MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Pentingnya pendidikan bagi suatu Negara menimbulkan banyaknya
bermunculan lembaga pendidikan khususnya pendidikan tinggi di Indonesia, terbukti
dari data yang terdapat pada website resmi DIKTI bahwa jumlah perguruan tinggi
pada tahun 2014 sebanyak 3.182. Penilaian masyarakat semakin kritis untuk
memilih perguruan tinggi yang jumlahnya sangat banyak. Tentu sebagai konsumen
masyarakat ingin memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan serta
kenyamanan ketika mereka menempuh pendidikan disuatu lembaga pendidikan
tersebut. Oleh karena itu, suatu lembaga pendidikan harus mengetahui kualitas
layanan yang sudah diberikan kepada konsumennya yaitu mahasiswa agar dapat
mengoreksi dan mengevaluasi sehingga dapat memenuhi kepuasan mahasiswanya.
Dengan dibuatnya aplikasi yang menerapkan metode Educational Quality
diharapkan dapat memberikan informasi sejauh mana kualitas layanan pendidikan
yang telah diberikan kepada mahasiswanya. Dan dengan menggunakan metode
Important Performance Analysis diharapkan memberikan informasi aspek yang
dinilai perlu diberi prioritas utama untuk di evaluasi.
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The importance of education for a State raises the number of educational
institutions have sprung up in Indonesia, especially higher education, is evident from
the data contained in the official website of Higher Education that the number of
college in 2014 as many as 3,182. community assessment increasingly critical to
choose a college that huge numbers. Of course as a consumer society want to select
educational institutions in accordance with the needs and comfort as they go through
the education sector in educational institutions. Therefore, an educational institution
must determine the quality of the services that have been provided to customers such
as students in order to correct and evaluate in order to meet the students' satisfaction.
With built an applications that use the methods of the Educational Quality is expected
to provide information how far the quality of educational services that have been
provided to students. And by using the Important Performance Analysis aspects that
are expected to give top priority to be given in the evaluation.
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN
MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM
1005396
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sistem Pengukur Kualitas Layanan
Pendidikan Menggunakan
Educational Quality
Oleh
Muhamad Ade Lukmanul Hakim
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Muhamad Ade Lukmanul Hakim 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN
MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Oleh:
Muhamad Ade Lukmanul Hakim
1005396
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Pembimbing 1
Budi Laksono Putro, MT
NIP.197607102010121002
Pembimbing 2
Asep Wahyudin, MT
NIP.197112232006041001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Jajang Kusnendar, MT
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR TABEL ... 4
DAFTAR GAMBAR ... 5
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.2. Pentingnya Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2.3.1. Harapan Konsumen ... Error! Bookmark not defined.
2.3.2. Persepsi Konsumen ... Error! Bookmark not defined.
2.3.3. Kepuasan Konsumen ... Error! Bookmark not defined.
2.4. Metode Servise Quality ... Error! Bookmark not defined.
2.5. Metoda Edicuational Quality ... Error! Bookmark not defined.
2.4.1. Dimensi-dimensi dalam mengukur Service Quality pada Industri
Pendidikan berdasarkan penelitian sebelumnya ... Error! Bookmark not
defined.
2.4.2. Dimensi Eduqual ... Error! Bookmark not defined.
2.5. Teory Fuzzy ... Error! Bookmark not defined.
2.6. Teori Set Fuzzy ... Error! Bookmark not defined.
2.7. Important Performance Analysis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III ... Error! Bookmark not defined.
METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1. Metode dan Langkah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1. Studi Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.
3.1.2. Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.1.3. Tahap Perancangan ... Error! Bookmark not defined.
3.1.4. Tahap Pengembangan ... Error! Bookmark not defined.
3.2. Proses Rekayasa Sistem ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
4.1. Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4.2. Data Kuesioner ... Error! Bookmark not defined.
