• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR (DDK OTOMOTIF)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR (DDK OTOMOTIF)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 1

MODUL AJAR (DDK OTOMOTIF)

SMK NEGERI 1 SURUH TRENGGALEK – JAWA

TIMUR Kelas

: X

Semester

: GENAP

I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Jihan Jannata Abdullah, S.Pd Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Suruh

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SLTA/SMK FASE E

Elemen : Mengidentifikasi Gambar Teknik

Alokasi Waktu : 24 JAM PELAJARAN (6 JP X 4 PERTEMUAN)

B. Elemen Capaian Pembelajaran

Peserta didik mampu memahami gambar teknik , peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan gambar buku manual.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah : Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berahlak mulia, Bergotong Royong, Kreative, Bernalar Kritis, Mandiri

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain : Alat gambar,buku diigital, Smart Phone, Internet, LKPD, alat tulis

E. Target Peserta Didik

• Peserta didik reguler/tipikal : 65 %

• Peserta didik dengan kesulitan belajar : 25 %

• Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 %

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Dicovery Learning dengan pembelajaran Daring / Kombinasi

II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran

1. Mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan 2. Mempersiapkan gambar Teknik

3. Mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik

4. Menjelaskan fungsi kompnen pada gambar sesuai fungsi dan cara kerja

5. Menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan membaca gambar buku manual B. Pemahaman Bermakna

Pengertian Gambar

Proses mengambar teknik C. Pertanyaan Pemantik

Apa itu Gambar teknik ?

(2)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 2

Siapa saja yang mengunakan gambar teknik ?

Tahukah kalian perbedaan antara gambar teknik dan gambar biasa?

Bagai mana cara mengambar teknik ?

D. Persiapan Pembelajaran

Memposting Materi dan Video pembelajaran

Mempersiapkan LKPD dan Perangkat Asesmen

E. Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengirimkan link daftar hadir

4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif.

Apersepsi

5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait :

• Mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan

• Mempersiapkan gambar Teknik

6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung

45’

Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = (Mulai Diri)

Guru memberikan pertanyaan pemantik

Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau bahan bacaan E = (Eksplorasi Konsep )

Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran (P3 bernalar kritis)

Fase 2 : Research R = (Ruang Kolaborasi)

Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa kelompok.

Masing- masing kelompok akan berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( yang telah diupload guru dalam Google Classroom)

( P3 Gotong royong) R = (Refeleksi Terbimbing)

Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan berbagai pengetahuan tentang materi pembelajaran.

D=(Demonstrasi Konstektual)

180’

(3)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 3

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)

Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama)

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)

Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi

Guru memberikan motivasi

Guru menutup dengan memberikan salam

45’

Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengirimkan link daftar hadir

4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif.

Apersepsi

5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait :

• Mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik Motivasi

6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung

45’

Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = (Mulai Diri)

Guru memberikan pertanyaan pemantik

Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau bahan bacaan E = (Eksplorasi Konsep )

Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran (P3 bernalar kritis)

Fase 2 : Research R = (Ruang Kolaborasi)

Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa kelompok.

Masing- masing kelompok akan berdiskusi tentang permasalahan dalam

180’

(4)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 4 LKPD 1 ( yang telah diupload guru dalam Google Classroom)

( P3 Gotong royong) R = (Refeleksi Terbimbing)

Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan berbagai pengetahuan tentang materi pembelajaran.

D=(Demonstrasi Konstektual)

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)

Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama)

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)

Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi

Guru memberikan motivasi

Guru menutup dengan memberikan salam

45’

Pertemuan 3

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengirimkan link daftar hadir

4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif.

Apersepsi

5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait :

• Menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan membaca gambar buku manual

Motivasi

6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung

45’

Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = (Mulai Diri)

Guru memberikan pertanyaan pemantik

Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau bahan bacaan

135’

(5)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 5 E = (Eksplorasi Konsep )

Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran (P3 bernalar kritis)

Fase 2 : Research R = (Ruang Kolaborasi)

Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa kelompok.

Masing- masing kelompok akan berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( yang telah diupload guru dalam Google Classroom)

( P3 Gotong royong) R = (Refeleksi Terbimbing)

Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan berbagai pengetahuan tentang materi pembelajaran.

D=(Demonstrasi Konstektual)

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)

Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama)

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)

Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi

Peserta didik mmengerjakan asesmen

Guru memberikan motivasi

Guru menutup dengan memberikan salam

90’

(6)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 6 Pertemuan 4

Tahapan Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan mengirimkan link daftar hadir

4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan non kognitif.

Apersepsi

5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait :

• Menjelaskan fungsi kompnen pada gambar sesuai fungsi dan cara kerja

Motivasi

6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang akan berlangsung

45’

Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = (Mulai Diri)

Guru memberikan pertanyaan pemantik

Guru memberikan materi pembelajaran berupa video atau bahan bacaan E = (Eksplorasi Konsep )

Peserta didik diberikan masalah pada materi pembelajaran Peserta didik menggali konsep tentang materi pembelajaran (P3 bernalar kritis)

Fase 2 : Research R = (Ruang Kolaborasi)

Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa kelompok.

