804
PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMASI LOKASI ANGKUTAN PERKOTAAN DAN BUS SEKOLAH
BERBASIS PONSEL CERDAS DI KABUPATEN WONOGIRI
Aldo Dinar Wahyutama Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Jalan Raya Setu, No 89 Bekasi Jawa Barat
Gloriani Novita Christin Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Jalan Raya Setu, No 89 Bekasi Jawa Barat
Eddi
Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Jalan Raya Setu, No 89 Bekasi Jawa Barat
Abstract
One of the public transport services quality indicator is the ease of getting buses. This research aims to improve public transport services by building smartphone-based applications that have main features for tracking the location of urban transportation and school bus in Wonogiri Regency. This research is divided into data collection, development, and business process. Data were collected using surveys and analysis using the Importance Performance Analysis (IPA) method to see the level of public interest in transportation services.
Result from the IPA method were implemented to an apps with the Design Sprint method and Android Studio as an Integrated Development Environment. The result is an app that will be tested to see application performance. The test was excecuted by distributing questionnaires to the employees of the Wonogiri Regency Transportation Services. In this research, the results obtained from tests showed that 72% of users felt very helped by this application.
Keywords: urban transportation, school buses, smart phones, applications, android
Abstrak
Salah satu indikator kualitas pelayanan angkutan umum di perkotaan adalah kemudahan mendapatkan bus.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatan pelayanan angkutan umum dengan cara membangun aplikasi berbasis ponsel cerdas yang memiliki fitur utama untuk memantau lokasi angkutan perkotaan maupun bus sekolah di Kabupaten Wonogiri. Penelitian secara umum dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pengambilan data, pembangunan aplikasi, dan business process. Pengambilan data menggunakan survei daring dan dianalisis menggunakan metode Importance Performance Analysis ( IPA ) untuk mengetahui tingkat kepentingan masyarakat dalam pelayanan angkutan. Data hasil dari metode IPA kemudian diimplementasikan dalam bentuk desain dengan metode Design Sprint. Pembangunan aplikasi mengunakan Android Studio sebagai Integrated Development Enviromet dan hasil aplikasi di uji coba versi beta untuk mengetahui tingkat keberhasilan aplikasi. Uji coba dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri selaku responden. Dalam penelitian ini didapatkan hasil uji coba aplikasi bahwasanya 72% pengguna merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini.
Kata Kunci: angkutan perkotaan, bus sekolah, ponsel cerdas, aplikasi, android
PENDAHULUAN
Pengguna angkutan perkotaan dan bus sekolah di Kabupaten Wonogiri cukup banyak, hal ini dikarenakan fasilitas dan pelayanan yang diberikan cukup baik, terlebih untuk bus sekolah yang tidak dipungut biaya untuk menggunakannya. Namun setelah beroperasi
805
selama kurang lebih 20 tahun, masih banyak ditemukan masyarakat dan kalangan pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda dalam melakukan kegiatan transportasi.
Dari hasil survei daring mengenai peningkatan kemudahan masyarakat dalam menggunakan angkutan perkotaan dan bus sekolah di Kabupaten Wonogiri terdapat permasalahan pada minimnya informasi tentang lokasi angkutan perkotaan dan bus sekolah. Masyarakat dan pelajar masih mengalami kesulitan ketika ingin mengetahui lokasi terkini angkutan perkotaan maupun Bus Sekolah. Hal ini sangat dirasakan pada kalangan pelajar karena khawatir akan ketinggalan bus sekolah
Maka dari itu dibutuhkan suatu platform yang memiliki fleksibilitas tinggi untuk menyediakan informasi mengenai pelayanan angkutan, salah satunya adalah aplikasi berbasis ponsel cerdas. Di dalam penelitian ini, berdasarkan tingkat kepentingan masyarakat terhadap pelaynan angkutan umum, akan dibangun suatu aplikasi berbasis ponsel cerdas yang dapat memantau lokasi angkutan perkotaan dan bus sekolah Kabupaten Wonogiri secara realtime.
TINJAUAN PUSTAKA
Christeena Joseph ,A.D.Ayyappan , A.R.Aswini, B.Dhivya Bharathy berkata bahwa tujuan penelitian mereka adalah untuk memonitoring lokasi bus kampus dengan menggunakan GPS ( Global Positioning System ) dan GSM ( Global System for Mobile Communication ) dengan meminta pesan dari telepon genggam pengguna dan tanpa menggunakan koneksi internet.
Dengan menggunakan GPS dan GSM, pengguna dapat mengetahui lokasi bus dengan mengirim sebuah SMS ( Short Message Service ).
