PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI
P RA KONDI SI P E RT ANYAAN DAL AM
PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM
Oleh:
Yuslela Anastaria Br Surbakti NIM 409131087
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Pra Kondisi Pertanyaan dalam Pembelajaran Struktur Atom”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Kepada Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Bapak Drs. P. Maulim Silitonga, MS selaku pembanding I, II dan III yang telah banyak memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini. Ibu Dra. Gulmah Sugiharti M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku ketua jurusan kimia dan Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staff pegawai jurusan Kimia yang telah banyak membantu selama penyelesaian studi di UNIMED.
v
Romauli br Sitanggang yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada saudara perempuan saya Jenny Surbakti,Amd Sryhartati br Surbakti, Rentika Regina br Surbakti dan saudara laki-laki saya Marudut Surbakti, ST dan Roberto Isodorus Surbakti yang telah memberikan dukungan, dan motivasi terbesar dalam hidup saya serta segala bantuan yang tak ternilai harganya sejak saya duduk di bangku perkuliahan sampai saya menyelesaikan skripsi ini.
Ucapkan terimakasih untuk UK-KMK St. Martinus UNIMED, yang telah
banyak memberikan pelajaran bermakna baik dalam hal berorganisasi, kerohanian
dan hidup. Terima Kasih juga kepada Kakak/Abang, Teman-teman serta adik-adik yang ada Di UK-KMK St. Martinus UNIMED terkhusus K’ Nexsry, Bg Jo, Bg Aris, Agustina Simbolon, Shelpy, Silvia, Noveline, Delvi, Albina & Thomas, Meyori & Jhon, Romarta, Berta dan Grace yang selalu mengerti aku.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan seperjuangan Kimia Dik. B’09 (Nurbetty, Cyntia, Juliyanti, Andri, Tumpal) dan kepada sahabat saya yang selalu menjadi pelampiasan curhat saya saat suka dan duka, dan selalu ada di saatbutuhkan Sixwon Newbig (16).
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Januari 2014 Penulis,
Yuslela Anastaria Br Surbakti NIM. 409131087
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PR A K O N D I S I PE R T A Y A A N D A L A M
PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM
Oleh
Yuslela Anastaria Br Surbakti (NIM 409131087)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Kimia Melalui Pra Kondisi Pertanyaan dalam Pembelajaran Struktur Atom. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X semester 1 di SMA Swasta Bersama Berastagi, SMA Negeri 2 Kabanjahe dan SMA Negeri 1 Berastagi. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 6 kelas yang terdiri dari 2 kelas siswa SMA Swasta Bersama Berastagi, 2 kelas siswa SMA Negeri 1 Berastagi dan 2 kelas siswa SMA Negeri 2 Kabanjahe. Yang menjadi Variabel bebasnya yaitu Pembelajaran melalui Pra Kondisi Pertanyaan dan Variabel terikatnya yaitu Peningkatan hasil belajar. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasi dengan 5 pilihan jawaban. Prosedur penilitian ini dilakukan berdasarkan Rancangan Pretest-Postes Control Group Design.
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 31 ..
