• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS. (Perubahan) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS. (Perubahan) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(Perubahan)

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN TASIKMALAYA

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2.1. Organisasi Perangkat Daerah ... 7

2.2. Sumber Daya ... 11

2.3. Kinerja Pelayanan ………. 13

2.4. Tantangan dan peluang Pengembangan Pelayanan Disdukcapil ... 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ... 17

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 21

3.3. Telaahan Rencana Strategis Kementrian dan Provinsi ... 24

3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ... 26

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi ... 31

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 34

(4)

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF ... 42

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS DUKCAPIL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD ... 46

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Renstra merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN), Pasal 15 ayat 3 menyebutkan bahwa : Kepala satuan kerja perangkat daerah menyiapkan rancangan renstra SKPD sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD.

Renstra perubahan dibuat atas dasar 1) adanya perubahan target indikator diantaranya kepemilikan KTP eletronik 2) penambahan indicator pada RPJMD Perubahan yaitu cakupan kepemilikan Akte Kematian sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 11 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintah daerah mengenai urusan kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, berkewajiban merumuskan tahapan program dinas pada kurun waktu lima tahun ke depan melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dinas 2011-2015, dengan tahapan perumusan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.

Renstra Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dibuat atas dasar komitmen yang utuh dari semua pihak yang terkait melalui komunikasi yang baik, terarah, terpadu dan berkesinambungan serta didasarkan pula kepada kebutuhan organisasi dalam upaya mengimbangi dinamika prilaku sosial kemasyarakatan yang

(6)

berpengaruh terhadap penataan dan pengelolaan sistem administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, sehingga melalui Renstra Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya yang dikembangkan melalui prinsip keterpaduan dan keahlian, mampu menjawab tantangan perkembangan strategis di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada era globalisasi.

Perencanaan Strategis sebagai proses kerja sistematis dan berkelanjutan dari suatu keputusan dalam bentuk kebijakan daerah yang beresiko, perlu memanfaatkan berbagai aspek pengetahuan teknis dalam mengantisipasi, mengorganisir secara sistematis usaha-usaha pelaksanaan keputusan tersebut untuk kemudian diukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan sistematis pula. Terdapat dua hal yang menjadi dasar penyusunan Renstra ini, Pertama adalah keadaan yang diinginkan di masa depan (das sollen). Kedua adalah

kondisi saat sekarang (das sein), setelah kedua hal tersebut

digambarkan, barulah kemudian disusun kebijakan, program, kegiatan, dan strategi pelaksanaannya. Selain hal tersebut diatas, juga diperhitungkan tantangan dan hambatan yang akan dihadapi dalam mencapai keadaan yang diinginkan tersebut.

Berdasarkan pertimbangan pemikiran tersebut di atas, serta dengan upaya mewujudkan Visi Kabupaten Tasikmalaya, maka Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil Kabupaten Tasikmalaya menyusun Rencana Strategis sebagai pola pengembangan prinsip-prinsip kerja dalam mewujudkan dinamika pelayanan kemasyarakatan di bidang

kependudukan yang berbasis kepada Gerakan Bangun Desa dengan

berlandaskan etika dan nilai pemerintahan yang baik bersih.

1.2 Landasan Hukum

Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya disusun berdasarkan landasan sebagai berikut :

(7)

2. Landasan Konstitusional, yaitu : Undang-undang Dasar 1945

3. Landasan Operasional, yaitu :

a. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan,

b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional,

c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahanan

Daerah,

d. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah,

e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan,

f. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025,

g. INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah,

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah,

i. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan,

j. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional,

k. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

l. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah,

m. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

(8)

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

p. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah,

q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010

tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 -2025;

r. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018;

s. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah

Kabupaten Tasikmalaya;

t. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025;

u. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 14 tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya ;

v. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 11 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015;

(9)

w. Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Unit dilingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi pelaksana teknis dan para stakeholders dalam melaksanakan kegiatan pelayanan bidang kependudukan dan pencatatan sipil selama kurun waktu tertentu. Adapun Tujuannya adalah (1) merumuskan Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya; (2) mengarahkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman dalam suatu strategi penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat yang berorientasi pada hasil; (3) menyusun program strategis yang merupakan penjabaran pola dasar dari program Pembangunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya; (4) menyusun tolok ukur evaluasi penilaian kinerja secara proporsional.

1.4 Sistematika Penulisan

Berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah bahwa penyusunan Rencana strategis (Renstra) SKPD harus berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat Indikatif, yang selanjutnya dirumuskan dan disusun melalui pentahapan sebagai berikut :

Tahap I : Persiapan Penyusunan Renstra SKPD; Tahap II : Penyusunan Rancangan Renstra SKPD;

(10)

Tahap IV : Penetapan Renstra Dinas Dukcapil. dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil ;

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2 Sumber Daya

2.3 Kinerja Pelayanan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga

3.4 Telaahan Kajian Wilayah Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 14 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya, telah menetapkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya dilengkapi dengan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Program;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Kependudukan, membawahkan :

a. Seksi Pendaftaran dan Penerbitan Dokumen Penduduk;

b. Seksi Pencatatan Mutasi Penduduk.

4. Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan :

a. Seksi Pelayanan;

b. Seksi Penyimpanan dan Perubahan Akta.

5. Bidang Informasi Administrasi Kependudukan, membawahkan :

a. Seksi Pengolahan dan Perekaman Data Penduduk;

b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Penduduk.

(12)
(13)

Operasional kerja dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dikembangkan berdasarkan kepada Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Unit di Lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya, dengan rincian tugas pokok sebagai berikut :

1. Kepala Dinas, mempunyai tugas memimpin, mengatur, membina, mengendalikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas pokok dinas meliputi urusan Kesekretariatan, kependudukan, pencatatan sipil dan informasi administrasi kependudukan;

2. Sekretariat, mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan

administrasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan yang meliputi penyusunan program, pengelolaan keuangan, administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan serta kepegawaian;

a Sub Bagian Program, mempunyai tugas menghimpun dan

menyusun rencana kegiatan yang meliputi bidang kependudukan, pencatatan sipil dan informasi administrasi kependudukan sebagai bahan program dinas;

b Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas penyiapan bahan

penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan dan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan;

c Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, peralatan,

perlengkapan, asset, dan urusan rumah tangga serta pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas.