Amol Dhumal, Amol Naikoji, Yutika Patwa, Manali Shilimkar, Prof. M. K. Nighot memiliki beberapa pandangan kepada perangkat android yang mempunyai teknologi GPS, GSM, dan GPRS sekaligus. Dan juga perangkat android yang menggunakan layanan Google Maps untuk menampilkan data. Sesuai yang mereka jelaskan, sistem yang diajukan menyediakan perangkat android tunggal yang dilengkapi dengan GPS dan modem GSM (dilengkapi dengan unit prosesor) yang dipasang di kendaraan. Disaat kendaraan bergerak, lokasinya terbaharukan secara berkala dan dilaporkan secara kontinyu ke server menggunakan layanan GPRS. Informasi lokasi akan ditampilkan menggunakan layanan google maps di monitor.
Mashood Mukhtar mengatakan bahwasanya tujuan penelitiannya adalah untuk melacak secara fleksibel suatu lokasi kendaraan, dan dari jarak jauh dapat mengatur sistem pengapian kendaraan untuk MENYALA dan MATI serta dapat mengunci pintu kendaraan.
Setiap Kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang dan / atau orang dengan dipungut bayaran.
Angkutan yang dilayani dengan mobil penumpang umum dan Mobil Bus umum dari suatu tempat ke tempat lain, mempunyai asal-tujuan, lintasan, dan waktu yang tetap dan teratur serta dipungut bayaran.
806
Metode yang diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dengan tujuan untuk mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa yang juga dikenal dengan quadrant analysi Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelerasan ( synchronization ) sinyal satelit.
Sistem operasi yang dirancang oleh Google yang berbasiskan kernel Linux dan berbagai perangkat lunak open source lainnya serta biasa digunakan untuk perangkat dengan layar sentuh seperti smartphone dan tablet.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, digunakan metode kuantitatif, Analisis data menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Dalam menentukan prioritas kebutuhan pengguna maka dari hasil survei daring dianalisis menggunakan metode IPA. Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal sebagai quadrant analysis. Importance Performance Analysis digunakan untuk memetakan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-masing atribut yang ditawarkan dan kesenjangan antara kinerja dengan harapan dari atribut-atribut tersebut. Dari hasil perhitungan, setiap atribut memiliki parameter hasil berdasarkan nilai setiap atribut sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1 berikut
Tabel 1. Hasil perhitungan tingkat kesesuaian Nilai Keterangan
81%-100% Sangat Baik
66%-80% Baik
51%-65% Cukup Baik 35%-50% Kurang Baik
0%-34% Sangat Tidak Baik
Dalam survei daring ini disebarkan kuesioner kepada masyarakat Kabupaten Wonogiri untuk menjadi bahan analisis dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pelayanan Angkutan Perkotaan dan Bus Sekolah. Pertanyaan yang diajukan berdasar pada Surat Keputusan no.
687 tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap.
Sementara dalam tahap pembangunan aplikasi menggunakan metode design sprint dan pengembangan perangkat lunak agile. Secara umum kedua metode ini hampir sama, hanya di dalam penerapan, design sprint lebih difokuskan pada pengembangan tampilan dan konsep aplikasi, sementara pada Agile diterapkan pada pengembangan sistem aplikasi.
Design Sprint adalah metode untuk build product concept, pembuatan prototype, dan pengujian ide dengan pengguna dalam waktu 2–5 hari dimana memiliki 5 tahapan yang sangat komunikatif dan interaktif untuk mengeluarkan semua ide, inspirasi, masalah yang ada, dan solusi. Metode ini sangat sesuai untuk mengeksekusi ide ke dalam real world project dengan cepat dan tepat. Sementara itu, Agile Software Development adalah metode yang
807
memudahkan sekaligus mempercepat proses pengembangan software. Pada metode Agile, terjadi iterasi pendek yang diikuti pengiriman produk yang mengalami peningkatan secara sering. Agile juga melakukan penekanan komunikasi langsung dan berkala untuk tim pengembangan, dan pelanggan (client) juga terlibat secara aktif dalam siklus proses pengembangan.