Tabel 4.1. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dan Nilai
Pre Test Siswa 42
Tabel 4.2. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi dan Nilai
Post Test1 Siswa 43
Tabel 4.3. Data Post- Tes 1 Untuk Kelompok Tinggi di
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44 Tabel 4.4. Data Post- Tes 1 Untuk Kelompok Rendah di
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44 Tabe 4.5. Nilai Rata-rata dan Standard Deviasi dan Standar Nilai
Post Test2 Siswa 45
Tabel 4.6. Data Post- Tes 2 Untuk Kelompok Tinggi di
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 Tabel 4.7. Data Post- Tes 2 Untuk Kelompok Tinggi di
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 Tabel 4.8. Persen % Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol 48
Tabel 4.9. Perhitungan dan Persen Efektivitas Penggunaan Model
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model atom Dalton 22
Gambar 2.2. Model Atom Thomson 22
Gambar 2.3. Model Atom Rutherford 22
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr 23
Gambar 2.5. Model Atom Modern 24
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian 34
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 52
Lampiran 2. RPP di Kelas Eksperimen 54
Lampiran 3. RPP di Kelas Kontrol 66
Lampiran 4. Kisi-Kisi Instrumen sebelum Validitas 75 Lampiran 5. Kisi- Kisi Instrumen Setelah Validitas 77
Lampiran 6. Instrumen Tes Sebelum Validitas 78
Lampiran 7. Instrumen Tes Setelah Validitas 85
Lampiran 8. Lembar Jawaban Sebelum Validitas 89
Lampiran 9. Lembar Jawaban Setelah Validitas 90
Lampiran 10. Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Validitas 91 Lampiran 11.Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validitas 92
Lampiran 12. Peta Konsep 93
Lampiran 13. Perhitungan Uji Validitas Test 97
Lampiran 14. Tabel Validitas 99
Lampiran 15. Perhitungan Relibilitas Test 100
Lampiran 16. Tabel Relibitas Tes 101
Lampiran 17. Perhitungan Tingat Kesukaran 102
Lampiran 18. Tabel Tingkat Kesukaran 102
Lampiran 19. Perhitungan Daya Beda 103
Lampiran 20. Tabel Daya Beda 104
Lampiran 21.Tabel Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kelas Tinggi
Dan kelas Rendah Di Setiap Sekolah 105
Lampiran 22. Perhitungan Uji Normalitas Data 111
Lampiran 23. Perhitungan Uji Homogenitas Data 115
Lampiran 24. Perhitungan Uji Hipotesis 118
Lampiran 25.Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 127 Lampiran 26. Tabel Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 131 Lampiran 27. Persentase Efektivitas Belajar Siswa 135 Lampiran 28. Pra Kondisi Pertanyaan dan Jawaban 136
Lampiran 29. Nilai Chi Kuadrat 142
Lampiran 30. Tabel Nilai r-Product Moment 143
Lampiran 31. Nilai Dalam Distribusi t (Tabel t) 144 Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 145
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Kenyataan yang terjadi bahwa dalam proses pembelajaran di kelas, siswa diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi. Siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi dan mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari – hari. Hal ini mengakibatkan ketika anak lulus sekolah, mereka hanya pintar secara teoritis tetapi sangat miskin aplikasi. http://tiyasnnhuda.blogspot.com/2013/05/pembelajaran-inkuiri.html.
Dalam kehidupan sehari-hari, pertanyaan sering diajukan dan biasanya untuk mendapatkan informasi dan berguna hanya untuk si penanya. Dalam pembelajaran yang melibatkan siswa aktif, tentunya pertanyaan tidak hanya berasal dari guru kepada siswa (Saiful Bahri Djamarah & Aswan Zain (1995: 94) mengatakan bahwa “Metode Tanya jawab adalah penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru”. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran pertanyaan dapat berasal dari guru kepada siswa, siswa kepada guru, siswa kepada siswa lainnya. Hal tersebut tujuannya agar terjalin interaksi siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Siswa mengajukan untuk memenuhi rasa ingin tahunya mengenai sesuatu dan memperjelas ha-hal yang kurang dipahami, sedangkan pertanyaan yang diajukan oleh Guru bukan hanya ditujukan untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa saja melainkan ada tujuan-tujuan tertentu, di antaranya untuk memotivasi siswa, mengecek pengetahuan siswa dan sebagainya.
pertanyaan-2
pertanyaan yang diajukan dan kualitas pertanyaan itu tidak efektif. Oeh karena itu penguasaan dan keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan dapat ditingkatkan. Hal ini dipertegas oleh pendapat Allen et. All dan Trowbridge dan Bybee (1990) bahwa pertanyaan memegang pertanyaan penting dalam pembelajaran IPA, terutama pembelajaran yang berorientasi pada inkuari.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa melalui Pra kondisi pertanyaan. Dalam mengajukan pertanyaan ini peneliti hendak mengorentasikan dengan model Pembelajaran Inkuiri. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah mendorong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran diberikan secara tidak langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
Pertanyaan adalah stimulus yang mendorong siswa untuk berpikir dan belajar. Tujuan siswa dalam membuat pertanyaan adalah mendorong siswa untuk berpikir dalam memecahkan masalah suatu soal, menyelediki dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran, membangkitkan minat siswa untuk sesuatu sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya.
