BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES merupakan usaha di bidang ekonomi yang dimiliki oleh sebuah desa dan didirikan dengan maksud untuk dikelola oleh desa, dijadikan usaha untuk menggali potensi serta kemampuan desa beserta masyarakat desa agar dapat digunakan untuk membantu kebutuhan dalam menyejahterakan masyarakat desa juga kepentingan umum. Dalam hal ini, provinsi Jawa Timur sendiri sangat mendorong dan menyukseskan program pendirian Badan Usaha Milik Desa pada Pedesaan ditiap-tiap Kabupaten agar dapat mengetahui keunggulan-keunggulan yang ada pada setiap daerah. Di wilayah Kabupaten Malang dengan total desa yang ada sejumlah 378 desa, terdapat 270 unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang sudah tersebar dan beroperasi dengan jumlah dana desa total senilai 365 milyar telah di gelontorkan oleh pemerintah ditahun 2019 (Lupito, 2020). Dari jumlah tersebut, berkisar 100 Desa belum memiliki Badan Usaha Milik Desa yang beroperasi dikarenakan satu dan lain hal misalnya kurangnya program atau pemberdayaan masyarakat desa dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai BUMDES sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa sebenarnya merupakan rencana pemerintah dalam upaya memeratakan kesejahteraan kehidupan di tiap daerah, hal ini ditandai dengan saling seimbangnya antara sumber daya atau potensi yang dimiliki oleh Desa itu sendiri dengan kehidupan masyarakat desa yang dapat mengoptimalkan potensi desa yang ada.
menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES merupakan badan usaha yang sebagaian besar permodalannya berasal dari dan dimiliki serta pemanfaatan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat umum mulai dari tata kelola aset yang dimiliki, pelayanan, serta usaha lainnya. Badan Usaha Milik Desa dibentuk dengan tujuan untuk membuat sebuah desa mandiri dan mampu untuk mengelola otonomi daerahnya. Pendirian Badan Usaha Milik Desa juga difungsikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat desa untuk dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki desanya sehingga dapat membantu mendorong kenaikan pendapatan desa serta pembangunan desa tertinggal. Dalam Buku Panduan Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (2007)
menjelaskan bahwa BUMDES merupakan sebuah pilar dari kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh Desa dan memiliki fungsi sebagai lembaga sosial serta lembaga komersial. Dimana dalam fungsi sosialnya BUMDES memberikan pelayanan sosial kepada kepentingan masyarakat dan dalam fungsi komersialnya BUMDES bertujuan untuk mencari keuntungan dari pelayanan atau penjualan barang dagangannya.
Kementerian Desa dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa adalah badan usaha yang modalnya merupakan kepemilikan dari Desa melalui penyertaan secara langsung dari kekayaan Desa yang dipisahkan dalam pengelolaan asset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk digunakan semaksimal mungkin demi
kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang didirikan dengan tujuan digunakan sebagai salah satu lembaga perekonomian yang berada dalam wilayah Desa dibangun atas inisiatif masyarakat dan didukung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa dengan memberikan penyertaan modal untuk mengelola BUMDES diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa dengan sebaik-baiknya. Karena pengelolaan BUMDES yang baik juga dapat mempengaruhi tatanan perekonomian suatu desa dan kehidupan sosial masyarakatnya.
Beberapa penelitian yang terkait dengan Badan Usaha Milik Desa telah banyak dilakukan. Antara lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hayyuna et al.
