Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal
Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 - 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
DIKSI SILFIA PAZRIN
1100191
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KECUKUPAN MODAL
PADA PT. BANK MANDIRI, TBK PERIODE 2004 - 2013
Oleh:
Diksi Silfia Pazrin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Diksi Silfia Pazrin Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang, skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KECUKUPAN MODAL PADA BANK MANDIRI PERIODE 2004 – 2013
Diksi Silfia Pazrin 1100191
Disetujui dan disahkan oleh: 1. Dosen Pembimbing
Mayasari, SE. MM NIP. 19710705 200212 2 001
2. Ketua Program Studi Manajemen
Dr. Chairul Furqon, S.Sos. MM NIP. 19720615 200312 1 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Likuiditas terhadap Kecukupan Modal pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 - 2013” beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2015
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Diksi Silfia Pazrin, 1100191. Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada Bank Mandiri. Dibawah bimbingan Mayasari, SE, MM.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kecukupan modal Bank Mandiri selama periode 2004 – 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran likuiditas yang diukur dengan menggunakan indikator Loan to Deposite
Ratio (LDR), dan Kecukupan Modal yang diukur dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Mandiri, serta untuk mengetahui bagaimana
pengaruh likuiditas (LDR) terhadap Kecukupan Modal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan desain penelitian kausal. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank Mandiri periode 2004 – 2013 yang terdiri dari
Loan to Deposite Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Analisis yang
digunakan adalah regresi linier sederhana, pengujian hipotesis menggunakan uji keberartian koefisien regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh negatif terhadap kecukupan modal.
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Diksi Silfia Pazrin, 1100191. The influence of Liquidity toward Capital Adequacy in Mandiri Bank. Under the guidance of Mayasari, SE, MM.
The background of this research the decrease of capital adequacy in Mandiri Bank during the period of 2004 - 2013. This research is purposed to figure out the description of liquidity measured by using the indocator of Loan to deposite Ratio (LDR) and capital adequacy as measured using the indicator of Capital Adequacy Ratio (CAR) in the Bank Mandiri, as well as to figure out how the influence liquidity (LDR) toward Capital Adequacy.
The method used in this research is descriptive and verification method with clausal research design. Data used in this research is secondary data. The sample used in this research is financial statements of Mandiri Bank period 2004 - 2013 consisting of the Loan to deposite Ratio (LDR) and the Capital Adequacy Ratio (CAR). The analysis used is a simple linear regression, hypothesis testing using the regression coefficient significance.The results showed that liquidity has a negative effect on capital adequacy.
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 9
1.3 Rumusan Masalah ... 10
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10
1.5 Kegunaan Penelitian ... 11
BAB II ... 12
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 12
2.1 Kajian Pustaka ... 12
2.1.1 Pengertian Bank ... 12
2.1.2 Fungsi Bank ... 13
2.1.3 Jenis Bank ... 13
2.1.4 Kinerja Keuangan ... 15
2.1.5 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank (CAMELS) ... 16
2.1.6 Likuiditas ... 17
2.1.6.1 Pengertian Likuiditas ... 17
2.1.6.2 Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 18
2.1.6.3 Unsur-unsur Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 20
2.1.7 Modal ... 20
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.7.2 Modal Bank ... 21
2.1.7.3 Fungsi Modal Bank ... 25
2.1.7.4 Ketentuan Modal Minimum Bank ... 26
2.1.7.5 Capital Adequacy Ratio (CAR) ... 26
2.1.7.6 Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) ... 28
2.1.8 Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal... 30
2.1.9 Kajian Penelitian Terdahulu... 31
2.2 Kerangka Pemikiran ... 32
2.2.1 Paradigma Penelitian ... 35
2.3 Hipotesis ... 35
BAB III ... 36
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 36
3.1 Objek Penelitian ... 36
3.2 Metode dan Desain Penelitian... 36
3.2.1 Metode Penelitian ... 36
3.2.2 Desain Penelitian ... 37
3.3 Operasional Variabel... 37
3.4 Sumber Data ... 38
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6 Populasi dan Sampel ... 39
3.6.1 Populasi ... 39
3.6.2 Sampel ... 40
3.7 Teknik Analisis Data ... 40
3.7.1 Analisis Data Deskriptif ... 41
3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 41
