• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

41

mengenai hasil temuan data dan membahas hasil penelitian yang telah dirumuskan pada bab satu. Poin-poin yang akan dijelaskan meliputi 1) jenis ungkapan judgment yang menggambarkan tokoh utama dalam serial TV The Untamed, 2) teknik penerjemahan apa saja yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan ungkapan judgment tersebut, 3) pergeseran yang terjadi pada ungkapan judgment, dan 4) kualitas terjemahan yang dihasilkan dalam menyampaikan makna ungkapan judgment mengenai tokoh utama serial TV tersebut. Setelah keempat poin tersebut dideskripsikan, peneliti akan menjelaskan hasil penelitian yang didapatkan dengan rinci. Dari hasil tersebut, akan diperoleh hubungan antara ungkapan judgment, teknik penerjemahan, dan kualitas terjemahan yang dihasilkan.

A. Temuan Penelitian 1. Ungkapan Judgment

Pada bab 1 telah dijelaskan bahwa penelitian ini memusatkan kajian pada analisis terjemahan appraisal yang menggambarkan ungkapan judgment. Terjemahan ungkapan Judgment yang diperoleh berasal dari subtitle serial TV The Untamed yang ditayangkan melalui platform streaming Netflix. Ungkapan Judgment menjadi data dalam penelitian ini adalah ungkapan yang menggambarkan karakter utama dalam serial TV The Untamed, Wei Wuxian. Penggambaran karakter Wei Wuxian terlihat melalui tuturan yang diucapkan antar tokoh yang diterjemahkan dalam bentuk subtitle.

Setelah melakukan pengambilan data terhadap serial TV tersebut dengan total keseluruhannya mencapai 50 episode beserta terjemahannya, ditemukan terdapat 194 data yang merefleksikan evaluasi perilaku pada tokoh utama Wei Wuxian. Dari temuan tersebut, ungkapan judgment yang ditemukan masih terbagi atas 10 penilaian, yaitu: 29 data yang merefleksikan normality (+), 38 data yang merefleksikan normality (-), 22 data yang merefleksikan capacity (+), 2 data yang merefleksikan capacity (-), 16 data yang merefleksikan tenacity (+), 1 data yang merfleksikan tenacity (-), 2 data yang

(2)

merefleksikan veracity (+), 8 data yang merefleksikan veracity (-), 9 data yang merefleksikan propriety (+), dan 67 data yang merefleksikan propriety (-). Hasil temuan ini tersaji dalam table berikut:

Tabel 4.1 Ungkapan yang mengakomodasi Judgment tokoh utama The Untamed

Dari Tabel 4.1, terlihat bahwa frekuensi kemunculan ungkapan judgment yang mengevaluasi karakter tokoh utama paling banyak muncul penilaian penilaian negative sebanyak 116 data, untuk penilaian positif sebanyak 78 data. Dari data terlihat bahwa

F F

Attitudinal Lexis 15

Intensifier 9

Implied 3

Metaphor 1

Focus Sharpening 1

Intensifier 8

Attitudinal Lexis 6

Implied 4

Metaphor 2

Polarity 1

Focus Softening 1

Attitudinal Lexis 6

Implied 5

Metaphor 3

Intensifier 2

Attitudinal Lexis 1

Klausa 1

Implied 3

Attitudinal Lexis 2

Metaphor 2

Intensifier 2

Attitudinal Lexis 12

Intensifier 10

Implied 11

Metaphor 3

Polarity 1

Downtoner 1

Capacity 2 Force Attitudinal Lexis 2

Tenacity 1 Force Intensifier 1

Attitudinal Lexis 3

Implied 2

Metaphor 1

Intensifier 1

Modality 1

Implied 29

Attitudinal Lexis 17

Intensifier 13

Polarity 4

Metaphor 3

Focus Sharpening 1

Social Esteem

Negative (116)

Normality 38 Force

Social Saction

Veracity 8 Force

Propriety 67 Force

Jenis Judgment Jenis Graduation

Social Esteem

Positive (78)

Normality 29 Force

Capacity 22 Force

Tenacity 16 Force

Social Saction

Veracity 2 Force

Propriety 9 Force

(3)

karakter Wei Wuxian digambarkan sebagai tokoh utama memiliki penilain yang negatif dimata tokoh-tokoh lainnya. Penilaian akan aspek judgment digambarkan melalui normality, capacity, tenacity, veracity, dan propriety. Selanjutnya domain tersebut akan diukur menggunakan graduation untuk melihat seberapa kuat atau lemah dan tinggi atau rendahnya aspek judgment tersebut. Sumber penilian judgment juga akan dilihat menggunakan engagement untuk melihat siapa yang memberikan penilaian dan bagaimana hubungannya dengan Wei Wuxian untuk melihat apakah tuturannya berupa ungkapan positif atau negatif. Contohnya dapat dilihat dalam sampel data di bawah ini:

a. Sumber Social Esteem 1) Normaliy (+)

Normality (+) adalah penilaian judgment berupa uangkapan kekaguman (admire) yang menilai seberapa special seseorang yang dimata penutur.

Contoh 1: Data 8/ ep 2/ menit 41:46 阿羡生性活泼也未尝不是件好事

[Ā xiàn shēngxìng huópō yě wèicháng bùshì jiàn hǎoshì]

Aslinya A Xian adalah orang yang lincah, bukannya itu sesuatu yag baik?

Konteks Situasi:

Jiang Yanli, Jiang Cheng, Wei Wuxian, dan murid-murid dari sekte Yunmeng Jiang baru memasuki wilayang sekte Gusu Lan. Mereka datang kesana bertujuan untuk belajar dan memahami ilmu-ilmu yang diajarkan di sekte tersebut. Jiang Cheng mengeluh kepada kakaknya Jiang Yanli, saat melihat perilaku Wei Wuxian yang sejak sampai di wilayah Gusu Lan bukannya fokus memempersiapkan diri dan mental karena akan belajar dengan klan Lan, tetapi sibuk melihat-lihat lingkungan, mencoba makanan khas, dan menggoda gadis-gadis disepanjang jalan. Wei Wuxian sibuk berkeliling kesana-kemari melihat atraksi yang ada diwilayah Gusu Lan. Mendengar keluhan Jiang Cheng, Jiang Yanli yang sangat menyayangi Wei Wuxian justru memaklumi sikapnya tersebut. Dia berkata kalau sejak kecil Wei Wuxian memang sudah seperti itu.

Kata 活泼 [huópō] pada ungkapan diatas, memiliki arti lincah,bersemangat,atau orang yang tidak dapat diam yang menjelaskan kata 生性 [shēngxìng] watak. Ungkapan

(4)

di atas menjelaskan tentang tokoh utama Wei Wuxian yang menurut kakak angkatannya, dia sejak kecil memang orang yang tidak bisa duduk diam. Kata 活 泼 [huópō]

menunjukkan bahwa kalimat tersebut termasuk kedalam ungkapan judgment karena menggambarkan penilaian orang lain terhadap perilaku Wei Wuxian. Secara engagement penilaian ini berupa heterogloss karena diutarakan oleh kakak perempuan Wei Wuxian dalam bentuk admire. Dilihat dari domain graduation, kata 活泼 [huópō] termasuk dalam kelas atitudinal lexis (raised). Sehingga dapat ditarik kesimpulan ungkapan judgment pada data 8 dikategorikan kedalam judgment: normaity (+) dengan graduation ― force:

atitudinal lexis (raised).

Contoh 2: Data 87/ ep 24/ menit 33:55

你天生就是一张笑脸. 一副笑相

[Nǐ tiānshēng jiùshì yī zhāng xiàoliǎn. Yī fù xiào xiāng]

Kamu dilahirkan dengan wajah yang tersenyum. Raut muka tersenyum.

Konteks Situasi:

Jiang Yangli dan Wei Wuxian sedang makan malam bersama. Mereka sedang mengingat masa kecilnya. Jiang Yanli mengatakan, Wei Wuxian terlahir dengan wajah yang tersenyum. Dalam kesulitan apapun dia selalu menghadainya dengan wajah tersenyum.

Klausa 一副笑相 [yī fù xiào xiāng] yang berarti raut muka tersenyum, klausa 一 副笑相 [yī fù xiào xiāng] menunjukkan perbuatan atau perilaku yang dilakukan oleh Wei Wuxian. Kakak seperguruan Wei Wuxian memujinya yang dalam situasi apapapun tidak pernah menunjukkan wajah sedih. Secara engagement kalimat ini termasuk kedalam heterogloss, dan pada domain graduation termasuk kedalam implied (raised). Ungkapan ini menunjukkan perilaku Wei Wusian yang bersifat positif, maka disimpulkan bahwa ungkapan pada data 87 termasuk kedalam judgment ― normality (+) dengan graduation ― force: implied (raised).

(5)

2) Normality (-)

Normality (-) adalah penilaian judgment yang menilai seberapa special seseorang yang dimata penutur namun dalam konteks negatif yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk kritik (criticise).

Contoh 3: Data 93/ ep 25/ menit 24:08

你有何处不狂妄?

[Nǐ yǒu hé chù bù kuángwàng?]

Mananya kamu yang tidak arogan?

