• Tidak ada hasil yang ditemukan

PTK Pelajaran Fisika Gratis bab 1 regar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PTK Pelajaran Fisika Gratis bab 1 regar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan bidang pendidikan sangatlah penting. Hal ini terlihat seperti yang diamanatkan undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa ada tiga jalur pendidikan yang dijalankan di Indonesia yaitu pendidikan formal, non formal dan informal. Walaupun sampai saat ini pendidikan formal masih mendominasi dunia pendidikan. Hal ini adalah merupakan sebuah isyarat bahwa keberhasilan pendidikan di Indonesia ditentukan keberhasilan sistem pengelolaan pendidikan. Ketidakmampuan menata sitem pendidikan akan mengakibatkan rendahnya mutu lulusan pendidikan yang pada gilirannya akan mengakibatkan rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia. Berbicara meningkatkan sumber daya manusia bukanlah suatu permasalahan yang mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain dana yang diperlukan tenaga pendidik, terbatasnya sarana prasarana pendidikan dan kesempatan setiap warga untuk mendapatkan pendidikan.

(2)

Beberapa hal yang menjadi masalah dalam pendidikan Nasional, yaitu efektifitas pendidikan, relevansi pendidikan, dan kesejahteraan para pendidik. Permasalahan ini semakin bertambah dengan berlakunya otonomi pendidikan, yang mana sebagian daerah belum benar-benar siap melaksanakan kebijakan otonomi pendidikan tersebut.

Dari berbagai permasalahan pendidikan di atas, yang menjadi prioritas untuk mendapat perhatian dilihat dari proses maupun produk pendidikan itu sendiri adalah masalah kualitas pendidikan. Tentunya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh cara pembelajaran yang dianut, proses permbelajaran yang dilakukan sering tidak membangkitkan motivasi, menggugah perhatian, menggairahkan siswa untuk belajar, yang seharusnya peran utama seorang guru selain menjadi sumber informasi harus menjadi motivator dan fasilitator bagi siswa sehingga timbul minat belajarnya.

(3)

lain yang saling mempengaruhi yang juga merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas produk pendidikan tersebut.

Dalam merancang sebuah kegiatan pembelajaran yang baik haruslah merujuk pada tujuan pendidikan sesuai dengan jenis atau jalur lembaga pendidikan tersebut. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai hal yang penting dilakukan adalah menciptakan sebuah sistem pembelajaran yang baik. Sistem pembelajaran ini tidak hanya sekedar sebuah konsep, namun yang lebih penting adalah implementasi konsep tersebut secara nyata. Oleh sebab itu semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sebuah sekolah haruslah memprioritaskan kegiatan pengembangan sistem pembelajaran. Jangan sampai kegiatan non pembelajaran yang diutamakan sementara kegiatan pembelajaran hanya berlangsung seadanya saja. Jadi harus terlihat komitmen semua kompenen satuan pendidikan tersebut menciptakan iklim belajar dan mengajar yang kondusif sehingga memungkinkan diselenggarakan proses belajar mengajar yang baik.

(4)

pengelola pembelajaran, dan sebagai evaluator pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan unsur penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seperti yang esensial dalam merancang pembelajaran ini amat penting dilakukan (Glaser, 1976). Dengan rancangan pembelajaran yang baik, apa yang diharapkan dari pembelajaran akan dapat dicapai.

Dalam menerapkan model pembelajaran, guru harus memperhatikan apakah dengan model itu pengajaran menjadi efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (1989) bahwa pembelajaran tidak semata-mata berorientasi pada hasil (product) tetapi berorientasi juga pada proses (process) dengan harapan makin tinggi hasil yang dicapai. Pernyataan ini memberikan alternatif bahwa penggunaan model pembelajaran yang sesuai dapat mengoptimalkan hasil belajar yang diperoleh.