(14)

3. Bidang Kependudukan, mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan kependudukan meliputi pendaftaran penduduk dan penerbitan dokumen penduduk, pencatatan mutasi penduduk dan administrasi kependudukan;

a Seksi Pendaftaran dan Penerbitan Dokumen Penduduk, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan pendaftaran penduduk, identifikasi, analisis data serta penyusunan bahan rencana bimbingan teknis pendaftaran dan penerbitan dokumen penduduk;

b Seksi Pencatatan Mutasi Penduduk, melaksanakan penyiapan bahan

pengelolaan pencatatan mutasi penduduk, identifikasi, analisis data serta penyusunan bahan rencana kebijakan teknis pencatatan data mutasi penduduk;

4. Bidang Pencatatan Sipil, mempunyai tugas menyiapkan bahan

perumusan kebijakan teknis dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pencatatan sipil yang meliputi kegiatan pelayanan, penyimpanan dan perubahan;

a Seksi Pelayanan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan penyusunan perencanaan, pengaturan dan pengawasan serta pelayanan pencatatan sipil;

b Seksi Penyimpanan dan Perubahan Akta, mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan,

pengaturan, pengawasan, penyimpanan dan perubahan

pencatatan sipil;

5. Bidang Informsi Administrasi Kependudukan, mempunyai tugas

menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan

(15)

administrasi kependudukan meliputi pengolahan dan perekaman data penduduk, serta pengendalian dan pengawasan penduduk;

a. Seksi Pengolahan Data Perekaman Data Penduduk, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pengaturan, dan pelaksanaan kegiatan informasi administrasi kependudukan;

b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Penduduk, mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian penduduk;

2.2 Sumber Daya

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya yang terbentuk pada tanggal 6 Desember 2011 merupakan lembaga pelayanan publik bidang kependudukan yang dalam proses pembentukan organisasi dan operasionalisasinya bersumber pada kekuatan hukum mulai dari Undang-undang sampai kepada Peraturan Bupati. Hal ini merupakan sumber daya hukum yang berfungsi sebagai legitimasi institusi dalam membangun sistem pelayanan di bidang administrasi kependudukan.

Sumber daya kelembagaan dalam bentuk struktur organisasi merupakan hal kekuatan berikutnya yang berfungsi sebagai tata kelola pelayanan yang berorientasi kepada karakteristik dan mekanisme pelayanan bidang kependudukan, sementara perangkat dan sistem pelayanan yang berbasis Teknologi Informasi (IT) berupa SIAK merupakan sumber daya Teknologi yang berfungsi dalam meningkatkan efektivitas pelayanan dan validitas data hasil layanan.

(16)

Dari sejumlah sumber daya yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya, maka yang paling utama adalah Sumber Daya Manusia sebagai Aparatur pelayanan, dengan kondisi saat ini sebagaimana tertuang pada tabel berikut ini :

Tabel 2.1

Rekapitulasi Pegawai DINAS DUKCAPIL Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012

NO UNIT KERJA LAKI-LAKI JENIS KELAMIN PEREMPUAN JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kepala Dinas 1 - 1

2 Sekretariat 6 6 12

3 Bidang Kependudukan 3 3 6

4 Bidang Pencatatan Sipil 5 5 10

5 Bidang Infoduk 7 - 7

Jumlah Total 22 14 36

Sumber : Data Kepegawaian Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014

Tabel 2.2

Rekapitulasi Pegawai Dinas DUKCAPIL Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2012

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

1 SD - 2 SLTP - 3 SLTA 10 4 D.I - 5 D.II - 6 D.III 1 7 S.1 20 8 S.2 5 Jumlah 36

(17)

Tabel 2.3

Rekapitulasi Pegawai Dinas DUKCAPIL Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Pangkat, Golongan dan Ruang Tahun 2012

No Jumlah Personil (org) Berdasarkan Pangkat

Jumlah Personil (org) Berdasarkan Golongan Jumlah Pejabat Struktural Fungsional 1 2 3 4 5 6 7

1 Juru Muda I/a

2 Juru Muda Tk.I I/b

3 Juru I/c

4 Juru Tk.I I/d

5 Pengatur Muda 1 II/a 1

6 Pengatur Muda Tk.I 3 II/b 3

7 Pengatur II/c

8 Pengatur Tk.I II/d

9 Penata Muda 6 III/a 6

10 Penata Muda Tk.I 9 III/b 9 1

11 Penata 6 III/c 6 5

12 Penata Tk.I 6 III/d 6 4

13 Pembina 3 IV/a 3 3

14 Pembina Tk.I 1 IV/b 1 1

15 Pembina Utama

Muda IV/c

Jumlah 35 35 14

Sumber : Data Kepegawaian Disdukcapil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014

2.3 Kinerja Pelayanan

Strategi pelayanan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang terbangun selama 5 tahun kebelakang (2007-2011), masih merupakan bagian dari tugas dan fungsi Dinas Sosduknakertrans pada skala bidang, namun demikian hal yang terkait dengan indikator capaian bidang dukcapil saat itu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

(18)

Tabel 2.4

Indikator Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2007 - 2011

Indikator Capaian Tahun

Ket

2007 2008 2009 2010 2011

Meningkatnya kepemilikan KK - - 72,12 % 75,59 % 76,83 % Meningkatnya kepemilikan KTP - - - 68,78 % - Kepemilikan Akta Kelahiran

per- 1000 Penduduk - - - 30,37% -

Penerapan KTP Nasional

Berbasis NIK ( E-KTP ) - - - - -

Jumlah Kecamatan SIAK On

Line dalam Wilayah Kab. Tsm - - - - 39 Data Penduduk yang

Terkendali oleh SIAK dlm Wilayah Administrasi antar Wil. Adm. Kab. Tasikmalaya

- - - 1675544 1690289

Berdasarkan capaian kinerja pelayanan tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa prosentase kepemilikan Kartu Keluarga (KK) sebesar 76,83 %, dan kepemilikan KTP sebesar 68,78 % merupakan data awal pada penetapan Renstra 2012-2015, untuk KTP khususnya proses peningkatan capaiannya dilaksanakan melalui indikator Penerapan KTP Nasional berbasis NIK atau E-KTP yang dimulai tahun 2011, seiring dengan penerapan SIAK ON LINE di 39 kecamatan, sebagai perangkat sistem pendukung dalam mengendalikan mobilisasi penduduk di wilayah administrasi Kabupaten Tasikmalaya.