Dalam menerapkan model ini peneliti mengkombinasikannya dengan media Peta Konsep. dimana pada penelitian sebelumnya media Peta Konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salome (2007) menyimpulkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Peta Konsep lebih tinggi dari hasil belajar siswa tanpa media Peta Konsep.
3
1.2 Ruang lingkup Penelitian
Dalam penelitian yang menjadi ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran Inkuri 2. Media pembelajaran Peta Konsep 3. Peningkatan hasil belajar siswa 1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian ini, maka rumusan masalah ini adalah :
1) Apakah hasil belajar kimia siswa melalui Prakondisi Pertanyaan lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model Konvensionalpada pokok Bahasan Struktur Atom?
2) Apakah Pembelajaran melalui Pra Kondisi Pertanyaan efektif dalam meningkatkan hasill belajar siswa pada pengajaran ikatan kimia?
1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat mencapai sasarannya, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Ini bertujuan agar masalah yang diteliti lebih fokus. Pada penelitian ini masalah yang difokuskan adalah
1. Objek penelitian adalah siswa SMA Swasta Bersama Berastagi, SMA Negeri 1 Berastagi dan SMA Negeri 2 Kabanjahe kelas X semester Ganjil T.A 2013/2014.
2. Subjek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran aktif yaitu menggunakan Metode Pembelajaran Inkuri.
3. Pokok bahasan yang dikaji adalah Struktur Atom 1. 5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4
2) Untuk Mengetahui Apakah Pembelajaran melalui Pra Kondisi Pertanyaan efektif dalam meningkatkan hasill belajar siswa pada pengajaran ikatan kimia
1. 6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi peneliti : hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi sebagai calon guru. 2) Bagi guru : dimana hasil penelitian akan memberikan masukan untuk
membantu dalam proses pembelajaran.
3) Bagi Siswa : menambah pengalaman, pengetahuan belajar serta menumbuhkembangkan minat belajar.
4) Bagi Peneliti Selanjutnya : Sebagai bahan rujukan dan sumber informasi dalam melakukan penelitian.Sebagai bahan masukan dan pembanding bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang relevan.
1.7Defenisi Operasioanal
1. Pertanyaan adalah stimulus yang mendorong siswa untuk berpikir dan belajar. Tujuan siswa dalam membuat pertanyaan adalah mendorong siswa untuk berpikir dalam memecahkan masalah suatu soal, menyelediki dan menilai penguasaan siswa tentang bahan pelajaran, membangkitkan minat siswa untuk sesuatu sehingga akan menimbulkan keinginan untuk mempelajarinya.
2. Media peta konsep adalah sebuah alat dasar utama dari teori psikologis kognitif, pembentukan pengertian, penjelasan yang ringkas dan tepat sebagai kerangka perbandingan yang dibentuk mulai dari inti permasalahan sampai pada bagian pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah pemahaman suatu topik.
5
seperti pengertian atom, perkembanagn teori atom, massa atom dan massa atom relative, serta konfigurasi electron.
4. Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah mendorong siswa untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran diberikan secara tidak langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar.
ii
RIWAYAT HIDUP
Yuslela Anastaria Br Surbakti dilahirkan di Berastagi pada tanggal 17 September 1990. Ibu bernama Romauli br Sitanggang dan ayah bernama Mandur Surbakti, dan merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Diusia kurang lebih dari enam tahun, tepatnya pada tahun 1996 penulis masuk SD INPRES No.044825 Berastagi dan lulus pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 2 Berastagi dan lulus pada tahun 2006. Di kota yang sama pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Berastagi dan menyelesaikan sekolah sampai lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan (FMIPA UNIMED) melalui jalur SNMPTN. Pada masa pendidikan di
Jurusan Kimia, FMIPA UNIMED, penulis aktif ikut serta dalam kegiatan unit
pelayanan mahasiswa di organisasi UK-KMK St. Matinus UNIMED (Unit