XL-400
PETUNJUK
KESELAMATAN
PENTING
Ketika menggunakan peralatan listrik, Anda harus selalu mengikuti petunjuk keselamatan dasar, antara lain : Baca semua petunjuk‐petunjuk ini sebelum menggunakan mesin jahit Anda.
BAHAYA
– Untuk mengurangi risiko kejutan listrik : 1. Mesin jahit tidak boleh ditinggalkan dengan sengaja dalam keadaan tersambung aliran listrik. Pastikan Anda mencabut steker listrik mesin jahit dari stopkontak listrik di dinding sesaat mesin selesai digunakan atau ketika mesin akan dibersihkan.PERINGATAN
– Untuk mengurangi risiko luka bakar, kejut listrik atau cedera :1. Jangan biarkan mesin jahit Anda digunakan sebagai mainan. Perhatikanlah dengan seksama ketika mesin jahit digunakan oleh anak‐anak dan/atau digunakan di dekat anak‐anak. 2. Penggunaan mesin ini tidak diperuntukkan bagi mereka (termasuk anak‐anak) yang memiliki keterbatasan fisik, indera fisik ataupun cacat mental atau mereka yang tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam menggunakan mesin ini tanpa adanya pengawasan serta petunjuk bagamaina menggunakan mesin jahit ini oleh pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Pastikan agar anak‐anak selalu berada di bawah pengawasan agar mereka tidak bermain‐main dengan mesin ini. 3. Gunakanlah mesin jahit ini sesuai dengan petunjuk yang tertera di buku panduan. Gunakan perangkat tambahan yang direkomendasikan seperti yang tertera jelas di buku panduan. 4. Jangan menggunakan mesin jahit apabila steker atau kabel nya ada yang rusak, jika mesin tidak berfungsi dengan benar, jikan mesin telah jatuh atau rusak atau terkena air (tercebur). Kembalikan mesin jahit tersebut ke dealer resmi terdekat atau ke pusat servis agar dapat diperiksa kondisinya, diperbaiki atau disetel baik dari segi kelistrikan maupun mekanikal.
5. Apabila kabel listrik mesin rusak, maka harus diganti oleh produsen pembuat mesin, agen servis/reparasi resmi atau teknisi berpengalaman agar terhindar dari bahaya. 6. Jangan menggunakan mesin jahit apabila saluran udaranya tersumbat. Bersihkan ventilasi mesin jahit dan pedal/trap/injakan dinamo dari timbunan kain tiras (sisa kain), debu dan kain lepas. 7. Jangan jatuhkan atau memasukkan benda apapun ke dalam lubang apapun pada mesin. 8. Mesin hanya digunakan di dalam ruangan (tidak untuk ruang terbuka). 9. Jangan operasikan mesin jahit apabila prodek aerosol (semprot) sedang digunakan atau ketika oksiden sedang disalurkan. 10. Untuk memutus sambungan arus listrik, putar saklar ke posisi “off” (mati), kemudian cabut steker listrik dari stop kontak. 11. Matikan atau cabut steker listrik ketika mesin tidak digunakan, dan pastikan Anda selalu memutus sambungan listrik ke mesin ketika melakukan perawatan mesin atau melakukan penggantian lampu. 12. Jangan mencabut steker listrik dengan menarik kabel. Untuk mencabut, pegang stekernya bukan kabelnya. 13. Jauhkan jari dari semua bagian mesin yang bergerak. Hati‐hati ketika di dekat jarum mesin jahit. 14. Jangan menjahit apabila plat jarum rusak, karena hal ini dapat mengakibatkan jarum patah. 15. Jangan menggunakan jarum yang bengkok. 16. Jangan menarik atau mencabut kain saat sedang menjahit. Hal ini dapat mengakibatkan patahnya jarum. 17. Matikan mesin jahit dengan memutar saklarnya ke posisi “off” (mati) ketika melakukan penyesuaian di area jarum, seperti halnya ketika memasang benang pada jarum, mengganti jarum, memasang benang pada sekoci atau mengganti sepatu penindas, dan sebagainya. 18. Pastikan Anda mencabut steker listrik dari stop kentak ketika hendak membuka penutup mesin, memberi minyak pelumas atau ketika melakukan penyesuaian lain yang tertera di buku panduan. 19. Untuk menghindari terjadinya korsleting listrik, disarankan agar tidak meletakkan mesin atau kabel‐kabel utama di dekat dan/atau ke dalam air atau segala jenis cairan lainnya.
20. Penggunaan listrik maksimum untuk lampu LED adalah sebesar 0,3w, tegangan maksimum adalah DC 5v, dan apabila lampu LED rusak maka Anda harus melaporkan kepada produsen pembuat mesin atau agen servis/reparasi agar dapat dengan segera diganti. 21. Perhatikan petunjuk berikut agar terhindar dari cidera : ‐ Lepas pedal/trap/injakan dinamo ketika mesin tidak digunakan. ‐ Lepas pedal/trap/injakan dinamo sebelum melakukan perawatan mesin.
PERHATIAN
‐ Bagian mesin yang bergerak – Untuk mengurangi risiko terjedinya cidera, matikan mesin sebelum melalukan reparasi. Jangan lupa untuk mengembalikan penutup mesin sebelum mulai menggunakannya.
SIMPAN
PETUNJUK
INI
Produk ini hanya digunakan untuk keperluan rumah tangga, atau setaranya.
PEDAL/TRAP/INJAKAN DINAMO (Hanya untuk digunakan di USA dan Canada)
Gunakan Model YC‐485 EC atau Model JF‐1000 untuk mesin jahit ini.
INFORMASI STEKER KUTUB (Hanya untuk digunakan di USA dan Canada)
Peralatan ini memiliki steker kutub (satu sudut lebih lebar dari yang lain). Untuk mengurangi risiko terjadinya kejutan listrik, steker ini dirancang agar hanya cocok dengan stop kontak kutub searah saja. Jika steker tidak sesuai dengan stop kontak, balikkan saja. Apabila masih tidak sesuai, maka hubungi teknisi kelistrikan untuk memenuhi persyaratan pemasangan stop kontak yang benar. Jangan mengubah/memodifikasi steker.
Peralatan ini mematuhi EEC Directive 89/336/EEC yang meliputi kompatibilitas elektromagnetik.