Terkait dengan capaian indikator kepemilikan akta kelahiran yang pada tahun 2011 baru mencapai 30,37 %, perlu penanganan yang serius, antara lain melalui penguatan sosialisasi tentang perlunya dokumentasi akta kelahiran dalam mendukung aktifitas sosial kemasyarakatan, mengintegrasikan SIAK dengan proses pelayanan akta

(19)

kelahiran serta bantuan khusus pelayanan adminduk (akta Kelahiran) bagi keluarga miskin.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Disdukcapil

Strategi pelayanan yang dibangun Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya merupakan proses sinergitas tupoksi organisasi dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan sebagaimana tertuang pada indicator capaian kinerja. Namun dalam tahapan operasionalisasinya masih menghadapi berbagai faktor tantangan yang antara lain:

 Profesionalitas dan kualifikasi sumber daya aparatur pelayanan masih

perlu peningkatan dan penataan;

 Sinergitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

belum terbangun pada basis IT-SIAK;

 Masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pentingnya

dokumentasi kependudukan karena permasalahan fungsi, ekonomi dan kondisi geografis pedesaan;

 Lemahnya koordinasi dalam perluasan informasi yang dapat diakses masyarakat;

 Belum optimalnya sistem pelayanan administrasi kependudukan yang

mempertimbangkan faktor geografis wilayah pedesaan;

 Belum adanya perlakuan khusus dalam pelayanan administrasi

kependudukan bagi komunitas masyarakat miskin dan keterpencilan wilayah pedesaan;

 Terbatasnya anggaran daerah dalam upaya mengoptimalkan strategi

(20)

Sementara yang menyangkut faktor peluang dalam upaya pengembangan sistem pelayanan administrasi kependudukan, antara lain sebagai berikut:

 Adanya perangkat perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah

dan Peraturan Daerah yang melegitimasi kewenangan dan pengembangan Tupoksi Disdukcapil dalam mengoptimalkan pelayanan bidang administrasi kependudukan;

 Tersedianya sumber daya aparatur yang dapat ditingkatkan

kompetensi dan profesionalismenya melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan;

 Tersedianya sistem pelayanan berbasis IT (SIAK) dalam mempercepat

pelayanan administrasi kependudukan;

 Dokumentasi kependudukan berupa KK, KTP dan Akte kelahiran

sebagai bukti pelayanan adminduk mendapat ruang kebijakan yang memperkuat fungsi kepemilikannya oleh masyarakat;

 Ketersediaan sarana sistem informasi yang berbasis teknologi

informasi dalam memudahkan dan mempercepat komunikasi /koordinasi dengan lembaga pelayanan di tk kecamatan dan desa;

 Tersedianya anggaran, baik yang bersumber dari Anggaran

Pembangunan dan Belanja Daerah, maupun yang bersumber dari Provinsi dan Pusat .

(21)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dalam melaksanakan tahapan proses pembangunan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil yang berorientasi pada kebijakan daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memiliki peran dan fungsi:

a Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan

sipil;

b Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil;

c Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan

pencatatan sipil;

d Penyelenggaraan urusan tata usaha dinas; serta

e Pelaksanaan tugas lain dari Bupati.

menyadari pentingnya penetapan tata nilai kelembagaan yang merupakan landasan moral dan etika kerja organisasi yang harus terefleksikan pada sikap dan perilaku aparatur dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu pula, tata nilai tersebut diharapkan dapat menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan visi dan misi Dinas.

(22)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah mengidentifikasi nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap pegawai (Input Values), nilai-nilai dalam melakukan pekerjaan (Process Values) serta nilai-nilai keluaran (Output Values) yang akan ditangkap oleh para stakeholders. Nilai-nilai masukan (input values), yakni nilai-nilai yang dibutuhkan dalam diri setiap pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang meliputi:

 Amanah

Memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaan.

 Profesional dan Percaya Diri

Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannya.

 Bertanggung Jawab

Memahami resiko pekerjaan dan tidak ragu untuk mempertanggung jawabkan hasil kerjanya.

 Disiplin

Taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang sama.

 Peduli

Menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.

(23)

Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja, untuk mencapai dan mempertahankan kondisi organisasi yang mendukung, meliputi :

 Berwawasan

Bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta pandangan yang jauh ke depan.

 Memotivasi

Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan yang sama.

 Memberdayakan

Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai dengan kemampuannya.

 Koordinatif

Bekerja bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan Dinas.

 Akuntabel

Bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Nilai-nilai keluaran (output values), yakni nilai-nilai yang akan

diperhatikan oleh para steakholders dalam mengukur akuntabilitas

(24)

 Efektif dan Efisien

Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisien.

 Responsif dan Aspiratif

Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah.

 Antisipatif dan Inovatif

Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baru.

Namun demikian masih terdapat permasalahan yang bersipat kendala dalam percepatan dan pertepatan mekanisme pelayanan, terutama hal-hal yang menyangkut:

 Belum optimalnya kualitas SDM DISDUKCAPIL dan masih terbatasnya

personil yang memiliki kompetensi IT.

 Belum adanya tenaga Fungsional Administrasi Kependudukan.

 Masih adanya penempatan SDM di masing-masing bidang yang belum

sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.

 Belum optimalnya mekanisme reward and punishment pada internal

pegawai Disdukcapil.

 Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal.

 Belum optimalnya penyebaran informasi yang terkait dengan fungsi

(25)

 Belum optimalnya perluasan dan penguatan jaringan sistem informasi administrasi kependudukan yang berbasis pedesaan.

 Belum optimalnya partisipasi masyarakat terhadap pentingnya

administrasi kependudukan dan berdokumentasi kependudukan.

 Adanya indikasi penurunan antusiasme masyarakat dalam berperan

aktif di bidang penataan administrasi kependudukan, khususnya dalam hal dokumentasi catatan sipil.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2011 – 2015 akan diprioritaskan kepada pembangunan yang berbasis perdesaan sesuai dengan karakteristik penduduk dan wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Permasalahan yang masih dihadapi Kab.Tasikmalaya khususnya yang terkait dengan bidang kependudukan dan pencatatan sipil antara lain penataan administrasi kependudukan, pemenuhan hak-hak sipil dalam berdokumentasi kependudukan, terutama dalam hal kepemilikan akta kelahiran, serta lemahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya akta-akta pencatatan sipil.

Arah kebijakan pembangunan daerah di bidang penatakelolaan administrasi kependudukan adalah meningkatnya pelayanan dan penataan administrasi kependudukan sehingga dapat mewujudkan data kependudukan yang dinamis dan akurat serta mendukung terhadap

(26)

stabilitas dan aktivitas masyarakat, khususnya yang ada di wilayah pedesaan, dimana persoalan tatakelola kependudukan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permasalahan, tantangan dan peluang Kabupaten Tasikmalaya lima tahun kedepan.

VISI

Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011 – 2015 adalah:

“KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS ISLAMI, MANDIRI, UNGGUL DI BIDANG AGRIBISNIS DAN BERBASIS PERDESAAN”

MISI

1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa,

berakhlaqulkarimah, berkualitas dan mandiri;

2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis perdesaan

dengan keunggulan agribisnis;

3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance);

4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah

berbasis tata ruang yang berkelanjutan.