3.7.3 Uji Linieritas ... 42
3.7.4 Uji Hipotesis ... 43
3.7.5 Uji Keberartian Regresi ... 43
3.7.6 Uji Keberartian Koefisien Regresi ... 44
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Hasil Penelitian ... 45
4.1.1 Gambaran Umum Bank Mandiri ... 45
4.1.2 Deskripsi Variabel ... 55
4.1.3 Analisis Hasil Statistika ... 67
4.2 Pembahasan ... 72
BAB V ... 77
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 77
5.1 Simpulan ... 77
5.2 Implikasi dan Rekomendasi ... 78 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 .... Kinerja CAR (Capital Adequacy Ratio) Perbankan di Indonesia Periode
Tahun 2004 - Tahun 2013 ... 3
Tabel 1.2 Kinerja CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Persero Periode Tahun 2004 – Tahun 2013 ... 5
Tabel 1.3 LDR Bank Mandiri Tahun 2004 – 2013 ... 8
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 31
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 38
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... 39
Tabel 4.1 Perkembangan Kinerja LDR (Loan to Deposit Ratio) pada Bank Mandiri dan Bank Persero Periode tahun 2004-tahun 2013 ... 56
Tabel 4.2 Perkembangan Kinerja CAR (Capital Adequacy Ratio) pada Bank Mandiri dan Bank Persero Periode tahun 2004-tahun 2013 ... 62
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 67
Tabel 4.4 Regresi Linear Sederhana ... 68
Tabel 4.5 Uji Keberartian Regresi ... 70
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Persero dan Bank Mandiri Periode
Tahun 2004 – Tahun 2013 ... 6
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 34
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 35
Gambar 4.1 Perkembangan Kinerja Likuiditas (LDR) Pada Bank Mandiri Periode
tahun 2004-2013 ... 61
Gambar 4.2 Perkembangan Kecukupan Modal (CAR) Pada Bank Mandiri Periode
tahun 2004-2013 ... 66
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK dan Catatan Bimbingan
Lampiran 2 : Data Perusahaan
Lampiran 3 : Data Olahan
Lampiran 4 : Hasil Output SPSS
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangat besar. Mendengar kata bank bukan hal yang asing bagi kehidupan masyarakat terutama yang hidup di perkotaan. Begitu pentingnya peran dunia perbankan sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan penggerak perekonomian suatu Negara. Industri perbankan akan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi karena bank dapat menunjang pelaku ekonomi yang membutuhkan dana agar kegiatannya dapat terpenuhi sehingga mampu menggerakan perekonomian.
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Selain itu, bank juga berperan sebagai suatu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayan masyarakat, (Merkusiwati, 2007).
Industri perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank umum konvesional, bank pesero, bank devisa, bank non devisa, bank pembangunan daerah, bank campuran dan bank asing. Bank persero merupakan jenis bank yang berdasarkan kepemilikannya dimiliki oleh pemerintah sehingga sering disebut juga bank pemerintah. Dimana baik akta maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
2
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
idealnya cukup hanya ada 90 bank di Indonesia sudah termasuk dengan 4 bank milik pemerintah.
Meskipun di dalam negeri perbankan di Indonesia mampu bersaing, tetapi perbankan Indonesia mengalami kesulitan untuk bersaing ke luar negeri.Tidak seperti Singapura, Bank Singapura DBS yang memiliki kantor cabang di Indonesia lebih banyak dari pada di negara asalnya. Kesulitan yang dihadapi oleh perbankan Indonesia untuk membuka cabang di luar negeri dikarenakan peraturan bank sentral Negara tersebut. Selain itu, permasalahan lainnya adalah kecukupan modal perbankan Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan perbankan luar negeri. (economy.okezone.com – 11 Oktober 2014)
Dalam menciptakan dan memelihara perbankan yang sehat diperlukan lembaga perbankan yang dapat melakukan pembinaan dan pengawasan yang efektif sesuai dengan pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998, yaitu: bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. Dimana dalam pelaksanaan fungsi pengawasan bank, di Indonesia dilakukan oleh bank sentral ( Bank Indonesia).
Bank Indonesia pada tahun 2004 menetapkan program Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Program ini adalah bentuk upaya pemerintah untuk menyempurnakan sistem perbankan di Indonesia. API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan untuk membantu pertumbuhan ekonomi. Dalam mencapai visi tersebut API memiliki enam pilar salah satunya yaitu memperkuat permodalan perbankan di Indonesia.
3
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk menutupi kerugian pada aktiva yang memiliki resiko. Apabila hal tersebut telah dipenuhi, bank dapat membangun kepercayaan masyarakat atau investor untuk menyimpan dananya pada perbankan.