Alat ini ditandai dengan symbol daur ulang. Ini berrarti bahwa pada akhir masa penggunaan alat ini, Anda harus membuangnya secara terpisah di tempat pembuangan limbah yang sesuai dan tidak menempatkan perlatan ini di aliran limbah domestic biasa tanpa dipilah. Ini akan bermanfaat bagi lingkungan. (Untuk Uni Eropa)
DAFTAR
ISI
1. MENGENAL MESIN JAHIT ANDA 3. PERSIAPAN MENJAHIT BORDIR
Gambaran mesin ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 2‐3 Sebelum memasang unit border pada mesin jahit ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 30‐31 Aksesori ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 4 Memasang sepatu border, Memasukkan spul/palet
Merangkai mesin Anda ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 5 Memasang benang atas, Meja perpanjangan,
Pasak spul (tiang benang) ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 5 Memasang unit bordir ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 32 Menggulung benang pada spul ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 6 Melepas unit bordir ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 32 Memasang benang spul ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 7 Memasang kain pada hoop (pembidangan bordir )‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 33 Memasang benang atas ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 8 Menggunakan kain dan stabilizer (kain keras) ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 34‐35 Menggunakan pemasang benang jarum otomatis ‐‐‐‐‐‐‐‐ 9 Menyiapkan mesin jahit sebelum memasang hoop ‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 36 Tabel jarum, benang dan kain ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 10‐11 Memasang dan melepas hoop bordir ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 36 Menyesuaikan keketatan benang atas ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 12 Instalasi perangkat lunak ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 37‐38 Mengganti sepatu penindas ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 12 Tombol‐tombol pengoperasian mesin ketika unit bordir
Fungsi panel kontrol ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 13 terpasang ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 39 Fungsi‐fungsi tombol panel ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 14‐15 Tombol‐tombol pengoperasian, Kontrol keketatan
benang
2. MULAI MENJAHIT Identifikasi dan penyelesaian masalah teknis ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 40‐44
Tabel referensi singkat panjang dan lebar jahitan ‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 16 Informasi bermanfaat ketika menjahit bordir
Menjahit lurus ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 17‐18 menggunakan Futura
Menjaga pelipit tetap lurus, Memasang resleting dan Multi hoop (pembidangan bordir) ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 45‐48
memasang bilur Pesan‐pesan bermanfaat ketika menjahit bordir ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 49‐50
Jahitan hand‐look quilt ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 18
Menjahit zig‐zag ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 18‐19 4. HAL HAL LAIN YANG ANDA HARUS KETAHUI
Menyesuaikan panjang dan lebar jahitan, jahitan satin Tuas sepatu penindas ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 51
dan penempatan pola Pengatur feed dog ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 51
Jahitan obras buta/sum ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 20 Beralih ke modul menjahit free‐arm ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 51 Jahitan‐ganda zig‐zag ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 21 Memeriksa rangkaian kinerja/fungsi mesin ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 52 Jahitan lurus ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 22‐25 Membersihkan area hook dan feed dog ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 53
Jahitan Lurus elastis/straight stretch, jahitan Ric‐rac , Pemberian minyak pelumas di dalam bagian penutup
jahitan Overedge, jahitan Honeycomb, jahitan Pin, muka‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 54
jahitan Ladder, jahitan Blanket (1), (2), Aksesoris khusus ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 55
jahitan Slant overedge jahitan Greek key, Pesan‐pesan berguna‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 56‐57
jahitan Entredeux, jahitan Criss‐Cross, jahitan Crossed
Menjahit pola dekoratif ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 25 Pola‐pola berurutan ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 26 Menjahit di atas kancing ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 26 Menjahit lubang kancing ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐ 27‐29
Menggunakan sepatu lubang kancing, Prosedur, Lubang kancing bertali
Membuat lubang kacing di atas kain yang sulit dijahit
1.
MENGENAL
MESIN
JAHIT
ANDA
GAMBARAN
MESIN
1. Pengantar pertama keketatan benang
2. Cakram keketatan gulungan spul 3. Pengatur keketatan benang
4. Tuas benang
5. Penutup muka
6. Pemotong/pemegang benang
7. Meja perpanjangan (Kotak aksesori)
8. Gagang penggulung spul
9. Tombol penggulung spul
10. Tombol pengoperasian
11. Pasak spul (tiang benang) horizontal
12. Handel
13. Roda tangan
14. Saklar listrik/lampu
15. Stop‐kontak kabel listrik
16. Tuas pembuat lubang kancing
17. Pengatur gigi
18. Tuas sepatu penindas
19. Plat pengenal
20. Pengantar benang
21. Pengantar benang kembar
22. Sekrup sepatu penindas
23. Jarum
24. Plat tutup spul
25. Gagang jarum
26. Pemotong benang alternative
27. Tombol pelepas sepatu
28. Sekrup klem jarum
29. Sepatu penindas
30. Gigi
31. Plat jarum
32. Kenop pelepas tutup spul
33. Unit bordir
34. Tuas pelepas hoop
35. Unit penarik
36. Handel
37. Laci aksesori
38. Siku pengikat hoop
39. Tuas pelepas
40. Penghubung
41. Hoop besar
42. Bingkai dalam
43. Bingkai luar
44. Sekrup penyetel hoop
45. Plat bantalan hoop
46. Hoop kecil
47. Kabel saluran listrik
48. Pedal/trap (injakan dinamo)
49. Kabel USB
50. Buku instruksi manual
AKSESORI
UNTUK
MESIN
JAHIT
1. Jarum
2. Spul
3. Pasak spul (tiang benang atas) tambahan
4. Cakram bulu kempa pasak spul (tiang benang atas) (2) 5. Penahan pasak spul (tiang benang atas) (kecil)
6. Penahan pasak spul (tiang benang atas) (sedang)
7. Penahan pasak spul (tiang benang atas) (besar)
8. Pembuka lubang kancing/Sikat
9. Obeng plat jarum
10. Obeng (besar)
11. Obeng (kecil)
12. Sepatu resleting
13. Sepatu untuk ngesom
14. Sepatu satin
15. Sepatu kancing
16. Sepatu lubang kancing dan plat menisik
17. Jaring spul benang (panjang)
18. Jaring spul benang (pendek)
Sepatu
yang
terpasang
pada
mesin
jahit
Anda,
disebut
Sepatu
Serba
Guna
dan
akan
digunakan
pada
sebagian
besar
jahitan
Anda.
