• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERNAL CONTROL TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PADA KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTERNAL CONTROL TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PADA KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTERNAL CONTROL TERHADAP KINERJA SKPD PADA KANTOR PEMERINTAHAN DAERAH

KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

FACHRIZZU NIM. 708532029

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Internal Control Terhadap Kinerja SKPD Pada Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang ”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya terutama kepada orang tua, Ayahanda tersayang (Lailan Syafi’i) dan Ibunda tersayang (Fauziah) yang senantiasa memberikan inspirasi, semangat, dan doa untuk penulis, serta untuk seluruh keluarga besar atas segala motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, adalah sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Sugiarta, ME, Sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

(5)

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Sekaligus Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si Selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, M.Si, Ak Selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak Selaku Dosen Pembanding Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini 8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku Dosen Pembanding Utama yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen yang selama ini telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh Pegawai dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan dalam pengurusan administrasi selama penulis menempuh sampai dengan selesai melaksanakan perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

11.Kakak dan abang yang selalu memberikan dukungan materil dan moril begitu besar kepada penulis Affila, SH, M.Hum dan Ir. Taufik Ismail, Afnila, SH, M.Hum dan Batara Mulia Hasibuan, SH, M. Arief, ST dan Endang Sukmawati serta Mirwansyah

(6)

13.Buat yang selama ini memotivasi dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi Bang Budi, Bang Otan, Bung Kahfi, Om Puja, Tulang Ruri, Mas Firza, Bangda Salman, Adinda Fatih, Dek Ajeng, kak Rizka, Terima kasihku untuk kalian.

14.Kawan-kawan seperjuangan Endang, Suci, dan Mizwar, jayalah selalu

15.Buat kawan se-AKP stambuk 08-10 Tak ada kata menyerah dan tetaplah semangat.

16.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa baik langsung maupun tak langsung kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya (berkepentingan).

Medan, Januari 2013 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 7

1.3 PembatasanMasalah ... 8

1.4 RumusanMasalah ... 8

1.5 TujuanPenelitian ... 9

1.6 ManfaatPenelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teori... 10

2.1.1 Kinerja Pegawai ... 10

2.1.1.1 Pengertian Kinerja Pegawai ... 10

(8)

2.1.1.3 Pengukuran Kinerja Sektor Publik ... 15

1. Pengertian Pengukuran Kinerja Publik... 15

2. Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja... 15

3. Kendala Dalam Pengukuran Kinerja... 17

4. Pendekatan Pengukuran Kinerja... 18

2.1.2 Internal Control ... 23

2.1.2.1 Hubungan Internal Control dengan Kinerja Organisasi ... 29

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 31

2.4 Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 34

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.6 Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Uji Deskriptif ... 37

(9)

3.6.2.1 Uji Validitas ... 38

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 38

3.6.3 Uji Normalitas Data ... 38

3.6.3.1 Uji Regresi Sederhana ... 39

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Analisa Data Penelitian ... 41

4.1.1.1 Uji Deskriptif Data Responden ... 41

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 41

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 42

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Meja Kerja ... 43

4.1.1.2 Uji Deskriptif Data Kuisioner... 43

4.1.1.3 Uji Kualitas Data ... 48

1. Uji Validitas ... 48

2. Uji Reliabilitas ... 50

4.1.1.4 Uji Normalitas ... 51

4.1.2 Regresi Sederhana ... 52

(10)

4.1.3.1 Uji Determinan ... 54

4.1.3.2 Uji Parsial ... 54

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Perbandingan Balanced Scorecard Sektor Publik Dan Sektor Swasta ... 29

2.2 Kerangka Instrumen Penilaian Balanced Scorecard Pada Sektor Publik... 35

3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ... 52

4.1 Proporsi Responden Dalam SAmpel Menurut Jenis Kelamin ... 56

4.2 Proporsi Responden Dalam Sampel Menurut Usia ... 56

4.3 Proporsi Responden Menurut Masa Kerja ... 57

4.4 Deskriptif ... 58

4.5 Distribusi Jawaban Responden Pada Variable Internal Control ... 58

4.6 Distribusi Responden Variabel Kinerja SKPD ... 60

4.7 Uji Validitas Variabel Internal Control ... 63

4.8 Uji Validitas Variabel Kinerja SKPD ... 64

4.9 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ... 65

4.10 Uji Variabel Internal Control ... 65

4.10 Uji Variabel Kinerja SKPD ... 66

4.11 Uji Normalitas ... 66

4.12 Hasil Regresi Sederhana ... 67

4.13 Uji Determinan ... 69

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

ABSTRAK

FACHRIZU, NIM 708532029, Judul Skripsi ; Pengaruh Internal Control Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pada Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang.