Konteks Situasi:

Jin Zixun dan Wei Wuxian berdebat karena Jin Zixun tidak terima karena 30%

total buruan ditangkapan oleh Wei Wuxian. Dia tau bahwa kekuatan yang digunakan oleh Wei Wuxian bukanlah ilmu ortodox, dia mengandalkan kekuatan serulingnya untuk menangkap hasil buruan. Mendengar hal itu Wei Wuxian hanya tertawa dan menantang, kalau kamu memang bisa, cobalah menangkap hewan buruan dengan menggunakan seruling.

Kata 狂妄 [kuángwàng] yang berarti sombong sekali atau angkuh. Dalam kalimat tersebut, penilaian dilakukan oleh penutur yang merupakan musuh dari tokoh utama ― engagement: heterogloss. Kalimat tersebut mempertanyakan pernyataan dari Wei Wuxian bahwa dia sama sekali bukan orang yang angkuh. Penutur lantas mempertanyakan sikap mana yang menunjukkan bahwa Wei Wuxian tidak angkuh.

Berdasarkan kalimat tersebut, penutur secara implisit mengatakan bahwa berdasarkan sikap atau perilaku yang dilakukan oleh Wei Wuxian selama perburuan menunjukkan bahwa dia adalah orang yang angkuh. Kata 狂妄 [kuángwàng] didalamnya memiliki makna gradasi intensifier “sangat arogan”. Penutur memberikan kritik kepada Wei Wuxian akan sikapnya, maka ungkapan judgment diatas termasuk kedalam kategori jugment ― normality (-), dengan graduation ―force: intensifier (high raised).

(6)

Contoh 4: Data 116/ ep 28/ menit 2:50 可是牛皮,我已经跟他姐姐吹过一打了

[Kěshì niúpí wǒ yǐjīng gēn tā jiějiě chuīguò yī dá le]

Tetapi aku sudah banyak membual ke kakaknya.

Konteks situasi:

Jiang Cheng mendatangi tempat persembuyian Wei Wuxian dan sisa anggota dari klan Wen. Dia sangat marah melihat Wei Wuxian berusaha membangkitkan Wen Ning.

Belum ada yang pernah membangkitkan orang yang telah meninggal. Sehingga itu dianggap sebagai hal yang muBSuahil dan dianggap tabu. Wei Wuxian menyadari, bahwa apa yang dilakukannya belum tentu berhasil, dan bisa saja sia-sia. Namun dia tidak bisa mengecewakan Wen Qing yang berharap adiknya dapat dihidupkan kembali.

Frasa 吹过一打[chuīguò yī dá]memiliki arti banyak membual. Kata 吹 [chuī]

berarti membual dan 一打 [yī dá] berarti berkali-kali. Penutur dalam kalimat ini adalah Wei Wuxian maka termasuk kedalam engagement ― monogloss, mengatakan bahwa dia telah berkali-kali mengatakan bahwa dia bisa menghidupkan Wen Ning. Ungkapan diatas menunjukka bahwa Wei Wuxian mengakui bahwa dia adalah orang yang mudah mengatakan hal-hal omong kosong. Namun dia tidak bisa menarik kata-katanya, karena Wen Qing sudah terlanjur percaya kepadanya. Dari sini makan ungkapan diatas, dikategorikan sebagai normality (-) dengan graduation ― force: implied (raised).

3) Capacity (+)

Capacity (+) adalah penilaian judgment yang menilai seberapa mampukah seseorang dimata penutur yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk kekaguman (admire).

Contoh 5: Data 85/ep 24/ menit 28:22

说不定我就是这旷世奇才呢

[Shuō bu dìng wǒ jiùshì zhè kuàngshì qícái ne]

Mungkin aku memang orang yang jenius tanpa tandingannya.

(7)

Konteks situasi:

Zewu Jun dan Wei Wuxian bertemu secara tidak sengaja. Zewu Jun mengatakan dia dan Lan Wangji dapat membantunya agar bisa menggunakan pedang lagi. Tetapi Wei Wuxian mengatakan dia yang tidak mau. Siapa tahu dia memang berbakat dalam ilmu yang dia pelajari sekarang.

Kata 旷世 [kuàngshì] dalam frasa 旷世奇才[kuàngshì qícái]memiliki arti tidak ada tandinganya dan kata 奇才 [qícái] memililki arti jenius. Frasa ini memiliki makna bahwa 我 [wǒ] atau tokoh utama Wei Wuxian merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling jenius diantara teman-teman sebayanya. Dia memuji dirinya sendiri maka termasuk kedalam engagement ― monogloss. Jika dilihat dari domain graduationnya, kata 奇才[qícái] merupakan sebuah item yang tidak dapat diukur dan kata 旷世 [kuàngshì]

menunjukkan bahwa frasa ini graduationnya termasuk kedalam focus:softening. Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa ungkapan pada data 85 dikategorikan sebagai judgment―capacity (+), dengan graduation ― focus: softening.

Contoh 6: Data 166/ ep 35/ menit 5:06 我自己一个人应付不来的

[Wǒ zìjǐ yīgè rén yìngfù bù lái de]

Aku sendiripun bisa menanganiya Konteks Situasi:

Wei Wuxian memindahkan kutukan arwah yang ada di kakai Jin Ling ke dirirnya sendiri. Melihat hal itu, Lan Wangji melihatnya dengan pandangan tidak setuju. Wei Wuxian paham maksud tatapan dari Lan Wangji. Dia beralasan bahwa tidak bisa membiarkan kutukan arwah tersebut mendatangi Jin Ling. Dengan kemampuannya yang sekarang, Wei Wuxian berkata bahwa dia tidak bisa menghadapi arwah itu sendirian.

Maka dari itu meminta Lan Wangji untuk membantunya.

Frasa 应付不来的 [yìngfù bù lái de] dalam kalimat tersebut dijelaskan bahwa 我 [Wǒ] saya (engagement ―monogloss) tidak akan bisa menanganinya ketika arwah itu datang. Penutur yaitu tokoh Wei Wuxian menggambarkan kemampuan dirinya sendiri secara negatif, namun jika dilihat secara konteks tuturan dalam cerita dia hanya bercanda

(8)

untuk menggoda Lan Wangji. Mereka berdua tahu bahwa Wei Wuxian memiliki kemampuan untuk melakukan tugas itu sendirian. Walaupun terlihat seperti Wei Wuxian memberikan kritik terhadap diri sendiri, namun makna sesungguhnya dari kalimat itu adalah positif. Maka kalimat ini digolongkan menjadi capacity (+). Jika dilihat secara domain graduation penggunaan kata 不 [bù] membuat ungkapan ini dikategorikan kedalam force: polarity (raised).

4) Capacity (-)

Capacity (-) adalah penilaian judgment yang menilai seberapa mampukah seseorang dimata penutur yang diwujudkan dalam ungkapan bermakna negatif yang berbentuk kritikan (criticise).

Contoh 7: Data 167/ ep 35/ menit 6:21 谁都说我记性不好

[Shéi dōu shuō wǒ jìxìng bù hǎo]

Semuanya mengatakan bahwa ingatanku kurang baik Konteks situasi:

Melihat kaki Wei Wuxian yang terluka, Lan Wangji menyarankan agar dia menggendongnya kembali ke penginapan. Wei Wuxian menolaknya denga alasan dia sudah dewasa, sangat memalukan jika masih digendong. Lan Wangji berkata apakah kamu tidak ingat kalua dulu ketika aku terluka kamu juga pernah berniat untuk menggendongku. Namun Wei Wuxian sudah tidak ingat dengan kejadian itu. Dia mengatakan bahwa semua orang tahu bahwa dia memiliki ingatan yang buruk.

Frasa 记性不好 [jìxìng bù hǎo] artinya adalah memiliki ingatan yang buruk. Wei Wuxian memberikan penilaian negative (kritik) terhadap dirinya sendiri bahwa dia adalah orang yang pelupa. Frasa 谁 都 [Shéi dōu] semua orang dalam ungkapan tersebut menunjukkan bahwa yang mengatakan bahwa bahwa dia adalah orang yang pelupa.

Berdasarkan kata tersebut terlihat seolah yang memberika penilaian engagement adalah orang lain (heterogloss), namun maksud dari ungkapan tersebut adalah Wei Wuxian menyetujui penilaian orang lain, dan menggunakannya untuk menilai dirinya sendiri.

(9)

Makan ungkapan ini dikategorikan menjadi engagement―monogloss. Untuk domain graduation ― force: atitudinal lexis (raised).

Contoh 8: Data 180/ ep 44/ menit 15:55

所以呀,还是要请含光君好好保护我这个柔弱的男子了

[Suǒyǐ ya, háishì yào qǐng Hánguāng Jūn hǎohǎo bǎohù wǒ zhège róuruò de nánzǐle]

Jadi, aku masih membutuhkan Hanguang Jun untuk melidungi diriku yang lemah ini.

Konteks situasi:

Lan Wangji mengembalikan pedang Suibian kepada Wei Wuxian. Namun dia curiga karena Wei Wuxian tidak menggunakan pedangnya dan hanya memegangnya.

Untuk menyembunyikan kalua dia telah kehilangan kekuatan intinya, dia bilang bahwa tubuh yang dia pakai sekarang memiliki kekuatan spiritual yang lemah. Sehingga, mulai sekarang Lan Wangji harus melindunginya.