Sepatu
Satin
(14)
adalah
jenis
sepatu
yang
sangat
fungsional
dan
cocok
digunakan
saat
Anda
melakukan
sebagian
besar
jahitan
dekoratif.
Ketika
membeli
spul
tambahan,
pastikan
spul
tersebut
berjenis
Class
15
J.
UNTUK
BORDIR
19. Tas vinyl
20. Spul
21. Gunting
22. Sepatu penindas bordir
23. CD perangkat lunak bordir
Untuk
menginstal
perangkat
lunak,
masukkan
CD
dan
ikuti
petunjuk
di
dalamnya.
MERANGKAI
MESIN
JAHIT
ANDA
Pastikan area plat jarum bersih dari segala sisa minyak
sebelum menggunakan mesin jahit Anda.
KABEL
SALURAN
LISTRIK/INJAKAN
DINAMO
Sambungkan steker kabel saluran listrik ke soket (1) dan
hubungkan dengan stop kontak listrik dinding (2) seperti
yang terlihat di gambar.
Sambungkan steker injakan dinamo ke soket (3) di mesin
jahit Anda ketika mesin jahit digunakan.
CATATAN : Pada saat menjahit, mesin dapat
dioperasikan dengan atau tanpa injakan
dinamo/pedal.
Pastikan untuk selalu memutus aliran listrik
ke mesin jahit dengan melepas steker kabel
listrik yang tertancap pada stop kontak
listrik dinding.
SAKLAR
LISTRIK/LAMPU
Mesin jahit Anda tidak akan beroperasi sampai saklar
listrik/lampu dinyalakan. Terdapat satu saklar yang
mengendalikan baik listrik maupun lampu.
Ketika memperbaiki mesin, atau mengganti jarum atau
lampu‐lampu, dan yang lainnya., sambungan arus listrik
mesin harus diputus dari catu daya.
PASAK
SPUL
(TIANG
BENANG)
HORIZONTAL
untuk
spul
benang
normal
Pasang spul benang pada pasak dan kunci dengan tutup
spul agar aliran benang lancar.
VERTIKAL
untuk
spul
benang
besar
Pasang pasak spul. Pasang cakram bulu kempa di atasnya.
Pasang spul benang di pasak spul.
MENGGULUNG
SPUL
Pastikan
Anda
menggunakan
spul
Class
15
J.
1. Pasang spul benang pada pasak dan kunci dengan
tutup spul agar aliran benang lancar.
2. Masukkan ujung benang melewati lubang pada spul
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tempatkan
spul pada penggulung spul dan dorong sampai batas
gulungan.
3. Pegang ujung benang, dorong batang penggulung
spul ke kanan hingga terdengar bunyi klik dan spul
akan mulai menggulung.
4. Ketika spul sudah tergulung penuh maka mekanisme
menggulung akan terhenti dan spul secara otomatis
berhenti berputar. Lepas spul dan potong ujung
benangnya.
MEMASANG
BENANG
SPUL
1. Angkat jarum ke posisi paling tinggi dengan memutar
roda berlawanan arah jarum jam (putar ke arah
Anda).
2. Lepas plat penutup spul dengan mendorong tombol
pelepas ke kanan. Penutup spul akan terbuka
sebagian dan Anda dapat dengan mudah
melepasnya.
3. Masukkan spul dan pastikan spul berputar
berlawanan arah jarum jam ( ke kiri) ketika Anda
menarik benangnya.
CATATAN : Ini adalah sebuah tahapan yang sangat
penting. Spul harus berputar berlawanan arah jarum jam
ketika benang ditarik.
4. Tarik benang melewati celah (A) dan kemudian tarik
ke kiri.
5. Gunakan salah satu jari Anda untuk menahan bagian
atas spul, sementara itu tarik benang sampai terhenti
di celah (B). Kemudian tarik benang sepanjang alur
pada plat jarum sampai benang terpotong (putus)
oleh pemotong pada bagian kiri atas.
CATATAN : Proses menjahit dapat dimulai meskipun
benang spul tidak dikeluarkan.
6. Tempatkan kembali plat penutup spul di plat jarum.
MEMASANG
BENANG
ATAS
A. Angkat tuas sepatu penindas. Pastikan untuk selalu mengangkat tuas
tersebut sebelum memasang benang atas. (Apabila tuas sepatu
penindas lalai tidak diangkat, maka keketatan benang yang benar
tidak akan bisa didapatkan.)
B. Putar roda tangan berlawanan arah jarum jam (putar ke arah Anda)
sampai jarum berada pada posisi paling tinggi.
C. Pasang benang ke mesin dengan tangan kiri Anda sementara itu
gunakan tangan kanan Anda untuk memegang benang dengan erat
sesuai urutan yang dapat Anda lihat pada gambar.
* Bawa benang melewati pengantar benang (1&2), dan kemudian
tarik benang ke bawah sepanjang alur (3). * Bawa benang ke pengantar benang (4).
* Masukkan benang melewati lubang jarum (5) dari depan ke
belakang. (Lihat halaman selanjutnya untuk petunjuk
menggunakan pemasang benang otomatis.)
PENTING :
Untuk memastikan apakah benang sudah terpasang dengan benar
beserta keketatan yang sesuai, silahkan ikuti langkah‐langkah berikut :
1. Saat sepatu penindas berada pada posisi terangkat, tarik benang ke
arah belakang mesin. Ketika itu tengah Anda lakukan, pastikan tangan
Anda merasakan sedikit hambatan tarikan dan jarum pun terlihat
sedikit bengkok atau tidak sama sekali.
2. Selanjutnya, turunkan sepatu penindas dan tariklah benang sekali lagi
ke arah belakang mesin. Ketika Anda tengah melakukannya, maka
Anda seharusnya merasakan adanya hambatan tarikan yang cukup
besar dan jarum pun terlihat lebih bengkok dari sebelumnya. Apabila
Anda tidak mengalami 2 hal tersebut, maka tandanya Anda salah
MENGGUNAKAN
PEMASANG
BENANG
OTOMATIS
Pastikan sepatu penindas telah diangkat dan jarum pun telah
berada pada posisi paling tinggi sebelum Anda memasang benang.
1. Pasang benang ke mesin, gunakan tangan kiri Anda. Sementara itu
tangan kanan Anda sudah dalam posisi memegang erat benang nya.
Sangkutkan benang ke pengantar benang pada gagang jarum dan
tarik hingga mencapai panjang bebas 4” (10 cm).