Masing- masing kelompok akan berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( yang telah diupload guru dalam Google Classroom)

( P3 Gotong royong) R = (Refeleksi Terbimbing)

Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan berbagai pengetahuan tentang materi pembelajaran.

D=(Demonstrasi Konstektual)

Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih memahami materi pembelajaran (P3 Mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)

Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan

Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan

135’

(7)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 7 Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama)

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami melalui forum tanya jawab

A = (Aksi Nyata)

Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar yang berkaitan dengan materi

Peserta didik mmengerjakan asesmen

Guru memberikan motivasi

Guru menutup dengan memberikan salam

90’

F. Asesmen

Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar !

1. Menurut kalian apakah fungsi dari gambar teknik? Jelaskan!

2. pada proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal dalam gambar teknik terdapat beberapa perbedaan, apa saja perbedaan dari kedua proyeksi tersebut. jelaskan!

3. Mengapa di dalam gambar teknik ada standarisasi? Jelaskan!

4. Menurut kalian bagaimana tahapan dalam menggambar komponen otomotif?

5. Mengapa dalam dalam teknik otomotif harus ada simbol dan kode gambar?

G. Pengayaan & Remedial 1. Pengayaan

Guru memberikan tugas pengayaan sebagai berikut : a. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.

b. Mencari informasi secara online tentang materi

c. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi d. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

e. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya dimana orang yang paham menjadi tutor kepada teman yang kurang paham pada pembahasan.

f. Lakukanlah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan tanpa kerusakan pada komponen mesin/alat otomotif dengan cara membaca gambar pada buku manual servis.

2. Remedial

Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya.

a. Jelaskan fungsi dari gambar teknik!

b. Jeaskan pengertian pada proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal dalam gambar teknik c. Jelaskan standarisasi gambar teknik

d. Jelaskan cara menggambar komponen otomotif!

e. sebutkan simbol dan kode gambar pada gambar teknik otomotif!

H. Refleksi Peserta Didik dan Guru

Setelah mempelajari bab keenam ini, kalian tentu lebih memahami tentang cara :

mengidentifikasi gambar teknik, mempersiapan gambar teknik, memahami simbol dan kode gambar teknik serta membaca gambar teknik otomotif. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini tentukan hal berikut ini

Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit dipahami? Jelaskan Materi pembelajaran atau topik mana yang paling kalian suka? Sebutkan alasanya!

Kemudian diskusikanlah dengan teman maupun guru kalian!

(8)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 8 LEMBAR REFLEKSI

Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit dipahami? Jelaskan!

1 ...

2 ...

3 ...

4 ...

5 ...

• Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling kalian suka? Sebutkan alasanya!

1 ...

2 ...

3 ...

4 ...

5 ...

(9)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 9 III. LAMPIRAN :

A. Lampiran 1 LKPD TUGAS I

1. Persiapkan alat gambar seperti pensil, kertas, penggaris, jangka dan lain sebagainya.

2. Buatlah garis tepi pada kertas gambar.

3. Buatlah kepala gambar atau etiket gambar sesuai standar di sekolah kalian 4. Buatlah huruf dan angka seperti gambar di bawah ini.

(10)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 10 TUGAS II

1. Persiapkan alat gambar seperti pensil, kertas, penggaris dan lain sebagainya.

2. Buatlah garis tepi pada kertas gambar.

3. Buatlah kepala gambar atau etiket gambar sesuai standar di sekolah kalian 4. Buatlah gambar garis seperti gambar di bawah ini.

(11)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 11 TUGAS III

Buatlah gambar segi lima dan gambar oval seperti di bawah ini.

Cara menggambar segi lima:

1. Bagi garis B 0 menjadi 2 bagian yang sama, didapat titik C.

2. Buat R2 = C D dan memotong A 0 di titik E.

3. Buat R3 = D E dan memotong lingkaran di F. DF adalah panjang sisi segi lima beraturan.

Cara menggambar oval :

1. Buatlah garis AB CD (panjangnya ditentukan).

2. Buat lingkaran dengan diameter AB dan CD, m sebagai titik pusat.

3. Bagilah busur lingkaran AE menjadi beberapa bagian sama besar, dan tarik garis dari titik 1, 2 dan seterusnya melalui pusat lingkaran.