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Analisis hasil survei dengan metode importance performance analysis
Di dalam analisis IPA ini disebarkan kuesioner kepada masyarakat Kabupaten Wonogiri dengan pertanyaan sebagai berikut:
a. Frekuensi menggunakan angkutan perkotaan b. Frekuensi menggunakan bus sekolah
c. Angkutan yang sering digunakan
d. Kesesuaian terhadap kualitas pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah 1) Pelayanan yang bagus
2) Informasi lokasi armada yang akurat 3) Biaya yang murah
4) Kenyamanan 5) Kemudahan akses
Penilaian dilakukan dengan skala likert dari sangat tidak sesuai (1 poin), tidak sesuai (2 poin), cukup sesuai (3poin), sesuai (4 poin), dan sangat sesuai (5 poin).
e. Kepentingan terhadap kualitas pelayanan Angkutan Perkotaan dan Bus Sekolah 1) Pelayanan yang bagus
2) Informasi lokasi armada yang akurat 3) Biaya yang murah
4) Kenyamanan 5) Kemudahan akses
Penilaian dilakukan dengan skala likert dari sangat tidak penting (1 poin), tidak penting (2 poin), cukup penting (3poin), penting (4 poin), dan sangat penting (5 poin).
Hasil dari survei daring dianalisis menggunakan metode IPA. Setelah data direkap dan dihitung nilai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja, Berikut data hasil rekap nilai hasil perhitungan tingkat kesesuaian pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil perhitungan tingkat kesesuaian
No Atribut
Tingkat Kinerja
(Xi)
Tingkat Kepentingan
(Yi)
Tingkat Kesesuaian
(Tki) (%)
Nilai
1 Pelayanan yang bagus 896 1138 78.73% Baik
2 Informasi lokasi
armada yang akurat 466 1497 31.13% Tidak Baik
3 Biaya yang murah 992 1201 82.60% Sangat Baik
4 Kenyamanan 775 1225 63.27% Cukup Baik
5 Kemudahan akses 947 1151 82.28% Sangat Baik
Jumlah 4076 6212 65.61%
808
Dari hasil di atas kemudian dilakukan perhitungan rata-rata penilaian tingkat kinerja dan kepentingan untuk setiap atribut. Perhitungan dilakukan dengan cara membagi nilai setiap atribut dengan jumlah responden. Kemudian menghitung rata-rata penilaian tingkat kinerja dan kepentingan untuk keseluruhan atribut. Perhitungan dilakukan dengan cara membagi nilai rata-rata setiap atribut dengan jumlah atribut. Dari perhitungan tersebut maka akan dihasilkan total rata-rata kinerja dan kepentingan sebagaimana pada tabel 3.
Tabel 3. Total rata-rata kinerja dan kepentingan
Atribut Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan
Pelayanan yang bagus 2.71 3.44
Informasi lokasi armada yang akurat 1.41 4.52
Biaya yang murah 3.00 3.63
Kenyamanan 2.34 3.70
Kemudahan akses 2.86 3.48
Jumlah 12.31 18.77
Rata-rata 2.46 3.75
Dari hasil diatas kemudian divisualisasikan menjadi kuadran kartesius menggunakan software SPSS sebagaimana pada gambar 1.
Gambar 1. Kuadran Kartesius hasil analisis
Berdasarkan gambar 1, dapat disimpulkan bahwasanya atribut nomor 2 atau informasi lokasi armada yang akurat mendapatkan rekomendasi untuk perlu dilakukan suatu peningkatan pelayanan dan kinerja, maka dari itu dibangun suatu aplikasi penyedia informasi lokasi terkini angkutan perkotaan dan bus sekolah kabupaten Wonogiri berbasis ponsel cerdas untuk meningkatkan kualitas pelayanan angkutan dan engagement masyarakat terhadap angkutan di Kabupaten Wonogiri.
Pembangunan aplikasi
Berdasarkan hasil analisis IPA, akan dibangun aplikasi untuk menjawab permasalahan mengenai informasi lokasi armada yang belum akurat. Di dalam pembangunan aplikasi ini dibagi menjadi 2 metode yaitu Design Sprint dan pengembangan perangkat lunak agile.
809
1. Design Sprint
Dalam tahap ini dibuat desain aplikasi dan prototipe sesuai algoritma aplikasi yang akan dibangun menggunakan metode Design Sprint. Hasil dari desain mockup aplikasi kemudian di uji dengan Usability Testing untuk mengetahui tingkat user friendly suatu aplikasi. Mockup aplikasi dapat dilihat pada gambar 2.
2. Pengembangan perangkat lunak agile
Pembangunan aplikasi berdasarkan algoritma yang telah dibuat sebagaimana pada lampiran 1. Di dalam modul aplikasi ini dibagi menjadi 3 modul yaitu Admin, Pengemudi, dan Penumpang. Ketiga modul ini saling berkaitan satu sama lain. Di dalam modul terdapat beberapa halaman aplikasi diantaranya:
a. Halaman utama
Pada halaman ini terdapat 2 menu pilihan yaitu masuk aplikasi dan registrasi aplikasi.