Dengan melihat kesehatan bank melalui aspek kecukupan modal. Selanjutnya kinerja Bank yang baik diharapkan akan mampu tumbuh dan berkembang dengan baik juga, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi nasional. Besar kecilnya CAR sangat berpengaruh terhadap kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Berdasarkan SE BI No. 26/5/BPPP tanggal 25 Mei 1993, besarnya CAR harus dicapai bank minimal 8% dan sejak akhir tahun 1997 CAR yang harus dicapai minimal 9%. Tetapi kondisi perbankan nasional sejak tahun 1997 terpuruk yang ditandai dengan banyaknya bank yang dilikuidasi. Hingga sekarang standar minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia adalah sebesar 8%. Berikut ini adalah perkembangan kinerja bank berdasarkan rasio keuangan kecukupan modal dari tahun 2004 sampai tahun 2013 setelah dibentuknya program API, dapat dilihat pada tabel 1.1, sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kinerja CAR (Capital Adequacy Ratio) Perbankan di Indonesia Periode Tahun 2004 - Tahun 2013
Sumber : Statistik Perbankan Indonesia Vol. 12 No. 1, Desember 2013 yang tersedia dalam www.bi.go.id (data diolah kembali)
Jenis Bank CAR (dalam persen)
4
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam data Statistik Perbankan Indonesia Volume 12 nomor 1 Desember 2013, perkembangan kecukupan modal perbankan di Indonesia yang diukur menggunkan CAR menunjukan nilai yang berfuktuatif namun masih pada posisi yang sehat karena masih berada diatas standar minimum Bank Indonesia yaitu 8%. Kondisi CAR pada bank asing berada di posisi paling tinggi yaitu 33.74% dibandingkan dengan bank lainnya dan berada di atas rata-rata perbankan di Indonesia yang memiliki nilai rata-rata CAR 21.22%. Lalu disusul oleh bank Non Devisa 21.82%, Bank Campuran 20.04%, BPD 18.02%, Bank Persero 17.31% dan di posisi terendah yaitu Bank Devisa 16.40%.
Posisi Bank Persero yang memiliki nilai CAR dua terendah dibandingkan bank lainnya cukup mengkhawatirkan untuk perkembangan pembangunan di Indonesia di masa yang akan datang. Meskipun pada tiga tahun terakhir Bank Persero mengalami trend kenaikan tetap saja tidak menjamin bank persero akan mampu bersaing karena masih berada jauh di bawah rata-rata nilai Perbankan di Indonesia.
Apabila Bank Persero tidak mampu untuk meningkatkan nilai CAR dan bersaing di pasar masa yang akan datang dengan perbanka asing, dampak yang terjadi bukan hanya untuk Bank Persero itu sendiri melainkan terhadap masyarakat Indonesia. Ketika nilai CAR suatu bank terbatas, maka berdampak pula pada kemampuan bank untuk menanggulangi jika terjadi resiko besar seperti terjadinya rush yang akan berimbas pada pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah tersendat. Penulis memilih Bank Persero sebagai objek untuk diteliti dikarenakan untuk mengetahui nilai CAR pada bank yang termasuk kategori Bank Persero mana yang memiliki kecukupan modal terendah sehingga mengakibatkan nilai CAR pada Bank Persero menjadi rendah.
Menurut catatan Bank Indonesia, Bank yang dimiliki pemerintah terdiri dari 4 bank, yaitu Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Bank Mandiri. Berikut gambaran kecukupan modal pada Bank Persero dengan menggunakan CAR (Capital Adequacy
5
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Kinerja CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Persero Periode Tahun 2004 – Tahun 2013
Sumber : www.idx.co.id (laporan keuangan diolah)
Pada tabel 1.2 dapat kita lihat bahwa nilai CAR Bank Mandiri berada dibawah nilai rata-rata CAR Bank Persero dan berada di posisi terendah diantara ketiga bank lainya pada dua tahun terakhir pada tahun 2012 dan 2013. Nilai CAR Bank Mandiri mengalami kenaikan dan penurunan yang berfluktuasi namun cenderung mengalami trend menurun dari tahun 2004 hingga 2013. Nilai CAR pada Bank Mandiri memang masih berada di posisi yang sehat karena masih berada diatas standar minimum 8% namun untuk bisa bersaing di pasar asean Bank Mandiri masih berada jauh dibawah nilai CAR yang disyaratkan oleh QAB yaitu 19%.
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukan nilai CAR Bank Mandiri berfluktuatif dan mengalami tren menurun, Dimulai pada tahun 2004 nilai CAR Bank Mandiri berada di 25.3% lalu pada tahun 2005 menjadi 23.7%. Pada tahun 2006 naik kembali menjadi 25.3% dan turun pada tahun 2007 menjadi 21.1%, penurunan terus terjadi hingga tahun 2010 dengan nilai CAR menginjak pada nilai 14.7% setelah di tahun 2008 dan 2009 menurun dari 15.72% menjadi 15.6% dan tahun 2011 naik menjadi 17.2%. Tahun 2012 CAR kembali turun menjadi 15.3% dan turun kembali di tahun 2013 menjadi 14.93%.