4.3. Perancangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1. Perancangan Data ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2. Perancangan Antarmuka Perangkat LunakError! Bookmark not
defined.
4.4. Implementasi Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
4.4.1. Spesifikasi User ... Error! Bookmark not defined.
4.4.2. Implementasi Antarmuka ... Error! Bookmark not defined.
4.5. Tahap Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
4.5.1. Nilai Persepsi ... Error! Bookmark not defined.
4.5.2. Nilai Ekspektasi ... Error! Bookmark not defined.
4.5.3. Nilai Berdasarkan Dimensi Educational QualityError! Bookmark
not defined.
4.5.4. Important Performance Analysis ... Error! Bookmark not defined.
4.6. Analisis Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... 80
LAMPIRAN
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Evaluasi Pembelajaran Dosen ... 4
Tabel 1.2 Hasil AMI 20 Prodi S1 terbaik UPI tahun 2011-2013 ... 6
Tabel 2.1 Perbandingan Dimensi Servqual dengan Eduqual Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.1 Nilai Persepsi Dimensi Administrasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Nilai Persepsi Dimensi Pengajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Ruang Kelas .... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Nilai Persepsi Dimensi Prasarana Bagian LaboratoriumError! Bookmark
not defined.
Tabel 4.5 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Perpustakaan .... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian ToiletError! Bookmark
not defined.
Tabel 4.7 Nilai Persepsi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Sarana Publik ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Nilai Ekspektasi Dimensi Administrasi . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Nilai Ekspektasi Dimensi Pengajaran .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Ruang KelasError!
Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian LaboratoriumError!
Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian PerpustakaanError!
Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Toilet ... Error!
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14 Nilai Ekspektasi Dimensi Sarana Prasarana Bagian Sarana PublikError!
Bookmark not defined.
Tabel 4.15 Nilai Setiap Dimensi Educational QualityError! Bookmark not defined.
Tabel 4. 16 Nilai Mean Persepsi dan Ekspektasi Dimensi EduqualError! Bookmark
not defined.
Tabel 5.1 Hasil Penilaian Persepsi, Ekspektasi dan Gap Responden ... Error!
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Hasil AMI Prodi di FPMIPA UPI (S-1) ... 5
Gambar 2. 1 Importance Performance Matrix ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Diagram Kartesius ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 General Layout Design... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Report Layout Design ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 3 Kuesioner Layout Design ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 4 Halaman Login ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 5 Halaman Home ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 6 Halaman Data User ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 7 Halaman Data Soal ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 8 Halaman Dimensi Eduqual... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 9 Halaman Evaluasi ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 10 Halaman Report... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 11 Halaman Enter Data User ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 12 Halaman Kuesioner ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 13 Diagram IPA Kriteria ... Error! Bookmark not defined.
1
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan suatu bangsa. Oleh sebab itu, Suyanto menyatakan bahwa seorang
presiden Negara paling maju di dunia, masih tetap mengakui bahwa investasi
dalam pendidikan merupakan hal yang penting dalam kemajuan bangsa. Suyanto
pun mengatakan bahwa apabila pemerintah tidak memperduilkan sektor
pendidikan secara berkelanjutan maka dapat diprediksi bahwa pemerintahan
Negara tersebut akan menjebak masyarakatnya memasuki dunia keterbelakangan
(Suyanto, 2000:3).
Oleh sebab itu segala daya telah dilakukan oleh pemerintah untuk
menyusun suatu sistem pendidikan yang benar-benar bisa menjawab tantangan
dimasa-masa mendatang untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada.
Dalam undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan bahwa masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang
seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional.
Dengan adanya undang-undang tersebut memberikan peluang kepada masyarakat
untuk mendirikan atau menyelenggarakan pendidikan. Menurut data dari situs
resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Jumlah perguruan tinggi pada tahun 2009
sebanyak 3.016 institusi. saat ini sudah ada 104 Perguruan Tinggi Negeri di
Indonesia (berbentuk universitas, sekolah tinggi, akademi, politeknik) dan 3.078
Perguruan Tinggi Swasta yang tersebar dari Aceh Sampai Papua.