4. Proyeksi titik 1 dan 1, hingga berpotongan di a, begitu seterusnya.

5. Hubungkan A dengan a, b dan D dengan mal kurva, sisi Ellip terbentuk. Lanjutkan pada titik yang lain.

(12)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 12 TUGAS IV

DISKUSIKANLAH BERSAMA TEMAN KELOMPOK

1. Gambarkan dengan menggunakan kertas A4 atau A3 dengan menggunakan proyeksi Amerika atau Eropa

2. Lengkapi dengan penunjuk ukuran dalam satuan milimeter

TUGAS V

1. Carilah mesin atau alat otomotif di sekitar kalian seperti di rumah, di bengkel sekolah atau di tempat lain.

2. Carilah buku panduan service yang sesuai dengan mesin atau alat otomotif tersebut.

3. Bersama teman dan bimbingan guru lakukan pembacaan gambar untuk menentukan letak komponen mesin atau alat otomotif tersebut sesuai petunjuk manual service

TUGAS VI

1. Carilah kendaraan di sekitar kalian seperti di rumah, di bengkel sekolah atau di tempat lain.

2. Carilah buku panduan service yang sesuai dengan kendaraan tersebut.

3. Bersama teman dan bimbingan guru lakukan praktek ringan sesuai petunjuk manual service

(13)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 13 B. Lampiran 2 Materi (Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik)

BAB VI

GAMBAR TEKNIK

PERHATIKAN GAMBAR BERIKUT!

TAHUKAH KALIAN PERBEDAAN ANTARA GAMBAR TEKNIK DAN GAMBAR BIASA?

Setelah mempelajari pada bab ini diharapkan kalian mampu : A. Mengidentifikasi Gambar Teknik

B. Mempersiapan Gambar Teknik

C. Memahami Simbol dan Kode Gambar Teknik D. Membaca Gambar Teknik Otomotif

Tujuan Pembelajaran:

(14)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 14

A. IDENTIFIKASI GAMBAR TEKNIK

Dalam segala hal kegiatan memerlukan perencanaan untuk mendapatkan hal yang diinginkan, misalkan kita akan membuat sesuatu barang maka memerlukan gambaran seperti apa bentuk barang yang kita inginkan dan gambaran bentuk yang kita inginkan harus dipahami oleh orang lain juga sehingga pada saat pembuatan barang tersebut sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Dari hal tersebut dapat diartikan bahwa gambar Teknik berfungsi sebagai Bahasa Teknik. Gambar juga sering kita jumpai pada saat kita membeli produk baru, dalam hal ini gambar tersebut berfungsi sebagai penyampaian informasi.

Gambar atau dalam bahasa inggris Drawing adalah kegiatan membuat tanda pada permukaan datar berupa goresan yang didibuat dengan alat-alat gambar.

Gambar merupakan alat untuk menyatakan suatu rencana (gagasan, ide atau maksud tujuan) secara menyeluruh tepat dan teliti, seperti halnya bahasa gambar juga memiliki aturan-aturan yang memungkinkan untuk dapat dipahami dan dimengerti antara pembuat gambar dan pembaca gambar.

1. Alat Gambar Teknik

Gambar teknik sudah dikenal masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu bahkan lama sebelum kertas di temukan. Dengan demikian alat gambar juga mengalami perkembangan bahwa yang awalnya gambar dibuat atau diukir pada belahan batu, sekarang sudah menggunakan pensil kertas penggaris dan lain sebagainya, bahkan pada saat ini gambar sudah menggunakan aplikasi komputer.

Ada beberapa alat yang digunakan antara lain : a. Kertas Gambar

Contoh ukuran kertas gambar yang sering digunakan sesuai tabel berikut:

(15)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 15 Tabel 6.1 Ukuran Kertas Gambar

Ukuran

Ukuran Garis tepi

Lebar Panjang Sisi Kiri

Sisi kanan,

bawah dan atas A 0 841 mm 1189 mm 20 mm 10 mm A 1 594 mm 841 mm 20 mm 10 mm A 2 420 mm 594 mm 20 mm 10 mm A 3 297 mm 420 mm 20 mm 10 mm

A 4 210 mm 297 mm 20 mm 5 mm

A 5 148 mm 210 mm 20 mm 5 mm

Gambar 6.1 Posisi Kertas Dan Garis Tepi b. Pensil dan Pena Gambar

1) Pensil Gambar

Pensil gambar yang banyak digunakan saat ini ada dua macam yaitu pensil batang dan pensil mekanik. Pensil batang antara isi pensil dan batang pensil menyatu sehingga dalam penggunaannya harus sering diraut untuk mendapatkan hasil dengan ketebalan tertentu, akibat dari rautan tersebut maka batang pensil ini akan habis bersama isinya. Sedangkan pensil mekanik antara batang dan isinya terpisah, pengguna pensil ini tinggal mengisi isi pensil yang berbentuk seperti lidi disesuaikan dengan tingkat ketebalan dan kekerasan pensil.