2. Sangkutkan benang ke pengantar benang kembar (A dan B).
3. Tarik benang dengan perlahan menuju ke pomotong/pemegang
benang agar dapat terpotong dan tersangkut dengan benar.
Jangan tarik benang dengan tenaga besar, karena benang bisa
terlepas dari lubang jarum sesaat benang telah terpasang.
4. Tarik tuas benang ke posisi paling bawah sampai pengantar benang
kembar berputar dan kemudian terhenti dengan sendirinya.
Pastikan agar pengantar benang tidak menyentuh kain, dan lain‐
lain.
5. Lepas tuas benang dan jarum akan terpasang dengan benang
secara otomatis. Apabila tuas masih juga kembali ke posisi awal
maka gunakan tangan Anda untuk mengembalikan nya secara
perlahan.
6. Tarik benang menjauhi Anda.
Apabila jarum masih belum terpasang dengan benar, silahkan
ulangi kembali dari langkah 1.
CATATAN :
Untuk proses pemasangan benang menggunakan pemasang
benang otomatis yang benar dan mudah, disarankan agar mesin
disesuaikan untuk jahitan straight stitch (jahitan lurus) dan jarum
berada pada posisi tengah.
Benang ukuran besar tidak dapat dimasukkan ke dalam lubang
jarum kecil.
Jangan sekali‐kali menurunkan tuas benang saat mesin tengah
beroperasi karena bisa menyebabkan kerusakan pada pengait
benang.
PENTING : Apabila jarum masih belum bisa terpasang benang dengan
Pemasang Benang Otomatis terkait dengan kualitas benang, atau
karena benangnya terlalu besar bagi jarum, maka lakukan secara
TABEL
JARUM,
BENANG
DAN
KAIN
Kain Anda akan menentukan pilihan jarum dan benang yang seperti apa yang perlu digunakan. Tabel berikut adalah panduan
praktis dalam memilih jarum dan benang yang diperlukan. Pastikan Anda menggunakan table ini sebelum memulai sebuah proses
menjahit baru. Pada umumnya, ukuran dan jenis benang yang digunakan sebagai benang spul dan benang atas adalah sama.
KAIN BENANG JARUM
Kain‐kain di bawah ini terbuat
dari serat antara lain : fiber,
katun, sutra, wol, sintetis,
rayon, campuran. Kain‐kain
tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut : TIPE UKURAN
Batiste Cotton‐wrapped 2000 atau 2020 red shank 11/80 orange band
RINGAN Chiffon Polyester
Crepe 100% Polyester
* Mercerized Size 60
Corduroy Cotton‐wrapped 2000 atau 2020 red shank 14/90 blue band
Flannel Polyester
Gabardine 100% Polyester
SEDANG Gingham * Mercerized Size 50
Linen Nylon
Muslin
Wool Crepe
Bonded Wovens Cotton‐wrapped 2000 atau 2020 red shank 16/100 purple band
Canvas Polyester 18/110 yellow band
Coating 100% Polyester
BERAT Denim * Mercerized Size 40
Duck * Heavy Duty
Sailcloth
RAJUTAN Bonded Knits Cotton‐wrapped 2001 atau 2045 yellow shank 11/80 orange band
Double Knit Polyester 14/90 blue band
Jersey Polyester
Tricot Nylon
*
Untuk
hasil
jahitan
terbaik,
selalu
gunakan
jarum
merek
Singer.
Pastikan untuk selalu memutus aliran listrik ke
mesin jahit dengan melepas steker kabel listrik
yang tertancap pada stop kontak listrik dinding.
Mengganti
jarum
1. Angkat gagang jarum pada posisi paling tinggi dengan cara
memutar roda tangan berlawanan arah jarum jam (putar ke
arah Anda).
2. Kendurkan sekrup klem jarum dengan cara memutarnya ke arah Anda.
3. Lepas jarum dengan cara menariknya ke bawah.
4. Masukkan jarum baru ke dalam klem jarum dengan posisi
sisi rata menghadap ke belakang.
5. Dorong jarum ke atas sejauh mungkin.
6. Kencangkan sekrup klem jarum dengan rapat menggunakan
obeng.
MENYESUAIKAN
KEKETATAN
BENANG
ATAS
90% jahitan Anda akan dilakukan dengan keketatan benang yang telah
disesuaikan (pada penanda huruf “S”) di pengatur keketatan benang
yang terletak di bagian atas mesin jahit.
Petunjuk bermanfaat : Segala penyesuaian yang dilakukan, entah ke
angka yang lebih tinggi atau lebih rendah dapat memperindah hasil
jahitan Anda.
JAHITAN
LURUS
Ketepatan jahitan Anda sebagian besar ditentukan oleh keketatan yang
seimbang antara benang atas dan benang spul. Keketatan benang dapat
ditentukan seimbang ketika kedua benang “terkunci” di tengah lapisan‐
lapisan kain yang sedang Anda jahit.
Apabila, saat Anda mulai menjahit dan kemudian melihat jahitan nya
tidak beraturan, maka Anda perlu menyesuaikan pengatur
keketatannya. Tetapi, lakukan hanya setelah Anda memastikan bahwa
benang sudah terpasang dengan benar (lihat halaman 7).
Pastikan ketika Anda melakukan semua penyesuaian, sepatu penindas
berada pada posisi ‘turun’.
Keketatan yang seimbang (terlihat bahwa kedua jahitan atas dan bawah
sama persis) biasanya diperlukan untuk menjahit lurus.
JAHITAN
ZIGZAG,
SATIN,
DEKORATIF
DAN
LUBANG
KANCING
Untuk fungsi menjahit zigzag, satin dan fungsi‐fungsi jahitan dekoratif,
keketatan benang yang diperlukan haruslah lebih rendah dari keketatan
yang digunakan pada saat menjahit lurus.
Disarankan agar mengubah pengatur keketatan ke huruf ‘E’ saat Anda
hendak menjahit lubang kancing.
Anda akan selalu mendapatkan jahitan yang lebih indah dengan kerutan
yang lebih sedikit jika benang atas sedikit timbul di sisi bawah kain Anda.
KEKETATAN
SPUL
Keketatan spul telah disetel dengan tepat di pabriknya, jadi Anda tidak
perlu melakukan penyesuaian/penyetelan lagi.