Visi dan Misi Pemerintah Daerah sebagaimana tersebut di atas, merupakan refleksi dari program prioritas Bupati dan Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Tasikmalaya lima tahun ke depan, dimana kondisi, potensi dan permasalahan yang dihadapi, merujuk terhadap suatu pemikiran bahwa arah kebijakan pembangunan harus berorientasi dan keberpihakan kepada masyarakat pedesaan, melalui suatu Gerakan Bangun Desa (Gerbang Desa). Sehingga melalui program ini diharapkan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten

(27)

Tasikmalaya memiliki responsibilitas untuk membangun kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan memperhatikan Visi, Misi dan prioritas kebijakan Bupati dan Wakil Bupati tersebut, maka Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai tugas pokok “melaksanakan kewenangan Pemerintah daerah mengenai urusan kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan”, adalah bagian dari struktur kebijakan yang bertanggung jawab terhadap pencapaian Visi, Misi tersebut, sebagaimana di jelaskan pada RPJMD Kabupaten tasikmalaya tahun 2011-2015, di mana seluruh aktifitas kinerja pelayanan Disdukcapil merupakan bagian dari upaya mewujudkan Misi No. 1 yakni

“Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa,

berakhlaqulkarimah, berkualitas dan mandiri” untuk “Meningkatkan SDM Berkualitas, Mandiri dan Berbudaya” melalui sasaran program “Terwujudnya Data Kependudukan yang dinamis dan akurat serta terwujudnya tertib administrasi dan meningkatnya pelayanan di bidang kependudukan”.

Relevansi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Visi, Misi dan Prioritas Kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

(28)

Tabel 3.1.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DINAS KEPENDUDUKAN dan PENCATATAN SIPIL Kabupaten tasikmalaya terhadap pencapaian Visi, Misi dan

Program Kepala daerah dan wakil Kepala daerah

Visi : “ KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS ISLAMI, MANDIRI, UNGGUL DI BIDANG AGRIBISNIS DAN BERBASIS PERDESAAN ”

No. Misi Permasalahan Pelayanan

Disdukcapil Faktor Penghambat Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1. Mewujudkan Masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlaqulkari mah, berkualitas dan mandiri Belum terwujudnya data kependudukan yang dinamis dan akurat Belum terwujudnya tertib administrasi kependudukan Belum optimalnya sistem pelayanan di bidang kependudukan Belum optimalnya koordinasi, komunikasi dan integrasi pelayanan secara terpadu Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya dokumentasi kependudukan Masih lemahnya profesionalism e organisasi dan aparatur pelayanan Masih terbatasnya jaringan informasi dan pelayanan berbasis IT yang berorientasi ke wilayah pedesaan Kultur sosial budaya masyarakat kab. Tasikmalaya yang berbasis religius Ketersediaa n sistem dan jaringan komunikasi pelayanan berbasis IT melalui kerjasama/k emitraan Tersedianya lembaga diklat profesionalis me pelayanan adminduk berbasis IT

3.3 Telaahan Rencana Strategi Kementrian dan Provinsi

Kesinambungan Renstra Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil kabupaten Tasikmalaya dengan Renstra Pusat dan Provinsi, merupakan jaringan strukturisasi program yang bersipat reflektif,

(29)

artinya bahwa rangkaian kegiatan pelayanan bidang administrasi kependudukan yang dibangun di tingkat daerah harus merupakan bagian yang berkontribusi terhadap capaian program kependudukan secara nasional dan regional.

Penatakelolaan administrasi kependudukan di tingkat nasional dan regional (Provinsi Jawa Barat) tertuang pada isu strategis, yakni

tentang “Pengelolaan Penduduk dan Ketahahanan Keluarga”

yang dikembangkan melalui penetapan Visi provinsi Jawa Barat yakni

“Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis

dan Sejahtera”, dengan pengembangan salahsatu misinya,

“Mewujudkan Sumber Daya Manusia JAwa Barat yang

Produktif dan berdaya Saing “, sehingga hal ini mendorong pada

peningkatan kualitas pelayanan public diberbagai bidang termasuk pelayanan dibidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan relevansinya sebagaimana tertuang pada table 3.2 sebagai berikut :

(30)

3.4 Penetuan Isu-Isu Strategis

Hak-hak sipil yang terkait dengan status kependudukan bagi warga Negara Indonesia telah diatur melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang kemudian ditindaklanjuti melalui Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Administrasi Kependudukan, Perpres No. 26/2009, Perpres 35/2010, dan Permendagri No. 11/2009. Dan dalam hal penatakelolaan administrasi kependudukan di tingkat kewenangan Otonomi Daerah bagi kabupaten Tasikmalaya, dilaksanakan berdasarkan Perda Kabupaten Tasikmalaya No.14/2011 dan Perbup Kabupaten Tasikmalaya No.15/2011, sehingga mekanisme pengelolaan administrasi kependudukan yang dibangun merupakan bagian yang terintegrasikan dengan sistem Nasional, yang kemudian dikenal dengan penataan berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

Dari sepuluh jenis pengelolaan administrasi kependudukan yang dibangun melalui SIAK, terdapat 5 (lima) bentuk pengelolaan yang

harus menjadi prioritas pemahaman bagi penduduk Kabupaten

Tasikmalaya dalam upaya mewujudkan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap kepemilikan dokumentasi kependudukan sebagai penopang dalam mewujudkan Tertib Administrasi Kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Adapun ke 5 bentuk pengelolaan/pelayanan dimaksud adalah;

(31)

1 Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Sebagai nomor identitas penduduk WNI, berlaku seumur hidup, terdiri dari 16 digit, 6 dgt pertama sebagai kode wilayah, 6 dgt kedua tgl lahir, dan 4 dgt terakhir menunjukan No. Urut (xxxxxx xxxxxx xxxx)

2 Pencatatan dan

Penerbitan Biodata

Kependudukan

Proses pencatatan penduduk di tingkat Desa, karena hal penduduk datang dan atau

pindah.yang selanjutnya sebagai bahan laporan ke kecamatan dan Dinas Dukcapil.

3 Kartu Keluarga Susunan angg kel yg apabila terjadi perubahan

karena tambahan (kelahiran, datang menumpang) dan pengurangan

(kematian,pindah), atau formulir KK hilang atau rusak, wajib lapor

4 Kartu Tanda

Penduduk (KTP)

Sebagai identitas diri dalam status kependudukan yang difungsikan untuk

pengurusan segala sesuatu yang terkait dengan hak dan kewajiban sebagai WNI

5 Pendaftaran

Peristiwa Kependudukan

Proses pendaftaran / pencatatan kelahiran penduduk di suatu wilayah hukum.