Pensil gambar mempunyai kode kekerasan yang digunakan dalam menggambar, lebih jelasnya lihat tabel berikut:

(16)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 16 Tabel. 6.2. Tingkat Kekerasan Pensil

KERAS SEMAKIN KERAS SEDANG LUNAK 4H

SEMAKIN LUNAK

3H

SEMAKIN LUNAK

2B

5H 2H 3B

6H H 4B

7H F 5B

8H HB 6B

9H B 7B

Gambar.6.2. Pensil Batang

Gambar 6.3 Pensil Mekanik Sumber : https://www.diskonaja.com/

2) Pena Gambar / Rapido / Drawing Pen

Pena Gambar biasanya di gunakan untuk kertas transparan atau kertas kalkir, penggunaan pena gambar disesuaikan dengan tebal garis yang akan dibuat. Perbedaan dengan pensil pena biasanya menggunakan tinta dan pensil menggunakan grafit.

Gambar 6.4 Rapido

(17)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 17 Gambar 6.5 Bagian-Bagian Rapido

Sumber : https://1.bp.blogspot.com

c. Jangka

Alat ini digunakan untuk membuat lingkaran penuh atau lingkaran tidak penuh dengan diameter tertentu.

Gambar 6.6 Contoh Macam-Macam Jangka d. Penggaris

Penggaris merupakan alat untuk membuat Garis lurus maupun garis lengkung, penggaris biasanya dilengkapi dengan alat ukur misalkan dengan satuan milimeter atau dengan derajat. Penggaris bisa terbuat dari plastik, kayu, besi dan lain-lain.

Gambar 6.7 Penggunaan Penggaris T dan Penggaris Segi Tiga

(18)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 18 Penggaris T diguanakan untuk membuat garis lurus sejajar, penggunaan

penggaris ini memungkinkan membuat garis sejajar ke atas atau ke bawah dengan cara menggeser kepala dari batang T tersebut. Penggaris segi tiga siku terdiri dari 2 macam, penggaris siku sama kaki dan penggaris siku dengan sudut 600 .

Gambar 6.8 Penggaris Mal Lingkaran

Penggaris mal terdapat berbagai macam jenisnya, misal mal lingkaran untuk mempermudah membuat lingkaran dengan cepat, mal huruf dan mal bentuk lainya

Gambar 6.9 Penggaris Busur Sumber: http://www.4.bp.blogspot.com

Penggaris busur memungkinkan untuk membuat gambar dengan derajat tertentu, busur ini berbentuk setengah lingkaran atau 00 sampai 1800.

e. Meja Gambar /Papan Gambar

Meja gambar atau papan gambar harus memiliki permukaan yang datar rata dan garis tepi yang lurus, penggunaan meja /papan gambar ini dengan Penggaris T akan menjadikan garis sejajar yang sempurna apabila mempunyai tepi yang lurus.

(19)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 19 Gambar 6.10 Meja gambar

f. Alat Gambar Modern

Dalam perkembangan teknologi seperti sekarang menggambar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sekarang menggambar dapat dilakukan dengan komputer dengan spesifikasi tertentu, gambar dengan komputer sering disebut dengan istilah CAD (Computer Aided Design) yang memungkinkan menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi.

software yang biasanya digunakan untuk menggambar teknik antara lain :

a) AutoCAD b) Solid work

c) Google sketch up d) 3DS Max

e) Archi CAD f) Microsoft Visio g) ANSYS Mechanical h) dan lain-lain.

Dengan adanya software tersebut maka dalam menggambar akan lebih cepat dan efisien, bahkan dalam menggambar dapat berupa modeling 3 dimensi dan animasi.

2. Standar Gambar Teknik

Standar gambar teknik merupakan usaha untuk menyatukan aturan menggambar teknik sehingga didapatkan keseragaman dengan kesepakatan bersama untuk menghindari kesalahan pengertian dalam berkomunikasi

(20)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 20 teknik. Adapun tujuan dari standar gambar teknik antara lain :

a. Memberikan kepastian, kesesuaian antara pembuat gambar dan pembaca gambar.

b. Menyamakan persepsi terhadap cara-cara penggunaan tampilan, ukuran atau keterangan yang dinyatakan di dalam gambar.

c. Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna gambar.

d. Memudahkan dalam bekerja membuat atau memproduksi benda/barang dalam jumlah banyak (produksi masal).

e. Memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran produk dan suku cadang.

Standar gambar teknik dapat dibuat dalam satu instansi/perusahaan, satu negara atau bahkan tingkat internasional. Berikut beberapa standar gambar teknik :

1. Japanese Industrial Standart (JIS) 2. Nederland Normalisatie Instituut (NNI) 3. Deutsche Industrie Normen (DIN)

4. American National Standard Institute (ANSI) 5. Standar Nasional Indonesia (SNI)

6. International Organization for Standardization (ISO)

ISO (Internasional Standardization for organization) mempunyai tujuan untuk menyatukan pemahaman tentang teknik secara internasional dengan aturan standar yang dibuat untuk memudahkan hubungan perdagangan nasional dan internasional, memudahkan komunikasi dan sebagai petunjuk praktis dalam bidang teknik.