Klausa 我这个柔弱的男子[wǒ zhège róuruò de nánzǐle]menunjukkan bahwa Wei Wuxian mengkritik dirinya sendiri sebagai orang yang 柔 弱 [róuruò] lemah, memberikan penjelasan tentang kemampuan dari 我 [wǒ]. Ungkapan ini memberikan gambaran bahwa Wei Wuxian sudah tidak memiliki kemampuannya lagi. Ungkapan ini dikategorikan kedalam domain engagement ― monogloss. Dilihat dari derajat evaluasinya termasuk kedalam kategori atitudinal lexis. Maka ditarik kesimpulan ungkapan diatas termasuk kedalam judgment―capacity (-) dengan graduation ― force:

aBSaitudinal lexis (raised).

5) Tenacity (+)

Tenacity (+) adalah penilaian judgment yang menilai apakah seseorang dapat diandalkan dimata penutur yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk kekaguman (admire).

Contoh 9: Data 24/ ep 4/ menit 16:03

他这胆量可真非一般人能比

[Tā zhè dǎnliàng kě zhēn fēi yībānrén néng bǐ]

Keberaniannya tidak bisa dibandingkan dengan orang normal

(10)

Konteks situasi:

Klan Wen dianggap sebagai klan yang paling kuat dan tidak ada klan yang berani melawannya. Namun di Gusu Lan, ketika anggota Klan Wen berbuat kerusuhan, hanya Wei Wuxian yang berani melawannya. Setelah melihat perilaku Wei Wuxian, Nie Huanshang memujinya dan ingin sepertinya. Jiang Cheng juga mengatakan bahwa tidak ada orang yang seberani Wei Wuxian.

Pada data 24 ungkapan yang mengandung judgment diutarakan dalam bentuk methapor. Kata 胆量 [dǎnliàng] dalam kalimat tersebut memiliki arti keberanian. 真非 一般人能比 [zhēn fēi yībānrén néng bǐ] memiliki arti bahwa benar-benar tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa. Klausa tersebut menunjukkan bahwa penutur menganggap bahwa keberanian yang dimiliki Wei Wuxian diatas orang-orang normal pada umumnya. Pada domain graduation, penggunaan kata 真[zhēn] sangat, memberikan makna intensifier pada ungkapan tersebut. Sehingga, ditarik kesimpulan kategori ungkapan di atas adalah judgment ― tenacity (+), enggagement ―heterogloss, dan graduation ― force: intensifier (raised).

Contoh 10: Data 60/ ep 15/ menit 13:26 大师兄天不怕地不怕就怕师娘还有狗

[Dà shīxiōng tiān bùpà dì bùpà jiù pà shīniáng hái yǒu gǒu]

Kakak seperguruan tidak takut langit dan tidak takut bumi hanya takut dengan shiniang (panggilan untuk istri dari gurunya) dan juga anjing.

Konteks situasi:

Wei Wuxian terluka karena berusaha menyelamatkan Mian Mian. Melihat hal itu Jiang Cheng berkomentar bahwa apa yang dia sangat berani menolong Mian Mian hingga membuat dirinya terluka. Salah satu adik seperguruan dari klan Yunmeng Jiang juga mengatakan bahwa Wei Wuxian tidak takut pada apapun kecuali iBSuri dari gurunya dan anjing.

Pada data 60, penutur menggunakan metafor 天不怕地不怕 [tiān bùpà dì bùpà]

tidak takut langit dan bumi. Frasa tersebut menjelaskan tingkat keberanian yang dimiliki oelh Wei Wuxian. Penilaian tersebut diberikan oleh adik seperguruan Wei Wuxian,

(11)

sehingga domain engagement ― heterogloss, domain graduationnya ― methapor (raised) dimana penilaian bahwa Wei Wuxian tidak takut pada apapun, digambarkan menggunakan metafora 天不怕地不怕 [tiān bùpà dì bùpà]. Sehingga dapat disimpulkan ungkapan diatas dikategorikan kedalam judgment ― tenacity (+) dengan graduation ― force: methapor (raised).

6) Tenacity (–)

Tenacity (-) adalah penilaian judgment yang menilai apakah seseorang dapat diandalkan dimata penutur yang diwujudkan dalam ungkapan bermakna negatif yang diungkapkan dalam bentuk kritik (criticise).

Contoh 11: Data 131/ ep 29/ menit 33:49 我真没用

[Wǒ zhēn méi yòng]

Aku benar-benar tidak berguna Konteks situasi:

Dalam keadaan mabuk, Wei Wuxian mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang tidak berguna. Dia berjanji kepada kakaknya Jiang Yanli untuk mengadakan pernikahan termegah untuknya. Tapi karena keadaannya sekarang yang terasingkan, dia bahkan tidak bisa menghadiri pernikahan kakaknya tersebut.

Kata 真没用 [zhēn méi yòng] memiliki arti benar-benar tidak berguna. Penutur menggambarkan dirinya (engagement ― monogloss) sebagai orang yang tidak berguna karena keadannya yang sekarang tidak bisa mengadakan ataupun menghadiri pernikahan kakaknya. Kata 没用 [méi yòng] dalam ungkapan ini menunjukkan bahwa dia merasa telah gagal dan tidak bisa diandalkan. Kata 真 [zhēn] sangat, memberikan makna intensifier pada ungkapan tersebut. Maka kesimpulannya, ungkapan ini termasuk kedalam kategori kedalam judgment ― tenacity (-) dan domain graduation ― force:

intensifier (raised).

(12)

b. Sumber Social Saction 1) Veracity (+)

Veracity (+) adalah penilaian judgment yang menilai seberapa jujurkan seseorang menurut lingkungan sosial yang berlaku yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk pujian (praise).

Contoh 12: Data 29/ ep 4/ menit 25:59

崇尚舒朗磊落坦荡潇洒

[Chóngshàng shū lǎng lěiluò tǎndàng xiāosǎ]

Menjunjung tinggi kejujuran, murah hati, dan tidak dapat dikekang.

Konteks situasi:

Jiang Cheng mengeluh kepada Jiang Yanli atas sikap Wei Wuxian yang selalu bermain-main walaupun sudah sampai di Gusu Lan dan tidak memathu peraturan yang ada. Wei Wuxian tidak mempertimbangkan nama baik sekte Yunmeng Jiang dihadapan klan-klan yang lain. Jiang Yanli mengatakan memang sifat Wei Wuxian seperti itu.

Seperti prinsip hidup leluruh klan Jiang yang hidup memiliki prinsip jujur dan hidup bebas.

Data 29 menunjukkan penilian terhadap tingkat kejujuran dari Wei Wuxian. Jiang Yanli menyamakan sifat yang dimiliki leluhur mereka, juga dimiliki oleh Wei Wuxian.

Penilaian yang diberikan oleh Jiang Yanli kepada Wei Wuxian menunjukkan ungkapan tersebut memiliki kategori domain engagement ― heterogloss. Kata 磊 落 [lěiluò]

menunjukkan bahwa dia adalah orang jujur. Dari sini, diambil sebuah kesimpulan bahwa ungkapan diatas dikategorikan kedalam judgmen ― veracity (+), dengan graduation ― force: attitudinal lexis (raised).

Contoh 13: Data 128/ ep 29/ menit 16:07

至少我说过的话就一定要做到

[Zhìshǎo wǒ shuōguò dehuà jiù yīdìng yào zuò dào]

Setidaknya apa yang sudah aku katakan pasti akan kulakukan.

(13)

Kontek situasi:

Melihat Wen Ning yang berhasil dibangkitkan, semua orang merasa senang. Lan Wangji yang melihat hal itu, juga memuji keberhasilannya. Mendengar pujian dari Lan Wangji, Wei Wuxian merasa sangat bangga.

Klausa 说过的话就一定要做到 [shuōguò dehuà jiù yīdìng yào zuò dào] memiliki arti bahwa apa yang Wei Wuxian katakan pasti akan dilakukannya. Klausa tersebut menunjukkan bahwa Wei Wuxian selalu melakukan apa yang telah dia janjikan. Dilihat dari domain engagement ― monogloss dan pada domain graduation ― klausa. Maka ungkapan diatas dikategorikan sebagai uangkapan judgment ― veracity (+) dengan graduation ― klausa.

2) Veracity (–)

Veracity (-) adalah penilaian judgment yang menilai seberapa jujurkah seseorang menurut hukum sosial yang berlaku namun bersifat negatif yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk menyalahkan (condemn).

Contoh 14: Data 25/ ep 4/ menit 16:30 行啦, 别再误人子弟

[Xíng la, bié zài wù rén zǐdì]

Sudah, jangan guru/orang lebih tua menyesatkan orang yang lebih muda lagi.

Konteks situasi:

Nie Huanshang bertanya bagaimana caranya agar bisa menjadi pemberani seperti Wei Wuxian. Wei Wuxian menjawab untuk bisa menjadi pemberani, dia harus tahu caranya bermain dan bersenang-senang dulu. Dia mengajak Nie Huanshang untuk menangkap ikan dihalaman belakang sektek Gusu Lan. Mendengar percakapan mereka berdua, Jiang Cheng mengatakan kepada Wei Wuxian untuk tidak memperdayainya dan mengajak hal-hal yang dilarang oleh sekte.