(5)

berpikir yang digunakan untuk memperoleh dan menggunakan konsep-konsep sains. Adanya pergeseran pemilihan model pembelajaran ini otomatis peran guru di kelas berubah, yaitu dari peran yang hanya sebagai penyampai bahan pelajaran (transformator) ke peran sebagai fasilitator atau dari “teacher centered” ke “student centered”. Pergeseran penekanan peran guru-siswa dalam proses pembelajaran ini tidak lepas dari tanggung jawab guru yang harus memperhatikan aspek-aspek pendidikan, yaitu diantaranya meningkatkan perkembangan kepribadian siswa secara keseluruhan.

Fakta di lapangan menunjukkan fenomena yang sebaliknya yaitu proses pembelajaran sains masih berorientasi pada “teacher centered”, yaitu guru masih menekankan pada peran sebagai penyampai materi pelajaran dimana model pembelajaran yang digunakan adalah model konvensional yang merupakan salah satu model pembelajaran yang cukup populer dipakai oleh guru dan cukup efektif untuk menyampaikan materi pelajaran secara tuntas. Tetapi penggunaan model konvensional ini, belum memberikan hasil belajar yang maksimal untuk mata pelajaran fisika.

(6)

sekarang banyak dibicarakan, yaitu diantaranya rumpun model-model pemrosesan informasi, rumpun model-model pribadi/individu, rumpun model-model sosial, rumpun model-model perilaku dan model pembelajaran konstruktivisme. Salah satu model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model latihan inkuiri yang merupakan bagian dari rumpun model pemrosesan informasi. Melalui model ini siswa di ajak secara langsung ke dalam proses ilmiah melalui latihan-latihan dengan menekankan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Secara tidak langsung dengan penerapan model ini guru telah menerapkan keterampilan proses kepada siswa sehingga tujuan mempelajari karakteristrik mata pelajaran fisika dapat diperoleh lewat penerapan model pembelajaran latihan inkuiri. Dengan demikian melalui penerapan model pembelajaran latihan inkuiri, diharapkan akan membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari ilmu fisika sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pencapaian hasil belajar fisika siswa.

B. Identifikasi Masalah

(7)

pembelajaran yang digunakan guru merangsang siswa untuk dapat melakukan keterampilan proses? Apakah dengan menggunakan model pembelajaran yang berbeda menghasilkan hasil belajar fisika yang berbeda? Apakah penggunaan model pembelajaran yang bervariasi berpengaruh terhadap perolehan hasil belajar fisika siswa? Apakah model konvensional tidak efektif dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa? Apakah penggunaan model pembelajaran latihan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa?

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang diduga mempengaruhi perolehan hasil belajar fisika Model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik ilmu fisika di antaranya model-model pembelajaran pemrosesan informasi yang terdiri dari model latihan inkuiri, model pemerolehan konsep, model berpikir induktif, model pembelajaran presentasi, model memorisasi, model pengembangan intelektual, dan model inkuiri biologi. Penelitian ini hanya membatasi pada model latihan inkuiri dan sebagai pembanding digunakan model konvensional yang masih sering digunakan hingga saat ini.

(8)

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut efektifitas latihan inkuiri dalam meningkatkan minat siswa dalam belajar fisika:

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk melihat apakah model pembelajaran latihan inkuiri dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar fisika.

F. Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dilakukan simulasi peluang pasar Jepang seperti pada gambar 6 di atas, dalam arti jika ingin meningkatkan market share perikanan tuna Indonesia di pasar Jepang,

Pujisyukurpenulispanjatkankehadirat Allah SWT atasberkatdankarunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi penelitian yang berjudul “Hubungan Sikap

Munawir (2016: 31-33) menyatakan kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio rentabilitas yang merupakan alat analisis yang digunakan untuk melihat kemampuan

Permission to use more than one teacher/Examiner will only be granted on the understanding that (i) teacher/Examiners at the centre work together to ensure a common approach to

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena limpahan nikmat, rahmat, hidayah, serta ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

Dalam penelitian yang bertujuan untuk menentukan kontribusi dari penggunaan lampu LED biru dan merah ini dilakukan tahapan yaitu tahap analisis awal, tahap

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan Kartika (2012) serta Susarni dan Singgih (2011) Pertumbuhan Perusahaan menunjukan adanya

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Bondan Satrio, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI JAGUNG TERHADAP JUMLAH