MENGGANTI
SEPATU
PENINDAS
Pastikan jarum berada pada posisi paling atas. Angkat tuas sepatu
penindas.
1. Dorong kenop pelepas sepatu penindas untuk melepas sepatu. 2. Pasang sepatu yang diinginkan pada plat jarum, luruskan posisi
FUNGSI
KONTROL
PANEL
Tombol
pemilihan
pola
Nyalakan mesin jahit Anda dengan menekan tombol power dan
indikator LED di atas pola jahitan lurus akan menyala. Ini menandakan
Anda dapat segera menjahit jahitan lurus.
Untuk memilih pola‐pola yang lain, silahkan menggeser tombol pilihan
pola ke kanan yang menunjukkan pola mana yang Anda inginkan.
Hentikan menggeser saat indikator LED di atas pola yang Anda pilih telah
menyala.
Pengatur
panjang
dan
lebar
jahitan/posisi
jarum
* Setting (pengaturan) default/auto
Mesin jahit Anda akan menghasilkan kebutuhan menjahit yang sebagian
besar menggunakan pengaturan Panjang dan Lebar Jahitan secara
Auto/default. Ketika sebuah pola telah dipilih, maka mesin akan secara
otomatis mengunakan pengaturan default pada panjang dan lebar jahitan
serta posisi jarumnya.
Pengaturan auto/default (telah deprogram sebelumnya) mudah ditentukan dengan cara menggerakkan Kenop Pengatur Panjang dan Lebar
jahitan/Posisi jarum. Indikator LED yang berada di sebelah Kontrol akan
menyala tanpa berkedip‐kedip dengan warna oranye dan akan terdengar
bunyi tit‐tit‐tit yang menunjukkan bahwa Anda berada pada posisi
Auto/default.
* Pengaturan manual
Setelah Anda menentukan posisi Auto/default, Anda dapat mengubah
panjang, lebar atau posisi jarum untuk jahitan lurus secara manula sesuai
pilihan Anda. Dengan memulai pada posisi Auto, geser kenop kontrol ke kiri
atau ke kanan untuk menemukan penyesuaian. Di tiap titik penyetelan
manual, indikator LED akan berkedip 3 kali dengan warna hijau serta bunyi
tit‐tit‐tit akan terdengar.
Indikator LED akan menyala dengan warna merah yang mengindikasikan
batas pergeseran pengaturan.
CATATAN : 1. Beberapa pola lebih bisa disesuaikan secara manual
ketimbang pola‐pola yang lain.
2. Cara lain untuk menentukan penyesuaian/penyetelan
adalah dengan menggerakkan kenop ketika sedang
menjahit perlahan.
PENGATURAN JARUM KEMBAR
Pengaturan lebar menjahit dengan jarum kembar dapat diaktifkan apabila
memang tersedia untuk pola yang telah dipilih. LED akan menyala ketika
menjahit dengan jarum kembar diaktifkan.
FUNGSI
‐
FUNGSI
PANEL
TOMBOL
PENGOPERASIAN
1.
TOMBOL
MODE
JAHITAN
TUSUK
IKAT
/
TISIKAN
Tekan tombol ini dan ketika LED nya menyala maka jahitan tusuk ikat dapat
dilakukan. Mesin jahit membuat 4 jahitan tusuk ikat kecil untuk mengikat
jahitan pada semua pola. Posisi jahitan tusuk ikat ini terletak tepat pada
titik di bagian pola saat tombol jahitan tusuk ikat ditekan.
2.
TOMBOL
PENENTU
POSISI
JARUM
BERHENTI
Ketika mesin jahit dinyalakan, maka jarum berhenti pada posisi naik dan
dengan indikasi lampu LED bagian atas menyala. Ketika tombolnya ditekan,
maka jarum akan berhenti pada posisi turun dengan indikasi lampu LED
bagian bawah menyala. Tekan tombolnya sekali lagi maka posisi jarum akan
kembali ke posisi atas dan terhenti dengan lampu LED bagian atas menyala.
3.
TOMBOL
JAHITAN
MUNDUR
Menjahit mundur dilakukan dengan menekan tombol menjahit mundur.
Mesin jahit akan menjahit sebanyak 4 (empat) jahitan mundur lalu berhenti.
4.
TOMBOL
START/STOP
Ketika tombol Start/Stop ditekan, maka mesin jahit akan berjalan secara
perlahan, dan ketika tombol tersebut ditekan sekali lagi, maka mesin jahit
akan berhenti.
Namun, ketika trap/pedal/injakan dynamo dicolokkan/dimasukkan ke soket
mesin, maka tombol Start/Stop tidak akan berfungsi.
5.
INDIKATOR
LED
* Lampu hijau mengindikasikan bahwa mesin jahit siap beroperasi. * Lampu merah mengindikasikan bahwa mesin jahit sedang beroperasi. * Lampu merah berkedip‐kedip mengindikasikan adanya kesalahan.
* Lampu berkedip selama 2 – 3 menunjukkan adanya kesalahan pengoperasian mesin.
* Lampu berkedip terus mengindikasikan adanya kegagalan pemakaian pada mesin jahit/rusak.
6.
TUAS
KONTROL
KECEPATAN
MENJAHIT
Geserlah tuas pangatur kecepatan menjahit sesuai dengan yang diinginkan.
Ketika kontrol sepatu digunakan, maka tuas tersebut berfungsi sebagai
pengatur batas kecepatan tertinggi menjahit.
2.
MULAI
MENJAHIT
TABEL
REFERENSI
PANJANG
AN
LEBAR
JAHITAN
*
Menyesuaikan
posisi
jarum
untuk
jahitan
lurus
Terdapat
13
posisi
jarum
yang
dapat
digunakan
untuk
menjahit
quilt,
menjahit
atas,
dan
sebagainya.
MENJAHIT
LURUS
Jahitan lurus adalah jenis jahitan yang aling sering digunakan untuk semua
jenis jahitan. Mari kita mulai menjahit dengan mengikuti langkah‐langkah
berikut.
1. SETTING/PENGATURAN
Sepatu penindas – Sepatu Kegunaan/fungsi umum.
Kontrol keketatan benang ‐ S
CATATAN : Penyesuaian keketatan benang “fine tuning” atau
penyesuaian/penyetelan halus dapat dilakukan berdasarkan berat kain
yang digunakan.