Frasa 误人子弟 [wù rén zǐdì] merupakan sebuah idiom dalam bahasa Mandarin yang berarti membodohi orang yang lebih muda. Kata 别 再 [bié zài] jangan lagi, menunjukkan bahwa perilaku tersebut sudah sering dilakukan oleh Wei Wuxian. Jenis

(14)

graduationnya berupa ungkapan yang berbentuk suatu kegiatan, maka ditarik kesimpulan ungkapan diatas dikategorikan sebagai judgment ― veracity (-) dengan graduation ― force: implied (raised). Karena ungkapan ini merupakan hasil penilaian orang lain terhadap Wei Wuxian, maka termasuk kedalam engagement ― heterogloss.

Contoh 15: Data 186/ ep 45/ menit 12:10

这个魏无羡呀,虽然不是什么好人可是有些话不一定是假的

[Zhège wèi wú xiàn ya, suīrán bùshì shénme hǎorén kěshì yǒuxiē huà bù yīdìng shì jiǎ de]

Wei Wuxian ini, walaupun bukan orang yang baik namun beberapa katanya belum tentu bohong.

Konteks situasi:

Semua orang berkumpul dan menuduh bahwa hilangnya kekuatan mereka sekarang adalah karena perbuatan dari Wei Wuxian. Mereka juga menuduh, semua orang yang meninggal di perang yang terakhir karena dibunuh oleh Wei Wuxian. Wei Wuxian membantah semua tuduhan yang diberikan kepadanya. Sehebat apapun dirinya, dia tidak mungkin melakukan semua itu. Apalagi jika lawan-lawannya adalah para ketua sekte.

Mendengar hal itu, salah satu orang mulai tersadar, bahwa apa yang dikatakan oleh Wei Wuxian ada benarnya juga.

Kata 有些话不一定是假的 [yǒuxiē huà bù yīdìng shì jiǎ de] memiliki arti beberapa katanya belum tentu bohong, merupakan penilaian yang diberikan kepada Wei Wuxian. Kata 不一定 [bù yīdìng] yang berarti belum tentu, menunjukkan bahwa biasanya mereka tidak bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh Wei Wuxian (tingkat modalitas sedang). Dalam cerita dikatakan bahwa Wei Wuxian terkenal karena sering berbohong, namun beberapa orang merasa kali ini kata-katanya dapat dipercaya. Walaupun terdapat kata 不一定 [bù yīdìng] namun secara implisit dikatakan bahwa dia memang seorang pembohong. Maka kesimpulan dari ungkapan tersebut berada pada kategori judgment ― veracity (-) dan graduationnya ― force: modality (raised).

(15)

3) Propriety (+)

Propriety (+) adalah penilaian judgment yang menilai apakah seseorang mematuhi etika yang berlaku menurut hukum sosial yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk pujian (praise).

Contoh 16: Data 41 / ep 7/ menit 06:21

于情于理我都不能坐视不管

[Yú qíng yú lǐ wǒ doū bùnéng zuòshì bùguǎn]

Apapun alasannya aku tidak bisa duduk saja dan tidak peduli.

Konteks situasi:

Wei Wuxian dan Lan Wang Ji bertemu dengan sisah arwah Lan Yi (ketua pertama klan Lan). Wei Wuxian berkata, dia akan membantu Lan Wangji untuk menenukan pecahan Besi Yin yang tersisa. Lan Wangji berkata Wei Wuxian tidak perlu melakukannya, karena ini adalah tugas dari klan Lan. Namun Wei Wuxian mengatakan ini juga menjadi bagian dari tugasnya, karena dulu mahagurunya juga diasingkan karena Besi Yin ini.

Kata 于情于理[yú qíng yú lǐ ], berasal dari kata 情理 [qínglǐ] yang berarti alasan dan akal. arti dari kalimat tersebut adalah dengan alasan apapun Wei Wuxian tidak bisa hanya duduk dan melihat. Dia memiliki kewajiban sebagai murid untuk mengumpulkan Besi yin agar tidak disalah gunakan oleh orang lain. Ungkapan judgment ini berupa kegiatan, sehingga disimpulkan ungkapan ini termasuk dalam kategori judgment ― propriety (+) dan graduation ― force: implied (raised). Ketika dilihat dari domain engagement ― monogloss karena Wei Wuxian memproklamirkan diri sebagi orang yang yang menjunjung tinggi etika.

Contoh 17: Data 178/ ep 43/ menit 41:18

夷陵老祖不会欺负好人

[Yí líng lǎo zǔ bù huì qīfù hǎorén]

Patriak Yiling tidak mungkin merundung orang yang baik.

(16)

Konteks situasi:

Ayah Mian Mian kecil menegur anaknya, jika dia berlari sendirian lagi, dia bisa bertemu dengan Patriak Yiling dan Genderal hantu. Namun Mian Mian kecil tidak mempercayai kata-kata ayahnya. Karena menurut ibunya, Patriak Yiling bukan seorang perundung.

Kata 欺负 [qīfù] dalam klausa 不会欺负好人 [bù huì qīfù hǎorén] memiliki arti merundung. Menunjukkan perilaku yang dilakukan oleh Wei Wuxian. Terdapat kata 不 [bù huì] yang berarti tidak mungkin, menunjukkan bahwa menurut penutur Wei Wuxian bukan seorang perundung. Berdasarkan penjelas ini, maka ungkapan diatas termasuk kedalam kategori judgment ― propriety (+), graduation ― force: polarity (raised), dan engagement ― heterogloss.

4) Propriety (-)

Propriety (-) adalah penilaian judgment yang menilai apakah seseorang mematuhi etika yang berlaku menurut hukum sosial namun dalam kata bermakna negatif yang diwujudkan dalam ungkapan yang berbentuk menyalahkan (condemn).

Contoh 18: Data 4/ ep 2/ menit 18: 36 这江厌离也是冤,带出这个白眼狼

[Zhè Jiāng Yànlí yěshì yuān, dài chū zhège báiyǎn láng]

Jiang Yanli ini juga mendapat ketidak adilan, karena membawa si serigala mata putih ini.

(perumpamaan serigala mata putih digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak tahu berterimakasih, karena walaupun sudah ditolong dia justru mencelakai orang yang ditolongnya).

Kontek situasi:

Orang-orang sedang membicarakan nasib Jing Lin. Sejak kecil kedua orang tuanya sudah meninggal karena dibunuh oleh Wei Wuxian. Salah seorang dari mereka juga mengatakan, bahwa Jiang Yanli sungguh kasian, dari kecil dia sudah merawat Wei Wuxian dan mengganggapnya sebagai adiknya, namun dia dibunuh oleh Wei Wuxian.

(17)

Penutur menggunakan frasa 白眼狼 [báiyǎn láng] merupakan idiom yang jika diterjemahkan secara harfiah menjadi serigala bermata putih. Maksud dari frasa ini adalah menggambarkan orang yang sudah ditolong bukannya berterimakasih, juBSuru merugikan orang yang menolongnya. Yang dimaksud 白眼狼 [báiyǎn láng] oleh penutur adalah Wei Wuxian, yang karena perbuatannya membuat kedua orangtua, suami, dan Jiang Yanli terbunuh. Ungkapan ini dikategorikan kedalam domian judgment ― propriety (-), dengan graduation ― force: attitudinal lexis (raised), dan engagement ― heterogloss.

Contoh 19: Data 70/ ep 21/ menit 8:01

姚某知魏公子素来不羁

[yáo mǒu zhī wèi gōngzǐ sùlái bu jī]

Yao (memanggil marga sendiri, pengganti pronomina aku) tahu Tuan Muda Wei biasanya tidak dapat diatur.

Konteks situasi:

Menurut aturan norma yang berlaku, seorang pendekar pedang, dalam situasi apapun, terutama dalam kegiatan resmi harus membawa pedangnya. Namun saat menghadiri pertemuan antar pemimpin klan, Wei Wuxian tidak membawa pedangnya.

Saat ditanya alasannya, dia berkata hanya tidak mau membawanya. Mendengar hal itu, orang-orang mengkritiknya karena tidak mematuhi aturan umum yang berlaku.

Frasa 素来不羁 [sùlái bujī] memiliki arti secara harfiah selalu bebas. Yang dimaksud bebas dalam kata 不羁 [bu jī] adalah perilakunya yang suka seenaknya sendiri tanpa mengikuti aturan. Kata 素 来 [sùlái] selalu, menunjukka derajat evaluasi dari graduationnya. Maka kesimpulan yang diambil dari penejelasan ini, ungkapan diatas termasuk dalam kategori judgment ― propriety (-) dengan derajat graduation ― intensifier (raised) dan karena peniliaan ini diberikan oleh orang lain maka kategori engagement ― heterogloss.

(18)

1. Teknik Penerjemahan yang Mengakomodasi Ungkapan Judgment

Bagian ini bertujuan untuk mengidentifikasi teknik apa saja yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan ungkapan judgment yang menggambarkan tokoh utama Wei Wuxian.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Teknik Penerjemahan Ungkapan Judgment

Berdasarkan Table 4.2, teknik yang paling sering digunakan untuk menerjemahkan ungkapan judgment adalah teknik padanan lazim dengan frekuensi penggunaan sebesar 151 kali (77,84%). Disusul dengan penggunaan teknik kreasi diskursif sebanyak 11 (5,67%). Terbanyak ketiga diikuti dengan penggunaan dua teknik sekaligus yaitu teknik reduksi dan padanan lazim yaknik sebanyak 9 kali (4,64%).