Internal Control adalah pengawasan dengan tujuan untuk menjaga asset dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang ditetapkan. Jika internal control dijalankan dengan baik di dalam suatu perusahaan/instansi maka individu atau bagian yang diperiksa akan berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya dengan mamuaskan. Hal ini jelas berdampak terhadap keberhasilan instansi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, yang secara otomatis akan meningkatkan kinerja pegawai. Masalah yang timbul adalah penurunan kinerja Kabupaten Deli Serdang seperti dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Propinsi Sumatera Utara tahun 2011 bahwa kinerja Pemkab Deli Serdang Disclaimer (Tidak member pendapat) terhadap Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (LKPD) dan sudah empat tahun berturut-turut dipertanyakan karena kinerja hampir di semua lini dinilai menurun drastis, penanganan tidak seimbang dengan banyaknya persoalan di tengah masyarakat

Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Internal Control terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang. Variabel dalam penelitian ini adalah Internal Control (X) dan Kinerja SKPD (Y).

Populasi dalam penelitian ini adalah adalah pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai peran dalam melakukan internal control di Pemerintahan Daerah Kabupaten adalah 110 orang dan sampel diambil dengan rumus solvin sehingga dapat jumlah sampel adalah 40 orang.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan secara langsung oleh peneliti karena lokasi penelitian yang hanya pada 10 kantor public di Kabupaten Deli Serdang. dengan penyebaran kuesioner kepada seluruh sampel dalam penelitian.

Teknik analisa yang digunakan adalah uji regresi sederhana. Sebelum dilakukan uji regresi, dilakukan beberapa syarat uji validitas, reliabilitas dan normalitas dan data telah memenuhi uji persyaratan tersebut. Hasil regresi sederhana adalah Kinerja SKPD = 22,079 + 0,352 Internal Control.

Hasil perhitugan statistik bahwa 39,70% internal control mempengaruhi kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian dengan uji t statistik bahwa t hitung > t tabel atau 2,666 > 2, 021 signifikansi adalah 0,011 yang berada di bawah 0,05 yang artinya internal control berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Deli Serdang. Dalam kasus ini bahwa kinerja menurun maka aktivitas internal control juga menurun.

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa internal control berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Deli Serdang atau Hipotesis pada penelitian di terima.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada umumnya ada tiga permasalahan yang biasa dihadapi pemerintah daerah yaitu ketidak efektifan, inefesiensi dan private iurement (penggunaan dana untuk kepentingan individu). Hal ini disebabkan karena tidak terdapat mekanisme dasar pertanggung jawaban yang baku dalam organisasi. Organisasi pemerintah tidak mengenal kepemilikan (self interest) yang dapat memaksakan pencapaian tujuan. Pemerintah daerah juga tidak mementingkan faktor persaingan yang sering kali digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi, disamping itu, pemerintah daerah tidak memiliki barometer keberhasilan seperti pada perusahaan/organisasi bisnis sehingga sulit untuk menentukan tingkat keberhasilan dari pemerintah daerah.

(15)

2

Oleh karena itu untuk mengawasi kegiatan dalam RKA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan mengawasi kinerja pemerintah daerah. Bentuk pengawasan ini sesuai dengan

agency theory, dimana pemerintah sebagai agent dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai principal. Fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap pemerintah Daerah bersifat pengawasan kebijakan dan bukan pengawasan teknis.

Pengawasan atas penyelenggaran Pemerintah Daerah oleh Pemerintah, Gubernur dan Bupati/Walikota adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar penyelenggara Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Desa berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan perturan perundang-undangan. Pengawasan dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerintah sesuai dengan bidang kewenangnya masing-masing. Pada organisasi pemerintah dikenal dengan sebutan “ Sistem Pengawas Internal (SPI)”.