A. Kontrol keketatan benang B. Tombol mode jahitan tusuk ikat
C. Tombol penentu posisi jarum naik/turun D. Tombol jahitan mundur
E. Tombol start/sop
F. Kontrol feed dog (gigi) – di belakang G. Tuas sepatu penindas
H. Kontrol panjang jahitan I. Kontrol lebar jahitan J. Tombol power/lampu
CATATAN
:
Karena
jahitan
lurus
tidak
memiliki
lebar,
maka
control
lebar
jahitan
digunakan
untk
mengubah
‐
ubah
posisi
jarum
nya.
2. Tarik kedua benang di bawah sepatu penindas ke arah belakang mesin
jahit, sampai panjang benang bebas kira‐kira 6” (15 cm).
3. Letakkan kain di bawah dan turunkan tuas sepatu penindas.
4. Putar roda tangan berlawanan arah jarum jam (ke arah Anda) sampai
jarum menembus kain.
5. Nyalakan mesin jahit Anda. Tuntun/gerakkan kain secara perlahan
dengan tangan Anda. Hentikan mesin jahit Anda ketika jarum
mencapai ujung kain.
CATATAN
:
Plat
jarum
mempunyai
tanda
Metrik
dan
Inchi
yang
digunakan
sebagai
alat
bantu
untuk
menuntun
kain
ketika
menjahit
pelipit.
6. Pertama‐tama, putar roda tangan berlawanan arah jarum jam (ke
arah Anda) sampai jarum berada pada posisi paling tinggi, setelah itu
angkat sepatu penindasnya. Tarik kain ke belakang dan potong sisa
benang yang muncul dengan pemotong benang yang terletak pada
bagian bawah penutup, seperti yang terlihat pada gambar.
MENJAGA
PELIPIT
AGAR
TETAP
LURUS
Agar pelipit tetap lurus, gunakan salah satu garis pedoman berangka di atas
plat jarum. Angka‐angka itu menunjukkan jarak dari posisi tengah jarum.
Garis pedoman yang terletak di atas plat penutup benang merupakan garis
pedoman pelipit ¼ “ (6 mm), yang digunakan untuk menyambung quilt atau
menjahit pelipit yang sempit.
MEMASANG
RESLETING
DAN
BILUR
Gunakan sepatu resleting untuki menjahit sisi kiri atau kanan,
atau jahitlah di bagian dekat selang.
Memasang
resleting
Untuk menjahit di sisi kanan, pasang sisi kiri sepatu resleting ke
gagang sepatu penindas sehingga jarum melewati lubang pada
sisi kiri sepatu.
Sedangkan untuk menjahit di sisi kiri, pasang sisi kanan sepatu
ke gagang sepatu penindas.
BILUR
Buatlah bilur dengan cara menutup selang isian menggunakan
sepotong kain diagonal. Pasang sisi kanan sepatu resleting ke
gagang sepatu penindas sehingga jarum menembus sisi kanan
sepatu resleting.
Jelujuri sisi longgar pelipit, menutupi selang isian, yang nantinya
membentuk pita pelipit untuk bilur.
Petunjuk
bermanfaat
:
Kontrol/pengatur
lebar
jahitan
dapat
difungsikan
sebagai
alat
untuk
menyesuaikan
posisi
jarum
agar
Anda
dapat
menjahit
lebih
dekat
ke
bilur.
Sesuaikan
sedikit
saja.
JAHITAN
HAND
‐
LOOK
QUILT
Jahitan ini memang didesain agar tampak seperti jahitan tangan
yang digunakan untuk jahitan atas dan jahitan quilt.
1. Pasang benang sesuai dengan warna jahitan atas yang
diinginkan.
2. Pasang benang tak nampak atau benang yang memiliki
warna serupa dengan kain yang digunakan ke mesin jahit.
Hal ini dimaksudkan agar benang tersamarkan.
3. Naikkan tingkat keketatan benang ke tingkat 6 atau di
atasnya sesuai selera Anda.
4. Pasang/atur panjang jahitan pada angka 4 (maksimal). 5. Mulailah menjahit.
JAHITAN
ZIGZAG
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Guna Umum
Pengatur keketatan benang ‐S
Benang atas bisa saja timbul di bagian bawah bergantung pada jenis
benang, kain, jenis jahitan dan kecepatan menjahit. Tetapi benang
spul tidak boleh muncul di bagian atas kain.
MENYESUAIKAN/MENYETEL
PANJANG
DAN
LEBAR
JAHITAN
Kotak kelabu gelap menunjukkan penyesuaian yang di atur
secara otomatis, yakni ketika pola (No. 03) dipilih. Panjang
jahitannya adalah 2 mm sedangkan lebar jahitannya adalah 5
mm.
Kotak kelabu terang menunjukkan penyesuaian panjang dan
lebar jahitan secara manual.
JAHITAN
SATIN
Ini adalah jenis jahitan zigzag rapat yang digunakan untuk aplikasi,
tisikan, dan lain sebagainya. Untuk melakukan jahitan ini, kendurkan
saja keketatan benang atas. Atur panjang jahitan antara 0,5 sampai
2,0 tergantung pada berat benang yang digunakan.
Gunakan alas stabilizer/kain keras agar jahitan pada kain tidak
mengkerut.
PENEMPATAN
POLA
Lebar jahitan pada pola semakin melebar dari posisi jarum tengah,
seperti yang terlihat pada gambar.
JAHITAN
OBRAS
BUTA/SUM
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Guna Umum
Pengatur keketatan benang ‐S
‐ Jahitan obras buta/sum biasa untuk kain biasa
‐ Jahitan obras buta/sum elastic untuk kain elastic
1. Pertama‐tama, haluskan tepi yang kasar. Untuk jenis kain
tipis/halus lipat saja ke bawah sedangkan untuk kain dengan
ketebalan medium hingga tinggi (berat) harus diobras.
Kemudian lipat obrasan tersebut sesuai selera ukuran yang
dikehendaki, kemudian tekan dan jelujuri dengan jarum pentul.
2. Sekarang, lipat kain seperti yang terlihat pada gambar.
3. Letakkan kain di bawah sepatu. Putar roda tangan berlawanan
arah jarum jam (ke arah Anda) hingga jarum terlihat mengayun
penuh ke kiri. Pada posisi ini jarum harus menembus lipatan
kain. Jika jarum belum menembus kain, maka sesuaikan/setel
pengantar (B) pada sepatu Obras buta/sum (A) sehingga jarum
hanya menembus lipatan kain dan pengantar hanya berada
pada permukaan lipatan kain.
