IMPLEMENTASI MODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH : ADE V V ESTER NIM: 081266110057
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ADE V V ESTER. NIM. 081266110057. ” Implementasi Modifikasi Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa SMP Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2012/2013
(Pembimbing : SUGIONO )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh
melalui penerapan gaya modifikasi sarana dan prasaran pada siswa kelas VII SMP Negeri
Tanjung Balai Tengah Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam Penelitian ini adalah siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Asahan dengan jumlah siswa (sampel) sebanyak 32
orang. Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah kelas VII-1 yang akan diberikan
tindakan berupa pembelajaran melalui penerapan modifikasi sarana dan prasarana terhadap
hasil belajar lompat jauh.
Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar diakhir
setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik-teknik lompat jauh. Dengan
pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali
pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 19
orang siswa (59%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 13 orang siswa (41%)
belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 73,21.
Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 85%. (2) Dari
tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 29 orang siswa (90,62%) telah mencapai
ketuntasan belajar dan 3 orang siswa (9,38) masih belum tuntas, dengan nilai rata-rata hasil
11,69 dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 31,62%. Berdasarkan hasil analisis data
dapat dikatakan bahwa penerapan modifikasi sarana dan prasarana dapat memberikan
peningkatan terhadap proses hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME atas segala nikmat
dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Implementasi Modifikasi Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2012-2013”
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Si. Dekan FIK Unimed
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK Unimed
4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes. Pembantu Dekan II FIK Unimed
5. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd. Pembantu Dekan III FIK Unimed
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik M.Kes. Ketua Jurusan PJKR FIK Unimed
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sekretaris Jurusan PJKR FIK Unimed
8. Bapak Drs. Sugiono M.Pd Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu
serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis untuk penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi
ini.
10.Terimakasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan besar Unimed dan perpustakaan FIK, yang
11.Terimakasih kepada Bapak Kepala Seekolah SMP Negeri 1 Tanjung Balai yang memberikan
izin melakukan penelitian disekolah Bapak. Kepada Bapak Sarwoedi S.Pd, selaku Guru
Penjas, serta Bapak/Ibu Staf Pegawai dan TU yang telah banyak membantu selama dalam
penelitian ini.
12.Teristimewa saya ucapkan kepada Ayahanda T. Simanjuntak dan Ibunda tercinta R.
Sembiring yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan kasih sayang, doa dan
dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasi dan
Semangat ku.
13.Kepada Kakak dan Adik saya Srikandi Simanjuntak, Am.Keb dan Viky Simanjuntak yang
juga member semangat begitu besarnya kepada saya untuk penyelesaian studi saya di
Universitas Negeri Medan.
14.Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PKR-‘08’. Dan tentunya kepada rekan
-rekan seperjuangan, Tri Novita Sari S.Pd, Venny Febrina, dan semua pihak yang tak bisa
penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi in. semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah dan pengetahuan.
Medan, Juli 2013
i
Langkah-Langkah Pelaaksanaan Lompat Jauh……… 15
a. Awalan……… 15
b. Tumpuan/Tolakan……… 17
c. Melayang……….. 19
ii
a. Tahap Perencanaan Tindakan I………. 32
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I……… 32
c. Observasi I……… 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN………41
A. Deskripsi Data Penelitian……… 41
B. Hasil Penelitian……… 42
a. Kondisi Awal………42
b. Alternatif Pemecahan I……….44
c. Pelaksanaan Tindakan I………45
iii
e. Analisis Data I……….. 46
f. Refleksi……….. 47
2. siklus II………. 48
a. Permasalahan………48
b. Alternatif Pemecahan II……….. 48
c. Pelaksanaan Tindakan II………. 48
d. Observasi dan Evaluasi II……… 49
e. Analisis Data II……….49
f. Refleksi………. 50
C. Pembahasan Hasil Penelitian………51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 55
A. Kesimpulan………. 55
B. Saran ……….. 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57
iv
DAFTAR TABEL
Hal
Lembar Observasi……….. 34
Tabel Jumlah Populasi Siswa Kelas VII SMP N 1 Tanjung Balai……… 35
Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh……….... 36
Paparan Data………... 39
Tabel Deskripsi Proses Hasil Penilaian………41
Tabel Deskripsi Proses Hasil Awal Lompat Jauh……….…………. 46
Tabel Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus I Lompat Jauh………. 46
Tabel Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus II Lompat Jauh………. 49
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
1. Lapangan Lompat Jauh ... 14
2. Cara Melakukan Lompat Jauh dari Gerakan Awalan sampai Mendarat…….. 15
3. Cara Melakukan Awalan atau Ancang-Ancang Lompat Jauh ... 17
4. Cara Melakukan Tolakan atau Tumpuan Lompat Jauh ... 19
5. Sikap Badan Di Udar Lompat Jauh Gaya Jongkok... 20
6. Cara Melakukan Mendarat Lompat Jauh ... 21
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1.Portofolio Penilaian ... 46
2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 59
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II... ... 64
3. Lembar Portofolio……… 69
4. Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh (pre test)……….. 70
5. Paparan Nilai Pre Tes……… 72
6. Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Post Test I……….. 73
7. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar Siklus I……….. 75
8. Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Post Test II……….. 76
9. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar Siklus II……… 78
10. Perbandingan Hasil Belajar Pre Test Siklus I dan Siklus II……… 79
11. Rubrik Peniilaian Hasil Belajar Lompat Jauh Pre Test………. 80
12. Rubrik Peniilaian Hasil Belajar Lompat Jauh Post Test I………. .... 82
13. Rubrik Peniilaian Hasil Belajar Lompat Jauh Pre Test II………. ... 83
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani,
masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam
mengelola pembelajaran baik dalam menguasai materi maupun dalam
menggunakan media pembelajaran melainkan hanya menggunakan buku paket
saja, sementara materi-materi dalam Pendidikan Jasmani (Penjas) dilakukan tidak
hanya di dalam ruangan saja (kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek
di lapangan.