Menurut Wirda, Darwanis dan Usman (2012: 9) Sistem Pengawas Internal (SPI) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(16)

3

penggunaan sumber daya pengawasan. Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan pengawasan yaitu melakukan kegiatan pemeriksaan, monitoring dan evaluasi. Dalam melakukan pemeriksaan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintahan.

Dalam laporan hasil pengawasan, satu diantara tugas internal control adalah menilai dan menganalisis serta ditujukan untuk membantu memperbaiki kinerja organisasi pemerintahan daerah dangan memperkenalkan yang sistematis dan berdisplin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas dan kekurangan yang ditemukan selama melakukan evaluasi kinerja yang merupakan kunci sukses bagi manajemen dalam mencapai kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baik.

Menurut Murad Baso dalam Saragih (2004 :34) Internal Control pada Pemerintah Daerah adalah memeriksa RKA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan kunci sukses bagi manajemen dalam mencapai kinerja institusi yang baik. Kinerja merupakan hasil kerja bersama dari orang, sumber daya dan lingkunga berdasarkan tingkat mutu dan standar yang telah ditetapkan.

(17)

4

Control terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan menejemen kepastian yang layak bahwa perusahaan terlah mencapai tujuan dan sasarannya.

Internal Control yang dikeluarkan COSO terdiri dari lima komponen, yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, aktivitas pengawasan dan infokom (informasi dan komunikasi) serta pemantauan. Pelaksanaan sistem internal control seharusnya bertumpu pada penguatan sistem pengawasan yang sudah dibangun dan dilaksanakan oleh seluruh aktor dalam organisasi mulai dari adanya kebijakan, pembentukan organisasi, penyiapan anggaran, sarana dan prasarana, penetapan personil yang melaksanakan penetapan prosedur dan review pada seluruh tahapan pembangunan dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisiensi untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Oleh karena itu diharapkan dengan sistem Internal Control yang efektif akan berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah.

(18)

5

1. Administrasi umum pemerintahan

2. Urusan pemerintah, penjagaan administrasi umum pemerintah dilakukan terhadap :

a. Kebijakan daerah b. Kelembagaan c. Pegawai daerah d. Keuangan daerah, dan e. Barang daerah.

Kabupaten Deli Serdang adalah satu diantara wilayah terluas di Sumatera Utara dan merupakan salah satu organisasi sektor publik yang menjalankan otonomi daerah sesuai aturan dan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat. Implementasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi yang merupakan komitmen pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan serta harkat dan martabat masyarakat. Luasnya wilayah Deli Serdang harus di kontrol oleh pemerintahan kabupaten dan dibutuhkan kinerja yang ekstra untuk dapat mensejahterakan pemerintahan dan masyarakat di wilayah tersebut.

(19)

6

PAD dan infrastruktur jalan yang makin memprihatinkan. Hampir semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga saat ini masih kekurangan tenaga yang memiliki skiil dan keterampilan sesuai dengan tupoksinya, sehingga tenaga yang ada sekarang ini terpaksa menangani tugas ganda. Sehingga tidak jarang terbengkalai alias lamban. Mirisnya lagi tugas yang ditangani staf tersebut tidak sesuai dengan SDM-nya.”The right man on the right place” masih langka di tubuh Pemkab Deli Serdang.

Menyikapi kondisi riil yang terjadi saat ini, dewan menyarankan agar Bupati Deli Serdang, segera mengisi jabatan eselon IV hingga Eselon II masih lowong dengan orang yang betul-betul memiliki SDM sesuai dengan tupoksinya. Kemudian diperlukan peninjauan kembali terhadap pejabat yang kinerjanya kurang efektif.

Dengan demikian, pemerintah yang baik (good governance) bagi upaya mewujudkan harapan masa depan yang gemilang sejalan dengan visi-misi pembangunan Deli serdang yang maju bersama masyarakatnya, yang sejahtera dan bersatu dalam kebhinnekaan dapat terwujud.

Penelitian dengan topik yang hampir sama dengan penelitian Pilipus Ramandei (2009) tentang Pengaruh Karkateristik Sasaran Anggaran Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Manajerial Aparat Pemerintah Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, kejelasan anggaran, umpan balik anggaran dan evaluasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja sedangkan pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah Kota Jayapura.

(20)

7

Pelaksanaan evaluasi menjadi bahan penilaian terhadap sistem internal control sehingga semakin meningkat pula kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Deli Serdang.

Dari hal tersebut di atas mendorong dan memotivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang yang perlu didukung dengan internal control. Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan topik Pengaruh Internal Control Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pada Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di indikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah yang menyebabkan penurunan kinerja Kabupaten Deli Serdang seperti dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Propinsi Sumatera Utara tahun 2011 bahwa kinerja Pemkab Deli Serdang Disclaimer terhadap Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (LKPD) dan sudah empat tahun berturut-turut dipertanyakan karena kinerja hampir di semua lini dinilai menurun drastis ?

(21)

8

1.3. Pembatasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Internal Control yaitu kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan terlah mencapai tujuan dan sasarannya yang semuanya terangkum dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA), dimana internal control sebagai variabel Independen (X)

2. Kinerja disamakan dengan hasil kerja dari seorang pegawai. Untuk mencapai kinerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia, oleh karena itu penilaian kerja SDM sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai variabel Dependent (Y).

1.4. Rumusan Masalah

(22)

9

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris yaitu : Untuk menganalisis pengaruh Internal Control terhadap kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Deli Serdang.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan dengan harapan dapat berguna untuk :

a. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam pengawasan interal atau internal control yang berlaku dan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku serta meningkatkan kemampuan analisis terntang pengawasan dan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

b. Bagi Institusi daerah dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Kabupaten Deli Serdang diharapkan sebagai sumbangan terhadap pengembangan ilmu dan analisis kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam upaya untuk meningkatkan citra dan peran Internal Control c. Bagi akademis diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti

(23)

58

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian, penulis mengambil beberapa kesimpulan bahwa Penelitian di lakukan di Kabupaten Deli Serdang yaitu pada pegadai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menilai pengaruh internal control terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Deli Serdang.

Pengaruh variabel internal control menggunakan uji t statistik bahwa t hitung > t tabel atau 2,666 > 2, 021 signifikansi adalah 0,011 yang berada di bawah 0,05 yang artinya internal control berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Deli Serdang atau Hipotesis Ha pada penelitian di terima.

Hasil perhitugan statistic bahwa 39,70% internal control mempengaruhi kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena banyaknya kegiatan

pengawasan internal terhadap sistem internal control dan kinerja pegawai Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) kadang-kadang dilakukan. Sehingga pengaruhnya sangat

lemah karena disebabkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menurun karena penanganan perizinan, penertiban, pertanahan, PAD dan infrastruktur jalan dan

SDM Sehingga, tenaga yang ada sekarang ini terpaksa menangani tugas ganda. Sehingga

tidak jarang terbengkalai alias lamban.

Hal ini juga terbukti bahwa maraknya keterlambatan pelaksanaan proyek fisik di

(24)

59

Perangkat Daerah (SKPD) terkait terhadap peraturan perundang-undangan. Tetapi kondisi

itu menunjukkan betapa rapuhnya fungsi pengawasan dari Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) setempat. diperkirakan lebih 50 persen proyek pembangunan fisik Tahun

Anggaran 2011 bernilai ratusan Miliar rupiah di jajaran Pemkab Deli Serdang tidak

selesai pengerjaannya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil keterbatasan penelitian di atas bahwa terindikasi masih lemahnya internal control yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), maka peneliti menyarankan kepada peneliti berikutnya untuk tidak memasukkan variabel lain. Menurut Campbell (1990) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dapat dinyatakan kedalam suatu bentuk hubungan fungsional antara kinerja dengan atribut kinerja sebagai berikut:

Kinerja = f (knowledge, skill, motivation, role perception,...)

Dimana, knowledge adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai, skill

mengacu pada kemampuan pegawai dalam melakukan pekerjaan, motivation

adalah dorongan dan semangat untuk melakukan pekerjaan dan role perception

menunjukkan peran individu dalam melakukan pekerjaan dan dimasukkan dalam penelitian ini seperti komitmen, evaluasi dan lain-lain sehingga dapat menyempurnakan

(25)

60

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Andarias, 2009, Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dengan Internal control Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi kasus pada Pemerintah Kabuppaten Deli Serdang), Tesis, Medan : Universitas Sumatera Utara, Terpublikasi

Dessler, Gary, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh, Jilid I, Indeks, Jakarta

Boynton, Wiliam C, Raymon N, Jhonson dan Walter G Kell, 2002, Modern Auditing, edisi ketujuh, Terj : Paul A Rajoe, dkk, Jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Fakultas Ekonomi, 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1, Medan. Hani, Handoko T. 2003. Manajemen. Ed. 2. Yogyakarta : BPFE – UGM.

Hasibuan, S.P Malayu. 2006, Manajemen : Dasar, Pengertian dan masalah. Ed. Revisi. Cet. 5. Jakarta : Bumi Aksara.

Hall, James A, Tommie Singleton, 2007. Audit Teknologi Informasi dan Assurance, Jakarta : Salembe Empat.

Mangkunegara, AA Anwar Prabu, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, Sjafri. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalla Indonesia. Mathis, Robert L. and Jackson H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2. Jakarta :

Salemba Empat.

Moller, Robert, R, 2004, The Internal Auditing Handbook, New York : Jhon Whiley and Sons, Inc.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggara Pemerintah Daerah. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165.

Permendagri No 23 tahun 2007 menjelaskan Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31 maret 2008 tentang Standar Audit Aparatur Internal kontrol Pemerintah.

(26)

61

Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Perturan Pemerintah No.6 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengawasan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

Prawira, Triton Budi. 2006, SPSS 13.00 Terapan, Riset Statistik Parametrik, Andi. Yogyakarta.

Ramandeni, Pilipus, 2009, Pengaruh Karakteristik Sasaran Anggaran dan Internal kontrol Terhadap Kinerja Manajerial Aparatur Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Jayapura), Tesis, Semarang : Universitas Diponegoro.

Rezaee, Zabihollah, 1995. “What COSO report means for Internal Controls”, journal of Managerial Auditing, Vol 10 Page 5-10.

Rivai, Veithzal. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktek. Jakarta : Murai Kencana.

Romney, Marshall B, Paul Jhon Steinbart, 2004. Sistem Infomasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat.

Santoso, Singgih, 2001. SPSS: Parametrik dan Non Parametrik, Jakarta : Elex Media Komputindo.

Sastrohadiwiryo, Siswanto, 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Sidjabat, Samuel, 2009. Internal control Terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB)Melalui Penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2002 Pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara. Skripsi, Medan : Universitas Sumatera Utara, Terpublikasi.

Simamora, Henry, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Ed. 6. Bandung : Tarsito.

(27)

62

____________, 2004, Hindari Korupsi Lewat Internal control, Bandung : Pidato Ilmiah di Universitas Widiyatama.

Umar, Husein. 2003. Evaluasi Kinerja perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka utama.

____________, 2008. Undang-Undang No 60 Tahun 2008 tentang Sistem Internal kontrol Pemerintah.

Wijono dan Widyaiswara, tth Struktur Internal kontrol, Cetakan 1, Malang : Penyuluhan. Wirasata, Putu, 2010, Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik Dengan Metode

Balanced Scorecard. Jakarta: Universitas Indonesia. Skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian Fourier-Transform Infrared ini membantu untuk mengkarakterisasikan material yang berbentuk gugus fungsi selama proses pembuatan graphene, dari grafit menjadi

Pada beban batas (ultimate) anggapan distribusi tegangan seragam dapat diterima. Batang tarik dengan lubang rivet atau baut yang terbuat dari material daktil mempunyai kekuatan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan kasus tipikor yang dilakukan oleh pejabat dalam upaya mengembalikan citra dirinya, serta perilaku dan pola interaksi

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan residen ilmu penyakit dalam FK Unud atas pengalaman hidup yang tidak akan terlupakanx. Terimakasih

Indikator mencuci tangan digunakan dan harus dilakukan untuk antisipasi terjadinya perpindahan kuman melalui tangan (Depkes,2008) yaitu:.. a) Sebelum melakukan tindakan, misalnya

Politik hukum, suatu undang-undang pertama kali bisa dilihat dalam konsideran menimbang, yakni bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang- UndangDasar Negara

sesuai Pasal 362 KUHP. Adapun pembinaan yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan menurut Bapak Faisal, salah seorang Pembina warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas

Proses yang dilakukan pada perencanaan rute adalah melakukan proses pengolah model atau peta yang berupa gambar BMP, pertama-tama model yang ada di filter