Bank CAR (dalam persen)
6
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1
CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Persero dan PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Tahun 2004 – Tahun 2013
Semakin besar nilai CAR maka semakin besar modal yang dapat disalurkan oleh bank yang dapat berpengaruh pula pada keputusan investor untuk berinvestasi. Selain itu nilai CAR yang cukup juga berfungsi untuk menjaga kepercayaan terhadap aktivitas perbankan dalam menjalakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.
Kondisi nilai CAR pada Bank Mandiri sepanjang periode 2004 – 2013 sangat berfluktuatif mulai dari kenaikan yang signifikan dan penurunan yang signifikan juga namun cenderung menurun, bila ini terus berlangsung akan berakibat fatal bagi perkembangan Bank Mandiri. Nilai CAR menurun menuju nilai standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berarti bank mampu mengoptimalkan dananya sehingga tidak banyak dana yang menganggur. Namun apabila kondisi CAR pada bank cenderung terus menerus turun hingga dibawah nilai standar maka Bank Mandiri dikhawatirkan tidak memiliki kemampuan modal yang cukup untuk meredam kemungkinan timbulnya resiko dan Bank Mandiri dikahawatirkan tidak cukup dana untuk menghadapi
rush (penarikan dana secara serempak).
Selain itu, dengan diterapkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai pada tahun 2015 akan menambah kesulitan perbankan di Indonesia agar bisa bersaing dengan perbankan luar negeri untuk masuk kategori Qualified Bank of Asean (QAB) untuk menuju Asean Banking
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
7
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perbaiki maka Bank Mandiri tidak mampu bertahan dan akan kesulitan untuk membantu mengembangkan perbankan di Indonesia maupun luar negeri yang akibatnya bukan tidak mungkin Bank Mandiri akan mati karena tidak mampu bersaing. Sebab salah satu syarat QAB adalah bank harus memiliki rasio kecukupan modal minimal sebesar 19%. (republika.co.id – 9 Februari 2015)
Menurut Abdullah (2005 hlm. 67) tinggi rendahnya kecukupan modal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik Faktor Eksternal maupun Internal. Faktor Eksternal antara lain seperti BI Rate dan nilai tukar, keamanan dan Sosial Politik.
Faktor Internal yaitu terkait langsung dengan bank itu sendiri, seperti tingkat kualitas manajemen bank, tingkat likuiditas, tingkat kualitas dari asset bank, struktur deposito, laba ditahan, tingkat kualitas sistem dan prosedurnya, tingkat kualitas dan karakter para pemilik saham, kapasitas untuk memenuhi kebutuhan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, riwayat penumpukan modal dan peraturan pembagian laba. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi kecukupan modal dalam penelitian ini faktor likuiditas yang mempengaruhi kesehatan bank.
Likuiditas tercermin dalam LDR (Loan to Deposito Ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kesehatan bank terutama dalam posisi jangka pendek. Bahkan untuk dunia perbankan, likuiditas merupakan hal penting bagi bank. Sebesar apapun asset suatu bank jika kondisi likuiditasnya terancam, maka saat itu juga bank akan mengalami kesulitan dalam penarikan dana yang dilakukan oleh pihak deposan. Apalagi dalam menghadapi rush (penarikan secara serentak dari para deposan). LDR paling sering digunakan oleh analisa keuangan dalam menilai suatu kinerja bank terutama dari seluruh jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh bank.
LDR dapat mempengaruhi CAR karena menurut Teguh Pudjo Muljono (1999 hlm. 116) semakin tinggi LDR menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kredit, sehingga semakin tinggi LDR maka CAR semakin menurun. Berikut ini adalah data Loan to
8
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mandiri, yang bersumber dari laporan keuangan Bank Mandiri, sebagai beirkut :
Tabel 1.3
LDR Bank Mandiri Tahun 2004 – 2013
Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri, Tbk
Sepanjang tahun 2004 sampai 2013 LDR pada Bank Mandiri mengalami perubahan yang berfluktuatif namun cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2004 nilai LDR Bank Mandiri yaitu 53.7% lalu turun pada tahun 2005 menjadi 51.7% dan naik kembali di tahun 2006 menjadi 57.2%. Pada tahun 2007 LDR Bank Mandiri mengalami penurunan kembali menjadi 54.3% namun naik pada tahun 2008 menjadi 59.2% lalu mengalami kenaikan kembali pada tahun 2009 menjadi 61.4% . Tahun 2010 nilai LDR Bank Mandiri naik menjadi 67.6% dan terus naik hingga tahun 2013. Tahun 2011 kembali naik secara signifikan menjadi 74.1% lalu tahun 2012 menjadi 80.1%. Dan terakhir naik di tahun 2013 menjadi 82.97%.
LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu berkisar 78% - 100%. Namun, Bank Indonesia (BI) akan menurunkan batas atas aturan LDR (Loan to
Deposit Ratio) dari 100% menjadi 92%. Hal ini dilakukan untuk memperkuat
likuiditas bank yang belakangan cukup besar-besaran dalam menyalurkan kredit. (www.infobanknews.com – 16 Agustus 3013). Jika dilihat pada tabel 1.3 kondisi LDR pada tahun 2004 – 2011 berada di bawah standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan pada tahun 2012 - 2013 berada diatas 78% yaitu 80.1% dan 82.79%. Kondisi LDR yang berada dibawah standar dapat
Tahun LDR (dalam pesen)
9
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikatakan bahwa Bank Mandiri terlalu berhati – hati dalam menyalurkan kreditnya dan terlalu banyak dana yang menganggur. Sehingga pengelolaan modal yang dilakukanpun berhati-hati. Dan semakin tinggi nilai LDR suatu bank semakin riskan kondisi likuiditas bank tersebut.
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada industri perbankan khususnya pada tahun 2004-2013, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang terjadi pada Bank Mandiri dengan mengambil judul penelitian “PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KECUKUPAN MODAL PADA PT. BANK MANDIRI, TBK PERIODE 2004-2013” 1.2 Identifikasi Masalah
Industri Perbankan merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu Negara, dalam kegiatannya bank menghimpun dana dan menyalurkan kembali kepada pihak yang membutuhkan dana. Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank agar bank dapat berkembang sehat secara terus menerus.
Dari 4 bank milik pemerintah, terdapat satu bank yang memiliki tingkat kecukupan modal yang masih berada dibawah standar rata-rata industri perbankan Indonesia yaitu Bank Mandiri. Perkembangan kecukupan modal pada bank ini tiap tahunnya mengalami perubahan yang berfluktuasi namun cenderung menurun.
Nilai CAR menurun menuju nilai standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berarti bank mampu mengoptimalkan dananya sehingga tidak banyak dana yang menganggur. Namun apabila kondisi CAR pada bank cenderung terus menerus turun hingga dibawah nilai standar maka Bank Mandiri dikhawatirkan tidak memiliki kemampuan modal yang cukup untuk meredam kemungkinan timbulnya resiko dan Bank Mandiri dikahawatirkan tidak cukup dana untuk menghadapi rush (penarikan dana secara serempak).
10
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2012:315). Likuiditas tercermin dalam LDR, LDR adalah rasio yang menunjukan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayarkan kembali penarikan dana yang dilakukan oleh masyarakat dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditas (Veithzal Rivai, 2006:156).
LDR dapat mempengaruhi CAR karena menurut Teguh Pudjo Muljono(1999) semakin tinggi LDR menunjukan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah LDR menunjukan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kredit, sehingga semakin tinggi LDR maka CAR semakin menurun.
Dari data yang diperoleh dari laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2004-2013. Likuiditas yang diukur oleh LDR mengalami kenaikan. Maka dari itu dilihat dari identifikasi masalah peneliti membatasi ruang lingkupnya hanya pada likuiditas.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran likuiditas pada Bank Mandiri tahun 2004-2013? 2. Bagaimana gambaran kecukupan modal pada Bank Mandiri tahun
2004-2013?
3. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap kecukupan modal pada Bank Mandiri tahun 2004-2013?
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian, maka tujuan dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada Bank Mandiri tahun 2004-2013.
2. Untuk mengetahui gambaran kecukupan modal pada Bank Mandiri tahun 2004-2013.
11
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.5 Kegunaan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan kegunaan:
1. Kegunaan Ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan khususnya pada kajian manajemen keuangan tentang pengaruh likuiditas terhadap kecukupan modal.
2. Perbankan
Bagi lembaga perbankan, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan dana dalam rangka menjaga kesehatan bank melalui CAR (Capital Adequacy Ratio). Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi perbankan dalam menilai tingkat kesehatan bank.
3. Investor dan Calon Investor
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.” Suharismi Arikunto (2001:5) menyatakan “Objek penelitian merupakan ruang lingkup atau hal-hal yang menjadi pokok persoalan dalam suatu penelitian.” Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis menyimpulkan objek penelitian adalah ruang lingkup yang merupakan pokok persoalan dari suatu penelitian.
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian oleh penulis adalah likuiditas (Loan to Deposit Ratio) sebagai variabel independent/ bebas (X) dan kecukupan modal (Capital adequacy Ratio) sebagai variabel dependent/ terikat (Y).Sedangkan peneltian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kecukupan modal Bank Mandir tahun 2004-2013.