Halaman ini merupakan halaman pertama yang muncul ketika aplikasi
Gambar 2. Mockup aplikasi
810
dijalankan. Pada modul pengemudi, hanya terdapat pilihan menu masuk aplikasi saja pada halaman utama, sementara untuk registrasi pengemudi dilakukan pada modul admin.
b. Halaman masuk
Pada halaman ini terdapat form untuk masuk aplikasi dengan memasukkan email dan kata sandi yang telah terdaftar sebelumnya.
c. Halaman registrasi
Pada halaman ini terdapat form dimana pengguna harus memasukkan data diri.
Untuk registrasi penumpang dan admin memerlukan data nama lengkap, alamat email, foto profil, dan kata sandi. Sementara untuk registrasi pengemudi memerlukan data nama lengkap, alamat email, foto profil, kata sandi, kategori pelayanan, dan plat nomor kendaraan.
d. Halaman navigasi
Pada halaman ini penumpang maupun admin dapat melihat lokasi terkini angkutan perkotaan maupun bus sekolah secara realtime. Ketika ikon pengemudi yang dipilih diketuk, maka akan muncul pop up informasi mengenai identitas pengemudi dan seberapa jauh jarak dan lama waktu tunggunya dengan pengguna.
e. Halaman informasi
Pada halaman ini penumpang dapat melihat informasi mengenai angkutan perkotaan dan bus sekolah secara detai mulai dari informasi trayek, tarif, dan waktu operasi.
3. Uji coba aplikasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba aplikasi versi beta untuk mengetahui tingkat efektifitas aplikasi dan mendapatkan umpan balik. Umpan balik dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri yang berperan menjadi user. Uji coba dilakukan dengan cara membuat simulasi alur berjalan aplikasi. Terdapat user yang berperan sebagai pengemudi dan penumpang.
Hasil dari uji coba aplikasi didapatkan bahwasanya sebanyak 72% responden menyatakan sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini. Dengan aplikasi ini, penumpang dapat melihat informasi lokasi terkini dimana armada berada, jarak tempuh antara pengemudi dan penumpang, waktu tunggu antara pengemudi dan penumpang, identitas pengemudi, dan jalur yang dilalui antara pengemudi dan penumpang.
Sementara itu 82% responden menyatakan bahwasanya aplikasi ini sangat inovatif dalam menyelesaikan permasalahan minimnya informasi lokasi terkini angkutan perkotaan dan bus sekolah. Aplikasi ini memberikan terobosan baru dalam penyediaan infomasi lokasi yang akurat, sehingga ketika penumpang ingin hendak mencari dan menaiki angkutan, cukup dengan membuka aplikasi dan lokasi terkini armada bisa ditampilkan.
4. Kemanfaatan
Dalam implementasi dan pengembangan program ini terdapat manfaat untuk ketiga pihak, yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri sebagai regulator, Koperasi Koppang Ngudi Rukun sebagai operator, dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Pada pembangunan awal aplikasi, kemanfaatan akan lebih dirasakan pada sisi pengguna.
Dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut maka dari ketiga sisi akan
811
mendapatkan manfaat yang besar dalam mewujudkan pelayanan transportasi yang prima. Berikut manfaat yang didapat dari ketiga sisi.
a. Regulator
a) Pelayanan Angkutan Umum menjadi lebih baik dengan adanya aplikasi yang memuat informasi mengenai pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah b) Dapat menjadi salah satu faktor untuk meningkatan kemauan penggunaan
angkutan perkotaan dan bus sekolah sehingga akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
c) Penilaian dan pengawasan terhadap kinerja angkutan umum menjadi lebih mudah
d) Dapat memonitor angkutan perkotaaan dan bus sekolah secara realtime
e) Dapat mengetahui informasi kinerja pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah
f) Dapat menjadi piooner dalam penyajian informasi mengenai angkutan umum di Kabupaten Wonogiri
g) Menjadi petimbangan dalam mengevaluasi pengelolaan angkutan perkotaan dan bus sekolah ke depan
b. Operator
a) Pengawasan terhadap kinerja pengemudi menjadi lebih akurat b) Dapat memonitoring lokasi armada secara realtime
c) Pengemudi dapat bekerja dengan tertib sesuai prosedur
d) Dapat mengetahui jika terjadi penyalahgunaan armada menjadi angkutan sewa/carteran
e) Meningkatkan penggunaan angkutan perkotaan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan laba
f) Menjadi petimbangan dalam mengevaluasi ke depan.
c. Pengguna
a) Dapat teredukasi dengan informasi mengenai angkutan perkotaan dan bus sekolah secara masif dan digital
b) Dapat melihat lokasi angkutan perkotaan dan bus sekolah secara realtime c) Dapat melihat waktu tunggu antara penumpang dan pengemudi
d) Dapat melihat jarak tempuh antara penumpang dan pengemudi e) Dapat mengetahui identitas antara peumpang dan pengemudi.