Peningkatan pertumbuhan lembaga pendidikan khusunya perguruan tinggi
yang cukup pesat membuat penilaian masyarakat semakin kritis untuk memilih
lembaga pendidikan yang akan dipilih, serta masyarakat akan melihat kualitas
2
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Pelayanan yang sudah diberikan oleh suatu lembaga pendidikan kepada konsumen
secara tidak langsung akan menjadi Word of Mouth (WoM) Marketing, yaitu
suatu pemasaran yang dilakukan oleh masyarakat kepada masyarakat yang lainnya
dari mulut ke mulut. Menurut Brown et al. (2005 : 125), Words of Mouth (WOM)
terjadi ketika pelanggan berbicara kepada orang lain mengenai pendapatnya
tentang suatu merk, produk, layanan atau perusahaan tertentu pada orang lain.
Apabila pelanggan menyebarkan opininya mengenai kebaikan produk maka
disebut sebagai WOM positif, tetapi bila pelanggan menyebarluaskan opininya
mengenai keburukan produk maka disebut sebagai WOM negatif. WOM Positif
dapat berarti apabila seseorang melakukan bisnis dengan suatu perusahaan dan
melakukan rekomendasi kepada orang lain mengenai perusahaan tersebut
(Brown,et al, 2005 : 125), yang artinya apabila masyarakat mendapatkan
pelayanan yang baik maka hal yang beredar dimasyarakat pun akan baik tentang
layanan yang diberikan oleh organisasi pendidikan tersebut, sebaliknya jika
masyarakat mendapat pelayanan yang buruk maka hal yang beredar tentang
pelayanan organisasi pendidikan itu akan buruk di masyarakat.
Dalam kondisi seperti ini sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan
untuk mengevaluasi hal apa saja yang harus di perbaiki dan ditingkatkan untuk
mendapatkan kepuasan dari konsumenya yaitu mahasiswa, sehingga mendapatkan
respon yang baik dari masyarakat dan terjadinya Word of Muoth Marketing yang
positif di masyarakat atas pelayanan yang diberikan tersebut, yang dampaknya
adalah banyak masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan organisasi
pendidikan tersebut sehingga organisasi pendidikan tersebut menjadi sebuah
organisasi pendidikan yang diminati oleh masyarakat.
Untuk mendapatkan hasil evaluasi yang baik, maka suatu lembaga
pendidikan harus tahu hal apa saja yang menjadi dampak negatif sehingga
masyarakat tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan, mungkin tidak semua
aspek yang ada menjadi keluhan konsumen tetapi hanya beberapa saja, oleh
karena itu suatu organisasi pendidikan harus mengetahui keluhan dan keinginan
dari konsumennya yaitu mahasiswa sehingga perbaikan dan pengembangan
3
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dikeluhkan oleh konsumen yaitu mahasiswa maka organisasi pendidikan tersebut
tahu hal yang harus diperbaiki sehingga menghemat biaya karena tidak harus
semua aspek di perbaiki kualitasnya.
Pada penelitian sebelumnya dilakukan pengukuran kualitas layanan pada
lembaga pendidikan tinggi oleh Saeful Imam di Politeknik Negeri Jakarta jurusan
teknik grafika dan penerbit pada tahun 2011, yang berjudul “Pengukuran Tingkat
Kepuasan Konsumen Menggunakan Integrasi Fuzzy-Servqual” dimana pada
penelitian ini digunakan metode Sevice Quality, yang mempunyai lima dimensi
pengukuran, yaitu Responsivenes, Assurance, Realibility, Empathy dan Tangible.