3.2Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:1) metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Demikian juga yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan dan kegunaan penelitian.
37
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
realibilitas. Sedangkan menurut Arikunto (2006: hlm.8) penelitian verifikatf adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian.
Metode deskriptif diambil karena sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui gambaran likuiditas serta kecukupan modal Bank Mandiri periode 2004-2013. Sedangkan metode verfikatif digunakan untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap kecukupan modal pada Bank Mandiri 2004-2013.
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya kesimbangan dalam proses (Moh. Nazir, 2011:92). Desain penelitian ini adalah kausal karena, membuktikan hubungan suatu variabel terhadap variabel lainnya. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan likuiditas terhadap kecukupan modal pada Bank Mandiri periode 2004-2013.
3.3 Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penwelitian ini menggunakan dua variabel, variabel independen dan variabel dependen :
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah suatu variabel yang keadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah likuiditas yang diukur oleh Loan To Deposit
Ratio sebagai variabel (X)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat/tidak bebas adalah variabel yang keadaanya dipengaruhi variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel tidak bebasnya adalah kecukupan modal yang diukur dengan Capital
Adequacy Ratio sebagai variabel (Y)
38
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
3.4 Sumber Data
Suharsimi Arikunto (2006:129) berpendapat bahwa sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Yang kemudian dibedakan menjadi menjadi dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung. Dan data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sebelumnya.Sumber data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder yang digunakan, sebagai berikut:
Variabel Konsep Indikator Skala
Likuiditas (X1)
Rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih (kasmir, 2012: hlm. 315).
kemampuan bank dalam
mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , 2002:562).
CAR =
X100%
39
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:100), metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan, pengumpulan data dengan mencatat data yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki instansi terkait. Salah satunya adalah data berupa laporan keuangan perusahaan.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012:61) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Data Jenis Data Sumber Data
Likuiditas (LDR) Bank Mandiri
Sekunder Laporan tahunan perusahaan dan website perusahaan Bank Mandiri (mandiri.co.id)
Kecukupan Modal (CAR) Bank Mandiri
Sekunder Laporan tahunan perusahaan dan website perusahaan Bank Mandiri (mandiri.co.id)
Data kinerja Kecukupan Modal (CAR) Bank Persero
Sekunder Laporan tahunan Bank Persero dan idx.co.id
Data kinerja Kecukupan Modal (CAR) Perbankan Indonesia
40
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan definisi populasi diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah laporan keuangan Bank Mandiri.
3.6.2Sampel
Sugiyono (2012: hlm. 62), mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2002:58) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu dan memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya (Sugiyono, 2012:68). Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan setelah dibuatnya program Arsitek Perbankan Indonesia (API) pada tahun 2004.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka sampel dalam penelitian ini adalah data mengenai likuiditas dengan menggunakan indikator LDR (Loan to
Deposit Ratio) dan data kecukupan modal dengan menggunakan indikator
CAR (Capital Adequacy Ratio) pada laporan keuangan Bank Mandiri 2004 – 2013.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang penting dalam metode ilmiah karena dengan analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian (Moh. Nazir, 2011:346). Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data yang kemudian diolah melalui beberapa tahapan, antara lain:
41
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Analisis deskriptif terhadap Kecukupan Modal dengan melakukan pehitungan nilai CAR
3. Analsis deskriptif terhadap Likuiditas dengan melakukan perhitungan LDR.
4. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap Kecukupan Modal.
3.7.1 Analisis Data Deskriptif
Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:29), statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Analisi deskriptif yang dilakukan adalah dengan memberikan gambaran tentang kondisi ketiga variabel penelitian, baik dalam grafik, tabel maupun deskriptif. Untuk itu, dilakukan perhitungan agar diperoleh nilai LDR dan CAR dengan mengunakan rumus perhitungan sebagai berikut :
Variabel independen yaitu likuiditas.
a. LDR (Loan to Deposit Ratio)
X 100 %
Standar LDR Bank Indonesia antara 80% - 110%
Sedangkan yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecukupan modal.