(2016) mengenai “Strategi Manajemen Aset Bumdes Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Desa” dengan menghasilkan kesimpulan dimana, Strategi manajemen yang sudah dilakukan BUMDES Desa Sekapuk dapat berkontribusi meningkatkan pendapatan desa pada tahun 2010-2012. Namun BUMDES yang ada perlu untuk melakukan peningkatan sarana pemasaran agar dapat mempermudah mengenalkan produk kepada konsumen baik untuk masyarakat desa dan juga masyarakat luas. Kemudian Satriawan et al. (2019) telah melakukan penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Sesela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat” yang menunjukkan bahwa BUMDES tersebut memiliki 3 Unit Usaha antara lain: Unit Usaha Perdagangan Umum ATK, Unit Usaha Percetakan dan Sablon dan Unit Usaha Penyewaan Alat- alat Pesta. Dan dari ketiga Unit usaha tersebut BUMDES telah memberikan manfaat yang cukup signifikan dan membantu dalam peningkatan kesejahteraan
penelitian mengenai “Implementasi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam Upaya Pengembangan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Kotawaringin Barat” dan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Rencana-rencana strategi tersebut telah dilakukan dengan baik dilihat dari tercapainya indikator kinerja dalam pengembangan perekonomian desa mulai dari terbentuknya pengelolan usaha mikro kecil menengah dan mandiri sebagai cikal bakal BUM Desa.
Pemilihian Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pringgodani Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang sebagai objek penelitian dikarenakan BUMDES Pringgodani merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Desa yang telah beroperasi lebih dari 2 tahun di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dan tengah berkembang dalam usaha yang dimilikinya . Kecamatan Pakis sendiri dinilai cukup berpotensi untuk kegiatan bisnis terutama di Desa Sukoanyar. Desa Sukoanyar memiliki warga desa yang sebagian besar bekerja dibidang pertanian, sehingga pada saat pendirian kegiatan usaha dibidang ekonomi atau perdagangan dinilai akan sangat membantu warga desa dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan menciptakan peluang usaha dibidang selain pertanian. Desa Sukoanyar juga memiliki beberapa unit industri rumahan yang dikelola secara mandiri oleh sebgaian masyarakat desa, sehingga dengan adanya BUMDES ini dinilai dapat mendorong pemasaran produk mereka dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal tersebut diakui oleh Bupati Malang yaitu Bapak Muhammad Sanusi yang pada saat melakukan kunjungan desa turut meninjau pengelolaan BUMDES Pringgodani, beliau mengungkapkan
bahwa BUMDES tersebut sangat berpotensi untuk menjadi salah satu kegiatan bisnis yang memiliki prospek bagus kedepannya (Redaksi, 2019).
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendukung keberadaan Badan Usaha Milik Desa guna mengembangkan potensi desa dan menggerakkan sumber ekonomi desa serta menyeimbangkan kesejahteraan kehidupan masyarakat desa.
Penelitian ini juga dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana proses pengelolaan yang ada pada BUMDES Pringgodani Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dan diharapkan dapat berguna untuk memberikan tambahan informasi mengenai pengaruh pendirian BUMDES Pringgodani terhadap Pendapatan Desa Sukoanyar. Serta memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan ataupun sebagai bentuk pengawasan, pengendalian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah dijabarkan diatas maka dapat didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengelolaan yang ada pada BUMDES Pringgodani Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ?
2. Bagaimanakah pengaruh adanya BUMDES Pringgodani terhadap peningkatan Pendapatan Pada Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah yang telah dijabarkan diatas, adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengelolaan yang ada pada BUMDES Pringgodani Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui pengaruh dari keberadaan BUMDES Pringgodani terhadap peningkatan pendapatan pada Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
D. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan untuk menambah, mengembangkan ilmu pengetahuan serta pemahaman mengenai Analisis Strategi Pengelolaan Bumdes Pringgodani Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dan juga diharapkan dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya mengenai penelitian terkait serta dapat dijadikan acuan atau refrensi bagi penelitian selanjutnya mengenai penelitian yang serupa.
b. Manfaat Praktis
Manfaat yang mungkin dapat ditujukan bagi Pemerintah Desa ataupun Instansi yang terkait yaitu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk mengevaluasi atau pengendalian mengenai pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
yang terkait serta dapat dijadikan tolak ukur dalam mengelola potensi yang dimiliki oleh Desa atau daerah sekitar. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat untuk memaksimalkan peranan Badan Usaha Milik Desa sehingga dapat membantu meningkatkan angka pendapatan Desa atau daerah terkait.