Terbanyak keempat adalah penggunaan teknik padanan lazim dan kreasi diskurtif dengan frekuensi 7 kali. Lalu ada penggunaan teknik modulasi sebanyak 5 kali (2,58%). Diikuti dengan penggunaan teknik eksplisitasi sebanyak 4 kali (2,06 %) dan penggunaan teknik delesi sebanyak 2 kali (1,03%). Selain teknik tersebut, digunakan juga teknik transposisi, teknik implisitasi, parafrase, reduksi dan transposisi, padanan lazim dan kreasi diskursif, dan eksplisitasi dan padanan lazim yang masing masing memiliki frekuensi penggunaan sebanyak 1 kali (0,52%). Dalam menerjemahkan ungkapan judgment penerjemah tidak

No Teknik

Penerjemahan Jumlah Presentase

%

1 Padanan Lazim 151 77.84

2 Kreasi Diskursif 11 5.67

3 Re + PL 9 4.64

4 PL + KD 7 3.61

5 Modulasi 5 2.58

6 Eksplisitasi 4 2.06

7 Delesi 2 1.03

8 Transposisi 1 0.52

9 Implisitasi 1 0.52

10 Parafrase 1 0.52

11 Re + Trans 1 0.52

12 Eks + PL 1 0.52

194 100

Total

(19)

hanya menggunakan teknik tunggal, namun juga menggunakan teknik gabungan unruk menerjemahkan makna dari BSu ke dalam BSa. Pengaplikasina teknik-teknik tersebut dapat dilihat dibawah ini:

a. Padanan Lazim

Padanan Lazim digunakan ketika menerjemahkan BSu yang lazim digunakan dalam Tsa (sesuai kamus datau bahasa yang umum digunakan).

Contoh 20: 34 / ep 5/ menit 28:30 Konteks Situasi:

Wei Wuxian pergi dengan Lan bersaudara dan beberapa anggota sekte yang lain untuk pergi membasmi monster air. Wei Wuxian merasa aneh karena diwilayah perairan sekte Gusu Lan ada monster air. Dia menjelaskan monster air tidak mungkin ada di wilayah yang mayoritas penduduknya bisa berenang. Mendengar analisa Wei Wuxian, Lan Xichen merasa kagum dan memuji pengetahuannya. Dia menyanjung tidak heran dia memahami karakteristik monster air karena tempat tinggal dia di Yunmeng Jiang juga dikelilingi air.

BSu: 果然经验老道

[Guǒrán jīngyàn lǎodào]

BSa: Kau memang ahli

Kata 经验[jīngyàn] dalam klausa di atas berarti pengalaman. 老道 [lǎodào]

sendiri merupakan sebutan bagi orang yang mengetahui sebuah ilmu dengan baik, berpengalaman, dan dewasa. Penggunaan nama ini biasa ditunjukkan kepada orang yang mendalami ilmu Taoism. Maka kata 老 道 [lǎodào] menunjuk kepada orang yang dianggap ahli atau memiliki pengetahuan dibidang Taoism. Kedua kata tersebut mengarah kepada penilaian judgment yang sama yaitu mengetahui sebuah ilmu dengan baik, oleh penerjemah diterjemahkan ke dalam Bsa menggunakan kata yang lazim atau umum di gunakan dalam bahasa Indonesia namun masih memiliki makna yang sama yaitu ahli.

(20)

Contoh 21: Data 99/ ep 25/ menit 25:59 Konteks situasi:

Salah satu anggota klan Jin tidak menyukai sikap Wei Wuxian yang berbicara tidak sopan kepada Madam Jin. Sekte Lanling Jin menganggap bahwa klannya yang paling hebat diantara klan-klan yang lain. Sehingga orang lain harus hormat kepada mereka. Sikap Wei Wuxian yang bicara secara terang-terang dianggap tidak sopan oleh anggotan klan Jin.

BSu: 这么大的场合半点礼数也不讲究

[Zhème dà de chǎnghé bàndiǎn lǐshù yě bù jiǎngjiù]

BSa: Pada acara sepenting ini kau tidak memahami etika

Klausa 礼数也不讲究 [lǐshù yě bù jiǎngjiù] merujuk kepada ungkapan judgment yang apabila diterjemahkan secara harfiah berarti etika juga tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh, kata 礼数 [lǐshù] untuk etika dan 讲究 [jiǎngjiù] untuk mencurahkan perhatian kusus terhadap sesuatu . Budaya Tionghoa, terurutama di masa lalu, sangat memperhatikan etika terutama bila berhubungan dengan orang yang lebih tua. Klausa tersebut diterjemahkan kedalam Bsa dengan menggunakan istilah yang lebih umum digunakan yaitu tidak memahami etika.

b. Kreasi Diskurtif

Kreasi Diskurtif adalah teknik penerjemahan yang berupaya untuk menciptakan sebuah padanan yang berada diluar konteks atau tidak sesuai dengan konteks Tsu.

Contoh 22: Data 54/ ep 11/ menit 32:33 Konteks Situasi:

Adik seperguruan dari Wei Wuxian sangat mengagumi kehebatan Wei Wuxian.

Mereka membandingkan keberanian Wei Wuxian, yang bahkan di hadapan sekte Qishan Wen dia tidak takut. Dia bahkan berani melawan kediktatoran dari sekte Qishan Wen.

BSu: 师兄果然厉害就算去了岐山也不怕他们温氏

[Shīxiōng guǒrán lìhài jiùsuàn qùle qíshān yě bùpà tāmen wēn shì]

(21)

BSa: Sudah paBSui Tuan Muda Wei yang terbaik. Sekalipun kau di Qishan, Klan Wen tak bisa menandingimu.

Kata 不怕 [bùpà] yang memiliki arti tidak takut. Dalam Bsu dikatakan bahwa Wei Wuxian 去了岐山也不怕他们温氏[qùle qíshān yě bùpà tāmen wēn shì] ketika di Qishan juga tidak takun akan klan Wen. Klausa tersebut diterjemahkan menggunakan teknik kreasi diskurtif sehingga menghasilkan terjemahan yang berada di luar konteks BSu menjadi Klan Wen tidak dapat menandingimu.

Contoh 23: 39 / ep 6/ menit 28:58 Konteks situasi:

Lan Qiren menghawatirkan Lan Wangji yang tiba-tiba menghilang dengan wei Wuxian. Semua orang berpendapat mungkin dia sedang bermain dengan Wei Wuxian, namun Lan Qiren tidak setuju.

BSu: 忘记自幼勤勉绝,不会和魏婴一样胡闹

[Wàngjì zì yòu qínmiǎn jué, bù huì hé wèi yīng yīyàng húnào]

BSa: Wangji sudah rajin sejak kecil, dia tidak akan bermain-main seperti Wei Ying.

Kata 胡闹 [húnào] dalam kalimat di atas, memiliki arti membuat masalah. Klan Lan menjunjung tinggi kedisiplin dalam kehidupan sehari-hari. Sikap Wei Wuxian yang jauh dari kata disiplin, dianggap sebuah masalah bagi mereka. Kata 胡 闹 [húnào]

diterjemahkan menggunakan teknik kreasi diskurtif menjadi bermain-main, menghasilkan terjemahan yang jauh dari makna BSunya.

c. Reduksi dan Padanan Lazim

Teknik reduksi digunakan untuk menghilangkan sebagian makna yang ada pada ungkapan tanpa mendistorsi makna, dan teknik padanan lazim digunakan untuk menerjemahkan sebagian yang lain makna dari ungkapan judgment sesuai dengan ungkapan yang lazim digunakan.

(22)

Contoh 24: Data 81/ ep 22/ menit 8:13 Konteks situasi:

Jiang Cheng mempertanyakan sikap Wei Wuxian yang tiba-tiba berubah menjadi serius dan fokus dengan tugas yang harus mereka kerjakan.

BSU: 你不是最喜欢凑热闹的吗?

[Nǐ bùshì zuì xǐhuān còurènào de ma]

BSa: Bukankah kau suka bersenang-senang?

Kata 最喜欢凑热闹 [zuì xǐhuān còurènào] frasa yang memiliki arti paling suka bersenang-senang. Diterjemahkan menggunakan teknik reduksi dan padanan lazim.

Dimana teknik reduksi digunakan untuk menghilang kata 最 [zuì] yang memiliki arti paling. Teknik padanan lazim digunakan untuk menerjemahkan frasa 喜 欢 凑 热 闹 [xǐhuān còurènào] yang diterjemahkan menjadi suka bersenang-senang.

Contoh 25: Data 157/ ep 32/ menit 22:03 Konteks situasi:

Semua orang berkumpul untuk menyalahkan Wei Wuxian akan semua masalah dan kematian yang terjadi selama ini. Salah seorang kultivator mengatakan bahwa dulu sebenarnya dia sangat mengagumi kehebatan Wei Wuxian. Namun sekarang dia kecewa dengan tindakannya dan tidak ingin ada hubungan dengan Wei Wuxian.

BSu: 你太让我失望了

[Nǐ tài ràng wǒ shīwàngle]

BSa: WeiYing, kau mengecewakanku!

Frasa 太让我失望 [tài ràng wǒ shīwàng] yang memiliki arti terlalu mebuatku kecewa, kata 失望 [shīwàng] memiliki arti kecewa. Kata 太 [tài] dihilangkan dengan menggunakan teknik reduksi dan frasa 让我失望 [ràng wǒ shīwàng] diterjemahkan menggunakan padanan lazim menjadi mengecewakanku.