Contoh standar yang sering di gunakan dalam menggambar teknik a. Jenis-Jenis Garis

Garis gambar memiliki maksud dan tujuan tertentu sehingga penggunaannya ditetapkan standart seperti tabel di bawah ini :

Tabel 6.3. Jenis-Jenis Garis Dan Penggunaannya (ISO R. 128)

(21)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 21 Sumber : https://www.gurugaleri.com/2021/03/proyeksi-gambar-teknik.html

b. Huruf dan Angka

Huruf dan angka harus ditulis dengan jelas sehingga dapat dibaca, penulisan huruf dan angka diatur dalam standart ISO 3098/11974, di mana huruf dan angka ditulis tegak dan miring 750 . perhatikan gambar berikut :

Gambar 6.11 Penulisan Huruf Dan Angka Keterangan :

a : Jarak antar huruf satu dengan huruf lainya b : Jarak antara tinggi huruf ditambah jarak

huruf di atasnya c : Tinggi huruf kecil

(22)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 22 d : Tebal huruf atau angka

e : Jarak spasi antar kata

f : ketinggian huruf atau angka

Sedangkan untuk menentukan tinggi huruf dan angka, perhatikan tabel di bawah ini :

Tabel 6.4 Perbandingan huruf type A (H/14)

Tabel 6.5 Perbandingan Huruf Type B (H/10)

Sumber : https://www.sekolahkami.com

c. Etiket Gambar

Gambar biasanya dilengkapi dengan kepala gambar atau etiket gambar yang berfungsi sebagai identitas gambar dan memberikan keterangan pada gambar tersebut sehingga lebih memperjelas dalam pembacaan gambar.

Beberapa bagian yang terdapat pada etiket gambar (kepala gambar) adalah sebagai berikut :

1) Nama pembuat 2) Judul gambar

3) Nama instansi pembuat

(23)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 23 4) Tanggal membuat

5) Tanggal persetujuan 6) Ukuran kertas

7) Skala gambar (perbandingan gambar dengan bentuk aslinya) 8) Jenis proyeksi

9) Satuan ukuran

10) Keterangan atau hal yang di perlukan di dalam gambar.

Contoh pembuatan etiket gambar dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 6.12 Contoh Etiket Gambar

Sumber : https://www.sekolahkami.com/2019/10/kepala-gambar-atau-etiket-gambar- teknik.html

TUGAS I

1. Persiapkan alat gambar seperti pensil, kertas, penggaris, jangka dan lain sebagainya.

2. Buatlah garis tepi pada kertas gambar.

3. Buatlah kepala gambar atau etiket gambar sesuai standar di sekolah kalian 4. Buatlah huruf dan angka seperti gambar di bawah ini.

(24)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 24 TUGAS II

1. Persiapkan alat gambar seperti pensil, kertas, penggaris dan lain sebagainya.

2. Buatlah garis tepi pada kertas gambar.

3. Buatlah kepala gambar atau etiket gambar sesuai standar di sekolah kalian 4. Buatlah gambar garis seperti gambar di bawah ini.

(25)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 25 TUGAS III

Buatlah gambar segi lima dan gambar oval seperti di bawah ini.

Cara menggambar segi lima:

4. Bagi garis B 0 menjadi 2 bagian yang sama,

didapat titik C.

5. Buat R2 = C D dan memotong A 0 di titik E.

6. Buat R3 = D E dan memotong lingkaran di F. DF

adalah panjang sisi segi lima beraturan.

(26)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 26 Cara menggambar oval :

6. Buatlah garis AB CD (panjangnya

ditentukan).

7. Buat lingkaran dengan diameter AB dan

CD, m sebagai titik pusat.

8. Bagilah busur lingkaran AE menjadi beberapa

bagian sama besar, dan tarik garis dari titik 1, 2

dan seterusnya melalui pusat lingkaran.

9. Proyeksi titik 1 dan 1, hingga berpotongan di a, begitu seterusnya.

10. Hubungkan A dengan a, b dan D dengan mal kurva, sisi Ellip terbentuk. Lanjutkan pada titik yang lain.

B. PERSIAPAN GAMBAR TEKNIK 1. Proyeksi Gambar

Proyeksi merupakan suatu aturan yang digunakan untuk mempresentasikan gambar teknik sehingga dapat dipahami oleh semua orang di berbagai negara, sehingga informasi yang akan disampaikan melalui gambar dapat disampaikan dengan baik. Proyeksi gambar harus dimengerti antara pembuat gambar dan yang membaca gambar dengan aturan yang sama dari ukuran, skala dan lain sebagainya.

Proyeksi merupakan goresan di bidang datar yang menyatakan suatu benda nyata atau khayalan untuk disampaikan atau ditampilkan dalam objek gambar sehingga gambar tersebut terlihat lebih jelas dan mudah dipahami.

Proyeksi dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

(27)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 27 Gambar 6.13 Jenis-Jenis Proyeksi

a. Proyeksi Piktorial

Proyeksi piktorial yaitu proyeksi yang menampilkan gambar dari suatu benda mendekati bentuk dan ukuran aslinya benda secara tiga dimensi dan menggunakan pandangan tunggal.