Selain dari ketiga sisi, terdapat juga kemanfaatan khusus pada armada Bus Sekolah, yaitu:
a) Membantu menurukan tingkat kekhawatiran orang tua pelajar mengenai kepastian keselamatan putra-putrinya ketika menggunakan Bus Sekolah
b) Dapat melihat kinerja pengemudi apakah pengemudi tersebut mengendarai armada dengan aman dan nyaman
c) Dapat memastikan semua pelajar yang menggunakan bus sekolah sampai pada sekolah tepat waktu
d) Membantu masyarakat yang memiliki kemampuan finansial kurang untuk membantu menghemat biaya antar jemput anak ke sekolah.
e) Sebagai fasilitas sosialisasi serta promosi kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum
f) Mengedukasi pelajar agar sering menggunakan angkutan umum sejak dini
812
PENGEMBANGAN PROGRAM
Untuk pengembangan program ke depan, dapat dibuat Dashboard Admin panel berbasis web untuk Dinas Perhubungan guna memudahkan kegiatan pengawasan dan pengendalian armada. Dashboard Admin Panel yang dimaksud hampir sama dengan Dashboard pada sistem SIAP KENDALI (Sistem Aplikasi Pengendalian Angkutan Umum di Jabodetabek).
Gambar 3. Aplikasi Sistem SIAP KENDALI Angkutan Umum Jabodetabek Dalam pengembangan Dashboard Admin Panel, dibangun sistem yang terhubung dengan aplikasi mobile. Ada beberapa fitur tambahan yang dapat dikembangkan di Dashboard Admin Panel, diantaranya adalah:
a. Mengetahui profil angkutan umum b. Mengetahui kinerja angkutan umum
c. Sebagai pengawasan regulator terhadap pengemudi d. Sebagai database pengemudi
e. Sebagai Customer Service untuk pengemudi jika terjadi suatu hal
f. Sebagai Pusat Layanan untuk masyarakat yang ingin memberikan umpan balik maupun layanan informasi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah terutama di bidang informasi lokasi.
2. Hasil dari uji coba aplikasi menjawab permasalahan kebutuhan masyarakat akan minimnya informasi pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah terutama di bidang informasi lokasi.
3. Berdasarkan kemanfaatan yang didapatkan dari sinergitas dan implementasi aplikasi dapat mewujudkan banyak manfaat pada pihak regulator, operator, dan pengguna jasa, serta meningkatkan pelayanan angkutan perkotaan dan bus sekolah di Kabupaten Wonogiri.
813
DAFTAR PUSTAKA
_______ , 2009, Undang – undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
______ , 2019, Peraturan Menteri tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek
________, 2019, Rencana Umum Jaringan Trayek Perkotaan Dalam Wilayah Kabupaten, A. Dhumal, A. Naikoji, Y. Patwa, M. Shilimkar, and M. K. Nighot, “Survey Paper on
Vehicle Tracking System using GPS and Android,” Int. J. Adv. Res. Comput. Eng.
Technol. IJARCET, vol. 3, no. 11, pp. 3762–3765, 2014.
C. Joseph, A. D. Ayyappan, A. R. Aswini, and B. D. Bharathy, “GPS/GSM Based Bus Tracking System (BTS),” Int. J. Sci. Eng. Res., vol. 4, no. 12, 2013.
Noor Wahyuni. 2020. Gap Analysis dan Importance Performance Analysis.
https://qmc.binus.ac.id/2014/09/28/Importance=Performance-Analysis
Queen Mary, University of London, Mile End Rd, London E1 4NS and M. Mukhtar, “GPS based Advanced Vehicle Tracking and Vehicle Control System,” Int. J. Intell. Syst.
Appl., vol. 7, no. 3, pp. 1–12, Feb. 2015.
Rizky A. Mengenal Android Studio dan apa saja fungsinya. (2020). Android Developers. https://developer.android.com/studio/intro
Wijesinghe, Jagath. 2016. GPS Based Bus Tracking System. Faculty of Science, University of Kelaniya
LAMPIRAN
Lampiran 1. Algoritma Aplikasi