(23)

d. Padanan Lazim dan Kreasi Diskurtif

Data di bawah ini menunjukkan penggunaan dua teknik sekaligus yakni teknik padanan lazim dan kreasi diskurtif.

Contoh 26: Data 20/ ep 3/ menit 36:17 Konteks situasi:

Lan Wangji bertanya kepada kakaknya, bagaimana pendapatnya tentang Wei Wuxian. Lan Xichen menjawab bahwa dia adalah orang yang pandai, periang, dan ahli beladiri.

Bsu: 忘记, 这位公子是不是功夫不错啊?

[Wàngjì, zhè wèi gōngzǐ shì bùshì gōngfū bùcuò a?]

Bsa: Wangji, bukankah dia memiliki keahlian yang hebat?

Kata 功夫 [gōngfū] yang memiliki arti keahlian, digunakan untuk menjelaskan kemampuan atau keahlian yang dimiliki seseorang dibidang ilmu beladiri. Sementara kata 不错[bùcuò] memiliki persamaan arti lumayan. Teknik padanan lazim digunakan untuk menerjemahkan kata 功 夫 [gōngfū] menjadi keahlian dan kata 不 错 [bùcuò]

diterjemahkan menjadi hebat menggunakan teknik kreadi diskurtif sehingga menghasilkan makna yang berbeda dengan BSu.

Contoh 27: Data 145/ ep 31/ menit 12:27 Konteks situasi:

Jin Zixun marah karena Wei Wuxian mengatakan bukan dia yang memberi kutukan padanya. Wei Wuxian mengataka kalua dia memang mau membunuhnya, Jin Zixun akan mati dengan cara yang lebih menyakitkan. Mendengar hal itu Jin Zixun menjadi semakin marah.

BSu: 你不是很狂吗?

Nǐ bùshì hěn kuáng ma]

BSa: Bukankah kau terlalu arogan?

(24)

Kata 狂 [kuáng] memiliki arti arogan. Kata ini diterjemahkan menggunakan teknik padanan lazim sehingga menghasilkan makna yang sama dengan Bsunya yaitu arogan. Kata 很 [hěn] diterjemahkan menggunakan kreasi diskurtif menjadi kata terlalu.

Penggunaan teknik ini kurang tepat karena kata terlalu dalam bahasa Mandarin adalah 太 [tài], sementara itu kata 很 [hěn] seharusnya diterjemahkan menjadi sangat.

e. Modulasi

Modulation merupakan penerjemahan yang yang mengganti sudut pandang atau fokus dalam TSu, baik secara leksikal maupun struktural.

Contoh 28: Data 175/ ep 42/ menit 16:49 Konteks situasi:

Orang-orang akhirnya mengetahui bahwa Wei Wuxian telah bangkit kembali dengan merasuki tubuh Mo Xuanyu. Jin Guangyao menghasut orang-orang untuk semakin membencinya.

BSu: 他处心积虑骗了我们所有人

Tā chǔxīnjīlǜ piànle wǒmen suǒyǒu rén]

BSa: Dia menipu kita semua.

Frasa 处心积虑 [chǔxīnjīlǜ] dalam mengungkapkan ungkapan judgment pada tokoh Wei Wuxian diterjemahkan menggunakan modulasi. Frasa tersebut merupakan idiom dalam bahasa mandarin yang memiliki arti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan namun dalam hal yang negatif. Penerjemah mengganti sudut pandang dari frasa tersebut menjadi menipu.

(25)

Contoh 29: Data 146/ ep 31/ menit 17:41 Konteks situasi:

Saat mendengan bahwa Wei Wuxian akan datang ke acara perayaan kelahiran Jin Ling, Jin Zixun mengaggap bahwa Wei Wuxian tidak pantas untuk menghadiri pesta perayaan tersebut (anak Jiang Yanli dan Jin Zixuan).

BSu: 他魏无羡算个什么东西

[Tā wèi wú xiàn suàn gè shénme dōngxī]

Bsa: Dia hanya sampah

Kata 什么东西 [shénme dōngxī] memiliki arti benda apa, penutur menyamakan Wei Wuxian dengan sebuah benda. Penggunaan kata 什么 [shénme] menunjukkan betapa tidak berharganya benda tersebut sehingga si penutur tidak tahu jenis bendanya. Frasa tersebut diterjemahkan menggunakan teknik modulasi menjadi sampah.

f. Eksplisitasi

Explisitation merupakan teknik penerjemahan yang megeksplisitkan atau memparafrase suatu informai dari Tsu.

Contoh 30: Data 66/ ep 19/ menit 13:00 Konteks situasi:

Salah satu anggota keluarga klan Wen melaporkan Tindakan Wei Wuxian di gua kura-kura dihadapan istri gurunya. Dia mengatakan bahwa Tindakan sok pahlawan yang dilakukan oleh Wei Wuxian telah membawa masalah kepada klan Jiang.

BSu: 魏公子当日在玄武洞中英雄救美

[Wèi gōngzǐ dāngrì zài xuánwǔdòng zhōng yīngxióng jiù měi]

BSa: Tuan Muda Wei, di Gua Kura-kura Pembantaian, kau terluka parah mencoba menjadi pahlawan dan menyelamatkan gadis dalam masalah.

Frasa 英雄救美 [yīngxióng jiù měi] menggambarkan perilaku Wei Wuxian yang menyelamatkan Mian Mian. Frasa ini memiliki arti secara harfiah pahlawan

(26)

menyelamatkan gadis cantik. Digunakan untuk menyebutkan perilaku seseorang yang sok pahlawan demi menyelamatkan seorang gadis. Diterjemahkan dengan menggunakan teknik eksplisitasi menjadi pahlawan dan menyelamatkan gadis dalam masalah.

Contoh 31: Data 67/ ep 19/ menit 13:10 Konteks situasi:

Wan Rong salah satu dari sekian banyak orang yang tidak menyukai Wei Wuxian. Dia tidak menyukai semua sikap, perkataan, dan perbuatan yang dilakukan Wei Wuxian.

BSu:魏婴你是不是觉得自己天不怕地不怕,既勇敢又伟大

[Wèi yīng nǐ shì bùshì juédé zìjǐ tiān bùpà dì bùpà, jì yǒnggǎn yòu wěidà]

BSa: Wei Ying, kau benar-benar berpikir kau tidak takut apapun, dan kau berani serta mulia, bukan?

Frasa 天 不 怕 地 不 怕 [tiān bùpà dì bùpà] merupakan idiom yang apabila diterjemahkan secara harfiah tidak takut apapun baik yang ada di lagit dan di bumi. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan perilaku pemberani sesorang yang tidak takut pada apapun. Diterjemahkan menggunakan eksplisitasi sehingga menghasilkan terjemahan tidak takut apapun.

g. Implisitasi

Implisitasi merupakan penerjemahan yang menerjemahkan bahsa dari Tsu secara implisit kedalam Tsa.

Contoh 32: Data 120/ ep 28/ menit 6:34 Konteks situasi:

Jiang Cheng berdebat sengan Wei Wuxian. Dia merasa kesal dengan perbuatan Wei Wuxian yang menyelamatkan klan Wen walaupun ditentang semua orang dan membuat mereka semua kecewa. Jiang Cheng masih dengan perasaan kesal mengatakan pendapat dan ekspetasi orang-orang terhadap Wei Wuxian.

BSu: 在四大家族面前,你是怪杰,是奇侠, 是枭雄, 是一枝独秀

[Zài sì dà jiāzú miànqián, nǐ shì guài jié, shì qí xiá, shì xiāoxióng, shì yīzhīdúxiù]

(27)

BSa: Di mata empat klan utama, kau adalah kutu buku, ahli pedang langka, keras kepala, dan orang yang unik.

Kata 枭雄 [xiāoxióng] menggambarkan sifat dari Wei Wuxian yang memiliki arti orang yang ambisius diterjemahkan menjadi keras kepala. Pemilihan kata keras kepala menggunakan makna implisit dari ambisius, dimana Wei Wuxian ketika sudah memiliki suatu keyakinan, tidak akan goyah dengan kata-kata orang lain.

h. Delesi

Deletion merupakan teknik penerjemahan yang menghapus suatu informasi dari Tsu yang dianggap tidak terlalu penting tanpa mengubah maknanya.

Contoh 33: Data 30 / ep 7/ menit 6:13 Konteks situasi:

Jiang Cheng mengeluh kepada Jiang Yanli atas sikap Wei Wuxian yang selalu bermain-main walaupun sudah sampai di Gusu Lan dan tidak memathu peraturan yang ada. Wei Wuxian tidak mempertimbangkan nama baik sekte Yunmeng Jiang dihadapan klan-klan yang lain. Jiang Yanli mengatakan memang sifat Wei Wuxian seperti itu.

Seperti prinsip hidup leluruh klan Jiang yang hidup memiliki prinsip jujur dan hidup bebas.

BSu: 阿橙,咱们江氐立家先祖本就是游侠出身,崇尚舒朗磊落坦荡潇洒

[Ā chéng, zánmen jiāng dī lì jiā xiānzǔ běn jiùshì yóuxiá chūshēn, chóngshàng shū lǎng lěiluò tǎndàng xiāosǎ]

BSa: Cheng, leluhur kita anggota pasukan keamanan yang mendukung perbuatan jujur dan pemikiran bebas.