Kondisi pemahaman masyarakat terhadap ke lima hal pengelolaan administrasi kependudukan tersebut di atas masih rendah, seiring dengan masih lemahnya sistem pelayanan karena berbagai faktor menyangkut kualitas sumber daya aparatur, optimalisasi pemenuhan perangkat dan jaringan sistem pelayanan, di samping

(32)

permasalahan yang terkait dengan penajaman tatakelola organisasi pelayanan yang belum terorientasikan pada upaya peningkatan partisipasi masyarakat di bidang administrasi kependudukan. Sehingga tingkat pencapaian tertib administrasi kependudukan menyangkut tentang kepemilikan dokumentasi kependudukan di Kabupaten

Tasikmalaya baru mencapai 68,78 % untuk kepemilikan KTP dan 30,37

% untuk kepemilikan dokumentasi Akta kelahiran, disamping tingkat

validitas data kependudukan yang masih rentan terhadap proses mobilisasi kependudukan saat ini.

Lemahnya pemahaman masyarakat terhadap administrasi kependudukan berakibat pada rendahnya partisipasi masyarakat dalam kepemilikan dokumentasi kependudukan, pada saat dokumentasi kependudukan yang seharusnya menjadi legitimasi status hukum kependudukan seseorang pada lingkup kewarganegaraan kurang direspon keterwujudannya, maka hal ini akan berdampak terhadap akuntabilitas kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selaku OPD yang berkewenangan dalam pengendalian bidang adminduk. Oleh karena itu persoalan yang menyangkut peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya dokumentasi kependudukan, harus menjadi bagian yang terintegrasikan pada sistem pelayanan adminduk, artinya bahwa strategi pelayanan yang dibangun harus mampu mengantisipasi faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya pemahaman tersebut.

(33)

Salah satu faktor yang menjadi sumber pelemahan pemahaman

masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan dokumentasi

kependudukan, adalah dimana sebagian kelompok masyarakat

khususnya yang ada di wilayah pedesaan memandang bahwa status

dokumentasi kependudukan tidak memiliki kontribusi yang berarti terhadap siklus mata pencaharian mereka yang pada umumnya berstatus petani dan atau buruh tani. Akan tetapi hal menyangkut rendahnya partisipasi masyarakat terhadap kepemilikan dokumentasi kependudukan diluar paktor lemahnya pemahaman, adalah karena antara lain :

1. Kemampuan sosial ekonomi (kemiskinan);

2. Faktor geografis yang berdampak terhadap mahalnya sarana

transportasi;

3. Perluasan informasi yang dapat diakses masyarakat masih rendah;

4. Perluasan sistem pelayanan adminduk belum optimal dalam

mempertimbangkan faktor geografis wilayah pedesaan;

5. Belum adanya perlakuan khusus dalam melayani komunitas

masyarakat miskin dan keterpencilan wilayah pedesaan.

Desa dalam perspektif pembangunan daerah merupakan indikator capaian target utama yang terakumulasikan pada penetapan strategi kebijakan pembangunan daerah, yakni GERBANG DESA (Gerakan Membangun Desa ), sehingga berbagai permasalahan yang ada di desa yang dalam kondisinya berpengaruh terhadap mekanisme

(34)

penuntasan program kerja bidang administrasi kependudukan, merupakan issu strategis yang pada akhirnya terekomendasikan terhadap icon kebijakan Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya untuk mengarahkan strategi pelayanan pada

upaya menciptakan “Desa Tertib Administrasi Kependudukan” (DeTAK)

(35)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai salah satu organisasi perangkat daerah yang dibentuk dan berkewenangan untuk dapat“Menciptakan Administrasi Kependudukan yang Akuntabel” berdasarkan pada permasalahan kependudukan antara lain ; aspek penataan administrasi kependudukan serta lemahnya aspek partisipasi masyarakat terhadap pentingnya dokumentasi kependudukan

(Kebijakan Pembangunan - RPJMD), yang dalam prinsip

penyelenggaraannya berstandar kepada sumber daya aparatur yang unggul, perangkat pendukung organisasi yang memadai, tata kelola organisasi yang terarah dan terkendali, serta membangun keterpaduan

dengan stakeholders secara proporsional. Sehingga wujud

profesionalisme organisasi pelayanan bidang kependudukan bagi masyarakat kabupaten Tasikmalaya akan terbangun dan dapat diformulasikan dalam rumusan Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya, sebagai berikut:

“ Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 ”.

Penjelasan Visi

Peran dan fungsi dokumentasi kependudukan dalam proses pembangunan merupakan standar analisis perencanaan dan rasionalitas ukuran keberhasilan, oleh karena itu maka akurasi data mobilisasi dan identifikasi kependudukan harus benar-benar terkendali dan terarah melalui sistem pengelolaan yang profesional, terpadu dan

(36)

berkesinambungan dengan pertimbangan aspek sosial kultural dan karakteristik daerah lainnya.

Visi Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya dirumuskan dengan berorientasi kepada skala prioritas

pembangunan kabupaten Tasikmalaya 2011-2015 yang berbasis

pedesaan sebagaimana tertuang dalam penetapan Visi Kabupaten

Tasikmalaya.

Berdasarkan penetapan Visi dan Misi tersebut di atas, maka Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Sebagai organisasi teknis operasional yang berkewenangan dalam menyusun kerangka kerja aparatur melalui tahapan kebijakan teknis strategis, berkewajiban merumuskan visi OPD yang mengandung nilai-nilai kinerja aparatur dan indikator capaian yang dapat diukur dan terkorelasikan dengan upaya pencapaian Visi Misi pemerintah daerah pada kurun waktu yang ditetapkan.

Dengan demikian maka rumusan visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang ditetapkan merupakan rasionalisasi pandangan

lima tahun ke depan (2015) yang dibangun melalui strategi

perencanaan berdasarkan struktur kerja organisasi (OPD dan Tupoksi)

untuk membantu urusan pemerintah daerah “bidang Kependudukan

dan Pencatatan Sipil” agar dapat dikelola secara sistemik dan

terkendalii melalui penerapan Sistem Administrasi Kependudukan

(SIAK) yang terkoordinaasikan dengan berbagai lembaga terkait

sampai ke tingkat Desa dalam wujud “Pelayanan Terpadu” dan

berkesinambungan, sehingga upaya “Meningkatkan Pelayanan dan

Penataan Administrasi Kependudukan” (Misi II Kab. Tasikmalaya poin 25- RPJMD) dapat terealisasikan dan terakumulasikan pada kondisi “Tertib Dokumentasi” kependudukan dan pencatatan sipil pada “Tahun 2015” sebagai target pencapaian Renstra.

(37)

Misi

Dengan memperhatikan Visi yang ditetapkan serta

mempertimbangkan pula berbagai aspek kajian tentang nilai strategi, kondisi internal-eksternal dan strategi perencanaan, maka untuk mencapai target operasional kinerja organisasi yang terukur dan berorientasi kepada pencapaian hasil optimal, disusunlah 4 Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai berikut :

1. Mewujudkan Profesionalisme Organisasi dan Sumber Daya

Aparatur;

2. Memperluas jaringan informasi, komunikasi dan koordinasi

pelayanan administrasi kependudukan;

3. Meningkatkan kualitas operasionalisasi dan jaringan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK);

4. Meningkatkan mobilisasi pelayanan administrasi kependudukan

berbasis pedesaan.

