 30 hari sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai.

3. Kontraktor akan segera menyerahkan secara tertulis hasil dari seluruh pengujian pengendalian mutu yang disyaratkan sedemikian hingga data tersebut selalu tersedia atau bila diperlukan oleh Direksi Pekerjaan. Pengujian kuat tekan beton yang akan dilaksanakan minimum meliputi pengujian kuat tekan beton yang berumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari setelah tanggal pencampuran.

4. Kontraktor akan memberitahu Direksi Pekerjaan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal rencana mulai melakukan pencampuran alau pengecoran setiap jenis beton, seperti yang disyaratkan.

b. Penyiapan Tempat Kerja

1. Kontraktor akan menggali atau menimbun kembali pondasi atau formasi untuk pekerjaan beton sesuai dengan garis yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan sesuai dengan ketentuan, dan akan membersihkan dan menggaru

(30)

tempat di sekeliling pekerjaan beton yang cukup luas sehingga dapat menjarnin dicapainya seluruh sudut pekerjaan. Jalan kerja yang stabil juga akan disediakan jika diperlukah untuk menjamin bahwa seluruh sudut pekerjaan dapat diperiksa dengan mudah dan aman.

2. Seluruh galian struktur untuk pekerjaan beton akan dijaga agar senatiasa kering dan beton tidak boleh dicor di atas tanah yang berlumpur atau bersampah atau di dalam air. Atas persetujuan Direksi beton dapat dicor di dalam air dengan cara dan peralatan k.husus untuk menutup kebocoran seperti pada dasar sumuran a tau cofferdam.

3. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh bekesting, tulangan dan benda lain yang akan dimasukkan ke dalam beton (seperti besi/baja struktur, pipa atau selongsong) akan sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran.

4. Bila disyaratkan atau diperlukan oleh Direksi Pekerjaan, bahan landasan untuk pekerjaan beton akan dihampar sesuai dengan ketentuan.

5. Beton decking dipastikan telah terpasang dengan ketebalan sesuai dengan ketebalan selimut beton yang diharapkan.

6. Bekseting dan baja tulangan yang telah dipasang akan dibersihkan dari sisa-sisa material dan sampah-sampah lainnya.

7. Bagian dalam bekesting diolesi dengan gemuk/oli untuk menghindari melekatnya beton pada bekesting sehingga memudahkan dalam pembongkaran beton nantinya.

8. Bila diperlukan stek untuk penulangan di atasnya, panjang stek minimal 40 kali Diameter tulangan pokok.

9. Pengatur jarak penutup beton terpasang pada tempatnya. dan batas ketinggian cor ditandai dengan jelas.

10. Alat kerja berupa mesin pengaduk, sekop, takaran material, dan alat pengangkutan adukan beton dalam kondisi siap pakai dan telah disiapkan cadangannya.

11. Bila dilakukan pengecoran beton pada malam hari, disediakan penerangan yang cukup dan dipersiapkan pelindung hujan.

c. Pengecoran :

1. Material-material penyusun beton akan dimasukkan ke dalam concrete mixer dengan komposisi campuran dari dolak-dolak/penakar yang telah dibuat sesuai dengan Job Mix Beton, kemudian diaduk hingga menyatu secara merata dengan kecepatan putaran mesin pengaduk sesuai dengan yang disyaratkan.

2. Apabila diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, Pengadukan beton, untuk beton struktur menggunakan campuran beton dari ready mix, dan mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Pejabat Tekrns Pelaksana.

Gambar

GAMBAR RENCANA DISETUJUI ?

Referensi

Dokumen terkait

Bidang Penguatan kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan

Sumber data yang digunakan yakni menggunakan data primer dan sekunder, sementara itu teknik pengumpulan data yakni menggunakan reduksi data, penyajian data, penyimpulan

Terciptanya tertib administrasi perpustakaan di Pengadilan Agama Muara Enim untuk menunjang kelancaran tugas serta menambah literatur Peningkatan pengelolaan perpustakaan

Karena pukulan smash merupakan suatu teknik pukulan yang bertujuan untuk mematikan pertahanan lawan, dan juga pada saat bermain lawan sering melakukan kesalahan

Pada Case ini ditampilkan menu utama pada sistem aplikasi dengan berbagai button dengan fungsi masing-masing yang sudah disediakan sistem untuk mempermudah user

Pencatatan dan pelaporan data obat di Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka penatausahaan obat-obatan secara tertib baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% dan etil asetat Polyporaceae dari Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Merapi

(3) Bagi Satuan Pendidikan tingkat SMP, SMA dan SMK yang menyelenggarakan PPDB Online melalui seleksi TPA, dapat dilaksanakan setelah proses verifikasi pendaftaran