Frasa 坦荡 [tǎndàng] menjelaskan perilaku dari Wei Wuxain. Kata 坦荡 [tǎndàng]

yang memiliki arti murah hati oleh penerjemah dihilangkan dengan teknik delesi.

Penghilangan kata ini mengurangi satu evaluasi penilaian judgment propriety (+). Yang apabila dihilangkan mengurangi keakuratan dari penilaian ungkapan judgment tersebut.

(28)

i. Transposisi

Transposition merupakan teknik yang mengubah kategori gramatika dari Tsu ke Tsa. Perubahan ini terjadi karena adanya perbedaan gramatika.

Contoh 34: Data 138/ ep 30/ menit 34:26 Konteks situasi:

Ji Xisun tidak menyukai orang-orang yang memuji kehebatan dari Wei Wuxian.

Sehingga dia mulai mengungkapkan perbuatannya di zaman dulu yang membunuh anggota sekte Lanling Jin di perang terakhir.

BSu: 魏无羡杀人如麻

[Wèi wú xiàn shārén rú má]

BSa: Wei Wuxian adalah pembunuh kejam.

Data diatas menunjukkan penggunaan idiom dalam BSu 杀人如麻 [shārén rú má]

yang apabila diterjemahkan menjadi membunuh orang seperti jerami dimana maksud dari idiom ini dia sangat mudah membunuh orang atau membunuh dengan kejam. Kata 杀 [shā] yang berarti membunuh diterjemahkan menggunakan transposisi yang mengubah kelas katanya dari verba membunuh menjadi nomina pembunuh.

j. Parafrase

Contoh 35: 95/ ep25/ menit 24:43 Konteks situasi:

Jiang Cheng tidak menyukai sikap Wei Wuxian yang terus membela klan Wen dan berpegang teguh pada keyakinannya. Dia marah karena tidak mengikuti keputusan yang telah disepakati oleh klan Jiang dan klan-klan yang lain.

BSu: 魏无羡你全然不顾及旁人只顾自己

[Wèi wú xiàn nǐ quánrán bùgù jí pángrén zhǐgù zìjǐ]

BSa: Wei Wuxian kau sangat egois, dan tak memikirkan orang lain

(29)

Klausa 全然不顾及旁人只顾自己 [quánrán bùgù jí pángrén zhǐgù zìjǐ] memiliki arti benar-benar tidak memikirkan orang lain hanya memikirkan diri sendiri. Klausa tersebut diterjemahkan menggunakan teknik parafrase menjadi sangat egois, dan tak memikirkan orang lain.

k. Eksplisitasi dan Padanan Lazim Contoh 36: 13/ ep 3/ menit 20:37 Konteks situasi:

Lan Xichen sangat marah ketika mengetahui Wei Wuxian menyelundupkan arak kedalam lingkungan Gusu Lan. Tidak hanya mengajak teman-teman seperguruannya untuk melanggar peraturan dengan minum arak, dia juga membuat Lan Wangji minum arak.

BSu: 私带就入内,触犯蓝氏家规

[Sī dài jiù rùnèi, chùfàn lán shì jiāguī]

BSa: Membawa miras tanpa izin.Tiga pelanggaran prinsip Klan Lan.

Klausa 私带就入内 [Sī dài jiù rùnèi] apabila diterjemahkan menjadi membawa barang pribadi masuk. Menjelaskan kelakuaan Wei Wuxian yang menyelundupkan arak kedalam Gusu Lan. Kata 私 [sī] yang berarti pribadi di eksplisitkan menjadi miras, karena yang dimaksud 私 [sī] dalam tuturan tersebut adalah minuman keras. Teknik padanan lazim digunakan untuk menerjemahkan 带 就 入 内 [dài jiù rùnèi] menjadi membawa tanpa izin.

2. Pergeseran yang Mengakomodasi Ungkapan Judgment

Pemilihan teknik yang kurang tepat dapat mengakibatkan pergeseran pada ungkapan yang mengandung judgment. Berikut peneliti paparkan hasil termuan ungkapan judgment yang mengalami pergeseran yang disebabkan karena penggunaan teknik yang kurang tepat.

(30)

Tabel 4.3 Pergeseran Judgment pada Serial TV The Untamed

Dari Tabel 4.3 diatas terlihat bahwa, dari sepuluh jenis ungkapan judgment yang mengalami pergeseran ada tujuh meliputi proprierty (-) sebanyak 11 data, capacity (+) sebanyak 8 data, normality (-) dan normality (+) sebanyak 7 data, propriety (+) sebanyak 4 data, veracity (-) sebanyak 2 data, dan yang paling sedikit adalah tenacity (+) 1 data.

Ada dua tipe pergeseran yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu pergeseran yang terbanyak perubahan jenis graduation, dan yang kedua adalah pergeseran yang menyababkan perubahan jenis judgment. Untuk mengetahui lebih jelas jenis pergeseran apa saja yang terjadi karena penggunaan teknik yang kurang tepat akan dijelaskan pada di bawah ini:

a. Pergeseran jenis judgment

Contoh 37: Data: 82/ ep 23/ menit 12:34 BSu: 没想到我们阿羡这么厉害

[Méi xiǎngdào wǒmen ā xiàn zhème lìhài]

BSa: Aku tidak tahu Wei Wuxian-ku sangat baik sekarang.

Jenis Judgment Pergeseran Jumlah propriety - Graduation 8 normality - Graduation 7 normality + Graduation 6 capacity + Graduation 6

Propriety - Judgment 3

capacity + Judgment 2

veracity - Graduation 2

propriety + Judgment 2

propriety + Graduation 2

normality + Judgment 1

(31)

Data nomor 82 menunjukkan salah satu contoh pergeseran jenis judgmnet yang terjadi karena penggunaan teknik yang kurang tepat yaitu teknik kreasi diskurtif. Klausa 这么厉害 [zhème lìhài] merupakan sebuah pujian yang memiliki arti betapa hebat.

Klausa ini termasuk kedalam jenis judgment ― capacity (+). Namun ketika diterjemahkan menggunakan kreasi diskurtif makna kata yang seharusnya hebat berubah menjadi sangat baik yang termasuk kedalam jenis judgment ― propriety (+).

Contoh 38: 118/ ep 28/ menit 6:34

BSu: 在四大家族面前,你是怪杰,是奇侠, 是枭雄, 是一枝独秀

[Zài sì dà jiāzú miànqián, nǐ shì guài jié, shì qí xiá, shì xiāoxióng, shì yīzhīdúxiù]

BSa: Di mata empat klan utama, kau adalah kutu buku, ahli pedang langka, pahlawan keras kepala, dan orang yang unik.

Data 118 menunjukkan pergeseran jenis judgment dari normality (+) menjadi capacity (+) yang disebabkan oleh penggunaan teknik kreasi diskurtif. Kata 怪杰 [guài jié] digunakan untuk menggambarkan orang yang unik dan berbakat. Kata ini termasuk kedalam jenis judgment ― normality (+) dimana menjelaskan keunikan yang dimiliki

Appraising Appraised Teknik

Judgment Capacity (+) Graduation Force: intensifier

(high raised) Engagement Heterogloss Judgment Propriety (+) Graduation Force: intensifier

(high raised) Engagement Heterogloss

KD

Apprasial

Wei Wuxian sangat baik

这么厉害 阿羡

(魏无羡)

Appraising Appraised Teknik

Judgment Normality (+) Graduation Force: attitudinal

lexis (raised) Engagement Heterogloss Judgment Capacity (+) Graduation Force: implied

(raised) Engagement Heterogloss

KD 怪杰

kutu buku

Apprasial

(魏无羡)

Kau (Wei Wuxian)

(32)

Wei Wuxian. Kata ini diterjemahkan menjadi kutu buku, yang termasuk kedalam jenis judgment ― capacity (-). Sehingga dikategorikan ungkapan judgment pada data ini mengalami pergeseran.

b. Pergeseran jenis graduation Contoh 39: 47 / ep 8/ menit 13:41 BSu: 你很嚣张啊

[Nǐ hěn xiāozhāng a]

BSa: Dasar pria arogan

Frasa 很嚣张 [hěn xiāozhāng] memiliki arti sangat arogan. Dalam data 47 terjadi perubahan jenis graduation dari force: intensifier (raised) menjadi force: attitudinal lexis (raised). Penggunaan teknik reduksi menghilangan kata 很 [hěn] yang menunjukkan penyangatan, mengakibatkan penurunan graduasi dari ungkapan tersebut. Sehingga dikategorikan data tersebut mengalami penurunan graduation.

Contoh 40: 20/ ep 3/ menit 36:17

BSu: 忘记, 这位公子是不是功夫不错啊?

[Wàngjì, zhè wèi gōngzǐ shì bùshì gōngfū bùcuò a?]

BSa: Wangji, bukankah dia memiliki keahlian yang hebat?

Appraising Appraised Teknik

Judgment Normality (-) Graduation Force: intensifier

(high raised) Engagement Heterogloss Judgment Normality (-)

Graduation

Engagement Heterogloss

Red + PL

Apprasial

(魏无羡) 很嚣张

arogan Wei Wuxian Force: att lex (raised)

(33)

Kata 功夫不错 [gōngfū bùcuò] merupakan ungkapan judgment ― capacity (+).

Penggunaan teknik kreasi diskursi mengubah jenis graduation dari attitudinal lexis (raised) menjadi attitudinal lexis (high raised). Kata 不错[bùcuò] yang berarti lumayan menjadi hebat, hal ini menyebabkan kenaikan graduasi dari ungkapan judgment tersebut.

3. Kualitas Terjemahan yang Mengakomodasi Ungkapan Judgment

Kualitas terjemahan ungkapan judgment dinilai berdasarkan penilaian kualitas terjemahan yang dikemukakan oleh Nababan, Nuraeni, dan Sumardiono (2012). Ada tiga aspek yang dilikat ketika menganalisis kualitas terjemahan, aspek-aspek tersebut yaitu:

aspek keakuratan, aspek keberterimaan, dan aspek keterbacaan.

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 4 rater (dua orang pembaca ahli, 1 orang ahli dibidang bahasa Mandarin, dan peneliti) yang menilai ketiga aspek kualitas tersebut melalui Focus Groub Discussion. Hasil penilaian kualitas terjemahan ungkapan judgment dalam serial TV The Untamed disajikan dalam table dibawah ini:

Appraising Appraised Teknik

Judgment Capacity (+) Graduation Force: att lex (raised) Engagement Heterogloss Judgment Capacity (+)

Engagement Heterogloss

PL + KD

Graduation 功夫不错

keahlian yang hebat

Force: att lex (high raised)

Apprasial

Dia (Wei Wuxian)

公子 (魏无羡)

(34)

Tabel 4.4 Rata-rata Kualitas Terjemahan Ungkapan Judgment yang Menggambarkan Tokoh Utama

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil terjemahan ungkapan yang mengandung judgment tokoh utama dalam serial TV ini memiliki nilai keakuratan tinggi sebesar 85%, keakuratan sedang sebanyak 11%, dan tidak akurat sebanyak 4%. Sementara itu, pada aspek keberterimaan, presentasi keberterimaan tinggi sebesar 93%, keberterimaan sedang sebesar 6%, dan keberterimaan rendah sebesar 1%. Nilai keterbacaan dari hasil terjemahan serial TV ini ini memiliki presentase tinggi sebesar 99%, tidak ada data yang memiliki nilai keterbacaan sedang, dan nilai keterbacaan rendah sebesar 1%. Hasil ketiga aspek kualitas terjemahan tersebut didapatkan skor rata-rata nilai kualitas mencapai 3, yaitu 2,8. Dengan kata lain, hasil terjemahan serial TV The Untamed sebagian besar telah diterjemahkan secara akurat, berterima, dan juga memiliki nilai keterbacaan yang tinggi.

Penjabaran dari contoh temuan kualitas terjemahan dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan akan dijelaskan dibawah ini:

a. Keakuratan

Aspek keakuratan dilihat dari kesepadanan antara informasi dari BSu dengan informasi dari BSa. Parameter penilaian aspek keakuratan dibagi atar tiga katogeri yaitu akurat, kurang akurat, dan tidak akurat dengan skala penilaian 3,2,1. Dengan skala tertinggi dalam penilaian kekauratan terejemahan adalah 3 dan terendah adalah 1.

No Aspek yang

Dinilai Frekuensi Presentase

% Rata-rata

Tinggi 165 85

Sedang 21 11

Rendah 8 4

Tinggi 180 93

Sedang 12 6

Rendah 2 1

Tinggi 192 99

Sedang - -

Rendah 2 1

2.8

2.91

2.97 1

2

3

Keakuratan

Keberterimaan

Keterbacaan

(35)

1) Tinggi

Dari hasil FGD yang dilakukan oleh rater, terdapat 166 data ungkapan judgment dari 194 data yang diterjemahkan secara akurat dengan presentase sebanyak 85,57%.

Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

Contoh 42: 192/ ep 48/ menit BSu: 魏无羡你真无私真伟大

[Wèi wú xiàn nǐ zhēn wúsī zhēn wěidà]

BSa: Wei Wu Xian kau sungguh rela berkorban, sungguh luar biasa.

Data diatas adalah ungkapan dengan jenis judgment ― propriety (+) dan graduation ― force:implied (raised). Berdasarkan hasil penilaian, rater memberikan skor 3 atau termasuk kedalam kategori akurat. Hal ini dikarenakan frasa 真无私 [zhēn wěidà]

yang memiliki arti sungguh tidak egois diterjemahkan secara akurat menggunakan teknik padanan lazim menjadi sungguh rela berkorban. Penggunaan teknik ini tidak merubah baik jenis judgment,graduation, maupun nilai informasi dari BSu.

Contoh 43: 42 / ep 7/ menit 21:34

BSu: 愿我魏无羡能够一生锄奸扶弱 无愧于心

[Yuàn wǒ wèi wú xiàn nénggòu yīshēng chújiān fú ruò wúkuì yú xīn]

BSa: Aku, Wei Wuxian berharap aku bisa membela keadilan dan hidup tanpa penyesalan

Data ini merupakan ungkapan dengan jenis judgment ― normality (+) dan graduation ― implied (raised). Data tersebut oleh rater diberi skor 3 dan termasuk kedalam kategori akurat. Penilaian ini didasarkan pada frasa 锄奸扶弱 [chújiān fú ruò]

memiliki arti membasmi kejahatan untuk menolong yang lemah diterjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim dengan menggunakan padanan yang lazim digunakan di BSa yaitu membela keadilan. Penggunaan teknik ini juga tidak merubah baik jenis judgment,graduation, maupun nilai informasi dari BSu.

(36)

2) Sedang

Contoh 44: 190/ ep 47/ menit 26:45 BSu: 丢人

[diūrén]

BSa: Memalukan sekali

Kata 丢 人 [diūrén] yang memiliki arti memalukan. Dalam klausa diatas merupakan sebuah ungkapan dengan jenis judgment ― normality (-) dengan graduation ― attitudinal lexis (raised). Ungkapan tersebut diterjemahkan dengan menggunakan teknik padanan lazim dan kreasi diskurtif. Oleh rater diberi skor 2 untuk sehingga termasuk kedalam kategori kurang akurat, karena penggunaan teknik kreasi diskurtif makna BSu berupa 丢人 [diūrén] memalukan diterjemahkan menjadi memalukan sekali.

Penggunaan teknik ini tidak merubah jenis judgment, namun merubah jenis graduation dari attitudinal lexis (raise) menjadi intensifier (raised).

Contoh 45: 175/ ep 42/ menit 16:49 BSu: 他处心积虑骗了我们所有人

[Chǔxīnjīlǜ]

BSa: Dia menipu kita semua.

Frasa diatas merupakan sebuah metafora yang memiliki arti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil uang diinginkan (dalam hal negatif. Frasa tersebut merupakan judgment ― veracity (-) yang diterjemahkan dengan menggunakan teknik modulasi. Dengan teknik ini frasa 处心积虑 [chǔxīnjīlǜ] diterjemahkan menjadi menipu.

Rater memberi skor 2 pada sehingga menjadikan data tersebut termasuk kedalam kategori kurang akurat. Penggunaan teknik ini juga menyebabkan perubahan jenis graduation dari methapor (raised) menjadi attitudinal lexis (raised)

3) Rendah

Contoh 46: 4/ ep 2/ menit 18: 36 BSu: 这江厌离也是冤,带出这个白眼狼

[Zhè jiāng yàn lí yěshì yuān, dài chū zhège báiyǎn láng]

Gambar

Tabel 4.1 Ungkapan yang mengakomodasi Judgment tokoh utama The Untamed
Tabel 4.2 Rekapitulasi Teknik Penerjemahan Ungkapan Judgment
Tabel 4.3 Pergeseran Judgment pada Serial TV The Untamed
Tabel 4.4 Rata-rata Kualitas Terjemahan Ungkapan Judgment yang Menggambarkan  Tokoh Utama
+2

Referensi

Dokumen terkait

(al-Bayhaqi 1994) Bagi merancang dan menguruskan harta menggunakan instrumen hibah, rukun dan syarat sah hibah perlu dipenuhi. Rukun hibah terbahagi kepada penghibah,

Konflik yang dimaksud dalam hal ini adalah pertentangan antara partai politik dengan KPUD di Kota Yogyakarta dan pertentangan di antara partaiI. politik-partai

Fasilitas-fasilitas yang disediakan rumah sakit yaitu fasilitas ruang inap, kualitas makanan atau kios-kios penjual makanan yang terjamin kesehatannya, privasi dan waktu

Berdasarkan stadium HIV/AIDS pada anak yang diklasifikasikan menurut penyakit yang secara klinis berhubungan dengan HIV, masing-masing stadium memiliki infeksi

KERJASAMA KABAG KERJASAMA KASUBBAG DALAM NEGERI STAF PELAKSANA ARSIPARIS Fakultas/ unit kerja Surat permohonan dan berkas kelengkapan Mendata surat masuk disposisi

Hasil pengukuran antropometri panjang segmen tubuh dapat dihitung proporsinya terhadap tinggi badan, kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh Drillis dan Contini (Tabel

Sedangkan nilai fosfat terendah terdapat pada titik 10 yaitu sebesar 0,065 mg/l dimana pada titik tersebut tidak terdapat terumbu karang dibawahnya. Fosfat perairan di

Kanalis melekuk sedikit di superior dan posterior dalam bentuk huruf S dari lateral ke medial. Aurikula perlu ditarik secara halus ke arah atas, keluar dan ke bawah untuk