Dimana Responsivenes atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan dengan
penyampaian informasi yang jelas. Assurance atau jaminan yaitu pengetahuan,
kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan
rasa kepercayaan pelanggan pada perusahaan. Realibility yaitu kemampuan
perusahaan memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang dijanjikan secara
akurat dan terpercaya. Empathy yaitu memberikan pengertian dan memahami
keinginan konsumen. Tangibles yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensinya dalam pada pihak eksternal. Kelima dimensi tersebut
merupakan dimensi pengukur kualitas jasa yang di ungkapkan oleh Parasuraman.
Namun banyak peneliti yang mengkritik metode ini karena dirasa kurang
mempresentasikan performansi industry jasa tertentu. Salah satunya pada layanan
pendidikan. Pada penelitian selanjtnya tentang pengukuran performansi layanan
pendidikan yang dilakukan oleh Budi Laksono Putro dan Kridanto Surendro pada tahun 2012, yang berjudul “Identifikasi Kebutuhan Teknologi Informasi Menggunakan Model TAM, KANO, dan DIMENSI EDUQUAL. (Studi Kasus:
SMA Negeri di Kota Bandung)”. Menyatakan bahwa dimensi untuk mengujur
performansi layanan pendidikan ada tiga, yaitu course delivery, administrative
personnel, dan physical eviden. Dimensi-dimensi ini dipetakan ke dalam konsep
service blueprint. Dimana service blueprint ini merupakan suatu gambaran
aktivitas-aktivitas yang terjadi pada tempat yang diteliti pada penelitian ini.
4
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
performansi layanan pada lembaga pendidikan yang disebut denan metode
Educatioanl Quality. Pada penelitian ini akan digunakan metode Educational
Quality yang dirasa pas untuk mengukur performansi kualitas layanan pendidikan.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu
Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer. Alasan peneliti melakukan penelitian
di lembaga tersebut karena diketahui bahwa pada data evaluasi pembelajaran
FPMIPA Semester 1 tahun 2013 menyatakan bahwa masih ada dosen pada Prodi
Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer yang mendapat nilai di bawah 3,
dimana skala penilaian adalah 4. Berikut data hasil evaluasi pembelajaran
semester 1 tahun 2013.
Tabel 1.1 Hasil Evaluasi Pembelajaran Dosen
5
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Evaluasi pembelajaran adalah penilaian yang diberikan mahasiswa kepada
dosen. Penilaian yang diberikan merupakan penilaian mahasiswa tehadap
pengajaran dosen yang dirasakan mahasiswa pada saat kuliah.
Selain itu pada hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun 2013 di Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu
Komputer berada pada peringkat 8 dan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer
berada pada perinkat terakhir dari 11 Program Studi yang ada di Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Berikut data AMI Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Gambar 1.1 Hasil AMI Prodi di FPMIPA UPI (S-1)
Sehingga diketahui dari data hasil AMI Universitas Pendidikan Indonesia
Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer dari tahun 2011
sampai tahun 2013 Program Studi tersebut tidak pernah masuk 20 Program Studi
Terbaik di Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut data hasil AMI 20 Program
6
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2 Hasil AMI 20 Prodi S1 terbaik UPI tahun 2011-2013
No. Program Studi (S1) 2011 2012 2013 Rata-rata
(Audit Mutu Internal) yang belum menunjukan hasil maksimal yang didapat oleh
Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer, apakah layanan
7
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
mahasiswanya sebagai konsumen, Sehingga berpengaruh terhadap hasil data
diatas.
Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang
dapat memberikan informasi tentang tingkat kualitas pelayanan pendidikan yang
ada pada suatu organisasi pendidikan, sehingga dapat menyelesaikan
permasalahan yang ada. Dengan membangun aplikasi berbasis web yang
menggunakan metode pengukur kualitas layanan pendidikan yaitu Educational
Quality yang memiliki dimensi-dimensi yang dapat dinilai, adapun dimensi
tersebut, yaitu pengajaran, administrasi dan sarana prasarana. Pada metode
Eduquational Quality (Eduqual) penilaian yang dilihat adalah penilaian persepsi
dan ekspektasi. Penilaian yang diberikan terhadap eduqual menghasilkan
penilaian responden terhadap suatu kriteria yang bersifat kualitatif adalah
subyektif dan terkadang bias. Dengan keterbatasan dari eduqual tersebut
memungkinkan adanya integrasi metode sehingga menghasilkan hasil yang
obyektif dan realistis untuk diterapkan, sehingga dalam penelitian ini
digunakanlah integrasi Fuzzy-Eduqual, yang diharapkan bisa menangkap bias dan
subyektifitas pada saat pengumpulan data melalui pengisian kuesioner.
Hal ini menjadi alasan mengapa pada penelitian ini mencoba
mengintegrasikan Antara fuzzy dan eduquational quality, dimana penilaian skor
butir pertanyaan pada kuesioner menggunakan himpunan fuzzy (fuzzy set) yaitu
pengelompokan skor butir pertanyaan berdasarkan variaber bahasa (linguistik
variable) yang diintegrasikan dengan metode Eduquational Quality.
Berdasarkan latar belakan diatas, penelitian ini membahas tentang
bagaimana membangun aplikasi berbasis web yang dapat menganalisis tingkat
kualitas pelayanan pendidikan dari responden menggunakan metode eduqual
quality dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan
8
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah aplikasi yang dibuat dapat memberikan informasi nilai persepsi,
ekspektasi dan aspek yang dinilai tidak memuaskan dari konsumen dengan
metode educational quality?
2. Apakah aplikasi yang dibuat dapat mengurutkan prioritas aspek yang harus
diperbaiki mulai dari tertinggi hingga terkecil yang dinilai tidak memenuhi
harapan konsumen dengan metode important performance analysis?
1.3. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian yang akan dilakukan ada beberapa batasan
masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia, Fakulatas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer dan
Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer.
2. Responden adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Fakulatas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer dan
Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer aktif yang sudah berada di atas
tingkat 2 (semester 3).
3. Aplikasi di bangun berbasis web dan menggunakan metode pengukur
kualitas pelayanan yaitu Educational Quality.
4. Penilaian pada kuesioner menggunakan himpunan fuzzy (fuzzy set) yaitu
pengelompokan skor butir pertanyaan berdasarkan variaber bahasa
(linguistik variable).
5. Penentuan tingkat prioritas perbaikan aspek menggunakan IPA (Important
9
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah
1. Membuat aplikasi yang dapat mengolah data yang diberikan oleh
konsumen sehingga dapat memberikan informasi tingkat kepuasan
konsumen dari persepsi dan ekspektasi menggunakan metode educational
quality.
2. Mengimplementasikan metode Importance Performance Analysis menjadi
fungsi yang diterapkan dalam aplikasi yang dibuat.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menghasilkan produk berupa aplikasi pengukur kualitas pelayanan
pendidikan berbasis web
2. Membantu lembaga pendidikan untuk mempermudah dalam mengetahui
tingkat kualitas layanan pendidikan yang dimiliki.
3. Menghasilkan suatu bahan kajian lanjut, untuk pengembangan aplikasi
pengukur kualitas layanan pendidikan menggunakan metode Educational
Quality.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal skripsi ini adalah sebagai berikut
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian yang akan dilakukan, serta metodologi penelitian dan sistematikan
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori dan konsep algoritma yang
digunakan dalam penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan berupa alat
10
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini erisi hasil penelitian serta analisis yang dilakukan selama
penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama penelitian dan saran-saran
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian.