CATATAN : Untuk obras buta/sum yang lebih sempit atau lebih
lebar, silahkan sesuaikan/setel pengatur panjang dan lebarnya
sesuai dengan kebutuhan Anda. Baru setelah itu silahkan
sesuaikan/setel pengantar pada sepatu.
Menjahitlah perlahan‐lahan, tuntun kain dengan hati‐hati sepanjang
tepian pengantar.
4. Ketika sudah selesai, maka jahitan pun terlihat samar pada sisi
kanan kain.
CATATAN
:
Menjahit
obras
buta/sum
memang
membutuhkan
latihan
yang
cukup.
Pastikan
Anda
melakukan
uji
coba
terlebih
dahulu.
JAHITAN
‐
GANDA
ZIGZAG
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Guna Umum
Pengatur keketatan benang – S
Ini adalah sebuah tipe jahitan yang kuat sesuai dengan nama yang
diberikan “jahitan ganda”. Jahitan ini membuat 3 jahitan pendek,
yang mana jahitan zigzag biasa hanya membuat satu jahitan saja.
Oleh karenanya, disarankan agar Anda mengobras semua kain
terlebih dahulu sebelum menggunakan jahitan ini.
Jahitan ini juga digunakan untuk memperbaiki kain sobek
(menambal), memasang bahan elastic.
JAHITAN
LURUS
ELASTIS
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Guna Umum
Pengatur keketatan benang – S
Jahitan‐jahitan elastic digunakan pada kain elastic, tetapi bisa juga
digunakan pada kain woven.
JAHITAN
LURUS
ELASTIS
Jahitan ini lebih kuat daripada jahitan lurus biasa karena jahitan ini
mengunci sebanyak tiga kali – ke depan, ke belakang dank e depan
lagi.
Jahitan ini cocok untuk mengencangkan pelipit/keliman terutama
untuk busana/pakaian olah raga baik yang menggunakan kain
bersifat elastic atau non‐elastis, dan juga untuk pelipit berkelok
yang harus diregangkan.
JAHITAN
RIC
‐
RAC
Jahitan ric‐rac menghasilkan jenis jahitan atas tebal yang digunakan
untuk pinggiran dekoratif. Jahitan ini sangat cocok untuk kerah,
obras, lubang lengan, dan pinggiran lubang baju.
JAHITAN
HONEYCOMB
1. Buatlah beberapa baris jahitan di kain yang ingin dilapisi. 2. Jahitlah baris‐baris tadi dengan menggunakan selembar kain
tipis di bawahnya. Maka hasilnya akan terlihat seperti
kumpulan pola “berlian‐berlian” kecil.
JAHITAN
OVEREDGE
Jahitan ini diperuntukkan khusus untuk membuat busana olah raga.
Jahitan ini mampu membuat pelipit/keliman dalam satu kali jahitan
saja. Hai ini sangat efektif untuk menghaluskan tepian kain yang
kasar.
JAHITAN
FEATHER
Jahitan ini dapat digunakan untuk menjahit bagian atas dan/atau
memasang renda dan berbagai hiasan.
Jahitan ini juga ideal untuk aplikasi‐aplikasi jahitan quilt dan
menggabungkan tepi jahitan.
JAHITAN
PIN
Jahitan Pin adalah pola jahitan tradisional yang digunakan pada
picot (jahitan keliman) pada tepi kain dan beberapa aplikasi‐aplikasi
lainnya.
JAHITAN
LADDER
Jahitan Ladder biasanya digunakan utamanya untuk menjahit
keliman halus. Jahitan ini juga bisa digunakan untuk menjahit pita
tipis dengan warna senada atau berlawanan. Letakkan jahitan di
tengah dan sebuah efek khusus akan muncul sebagai bagian dari
dekorasi.
Kegunaan lain dari jahitan ini adalah menyematkan hiasan di atas
pita sempit, yam atau elastis.
Untuk menjahit keliman halus, pilihlah jenis kain dengan ketebalan
sedang hingga berat. Setelah selesai menjahit, ambil benang dari
dalam jahitan tersebut, dan keliman Anda terlihat halus di
tengahnya.
CATATAN : Pastikan Anda menjahit dengan akurat, jika Anda ingin
mengambil benangnya dengan sempurna.
JAHITAN
BLANKET
Gabungan antara tampilan dekoratif dan jahitan ini menghasilkan
jahitan keliman dan jahitan quilt.
JAHITAN
SLANT
Jahitan ini sangat bagus dipergunakan untuk menjahit keliman pada
penutup tempat tidur atau meja dengan sentuhan elegan. Jahitlah
sepanjang tepian kasar kain dan pangkas bagian luar dengan rapi.
JAHITAN
OVEREDGE
Jahitan ini mampu menghasilkan keliman dan obrasan hingga yang
terkecil hanya dalam satu kali menjahit saja. Jahitan ini digunakan
pada busana renang, olah raga, kaos, pakaian bayi elastic, handuk
elastic, jersey dan jersey dengan bahan katun.
JAHITAN
GREEK
KEY
Ini adalah jenis jahitan dengan pola tradisional yang cocok untuk
tepian dekoratif, keliman dan penyempurnaan jahitan tepi.
JAHITAN
ENTREDEUX
Jahitan ini sangat berguna ketika menjahit pola dekoratif pada
tepian kain dan juga digunakan pada menjahit heirloom. Jahitan ini
paling sering digunakan dengan jarum Wing (Singer Style 2040) yang
bisa menghasilkan lubang pada pola jahitan.
JAHITAN
CRISS
‐
CROSS
Jahitan ini digunakan untuk menjahit kain elastic atau bisa juga
digunakan sebagai dekorasi terutama dekorasi border.
JAHITAN
CROSSED
Jahitan ini digunakan untuk menjahit kain elastic atau bisa juga
digunakan sebagai dekorasi border.
MENJAHIT
DEKORATIF
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Satin
: Pengatur keketatan benang ‐S
*
Lakukan sebuah tes menjahit di atas kain yang tak terpakai
untuk memeriksa pola jahitan yang akan Anda gunakan.
*
Sebelum Anda mulai menjahit, periksalah dan pastikan benang
yang tergulung pada spul cukup bagi Anda untuk menjaht
nantinya.
