• Tidak ada hasil yang ditemukan

B U L E T I N. No. 880 Tahun XV/9 Edisi 2 Muharram 1442 H / 21 Agustus T E M A P E M B A H A S A N - Dibalik Sebuah K E T E T A P A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "B U L E T I N. No. 880 Tahun XV/9 Edisi 2 Muharram 1442 H / 21 Agustus T E M A P E M B A H A S A N - Dibalik Sebuah K E T E T A P A N"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No. 880 Tahun XV/9 Edisi 2 Muharram 1442 H / 21 Agustus 2020

Dibalik Sebuah

K E T E T A P A N

- T E M A P E M B A H A S A N -

(2)

Semua Telah Ditentukan

S e g a l a y a n g t e r j a d i d a l a m kehidupan ini, tak akan pernah luput dari takdir/ ketetapan Allah c. Allah c telah menetapkan takdir seorang h a m b a , 5 0 . 0 0 0 t a h u n s e b e l u m p e n c i p t a a n l a n g i t d a n b u m i . Sebagaimana sabda Rasulullah `, “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk s e b e l u m 5 0 . 0 0 0 t a h u n s e b e l u m penciptaan langit dan bumi.” (H.R.

Muslim no. 2653).

Semua telah tertulis dalam buku catatan takdirnya di lauhul mahfudz.

Rezeki, ajal, kebaikan dan keburukan, bagagia dan sedih, juga telah Allah tuliskan untuk hamba-Nya ketika ia masih di dalam kandungan ibunya.

Rasulullah g bersabda, “Sesungguhnya salah seorang dari kalian dalam penciptaannya di rahim ibunya berbentuk nuthfah (air mani) selama empat puluh hari, lalu menjadi 'alaqah (segumpal darah) selama itu pula, kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian diutuslah seorang malaikat untuk meniupkan ruh padaya dan dia diperintahkan dengan empat hal, yaitu untuk menuliskan (ketentuan) rezekinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara ataukah bahagia. Demi Allah, Dzat Yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kalian yang dahulunya selalu mengerjakan amalan penghuni Surga sehingga (jarak) antara dia dan Surga tinggal sehasta lalu catatan takdir telah mendahuluinya, maka dia pun mengerjakan amalan penduduk Neraka, sehingga dia masuk neraka. Dan sesungguhnya ada diantara kalian yang dahulunya selalu mengerjakan amalan penduduk Neraka sehingga (jarak) antara dia dan Neraka tinggal sehasta, namun catatan takdir telah mendahuluinya, maka dia pun Bismillahi walhamdulillahi wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah.

Pembaca yang semoga dirahmati Allah c. Dalam menjalani seluk- beluk kehidupan ini, kita selalu dihadapkan dengan hal-hal yang mengejutkan. Entah itu yang membuat kita bahagia, ataupun yang mendatangkan kesedihan. Kehidupan sehari-hari akan selalu menghadirkan kesan yang berbeda. Manusia tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada dirinya maupun lingkungannya beberapa saat kemudian.

(1)

(3)

Menyerah Bukanlah Jalan Utama

Setelah kita mengetahui bahwa Allah c telah menakdirkan segala sesuatu, lalu apakah lantas kita berpikir untuk tak berbuat apa-apa? Apakah kita harus berdiam diri menunggu dan menerima apa yang akan terjadi? Apakah kita boleh pasrah tanpa melakukan amalan? Tidak, bukanlah demikian.

Seorang muslim yang memahami takdir Allah c, maka ia pun seharusnya memahami makna ikhtiyar. Adanya ketetapan/ takdir Allah c, tidaklah pantas dijadikan hujjah bagi seorang muslim untuk pasrah terhadap takdir.

Segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia, telah Allah takdirkan untuknya. Seseorang tak akan mampu melaksanakan ketaatan atau menolak kemaksiatan, melainkan atas kehendak Allah c. Imam al-Muzani r berkata, “Para makhluk itu melakukan perbuatan yang telah ditakdirkan berdasarkan ilmu Allah, dan mereka melaksanakan apa yang telah Allah ciptakan bagi mereka entah itu berupa kebaikan ataupun keburukan.

Mereka tiada memiliki kuasa bagi diri mereka untuk melakukan ketaatan dan tiada memiliki upaya untuk menolak kemaksiatan.”

Salah seorang sahabat ketika mendengar pernyataan Rasulullah g, 'Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya di neraka atau pun surga.' Maka ia bertanya, '”Wahai Rasulullah, kalau begitu apakah kami tinggalkan amal shalih dan bersandar dengan apa yang telah dituliskan untuk kami (ittikal)?”' (maksudnya pasrah saja tidak melakukan suatu usaha – pen). Kemudian Nabi g bersabda, “Beramallah kalian! Sebab semuanya telah dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang-orang yang bahagia, maka mereka akan mudah untuk mengamalkan amalan yang menyebabkan menjadi orang bahagia.

Dan mereka yang celaka, akan mudah mengamalkan amalan yang menyebabkannya menjadi orang yang celaka” Kemudian Nabi ` membaca firman Allah, “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (H.R. Bukhari, kitab at-Tafsir dan Muslim, kitab al-Qadar).

BEBAN HIDUP

(3)

(4)

(4)

Belum Tentu Itu Buruk

Seringkali manusia ketika dihadapkan dengan hal-hal yang tidak ia sukai, lantas membuatnya berpikir bahwa Allah tidak adil kepadanya, na'udzubillah. Padahal, manusia itu sangat lemah, ia tidak mengetahui makna dibalik apa-apa yang terjadi pada dirinya. Meskipun Allah c telah menentukan takdir hamba-Nya, namun tak ada sedikitpun ketetapan tersebut sedikitpun tidak untuk keburukannya. Allah c tidak pernah menzhalimi hamba-Nya,

Dibalik Senyuman

Setelah kita memahami takdir Allah c, maka hendaknya kita lebih merasa tenang dalam menjalani kehidupan ini.

Lebih bersemangat melakukan amalan s h a l i h y a n g d a p a t m e n j a d i s e b a b mendapatkan kebaikan dari Allah c.

Dibalik musibah atau hal yang tidak m e n y e n a n g k a n l a i n n y a , m a k a tersenyumlah dan ingatlah, Allah c tidak Maka, seorang muslim hendaknya selalu berusaha melakukan amalan baik, berdo'a agar amalan tersebut diterima, dan menyerahkan sepenuhnya amalan tersebut kepada Allah c. Seorang muslim hendaknya menempuh sebab-sebab yang dapat menghantarkan dirinya kepada Jannah-Nya.

ia menganggap apa yang terjadi padanya adalah sebuah keburukan. Allah c berfirman, “…boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Q.S. al- Baqarah [2]: 216).

Apapun perintah, larangan, maupun ketetapan Allah, tak lain dan tak bukan pasti di dalamnya mengandung maslahat yang sangat besar. Hanya saja, mungkin terkadang kita tidak menyadari kebaikan-kebaikan tersebut.

Allah c berfirman, “Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S. An-Nisa' [4]: 19).

(5)

kebaikannya. Allah c telah menentukan segala sesuatu dengan seadil- adilnya. Sebagaimana perkataan Ibu Qoyyim r, seorang muslim hendaknya memandang takdir Allah dengan pandangan bahwa kejadian tersebut berlaku hukum-Nya dan adil ketentuan takdir-Nya. Setiap peristiwa yang ditakdirkan terjadi pada diri seorang hamba pastilah Allah selalu adil dan tidak pernah zhalim kepadanya, karena Allah menentukan takdir bagi seorang hamba selalu sesuai dengan tuntutan hikmah-Nya dan sesuai dengan ilmu-Nya. Allah lberfirman, “Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya” (Q.S. Fushshilat [41]: 46).

Dengan mempelajari ilmu tentang Allah, termasuk di dalamnya tentang takdir, in sya Allah akan menambah ketenangan hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita semakin yakin bahwa Allah c selalu melimpahkan kasih sayangnya kepada hamba-Nya. Selain itu, kita lebih bersemangat dalam beramal dan selalu menempuh sebab-sebab kebaikan.

Kita memohon kepada Allah c agar diberikan kemudahan dalam beramal shalih, keistiqomahan dalam beramal shalih, diberikan husnul khotimah, dan dimasukkan ke dalam syurga-Nya. Âmîn.

https://muslimah.or.id/8596-turunnya-hujan-telah-ditulis-di-lauhul-mahfuzh.html

An-Nawawi, Imam Muhyiddin Yahya bin Syaraf. (2018). Hadits arba'in nawawiyah untuk hafalan.

Diterjemahkan oleh: Muhammad Hambal Shafwan. Solo: Pustaka Arafah.

Al-Muzani, Isma'il bin Yahya bin Ismail. (2019). Risalah syarhus Sunnah lil muzani (aqidah imam muzani). Diterjemahkan oleh Abul Aswad Al-bayaty. Yogyakarta: Maktabah Bimbingan Islam

https://muslimah.or.id/1997-ketika-bahagia-dan-celaka-telah-ditentukan.html

https://muslim.or.id/24546-tips-ibnul-qayyim-dalam-menghadapi-takdir-yang-buruk.html

Marâji'

Naskah Ditulis Oleh :

(1) (2)

(3)

(4) (5)

Uswatun Chasanah

Mahasiswa S1 Psikologi UII

Santri Ma'had Ibnu Katsir Yogyakarta

Allah c berfirman,

“Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.”

(Q.S.. at-Taghabun [64]: 11)

ْ َ ْ ُ

ُ ْ َ َ َ َﻪﺒﻟﻗ ﺪﻬﻳ ﺎﺑ ﻦﻤﺆﻳ ﻦﻤو ِ ِ ِ ِ

Mutiara Hikmah

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Sirkulasi parkir mobil pada kondisi eksisting sering terjadi konflik antara kendaraan yang sedang mencari ruang parkir dan kendaraan yang akan keluar dari pelataran parkir

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi diperoleh bahwa proses pembelajaran terjadi satu arah yang berpusat pada guru, kegiatan diskusi tidak dapat terjadi secara

Ketuban pecah dini dapat menyebabkan PMH dikarenakan ketuban pecah dini menyebabkan infeksi ibu-janin. Infeksi dalam uterus dan korioamnionitis.. menyebabkan secara langsung

Terdapat 10 karya yang telah dibuat menggunakan teknik digital painting yang kemudian digabungkan dengan kain organdi sebagai gaun yang digunakan pada karakter wanita

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Teks merupakan media utama dalam berkomunikasi menggunakan komputer (Anusha & Sandhya, 2015). Berdasarkan hal tersebut maka teks dapat digunakan untuk mendeteksi