LAMPIRAN
25
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode dan Langkah Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi yang dapat
memberikan informasi kualitas pelayanan pendidikan dari suatu lembaga
pendidikan yang dirasakan oleh konsumen (persepsi) dan pelayanan yang
diharapkan oleh konsumen (ekspektasi) menggunakan metode educational
quality yang mengacu pada latar belakang dan pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
Pendapat Borg & Gall (1979:624), “Reasearch and Development is a process used to develop and validate product”. Dalam hal prosedur
penelitian pengembangan, Borg dan Gall (1979:626) mengungkapkan
bahwa siklus R&D tersusun dalam beberapa langkah penelitian sebagai
berikut: penelitian dan pengumpulan informasi (research and information
collecting); perencanaan (planning); pengembangan produk pendahuluan
(develop premilinary form of product); ujicoba pendahuluan (preliminary
field testing); perbaikan produk utama (main product revision); uji coba
utama (main field testing); perbaikan produk akhir (final produk revision),
dimensi dan pendistribusian (dimention and distribution).
Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan oleh
Borg & Gall yang kemudian dimodifikasi menjadi studi pendahuluan,
identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data analisis sistem,
perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian sistem, verifikasi
dan validasi sistem, revisi dan review sistem, uji coba dan kesimpulan.
26
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
27
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.1.1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan kegiatan mengumpulkan
data yang mendukung dalam penelitian seperti teori teori dari
literature, ebook, jurnal, paper dan yang relevan dengan penelitian.
3.1.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari:
a. Kepustakaan
Mengumpulkan data dari literature, ebook, jurnal, paper
dan yang relevan dengan penelitian.
3.1.3. Tahap Perancangan
Tahap ini bertujuan mendapatkan seluruh rancangan
aplikasi yang akan di bangun. Pada tahap ini akan dilakukan
perancangan basis data, perancangan arsitektural, perancangan
antarmuka, dan perancangan procedural.
3.1.4. Tahap Pengembangan
Pengembangan perangkat lunak ini dilakukan dengan
metode waterfall, yang terdiri dari analisis, desain, coding dan
28
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.2. Proses Rekayasa Sistem
Proses rekayasa sistem menggunakan model waterfall. Dimana
tahap-tahapannya adalah survey, analisis, desain, konstruksi dan
implementasi, testing, operasional dan perawatan. Berikut adalah gambar
pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (System
Development Life Cycle) dengan model waterfall
Gambar 3.2. Model Waterfall
a. Requirement
Dilakukan pengumpulan data serta informasi yang
kemudian dianalisis sehingga mendapatkan gambaran aplikasi
yang tepat.
b. Design
Menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam representasi
perangkat lunak sebelum dilakukan konstruksi.
29
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dibangun suatu aplikasi yang mampu menyelesaikan atau
mengolah data-data yang telah terkumpul.
d. Testing
Dilakukan pengecekan terhadap aplikasi yang telah
dibangun, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan
e. Deployment and Maintenance
Dalam tahap ini, dikembangkan aplikasi tersebut. Apabila
77
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibangun dengan menerapkan metode Educational Quality
dan Important Performance Analysis berhasil memberikan informasi
tingkat kepuaasan konsumen dari pengolahan data yang diberkan oleh
responden.
Tabel 5. 1 Hasil Penilaian Persepsi, Ekspektasi Responden
NO DIMENSI PERSEPSI EKSPEKTASI
1 Pengajaran 2.53 3.45
2 Administrasi 2.38 3.39
3 Sarana Prasarana 2.2 3.5
2. Berdasarkan hasil uji coba aplikasi pada lembaga pendidikan, yaitu
Program Studi Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer, Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Pendidikan Indonesia, bahwa pengoalahan data oleh aplikasi
menghasilkan informasi yang menyatakan , bahwa :
a. Nilai rata-rata persepsi konsumen bernilai 2.29 yang menyatakan
cukup puas menuju puas dari skala 4 dimana (1 = tidak puas, 2 =
78
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
b. Rata-rata ekspektasi konsumen bernilai 3.46 yang menyatakan
penting menuju sangat penting dari skala 4 dimana (1 = tidak
penting, 2 = cukup penting, 3 = penting dan 4 = sangat penting).
Berdasarkan hasil Important Performance Analysis kriteria yang
menjadi titik fokus perbaikan, yaitu kriteria yang berada pada kuadran I /
A (concentrate Here) yaitu :
a. Karyawan bagian akademik pada saat jam kerja hamper selalu ada di
tempat dan bias ditemui.
b. Peralatan audio visual dalam ruangan tersedia dan berfungsi dengan
baik.
c. Meja dan kursi perkuliahan berfungsi dengan baik dan nyaman untuk
digunakan.
d. Jumlah komputer yang tersedia sudah memadai.
e. Komputer berfungsi dengan baik dan tersedia sesuai kebutuhan
(software, OS).
f. Pencahayaan dan sirkulasi labkom sudah baik dan menunjang proses
belajar.
g. Peralatan audio visual dalam labkom tersedia dan berfungsi dengan
baik.
h. Meja dan kursi dalam labkom berfungsi dengan baik dan nyaman
untuk digunakan.
i. Spidol, penghapus, papan tulis tersedia dan berfungsi dengan baik.
j. Sarana toilet berfungsi dengan baik (kran air, jet washer, closet,
cermin).
k. Kelengkapat sarana toilet selalu tersedia (air, tissue, sabun, tempat
sampah)
l. Toilet selalu harum (tidak menimbulkan bau tidak sedap)
m. Fasilitas hotspot didalam ruang diskusi tersedia dan koneksi internet
berjalan cepat.
79
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
o. Alat sholat (mukena dan sarung) selalu tersedia(bersih dan harum)
p. Tempat penitipan sepatu/sandal aman dan memadai kapasiasnya
q. Fasilitas lobby memadai (sofa tersedia, bersih dan nyaman, harum,
tempat sampah tersedia).
r. Kantin menyedakan makanan dan minuman sehat.
s. Harga makanan dan minuman dikantin terjangkau.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut adalah:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dibangun pada mobile
application atau dapat diakses melalui mobile, sehingga memudahkan
responden memberi penilaian melalui mobile.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan sistem pakar agar
aplikasi dapat merekomendasikan hal apa saja yang harus dilakukan
apabila terdapat aspek / kriteria yang dirasa tidak memuaskan konsumen.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dalam penentuan sample menggunakan
nilai e (error) yang lebih sedikit, sehingga hasil keakuratan lebih tinggi
pada rumus solvin.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti kriteria setiap dimensi
educational quality sehingga dapat secara umum cocok dengan semua
80
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Brown, et al., 2005. Spreading The Words : Investigating Antecedents of
Customer’s Positive Word of Mouth Intention And Behavior in Retailing
Context, Academy of Marketing Science Journals, Vol.33, no 2, p.123-138.
Kuesioner Penelitian Peningkatan Pelayanan Akademik, Proses Perkuliahan,
serta Prasarana dan Prasarana. Program Studi Magister Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran. Tersedia :
http://mm.fe.unpad.ac.id/form-survei/ (akses, Oktober 2014).
Imam, saeful. 2011. Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Fuzzy
Service Quality Dalam Upaya Peningkatan Kualitis Pelayanan. Jakarta
John A. Martilla and John C. James. Importance-Performance Analysis (Journal
of Marketing, January, 1977) pp. 77 – 79.
Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global.
Ekonisia.Yogyakarta
Putro, Budi Laksono., Surendro, Kirdanto. 2012. Identifikasi Kebutuhan
Teknologi Informasi menggunakan model tam, kano dan dimensi eduqual.
Bandung
Supranto, J, 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan : Untuk Menaikkan
81
MUHAMAD ADE LUKMANUL HAKIM, 2014
SISTEM PENGUKUR KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN EDUCATIONAL QUALITY
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Suyanto. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki
Milenium III. Yogyakarta: Adicita.
Tjiptono, Fandy. 1996. Strategi Bisnis dan Manajemen. Andi. Yogyakarta