CONTOH
MENJAHIT
DEKORATIF
Pola crescent pada kerah
Jahitan dekoratif ini ideal dipergunakan untuk menyempurnakan
tepian kain, seperti yang digunakan pada baju anak‐anak atau
taplak meja. Ketika menjahit pola ini pada tepian kain, jangan lupa
gunakan alas kain keras sebagai stabilizer, tempatkan di bawah kain
Anda. Ratakan tepian agar rata dengan jahitan, hati‐hati jangan
sampai jahitan Anda terpotong.
Pola piramida di atas pita
Jahitan ini dapat digunakan sebagai hiasan pada sambungan di atas
pita atau sebagai dekorasi border pakaian dan kreasi lainnya.
Pola arrowhead pada kelepak
Selain fungsinya yang notabene sebagai jahitan dekorasi, jahitan ini
juga dapat digunakan sebagai jahitan tisikan segitiga untuk
memperkuat jahitan di tempat yang rawan lepas/copot. Jahitan ini
juga sangat berguna untuk mengunci tepian kantong‐kantong pada
POLA
‐
POLA
DEKORATIF
TERUSAN/TANPA
PUTUS
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu Satin
: Pengatur keketatan benang ‐S
Gambar di samping adalah contoh dari pola‐pola terusan/tanpa putus.
MENJAHIT
DI
ATAS
KANCING
SETTING/PENGATURAN : Sepatu penindas – Sepatu menjahit kancing
: Pengatur gigi ‐
Letakkan kain Anda dan kancing di bawah sepatu penindas. Turunkan
sepatu penindasnya. Putar roda tangan berlawanan arah jarum jam (ke
arah Anda) untuk memastikan jarumnya dapat menembus lubang kiri
dan kanan kancing dengan pas. Sesuaikan/setel jika memang perlu.
Jahitlah sebanyak 10 jahitan
Jika sebuah palang diperlukan, letakkan saja jarum pentul di atas
kancing dan jahitlah tepat di atasnya.
Petunjuk
bermanfaat
:
Untuk
memperkuat
benang
jahitan,
tarik
kedua
benang
ke
sisi
belakang
kain
dan
ikat
keduanya.
MENJAHIT
LUBANG
KANCING
MENGGUNAKAN
SEPATU
LUBANG
KANCING
1. Letakkan sebuah kancing di antara label A dan label B. 2. Pastikan lubang kancing sesuai agar bisa dijahit.
Ketika hendak menjahit lubang kancing, disarankan untuk melepas
meja perpanjangan terlebih dahulu (jika terpasang), agar sepatu tidak
bergetar ketika mesin jahit beroperasi.
PROSEDUR
* Gunakan stabilizer/kain keras sebagai alas tambahan yang
ditempatkan pada area paiakan tempat lubang kancing
diletakkan.
* Berlatihlah terlebih dahulu sebelumnya. Buatlah lubang kancing
di atas kain yang tidak terpakai dan tekan tombolnya.
1. Pilih salah satu pola lubang kancing.
2. Ganti sepatu penindas dengan sepatu lubang kancing. (Lihat
halaman 22 – 23, “Mengganti sepatu penindas”.)
3. Masukkan kancing ke sepatu lubang kancing. (Lihat halaman
sebelumnya, “Menggunakan sepatu lubang kancing”.)
4. Turunkan tuas lubang kancing (C) sehingga tuas jatuh secara
vertikal diantara stopper (A) dan (B).
5. Tandai dengan cermat posisi lubang kancing pada pakaian Anda.
6. Letakkan kain di bawah sepatu. Tarik benang spul di bawah kain
agar keluar sepanjang kira‐kira 4 inchi ke belakang.
7. Luruskan tanda lubang kancing pada kain dengan tanda pada
sepatu lubang kancing, dan kemudian turunkan sepatu lubang
kancing.
8. Nyalakan mesin jahit Anda, lakukan ini sembari memegang
benang atas.
* Proses menjahit secara otomatis selesai dengan urutan berikut :
9. Ketika proses menjahit selesai, gunakan pembuka lubang kancing
untuk membuka kain di tengah lubang kancing. Lakukan dengan
hati‐hati, jangan sampai ujung lubang kancing terpotong.
LUBANG
KANCING
BERTALI
Sangkutkan tali pengisi (benang crochet atau simpul lubang kancing) ke
taji dan tarik kedua ujung tali ke depan di bawah kaki dan ikat tali
seperti yang terlihat pada gambar.
Jahit lubang kancing sehingga jahitan zigzag menutupi tali.
Ketika selesai, lepaskan tapi dari sepatu dan potong kelebihan
panjangnya.
MEMBUAT
LUBANG
KANCING
PADA
KAIN
YANG
SULIT
DIJAHIT
Ketika membuat lubang kancing pada material kain yang sulit dijahit
atau di sepanjang pinggiran baju dengan beberapa lapis kain, maka
pasanglah plat bawah (A) ke sepatu lubang kancing seperti yang terlihat
pada gambar, agar Anda mendapatkan lubang kancing yang sempurna.
Letakkan kain di antara plat bawah dan sepatu lubang kancing.
3.
PERSIAPAN
MENJAHIT
BORDIR
SEBELUM
MEMASANG
UNIT
BORDIR
MEMASANG
SEPATU
BORDIR
PERINGATAN
Pastikan untuk mematikan mesin jahit Anda
sebelum mengganti sepatu penindas.
* Naikkan tuas sepatu penindas.
* Putar roda tangan berlawanan arah jarum jam (ke arah Anda)
sampai jarum berada pada posisi paling tinggi.
1. Buka sekrup sepatu penindas, sepatu penindas dan gagang
sepatu.
2. Pasang sepatu penindas bordir di belakang tiang penindas agar
tuas drive berada di atas klem jarum. Pastikan Anda memutar
kuncian sekrup sepatu penindas dengan rapat.
3. Putar roda tangan ke arah Anda untuk menggerakkan jarumnya
ke atas dank e bawah, dan jangan lupa untuk memeriksa apakah
sepatu penindas bordir bergerak naik turun bersamaan dengan
jarum apa tidak.
PERINGATAN
Pastikan untuk mematikan mesin jahit Anda
sebelum mengganti sepatu penindas.
MEMASUKKAN
SPUL
Lihat halaman 14 – 15
* Menjahit bordir membutuhkan benang yang cukup banyak, jadi
pastikan gulungan benang pada spul penuh.