b. CAR (Capital Adequacy Ratio)
CAR =
X100%
Standar minimum CAR Bank Umum Indonesia 8%
3.7.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
42
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y= a + bX (Sugiyono, 2012:261)
Keterangan:
Y = Kecukupan Modal a = Konstanta
b = Koefisien persamaan regresi variabel bebas X = Likuiditas
3.7.3. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya adalah apakah garis X dan Y membentuk garis linear atau tidak, jika tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Berikut rumus yang digunaan dalam uji linearitas. Sugiyono (2012: 265):
JK(T) = JK(A) =
n
JK (b|a) = b
{
∑
X Y
− (∑ X)(∑ Y)}
n
=[ n ∑ XY –(∑ X)(∑ Y)]²
n[ n∑ X² − (∑ X)²]
JK(S) = JK (T) – JK(a) – JK(b|a)
JK(TC)
= ∑ {∑
Y
− (∑ Y)²}
Xi ni
43
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
JK (T) = Jumlah Kuadrat Total JK(a) = Jumlah Kuadrat Koefisien JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa
JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat
3.7.4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Hipotesis nol (H0) menunjukan tidak adanya signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan hipotesi slternatif (Ha) menunjukan adanya signifikasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Statistik hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan pengambilan dan penolakan hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Ho : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap kecukupan modal. Ha : Likuiditas berpengaruh terhadap kecukupan modal.
3.7.5. Uji keberartian Regresi
“Uji keberatian regresi adalah angka yang menunjukan kuatnya hubungan antar dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen” (Sugiyono, 2012, hlm. 222). Pengujiannya dapat menggunakan uji F. Uji F adalah membandingkan Fhitung dengan Ftabel.
Adapun rumus Fhitung sebagai berikut:
Dimana:
44
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
F = Nilai Fhitung
= Sum of Square (Jumlah Kuadrat) Regresi
= Sum of Square (Jumlah Kuadrat) Sisa
Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel, taraf
signifikansinya 5% (α 0,05). Bila signifikasinya lebih tinggi daripada tingkat keyakinannya, menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji keberatian koefisien regresi dan sebaliknya. Kriteria pengujuiannya adalah sebagai berikut:
1. Fhitung > Ftabel atau nilai sig < taraf signifikansi 0,05 atau 5% maka H0
ditolak dan H1 diterima.
2. Fhitung ≤ Ftabel atau nilai sig > taraf signifikansi 0,05 atau 5% maka H0
diterima dan H1 ditolak.
Adapun hipotesis pada uji keberartian regresi dalam penelitian ini, yaitu: 1. H0 = Regresi tidak berarti
2. Ha = Regresi berarti
3.7.6. Uji Keberartian Koefisien Regresi
Uji keberartian koefisien regresi digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh atau hubungan antar variabel
independent dan depentdent dimana, salah satu variabel indepentdent dibuat
tetap atau dikendalikan (Sugiyono, 2012:235).Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Gunanya untuk menguji kemampuan siginifikasi hasil penelitian (Riduwan, dkk., 2012:126). Rumus thitung dapat dilihat dalam persamaan berikut:
45
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Di mana:
√
̂
̅
Sudjana (2003:111) Keterangan:
t = Nilai thitung
= Koefisien regresi Xi
= Kesalahan Baku (Standard Error) Koefisien Regeresi Xi
Selanjutnya hasil thitung dibandingkan dengan ttabel dengan ketentuan taraf
signifikansi 5% (α=0,05) uji dua pihak. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
- Jika thitung ≥ ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima
- Jika ttabel≤ thitung ≤ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Pada penelitianuji t ini hipotesis yang digunakan, yaitu:
1. H0:β1= 0, likuiditas berpengaruh terhadap kecukupan modal
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Gambaran likuiditas Bank Mandiri dengan indikator LDR (Loan to
Deposite Ratio) periode tahun 2004 - 2013 mengalami kenaikan. LDR
(Loan to Deposite Ratio). Bank Mandiri pada tahun 2013 yaitu 82.97% merupakan LDR (Loan to Deposite Ratio) tertinggi. LDR (Loan to
Deposite Ratio) terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu, 51.8%. Nilai LDR
Bank Mandiri dari tahun 2004-2011 dikatakan tidak sehat dikarenakan berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tahun 2012 dan 2013 LDR Bank Mandiri berhasil memasuki standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan jika dibandingkan dengan rata-rata LDR Bank Persero, LDR Bank Mandiri selalu berada dibawah rata-rata LDR Bank Persero selama periode tahun 2004-2010. Namun jika nilai LDR Bank Mandiri ini terus naik maka akan menurunkan tingkat likuiditas bank.
2. Gambaran kecukupan modal Bank Mandiri dengan indikator CAR (Capital Adequacy Ratio) periode tahun 2004 - 2013 mengalami penurunan. CAR (Capital Adequacy Ratio). Bank Mandiri pada tahun 2004 dan 2005 yaitu 25.3% merupakan CAR (Capital Adequacy Ratio) tertinggi. CAR (Capital Adequacy Ratio) terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu, 14.7%. Nilai CAR Bank Mandiri dari tahun 2004-2013 dikatakan sehat dikarenakan berada di atas standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tahun 2004-2008 dan tahun 2011 CAR Bank Mandiri berada di atas rata-rata CAR Bank Persero. Namun tahun 2009, 2010, 2012, dan 2013 CAR Bank Mandiri berada di bawah rata-rata CAR Bank Persero. 3. Likuiditas yang diukur menggunakan indikator LDR (Loan to Deposit
Ratio) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecukupan
78
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 – 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
turun. Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan nilai LDR maka kecukupan modal Bank Mandiri akan naik.