Dalam praktek di lapangan sering sekali didapati pembelajaran Penjas
yang kurang efektif dan efisien. Dalam pengajaran materi, kebanyakan guru tidak
menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan
menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih
mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa sehingga proses pembelajaran lebih
efektif dan efisien. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan
kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media pembelajaran atau alat
bantu di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab guru malas dan kurang
kreatif dalam mengelola pembelajaran.
Hal ini sering kita jumpai dalam KBM bidang studi Penjas yang efeknya
dapat mengkondisikan siswa dalam situasi Duduk Diam Catat Hafal (DDCH). Hal
2
kompleks yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik, dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya.
Di samping itu, hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat
(orang tua anak) yang menginginkan anak–anaknya tumbuh lebih kreatif, dapat
menggunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya secara
efektif dalam pemecahan masalah–masalah sehari-hari yang kontekstual. Secara
umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya
dalam belajar lompat jauh. Menurut Gilang (2007:51) mengemukakan bahwa:
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang
diajarkan dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Menurut Sabri (2010:49)
“Metode Pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran
yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara
individual atau secara kelompok”. Bila guru Penjas menggunakan metode yang
tepat dalam proses pembelajarannya tentu itu akan menarik minat serta perhatian
siswa terhadap pembelajaran tersebut dan bila siswa mulai menaruh minat dalam
pembelajaran tersebut maka siswa pasti akan lebih mudah memahami dan
mengerti tentang pembelajaran tersebut. Selain metode mengajar, sarana dan
prasarana juga bisa mempengaruhi hasil pembelajaran. Sebab sarana dan
prasarana juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena
sarana merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses
3
Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru Pendidikan Jasmani
Bapak Sarwoedi,S.Pd, salah seorang guru Penjas di SMP Negeri 1 Tanjung Balai
dengan pokok bahasan lompat jauh, pembelajaran lompat jauh itu jarang sekali
dilakukan dikarenakan sarana dan prasarana disekolah tersebut tidak ada. Dari
observasi yang dilakukan penulis dari guru bidang studi pendidikan jasmani
diperoleh informasi bahwa nilai siswa dalam bidang studi pendidikan jasmani
dengan pokok bahasan lompat jauh siswa masih rendah karena siswa kurang dapat
memahami teknik dasar lompat jauh dengan baik sehingga hasil belajar lompat
jauh yang di peroleh siswa kurang maksimal dikarenakan siswa mempraktekkan
materi pembelajan lompat jauh diatas semen. Hal itu menyebabkan siswa takut
untuk melompat diatas semen tersebut. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar
siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada kriteria ketuntasan
minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan
jasmani adalah 65. Namun 87% siswa belum tuntas dalam pelajaran dan hanya
12,5% siswa yang sudah tuntas.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah
motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran
guru. Metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru mempengaruhi
keberadaan. Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu pembaharuan dalam
pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari Pendidikan Jasmani
khususnya materi lompat jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna,
4
Akibat kelemahan dan keterbatasan dana dalam pembuatan sarana
pembelajaran, siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat untuk belajar
dalam meningkatkan hasil pembelajaran dalam lompat jauh karena latihan yang
mereka lakukan tidak bervariasi. Di dalam pelaksanaan pembelajaran lompat jauh
siswa kurang semangat untuk mengikuti pembelajaran atletik lompat jauh.
Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan
guru olahraga dalam memanfaatkan perannya sebagai guru olahraga yang
profesional dalam bidangnya, melihat hasil lompat jauh siswa dalam kategori
kurang. Atas dasar itulah, penulis tertarik untuk menerapkan modifikasi sarana
dan prasarana sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
lompat jauh karena dengan penerapan modifikasi sarana dan prasarana membuat
siswa semakin semangat dalam mengikuti pembelajaran cabang olahraga atletik
lompat jauh. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan
lompat jauh dengan benar sehingga akan menghasilkan lompatan yang maksimal.