Melalui 4 (empat) pengembangan misi tersebut dimaksudkan bahwa prinsip pembangunan bidang kependudukan berorientasi kepada upaya penguatan profesionalisme kelembagaan dan kompetensi aparatur pelayanan yang diintegrasikan dengan pengembangan jaringan informasi, komunikasi dan koordinasi kelembagaan, diharapkan dapat mengoptimalkan sistem pengelolaan administrasi kependudukan dalam mewujudkan mobilisasi pelayanan dokumentasi kependudukan

(38)

dengan skala prioritas terwujudnya Desa Tertib Administrasi Kependudukan (DETAK).

Upaya pencapaian visi melalui keempat misi yang ditetapkan tersebut di atas, merupakan proses pemberdayaan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang diberi kewenangan dalam mewujudkan data kependudukan yang dinamis dan akurat serta terwujudnya tertib administrasi dan meningkatnya pelayanan dibidang kependudukan pada tatanan pembangunan daerah Kabupaten Tasikmalaya yang berbasis pedesaan.

Berbagai prasarat melalui pengkajian dan analisis pemikiran terhadap situasi dan kondisi yang berkembang saat ini serta dengan memperhatikan nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang terintegrasikan

pada peran dan pungsi stakeholders dalam penguatan tuntutan

pelayanan, adalah merupakan langkah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan pencapaian visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kurun waktu lima tahun ke depan, yang kemudian

dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan tujuan dan sasaran

organisasi.

Dengan memperhatikan persyaratan di atas serta

mempertimbangkan analisis lingkungan internal dan eksternal, maka dapat disimpulkan faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian visi dan misi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya adalah :

1. Mengoptimalkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas

dan produktivitas Sumber Daya Aparatur dan Lembaga Pelayanan;

2. Efesiensi dan efektifitas pelayanan publik berbasis good governance

(39)

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Penetapan tujuan didasarkan pada rumusan faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi, dimana tujuan itu sendiri merupakan langkah penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, berupa rumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan, sebagai suatu proses kerja organisasi dalam rangka pencapaian misi.

Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya adalah :

1. Terwujudnya profesionalitas lembaga dan aparatur pelayanan

bidang kependudukan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

2. Terwujudnya jaringan informasi dan koordinasi kelembagaan dalam

membangun sistem pelayanan administrasi kependudukan yang terpadu dan berkesinambungan;

3. Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

sebagai sistem identifikasi dan pengendalian mobilisasi penduduk ;

4. Terwujudnya data kependudukan yang dinamis dan akurat yang

dapat dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan, dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif. Sasaran Dinas Sosial, Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya adalah dasar dalam penilaian dan pemantauan kinerja, sehingga merupakan alat pemicu agar semua stakeholders sadar akan sesuatu yang harus dicapai. Adapun sasaran dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya adalah :

(40)

1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

2. Tersedianya SDM yang unggul dan produktif serta memiliki

kualifikasi standar operasional pelayanan;

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tertib

administrasi kependudukan;

4. Tersedianya data base kependudukan yang terintegrasikan dengan

pola pembangunan daerah;

(41)

TABEL 4.1

TUJUAN SASARAN, DAN INDIKATOR SASARAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN TAHUN KE

1 2 3 4 5 1 2 5 6 7 8 9 1 Terwujudnya profesionalitas lembaga dan aparatur pelayanan bidang kependudukan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM); Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; Meningkatnya kepemilikan KK 76.83 78.85 81 82 84 Tersedianya SDM yang unggul dan produktif serta memiliki kualifikasi standar operasional pelayanan; Meningkatnya kepemilikan KTP 71.7 80 100 100 96 Kepemilikan Akta Kelahiran per- 1000 Penduduk Cakupan kepemilikan Akte Kematian 34.5 - 38.56 - 42.56 - 46.27 - 49.89 5.56 2 Terwujudnya jaringan informasi dan koordinasi kelembagaan dalam membangun sistem pelayanan administrasi kependudukan yang terpadu dan berkesinambungan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan tertib administrasi kependudukan Jumlah Kecamatan SIAK On Line dalam Wilayah Kab. Tsm 0 39 39 39 39 Tersedianya Unit Mobil pelayanan keliling 0 0 1 1 1 3 Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil sebagai sistem identifikasi dan pengendalian mobilisasi penduduk Terwujudnya Desa Tertib Administrasi Kependudukan (DETAK). Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ( E-KTP ) 50 100 100 100 96 4 Terwujudnya data kependudukan yang dinamis dan akurat yang dapat dijadikan bahan acuan dalam pelaksanaan pembangunan daerah Tersedianya data base kependudukan yang terintegrasikan dengan pola pembangunan daerah; Data Penduduk yang Terkendali oleh SIAK dlm Wilayah Administrasi antar Wil. Adm. Kab. Tasikmalaya

(42)

4.3 Strategi dan Kebijakan

Penentuan strategi dan kebijakan DISDUKCAPIL Kabupaten Tasikmalaya dalam 5 tahun mendatang didasarkan pada tujuan dan sasaran, untuk lebih memudahkan dalam penetapan strategi dan kebijakan, disajikan pada table 4.2, sebagai berikut :

(43)

Tabel 4.2

TUJUAN SASARAN, DAN INDIKATOR SASARAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TASIKMALAYA Visi : Terwujudnya Tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2015

Orientasi kebijakanRPJMD Pengembangan Indikator Kinerja Renstra Disdukcapil

Misi 1 : Mewujudkan Profesionalisme organisasi dan sumber daya aparatur

No TUJUAN SASARAN Strategi Kebijakan Program Indikator Kegiatan

1 Meningkatkan SDM yang berkualitas mandiri dan berbudaya Terwujudnya data kependudukan yang dinamis dan akurat Memberdayakan seluruh elemen kelembagaan berdsarkan legitimasi hukum dan nilai-nilai tata kelola pelayanan Meningkatkan Kualitas SDM profesional yang kompetitif dan berperan aktif dalam membangun kualitas pelayanan Keserasian Kebijakan Kependudukan

Penyusunan rencana strategis dan kebijakan kependudukan Peningkatan Kapasitas lembaga dan sumber daya aparatur pelayanan Kependudukan dan catatan sipil

Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan Bantuan Layanan Khusus Dukcapil bagi Keluarga Miskin

Terwujudnyua tertib administrasi dan meningkatnya pelayanan di bidang kependudukan Meningkatkan Profesionalisme sumber daya aparatur

(44)

Misi 2 : Memperluas jaringan informasi, komunikasi dan koordinasi pelayanan administrasi kependudukan

Strategi Kebijakan Program Indikator Kegiatan

Memperluas jaringan informasi dan komunikasi publik serta penguatan koordinasi ekternal kelembagaan Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun tertib adminduk melalui perluasan jaringan komunikasi, informasi dan koordinasi serta mobilisasi pelayanan Penataan Administrasi Kependudukan

Pembangunan Basis Data dan Informasi Kependudukan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

Sosialisasi kebijakan kependudukan

Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat Pengembangan Basis data dan Informasi Kependudukan

Misi 3 : Meningkatkan kualitas operasionalisasi dan jaringan SIAK

Strategi Kebijakan Program Indikator Kegiatan

Mewujudkan tertib Administrasi Kependudukan melalui pembangunan database kependudukan (SIAK) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil untuk menghasilkan data yang akuntabel melalui pemberdayaan IT Penataan Administrasi Kependudukan

Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu; Pembentukan dan Penataan Sistem Koneksi 9 Inter-phase tahap awal (NIK);

Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan);

Bimbingan Teknis Operator SIAK dan KTP el; Bimbingan Petugas Registar Kependudukan;

(45)

Misi 4 : Meningkatkan mobilisasi pelayanan adminduk berbasis pedesaan

Strategi Kebijakan Program Indikator Kegiatan Mewujudkan pemeliharaan dan penguatan sistem pelayanan melalui pemberdayaan teknologi informasi berbasis pedesaan Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil untuk menghasilkan data yang akuntabel melalui pemberdayaan IT Penataan Administrasi Kependudukan

Penyusunan profil kependudukan

Penyusunan, Pengolahan dan Evaluasi Informasi Data Kependudukan

Fasilitasi Perekaman KTP elektronik secara jemput bola Penyusunan, Pengolahan dan Evaluasi Informasi Data Kependudukan

Peningkatan Mobilisasi Pelayanan Dukcapil berbasis Pedesaan. Fasilitasi Pelayanan Pencatatan Sipil secara jemput bola.

(46)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan operasional organisasi yang ditetapkan sebagai batasan, pengendalian dan petunjuk bagi seluruh jajaran aparatur dalam membangun proses kerjanya. Dimana kebijakan tersebut merupakan serangkaian kemampuan untuk menjabarkan strategi ke dalam tindakan - tindakan yang akurat, terarah dan terukur.

Kebijakan yang ditetapkan berkaitan dengan arah, ruang lingkup, sasaran dan tujuan serta optimalisasi pemberdayaan sumber daya yang dimiliki, dengan berorientasi kepada struktur kebijakan Pemerintah Daerah secara utuh.

Kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya sesuai kewenangan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil untuk menghasilkan data yang akurat dan akuntabel melalui pemberdayaan teknologi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK);

2. Meningkatkan professionalisme SDM yang kompetitif dan berperan aktif

dalam membangun kualitas standar operasional pelayanan;

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Tertib

administrasi Kependudukan melalui perluasan jaringan komunikasi, informasi dan koordinasi serta mobilisasi pelayanan terpadu;

(47)

5.1 Program

1. Keserasian Kebijakan Kependudukan

2. Penataan Administrasi Kependudukan;

5.2 Kegiatan

1. Keserasian Kebijakan Kependudukan

a. Penyusunan rencana strategis dan kebijakan kependudukan;

b. Peningkatan Kapasitas lembaga dan sumber daya aparatur

pelayanan Kependudukan dan catatan sipil;

c. Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan;

d. Bantuan Layanan Khusus Dukcapil bagi Keluarga Miskin

2. Program Penataan administrasi kependudukan :

a. Pembentukan dan Penataan Sistem Koneksi 9 Inter-phase tahap

awal (NIK);

b. Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu;

c. Pengembangan Data Base Kependudukan;

d. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan;

e. Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Pencatatan Sipil;

f. Penyusunan, Pengolahan dan Evaluasi Informasi Data

Kependudukan;

g. Penyusunan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).

h. Penyusunan profil perkembangan kependudukan

i. Bimbingan Teknis Operator SIAK dan KTP el;

j. Bimbingan Teknis Petugas Registar Kependudukan;

k. Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat;

l. Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun,

updating dan pemeliharaan);

m. Monitoring dan Evaluasi Sistem Informasi Adminduk;

n. Peningkatan Mobilisasi Pelayanan kependudukan dan pencatatan

(48)

o. Fasilitasi Perekaman KTP elektronik secara jemput bola p. Fasilitasi Pelayanan Pencatatan Sipil secara jemput bola

q. Pengadaan unit mobil pelayanan terpadu bidang kependudukan;

r. Updating data kependudukan berbasis pedesaan;

s. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

t. Pembangunan Basis Data dan Informasi Kependudukan

u. Pengembangan Basis data dan Informasi Kependudukan.

v. Sosialisasi Kebijakan Kependudukan

5.3 Indikator Kinerja

Tolok ukur pencapaian kinerja Disdukcapil yang berorientasi pada rencana strategis untuk lima tahun ke depan, adalah sebagaimana tertuang pada table sebagai berikut:

Tabel 5.1.

Indikator Kinerja Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2015

Indikator Capaian Kinerja Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015

Meningkatnya kepemilikan KK % 78.85 81 82 84

Meningkatnya kepemilikan KTP el % 80 100 100 96 Kepemilikan Akta Kelahiran per- 1000

Penduduk

% 38.56 42.56 46.27 49.89 Cakupan penerbitan kutipan akta

kematian

% - - - 5.56

Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ( E-KTP )

% 100 100 100 96

Jumlah Kecamatan SIAK On Line dalam Wilayah Kab. Tsm

Buah 39 39 39 39

Data Penduduk yang Terkendali oleh SIAK dlm Wilayah Administrasi antar

Wil. Adm. Kab. Tasikmalaya orang

1.704.656 1.718.294 1.731.181 1.743.299

(49)

Tabel 5.2

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2015

Visi : " Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 Misi : Mewujudkan Masyarakat yang beriman, bertaqwa, berakhlaqulkarimah, berkualitas dan Mandiri

Kebijakan/Prioritas /Program/Kegiatan Indikator Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2010

Target Capaian setiap tahun PAGU INDIKATIF (dalam jutaan) Sumber

Pelaksana 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Pendanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Program Penataan Administrasi Kependudukan

1 Meningkatnya kepemilikan KK % 75.59% 76.83% 78.85 81 82 84 - 250 300 350 500 APBD II Dukcapil 2 Meningkatnya kepemilikan KTP % 68.78% 71.7% 80 100 100 96 - 500 550 600 650 APBD II Dukcapil 3 Kepemilikan Akta Kelahiran per- 1000

Penduduk % 30.37% 34.56% 38.56 42.56 46.27 49.89 - 350 400 450 500 APBD II Dukcapil 3 Cakupan Kepemilikan Akta Kematian % - - - 5,56 - - - - 500 APBD II Dukcapil 4 Penerapan KTP Nasional

Berbasis NIK ( E-KTP ) % - 50 100 100 100 96 - 7000 7500 8000 8500 APBD II Dukcapil

50000 25000 30000 35000 APBN

5

Jumlah Kecamatan SIAK On Line dalam Wilayah

Kab. Tsm buah - 39 39 39 39 39 - 500 500 600 600 APBD II Dukcapil

6

Data Penduduk yang Terkendali oleh SIAK dlm Wilayah

Administrasi antar Wil. Adm. Kab. Tasikmalaya

(50)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS DUKCAPIL YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Strategi dan kebijakan daerah yang terkait dengan bidang kependudukan meliputi peningkatan pelayanan dan penataan administrasi kependudukan guna mewujudkan masyarakat berkualitas, sementara yang terkait dengan upaya peningkatan Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance), sistem pelayanan yang dibangun di Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil berprinsip kepada :

a. Peningkatan kapasitas lembaga pelayanan;

b. Peningkatan teknologi informasi dan komunikasi dalam membangun

pelayanan publik;

c. Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur pelayanan

kependudukan.

Dengan demikian maka mekanisme pelaksanaan Rencana Strategis diawali dengan suatu pemikiran bahwa proses kerja yang dibangun secara sistematis dan berkelanjutan dari suatu keputusan yang beresiko, hendaknya didasarkan kepada pemanpaatan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, penataan organisasi dan pemetaan aparatur berorientasi kepada SOP dan SPM secara profesional atas pertimbangan analisis permasalahan dan usaha-usaha dalam melaksanakan keputusan tersebut, dan untuk mengetahui capaian hasil kerja yang tertuang dalam indikator kinerja organisasi dapat diukur melalui proses umpan balik yang terorganisir.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya merupakan instrumen pertanggungjawaban daerah dibidang dokumentasi kependudukan, perencanaan strategis dinas merupakan proses awal dalam pengukuran kinerja pemerintah daerah dibidang kependudukan.

Sebagai suatu perencanaan proses pembangunan daerah yang memiliki nilai strategis, maka Renstra tersebut harus dilaksanakan berdasarkan kepada faktor

(51)

kunci keberhasilan dan mampu mengintegrasikan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tantangan dan tuntutan hak-hak layanan masyarakat pada proses identifikasi dan dokumentasi kependudukan, yang pada akhirnya berkemampuan memperkuat pertanggungjawaban

pemerintah daerah dalam peningkatan pelayanan dan penataan administrasi

kependudukan guna mewujudkan masyarakat berkualitas.

Tentang indikator kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya yang sejalan dengan kerangka kebijakan dan mengacu kepada pencapaian Visi, Misi yang ditetapkan dapat terlihat pada table sebagai berikut:

(52)

TABEL 6.1

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DISDUKCAPIL BERDASARKAN

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2011-2015

Visi : “ Terwujudnya tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015 ”

Misi Ke - 1 : Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqulkarimah, Berkualitas dan Mandiri

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kewenangan Bidang

Uraian Indikator Capaian Sasaran Kebijakan Program Indikasi Kegiatan

1 6

Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mandiri dan berbudaya

Terwujudnya Data Kependudukan yang dinamis dan akurat serta terwujudnya tertib administrasi dan meningkatnya pelayanan di bidang kependudukan

1 Meningkatnya Kepemilikan KK Menciptakan Administrasi

Kependudukan yang akuntabel Penataan administrasi kependudukan 1 Pengembangan data base kependudukan yang akurat, transparan dan mudah diakses masyarakat

Kependudukan

2 Meningkatnya Kepemilikan KTP 2 Pengembangan Sistem

Administrasi Kependudukan Kependudukan

3 Kepemilikan Akta Kelahiran per 1000 penduduk 3 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan Pencatatan Sipil

3 Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Kematian 4 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan Pencatatan Sipil

5 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK

5

Peningkatan kapasitas aparat dan kelembagaan

kependudukan dan catatan sipil

Kependudukan

6 Jumlah Kecamatan SIAK ON LINE dalam wilayah administrasi kabupaten

6

Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu

Informasi kependudukan

7 Data penduduk yang terkendali oleh sistem administrasi kependudukan dalam wilayah administrasi antar wilayah di Kab.

Tasikmalaya

(53)

TABEL 6.2

Indikator kinerja Disdukcapil yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015

No Indikator Capaian Kinerja Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian setiap tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatnya kepemilikan KK % 75.59% 76.83% 78.85 81 82 84 2 Meningkatnya kepemilikan KTP % 68.78% 71.7% 80 100 100 96

3 Kepemilikan Akta Kelahiran per- 1000 Penduduk % 30.37% 34.56% 38.56 42.56 46.27 49.89

4 Cakupan penerbitan kutipan akta kematian % - - - 5.56

5 Penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ( E-KTP ) % - 50 100 100 100 96

6 Jumlah Kecamatan SIAK On Line dalam Wilayah Kab. Tsm buah - 39 39 39 39 39

(54)

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2012-2015 merupakan refleksi dari suatu kebijakan pemerintah daerah yang terkait dengan penjabaran amanat Undang-Undang Undang-undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, guna mewujudkan penataan administrasi kependudukan atas berbagai permasalahan kependudukan kabupaten Tasikmalaya, terutama kurangnya pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan dokumentasi pencatatan sipil.

Terkait dengan pemenuhan hak-hak sipil dalam memperoleh pelayanan administrasi kependudukan masih perlu penanganan serius dari pemerintah daerah, maka Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini diharapkan dapat memberikan arah kebijakan pemerintahan daerah selama lima tahun ke depan dalam rangka membangun kualitas administrasi kependudukan yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan analisis pemetaan pembangunan daerah agar terukur dan terarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa datang.

Dengan dukungan komitmen aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui proses saling komunikasi, integrasi dan sinkronisasi yang baik dalam rangka membangun sinergitas dalam operasionalisasi berbagai program yang telah disepakati, Insya Allah dengan izin-Nya Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya dapat terlaksana sesuai dengan visi dan misi serta dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya

Drs. JAMALUDIN MALIK,MM NIP. 19591211 198103 1 013

(55)

Referensi

Dokumen terkait

upaya yang telah dilakukan Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simeulue dalam merespon aspirasi publik sudah dilaksanakan dengan mengadakan dialog interaktif

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

ANALIS PELAYANAN SEKSI TATA KELOLA DAN SUMBER DAYA MANUSIA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL.

2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Renstra Perangkat Daerah, Dinas Kependudukan dan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan implementasi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan,

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG.

2021” Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman sebagai Organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan Misi kesatu

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi kerja Kepala Seksi Kematian, Pengakuan Anak dan Pengesahan Ana k pada Bidang Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil