• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana dilakukannya semua kegiatan penelitian. penelitian ini berlokasi pada kopi Cangkir Dampit dengan alamat di Jl. Ngurawan, Dampit, Kab. Malang, Jawa Timur 65181.

B. Jenis Penelitian

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2017) metode explanatory research merupakan metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Penelitian explanatory ini menjelaskan suatu hubungan dua atau lebih variabel yang dimunculkan dalam penelitian kemudian dapat dikaitkan dengan fenomena yang terjadi. Penelitian ini akan meneliti hubungan e- wom terhadap minat beli dengan brand image sebagai mediasi pada konsumen Kopi Cangkir Dampit.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono, (2017) populasi merupakan suatu wilayah yang digeneralisasikan terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah berkunjung pada kopi Cangkir Dampit.

2. Sampel

Menurut Sugiyono, (2017) sampel merupakan bagian dari ciri karakteristik dan jumlah yang dimilki oleh suatu populasi tersebut.

Dalam penelitian ini menggunakan rumus Ferdinan, (2014) untuk pengambilan sampel.

n = Jumlah Indikator x (5 sampai 10)

(2)

Keterangan : n = Jumlah sampel

Dalam penelitian ini mempunyai 13 indikator dan angka 10 dipilih sebagai angka pengalinya, sehingga penentuan dalam sampel ini:

Sampel (n) = Jumlah indikator x 10 = 13 x 10

= 130

Maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 130 responden. Dengan demikian, sampel yang digunakan untuk responden dalam penelitian ini berjumlah 130 responden yang didapat dari minimal sampel yang diperlukan berdasarkan indikator responden konsumen Kopi Cangkir Dampit. Diambil dari dasar jumlah pengambilan sampel adalah pendapat Roscoe dalam Widayat (2004) menyatakan bahwa: “Pada setiap penelitian, ukuran sampel harus berkisar antara 30 sampai 500”. Adapun jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebesar 130 responden, yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah Fraenkel &

Wallen dalam Widayat (2004).

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, purposive sampling merupakan suatu teknik pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017). Pertimbangan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu:

a. Responden berusia diatas 17 tahun dalam arti usia yang dimaksud tersebut sudah cukup dewasa untuk menjawab kuisioner penelitian dengan baik.

b. Konsumen yang pernah melakukan pembelian atau calon konsumen yang berminat untuk membeli serta ingin menikmati fasilitas pada Kopi Cangkir Dampit.

(3)

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah e-WOM (X) sebagai variabel bebas, sedangkan Brand Image (Z) sebagai variabel mediasi, sedangkan Minat Beli (Y) sebagai variabel terikat. Variabel - variabel tersebut dapat dijelaskan pada tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1Definisi Operasional Variabel

Definisi Variabel Definisi Operasional Indikator Minat Beli (Y) merupakan

tindakan–tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan

tindakan– tindakan tersebut (Swasta & Sujojto, 2000).

Sebuah minat konsumen yang muncul dari perasaan ingin untuk

berkunjung serta melakukan pembelian terhadap Kopi

Cangkir Dampit.

1. Minat transaksional 2. Minat refrensial 3. Minat preferensial 4. Minat Eksploratif (Tjiptono, 2009)

e-WOM (X) merupakan media korespondensi yang dilakukan oleh suatu perkumpulan untuk bertukar data sehubungan dengan pertemuan positif dan negatif tentang sesuatu yang telah mereka lakukan melalui media online (Sarayar et al., 2021).

Sekumpulan konsumen yang melakukan review terhadap sebuah pengalaman berkunjung dan membeli, untuk menarik minat calon konsumen baru

terhadap Kopi Cangkir Dampit.

1. Membaca hasil ulasan konsumen lain

2. Membandingkan hasil review konsumen lain mengenai suatu produk dari internet

3. Melakukan konsultasi secara online

4. Kekhawatiran apabila konsumen tidak

membaca ulasan online sebelum melakukan pembelian

5. Kepercayaan setelah membaca ulasan (Jalilvand dan Samiei, 2012)

Brand image (Z) adalah hubungan penegasan, kepribadian,

penggambaran umum, kesan yang dibuat oleh organisasi untuk memisahkan satu item dari yang lain (Sahidillah Nurdin, 2021).

Menciptakan suatu merek yang berbeda dari yang lain membuat Kopi Cangkir Dampit semakin dikenal

1. Citra positif

2. Ciri khas yang berbeda 3. Dikenal masyarakat luas 4. Favorable

(Walker,2000)

(4)

E. Jenis dan Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber data primer.

Sumber data primer digunakan untuk melengkapi suatu penelitian yang dilakukan agar memiliki data yang relevan. Menurut Pramiyati et al., (2017) data primer merupakan suatu kegunaan untuk menghasilkan informasi yang mencerminkan suatu kebenaran sesuai kondisi faktual, sehingga informasi yang dihasilkan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari mengumpulkan data secara langsung melalui penyebaran kuisioner yang ditujukan pada konsumen kopi Cangkir Dampit.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini dengan teknik kuisioner yang diberikan kepada responden secara online sebagai media untuk pengumpulan data. kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei (Sugiyono, 2017). Data diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner dalam bentuk google form yang berisi sebuah pertanyaan berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. Kuisioner ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian.

G. Teknik Penskalaan Data

Teknik penskalaam data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert penelitian ini membuat pernyataan dari variabel indikator yang diteliti sebagai kuisionernya. Dalam setiap pertanyaan maupun pernyataan responden harus bias menjadi pendukung atas dasar pertanyaan yang akan dipilih (Sugiyono, 2017). Skala Likert dapat menjadikan setiap instrumen pernyataan dibentuk ke dalam total skor, dan dapat diwakili oleh setiap skor pada skala likert dibawah ini:

(5)

Tabel 3.2

Tabel Skala Likert

No Jawaban Nilai Skor

1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2 Tidak Setuju (TS) 2

3 Netral (N) 3

4 Setuju (S) 4

5 Sangat Setuju (SS) 5

Sumber: (Sugiyono, 2017).

H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji validitas

Menurut Ghozali, (2018) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya pada kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada penelitian ini digunakan validitas pearson berdasarkan rumus kolerasi product moment. Kriteria pengujiannya adalah apabila 𝑟 dihitung ≥ 𝑟 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 terdapat data yang valid. Nilai r hitung dapat diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut:

n. ∑XY − (∑X). (∑Y) 𝑟 =

√(n∑X2 − (∑X)2)(n∑Y2 − (∑Y)² Keterangan:

r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X = Skor tiap butir Y = Skor total 2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dapat menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama, apabila telah dilakukan pengukuran kembali pada suatu subjek yang sama. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab yang berkaitan dengan daftar pertanyaan, dimensi dari suatu alat variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Dalam

(6)

I. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa uji asumsi klasik diantaranya yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinieritas.

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali, (2018) Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya data yang terdistribusi. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal, dimana pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik nonparametric Kolmogorof – Smirnov (K-S) pada aplikasi SPSS. Uji statistik nonparametric Kolmogorof – Smirnov (K-S) dikatakan berdistribusi normal saat:

a. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastistas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam memprediksi variabel terikat dipengaruhi dengan variabel bebas Ghozali, (2018). Uji Glejser pada paket aplikasi SPSS adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikoliniearitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2018). Metode untuk menguji multikoliniearitas yaitu dengan melihat besaran dari nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan dasar pengambilan keputusan:

a. Jika VIF > 10 atau Tolerance < 0,10, maka terjadi multikolinieritas.

b. Jika VIF < 10 atau Tolerance > 0,10, maka tidak terjadi multikolinieritas.

(7)

J. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala

Rentang skala digunakan bertujuan untuk menilai serta mengukur variabel yang diteliti. Pada penelitian ini rentang skala digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi pelanggan tentang e-wom, minat beli dan brand image.

Rentang skala ditentukan berdasarkan rumus berikut : n(m − 1)

𝑅𝑆 = m

Sumber: ( Ghozali,2011) Keterangan :

RS = Rentang Skala n = Jumlah Sampel

m = Jumlah Alternatif Jawaban

Berdasarkan rumus diatas maka didapatkan rentang skala dengan perhitungan :

130 (5− 1)

𝑅𝑆 = = 104

5

Tabel 3.3 Rentang Skala

Skala Minat beli e-wom Brand Image

130-234 Sangat tidak minat

Sangat tidak baik

Sangat tidak baik 235-339 Tidak minat Tidak baik Tidak baik 340-444 Cukup minat Cukup baik Cukup baik

445-549 Minat Baik Baik

550-654 Sangat minat Sangat Baik Sangat baik Sumber data: diolah 2022

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Ghozali, (2018). mengatakan bahwa analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda. Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan

(8)

Hasil dari uji analisis digunakan untuk membandingkan pengaruh mana yang lebih besar antara pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, sehingga mengetahui adanya langsung dan pengaruh tidak langsung, sehingga mengetahui adanya variabel mediasi yang dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh independen terhadap dependen (Ghozali, 2018).

Uji analisis jalur dalam aplikasi SPSS dihitung dengan cara penghitungan koefisien jalur. Koefisien jalur merupakan standardize dari koefisien regresi. Pada penelitian ini analisis jalur yang digunakan untuk menganalisis pengaruh e-wom terhadap minat beli yang dimediasi oleh brand image pada konsumen kopi Cangkir Dampit.

Menurut Ghozali, (2018). untuk mengetahui pengaruh total variabel e- WOM (X) terhadap variabel Minat Beli (Y) melalui variabel Brand Image (Z) dapat dihitung dengan cara menggunakan hasil perhitungan sebagai berikut :

Pengaruh total = Pengaruh langsung + Pengaruh tidak langsung Keterangan:

Pengaruh langsung = Koefisien Beta X terhadap Y Pengaruh tidak langsung

{( 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐵𝑒𝑡𝑎 𝑋 terhadap 𝑍 ) 𝑥 (𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐵𝑒𝑡𝑎 𝑍 𝑡𝑒𝑟h𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑌 )}

K. Uji Hipotesis 1. Uji t

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji signifikansi parameter individual (uji t). Menurut Ghozali, (2018) menggunakan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan signifikan level 5% (α=0,05) sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut:

1. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel bebas (e-wom) secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (minat beli) ataupun Ho ditolak dan Ha diterima.

(9)

2. Apabila t hitung ≤ t tabel dan apabila tingkat signifikansi ≥ α (0,05), maka variabel bebas (e-wom) secara individual tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (minat beli).

2. Uji Mediasi

Untuk menguji variabel mediasi menggunakan uji sobel, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi yaitu brand image. Suatu variabel bias disebut dengan variabel intervening jika variabel tersebut mempengaruhi hubungan antar variable independen dan variabel dependen. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Ghozali, 2018). Menurut uji Sobel dilakukan untuk menguji pengaruh tidak langsung variabel e-wom (X) ke minat beli (Y) melalui kepuasan pelanggan (Z). Uji Sobel dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut:

𝑠𝑎𝑏 =√𝑏²𝑠𝑎² + 𝑎²𝑠𝑏² + 𝑠𝑎²𝑠𝑏² Keterangan:

Sa = Standart error X-Z S b = Standart error Z-X b = Koefisien regresiZ-Y a = Koefisien regresi X-Z a = Koefisien regresi X-Z

Menguji signifikansi pengaruh tidak langsung perlu adanya perhitungan nilai t dari koefisien ab dengan rumus:

z= ab

Sab

Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka terjadi pengaruh mediasi, atau apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung maka variabel mediasi dinyatakan memediasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

dapat menjaring konsumen dari berbagai kalangan, tidak hanya konsumen yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, misalnya meluncurkan produk pie berukuran

Karyawan dimana Tanggung jawab sosial perusahaan yaitu menyediakan kerja yang penuh makna, membantu karyawan dalam mengembangkan dan merealisasikan potensinya. Perusahaan

laporan kinerja keuangan Plant Bandung, untuk memastikan semua kegiatan tersebut. berjalan secara efektif dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

Sutabri mengemukakan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Realitas menunjukan bahwa posisi perempuan masih sebagai objek pembangunan, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: pertama, masih kuatnya faktor sosial dan

[r]

Pada dasarnya ikan nila tidak memiliki kebutuhan protein yang. mutlak tetapi memerlukan suatu campuran yang seimbang antara asam

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan data harga saham dari tiga perusahaan tersebut selama 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan, 2 bulan dan 1 bulan dapat disimpulkan bahwa metode