Yoyo Bahagia (2000:41) mengatakan:
”Modifikasi adalah sebagai perubahan dari keadaan lama/semula menjadi keadaan yang mengalami pembaharuan. Perubahan itu dapat berupa bentuk, fungsi, cara penggunaan dan manfaat tanpa menghilangkan karakteristik yang lama atau yang asli. Modifikasi adalah sebuah pendekatan dalam pembelajarannya menekankan kepada kegembiraan, kecakapan jasmani, pengayaan gerakan pada siswa. Pendekatan ini dimaksud agar materi dapat disajikan sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, baikdari segi kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga tujuan dalam pembelajaran dapat tercapai.”
Dengan menerapkan modifikasi sarana dan prasana tersebut sarana
pembelajaran lompat jauh maka penulis pun tertarik untuk meningkatkan hasil
5
Prasarana Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan kondisi belajar dan uraian di atas, penulis mengidentifikasi
kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil observasi terungkap
beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu:
a. Tidak adanya sarana dan prasarana pembelajaran lompat jauh.
b. Siswa belum menguasai sepenuhnya teknik dasar lompat jauh
c. Rendahnya hasil belajar siswa untuk materi lompat jauh
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah pada penelitian ini maka
diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini
adalah :
1. Objek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai.
2. Sarana dan Prasarana yang dimodifikasi adalah bak lompatan dengan
menggunakan tilam dan papan tumpuan dengan menggunakan steorofom.
3. Materi yang diberikan dibatasi pada pokok bahasan lompat jauh gaya
Jongkok (Tuck).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
6
prasarana pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Ajaran
2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban terhadap
masalah yang telah dirumuskan mengacu pada latar belakang dan identifikasi
masalah. Maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
“Untuk mengetahui melalui penerapan sarana dan prasarana yang
dimodifikasi dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Tanjung Balai”
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan :
1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber
informasi dalam menggunakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan
belajar.
2. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi guru penjas dan siswa SMP Negeri
1 Tanjung Balai khususnya untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh
dengan memodifikasi sarana dan prasarana.
3. Bagi calon peneliti, bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses
belajar mangajar pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman
tentang dalam pembelajaran lompat jauh.
4. Bagi siswa, memberikan pemahaman dalam pembelajaran lompat jauh.
5. Untuk memberikan informasi yang praktis bagi penelitian mahasiswa
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil implementasi modifikasi sarana dan prasarana lompat jauh, maka
hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sebelum diberikan tindakan, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai atau
melakukan teknik-teknik yang terdapat dalam lompat jauh dengan
baik.kesulitan-kesulitan tersebut antara lain karena tidak adanya sarana dan prasarana yang memadai
dan siswa kurang mendapatkan pengalaman langsung untuk mel
2. Pembelajaran lompat jauh melalui penerapan modifikasi sarana dan prasarana dijadikan
alternative untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan lompat jauh bagi
siswa SMP N. 1 Tanjung Balai yang dibuktikan dengan rendahnya nilai rata-rata awal
siswa, namun setelah dilakukan siklus I didapat nilai rata-rata yang meningkat dan
begitu juga pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga mencapai ketuntasan
yang telah mencapai persentase penilaian hasil secara klasikal.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan Peneliti sebagai berikut :
1. Agar guru pendidikan jasmani dapat memodifikasi sarana dan prasarana lompat jauh
agar siswa dapat lebih memahami pembelajaran.
2. Agar pihak sekolah membuat sarana dan prasarana guna mendukung pembelajaran
lompat jauh dalam pembelajaran Penjas.
3. Sebagai rujukan bagi para pembaca yang akan melakukan penelitian dengan
menggunakan penerapan modifikasi sarana dan prasarana kiranya dapat mencoba dengan
56
4. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi rekan-rekan
mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas khususnya dengan menerapkan
46
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal dkk.2009. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Yrama Widya
Adisasmita, 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Depdikbud.
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Ateng abdulkadir, 1992, Azas-azas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta Depdikbud.
Ditjen Ddikti.
Bahagia yoyo, 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan danModifikasi Cabang Olahraga.
Jakarta: Depdikbud, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Bagian Proyek Penataran Guru
SLTP Setara D-III.
Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas VII, Jakarta:
Exact Ganesca
Sabri,2010. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Ciputat : Quantum.
Saputra, 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depnikas Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Setara D-XI
Slamet margono, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Subroto toto, 2000. Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga di Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Supandi, 1992. Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB dan FPOK-IKIP Bandung
47
Suherman adang, 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Bandung: Depdik- nas
Soepartono, 1997. Modifikasi Olahraga dan Model Pembelajarannya sebagai Strategi
Pembinaan Olahraga Usia Dini Bernuansa Pendidikan, Bandung
Syarifuddin dalam pujianto, 2009. Atletik. Jakarta: Depdikbud