1) Proyeksi Aksonometri

Proyeksi aksonometri merupakan proyeksi gambar dengan memiringkan benda terhadap bidang proyeksi, yaitu muka benda tersebut terlihat seperti bentuk aslinya.

Gambar 6.14 Proyeksi Aksonometri

Sumber : https://www.etsworlds.id/2019/07/pengertian-dan-jenis-proyeksi-pada.html

2) Proyeksi Isometri

Merupakan proyeksi dengan menyajikan benda dengan jelas, tidak ada garis sumbu yang diperpendek atau dikecilkan, sehingga semua panjang sumbunya menggambarkan ukuran asli dari benda yang di gambar pada sumbu (X:Y:Z) dengan jarak sumbu 1200 (derajat)

(28)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 28 Gambar 6.15 Proyeksi Isometri Normal

Gambar 6.16 Proyeksi Isometri Terbalik

Gambar 6.17 Proyeksi Isometri Horizontal

Sumber : https://gurulistrikkeren.blogspot.com/2018/09/gambar-proyeksi- piktorial.html

3) Proyeksi dimetri

Merupakan proyeksi dengan perbandingan sumbu (X:Y:Z) adalah 1:1/2:1, dengan kemiringan sisi 70 terhadap sumbu X dan 400 terhadap sumbu Y, sehingga garis yang tumpang tindih pada proyeksi isometri tidak terlihat lagi.

(29)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 29 Gambar 6.18 Proyeksi Dimetri

Sumber : https://www.etsworlds.id/2019/07/pengertian-dan-jenis-proyeksi- pada.html

4) Proyeksi Trimetri

Merupakan proyeksi dengan menyajikan rasio panjang sumbu yang berbeda dengan perbandingan garis sumbu (X:Y:Z) sebesar (9/10a:1/2a:a)

Gambar 6.19 ProyeksiTrimetri

Sumber : https://www.geraiteknologi.com/2021/06/proyeksi-trimetri.html

Nilai dari kemiringan proyeksi trimetri dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 6.6 Sudut Proyeksi Trimetri

5) Proyeksi Miring

Proyeksi yang menampilkan garis-garis proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi tetapi membentuk sudut miring (sembarang) dengan permukaan benda bagian depan pada proyeksi di tempatkan dengan bidang kerja proyeksi.

(30)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 30 Bentuk permukaan depan gambar pada proyeksi ini sama dengan benda

aslinya. Jika kedalaman gambar benda sama dengan panjang aslinya disebut proyeksi miring cavalier dan apabila panjang kedalaman gambar benda diperpendek disebut proyeksi miring cabinet. Proyeksi miring sama dengan proyeksi dimetri namun perbedaannya adalah terletak pada sumbu X dan garis horizontal membentuk sudut 00 dan garis horizontal lainya membentuk sudut 450, lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :

Gambar 6.20 Proyeksi Miring

Sumber : https://www.e-webguru.com/2021/04/proyeksi-miring.html

6) Proyeksi Perspektif

Merupakan gambar proyeksi dengan kesan tampilan yang cukup baik, namun dalam penyajiannya cukup rumit dan sulit apalagi untuk gambar bagian-bagian yang kecil. Proyeksi perspektif menggunakan penyajian pandangan dengan menggunakan garis pandangan pada satu titik atau lebih sebagai pusat pandangan.

Gambar 6.21 Proyeksi Perspektif

Sumber : https://gurulistrikkeren.blogspot.com/2018/09/gambar-proyeksi- piktorial.html

b. Proyeksi Ortogonal

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan cara memproyeksikan setiap sisi dari benda secara tegak lurus terhadap bidang

(31)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 31 proyeksinya. Gambar proyeksi ortogonal digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi.

Proyeksi ortogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari benda hanya dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi secara tegak lurus, dan dapat ditambah dengan bidang bantu di mana diperlukan. Dengan menggabungkan gambar- gambar proyeksi tersebut dapatlah diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud. Proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua yaitu :

1) Proyeksi Eropa (Proyeksi Kuadran I)

Merupakan proyeksi yang letaknya terbalik terhadap arah pandangannya.

Gambar 6.22 Proyeksi Eropa

Sumber : https://www.sekolahkami.com/2019/10/proyeksi-orthogonal.html 2) Proyeksi Amerika (Proyeksi Kuadran II)

Merupakan proyeksi sudut ketiga yang letak dari bidang benda sama dengan arah pandangannya

Gambar 6.23 Proyeksi Amerika

Sumber : https://www.sekolahkami.com/2019/10/proyeksi-orthogonal.html

(32)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 32 2. Penunjuk Ukuran

Penunjuk ukuran sangat penting dalam gambar teknik, karena dengan ukuran dapat mempermudah dan memperjelas dalam pengerjaan benda kerja.