5.2 Implikasi dan Rekomendasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa implikasi dan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi pihak Bank Mandiri agar memperhatikan kondisi likuiditas terutama pada nilai LDR (Loan to Deposite Ratio) yang mengalami peningkatan. Upaya yang dilakukan dengan melakukan pembiayaan pada batas yang wajar. Dimana bank harus menyesuaikan antara permintaan pembiayaan dengan dana pihak ketiga yang dimlki bank. Sehingga bank dapat meminimalisir resiko kerugian dan terhindar dari kesulitan likuiditas. 2. Diharapkan Bank Mandiri dapat meningkatkan kecukupan modal dengan
cara menambah modal. Namun apabila tidak dapat menambah modal, Bank Mandiri dapat meningkatkan nilai CAR dengan menurunkan nilai LDR hingga batas aman yang ditetapakn oleh Bank Indonesia. Penurunan nilai LDR bisa dilakukan dengan cara membatasi pembiayaan kredit sehingga akan mempengaruhi nilai ATMR berkurang dan nilai CAR akan meningkat. Dengan demikian, Bank Mandiri mampu bersaing di pasar asean dengan nilai CAR yang tinggi dan tidak akan mati oleh pesaing Bank Asing sehingga Bank Mandiri dapat tetap bertahan. Selain itu, dengan nilai CAR yang tinggi Bank Mandiri dapat menanggulangi apabila terjadi resiko.
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arthesa, Ade dan Edia Handiman. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank. Jakarta : PT Indeks
Abdullah, Faisal, (2005). Manajemen Perbankan Teknik Analisis Kinerja Keuangan
Bank, UMM Press, Malang
Ali, Masyhud, (2004). Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan
Risiko Operasional. Jakarta : PT. Gramedia
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia,
Fahmi, Irham. (2012). Analisis aporan Keuangan Cetakan Ke-2, Bandung : Alfabeta
Hasan, M. Iqbal, (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Bogor : Ghalia Indonesia
Hasibuan, Malayu S.P. (2006). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta :PT Bumi Aksara Kasmir. (2012) . Manajemen Perbankan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. (2002). Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasi. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Latumaerissa, Julius, R. (1999. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Bumi
Aksara
Merkusiwati. (2007). Evaluasi Pengaruh Camel Terhadap Kinerja Perusahaan.
Kajian Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 1.
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. (2006). Credit Management Handbook
: Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir,
dan Nasabah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Keempat, Kebijakan
Moneter dan Perbankan. Edisi Kelima, Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung. Tarsito.
Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono.(2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2004). Prosedur Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia,
Kampus Fakultas Ekonomi UII, Jakarta
Teguh Pudjo Muljono. (2001). Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan.
Jakarta: Djambatan
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. (2008). Bank dan Lembaga KeuanganLain.
Jakarta : Salemba Empat
Umar, Husein. (2003), Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Werdaningtyas, Hesti. (2002). Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Peraturan Bank Indonesia dan UU Perbankan :
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998 pasal 29 ayat 2 SK Dir BI April 1999
Statistik Perbankan Indonesia Vol. 12 No. 1, Desember 2013 SE No. 2/12/DPNP
SE No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 SE BI No. 25/5/BPPP tsnggsl 25 mei 1993 PBI No. 9/16/PBI/2007
PBI No. 10/15/PBI/2008 Pasal 2
Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998
Internet :
www.bi.go.id www.idx.co.id www.mandiri.co.id
http://qaribaz.blogspot.com/2012/03/perkembangan-perbankan-di-indonesia.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41211/4/Chapter%20II.pdf http://www.slideshare.net/PutraMeunafa/strukturmodal-putra-meunafa simeulue?related=2
https://docs.google.com/document/d/1ZY3U7D3xesr1KMqzgWcKLlKUT0EZuRtob C5sbO22aEw/edit
https://www.academia.edu/1772014/ANALISIS_FAKTOR__FAKTOR_YANG_ME MPENGARUHI_PERMODALAN_BANK
http://economy.okezone.com/read/2014/10/11/457/1050987/perbankan-bumn-kerdil-bisa-mati-di-asean
www.infobanknews.com/2013/08/jaga-likuiditas-perbankan-bi-turunkan-aturan-ldr-maksimal-92/
Diksi Silfia Pazrin, 2015
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2004 –2013