Dalam penunjukan ukuran gambar perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut :

• Satuan ukuran ditulis dengan angka dalam satuan yang sama misal milimeter atau sentimeter

• Garis bantu penunjukan ukuran, biasanya di gambar tegak lurus dengan pada bagian yang diberi nilai ukuran.

• Garis penunjuk ukuran menggunakan garis tipis dengan di akhiri tanda anak panah.

Gambar 6.24 Penunjuk Ukuran dan Tanda Panah Sumber : https://suryaputra2009.wordpress.com/2012/01/30/penunjukkan-ukuran/

Terkadang dalam memberikan penunjukan tanda panah, garis bantu dan ukuran sering kurang tepat seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 6.25 Penunjukan Ukuran Kurang Tepat

(33)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 33 Sumber : https://suryaputra2009.wordpress.com/2012/01/30/penunjukkan-ukuran/

Gambar 6.26 Penunjukan Ukuran Yang Tepat

Sumber : https://suryaputra2009.wordpress.com/2012/01/30/penunjukkan-ukuran/

Penunjuk ukuran dalam gambar teknik terdapat berbagai macamnya tergantung dari penggunaan dari penunjuk ukuran tersebut di antaranya :

a. Penunjuk Ukuran Berantai

Gambar 6.27 Penunjukan Ukuran Berantai b. Penunjuk Ukuran Paralel

Gambar 6.28 Penunjukan Ukuran Paralel c. Penunjuk Ukuran Kombinasi

(34)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 34 Gambar 6.29 Penunjukan Ukuran Kombinasi

d. Penunjuk Ukuran Berurutan dan Diameter

Gambar 6.30 Penunjukan Ukuran Berurutan e. Penunjuk Ukuran Berimpit

Gambar 6.31 Penunjukan Ukuran Berimpit f. Penunjuk Ukuran Koordinat Dan Radius

Gambar 6.32 Penunjukan Ukuran Koordinat

(35)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 35 g. Penunjuk Ukuran Chamfer

Gambar 6.33 Penunjukan ukuran chamfer h. Penunjuk Ukuran Yang Sama

Gambar 6.34 Penunjukan Ukuran Yang Sama

Sumber : https://suryaputra2009.wordpress.com/2012/01/30/penunjukkan-ukuran/

TUGAS IV

DISKUSIKANLAH BERSAMA TEMAN KELOMPOK

3. Gambarkan dengan menggunakan kertas A4 atau A3 dengan menggunakan proyeksi Amerika atau Eropa

4. Lengkapi dengan penunjuk ukuran dalam satuan milimeter

(36)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 36

C. SIMBOL DAN KODE GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF

Simbol dan kode digunakan dalam gambar teknik untuk menyingkat keterangan sehingga mudah dipahami. Beberapa simbol yang digunakan antara lain :

1. Simbol Komponen Kelistrikan Otomotif

Simbol listrik dan elektronik pada bidang otomotif sangat banyak dan beragam biasanya produsen dari kendaraan otomotif memiliki simbol khusus dalam rangkaian listrik dan komponen elektronika, berikut simbol yang umum di gunakan dalam dunia otomotif

(37)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 37 Gambar 6.35 Simbol Komponen Kelistrikan Otomotif

2. Kode Gambar Wiring Diagram Otomotif

Kode gambar pada bidang otomotif sangat banyak dan berbeda-beda tergantung dari produsen merk jenis kendaraan tersebut, biasanya kode gambar berada pada buku manual service masing-masing merk dan jenis kendaraan. berikut contoh kode pada wiring diagram mobil sistem power window.

(38)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 38 Gambar 6.36 Kode Komponen Kelistrikan Otomotif

a. Connector atau Soket

Connector/socket biasanya terdiri dari sepasang (male dan female ) di pergunakan untuk menghubungkan dan menyambung antara kabel dengan kabel lainya di dalam wiring kelistrikan otomotif.

(39)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 39

Gambar 6.37 Kode Soket

Pada gambar kode di atas terdapat kode “10(BD1)” angka “10” menunjukan pin di dalam konektor yang berjenis BD1.

b. Wire Color atau Warna Kabel

Warna kabel dalam rangkaian kelistrikan biasanya di bedakan sesuai fungsinya, hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam penulusuran atau diagnosa kerusakan pada rangkaian kelistrikan. Beberapa contoh kode warna kabel yang di gunakan antara lain :

B = Black W = White BR = Brown L = Blue V = Violet SB = Sky Blue R = Red G = Green LG = Light

Green P = Pink Y = Yellow GR = Gray

O = Orange

Gambar 6.38 Gambar Kode Warna Kabel c. Junction Connector

Junction connector berfungsi menghubungkan, mempercabang atau menyatukan banyak kabel menjadi wire harness (jaringan kabel).

(40)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 40 Gambar 6.39 Gambar Junction Connector

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-

NeHOvg76oG8/VguxIg0KWzI/AAAAAAAAAUg/u4crupA6Fyk/s1600/junction-conect.jpg

d. Junction Block (J/B) dan Junction Relay (R/B)

Adalah suatu box atau kotak tempat untuk mengumpulkan dan mengelompokkan konektor kelistrikan otomotif, perbedaan J/B dan R/B adalah jika pada J/B terdapat PCB (Printed Circuit Board) atau papan cetak sirkuit. Sedang pada R/B terdapat beberapa komponen seperti relay, sikring (Fuse) dan Fusible Link.

Gambar 6.40 Gambar Lokasi J/B dan R/B Sumber : https://www.toyota-

tech.eu/td/td3ewd/pgm/standaloneEWD.html?pubNo=EM24N0E_v1;ewd_type=intro;ewd=

INTRO01;term=201308;vwlang=EN;ewdpath=/td3ewd e. Ground Point

Ground point adalah titik penyambungan ground body pada rangkaian kelistrikan otomotif, biasanya kode Ground point di lambangkan dengan tanda segi tiga dan di dalamnya terdapat huruf dan angka yang menunjukan letak posisi dari Ground point seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 6.41 Gambar lokasi Ground Point

(41)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 41 Sumber : https://www.toyota-

tech.eu/td/td3ewd/pgm/standaloneEWD.html?pubNo=EM24N0E_v1;ewd_type=intro;ewd=

INTRO01;term=201308;vwlang=EN;ewdpath=/td3ewd f. Spilce Point

Adalah titik penyambungan dan percabangan permanen yang terletak di dalam wiring.

Gambar 6.42 Gambar Splice Point

D. PEMBACAAN GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF

Gambar teknik otomotif terdapat beberapa gambar yang digunakan diantaranya :

1.

Wiring Diagram

Wiring diagram (electrical wiring diagram, circuit diagram, elementary diagram atau electronic schematic) merupakan gambar yang disederhanakan untuk mewakili rangkaian kelistrikan. Wiring diagram digunakan untuk mempermudah dalam mencari masalah yang terjadi pada sistem kelistrikan otomotif. Contoh wiring diagram pada kendaraan mobil sebagai berikut :

(42)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 42 Gambar 6.43 Gambar EWD Toyota Starting

Sumber : http://www.autoshop101.com/

Pembacaan gambar di atas secara garis besar adalah sebagai berikut : Arus dari battery menuju fusible link 100A dan fuse 40A kemudian ke ignition sw, apabila ignition sw di posisikan start maka akan meneruskan arus ke sistem EFI (Electronic fuel injection) dan connector splice point yang menuju ke netral sw dan clutch sw. Apabila salah satu dari netral sw atau clutch sw terhubung maka arus akan mengalir ke starter relay, akibatnya terminal 2 dan 4 pada starter relay akan terhubung dan arus akan mengalir dari battery ke Fuse 30A dan menuju terminal 1B motor starter. Karena pada motor starter terdapat kumparan selenoid yang terhubung ke ground point maka akan menghubungkan arus battery langsung ke motor stater yang terhubung ke ground point. Akibatnya motor starter akan berputar dan memutar engine.

(43)

JIHAN JANNATA ABDULLAH 43 2. Interprestasi Gambar Teknik Otomotif

Interprestasi gambar teknik otomotif yaitu menafsirkan atau menerjemahkan bentuk asli ke gambar teknik pada bidang otomotif supaya gambar tersebut dapat dibaca, dipahami, dioperasikan dan dikomunikasikan dengan baik oleh seseorang atau pihak tertentu. Contoh Interprestasi gambar teknik otomotif pada sistem rem mobil

Gambar 6.44 Gambar Sistem Rem

Dari contoh gambar yang ada pada manual servis seseorang dapat mengetahui komponen otomotif dan dapat melakukan pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan kembali dengan baik sesuai prosedur yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik ini digunakan untuk mencari dan menggali informasi lebih dalam mengenai berbagai permasalahan dan aspek-aspek yang mendasari perhitungan proyeksi jumlah peserta

Guru meminta peserta didik untuk berlatih teknik pernafasan, artikulasi, intonasi dan phrasering bersama kelompok belajar, minggu depan mempresentasikan di

Teknik ini digunakan untuk mencari dan menggali informasi lebih dalam mengenai berbagai permasalahan dan aspek-aspek yang mendasari perhitungan proyeksi jumlah peserta

Modul ini dirancang untuk memperkenalkan peserta didik dengan teknik dasar otomotif, bao gồm sử dụng dụng cụ đo, bảo dưỡng, sửa chữa và lắp

Namun demikian gambar teknik manual merupakan teknik kemampuan dasar yang harus dipahami dan dikuasai sebelum mempelajari dan menggunakan gambar teknik dengan komputer dan software yang

Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan

ISO 128 – Prinsip Umum Gambar Teknik: standar utama yang mengatur aturan umum dalam gambar teknik, seperti simbol-simbol, representasi visual, garis, proyeksi, dan tata letak gambar..

Membaca Al- Qur'an Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi